MENDISIPLINKAN KARIAWAN
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3 H
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mutu pelayanan di rumah sakit sangat ditentukan oleh pelayanan keperawatan atau
asuhan keperawatan. Perawat sebagai pemberi jasa keperawatan merupakan ujung tombak
pelayanan di rumah sakit, sebab perawat berada dalam 24 jam memberikan asuhan
keperawatan. Tanggung jawab yang demikian berat jika tidak ditunjang dengan sumber daya
manusia yang memadai, dapat menimbulkan sorotan publik (pasien dan keluarga) maupun
profesi lain terhadap kinerja perawat.
Kondisi di atas menuntut perawat ntut perawat bekerja secara bersunggu sungguh dan
penuh dan penuh motifasi. Tanpa motifasi orang tidak akan dapat berbuat apa apa dan
tidak akan bergerak, jadi suatu pekerjaan pekerjaan dapat berhasil berhasil bila dilakukan
motifasi tinggi,seperti yang dijelaskan oleh sarwono (2000) bahwa motifasi menunjuk pada
proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong yang timbul dalam diri individu, tingkah
laku yang ditimbulkan oleh situasi tersebut dan tujuan atau akhir dari pada gerakan atau
perbuatan (sunaryo 2004)
B. Tujuan Makalah
1. Mengetahui pengaruh tingkat aruh tingkat kedisiplinan perawat kedisiplinan perawat
terhadap pasien terhadap pasien di rumah di rumah sakit
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian kedisiplinan
Disiplin berasal dari bahasa latin dissere yang berarti belajar. dari kata ini timbul
kata dissiplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Dan sekarang kata disiplin
mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian. Pertama, disiplin
diartikan sebagai kepatuha sebagai kepatuhan terhada terhadap peraturan atau tunduk
pada pengawasan pada pengawasan, dan pengendali dan pengendalian. kedua
disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku
tertib. berperilaku tertib. sedangkan perawat adalah tenaga kesehatan dengan tugas
professional dengan tugas utama memberikan asuhan keperawatan kepada pasien.
dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan perawat adalah sikap
penuh kerelaa, dalam mematuhi semua aturan dan norma yang ada dalam
menjalankan tugasnya sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap pelayanan
kesehatan. karena dengan kedisplinan perawat akan berpengaruh terhadap kepuasan
pasien dan proses penyembuhan pasien.
3) disiplin social
Pada hakikatnya disiplin sosial adalah disiplin dalam kaitannya dengan
masyarakat. -ontoh perilaku disiplin sosial adalah melaksanakan siskamling,
kerja bakti, senantiasa menjaga nama baik masyarat, dan sebagainya.
4) disiplin dalam mengikuti aturan yang telah ditetapkan Taat dengan penuh
kesadaran terhadap peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh institusi tempat
bekerja khususnya di rumah sakit.
C. Prinsip-prinsip disiplin
1) Pemimpin mempunyai perilaku positif
Untuk dapat menjalankan disiplin yang baik dan benar, seseorang pemimpin
harus dapat menjadi role model/panutan bagi bawahannya. Oleh karena itu,
seseorang pimpinan pimpinan harus dapat mempertahankan
mempertahankan perilaku perilaku yang positif sesuai dengan harapan
harapan staf
3) Kesegeraan
4) Lindungi kerahasiaan
Tindakan inisipliner akan memepengaruhi ego staf, oleh karena itu akan lebih
baik apabila apabila permasalahan permasalahan didiskusikan didiskusikan
secara pribadi, pribadi, pada ruangan ruangan tersendiri tersendiri dengan
suasana yang rileks dan tenang. #erahasiaan harus tetap dijaga karena
mungkin dapat mempengaruhi masa depannya.
5) Fokus pada masalah
Peraturan dijalankan secara konsisten, tanpa pilih kasih. 'etiap pegawai yang
bersalah bersalah harus dibina sehingga sehingga mereka tidak merasa
dihukum dihukum dan dapat menerima menerima sanksi yang dilakukan
secara wajar.
7) Fleksibel
8) Mangandung nasihat
9) Tindakan konstruktif
10) Follow-Up
1) Pengkajian Keperawatan
3) Perencanaan keperawatan
4) Implementasi
5) Evaluasi keperawatan
Menggunakan data dasar data dasar dan respon klien dalam mengukur
perkembangan kearah pencapaian tujuan. Memvalidasi dan menganilis data
baru dengan teman sejawat.Bekerjasama dengan keluarga klien untuk
memodifikasi rencana asuhan keperawatan. Mendokumentasikan hasil
evaluasi dan memodifikasi perencanaan.
Dengan standar asuhan keperawatan tersebut, maka pelayanan keperawatan
menjadi lebih terarah. Standar adalah pernyataan deskriptiF mengenai tingkat
penampilan yang diinginkan pada kualitas struktur, proses, atau hasil yang
dapat dinilai. Standar pelayanan keperawatan adalah pernyataan deskriptif
mengenai kualitas pelatanan yang diinginkan untuk mengevaluasi pelayanaan
keperawatan yang telah diberikan pada pasien (Gillies, 1889).
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Perawat agar selalu menjaga kedisiplinan dalam bekerja keras karena kedisiplinan
sangat besar pengaruhnya terhadap kepuasan pasien.
DAFTAR PUSTAKA
KTI KEBIDANAN dan KTI KEPERAWATAN (2011). Makalah Pengaruh Tingkat kedisiplinan
Perawat Terhadap Pasien di rumah Sakit [Online]. Tersedia: http://kti-
akbid.blogspot.com/2011/03/Makalah-pemgaruh-tingkat-kedisiplinan.html [15/11/2014]