DI RUANG MERPATI
Disusun Oleh :
ANDIKA SATRIA
NPM: 1726010041
KEPALA RUANGAN
A. Pengertian
Kepala ruangan adalah seorang tenaga perawatan profesional yang
diberi tanggung jawab dan wewenang dalam mengelola kegiatan
pelayanan keperawatan di satu ruang rawat (Kusnadi, 2013). Kepala
Ruangan adalah pegas atau perawat yang diber 1anggung jawab dan
wewenang dalam memimpin pelaksanaan pelayanan keperawatan serta
tatalaksana personalia pada ruangan tertentu atau hangsal di rumah sakit
(Nursalam, 2011). Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa kepala ruangan seseorang yang di beri wewenang sebagai
pemimpin di uangan adalah keperawatan.
1. Perencanaan
Perencanaan adalah suatu keputusan untuk masa yang akan
datang.yang artinya apa, siapa, kapan, dimana, berapa dan bagaimana
yang akan harus dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Tugas kepala ruangan, yaitu :
a. Menunjuk perawat primer dan tugas masing-masing
b. Mengikuti serah terima pasien di shift sebelumnya
c. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien dibantu perawat
primer
d. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan
aktilitas dan tingkat ketergantungan pasien dibantu perawat primer
e. Merencanakan strategi pelaksanaan keperawatan
f. Mengikuti kunjungan dokter untuk mengetahui kondisi
patofisiologi, tindakan medis yang dilakukan, program pengobatan
dan mendiskusikan dengan dokter tentang tindakan yang akan
dilakukan kepada klien
g. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan
1) Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan
2) Membimbing penerapan proses keperawatan
3) Menilai asuhan keperawatan
4) Mengadakan diskusi untuk memecahkan masalah
5) Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga yang baru
masuk
h. Membantu mengembangkan niat pendidikan atau latihan diri
i. Memhantu membimhing terhadap peserta didik keperawatan
j. Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dari rumah sakit
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian yaifu fungsi managemen yang berhubungan
dengan mengalokasikan dan mengatur sumber daya untuk
menyelesaikan tujuan yang telah dicapai. Peran managemen dalam
fmgsi pengorganisasiam adalah menentukan tugas yang akan
dikerjakan, individu yang mengerjakan. pengefompokan tugas,
struktur pertanggungjawaban dan proses pengambilan keputusan
(Robins & Coulter, 2007).1 ugas kepala ruangan yaitıu:
a. Merumuskan metode penugasan yang digunakan
b. Merumuskan tujan metode peugasan yang digunakan
c. Membuat rincian tugas perawat primer dan perawat asosiet yang
jelas
d. Membat rencana kendali, kepala ruangan membawahi dua perawat
membawahi beberapa perawat primer (PP), perawat primer
membawahi beberapa perawat pelaksana/perawat asosiet(PA)
e. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan, membuat
prosesS dinas, mengatur tenaga yang ada settap
f. Mengatur dan mengendalikan logotrik ruangan
g. Mengatur dan mengendalikan lahan praktik
h. Mendelegasikan tugas saat kepnala riangan tidak heradia di
termpat kepada perawat pruner
i. Mengetabui kondisi klien, menilai lingkat kebuiuban klien
j. Mengembangkan kemampuan anggota
k. Menyelenggarakan konferensi
3. Stafting (ketenagaan)
Dalam kepersonaliaan, pemimpin merekrut, memilih, memberi
orientasi dan meningkatkan perkembangan individu untuk mencapai
tujuan organisasi.Menurut Marques & Huston langkah-langkah dalam
kepersonaliaan/ketenagaan yaitu:
a. Memenuhi jawab tanggung dalam perencanaan ketenagaan,
mengerjakan organisasi managemen asuhan pasien, menentukan
jumlah, dan tipe persanalia yang dibutuhkan
b. Menerima tenaga baru, wawancara, memilih, dan memperkerjakan
seseorang berdasarkan hasil kerja yang telah ditetapkan
c. Menggunakan sumber daya organisasi untuk induksi dan orientasi
d. Memastikan hahwa setiap pegawai cukup tersosialisasi. terhadap
nilai organisasi dan norma
e. Mengemhangkan program pendidikan staff
f. Membuat penjadwalan yang kreatif dan fleksibel berhubungan
dengan kebutuhan asuhan pasien untuk meningkatkan produktifitas
E. Perencanaa
1. Ketenagaan
a. Melakukan timbang terima dengan dinas sore
b. Mengidentifikasi jumlah klien kondisi dan tim kesehatan yang lain
c. Menganalisa dan menentikan jenis kebutmhan tenaga keperawatan
berdasarkan tingkat ketergantungan klien
2. Menunjukan PP yang akan bertugas di ruang masing- masing.
PP: 1:jumlah pasien I orang
PP:IL jLumlab pasien 2.orang
3. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan bersama PP jumlah klien
Qtang,dengan ketergantungan uasing-masing total care narsial care dan
minimal care.
