DISUSUN OLEH:
KELAS 3A
KEPERAWATAN
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan
karunia- Nya sehingga saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
pembuatan makalah Kesehatan Keperawatan Jiwa I yang berjudul “Pelayanan
Keperawatan Jiwa Dalam Situasi Bencana” ini dengan lancar.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
dengan senang hati penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan makalah ini. Demikianlah makalah ini dibuat. Apabila ada
kesalahan penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER..............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
BAB III............................................................................................................................13
PENUTUP.......................................................................................................................13
A. Kesimpulan...........................................................................................................14
B. Saran.....................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
B. Rumusan Masalah
1. Apa pentingnya peran mahasiswa keperawatan dalam situasi tanggap
bencana?
2. Bagaimana bentuk kegiatan yang bisa dilakukan?
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Bencana
6
Jenis-jenis bencana:
1) Bencana alam (natural disaster), yaitu kejadian-kejadian alami seperti banjir,
genangan, gempa bumi, gunung meletus dan lain sebagainya.
2) Bencana ulah manusia (man-made disaster), yaiut kejadian-kejadian karena
perbuatan manusia seperti tabrakan pesawat udara atau kendaraan, kebakaran,
ledakan, sabotase dan lainnya.
B. Fase-fase bencana
7
Secara umum masyarakat Indonesia termasuk aparat pemerintah
didaerah memiliki keterbatasan pengetahuan tentang bencana seperti berikut :
1) Kurangnya pemahaman terhadap karakteristik bahaya
2) Sikap atau prilaku yang mengakibatkan menurunnya kualitas SDA
3) Kurangnya informasi atau peringatan dini yang mengakibatkan
ketidaksiapan
4) Ketidakberdayaan atau ketidakmampuan dalam menghadapi ancaman
bahaya
8
masyarakat yang ada dilokasi rawan bencan serta meningkatkan kapasitas
masyarakat dalam pencegahan dan penangan bencana.
9
lebih dahulu dibandingkan dengan mahasiswa keperawata, walaupun ada itu
sudah terkesan lambat.
10
yang mendalam, ketakutan dan kehilangan berat. Tidak sedikit trauma ini
menimpa wanita, ibu ibu, dan anak anak yang sedang dalam massa
pertumbuhan. Sehinnga apabila hal ini terus berkelanjutan maka akan
mengakibatkan stress berat dan gannguan mental bagi para korban
bencana. Hal yang dibutukan dalam penanaganan situasi seperti ini adalah
pemulihan kesehatan mental yang dapat dilakukan oleh mahasiswa
keperawatan. Pada orang dewasa, pemulihannya bisa dilakukan dengan
sharing dan mendengarkan segala keluhan keluhan yang dihadapinya,
selanjutnya diberikan sebuah solusi dan diberi penyemangat untuk tetap
bangkit. Sedangkan pada anak anak, cara yang efektif adalah dengan
mengembalikan keceriaan mereka kembali, hal ini mengingat sifat lahiriah
anak anak yang berada pada masa bermain. Mahasiswa keperawatan dapat
memdirikan sebuah taman bermain, dimana anak anak tersebut akan
mendapatkan permainan, cerita lucu, dan lain sebagainnya. Sehinnga
kepercayaan diri mereka akan kembali seperti sedia kala.
4) Pemberdayaan masyarakat
Kondisi masyarakat di sekitar daerah yang terkena musibah pasca bencana
biasanya akan menjadi terkatung katung tidak jelas akibat memburuknya
keaadaan pasca bencana., akibat kehilangan harta benda yang mereka
miliki. sehinnga banyak diantara mereka yang patah arah dalam
menentukan hidup selanjutnya. Hal yang bisa menolong membangkitkan
keadaan tersebut adalah melakukan pemberdayaan masyarakat.
Masyarakat perlu mendapatkan fasilitas dan skill yang dapat menjadi bekal
bagi mereka kelak. Mahasiswa keperawatan dapat melakukan pelatihan
pelatihan keterampilan yang difasilitasi dan berkolaborasi dengan instansi
ataupun LSM yang bergerak dalam bidang itu. Sehinnga diharapkan
masyarakat di sekitar daerah bencana akan mampu membangun
kehidupannya kedepan lewat kemampuan yang ia miliki.
11
keperawatan, dengan bekal tersebut mahasiswa akan mampu
memberikan pertolongan medis yang baik dan maksimal.
2) Mahasiswa keperawatan harus memiliki jiwa dan sikap kepedulian.
Pemulihan daerah bencana membutuhkan kepedulian dari setiap
elemen masyarakat termasuk mahasiswa keperawatan, kepedulian
tersebut tercemin dari rasa empati dan mau berkontribusi secara
maksimal dalam segala situasi bencana. Sehingga dengan jiwa dan
semangat kepedulian tersebut akan mampu meringankan beban
penderitaan korban bencana.
3) Mahasiswa keperawatan harus memahami managemen siaga bencana
Kondisi siaga bencana membutuhkan penanganan yang berbeda, segal
hal yang terkait harus didasarkan pada managemen yang baik,
mengingat bencana datang secara tak terduga banyak hal yang harus
dipersiapkan dengan matang, jangan sampai tindakan yang dilakukan
salah dan sia sia. Dalam melakukan tindakan di daerah bencana,
mahasiswa keperawatan dituntut untuk mampu memilki kesiapan
dalam situasi apapun jika terjadi bencana alam. Segala hal yang
berhubungan dengan peralatan bantuan dan pertolongan medis harus
bisa dikoordinir dengan baik dalam waktu yang mendesak. Oleh
karena itu, mahasiswa keperawatan harus mengerti konsep siaga
bencana.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
13
tanggap bencana. Untuk mewujudkan tindakan di atas perlu adanya
beberapa hal yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa
keperawatan, diantaranya: Mahasiswa keperawatan harus memilki skill
keperawatan yang baik, Mahasiswa keperawatan harus memiliki jiwa
dan sikap kepedulian, Mahasiswa keperawatan harus memahami
managemen siaga bencana.
B. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
15