SKRIPSI
Disusun Oleh :
ANGGI PRADANA
175140124
TAHUN 2021
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN KETEPATAN
PENGISIAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN
DI RUANG RAWAT INAP RS IMANUEL WAY HALIM
KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2021
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Keperawatan (S.Kep)
Disusun Oleh :
ANGGI PRADANA
175140124
TAHUN 2021
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
NPM : 175140124
Fakultas : Kesehatan
Menyatakan bahwa skripsi ini telah ditulis sendiri dengan sungguh-sungguh dan semua
sumber baik yang dikuktip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Apabila kemudian hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar , maka saya akan sanggup
menerima sanksi berupa pembatalan skripsi dan segala konsekuensinya.
Anggi Pradana
175140124
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
ANGGI PRADANA
175140124
Dosen Pembimbing,
NPP.
Mengetahui,
NPP. 2222178
iv
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
NPP.
NPP. 2222021
v
RIWAYAT HIDUP
Identitas Diri :
vi
MOTTO
vii
PROGAM STUDI KEPERAWATAN
FAKULTAS KESEHATAN
ANGGI PRADANA
175140124
ABSTRAK
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
dan menggunakan metode pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini
adalah ibu bersalin sebanyak 52 responden dan pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan. Purposive sampling Analisa data di lakukan dengan menggunakan
ujistatistic pearson Chi-square.
Kepustakaan : 23 (1997-2021)
viii
NURSING STUDY PROGRAM
FACULTY OF HEALTH
ANGGI PRADANA
175140124
ABSTRAK
The type of research used in this research is quantitative research and uses the
Cross Sectionalapproach method. The population in the study was 52 respondents and the
sampling in the study was used. Purposive sampling Data analysis was conducted using
pearson Chi-square teststatistic.
The results of the research analysis showed a significant relationship between the
work motivation of nurses with the accuracy of filling nursing care documentation with a
value of p-value = 0.000 which means p ≤ α (0.05) (Hο rejected), with this or value of
25.625 which means respondents who have high work motivation have a 25,625 times
greater chance of filling the documentation more appropriately compared to respondents
who have low motivation.. It is expected to place research, especially nurses in the
Perinatology, Orchid, Lavender and Stroke Corner Hospital Imanuel Way Halim Hospital
bandar Lampung still maintain the existing motivation.
Reference : 23 (1997-2021)
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan salah satu syarat guna
memperoleh gelar sarjana keperawatan pada Universitas Mitra Indonesia.Saya
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan seperti yang
diharapkan.Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati saya mengharapkan
segala kritik dan saran-saran demi kesempurnaan skripsi ini. Dalam menyusun
skripsi ini tentu saja saya banyak menemui kesulitan dan hambatan, akan tetapi
berkat bantuan dan bimbingan dan nasehat dari berbagai pihak saya dapat
menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Oleh karena
itu pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-
besarnya terutama kepada :
2. Ibu Dr. Ir. Hj. Armalia Reny W.A.,MM selaku Rektor Universitas Mitra
Indonesia
4. Bapak Budi Antoro S.Kep. Ns,. M.Kep selaku ketua Program Studi
Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Mitra Indonesia
7. Seluruh dosen dan staf pengajar Universitas Mitra Indonesia yang telah
membekali ilmu selama penulis kuliah di Universitas Mitra Indonesia.
Penelitian ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan
saran dan kritik yang konstruktif untuk kesempurnaan penelitian ini.
Penulis
x
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang............................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah.................................................................... 6
1.3 Rumusan Masalah ……………………………………………. . 7
1.4 Tujuan Penelitian......................................................................... 7
1.5 Manfaat Penelitian....................................................................... 8
1.6 Ruang Lingkup Penelitian........................................................... 8
xi
3.5 Definisi iOperasional iVariabel idan iPengukuran iVariabel...... 48
3.6 Etika Penelitian ............................................................................ 50
3.7 Pengumpulan Data........................................................................ 50
3.8 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ………………………………. 51
3.9 pengolahan data ………………………………………………... 54
3.10 Analisis data/Uji statistik ........................................................... 55
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
xiii
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Status Pekerjaan Responden......................... 60
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja.............................................. 61
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Ketepatan Pengisian Asuhan Keperawatan.. 60
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Analisis Hubungan Motivasi Kerja Perawat
dengan Ketepatan Pengisian Dokumentasi Asuhan Keperawatan . 62
DAFTAR LAMPIRAN
Informed Consent........................................................................................... 75
xiv
Kuesioner Motivasi Kerja.............................................................................. 77
Lembar observasi Asuhan keperawatan......................................................... 79
Surat Izin Pra Survey ..................................................................................... 80
Lembar kendali Bimbingan ........................................................................... 81
Lembar Output SPSS ..................................................................................... 82
Dokumetasi Penelitian ................................................................................... 86
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
2
1.5.2 Bagi Rumah Sakit Imanuel Way Halim Kota Bandar Lampung
Informasi dan hasil yang diperoleh dari eksplorasi dapat digunakan
sebagai sumber perspektif dalam membuat pendekatan untuk SDM
yang lebih baik para eksekutif untuk mencegah kesalahan dalam
pengisian dokumentasi asuhan keperawatan.
8
10
11
1. Dokumentasi pengkajian
Dokumentasi pengkajian adalah catatan konsekuensi evaluasi yang
diselesaikan untuk mengumpulkan data dari pasien, membuat
informasi mendasar tentang pelanggan, dan membuat catatan tentang
reaksi kesejahteraan pelanggan. Norma dokumentasi penilaian harus
tepat, teliti, tepat dan konstan sehingga informasi total diperoleh dari
efek samping evaluasi. . Sehingga konsekuensi dari penilaian dapat
menegakkan ID kondisi medis pelanggan secara tepat dan sesuai
(Nahak 2020}.
4. Standar IV : Implementasi
Tahap ini petugas medis mencari dorongan aktivitas yang
dimaksudkan untuk mencapai tujuan eksplisit. Tahap pelaksanaan
dimulai setelah rencana kegiatan siap dan ditampilkan pada
permintaan keperawatan untuk membantu klien mencapai tujuan
22
5. Standar V : Evaluasi
Pada tahap ini petugas membuat langkah ilmiah untuk
menyelesaikan sistem keperawatan yang menunjukkan seberapa
jauh kesimpulan keperawatan, rencana kegiatan, dan pelaksanaan
telah dicapai secara efektif.
a. Pengkajian
1) Mencatat sumber informasi yang dikaji sesuai dengan pedoman
pengkajian
2) Data dikelompokkan (bio-psiko-sosio-spiritual)
3) Data dikaji sejak pasien masuk sampai pulang
4) Masalah dirumuskan berdasarkan masalah yang telah ditemukan
b. Diagnosis
1) Diagnosis keperawatan berdasarkan masalah yang telah
dirumuskan
2) Diagnosis keperawatan mencerminkan PE/PES
3) Merumuskan diagnosis keperawatan aktual/potensial
c. Intervensi
1) Berdasarkan diagnosis keperawatan
2) Disusun menurut urutan prioritas
23
d. Implementasi
e. Evaluasi
1) Evaluasi hasil mengacu pada tujuan
2) Hasil evaluasi di catat/ditulis
f. Catatan Keperawatan
1) Menulis dengan format yang baku
2) Pendokumentasian dilakukan sesuai implementasi yang diberikan
3) Pendokumentasian ditulis dengan jelas, ringkas, istilah yang baku
dan benar
4) Setiap melakukan kegiatan intervensi atau kegiatan perawat
menyertakan paraf dan nama dengan jelas, serta tanggal dan jam
dilakukannya implementasi
5) Berkas catatan keperawatan disimpan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
24
2. Masalah Keperawatan
Masalah keperawatan adalah informasi yang diperoleh dari
informasi/penilaian mendasar dan kemudian dibedah dan didikte
oleh analisis keperawatan yang memasukkan kebutuhan organik,
mental, sosial, dan dunia lain bagi pasien. Masalah yang dialami
diatur berdasarkan kebutuhan atau berdasarkan keseriusan
masalah, dan diliputi oleh aktivitas keperawatan, dan aksesibilitas
aset.