KLASIFIKASI TINGKAT KETERGANTUNGAN PASIEN BERDASARKAN TEORI OREM SELF DEFISIT
HARI /TANGGAL:
4. Operasi ringan
7. Perawatan kolostomi
9. Menggunakan WSD
12. Fraktur
KESIMPUALAN
Mengidentifikasi tingkat ketergantuangan klien masing-masing tim
A. Tim I
Jumlah klien di Tim I : Orang
Total care : Orang
Parsial care : Orang
Minimal care : Orang
B. Tim II
Jumlah klien di Tim II: Orang
Total care : Orang
Parsial care : Orang
Minimal care : Orang
a. Jumlah tenaga perawat yangdi butuhkan tim dalam tim I April 2021
Pagi:
Total care : x 0,36 =
Parsial care : x 0,27 =
Minimal care : x 0,17 =
= orang
Sore :
Total care : x 0,30 =
Parsial care : x 0,15 =
Minimal care : x 0,14 =
= orang
Malam :
Total care : x 0,20 =
Parsial care : x 0,10 =
Minimal care : x 0,07 =
= orang
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan tim I = orang
b. Jumlah tenaga perawat yangdi butuhkan tim dalam tim II April 2021
Pagi:
Total care : x 0,36 =
Parsial care : x 0,27 =
Minimal care : x 0,17 =
= orang
Sore :
Total care : x 0,30 =
Parsial care : x 0,15 =
Minimal care : x 0,14 =
= orang
Malam :
Total care : x 0,20 =
Parsial care : x 0,10 =
Minimal care : x 0,07 =
= orang
Jadi jumlah perawat yang dibutuhkan tim II = orang
(Nursalam, 2010).
Rumus :
Jumlah hari perawatan rumah sakit X 100%
Jumlah tempat tidur X Jumlah hari
Rumus :
TOI yaitu rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat
tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1-3 hari (Nursalam, 2012).
Rumus :
F. Strategi pelaksanaan
1. Karu menentukan strategi pelaksanaan kamptensip berarentasi pada
kebutuhan khen dan di rencanakan evatuast akhir dan dinas malam
menindak lanjuti intervensi yang di laksanakan dan di rencanakan
untuk catatan perkembangan dalam bentuk SOAP yang di buat dari
membuat diagnosa keperawatan
a. Pengaturan pemindahan logistic tenaga
b. Penjelasan ugas pada PP untuk melayani masalah berhubungan
dengan ruangan selama karu dinas
c. Mengikuti visit dokter untuk mengetahui koruksi patofis tindakan
medis yang dilakukan program pengobatan
2. Perencanaan nangan
a. Mengaiokasikan kcadaan ruangan meliputi kebersihan
b. Ruangan harus siap dipakai
c. Ruang perawatan agar dapat di atasi ketuarga pasien jangan tertalu
hanyak
d. Ruang rawat harus rapi alat harus lengkap dan steril
e. Kamar mandi harus bersih
f. Air tersedia yang cukup
3. Memfasilitasi ketersediaan sarana dan prasarana kelengkapan obat dan
askep
4. Melakukan obsevasi langsung terhadap PN dan PA dalam melakukan
askep
5. Mengikuti visit
6. Mengatur dan mengendalikan askep
7. Menjaga terwujudnya visi dan misi pasien
8. Memulai penetapan askep
9. Melakukan ronde keperawatan
10. Mengevaluasi perencanaan pelaksanaan klahorasi dan keria sama
antara
11. Evaluasi dan tindak Janjut kegiatan
12. Dokumentasi dan system pencatatan pelaksana
G. Pengorganisasian
1. Metode Penugasan
Metode penugasan diharapkan modular karena :
a. Sesuai dengan tempat pengorganisasian, dengan metode modular
bahwa sekelompok perawat merawat sekelompok pasien dimana
perawat dipimpin oleh PN yang berpengalaman
b. Memungkinkan pencapaian proses keperawatan
c. Memberi kepuasan kepada anggota tim dalam hubungan
interperSonal berguna untuk menjatuhkan tim
d. Meningkatkan kemampuan dan pengalaman anggota tim
KEPALA RUANGAN
KATIM 1 KATIM 2
PA TIM 1 PA TIM 2
I. Uraian tugas
1. Menyusun dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayan diruang
rawai daiam kerja sama imgas iain yang berhgas dinang rawal
2. Menyusun rencana kebutuhan tenaga perawat
3. Menyusun jadwai/waktuL dinas deangan teaaga keperawatan
4. Mengawasi, mengendalikan penyalahgunaan tenaga keperawatan,
rehabilitasi dan pengobatan
5. Mengawasi dan menilai mulu askep sesuai standar yang berlaku
6. Membuat laporan harian mengevaluasi pelaksanaan askep kegiatan
lainnya diruangan.
J. Pengarahan
1. Pengarahan pembagian tugas dan tujuan, PN-PA
2. Mengarahkan pelaksanaan askep metatui mode keperawatan dan
pengarahan
3. Mengarahkan jaiannya kegiataD dinangan dan menjamn sarana dan
prasarana.
4. Menertibkan petaksanaan istirahat bagi PN dan PA
5. Memberikan motivasi dalam peningkatan pengetahuan dan
keterampilan
6. Memberikan pujian kepada anggoia im
7. Membimbing tindakan
8. Melakukan supervise
9. Memberikan informasi tentang hal-hal berhubunoan dengan pelayanan
keperawatan
K. Pengawasan
1. Metode :
a. Pengawasan langsung
1) Pengawasan sewaktu/ sudah
2) Pengawasan kerja
3) Pengawasan ruang keperawatan
2. Komponen evaluasi, evaluasi hasil kegiatan PN, PA
L. Pendelegasian
Bila KARU berhalangan hadir atau ada keperluan istirahat adsakah
tanggung jawab tugas KARU di limpahkan kepada PN, pendelegasian
sebagai supervisie menguasai tugas yang belumdi supervisi, pendelegasian
harus di laksanakan atas persetujuan KARU.
M. Evaluasi
Menilai kembali kegiatan yang telah dilakukan
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengawasan
5. Pendelegasian
DAFTAR PUSTAKA