PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
RAHMAWATY LENGKOANO
NIM. 18142011037
Proposal Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji
Proposal Skripsi Program Sarjana Keperawatan STIKes YPIB Majalengka
Menyetujui,
Idris Handriana, S.Kep., Ners., M.Kep. Rina Nuraeni, S.Kep., Ners., M.Kes.
i
LEMBAR PENGESAHAN
Proposal Skripsi ini telah diperiksa dan disahkan dihadapan Tim Penguji Proposal
Skripsi Program Studi S1 Keperawatan STIKes YPIB Majalengka
Mengesahkan,
Idris Handriana, S.Kep., Ners., M.Kep. Wini Fitrina Sofyan, M.Pd. Eti Wati, S.Kep., Ners., S.Pd., M.Pd
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal Skripsi yang
satu syarat dalam menyelesaikan studi di Program Studi S-1 Keperawatan STIKes
YPIB Majalengka.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada
semua pihak yang telah turut membantu atas penyusunan proposal skripsi ini baik
1. Jejen Nurbayan, S.Sos., selaku Ketua Yayasan Pendidikan Imam Bonjol (YPIB)
Majalengka.
3. Rahayu Setyowati, S.Kep., M.Kep., selaku Ketua Program Studi Sarjana Ilmu
iii
4. Idris Handriana, S.Kep., Ners., M.Kep., selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Universitas YPIB, Ketua Penguji dan Dosen Pembimbing Utama yang telah
6. Kedua orang tua tercinta, yang senantiasa mendoakan saya dan memberikan
7. Sahabat, yang telah memberikan semangat dan kerja samanya selama ini.
8. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang terlibat
Akhir kata, penulis berharap proposal skripsi ini akan bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. Atas perhatiannya penulis
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR DIAGRAM.........................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 9
C. Tujuan Penelitian............................................................................................9
D. Manfaat Penelitian........................................................................................10
v
2. Penyebab Kecemasan................................................................................26
3. Faktor – faktor yang mempengaruhi kecemasan...................................... 27
4. Rentang Respon Kecemasan..................................................................... 29
5. Gejala Dan Klinis......................................................................................33
6. Alat Ukur Tingkat Kecemasan..................................................................33
D. Konsep Dasar Keluarga................................................................................36
1. Pengertian Keluarga.................................................................................. 36
2. Fungsi Keluarga........................................................................................ 36
3. Struktur Keluarga...................................................................................... 37
4. Struktur Peran Keluarga............................................................................38
5. Proses dan Koping Keluarga.....................................................................39
6. Keluarga Sebagai Pasien........................................................................... 40
7. Peran Perawat Dalam Asuhan Keperawatan Kesehatan Keluarga........... 41
E. Kerangka Teori.............................................................................................43
F. Penelitian yang Relevan............................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 63
LAMPIRAN.......................................................................................................... 68
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
vii
DAFTAR DIAGRAM
Halaman
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Intensive Care Unit merupakan area khusus pada sebuah rumah sakit
pelayanan medis dan keperawatan yang khusus (Farhan et al, 2013). Dalam
berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya (Stuart, 2013).
2013).
tetapi dapat juga dialami oleh keluarga yang anggota keluarganya dirawat
1
2
dan perannya saat menunggu keluarga di Intensive Care Unit bisa dibilang
cemas, hal ini dikarenakan jam besuk di ruangan intensif yang terbatas,
keadaan pasien yang tidak stabil serta keadaan ruang tunggu yang
Herawati dan Faradilla (2015) angka kematian di ICU cukup tinggi yaitu
40,2% dari 184 pasien. Terdapat tiga penyakit utama yang menyebabkan
kematian yaitu sistem sirkulasi (23,4%), penyakit infeksi (11, 4%) dan
endokrin (10,9%).
Rasa cemas atau ancietas dapat dimiliki oleh setiap pasien maupun
keluarga pasien yang sedang berada di rumah sakit, rasa cemas ini
berbeda-beda antara setiap orang (Burnard & Morrison, 2012). Potter &
didalam suatu lingkungan, maka rasa cemas itu dapat menimbulkan suatu
perawatan intensif.
situasi yang mengancam jiwa dan dapat memicu stres berat pada keluarga
Faktor - faktor yang dapat memicu stres pada keluarga sebagai respons ada
yang buruk terdapat pada Negara Irlandia 11%, dan Yunani 47%.