3. Diagnosa Keperawatan
Berisi Tentang :
a. Tuliskan Masalah/problem pasien atau perubahan status
kesehatan pasien.
b. Masalah yang dialami pasien didahului adanya penyebab dan
keduanya dihubungkan dengan kata “sehubungan dengan /
berhubungan dengan”.
c. Setelah masalah/problem dan penyebab, kemudian diikuti
dengan tanda dan gejala ( symtom ) yang dihubungkan dengan
kata “ditandai dengan”
d. Catat istilah atau kata-kata yang umum digunakan.
e. Guakan bahasa yang tidak memvonis,
f. Komponen diagnosis terdiri dari P-E-S ( Problem-Etiologi-
Simtom )
26
4. Rencana Tindakan
Berisi Tentang
a. Perioritas Masalah yang mengancam kehidupan merupakan
prioritas utama.
b. Prioritas masalah yang mengancam kesehatan merupakan
prioritas kedua.
c. Adanya Tujuan dan kreteria Hail ( outcome )
Tujuan Berdasarkan SMART
- S : Specifik (tidak memberikan makna ganda)
- M : Measurable ( dapat diukur,dilihat, dll )
- A : Achievable ( secara realistis dapat di capai)
- R : Reasonable (dapat dipertanggungjawabkan
- T : Time ( Punya batasan waktu )
Kreteria Hasil
1. Berhubungan dengan tujuan
2. Dapat dicapai
3. Spesifik, nyata dan dapat diukur
4. Menuliskan kata positif
5. Menentukan waktu
6. Menggunakan kata kerja
7. Hindari penggunaan kata-kata ‘normal, baik’, tetapi tuliskan
hasilnya batas ukuran yang ditetapkan atau sesuai.
d. Rencana Tindakan Keperawatan ( Nursing Order )
- Diagnosis / observasi
- Edukasi ( HE )
- Tindakan independen, dependen dan interdependen
Dengan Kreteria :
1. Berdasarkan tujuan asuhan keperawatan
2. Merupakan alternatif tindkan secara tepat
3. Melibatkan klien dan keluarga
27
6. Evaluasi
Evaluasi biasanya berisi SOAP atau SOAPIER :
S : Subjek, yaitu keluhan-keluhan pasien
O : Objektif, yaitu yang dilihat,diraba, dan diukur
A : Assessment, kesimpulan perawat tentang kondisi pasien
P : Pland of care, rencana rindakan lanjutan
I : Intervensi, yaitu tindakan lanjutan
E : Evaluasi, respon klien terhadap tindakan
28
Pelatihan
Pelatihan adalah peningkatan keterampilan dan pengetahuan dasar
di bidang keperawatan secara komprehensif dalam
pendokumentsian keperawatan pelatihan sangat penting untuk
meningkatakan jaminan mutu.
Motivasi
Motivasi adalah hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifaktnya
intrinsik, ekstrinsik dan mendesak sehingga kualitas pelayanan
yang dilaksanakan perawat dapat dinilai sebagai salah satu
indikator baik/buruknya rumah sakit. Dalam Hierarki Kebutuhan
(Maslow) adalah:
1. Fisiologis : Gaji,
2. Rasa Aman dan Nyaman : Perencanaan yang reguler ( reward ),
3. Kasih Sayang : Kerjasama yang baik dalam tim,
4. Harga Diri ; Pencapaian posisi ( promosi jabatan ),
5. Aktualisasi Diri : Tantangan dalam bekerja.
Motivasi akan menjadi suatu masalah apabila tiga hal tidak dapat
terpenuhi, tiga hal tersebut adalah :
1. Pembagian tugas yang tidak jelas
2. Hambatan dalam pelaksanaan ( Sarana dan Prasarana )
30
b. Prasana
Prasana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang
utama terselenggaranya suatu proses. Suatu proses tersebut
dapat berupa tempat usaha , bangunan. Prasana dalam
keperawatan tentu Bangunan Rumah sakit.
3. Faktor Penguat
a. Supervisi
Supervisi adalah proses atau kegiatan dari fungsi
pengawasan dan pengendalian. Ukuran kualitas pelayanan
dan asuhan keperawatan, indikator out put yaitu tingkat
kepuasan pasien, supervisi dilakukan dengan menilai
dengan penilaian kerja. Proses penilaian kinerja staf dapat
digunakan secara efektif dan efisien dalam mengarahkan
perilaku pegawai untuk menghasilkan kualitas pelayanan
yang tinggi,(Nursalam, 2013)
b. Reward
Reward adalah gaji yang diberikan oleh organisasi sebagai
pemenuhan hak dan kewajiban, reward dapat berupa
Penghargaan Ekterinsik ( Insentif , Bonus, Pujian, Promosi
31
4. Melakukan pendokumentasian
Format rencana asuhan keperawatan membantu perawat untuk
memproses data yang diperoleh selama tahap pangkajian dan
penegakan diagnosis keperawatan. Ŕencana asuhan keperawatan
35
2.4 Motivasi
2.4.1 Pengertian
Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu. Motivasi adalah perasaan atau pikiran yang
mendorong seseorang melakukan pekerjaan atau menjalankan
kekuasaan, terutama dalam berperilaku (Nursalam, 2014).
