PENDAHULUAN
lansia akan membutuhkan waktu lebih lama untuk masuk tidur (berbaring
lama di tempat tidur sebelum tertidur) dan mempunyai lebih sedikit atau
lebih pendek waktu tidur nyenyaknya. Perubahan pola tidur dapat menjadi
bagian dari proses penuaan normal. Namun, banyak gangguan ini mungkin
terkait dengan proses patologis yang tidak dianggap sebagai bagian normal
dari penuaan.
orang tua yang mempunyai tekanan darah tinggi, juga menyatakan bahwa
bahwa orang dengan tekanan darah tinggi akan mudah mendapat gangguan
yang terganggu adalah kualitas tidur. Selain proses penuaan yang terjadi
lebih banyak masuk ke dalam tidur fase 1 dan 2, dan lebih sedikit masuk
ke dalam tidur fase 3 dan 4. Lansia memiliki durasi tidur rata-rata lebih
normal dari proses penuaan dan menjadi penyebab gangguan tidur primer.
gangguan tidur pada lansia juga menjadi lebih tepat dan dapat
depresi dan rendahnya aktivitas fisik yang dilakukan pasien lansia (Wu et
al., 2012). Hasil penelitian lainnya juga menunjukkan depresi pada lansia
2016).
al., 1989; Khasanah & Hidayati, 2012). Analisis data menggunakan uji
PP36/2020.
individu atau manusia dimulai sejak usia 65 tahun keatas yang ditandai
(Maryam R.Siti, Mia Fatma Ekasari dkk, 2008). Aktivitas fisik yang
terstruktur, terencana dan dapat dilakukan berulang disebut olahraga,
tubuh dan fungsi organ yang lain. Sejalan dengan proses penuaan banyak
tentang pentingnya aktivitas fisik apa saja yang baik dilakukan seperti
banyak lansia yang masih kurang melakukan aktifitas seperti itu, akan
tetapi lansia sering melakukan aktifitas fisik yang kurang baik bagi
mudah capek, merasa lelah, letih, dan tidur kurang nyaman sehingga lansia
Hal tersebut dapat terlihat pada orang yang telah melakukan aktivitas dan
mencapai kelelahan maka orang tersebut akan lebih cepat untuk dapat
tidur karena tahap tidur gelombang lambatnya atau Non Rapid Eye
menggangu kualitas tidur pada lansia karena lansia merasa pola tidurnya
tidak maksimal. Pola hidup seperti itu sangat tidak bagus pada semua
terjaga.
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
pada lansia
D. Manfaat Penelitian
dari hasil yang diperoleh dapat dijadikan sumber informasi dan masukan
pada lansia.
pada lansia dan juga dapat dijadikan sebagai referensi untuk mahasiswa
4. Bagi Peneliti
peneliti selanjutnya.
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen yang terdiri