keperawatan selalu meliputi empat konsep yaitu merawat adalah apa yang
perawat lakukan, manusia adalah sasaran dari apa yang perawat lakukan,
merawat.
memicu respon stres pasien dan keluarga. Dalam kondisi ini peran
dalam perawatan pasien dan tidak dapat mendampingi pasien di ruang ICU
bukan hanya perawat saja yang berperilaku caring tetapi sebagai manusia
5
yang unik dan berbeda dengan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh
klien. (Perry,2012).
kecemasan akan berkurang karena ada perawat yang dianggap lebih tahu
kurang baik, perawat tidak ramah, jarang tersenyum dan tidak simpatik
berupa perhatian, kasih sayang, pikiran yang cepat, dan caring (Morton,
untuk pasien yang dirawat tetapi juga harus dilakukan pada keluarga
pasien. Menurut Potter & Perry (2013) caring merupakan tindakan yang
seseorang. Tujuan dari caring adalah memberikan rasa aman dan nyaman
dalam ketegori baik. Demikian pula yang dilakukan oleh Agustin (2020)
ruang Intensive Care Unit atau ICU pada tahun 2020 sebanyak 370 pasien
dan pada tahun 2021 sebanyak 233 pasien. Sedangkan, di RSUD Cideres,
jumlah pasien yang dirawat di ruang ICU pada tahun 2020 sebanyak 477
pasien dan pada tahun 2021 sebanyak 389 pasien. Hal ini menunjukan
8
bahwa jumlah pasien yang dirawat di ICU RSUD Cideres lebih banyak
jumlah data pasien yang dirawat diruang ICU RSUD Cideres pada bulan
orang keluarga tampak lebih tenang dan menunggu diruang tunggu dan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2022.
Cideres 2022.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat praktis
a. Bagi Peneliti
meningkatkan pelayanan.
d. Bagi Perawat
keperawatan.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu bagian dari rumah sakit
12
13
pada sebuah rumah sakit dimana pasien yang mengalami sakit kritis
kepada orang lain, berpusat pada orang, menghormati harga diri, dan
15
mempunyai kata hati, dan mengerti apa yang terjadi terhadap masalah
pasien.
menerima penyakitnya.
4. Karakteristik Caring
mengekspresikan perasaannya.
bersama-sama.
5. Komponen Caring
perawat.
dipilih.
a. Pengkajian.
b. Perencanaan
dikumpulkan.
c. Implementasi
d. Evaluasi
a. Faktor individu
kinerja individu.
b. Faktor psikologis
c. Faktor organisasi
dengan beberapa alat ukur (tools) yang telah dikembangkan oleh para
Salah satun alat ukur caring yaitu Professional Caring Behavior (PCB)
23
dikembangkan oleh Sharon Horner pada tahun 1989 dan 1991 dan
Kunarsih, 2017).
pasien.
masalahnya.
sebagainya
1. Pengertian Kecemasan
bahaya dari luar maupun dari dalam diri, dan pada umumnya ancaman
biasanya disebut ansietas dapat terjadi pada setiap pasien dan anggota
setiap orang berbeda-beda (Morrrison & Burnard, 2013). Rasa takut dan
rasa waspada yang tidak jelas juga dapat dialami oleh orang yang
(Dorland, 2012).
26
2. Penyebab Kecemasan
a. Umur
tua. Usia muda lebih mudah mengalami cemas dari pada usia
b. Jenis Kelamin
dibandingkan perempuan.
c. Tingkat Pendidikan
d. Status Ekonomi
e. Tingkat Pengetahuan
keluarga.
g. Perilaku Caring
sehari-hari.
2) Kewaspadaan meningkat.
menghasilkan kreatifitas.
meninggi.
31
berkemih.
mampu terima.
koordinasi motorik.
situasi.
gejala kecemasan.
cemas : 15 / >15.
a. Saya merasa bahwa diri saya menjadi marah karena hal-hal sepele.
cemas.
j. Saya merasa tidak ada hal yang dapat diharapkan dimasa depan.
1. Pengertian Keluarga
perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah,
terdiri atas dua individu atau lebih yang memiliki hubungan khusus,
yang dapat terkait hubungan darah atau hukum atau dapat juga tidak,
dirinya sebagai keluarga. Keluarga adalah dua orang atau lebih yang
2. Fungsi Keluarga
3. Struktur Keluarga
anak.
lain.
kesehatan.
a. Peran formal
39
konflik.
fleksibelitas peran.
pengetahuan.
kesehatan keluarga.
E. Kerangka Teori
Faktor yang
mempengaruhi
Perilaku Caring :
Perilaku Caring
1. Faktor individu Perawat
2. Faktor
psikologis
3. Faktor
organisasi
Faktor yang
mempengaruhi
kecemasan :
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Tingkat
pendidikan
4. Status Kecemasan Keluarga
ekonomi Pasien
5. Tingkat
pengetahuan
6. Lama dirawat
44
Tabel 2.1
Penelitian yang Relevan
Peneliti dan
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
Tahun
1 Nurul C., dkk Hubungan Perilaku Ada hubungan yang
(2016) Caring Perawat Dengan signifikan antara perilaku
Tingkat Kecemasan caring perawat dengan
Keluarga Pasien Di tingkat kecemasan
Ruang Intensive Care keluarga pasien di ruang
Unit (ICU) Rsud Intensive Care Unit (ICU)
Tugurejo Semarang RSUD Tugurejo
Semarang, arah korelasi
negatif dengan tingkat
kekuatan hubungan kuat
(τ= - 0,695). Nilai p value
< 0,00001.
2 (Anastasia P., dkk Hubungan Caring Hasil mayoritas responden
Perawat Dengan menilai caring perawat
(2018) Tingkat Kecemasan baik sebanyak 44% dan
Pada Pasien Rawat Inap mayoritas responden
Di Rumah Sakit Umum memiliki kecemasan
GMIM Pancaran Kasih ringan sebesar 44%. Hasil
Manado uji chi square nilai p =
0,000. kesimpulan ada
hubungan antara caring
perawat dengan tingkat
45
Peneliti dan
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
Tahun
kecemasan pasien.
3 (Nana Rohana, Hubungan Caring Nilai rs = - 0,549 dan p
perawat dengan tingkat Value sebesar 0,002,
dkk (2019) kecemasan keluarga berarti ada hubungan
pasien di ruang antara caring perawat
Intensive Care Unit dengan tingkat kecemasan
(ICU) RSUD dr. H. keluarga pasien di ruang
Soewondo Kendal Intensive Care Unit (ICU)
RSUD dr. H. Soewondo
Kendal.
4 Christine L.S, Hubungan perilaku Hasil menunjukan bahwa
dkk caring perawat dengan ada hubungan antara
tingkat kecemasan perilaku caring perawat
(2018) keluarga pasien di ruang dengan timgkat kecemasn
Intensive Care Unit keluarga pasien. Semakin
(ICU) RSUD Pirngadi baik Caring perawat maka
Medan semakin berkurang tingkat
kecemasan keluarga
pasien.
5 Wahyu Rima A., Hubungan perilaku Hasil penelitian
caring perawat dengan didapatkan ada hubungan
dkk (2019) tingkat kecemasan yang signifikan antara
keluarga pasien koma di Hubungan perilaku caring
ruang intensif RSUD dr. perawat dengan tingkat
Soehadi Prijonegoro kecemasan keluarga pasien
Seragen koma di ruang intensive
RSUD dr. Soehadi
Prijonegoro Seragen.
6 (Dina Kholifatul Hubungan Perilaku Tidak ada hubungan antara
Jannah, 2020) Caring perawat dengan perilaku caring perawat
tingkat kecemasan dengan tingkat kecemasan
keluarga pasien di keluarga pasien di Instalasi
instalansi rawat Rawat Intensif RSD dr.
intensif Rumah Sakit Soebandi Kabupaten
daerah Dr.Soebandi Jember.
Kabupaten Jember
7 (Titin Sri Rahayu, Hubungan Perilaku Terdapat hubungan antara
2021) Caring Perawat dengan perilaku caring perawat
Tingkat Kecemasan dengan kecemasan
Keluarga Pasien di keluarga pasien di ruang
Ruang Intensive Care Intensive Care Unit (ICU)
46
Peneliti dan
No Judul Penelitian Hasil Penelitian
Tahun
Unit (ICU) RSUD RSUD Sultan
Sultan Imanuddin Imanuddin Pangkalan
Pangkalan Bun Bun.
Kalimantan Tengah
8 (Didik, 2019) Hubungan perilaku Terdapat hubungan antara
caring perawat dengan perilaku caring perawat
tingkat kecemasan dengan kecemasan
keluarga pasien di ruang keluarga pasien di ruang
High Care Unit (HCU) High Care Unit (HCU)
RSD Gunung Jati Kota RSD Gunung Jati Kota
Cirebon Cirebon
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
konsep variabel yang akan di amati, diukur melalui penelitian yang akan
tahun 2022. Secara sistematis kerangka konsep ini dapat dilihat pada gambar
berikut:
Tingkat Kecemasan
Perilaku Caring
Keluarga Pasien
Perawat
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
47
48
1. Variabel Inpenden
2. Variabel Dependen
C. Definisi Operasional
adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang
Skal
DefinisiOpe Cara a
No Variabel Alat Ukur Hasil Ukur
rasional Ukur Uku
r
Independen
1 Perilaku Perilaku atau Kuisione Professinal Nilai soal: Ordina
Caring r Check caring l
Perawat tindakan list Behavoir(P 1= sangat
keperawatan CB) dengan tidak
dalam 28 setuju
melakukan pernyataan 2= tidak
asuhan
kepada pasien setuju
khususnya 3= setuju
pada pasien
yang dirawat 4 = sangat
di ruang setuju
perawatan Dengan
intensif (ICU) kategori:
maupun 1= Nilai
kepada 70-112 =
keluarga caring
positif
2= Nilai 28-
69 =
caring
negatif
Dependen
2. Tingkat Respon Kuisione Depression Nilai soal: Ordina
Kecemasa emosional r Check Anxiety l
n yang list Stress Scale 1 = tidak
Keluarga ditunjukkan (DASS): pernah
Pasien oleh 2 = kadang
keluarga dengan 21
pasien yang pernyataan: 3 = sering
50
menunggu 4 = selalu
di ruang
ICU Dengan
Kategori:
1 = 0 - 14 =
tidak
cemas
2= Skor 15
/>15 =
cemas
D. Hipotesis
E. Metode Penelitian
1. Desain Penelitian
pengukuran variabel pada saat yang sama. Semua subjek hanya diamati satu
a. Populasi
pasien yang dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Cideres
orang.
b. Sampel
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
52
dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,
Keterangan :
N = Besar Populasi
n = Besar Sampel
kebetulan, siapa saja yang bertemu dengan peneliti secara kebetulan bila
orang yang ditemui secara kebetulan tersebut cocok sebagai sumber data
(Sugiyono 2019) .
September 2022.
4. Instrumen Penelitian
oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan
setuju.
sering, 4: selalu.
5. Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer. Data primer yaitu
data yang diambil langsung dari responden berupa kuesioner dengan teknik
RSUD Cideres.
penelitian.
56
kriteria sampel yakni keluarga pasien yang dirawat di ruang ICU RSUD
informed consent.
a. Editing
oleh responden.
b. Scoring
Nilai 3 = Setuju
Dengan kategori:
Nilai 2 = kadang
Nilai 3 = sering
Nilai 4 = selalu
Total nilai:
58
0 - 14 = tidak cemas
15 / >15 = cemas
c. Coding
sebagai berikut:
Caring Positif :1
Caring Negatif :2
Coding Kecemasan
Tidak cemas :1
cemas :2
d. Tabulating
7. Etika Penelitian
59
a. Informed Consent
serta dampak dari penelititan dan jika responden setuju, maka responden
responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada
c. Confidentiality (Kerahasiaan)
oleh peneliti.
8. Analisis Data
a. Analisis Univariat
P=
Keterangan :
P = Kategori
N = jumlah sampel
Jumlah
b. Analisis Bivariat
62
Keterangan :
N = Jumlah sampel
2) Apabila ρ value > 0,05 maka Ho gagal tolak yang berarti tidak ada
sebagai berikut:
63
variabel tidak harus sama (Sugiyono, 2019). Jika Bila nilai p ≤ alfa maka
Aliftitah, S., & Suprayitno, E. (2017). Hubungan Perilaku Caring Perawat dengan
Kecemasan Pasien Pra Operasi Di Ruang Bedah Rsud Dr. H. Moh. Anwar
Sumenep. Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan), 2(1), 17-22.
Agustin (2020) Hubungan Caring Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Keluarga
Pasien Koma Di Ruang Intensif
Anastasia P., dkk (2018) Hubungan Caring Perawat Dengan Tingkat Kecemasan
Pada Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih
Manado.
Apri Rijal K. (2015) Perbedaan Caring Perawat Pada Kepuasan Pasien IGD
Dengan Rawat Inap Kelas III RSUD Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga Tahun 2015
Friedman. (2018). Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan Praktek.
Edisi ke-5. Jakarta: EGC
Hardisman H.,(2015), Lama Rawatan Dan Mortalitas Pasien Intensive Care Unit
(ICU) RS dr. Djamil Padang. Ditinjau Dari Beberapa aspek Majalah
Kedokteran
Hidayat, A.A. (2012), Metode Penelitian Keperawatan dan teknik Analisa Data,.
Penerbit Salemba medika
Hudak, M.C. & Gallo, M.B. (2012). Keperawatan kritis. Volume 1. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Ida R., & Siti Hodijah (2018) Hubungan Antara Lama Rawat Dengan Tingkat
Kecemasan Keluarga Pasien Di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD
Soekardjo Kota Tasikmalaya.
KEMENKES RI, (2012), Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan, Jakarta:
Kementrian Kesehatan RI
Khairun, Apri Rijal (2015) Perbedaan I Perawat Pada Kepuasan Pasien IGD
Dengan Rawat Inap Kelas III Rsud Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
Tahun 2015. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PURWOKERTO.
Morrison Paul & Burnard Philip. (2012). Caring & Communicating. Alih bahasa
Widyawati. Edisi 2. Jakarta: EGC.
Morton, P.G., Fontaine, D., Hudak, C.M., & Gallo, B.M. (2013). Keperawatan
Kritis : Pendekatan Asuhan Holistik, Ed. 8, Vol. 1. Jakarta: EGC
Nana Rohana, dkk (2019) Hubungan Caring perawat dengan tingkat kecemasan
keluarga pasien di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD dr. H.
Soewondo Kendal
Nurul C., dkk. (2017) Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat
Kecemasan Keluarga Pasien Di Ruang Intensive Care Unit (ICU) Rsud
Tugurejo Semarang.
Pande, S., Kolekar, B.D., & Vidyapeeth, D.Y.P. (2013). Training programs of
Nurses working in intensive care unit. International Journal of Advanced
Research in Management and Social Sciences.
Paputungan, A., Rompas, S., & Bataha, Y. B. (2018). Hubungan Caring Perawat
Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum
Gmim Pancaran Kasih Manado. Jurnal Keperawatan, 6(2).
Pardede, J. A., Hasibuan, E. K., & Hondro, H. S. (2020). Perilaku Caring Perawat
Dengan Koping Dan Kecemasan Keluarga. Indonesian Journal of Nursing
Sciences and Practice, 3(1), 14-22.
Pieter, Herri Zan, Bethsaida Janiwarti, dan Ns. Marti Saragih. (2011). Pengantar
Psikopatologi untuk Keperawatan. Jakarta: Kencana
Stuart, Gail, W. (2013). Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi 5. Jakarta: EGC
Tri M.H., dkk (2017) Peran Perawat Terhadap Kecemasan Keluarga Pasien
Yang Dirawat Di Unit Perawatan Intensif Rs.
Wahyu Rima A., dkk (2019) Hubungan perilaku caring perawat dengan tingkat
kecemasan keluarga pasien koma di ruang intensive RSUD dr. Soehadi
Prijonegoro Seragen.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Kepada Yth.
Responden
di
RSUD Cideres
Dengan Hormat,
Saya adalah Rahmawaty Lengkoano dengan NIM 18142011037, mahasiswa
Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas YPIB Majalengka
bermaksud mengadakan penelitian mengenai “ Hubungan Perilaku Caring
Perawat dengan Tingkat Kecemasan Kaluarga Pasien Intensive Care Unit
(ICU) RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2022.” Bahwa saya
mengadakan penelitian ini untuk menyelesaikan tugas akhir Studi Sarjana
Keperawatan Universitas YPIB Majalengka.
Hormat Saya,
Rahmawaty Lengkoano
Lampiran 2
Nama :
Umur :
Alamat :
Responden
(…………………)
Lampiran 3
Petunjuk Pengisian:
Jawablah pernyataan berikut ini dengan memberikan tanda check list (√)
pada salah satu jawaban berikut :
Keterangan nilai :
Nilai 1 = Sangat Tidak Setuju
Nilai 2 = Tidak Setuju
Nilai 3 = Setuju
Nilai 4 = Sangat Setuju
Penilaian
No Pernyataan
1 2 3 4
Petunjuk Pengisian:
Jawablah pernyataan berikut ini dengan memberikan tanda check list (√)
pada salah satu jawaban berikut :
Depression Anxiety Stress Scale (DASS)
Keterangan nilai :
1 = tidak pernah
2 = kadang – kadang
3 = sering
4= selalu
Nilai
No Pernyataan
1 2 3 4