2. Motivasi Ekstrinsik
Menurut F. Hezberg (rosa 2017) ada dua faktor utama didalam
organisasi (faktor eksternal) yang membuat karyawan merasa puas
terhadap pekerjaan yang dilakukan dan kepuasan tersebut akan
mendorong mereka untuk bekerja lebih baik. Kedua factor tersebut
adalah:
1) Motivator; prestasi kerja, penghargaan, tanggung jawab yang
diberikan, kesempatan untuk mengambangkan diri dan
pekerjaannya itu sendiri.
2) Faktor kesehatan kerja; kebijakan dan administrasi perusahaan
yang baik, supervise teknisi yang memadai, gaji yang
memuaskan, kondisi kerja yang baik dan keselamatan kerja.
5. Teori Keadilan
Inti teori ini terletak pada pandangan bahwa manusia terdorong untuk
menghilangkan kesenjangan antara usaha yang dibuat bagi
kepentingan organisasi dengan imbalan yang diterima. Artrinya
39
6. Teori Penetepan
Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan
memiliki empat macam mekanisme motivasi yaitu (Rosa 2017):
1) Tujuan-tujuan mengarahkan perhatian
2) Tujuan-tujuan mengatur upaya
3) Tujuan-tujuan meningkatkan persistensi
4) Tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencana-rencana
kegiatan.
Dalam hal ini berlakulah upaya yang dikenal dengan hukum pengaruh
yang menyatakan bahwa manusia cenderung untuk mengulangi
perilaku yang mempunyai konsekuensi yang menguntungkan dirinya
dan mengelakkan perilaku yang mengakibatkan timbulnya
konsekuensi yang merugikan (Rosa 2017).
2. Faktor staf
Kemampuan kerja, semangan atau moral kerja, rasa kebersamaan
dalam kehidupan berkelompok, prestasi dan produktivitas kerja.
Ada tiga hal yang berpengaruh pada motivasi staf :
1) Karakter pribadi seseorang
2) Tingkat dan jenis pekerjaan
3) Lingkungan kerja (Rosa 2017)
Alat ukur untuk motivasi telah dilakukan uji valid oleh peneliti
sebelumnya dimana dilihat pada tingkat kemaknaan 5%. r hitung > r
tabel yaitu r hitung 0,361 serta reliebel r alpha > 0,60 yang didapatkan
r alpha 0,949.
43
Alat ukur untuk motivasi yang telah dilakukan uji valid dan reliebel
oleh peneliti Sandra (2012) adalah sebagai berikut:
1. Motivasi Intrinsik
a) Saya menggunakan seluruh kemampuan keperawatan yang saya
miliki dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan
b) Menyelesaikan pendokumentasian asuhan keperawatan yang
diberikan dengan tepat waktu.
c) Tanda pengenal perawat menimbulkan rasa percaya diri saya
untuk pendokumentasian.
d) Saya mengisi pendokumentasian setelah klien pulang.
e) Saya mendokumentasikan sesuai dengan apa yang saya kerjakan
(tidak menambah atau tidak mengurangi)
f) Saya melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan
berdasarkan proses keperwatan dengan penuh tanggung jawab
g) Saya bertanggung jawab terhadap kesalahan yang saya lakukan
dalam pendokumentasian ASKEP.
h) Atasan memberikan kesempatan unuk mengikuti pelatihan.
i) Manajemen RS memberikan kesempatan untuk meningkatkan
kemampuan pendokumentasian.
2. Motivasi Ektrinsik
a) Jumlah gaji yang saya terima sesuai dengan pekerjaanan
dokumentasi asuhan keperawatan.
b) Saya menerima insentif tambahan untuk pelaksanaan
dokumentasi asuhan keperawatan
c) Insentif dalam pengisian pendokumentasian diberikan dengan
adil
d) Ruang perawatan memberikan kenyamanan dalam pengisian
pendokumentasian ASKEP.
e) Pembagian shift dinas pagi, sore, dan malam mempengaruhi
kelengapan pendokumentasian ASKEP yang saya lakukan.
