Disusun
Oleh :
Oleh :
Mayang Safitri
NIM : 1814201245
Diketahui
Ketua Program Studi Pendidikan Keperawatan
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan
serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW Alhamdulillah dengan
Dalam proses penyusunan Proposal Penelitian ini tidak lepas dari peran,
Perintis Indonesia.
b. Bpk. dr. rer. nat Ik hwan Resmal a Sudji , M.Si., selaku Dekan Fakultas
c. Ibu Ida Suryati, M.Kep, selaku Ketua Program Studi Sarjana Keperawatan
e. Ibu Ns. Millia Anggraini, M.Kep selaku dosen pembimbing II yang telah
ii
f. Seluruh dosen dan staf pengajar Program Studi Sarjana Keperawatan
g. Terkhusus kepada Ayah, Ibu, Kakak serta seluruh keluarga tercinta yang
selalu memberikan dukungan, motivasi dan doa yang tulus dan tulus
Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dan jasa yang telah
diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih
memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran guna mendapatkan hasil yang lebih baik. Akhir kata penulis berharap
semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan ilmu
Bukittinggi, 2022
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
D. Variabel penelitian dan definisi operasional............Error! Bookmark not
defined.
E. Instrumen penelitian.....................................Error! Bookmark not defined.
F. Etika Penelitian.............................................Error! Bookmark not defined.
G. Jenis data Teknik Pengumpulan Data........Error! Bookmark not defined.
H. Alur penelitian...............................................Error! Bookmark not defined.
I. Teknik Pengolahan Data..............................Error! Bookmark not defined.
J. Analisa Data...................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR SKEMA
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Ganchart
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
karena selain jumlahnya yang dominan (55-65 %) juga merupakan profesi yang
memberikan pelayanan yang konstan dan terus menerus 24 jam kepada pasien
setiap hari. Salah satu bentuk pelayanan perawat yang menentukan kualitas
penelitian Ovari 2017 bahwa komunikasi yang efektif yag digunakan adalah
komunikasi SBAR.
1
Mutu pelayanan keperawatan menjadi salah satu indikator citra institusi
dan perilaku pasien. Mutu pelayanan yang baik tersebut dapat dicapai salah
satunya dengan keterampilan berkomunikasi yang baik dan efektif antar tenaga
karena selain jumlahnya yang dominan (55-65 %) juga merupakan profesi yang
memberikan pelayanan yang konstan dan terus menerus 24 jam kepada pasien
setiap hari. Salah satu bentuk pelayanan perawat yang menentukan kualitas
2017).
2
berkomunikasi harus dipelajari, dipraktekkan dan disempurnakan oleh semua
perawat sehingga perawat dapat berkomunikasi dengan jelas, singkat dan tepat
dari masalah yang terjadi pada saat itu, B (Background): pernyataan dari
komunikasi khususnya pada saat melakukan operan jaga atau handover yaitu
riwayat penyakit atau situasi yang mendukung masalah saat ini. A (Assesment)
satu cara untuk meningkatkan kualitas keperawatan rumah sakit. Selain itu,
3
kepuasan kerja agar ada rasa senang dalam diri perawat dalam melaksanakan
tergantung dari kondisi tempat kerja dan hasil pekerjaan yang sesuai dengan
4
yang diharapkan. Kepuasan kerja tidak tampak secara nyata tetapi dapat
Berdasarkan hasil penelitian Sayuni (2018) ada tujuh faktor yang dapat
yang nyaman 4, dukungan manajemen yang baik 5. sifat kerja yang tidak
Kepuasaan kerja seorang perawat harus mendapat perhatian yang lebih dari
Isna Ovari (2017) di RSUD Solo di rawat inap adalah 57 orang perawat
dalam strategi kolaborasi kerja akan memiliki efek positif pada lingkungan
kerja sehingga akan meningkatkan kerja sama tim, kepuasan dan keselamatan
5
Anggrek 15 perawat dan 15 perawat di ruangan Dahlia. Berdasarkan data 3
Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan pada bulan Juni 2022 di
bertugas diruang rawat inap Melati, Angrek dan Dahlia didapatkan setengah
belum sepenuhnya tercapai karena waktu yang terbatas dan pekerjaan yang
SBAR ini dilaksanakan pada handover keperawatan dan pada saat visite,
DBD dikarenakan perawat shift pagi lupa menuliskan jumlah cairan keberapa
6
pada infus pasien, ketika pergantian shift siang perawat shift pagi juga tidak
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan penerapan komunikasi SBAR saat
b. Tujuan Khusus :
7
4. Manfaat
handover dengan kepuasan kerja perawat atau dengan variabel lain yang
lebih dikembangkan.
Juli 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang
Desain penelitian ini adalah deskriktif analitik dengan cros sectional study.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Defenisi
Biasanya orang akan merasa puas atas kerja yang telah atau sedang
9
Berdasarkan pendapat definisi yang dikemukakan oleh para ahli
a. Kepemimpinan
b. Kompensasi (Insentif)
10
dilakukan sebuah organisasi. Pengeluaran moneter dapat bersifat
Lingkungan kerja yang baik dalam arti sempit tempat / lokasi kerja
perusahaan.
d. Kesempatan Promosi
11
untuk menduduki jabatan kepala ruang, kabid keperawatan dan
hal tersebut, yang dapat meningkatkan kinerja rumah sakit. Hal ini dapat
e. Supervisi
beragam tugas, kebebasan, dan umpan balik mengenai betapa baik mereka
bekerja.
12
Ganjaran yang pantas Para karyawan yang menginginkan
sistem upah dan kebijakan promosi yang mereka persepsikan sebagai adil,
pertumbuhan pribadi, tanggung jawab yang lebih banyak, dan status sosial
keputusan promosi dibuat dengan cara yang adil kemungkinan besar akan
13
5) Kepuasan Tentang Kesesuaian Antara Kepribadian Dan Pekerjaan
1. Defenisi
penyampaian informasi, baik berupa pesan, ide, dan gagasan, dari satu
14
dan diterima oleh kedua pihak penerima dan pemberi komunikasi
(Daryanto, 2016).
orang lain serta untuk mengubah sikap dan tingkah laku tersebut.
dihadapi oleh pasien dan bisa menemukan solusi dari masalah yang
15
rangka memperbaiki pengalaman emosional pasien untuk menghadapi
b) Identitas diri yang jelas dan rasa integritas yang tinggi terhadap diri
sendiri.
pasien.
a. Keikhlasan (Genuiness)
16
mengenai sikap yang dipunyai oleh pasien sehingga mampu belajar
b. Empati (Emphaty)
Empati merupakan suatu yang jujur, sensitif, apa adanya dan tidak
c. Kehangatan (Warmth)
17
4. Teknik Komunikasi Teraupetik
c. Mendengarkan (Listening)
18
apabila pasien menunjukkan penerimaan dan nilai dari inisiatif
2018).
d. Mengulang (Restating)
e. Penerimaan (Acceptance)
f. Klarifikasi (Clarification)
19
Klarifikasi merupakan teknik yang digunakan apabila
g. Refleksi (Reflection)
2018).
h. Memfokuskan (focusing)
pembahasan.
i. Diam (Silence)
20
akan memberikan kesempatan kepada tenaga kesehatan dan pasien
k. Menyimpulkan (summarizing)
21
memungkinkan pasien untuk membuat perencanaan yang lebih
m. Eksplorasi
adanya perbedaan antara respon verbal atau non verbal dari pasien.
o. Identifikasi Tema
22
sedang mengikuti apa yang dibicarakan dan tertarik dengan apa
q. Humor
pasien.
r. Memberikan Pujian
Hal ini berguna untuk meningkatkan harga diri dan menjaga rasa
verbal.
s. Menawarkan Diri
23
kesehatan menyediakan diri untuk pasien tanpa respon bersyarat
t. Memberikan Penghargaan
individu.
u. Asertif
a. Fase Prainteraksi
24
menyusun intervensi, mengekplorasi perasaan, fantasi dan
ketakutan.
b. Fase Orientasi
bertemu dan kontak langsung dengan pasien. Pada tahap ini tenaga
kerahasiaan dari pasien. Tujuan akhir pada fase ini ialah terbina
c. Fase Kerja
d. Fase Terminasi
25
Pada tahap terminasi dalam komunikasi terapeutik yang
Recommendation)
1. Defenisi
dari satu pengasuh ke salah satu pengasuh yang lain. Handover bertujuan
fungsi utama yaitu sebagai forum diskusi untuk bertukar pendapat dan
(Murray, 2017).
26
rumah sakit. Komunikasi SBAR adalah kerangka teknik komunikasi yang
antara shift atau antara staf di daerah klinis yang sama atau berbeda.
27
2. Fungsi SBAR dalam proses komunikasi
2017).
tidak terjawab dan telah terjadi melalui penggunaan asumsi, bantuan atau
(Wardhani, 2017).
informasi pada perawat tentang hal apa saja yang harus disampaikan
28
ketika berkomunikasi, sehingga akan mengurangi kebingungan setiap
pada setiap tahap perjalanan pasien, dari isi surat rujukan dokter umum,
terima yaitu:
a. Bagi perawat
29
ii. Menjalin hubungan kerjasama dan bertanggung jawab antar
perawat
secara berkesinambungan
efektif
30
diantara tim pelayanan kesehatan. Metode ini mungkin agak sulit pada
timbul dari temuan serta difokuskan pada problem yang terjadi pada
lebih buruk.
31
i. Situasi (Situation). Menyampaikan apa yang terjadi dengan
suatu tindakan. Alat ini mempermudah dan dijadikan standar oleh tenaga
antara anggota tim, dan bagaimana tindakan selanjutnya. Hal ini juga dapat
32
informasi dan timbang terima;
pasien
a. Operan
33
antara perawat dan dokter dapat mempengaruhi keselamatan pasien.
c. Transfer Pasien
ke ruangan lain dan dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain untuk
b. Baik : 65%-75%
c. Cukup : 55%-64%
34
10. Penelitian Terkait
Rawat Inap Rsud Labuang Baji Makassar dengan hasil uji Fisher’s Exact Test
berpengaruh terhadap kualitas handover pasien diruangan rawat inap rumah sakit.
terima tugas keperawatan dengan kepuasan kerja perawat diruangan rawat inap RSUD
Solok
35
11. Kerangka Teori
Penerapan
Metode SBAR
Faktor-faktor yang Kepuasan kerja
dalam Handover
mempengaruhi
komunikasi efektif :
Faktor yang mempengaruhi
1. Persepsi Komunikasi Efektif kepuasankerja perawat Leonard, 2014
2. Pengetahuan SBAR danTimbang Terima dari Nursalam,
3. Sikap a. Situation 2015
4. Motivasi b. Background a. Upah/gaji
c. Assesment
b. Pengalaman kerja
d. Recomendation
c. Supervise
Faktor yang
mempengaruhi perilaku d. Lingungan kerja
(Kongsuwan Nilmanat K, e. Rekan kerja
Prompahakul C, 2011) : f. Pekerjaan itu sendiri
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Masa kerja
4. Pendidikan
36
BAB III
KERANGKA KONSEP
1. Kerangka Konsep
kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel
yang satu dengan variabel yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti
2. Defenisi Operational
operasional ukur
melalui
pendekatan
47
komunikasi yang
mengacu pada
situation,
background,
asessment,
recomendation.
responden puas
lingkungan
pekerjaan karena
kebutuhannya
terpenuhi dngan
baik yang
meliputi gaji,
pekerja itu
sendiri,
supervisi, rekan
kerja, dan
lingkungan kerja
42
3. Hipotesa
berikut :
43
BAB IV
METODE PENELITIAN
1. Populasi
44
2. Sampel
Sampel adalah wakil dari populasi yang akan diteliti dan dianggap
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria eksklusi
D. Istrumen Penelitian
variabel yang akan diteliti, dalam hal ini peneliti harus mengetahui terlebih
45
dahulu instrumen apa yang akan digunakan saat melakukan penelitian
1. Data Primer
2. Data Sekunder
data.
46
c) Setelah pengambilan sampel, peneliti memperkenalkan diri, dan
peneliti.
pertanyaan tersebut.
observasi apakah jawaban yang ada sudah relevan, lengkap, jelas, dan
komunikasi efektif diberi kode (1) dan tidak efektif diberik kode (2).
47
3. Memasukkan Data (entry)
5. Tabulasi (Tabulating)
H. Analisis Data
i. Analisis Univariat
48
komponen variabelnya : kepausan kerja dan komunikasi SBAR.
j. Analisis Bivariat
berikut tidak ada cell dengan frekuensi kenyataan 0 (nol), jika tabel
kontingensi 2x2 maka tidak boleh ada 1 cell saja yang memiliki frekuensi
harapan kurang dari 5, apabila bentuk tabel 2x3 maka jumlah cell dengan
frekuensi harapan yang kurang dari 5 tidak boleh lebih dari 20%. Untuk
0,05, sehingga jika nilai p ≤ 0,05, maka secara statistik disebut bermakna
jika nilai p > 0,05 maka hasil hitungan tersebut tidak bermakna.
I. Etika Penelitian
1. Izin Penelitian
payakumbuh.
49
2. Lembar Persetujuan (Inform Consent)
penelitian, jika responden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan
4. Autonomy
tidak ada paksaan dari peneliti kepada responden serta tetap menghormati
5. Kerahasiaan (Confidentiality)
50
51
DAFTAR PUSTAKA
47
KUSIONER PENELITIAN
A. Identitas Responden
1. Nama :
2. Alamat :
3. Jenis kelamin :
4. Usia :
5. Lama Bekerja :
6. Pendidikan :
7. Pernah mengikuti pelatihan SBAR:
B. Komunikasi SBAR
1. Beri tanda silang () pada jawaban yang Bapak/Ibu anggap paling benar.
2. Bacalah petunjuk pengisian dengan baik sebelum menjawab pernyataan.
3. Jawablah pernyataan dibawah ini dengan baik dan benar
4. Pengisian kuesioner ini tidak akan berpengaruh negatif terhadap saudara/i
5. Atas kesediaan dan kerelaan untuk mengisi kuesioner ini diucapkan terima
kasih
Keterangan :
1. Selalu (SL) : Dikerjakan terus menerus, tidak pernah tidak dikerjakan. (4)
2. Sering (SR) : Dikerjakan terus menerus, pernah tidak dikerjakan (3)
3. Kadang-kadang (KK): Sekali-kali dilakukan.(2)
4. Tidak pernah (TP) : Sama sekali tidak pernah dilakukan.(1)
No Pertanyaan SL SR KK TP
1 Situasion
Ketika handover perawat menyebutkan :
a Pada saat handover saya menyampaikan
nama pasien
b Pada saat handover saya menyampaikan
umur pasien
c Pada saat handover saya menyampaikan
tanggal masuk pasien
d Pada saat handover saya menyampaikan
hari rawatan pasien
e Pada saat handover saya menyampaikan
diagnosa medis pasien.
f Pada saat handover saya menyampaikan
masalah keperawatan
g Pada saat handover saya menyampaikan
respon pasien terkait diagnosa
keperawatan
h Pada saat handover saya menyampaikan
dokter penanggung jawab pasien
2 Background Saat operan disampaikan :
a Pada saat handover saya menyampaikan
keluhan sebelumnya
49
b Pada saat handover saya menyampaikan
intervensi yang telah dilakukan perawat
c Pada saat handover saya menyampaikan
tanda-tanda vital pasien
d Pada saat handover saya menyampaikan
riwayat alergi
3 Asssesment
Setiap overan dinas menyebutkan:
a Pada saat handover saya menyampaikan
hasil pengkajian pasien terkini
b Pada saat handover saya menyampaikan
skala nyeri pasien membaik atau
memburuk (jika terdapat nyeri)
c Pada saat handover saya menyampaikan
tingkat kesadaran pasien
d Pada saat handover saya menyampaikan
resiko jatuh pasien
e Pada saat handover saya menyampaikan
status nutrisi pasien
f Pada saat handover saya menyampaikan
status eliminasi pasien
g Pada saat handover saya menyampaikan
hasil penilaian abnormal pasien
h Pada saat handover saya menyampaikan
informasi klinik lain yang mendukung
4 Recommendation
Setiap overan dinas disampaikan :
a Pada saat handover saya menyampaikan
rekomendasi intervensi keperawatan
yang perlu dilanjutkan
b Pada saat handover saya menyampaikan
rekomendasi dokter terkait tindakan yang
perlu dilakukan
c Pada saat handover saya menyampaikan
hasil pemeriksaan laboratorium pasien
d Pada saat handover saya menyampaikan
terapi medis dan terapi keperawatan
e Pada saat handover saya menyampaikan
edukasi pasien atau keluarga
f saya melakukan discharge planning pada
pasien rencana pulang
Nurfadlia, 2020
C. Kepuasan Kerja
1. Beri tanda silang () pada jawaban yang Bapak/Ibu anggap paling benar.
2. Bacalah petunjuk pengisian dengan baik sebelum menjawab pernyataan.
3. Jawablah pernyataan dibawah ini dengan baik dan benar
50
4. Pengisian kuesioner ini tidak akan berpengaruh negatif terhadap
saudara/i
5. Atas kesediaan dan kerelaan untuk mengisi kuesioner ini diucapkan
terima kasih
Keterangan :
1. Skor 4 = Sangat Puas
2. Skor 3 = Cukup Puas
3. Skor 2 = Tidak Puas
4. Skor 1 = Sangat Tidak Puas
No Pertanyaan SP Cp TP STP
1 Saya senang menerapkan komunikasi SBAR
saat handover
2 Penerapan komunikasi SBAR saat handover
dapat meningkatkan kerjasama antar rekan
kerja/tim
3 Saya selalu melakukan/menyampaikan kondisi
pasien melalui komunikasi SBAR saat
handover karena dapat meningkatkan
keselamatan pasien
4 Saya mampu menerapkan komunikasi SBAR
saat handover karena belajar dari pengalaman
kerja saya selama bekerja.
51
12 Rekan kerja selalu memberikan dukungan
dalam melakukan komunikasi SBAR saat
handover
13 Saat melakukan komunikasi SBAR saat
handover rekan kerja memberikan masukan
apabila saya melakukan kesalahan
14 Kondisi lingkungan kerja memungkinkan saya
untuk melakukan komunikasi SBAR saat
handover
15 Saya merasan senang dan nyaman dengan
kondisi lingkungan kerja saat ini
Nurfadlia, 2020
52