PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh :
HELMI LINDIYATI
22156027
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh :
HELMI LINDIYATI
22156027
ii
PROPOSAL SKRIPSI
Pembimbing I Pembimbing II
iii
KATA PENGANTAR
iv
9. Seluruh guru-guruku yang berjasa dalam memberikan ilmunya, semoga
ilmu dan amalnya selalu mengalir membawa manfaat yang tiada habis
dikikis oleh waktu, Aamiin.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dan motivasi dalam penyusunan Proposal Skripsi ini.
Semoga Proposal Skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak meskipun
penulis menyadari bahwa penyusunan Proposal Skripsi ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran tyang
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan Proposal Skripsi ini di masa
mendatang.
Penulis
v
DAFTAR ISI
SAMPUL LUAR...................................................................................................... i
SAMPUL DALAM..................................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................iii
KATA PENGANTAR..............................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..............................................................................1
B. Identifikasi Masalah....................................................................................1
C. Pembatasan Masalah...................................................................................1
D. Rumusan Masalah.......................................................................................1
E. Tujuan Penelitian........................................................................................3
F. Manfaat Penelitian......................................................................................3
BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS...........................................................5
A. Kajian Teori................................................................................................5
1. Berpikir Kritis.......................................................................................4
2. Pembelajarn Sains.................................................................................7
B. Penelitian Yang Relevan.............................................................................9
C. Kerangka Berfikir.....................................................................................10
D. Hipotesis Tindakan...................................................................................11
BAB III METODE PENELITIAN.........................................................................12
A. Setting Penelitian......................................................................................12
1. Tempat Penelitian...............................................................................12
2. Waktu Penelitian.................................................................................12
B. Sumber Data..............................................................................................14
C. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data........................................................14
1. Metode Observasi...............................................................................15
vi
2. Metode Wawancara.............................................................................15
3. Metode Dokumentasi..........................................................................15
D. Instrumen Penelitian.................................................................................16
E. Teknik Analisis Data.................................................................................26
F. Indikator Keberhasilan..............................................................................28
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................29
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Mirawati dan Nugraha, 2017 dalam Pratiwi, Y., & Yaswinda, Y. (2023: 3)
mengungkapkan bahwa melalui pembelejaran sains akan membantu anak
dalam mengenali lingkungan serta konsep dalam kehidupannya yang
mampu memberikan stimulai terhadap potensi anak. Conant dalam Nugraha, 2008
dalam Andrisyah, A. (2018:63) mendefinisikan sains sebagai suatu deretan
konsep serta skema konseptual yang berhubungan satu sama lain, yang tumbuh
sebagai hasil serangkaian percobaan dan pengamatan yang dapat diamati dan diuji
coba lebih lanjut. Dan bermain sains dapat meningkatkan keterampilan berpikir
kritis secara signivikan (Misyana, M., & Mayasari, I, 2018 : 6)
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik mengangkat masalah ini untuk
dijadikan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kritis Anak Melalui Pembelajaran Sains di TK Insan Mulia Desa
Pecuk Kecamatan Mijen Kabupaten Demak “.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini, antara lain :
1. Anak belum mampu menujukan sifat menyelidik
2. Anak belum mampu memecahkan permasalahan sederhana
3. Anak belum memiliki rasa ingin tahu terhadap pembelajaran sains
4. Pembelajaran sains masih dilakukan secara terpusat pada guru
5. Kurangnya pelibatan aktif anak-anak dalam pembelajaran sains
6. Diperlukan metode pembelajaran sains yang melibatkan anak-anak
C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis
melalui pembelajaran sains dengan tema lingkungan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, dalam penelitian
ini dapat diajukan rumusan masalah yaitu: “Bagaimanakah pembelajaran sains
3
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Tujuan Umum
untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak di TK Insan Mulia
2. Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan kemampun berpikir kritis anak melalui pembelajaran
sains di TK Insan Mulia Desa Pecuk Kecamatan Mijen Kabupaten Demak.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan melengkapi konsep pengetahuan tentang
kemampuan kemampun berpikir kritis anak melalui pembelajaran sains
b. Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi siswa
yaitu dapat meningkatkan kemampuan kemampun berpikir kritis anak
melalui pembelajaran sains
b. Manfaat bagi guru
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki
proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan selama ini, khususnya dalam
meningkatkan kemampun berpikir kritis anak
c. Manfaat bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
pelaksanaan proses pembelajaran khususnya dalam meningkatkan kemampun
berpikir kritis anak.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Kemampuan Berpikir Kritis
a. Pengertian Berpikir Kritis
Yulianti dalam Oktisa Winda Mulyadi (2021:2) Kemampuan berpikir kritis
dibutuhkan anak untuk menghubungkan antara pengetahuan/informasi lama
dengan informasi baru yang anak dapat dari lingkungannya. Kemampuan berpikir
kritis juga dapat mengembangkan kemampuan anak dalam membuat keputusan
secara sederhana yang tepat dengan mempertimbangkan berbagai sudut pandang
yang berkaitan dengan sains
Mertes dalam Topoglu (2013 : 116) mengemukakan berpikir kritis adalah
proses berpikir yang digunakan untuk lebih memahami dan mengevaluasi
informasi berdasarkan fakta dan pengetahuan. Menurut Standar Tingkat
Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) menurut Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 anak usia 5-6 tahun menjelaskan bahwa
tahap kemampuan berpikir kritis yang merupakan aspek kognitif pada lingkup
perkembangan belajar dan pemecahan masalah serta berpikir logis. Anak usia 5-6
tahun mulai berkembang kemampuan berpikir kritisnya dalam memecahkan
masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dan mengidentifikasi sebab akibat
tentang lingkungannya.
Menurut Kurniasih dalam Yulistia, A., & Syafrudin, U (2022 : 47) bahwa
kemampuan berpikir kritis dalam diri siswa akan dapat mengartikan permasalahan
yang ada, mencari dan menentukan solusi yang tepat dan logis dalam
menyelesaikan permasalahan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa berpikir
kritis adalah proses berpikir yang digunakan untuk memahami dan
mengembangkan kemampuan anak dalam membuat keputusan atau memecahkan
masalah secara sederhana.
4
5
2. Pembelajaran Sains
a. Pengertian Pembelajaran Sains
Sains merupakan suatu sistem agar anak mengetahui alam semesta yang
bisa diperolehnya lewat pengumpulan data melalui pengamatan serta eksperimen
yang terkontrol (Nafiqoh, 2018). Sedangkan Kilmer dan Hofman dalam Roostin,
E., & Swandhina, M. (2019:45) berpendapat bahwa “sains merupakan
pengetahuan tentang fenomena-fenomena tertentu, proses yang digunakan untuk
mengumpulkan dan mengevaluasi informasi, dan sebagai bentuk adaptasi manusia
pada lingkungan”.
Gross dalam Risnawati, A (2020:513) Pembelajaran sains merupakan
pengenalan konsep kealaman bagi anak. Serta menjadi suatu upaya membantu
anak untuk menemukan konsep dan proses tertentu dalam kehidupan, dengan
pengertian pembelajaran sains bagi anak pada hakikatnya dijadikan sebagai media
yang digunakan untuk menstimulasi aspek perkembangan dan memaksimalkan
potensi yang ada dalam diri anak.
Menurut Brewer dalam Ramadhani, F. (2021:5) mendefinisikan
pembelajaran sains pada anak usia dini merupakan hal-hal yang menstimulus
mereka untuk meningkatkan rasa ingin tahu, minat, dan pemecahan masalah,
sehingga memunculkan pemikiran dan perbuatan seperti mengobservasi,
berpikir, dan mengaitkan antar konsep atau peristiwa.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran sains
pada anak usia dini adalah hal-hal yang dapat menstimulus perkembangan dan
memaksimalkan potensi yang ada dalam diri anak. Dari rasa ingin tahu, minat dan
8
usaha memecahkan masalah terhadap fenomena atau kejadian yang yang terdapat
di alam.
A TK Bakti Mulya 400, Pondok Indah, Jakarta Selatan Tahun 2015). Hasil
penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis dalam
pembelajaran sains melalui pendekatan inquiry dibuktikan rata-rata skor
kemampuan berpikir kritis pra tindakan anak sebesar 26,81%. Kemudian
mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 29,85% sehingga menjadi 56,66%.
Selanjutnya dari siklus I ke siklus II kemampuan berpikir kritis anak mengalami
peningkatan sebesar 32,75% dari 56,66% menjadi 89,41%. Sehingga peningkatan
kemampuan berpikir kritis anak mulai dari pra tindakan, siklus I sampai siklus II
yaitu 26,81%, 56,66%, 89,41%.Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kritis,
Pendekatan Inquiry, Pembelajaran Sains.
2. Misyana & Indah Mayasari.2018. Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis melalui Bermain Sains pada Anak TK A di Laboratorium PAUD Yasmin
Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2018/2019. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa bermain sains dapat meningkatkan keterampilan berpikir
kritis secara signivikan. Secara klasikal dari 15 anak terdapat 13 anak yang
berkembang kemampuan berpikir kritisnya secara individual dan 2 anak yang
belum berkembang. Diketahui perkembangan kemampuan berpikir kritis anak
secara klasikal yang diperoleh 86,66% yang berarti perkembangan kemampuan
berpikir kritis anak kelompok A secara klasikal tercapai.
D. Kerangka Berpikir
11
Siklus II
eksperimen terapung
dan tenggelam
menggunakan benda-
Kemampuan berpikir kritis anak benda di luar ruangan
Kondisi Akhir
E. Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir di atas, maka dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut : “Melalui Pembelajaran Sains Dapat Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis Anak di TK Insan Mulia."
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di Taman Kanak-kanak Insan Mulia
Desa Pecuk RT. 03 RW.03 Kecamatan Mijen Kabupaten Demak, tempat penulis
melakukan penelitian sehingga penulis terlibat langsung dalam proses
pembelajaran. Penulis juga dapat melihat secara langsung perkembangan
penelitian dan juga berbagai permasalahan dalam pembelajaran, sehingga tujuan
penelitian dapat tercapai dengan baik.
2. Waktu penelitian
Penulis berencana untuk melakukan penelitian tindakan kelas ini pada
semester II tahun ajaran 2023/2024 antara bulan Februari-Maret dimana pada saat
itu tepat berkaitan dengan pembatasan masalah yang bertema lingkungan Subtema
pembelajaran sains terapung dan tenggelam.
12
13
B. Sumber Data
Sumber data penelitian ini berasal dari guru TK Insan Mulia, wawancara
dengan kepala sekolah dan anak-anak sebagai subjek penelitian.
B. Instrumen Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan instrument yang berupa
dokumentasi dan lembar observasi. Instrument dokumentasi berupa data anak
(nama dan jenis kelamin), dokumentasi kegiatan anak melakukan kegiatan main.
perangkat pembelajaran berupa kurikulum, Program semester, Rencana Kegiatan
Mingguan (RPPM), Rencana Pelaksanaan Kegiatan Harian (RPPH).
Instrumen penelitian menggunakan indikator dalam kemampuan berfikir
kritis berdasarkan teori-teori ahli, yaitu : (1) mampu berpikir secara rasional
dalam menyikapi suatu permasalahan; (2) menyusun pertanyaan disertai alasan;
16
(3) berpikir terbuka dan toleransi terhadap perbedaan; (3) memiliki rasa ingin
tahu; (4) mengemukakan fakta-fakta argumen atau menghubungkan masalah
dengan masalah lain. (5) dapat melakukan analisis, mengorganisasi, dan menggali
informasi berdasarkan fakta yang ada; (6) mampu menarik kesimpulan dalam
menyelesaikan masalah dan dapat menyusun argumen dengan benar dan
sistematik;
(7) mampu memberikan penilaian yang reflektif berdasarkan kematangan positif.
Keterangan
1. Belum berkembang
2. Mulai berkembang
3. Berkembang sesuai harapan
4. Berkembang sangat baik
Kemampuan berfikir logis matematis anak usia dini diukur dengan menggunakan
analisis kualitatif berbentuk angka dengan rumus sebagai berikut:
F x 100 %
Rumus P=
N
Keterangan :
P : Presentase yang diharapkan
F : Capaian Anak
N : Jumlah anak
guru
Anak dapat Anak dapat Anak mampu
melakukan mengamati dan mengamati dan
analisis, mengidentifikasi mengidentifikasi Berkembang
5 mengorganisasi, perbedaan antara perbedaan antara benda- sangat baik 4
dan menggali benda-benda yang benda yang tenggelam
informasi tenggelam dan yang dan yang mengapung.
berdasarkan mengapung. secara mandiri dan
fakta yang ada; sudah dapat membantu
temannya
Anak mampu
mengamati dan Berkembang
mengidentifikasi sesuai harapan 3
perbedaan antara benda-
benda yang tenggelam
dan yang mengapung.
secara mandiri dan
sudah dapat membantu
temannya, secara
mandiri dan konsisten
tanpa harus diingatkan
atau dicontohkan oleh
guru
Anak mampu
mengamati dan
mengidentifikasi
perbedaan antara benda- Mulai 2
benda yang tenggelam Berkembang
dan yang mengapung.
24
pengamatan dengan
konsep yang dipelajari,
dan mampu
menyimpulkan sebab-
akibat dengan benar,
secara mandiri dan
konsisten tanpa harus
diingatkan atau
dicontohkan oleh guru.
Anak mampu menarik
kesimpulan logis dari Mulai 2
hasil percobaan yang Berkembang
dilakukan,
menghubungkan
pengamatan dengan
konsep yang dipelajari,
dan mampu
menyimpulkan sebab-
akibat dengan benar,
masih harus diingatkan
atau dibantu oleh guru
Anak dapat menarik
kesimpulan logis dari Belum
hasil percobaan yang berkembang 1
dilakukan,
menghubungkan
pengamatan dengan
konsep yang dipelajari,
dan mampu
menyimpulkan sebab-
akibat dengan benar,
26
Dari tabel di atas, hasil belajar anak Kelompok B TK Insan Mulia Desa Pecuk
Kecamatan Mijen Kabupaten Demak menggunakan kriteria sebagai berikut:
27
D. Indikator Keberhasilan
Penelitian tindakan kelas ini dinyatakan berhasil jika memenuhi indikator
berikut:
1. Guru dapat menerapkan kegiatan pembelajaran sains untuk meningkatkan
kemampuan berfikir kritis anak.
2. Setelah menggunakan kegiatan pembelajaran sains, kemampuan Anak /
Peserta didik mencapai kriteria berkembang sangat baik, mencapai skor
75%, di lembar observasi.
DAFTAR PUSTAKA
Farhan, M., & Retnawati, H. (2014). Keefektifan Pbl Dan Ibl Ditinjau Dari
Prestasi Belajar, Kemampuan Representasi Matematis, Dan Motivasi
Belajar. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 1(2), 227.
https://doi.org/10.21831/jrpm.v1i2.2678
Handayani, A., & Sinaga, S. I. (2022). Penerapan Model Project Based Learning
dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Anak Usia Dini. PAUD
Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(01), 146-154.
Hidayat, S., & Nur, L. (2018). Nilai Karakter, Berpikir Kritis dan Psikomotorik
Anak Usia Dini. JIV-Jurnal Ilmiah Visi, 13(1), 29-35.
Hasnan, S. M., Rusdinal, R., & Fitria, Y. (2020). Pengaruh penggunaan model
discovery learning dan motivasi terhadap kemampuan berpikir kritis peserta
didik sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 4(2), 239-249.
Izzuddin, A. (2019). Sains dan pembelajarannya pada anak usia dini. A Izzuddin -
2019 - ejournal.stitpn.ac.id