Dosen Pembimbing :
disusun oleh
Ronaldo (1710105067)
Rina (1710105064)
PRODI S1 KEPERAWATAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita, sehingga kita berhasil menyelesaikan asuhan
keperawatan ini.
Kami menyusun asuhan keperawatan ini dengan judul “Community Mental
Health Nursing dengan Asuhan keperawatan klien Ny. M kecemasan pasca
bencana”. Makalah ini disusun dengan tujuan agar mahasiswa dapat membaca dan
memahami asuhan keperawatan klien Ny. M Kecemasan pasca bencana .
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan asuhan keperawatan yang kami
susun ini tak luput dari kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya,
kami sebagai penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih. wassalamu ‘alaikum wr.wb.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
KATA PENGANTAR………………………………………………….... ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. iii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………….. 1
1.3 Tujuan………………………………………………………….... 2
BAB ll ASUHAN KEPERAWATAN………………………................. 2
2.1 Identitas klien................................................................................ 3
2.6 Psikososial.................................................................................... 4
3.1 Kesimpulan...................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
bahwa di seluruh lapisan dunia kecemasan paling banyak terjadi setiap
harinya.hal ini disebabkan semakin kongkretnya masalah yang terjadi saat ini.
Di negara maju, gangguan jiwa berupa ansietas atau kecemasan
menempati posisi pertama dibandingkan dengan kasus lain. Oleh karena itu
sebagai seorang perawat, kita harus benar-benar kritis dalam menghadapi kasus
kecemasan yang terjadi.
Masalah gangguan jiwa yang menyebabkan menurunnya kesehatan
mental ini ternyata terjadi hampir di seluruh negara di dunia. WHO (World
Health Organization) badan dunia PBB yang menangani masalah kesehatan
dunia, memandang serius masalah kesehatan mental dengan menjadikan isu
global WHO. WHO mengangkat beberapa jenis gangguan jiwa seperti
Schizoprenia, Alzheimer, epilepsy, keterbelakangan mental dan
ketergantungan alkohol sebagai isu yang perlu mendapatkan perhatian.
1.2 Tujuan
Tujuan disusunnya asuhan keperawatan ini adalah agar dapat:
Menerapkan asuhan keperawatan pada perawatan klien yang mengalami
ansietas dan gangguan terkait stres akibat bencana alam
2
BAB II
Inisial : Ny. M
Umur : 53 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku bangsa : Melayu
Status marital : Menikah
Alamat lengkap : Jln. Adisucipto Gg. Cempaka Putih Dalam
Saat Pengkajian :
Klien mengatakan merasa cemas dan pusing serta sakit kepala akibat
keadaan yang menimpa keluarganya saat ini. Anak-anaknya mengatakan
bingung melihat kondisi Ny. M (ibunya) seperti ini, tidak tahu bagaimana
caranya agar ibunya sabar menghadapi situasi ini.
Masalah Keperawatan :
Gangguan Alam Perasaan : Kecemasan, Kurang Pengetahuan Keluarga Dalam
Mengatasi keadaan pasca bencana.
3
2.3 Faktor Predisposisi
1. Faktor perkembangan
Klien mengatakan sebelumnya pernah mengalami bencana alam namun
tidak sampai mengalami cemas dan khawatir seperti ini
2. Faktor komunikasi dalam keluarga
Komunikasi antar anggota keluarga baik, saat mempunyai masalah, klien
sering menceritakannya kepada anggota keluarganya terutama anaknya.
3. Faktor psikologis
Klien termasuk tipe orang yang terbuka, dan tidak merasa dirinya tidak
berharga walaupun klien mengalami hambatan dalam mobilisasi.
.
2.4 Faktor Presipitasi
1. Faktor sosial budaya
Klien tidak mempunyai hambatan dengan sosial budayanya.
2. Faktor biokimia
Adanya rasa khawatir karena keadaanya sekarang ini karena bencana yang
ia alami.
3. Faktor psikologis
Adanya kecemasan klien terhadap masalahnya
2.6 Psikososial
1. Genogram
4
Keterangan :
Laki-laki :
Perempuan :
Sudah meninggal :
Klien :
Tinggal serumah :
Klien adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Klien berumur 53 tahun.
Klien sudah menikah dan memiliki 3 orang anak. Klien tinggal serumah
dengan suami dan 3 orang anaknya. Namun sekarang ia hanya tinggal
dengan ketiga anaknya. Hubungan klien dengan keluarganya terjalin
dengan erat dan sangat baik. Orang yang terdekat dengan klien saat ini
adalah anaknya.
