Korespondensi
Koherensi
Pragmatis
Sintaksis
Semantis
Non Deskripsi
Logis
Konsensus
KESAHIHAN/KEBENARAN
PENGETAHUAN
Di dalam epistemologi, ada beberapa teori
kesahihan pengetahuan, antara lain teori
kesahihan koherensi, teori kesahihan
korespondensi, teori kesahihan pragmatis, teori
kesahihan semantik, dan teori kesahihan logikal
yang berlebih-lebihan.
Teori Kesahihan koherensi (Coherence
Theory of Truth) menegaskan bahwa suatu
proposisi (pernyataan suatu pengetahuan) diakui
sahih jika proposisi itu memiliki hubungan dengan
gagasan-gagasan dari proposisi sebelumnya yang
juga sahih dan dapat dibuktikan secara logis
sesuai dengan ketentuan-ketentuan logika. teori
koherensi. Di mana suatu pernyataan dianggap
benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau
konsisten dengan pernyataan-pernyataan
sebelumnya yang dianggap benar.
Teori Kesahihan Korespondensi/ Saling Bersesuaian
(Correspondence Theory of Truth) mengatakan bahwa
suatu pengetahuan itu sahih apabila proposisi bersesuaian
dengan reaitas yang menjadi objek pengetahuan itu.
Kesahihan korespondensi itu memiliki pertalian yang erat
dengan kebenaran dan kepastian indrawi. Dengan demikian,
kesahihan pengetahuan itu dapat dibuktikan secara langsung.
Tergantung objeknya
diperoleh dengan prosedur (relatif)
standart(metode ilmiah)
berusaha mengejar kebenaran objektif (ilmu-
ilmu kealaman) atau intersubjektif (ilmu-ilmu
sosial humaniora)
Validitas kebenarannya : relatif, hipotetis,&
koeksistensi
Logika
Logika : pengkajian untuk berfikir secara sahih.
Logika dipakai untuk menarik kesimpulan dari suatu
proses berpikir berdasar cara tertentu, yang mana
proses berpikir di sini merupakan suatu penalaran
untuk menghasilkan suatu pengetahuan.
Penalaran
Penalaran merupakan hal yang sangat penting
dalam kehidupan manusia, karena dengan
adanya penalaran pada manusia, maka
manusia dapat seperti sekarang ini dan
menjadi penguasa di bumi, tempatnya hidup.
Kemampuan menalar menyebabkan manusia
mampu mengembangkan pengetahuan yang
merupakan rahasia kekuasaannya.
Penarikan kesimpulan secara deduksi harus
memenuhi syarat:
Premis mayor harus benar
Premis minor harus benar
Kesimpulan harus sahih (mempunyai
keabsahan)
Penalaran
Penalaran merupakan hal yang sangat penting
dalam kehidupan manusia, karena dengan
adanya penalaran pada manusia, maka
manusia dapat seperti sekarang ini dan
menjadi penguasa di bumi, tempatnya hidup.
Kemampuan menalar menyebabkan manusia
mampu mengembangkan pengetahuan yang
merupakan rahasia kekuasaannya.
Manusia secara terus menerus, melalui ilmu
pengetahuannya, harus mengambil pilihan: mana
jalan yang benar mana yang salah, mana tindakan
yang baik mana yang buruk dan apa saja yang
indah dan apa saja yang jelek.