Anda di halaman 1dari 15

KARAKTER BUILDING

“PERILAKU JUJUR”
BY.FALE
KEJUJURAN
Jujur dalam arti sempit adalah sesuainya ucapan lisan
dengan kenyataan.
Jujur dalam pengertian yang lebih umum adalah
kesesuaian antara lahir dan batin.Kalau dianalogikan
maka kejujuran laksana sebatang pohon yang akar-
akarnya merupakan integritas dari kebenaran, batang
dan rantingnya sebagai kredibilitas dari perbuatan
baik, daunnya sebagai sikap dari keteladanan, bunga
dan buahnya sebagai rasa kedamaian atas semua
kenyamanan batin
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Jujur berarti tulus, tidak culas, dan lurus hati. Dari
ketiga makna tersebut, dapat kita pahami, bahwa
sesungguhnya kejujuran adalah sifat yang sangat
mulia. 
Kejujuran adalah perilaku kunci yang sangat efektif
untuk membangun kepercayaan (kredibilitas), begitu
pula bila sebaliknya dapat menghancurkan kehidupan
seseorang
KEJUJURAN ADALAH NILAI KEHORMATAN
Bila anda seorang pejabat tinggi maka kejujurannya
lebih tinggi dari pangkatnyaBila anda seorang kaya
maka kejujurannya lebih membuatnya terhormat
dibanding dengan kekayaannya
Bila anda seorang yang cerdas dan berilmu maka
kejujurannya membuatnya lebih disegani dari pada
kecerdasan dan keilmuannnya
DIMENSI KEJUJURAN
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, jujur berarti tulus,
tidak culas, dan lurus hati.
Dari ketiga makna tersebut, dapat kita pahami, bahwa
sesungguhnya kejujuran adalah sifat yang sangat mulia.
Kita bisa membayangkan, bagaimana sebuah perniagaan
dapat berjalan dengan baik, aman dan tenteram, tanpa
kecurangan, tanpa penipuan.
Sejatinya, kejujuran adalah pancaran iman diri seseorang.
Ketika kita yakin bahwa Allah senantiasa melihat, dan
malaikat senantiasa mencatat amal perbuatan, maka
mustahil bagi kita untuk berani berlaku tak jujur
DIMENSI JUJUR DAN IKHLAS
Dari sifat jujur, tercabang beberapa sifat, seperti:
sabar, qana'ah, iffah, dan ridha.Qana'ah (merasa
cukup) dan 'iffah (suci, jauh dari sifat yang tidak baik,
dan menahan diri dari meminta)Dari sifat ikhlas
tercabanglah beberapa sifat, seperti: yakin,
khauf(takut), mahabbah(cinta),ijlal (membesarkan),
haya`(malu), ta'dzim (pengagungan).Jujur terdiri dari
tiga bagian yang tidak sempurna kecuali dengannya:1)
KEJUJURAN DAN KEBENARAN
Memilih Kejujuran atau Kebenaran?  Bertindak "jujur" belum tentu benar
Bertindak "benar" belum tentu jujurKebenaran tidak dapat dibantah, harus
dilaksanakan dengan mutlak.Contoh-contoh konkrit yang kita bisa lihat
misalnya:Seorang teman saya setelah membeli daging, dia menyimpan
uangnya bersama daging tersebut dalam tas plastik, dan menyisakan sedikit
uang disaku, diperjalanan dalam kendaraan umum dia ditodong oleh
penjahat dan dimintai uang, dia mengeluarkan uangnya dari sakunya yang
hanya sedikit dan memberikannya pada penjahat tersebut dan mengatakan
dia tidak punya uang, bahkan dia mengatakan dia perlu ongkos untuk pulang
pada penjahat tersebut, yang akhirnya dia diberi beberapa ribu untuk ongkos
(Wah, teman saya telah tidak jujur/berbohong dua kali).Kita menyumbang
untuk amal, ketika ditanya siapa yang menyumbang, kita tidak mengaku
karena kita tahu amal tidak perlu di gembar-gemborkan, inipun kita
bertindak tidak jujur/berbohong.Kedua contoh tersebut diatas adalah
tindakan tidak jujur tetapi benar, maka tidak masalah kita melakukannya
KEJUJURAN DAN KEBENARAN
PENGETAHUAN YANG BENAR ADALAH PENGETAHUAN YANG
OBYEKTIFJENIS KEBENARAN : Bila apa yg terdapat dalam pikiran subyek
sesuai dengan apa yang terdapat dalam obyek mempersoalkan kapan
sebuah pengetahuan disebut pengetahuan yang benar Kebenaran logis
Kebenaran Epistomologis 3 jenis : contoh : batu adalah benda padat yg
keras Berkaitan denagn sifat dasar atau kodrat dari obyek
Kebenaran Ontologis Sifat dasar/kodrat sesuatu
1) Kebenaran Ontologis Essensialis Kodrat seperti yg diciptakan Tuhan
2) Kebenaran Ontologis Naturalis Menyangkut kodrat yang diciptakan
manusia

3) Kebenaran Ontologis Artifisial Bahasa merupakan ungkapan


kebenaran Berkaitan dengan pemakaian bahasa 3. Kebenaran Semantik
TEORI KEBENARAN : proposisi benar bila sesuai dengan
faktaTeori Korespondensi dikenal Tk Kebenaran Proposisi benar
bila proposisi itu berhubungan (koheren) dengan proposisi lain yang
benar
Teori Koherensi Benar tidaknya sesuatu bergantung pada dapat
tidaknya proposisi itu dilaksanakan atau berguna
Teori Pragmatis Yang banyak dianut adalah TEORI
KORESPONDENSI Diperolah dari prosedur baku dibidang keilmuan
yaitu METODOLOGI ILMIAH
KEBENARAN ILMIAH : Teori Mana yang berlaku bagi kebenaran
ilmiah ?
 Teori Korespondensi
Ilmu Alam Teori Koherensi
Ilmu Manusia SIFAT KEBENARAN ILMIAH : Merupakan hasil
konvensi ilmuan di bidangnyaBersifat Universal Karena rasio
manusia terbatasBersifat Relatif & IPTEK selalu berkembang
EMPAT TEORI KEBENARAN
:(1) Teori Kebenaran Sebagai Persesuaian (the
correspondence theory of truth),
(2) Teori Kebenaran Sebagai Keteguhan (the
coherence theory of truth),
(3) Teori Pragmatis Tentang Kebenaran (the pragmatic
theory of truth), dan
(4) Teori Performative Tentang Kebenaran (the
performative theory of truth)
Teori Kebenaran Sebagai Persesuaian
Ada tiga hal pokok dalam teori ini.
Pertama, teori ini menuntut aliran empirisme mengutamakan
pengalaman dan pengamatan indrawi sebagai sumber utama
pengetahuan manusia.
Kedua, teori ini menegaskan dualitas antara subyek dan obyek, antara
si pengenal dan yang dikenal.Bagi teori ini, yang paling berperan bagi
kebenaran pengetahuan manusia adalah obyek. Subyek atau akal budi
manusia hanya mengolah lebih jauh apa yang diberikan oleh obyek.
Ketiga, teori ini sangat menekankan bukti (eviden) kebenaran suatu
pengetahuan. Bukti ini bukan diberikan secara apriori oleh akal budi,
bukan pula hasil imajinasi, tetapi oleh apa yang diberikan oleh obyek
yang dapat ditangkap oleh indera manusia.Jadi pengamatan atau
penangkapan fenomena yang ada menjadi penentu dalam teori ini
Teori Kebenaran Sebagai Keteguhan
Teori ini dianut kaum rasionalisme, seperti Leibniz,
Spinoza, Descartes, Heggel, dan lainnya.Kebenaran
ditemukan dalam relasi antara proposisi baru dengan
proposisi yang sudah ada.
Suatu pengetahuan, teori, pernyataan, proposisi atau
hipotesis dianggap benar, jika sejalan dengan
pengetahuan, teori, proposisi atau hipotesis yang
ada.Yaitu, jika proposisi itu meneguhkan dan konsisten
dengan proposisi sebelumnya yang dianggap benar.
Matematika dan ilmu pasti, sangat menekankan teori
kebenaran ini
Teori Kebenaran Sebagai Keteguhan
Bagi penganut empirisme (kebenaran persesuaian),
mengetahui kebenaran pengetahuan perlu percobaan
untuk mengetahui apakah “pernyataan benar” itu
sesuai dengan kenyataan, atau tidak.Bagi kaum
rasionalisme, kebenaran pernyataan cukup dengan
mengkoreksi apakah pernyataan ini sejalan dengan
pernyataan lainnya, atau apakah pernyataan ini
meneguhkan pernyataan lainnya
Teori Pragmatis Tentang Kebenaran
Teori ini dikembangkan filusuf pragmatisme Amerika
Serikat, seperti Charles, S. P dan William James.Bagi
kaum pragmatis, kebenaran adalah sama artinya
dengan kegunaan.Ide, konsep, pengetahuan, atau
hipotesis yang benar adalah ide yang berguna, yaitu
ide yang paling mampu memungkinkan seseorang
(berdasarkan ide itu) melakukan sesuatu secara paling
berhasil dan tepat guna.Berhasil dan berguna adalah
kriteria utama untuk menentukan apakah suatu ide
itu benar atau tidak
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai