KELAS: XI MIPA 2
NO:12
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat atau bahan berbahaya. Narkotika
adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis
maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan, Selain “narkoba”, istilah
lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia
adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Semua istilah ini, baik “narkoba” atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang
umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan
narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat
hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu
disalah gunakan akibat pemakaian yang telah di luar batas dosis.
Penyalahgunaan zat-zat psikotropika dan narkotika dewasa ini sudah semakin tidak
bisa di bendung dan sangat meresahkan masyarakat. Mengingat hampir seluruh
penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa
didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk.
Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah khawatir akan
penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Bila narkoba digunakan secara terus
menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan
ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan
psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ
tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal. Dari efeknya, narkoba bisa dibedakan
menjadi tiga: Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam
sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan
melihat suatu hal atau benda yang sebenarnya tidak ada atau tidak nyata contohnya
kokain dan LSD, Stimulan efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh
seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan
seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu, dan cenderung membuat seorang
pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu, Depresan efek dari narkoba
yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh,
sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan
diri, Contohnya putaw.
Khusus pada masa remaja hal ini sangat menonjol atau meningkat sejalan dengan
ciri dan sifat anak-anak pada usia remaja seperti: adanya perubahan peranan, dorongan
untuk mendapatkan kebebasan, goncangan emosional serta dorngan rasa ingin tahu
terhadap sesuatu. Penyebab penyalahagunaan narkoba pada generasi muda dapat
disebabkan oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun eksternal antara lain:
DAFTAR PUSTAKA
Darman, Flavianus. 2006. Edisi ke-1. Mengenali Jenis dan Efek Buruk Narkoba. Jakarta :
Visimedia