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Klien senang dengan keadaan tubuhnya dari rambut sampai ujung kaki.
Klien juga mengatakan tidak mempunyai bagian tubuh yang tidak
disukai.
b. Identitas diri
Klien tidak memiliki pekerjaan. Biasanya klien menghabiskan waktu
luangnya dengan mengurus suaminya dan anak-anaknya dirumah,
menonton TV dan berbincang-bincang dengan anak dan suaminya.
Semenjak kejadian bencana ini klien hanya bisa berdiam diri tidak tau
apa yang harus dilakukannya dan hanya bisa berbincang-bincang dengan
ketiga anak.
c. Peran diri
Klien berperan sebagai ibu rumah tangga. Semenjak kejadian bencana
yang dialaminya klien tidak bisa memenuhi perannya.
d. Ideal Diri
Klien mengatakan bercita-cita untuk bisa menyekolahkan
anaknya setinggi-tingginya.
e. Harga Diri
Klien merasa tidak ada masalah dalam berhubungan dengan keluarga dan
orang lain.
3. Hubungan Sosial
Klien memiliki orang yang berarti dalam kehidupannya yaitu suami dan
anaknya. Klien berkata sebelumnya jika ada masalah, klien akan
5
menceritakan kepada suami dan anaknya pasti akan membantu
memecahkan masalah yang dialami klien. Namun saat kejadian ini Klien
hanya bisa menceritakannya kepada anaknya.
4. Spiritual
Klien beragama Islam dan yakin dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa.
Klien mengatakan sholat lima waktu walaupun dengan kondisi yang ia
alami sekarang.
6
Selama wawancara tidak ditemukan gangguan isi pikir. Pemikiran klien
realistis.
7
8. Kegiatan di luar rumah
Klien mengatakan semenjak kondisinya seperti ini klien jenuh ingin keluar
rumah jalan-jalan dengan anak-anaknya.
2.9 Mekanisme Koping
Klien mengatakan setiap mempunyai masalah selalu menceritakannya
kepada keluarganya.
Analisa Data
No Data Masalah
1. DS :
DO :
8
Klien mengatakan terkadang khawatir
dengan keadaan yang dihadapi klien dan
Ketakutan
keluarganya saat ini, takut.
DO :
3. DS :
DO :
Daftar Masalah
1. Kecemasan
2. Ketakutan
3. Kurang pengetahuan
Ketakutan
Kecemasan
Kurang Pengetahuan
9
Tindakan Keperawatan
10
percaya
membantu klien
mengidentifikasi menguraikan
perasaannya
membantu klien memahami
perspektif pasien terhadap
situasi stress yang dialaminya.
mendengarkan dengan penuh
perhatian
mengajarkan teknik relaksasi
nafas dalam untuk kontrol rasa
percaya diri dan mengurangi
kecemasan yang dirasakan klien.
R:
klien tampak sudah percaya dan
mau cerita tentang kecemasan
yang dirasakan klien
klien mau mengungkapkan
perasaannya
klien mau mempraktekkan Tarik
nafas dalam untuk mengurangi
kecemasan yang dirasakan
11
DO : O:
Wajah klien tampak ketakutan Klien dan keluarga
Bertanya-tanya kepada perawat tampak mengerti
dengan penjelasan
A: perawat.
jelaskan pada klien tentang A:
masalah yang dihadapi saat ini. Masalah teratasi
Anjurkan klien untuk tetap
tenang. P:
Evaluasi intervensi yang
R: sudah dilakukan.
klien dan keluarga sudah mengerti
apa yang di jelaskan perawat
klien dan keluarga mau
mendengarkan apa yang
disampaikan perawat
12
dan dan sakit kepala yang Masalah teratasi
dirasakan akibat masalah yang P:
menimpanya.. Evaluasi intervensi yang
menganjurkan klien untuk tetap sudah dilakukan
tenang
R:
klien dan keluarga sudah mengerti
apa yang di jelaskan perawat
klien dan keluarga mau
mendengarkan apa yang
disampaikan perawat
klien mempraktekkan
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
Hawari, D., 2008, Manajemen Stres Cemas dan Depresi, Jakarta : Balai Penerbit
FKUI.
Stuart, G.W., dan Sundden, S.J., 1995, Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi 3,
Jakarta : EGC.
15