Anda di halaman 1dari 5

DAMPAK SOSIAL DAN KESEHATAN DARI NARKOBA

Narkoba, atau obat terlarang, telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat
global. Dampak dari penyalahgunaan narkoba tidak hanya dirasakan oleh individu
yang menggunakannya, tetapi juga oleh masyarakat secara keseluruhan.
Penggunaan narkoba telah menjadi isu yang mendalam di kalangan masyarakat,
terutama di kalangan mahasiswa. Narkoba tidak hanya berdampak pada kesehatan
fisik, tetapi juga memiliki konsekuensi sosial yang serius (Kadarmanta). Tulisan ini
akan mengupas dampak sosial dan kesehatan penggunaan narkoba bagi mahasiswa,
serta mengeksplorasi upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan
mengatasi masalah ini.

Dampak sosial dari penyalahgunaan narkoba sangat luas dan merusak.


Pertama-tama, hubungan interpersonal bisa hancur karena efek psikologis dan
perilaku yang diinduksi oleh narkoba. Orang yang menggunakan narkoba sering
kali mengalami perubahan kepribadian, kecemasan, dan bahkan agresi, yang dapat
menyebabkan konflik dalam keluarga, persahabatan, atau tempat kerja. Selain itu,
penyalahgunaan narkoba dapat merangsang kejahatan, karena individu yang
kecanduan sering mencari cara untuk membiayai kebiasaan mereka dengan cara
yang ilegal, seperti pencurian atau penjualan narkoba. Ini berpotensi merusak
integritas sosial dan keamanan masyarakat secara keseluruhan (ADAM, 2019).

Dari segi kesehatan, penggunaan narkoba dapat memiliki dampak serius


pada tubuh dan pikiran. Selain itu, berbagai jenis narkoba dapat mengganggu fungsi
normal otak, mengganggu keseimbangan kimia tubuh, dan merusak sistem saraf.
Efek fisik juga cukup merugikan, termasuk kerusakan organ seperti hati, paru-paru,
dan jantung, serta masalah pernapasan akibat penggunaan narkoba yang dihisap.
Bahaya terbesar adalah overdosis, yang dapat berakibat fatal dan menjadi risiko
nyata bagi pengguna narkoba.

Berikut adalah beberapa dampak sosial dan kesehatan dari narkoba:

Dampak Sosial:

1. Meningkatnya tindakan kriminal atau kejahatan lainnya


1. Mengganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat.

2. Menyebabkan beban sosial.

3. Penurunan kualitas hidup.

4. Kerusakan keluarga.

5. Kriminalitas.

6. Masalah kesehatan mental dan fisik.

7. Dampak ekonomi.

Dampak Kesehatan:

1. Kecanduan dan ketergantungan.

2. Perubahan pada sel saraf otak.

3. Menurunkan daya ingat.

4. Keseimbangan tubuh terganggu.

5. Merusak jantung.

6. Dapat terpapar HIV/AIDS hingga sebabkan kematian.

Bahaya narkoba bukan hanya berdampak buruk bagi kondisi tubuh,


penggunaan obat-obatan tersebut juga bisa mempengaruhi kualitas hidup.Dampak
narkoba tidak hanya merugikan bagi penyalahgunaan/pemakainya, tetapi juga
berdampak sosial, ekonomi dan keamanan sosial, terutama pada keluarga
penyalahgunaan narkoba. Keluarga juga menjadi pertahanan utama yang dapat
menangkal berbagai pengaruh negatif dari penyalahgunaan narkotika sekaligus
menjadi yang pertama kali terkena dampak dari pengaruh negatif. Oleh karena itu,
sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan memberikan
pemahaman tentang dampak negatifnya pada kesehatan dan lingkungan sosial.

Untuk mengatasi dampak sosial dan kesehatan dari narkoba, langkah-


langkah preventif dan rehabilitasi sangat penting. Pendidikan tentang bahaya
narkoba harus dimulai sejak usia dini, agar individu memiliki pemahaman yang
baik tentang konsekuensinya. Kampanye anti-narkoba dan penyuluhan juga perlu
dilakukan secara luas di masyarakat. Selain itu, perlu ada upaya untuk memberikan
akses yang lebih baik ke layanan rehabilitasi bagi mereka yang terjerat dalam
penyalahgunaan narkoba. Pendekatan holistik yang mencakup dukungan medis,
psikologis, dan sosial dapat membantu individu keluar dari lingkaran kecanduan
(Sitorus, 2016).

Untuk mengatasi dampak buruk penggunaan narkoba bagi mahasiswa, perlu


dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangan yang komprehensif. Universitas
dan lembaga pendidikan harus menyediakan informasi yang akurat tentang bahaya
narkoba dan konsekuensinya. Program konseling dan dukungan psikologis juga
perlu ditingkatkan untuk membantu mahasiswa yang terlibat dalam penggunaan
narkoba. Selain itu, kampanye anti-narkoba yang melibatkan mahasiswa sebagai
agen perubahan dapat membantu meningkatkan kesadaran dan mempengaruhi
perilaku. Kolaborasi antara lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat penting
dalam mengatasi masalah ini secara holistik. Pihak universitas diharapkan mampu
membuat ruang bagi mahasiswa untuk menyuarakan terhadap kegiatan anti
narkoba.

Secara kesimpulan, narkoba memiliki dampak yang merusak pada


masyarakat dan kesehatan. Dampak sosial mencakup rusaknya hubungan
interpersonal dan peningkatan kejahatan, sedangkan dampak kesehatan meliputi
gangguan mental dan fisik yang serius. Dengan pendekatan pencegahan, edukasi,
dan rehabilitasi yang tepat, kita dapat mengurangi dampak negatif narkoba dan
membangun masyarakat yang lebih sehat dan harmonis.
DAFTAR PUSTAKA
ADAM, S. (2019). DAMPAK NARKOTIKA PADA PSIKOLOGI DAN
KESEHATAN MASYARAKAT. Health and Sport.

Kadarmanta, A. (n.d.). Dampak Penyalahgunaan Narkoba Terhadap Aspek Sosial


Dan Ekonomi Di Wilayah Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Multididsipin
Ilmu.

Sitorus, R. J. (2016). Penggunaan Narkotika Mendukung Perilaku-Perilaku


Berisiko. JIKM.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai