Disusun
Oleh :
Nim : 1814201245
TAHUN 2022
Halaman Persetujuan
Oleh :
Mayang Safitri
NIM : 1814201245
Bukittinggi,
Mengetahui
Pembimbing I Pembimbing II
i
Diketahui
NIK. 1420130047501027
Universitas Perintis
S1 Keperawatan
ii
September, 2022
Mayang Safitri/1814201245
ABSTRAK
Perintis University
S1 Nursing
iii
September, 2022
Mayang Safitri/1814201245
ABSTRACT
The quality of nursing services is one indicator of the image of health service
institutions in the eyes of the community. The quality of the hospital (RS) as an
institution that produces health service technology products will also depend on
the quality of medical services and nursing services provided to patients. Nurses
are the most important human resources in hospitals because apart from the
dominant number (55-65%) they are also a profession that provides constant and
continuous service 24 hours to patients every day. The purpose of this study was
to determine the relationship between the application of SBAR communication
during handovers with the job satisfaction of nurses in the jasmine room at Adnan
Wd Payakumbuh Hospital in 2022.
The type of research used in this research is descriptive analytic with cross
sectional study. The population in this study were all nurses on duty in the
jasmine, orchid and dahlia rooms with a total sample of 47 respondents. At the
time of the study using a questionnaire sheet and data collection format. Starting
from editing, coding, entry, tabulating and cleaning then analyzed by uvivariate
and bivariate with Chi-Square test.
Based on the results of the study, it was found that more than half of the job
satisfaction of nurses were not satisfied, most of the nurses used SBAR
communication was not good. There is a relationship between SBAR
communication and job satisfaction of nurses in the Inpatient Room at RSUD Dr.
Adnaan WD Payakumbuh 2022.
It can be concluded that, the better the nurse in SBAR communication, the better
the nurse's level of satisfaction at work. It is expected that health workers will
apply more efectif communication using the SBAR method in providing services.
Reading List: 2012-2021 (28)
KATA PENGANTAR
iv
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan
serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW Alhamdulillah dengan
Dalam proses penyusunan skripsi Penelitian ini tidak lepas dari peran,
Perintis Indonesia.
b. Bpk. dr. rer. nat Ik hwan Resmal a Sudji , M.Si., selaku Dekan Fakultas
c. Ibu Ida Suryati, M.Kep, selaku Ketua Program Studi Sarjana Keperawatan
e. Ibu Ns. Millia Anggraini, M.Kep selaku dosen pembimbing II yang telah
v
f. Seluruh dosen dan staf pengajar Program Studi Sarjana Keperawatan
g. Terkhusus kepada Ayah, Ibu, Kakak serta seluruh keluarga tercinta yang
selalu memberikan dukungan, motivasi dan doa yang tulus dan tulus
Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dan jasa yang telah
diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa skripsi penelitian ini masih
memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran guna mendapatkan hasil yang lebih baik. Akhir kata penulis berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan ilmu
Bukittinggi, 2022
Penulis
DAFTAR ISI
vi
KATA PENGANTAR.............................................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................v
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1. Latar Belakang............................................................................................................1
2. Rumusan Masalah......................................................................................................7
3. Tujuan........................................................................................................................7
4. Manfaat......................................................................................................................7
5. Ruang Lingkup Penelitian...........................................................................................8
A. Konsep Kepuasan Kerja Perawat................................................................................9
1. Defenisi......................................................................................................................9
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Perawat..................................10
3. Aspek-Aspek Yang Menentukan Kepuasan Kerja.....................................................12
B. Konsep Komunikasi Efektif.......................................................................................14
1. Defenisi....................................................................................................................14
2. Proses Komunikasi...................................................................................................16
3. Jenis Komunikasi......................................................................................................16
4. Faktor yang mempengaruhi Komunikasi..................................................................18
5. Komunikasi dalam Pelayanan Kesehatan / Keperawatan.........................................19
E. Handover dengan Metode SBAR (Situation Background Assessment
Recommendation)............................................................................................................29
1. Defenisi....................................................................................................................29
2. Fungsi SBAR dalam proses komunikasi.....................................................................30
3. Tujuan Serah Terima/ Handover..............................................................................32
4. Manfaat Serah Terima/ Handover............................................................................32
5. Kerangka Komunikasi SBAR......................................................................................33
6. Fungsi SBAR Dalam Komunikasi...............................................................................35
7. Kelebihan Dokumentasi SBAR..................................................................................35
8. Penerapan Komunikasi SBAR...................................................................................36
10. Penelitian Terkait.................................................................................................37
11. Kerangka Teori.....................................................................................................38
vii
DAFTAR TABEL
viii
Tabel 3.4 Definisi Operasional....................................................................... 36
DAFTAR SKEMA
ix
Skema 2.1 Kerangka Teoritis...............................................................................34
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Ganchart
x
Lampiran 2 : Format Permohonan Menjadi Responden
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
karena selain jumlahnya yang dominan (55-65 %) juga merupakan profesi yang
memberikan pelayanan yang konstan dan terus menerus 24 jam kepada pasien
setiap hari. Salah satu bentuk pelayanan perawat yang menentukan kualitas
penelitian Ovari 2017 bahwa komunikasi yang efektif yag digunakan adalah
komunikasi SBAR.
1
Mutu pelayanan keperawatan menjadi salah satu indikator citra institusi
dan perilaku pasien. Mutu pelayanan yang baik tersebut dapat dicapai salah
satunya dengan keterampilan berkomunikasi yang baik dan efektif antar tenaga
karena selain jumlahnya yang dominan (55-65 %) juga merupakan profesi yang
memberikan pelayanan yang konstan dan terus menerus 24 jam kepada pasien
setiap hari. Salah satu bentuk pelayanan perawat yang menentukan kualitas
2017).
2
berkomunikasi harus dipelajari, dipraktekkan dan disempurnakan oleh semua
perawat sehingga perawat dapat berkomunikasi dengan jelas, singkat dan tepat
dari masalah yang terjadi pada saat itu, B (Background): pernyataan dari
komunikasi khususnya pada saat melakukan operan jaga atau handover yaitu
riwayat penyakit atau situasi yang mendukung masalah saat ini. A (Assesment)
3
kategori cukup baik 40,0 %, komponen Background 50,0 %, dalam
satu cara untuk meningkatkan kualitas keperawatan rumah sakit. Selain itu,
kepuasan kerja agar ada rasa senang dalam diri perawat dalam melaksanakan
tergantung dari kondisi tempat kerja dan hasil pekerjaan yang sesuai dengan
4
yang diharapkan. Kepuasan kerja tidak tampak secara nyata tetapi dapat
Berdasarkan hasil penelitian Sayuni (2018) ada tujuh faktor yang dapat
yang nyaman 4, dukungan manajemen yang baik 5. sifat kerja yang tidak
Kepuasaan kerja seorang perawat harus mendapat perhatian yang lebih dari
Isna Ovari (2017) di RSUD Solo di rawat inap adalah 57 orang perawat
dalam strategi kolaborasi kerja akan memiliki efek positif pada lingkungan
kerja sehingga akan meningkatkan kerja sama tim, kepuasan dan keselamatan
5
Anggrek 15 perawat dan 15 perawat di ruangan Dahlia. Berdasarkan data 3
Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan pada bulan Juni 2022 di
bertugas diruang rawat inap Melati, Angrek dan Dahlia didapatkan setengah
belum sepenuhnya tercapai karena waktu yang terbatas dan pekerjaan yang
SBAR ini dilaksanakan pada handover keperawatan dan pada saat visite,
6
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus :
4. Manfaat
7
kepuasan kerja perawat di ruang melati RSUD Adnan Wd payakumbuh
handover dengan kepuasan kerja perawat atau dengan variabel lain yang
lebih dikembangkan.
sampel secara total sampling. Data diolah dan dianalisa secara univariat,
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Defenisi
Biasanya orang akan merasa puas atas kerja yang telah atau sedang
9
sehingga kepuasan kerja juga berkaitan erat dengan teori keadilan,
a. Kepemimpinan
b. Kompensasi (Insentif)
10
kompensasi adalah finansial karena pengeluaran moneter yang
Lingkungan kerja yang baik dalam arti sempit tempat / lokasi kerja
perusahaan.
d. Kesempatan Promosi
11
Kesempatan promosi perawat di rumah sakit antara lain kesempatan
hal tersebut, yang dapat meningkatkan kinerja rumah sakit. Hal ini dapat
e. Supervisi
beragam tugas, kebebasan, dan umpan balik mengenai betapa baik mereka
bekerja.
12
2) Kepuasan Tentang Ganjaran Yang Pantas
sistem upah dan kebijakan promosi yang mereka persepsikan sebagai adil,
pertumbuhan pribadi, tanggung jawab yang lebih banyak, dan status sosial
keputusan promosi dibuat dengan cara yang adil kemungkinan besar akan
13
Kondisi kerja yang mendukung Karyawan peduli akan lingkungan kerja
1. Defenisi
seseorang berbicara atau mengirim pesan, dan tidak ada orang yang
14
mengadakan pertukaran ide, fikiran dan perasaan atau keterangan
keperawatan.
orang lain serta untuk mengubah sikap dan tingkah laku tersebut.
dihadapi oleh pasien dan bisa menemukan solusi dari masalah yang
15
terapeutik merupakan komunikasi yang direncanakan secara sadar dan
2. Proses Komunikasi
pesan
3. Jenis Komunikasi
verbal.
16
a. Komunikasi Verbal
17
peran dalam komunikasi dan tatanan interaksiyang terjadi antara
(Chlid Ego), egonya orang dewasa (Adult Ego) dan egonya orang tua
sekarang dan saat ini, mudah mengais dan sebagainya. Egonya orang
merasa hanya dirinya yang benar sehingga orang lain, apalagi yang
memberikan saran untuk orang tua. Orang tua menjadi lebih skeptif,
18
5. Komunikasi dalam Pelayanan Kesehatan / Keperawatan
perawat harus selalu senyum, salam, dan sapa. Ketika akan melakukan
pasien akan sangat terkesan dan senang dengan asuhan yang berikan
19
Keterampilan interpersonal juga merupakan skill utama yang
C. Komunikasi Efektif
1. Defenisi
kesehatan lain) dengan pasien secara efektif dalam kontak sosial yang
dan memberi terapi yang tepat bagi pasien. Demikian juga dengan tenaga
20
percaya. Setiap pihak merasa dimengerti dan dihargai, sehingga apa yang
keluhan yang dihadapi oleh pasien, dan saat dilakukan pemeriksaan pasien
kooperatif. Kedua tujuan ini baik dari pasien maupun dokter dapat tercapai
sembuh.
hubungan saling percaya? Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh
Pasien
21
terhadap pelanggan atau pasien, hal tersebut bertujuan untuk menghindari
keterampilan dasar yang dapat diterapkan pada semua situasi pelayanan. Dan
pasien.
umumnya akan menimbulkan rasa nyaman dan puas bagi kedua belah
22
1) Keterbukaan, artinya membuka diri bagi orang lain, bereaksi pada
hormat dan saling menghargai. Rasa peduli kepada orang lain, dengan
kondisi yang dihadapi oleh orang lain atau merasakan perasaan orang
23
dilatih secara terus menerus, hal tersebut penting untuk melatih
sakit, kondisi ini akan diperparah apabila petugas kesehatan tidak care
perasaan anda hari ini?” merupaka bagian dari terapi yang mujarap
diri sendiri, dan lingkungan. Apapun yang dilakukan oleh pasien, dan
suka marah, ada yang cuek atau acuh tak acuh, dan ada juga yang
24
petugas kesehatan tidak boleh membalasnya. Tetapi menerima kondisi
secara jelas, dan kooperatif dalam setiap tindakan medis. Sikap saling
7) Rendah hati, apapun kondisi pasien tidak peduli apakah pasien kaya
atau miskin, berpendidikan atau tidak, pintar atau bodoh, semua itu
harus dilayani dengan rendah hati dan kasih sayang. Terkadang karena
kondusif atau efektif lagi. Dokter atau perawat bisa jengkel karena
25
ulah dari si pasien, kondisi ini tidak boleh terjadi, karena dapat
keadaan pasien, saat ini dia sedang sakit, dan harus ditolong.
SBAR
recommendation)
26
3. Memastikan keakuratan pelaporan hasil
pemeriksaan medis
baik.
27
Situation (identifikasi pasien dengan jelas
kondisi sebelumnya)
ini)
Recommendation)
1. Defenisi
28
tanggung jawab utama untuk memberikan perawatan klinis kepada pasien
dari satu pengasuh ke salah satu pengasuh yang lain. Handover bertujuan
fungsi utama yaitu sebagai forum diskusi untuk bertukar pendapat dan
(Murray, 2017).
antara shift atau antara staf di daerah klinis yang sama atau berbeda.
29
masukan ke dalam situasi pasien termasuk memberikan rekomendasi.
30
2017).
tidak terjawab dan telah terjadi melalui penggunaan asumsi, bantuan atau
(Wardhani, 2017).
informasi pada perawat tentang hal apa saja yang harus disampaikan
pada setiap tahap perjalanan pasien, dari isi surat rujukan dokter umum,
31
keefektifan dalam bekerja. Menurut Nursalam (2015) secara umum tujuan
terima yaitu:
a. Bagi perawat
perawat
secara berkesinambungan
32
efektif
diantara tim pelayanan kesehatan. Metode ini mungkin agak sulit pada
33
iii. Riwayat tindakan medis atau keperawatan yang sudah dilakukan
timbul dari temuan serta difokuskan pada problem yang terjadi pada
lebih buruk.
34
iv. Rekomendasi (Recommendation). Menyampaikan atau
suatu tindakan. Alat ini mempermudah dan dijadikan standar oleh tenaga
antara anggota tim, dan bagaimana tindakan selanjutnya. Hal ini juga dapat
pasien
a. Operan
35
Tujuan dilakukan operan adalah untuk menyampaikan kondisi
c. Transfer Pasien
ke ruangan lain dan dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain untuk
36
pengetahuan tenaga kesehatan yang harus dimiliki adalah
b. Baik : 65%-75%
c. Cukup : 55%-64%
SBAR terhadap kepuasan kerja perawat yang peneliti temukan sesuai judul
yaitu:
Rawat Inap Rsud Labuang Baji Makassar dengan hasil uji Fisher’s Exact Test
37
b. Penelitian yang dilakukan oleh Arianti, N. Gambaran Komunikasi SBAR
sakit.
Penerapan
Metode SBAR
dalam Handover Kepuasan kerja
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
komunikasi efektif :
1. Persepsi
2. Pengetahuan
3. Sikap Faktor yang mempengaruhi
4. Motivasi kepuasankerja perawat Leonard, 2014
Komunikasi Efektif
danTimbang Terima dari Nursalam,
SBAR
2015
a. Situation
a. Upah/gaji
b. Background 38
c. Assesment b. Pengalaman kerja
d. Recomendation c. Supervise
d. Lingungan kerja
Faktor yang
mempengaruhi perilaku
(Kongsuwan Nilmanat K,
Prompahakul C, 2011) :
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Masa kerja
4. Pendidikan
39
40
BAB III
KERANGKA KONSEP
1. Kerangka Konsep
kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel
yang satu dengan variabel yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti
2. Defenisi Operational
operasional ukur
melalui baik
47
pendekatan <mean
mengacu pada
situation,
background,
asessment,
recomendation.
responden Tidak
lingkungan <
kebutuhannya )
terpenuhi dngan
baik yang
meliputi gaji,
pekerja itu
sendiri,
supervisi, rekan
kerja, dan
lingkungan kerja
42
3. Hipotesa
berikut :
43
BAB IV
METODE PENELITIAN
1. Populasi
44
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang
2. Sampel
Sampel adalah wakil dari populasi yang akan diteliti dan dianggap
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria eksklusi
45
D. Istrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
instrumen tergantung dari banyaknya variabel yang akan diteliti, dalam hal ini
peneliti harus mengetahui terlebih dahulu instrumen apa yang akan digunakan
dengan checklist dan akan dihitung dengan menggunakan skala likert yang
di bagi 4 kriteria yaitu, sangat puas, puas, tidak puas dan sangat tidak puas.
46
E. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
1. Data Primer
2. Data Sekunder
data.
47
c) Setelah pengambilan sampel, peneliti memperkenalkan diri, dan
peneliti.
pertanyaan tersebut.
selesai.
selesai.
48
mendampimgi responden melakukan pengisian kusioner sampai
selesai.
selesai.
selesai.
selesai.
selesai.
sampai selesai.
49
p) Pada hari kesembilan 29/8/22 peneliti mendapatkan 3 orang
sampai selesai.
SPSS.
observasi apakah jawaban yang ada sudah relevan, lengkap, jelas, dan
komunikasi efektif diberi kode (1) dan tidak efektif diberik kode (2).
50
Peneliti memasukkan data yang telah diberi kode kedalam
5. Tabulasi (Tabulating)
H. Analisis Data
i. Analisis Univariat
51
Kemudian semua variabel di cari distribusi frekuensinya untuk melihat
j. Analisis Bivariat
berikut tidak ada cell dengan frekuensi kenyataan 0 (nol), jika tabel
kontingensi 2x2 maka tidak boleh ada 1 cell saja yang memiliki frekuensi
harapan kurang dari 5, apabila bentuk tabel 2x3 maka jumlah cell dengan
frekuensi harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20%. Untuk
0,05, sehingga jika nilai p ≤ 0,05, maka secara statistik disebut bermakna
jika nilai p > 0,05 maka hasil hitungan tersebut tidak bermakna.
I. Etika Penelitian
1. Izin Penelitian
payakumbuh.
52
Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang akan diteliti.
penelitian, jika responden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan
4. Autonomy
tidak ada paksaan dari peneliti kepada responden serta tetap menghormati
5. Kerahasiaan (Confidentiality)
53
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian
perawat, yang akan disajikan dalam bentuk tabel distibusi frekuensi. Hasil
47
1) Komunikasi SBAR
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Komunikasi SBAR Di Ruang Rawat Inap RSUD Dr.
Adnaan WD Payakumbuh Tahun 2022
No Komunikasi SBAR F %
1 Baik 22 46,8
2 Tidak Baik 25 53,2
Jumlah 47 100
RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh Tahun 2022 bahwa dari 47 pasien sebagian
2) Kepuasan Kerja
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Kepuasan Kerja Perawat Di Ruang Rawat Inap
RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh Tahun 2022
No Kepuasan Kerja f %
1 Puas 20 42,6
2 Tidak Puas 27 57,4
Jumlah 47 100
lebih dari separoh yaitu 27 (57,4%) yang tidak puas dalam menjalani
pekerjaannya.
49
5.3 Analisa Bivariat
antara satu sama lainnya. Pada penelitian ini, analisa bivariat dilakukan untuk
Tabel 5.3
Hubungan komunikasi SBAR dengan kepuasan kerja perawat Di Ruang
Rawat Inap RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh Tahun 2022
N 100% N 100%
1 Baik 16 72,7% 6 27.3% 22 100%
0.000 9.832
2 Tidak baik 4 16% 21 84% 25 100%
dan tidak puas dalam bekerja. Hasil uji statistik didapatkan nilai p-Value =
0.000 (<0.05) yang mana Hο ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan
RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh Tahun 2022 dengan nilai Odds Ratio
50
(OR) = 9,832, artinya perawat dengan komunikasi teraupetik metode SBAR
5.3 Pembahasan
51
terima. Cahyono (2018), menuliskan dalam praktek sehari – hari,
terlaksana dengan baik. Selain itu, keluhan dari pasien dapat diatasi dan
terapi yang diberikan dokter dapat diberikan pada pasien sesuai dengan
shif dan perawat pelaksana yang akan dinas pada shift selanjutnya juga
52
Berdasarkan tabel 5.1 diketahui distribusi frekuensi di Ruang Rawat
responden lebih dari separoh yaitu 27 (57,4%) yang tidak puas dalam
jam kepada pasien setiap hari. Oleh karena itu pelayanan keperawatan
membutuhkan kepuasaan kerja, agar ada rasa senang dalam diri perawat
53
kinerja melebihi harapan pelanggan akan sangat puas. Harapan
yang puasakan setia lebih lama, kurang sensitive terhadap harga dan
SBAR dan tidak puas dalam bekerja. Hasil uji statistik didapatkan nilai p-
Value = 0.000 (<0.05) yang mana Hο ditolak dan Ha diterima, artinya ada
Rawat Inap RSUD Dr. Adnaan WD Payakumbuh Tahun 2022 dengan nilai
54
nilai Odd Ratio 29,000 yang artinya perawat yang tidak melakasankan
dirasakan dengan harapannya, apabila hasil yang dirasakan sama atau lebih
dengan baik, tapi masih merasa kurang puas, ini di sebabkan karna
pekerjaan.
55
oleh penerima mengurangi kesalahan dan meningkatkan keselamatan pasien
BAB VI
PENUTUP
56
6.1 Kesimpulan
SBAR dengan kepuasan kerja perawat Di Ruang Rawat Inap RSUD Dr.
1) Lebih dari separuh kepuasan kerja perawat tidak puas Di Ruang Rawat
6.2 Saran
6.2.1Bagi Peneliti
57
6.2.3 Bagi Institusi Pendidikan
58
DAFTAR PUSTAKA
59
Perawar Di RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang. Skripsi S1
Diponegoro: Semarang
Persada
51
135
60
Rezkiki Fitrilaona, (2017). Faktor yang berhubungan dengan penerapan
Bandung : Alfabeta
JurnalKeperawatan (Publikasi)
61
KUSIONER PENELITIAN
A. Identitas Responden
1. Nama :
2. Alamat :
3. Jenis kelamin :
4. Usia :
5. Lama Bekerja :
6. Pendidikan :
B. Komunikasi SBAR
1. Beri tanda silang () pada jawaban yang Bapak/Ibu anggap paling benar.
5. Atas kesediaan dan kerelaan untuk mengisi kuesioner ini diucapkan terima
kasih
Keterangan :
1. Selalu (SL) : Dikerjakan terus menerus, tidak pernah tidak dikerjakan. (4)
62
4. Tidak pernah (TP) : Sama sekali tidak pernah dilakukan.(1)
No Pertanyaan SL SR KK TP
1 Situasion
nama pasien
umur pasien
masalah keperawatan
keperawatan
63
keluhan sebelumnya
riwayat alergi
3 Asssesment
64
h Pada saat handover saya menyampaikan
4 Recommendation
perlu dilakukan
Nurfadlia, 2020
C. Kepuasan Kerja
1. Beri tanda silang () pada jawaban yang Bapak/Ibu anggap paling benar.
65
2. Bacalah petunjuk pengisian dengan baik sebelum menjawab pernyataan.
saudara/i
terima kasih
Keterangan :
No Pertanyaan SP Cp TP STP
saat handover
kerja/tim
keselamatan pasien
66
5 Komunikasi SBAR saat handover yang saya
lengkap
yang ditugaskan.
67
tidak terulang kembali
handover
handover
Nurfadlia, 2020
68