44
Kerangka teori adalah teori yang diciptakan oleh pakar atau ilmuwan,
sudah baku dan sudah diakui. (Wibowo,2014)
Kerangka Teori
Gambar 2.1
1. Faktor Prisdiposisi
a. Pendidikan
b. Pelatihan Ketepatan pengisian
dokumentasian asuhan
c. Motivasi keperawatan
d. Persepsi
2. Faktor Personalia
a. Sarana
b. Prasana
3. Faktor Penguat
a. Supervisi
b. Reward
46
Kerangka konsep
Gambar 2.2
ketepatan pengisian
motivasi kerja perawat dokumentasi asuhan
keperawatan
2.8 Hipotesis
47
BAB III
METODE PENELITIAN
Waktu penelitian dilaksanakan pada 18-19 Agustus 2021 dan sebagai tempat
penelitian di Rumah Sakit Imanuel Way Halim Kota Bandar Lampung.
3.3.1 iPopulasi i
46
49
Kriteria Populasi
1. Responden cuti
3.4 iVariabel
Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat ukur Hasil Ukur Skala
sesuatu. perawat
rendah, bila
skor ≤ 30
1. Angket (kuesioner)
2. Observasi
Observasi yang akan dilakukan pada studi kasus ini yaitu dengan
mengamati ketepatan pengisian dokumentasi asuhan keperawatan yang
dilakukan.
Kuesioner motivasi sudah baku, karena sudah dilakukan uji valid dan
reheliabilitas oleh Riduwan tahun 2008 dengan hasil uji valid adalah
0,361 dan uji reliabilitas alpha yang diperoleh >60. jumlah kuesionernya
20 pernyataan motivasi intrinsik dan ekstrinsik, sedangkan instrumen
pendokumentasian asuhan keperawatan sudah baku karena menggunakan
lembar observasi Instrumen A yang disusun oleh Depkes RI tahun 1995.
53
a. Kuesioner Motivasi
Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur relevan tidaknya
pengukuran dan pengamatan yang dilakukan pada penelitian (Notoatmodjo,
2018).
Keterangan:
N = Jumlah subjek
Jika nilai rhitung > rtabel berarti butir-butir valid dan sebaliknya jika
rhitung < rtabel tetapi masih dalam rentang >0,20 berarti butir-butir
pertanyaan harus dilakukan revisi dan jika nilai validitasnya >0,20
berarti item soal harus dihapus dan dibuang (Arikunto S, 2010).
Keterangan :
N : Reliabilitas instrumen
𝑎
∑𝑘 2 : Jumlah varians butir
56
𝑎²
𝑘 : Varians total
1. iediting
Merupakan ikegiatan iuntuk imelakukan ipengecekan iisian iformulir iatau I
2. ikoding i
Koding iadalah ikegiatan imerubah idata imembentuk ihurup imenjadi
i berbentuk iangkat/bilangan.
1. motivasi Perawat
a. 0 = motivasi perawat tinggi bila skor > 30
b. 1 = motivasi perawat rendah bila skor ≤ 30
2. ketepatan pengisian dokumentasi Asuhan keperawatan
a. 0 = tepat, jika skor ≥ 80%
b. 1 = tidak tepat, jika skor < 80%
3. iproccessing
57
4. icleaning
Cleaning i(pembersihan idata) imerupakan ikegiatan ipengecekan ikembali idata
i yang isudah idiproses/di-entry iapakah iada ikesalahan iatau itidak.
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Rumah Sakit Imanuel Way Halim Kota Bandar lampung terdapat beberapa
pelayanan diantaranya :
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis kelamin
Laki-laki 15 28,8
Perempuan 37 71,2
Total 52 100,0
b. Ruang Kerja
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Ruang Kerja
Perinatologi 14 26,9%
Anggrek 15 28,8%
Lavender 11 21,2%
Total 52 100,0
c. Lama Bekerja
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Total 52 100,0
d. Status Pekerjaan
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Status Pekerjaan
Mitra 2 3,8 %
Total 52 100,0
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Motivasi Kerja
di Rumah Sakit Imanuel Way Halim Kota Bandar Lampung
Tahun 2021
Total 52 100%
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Ketepatan
Pengisian Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Imanuel
Way Halim Kota Bandar Lampung Tahun 2021
Tepat 45 86,5%
Total 52 100%
P–
Ketepatan Pengisian Asuhan Keperawatan OR
Value
Motivasi Kerja
Tepat Tidak Tepat Total
N % N % N %
Motivasi Tinggi
41 78,8% 2 3,8% 43 82,7%
4.3 Pembahasan
4.3.1 Analisa Univariat
A. Motivasi
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa di Rawat Inap
Ruang Perinatologi, Anggrek, lavender dan Stroke corner Rumah
Sakit Imanuel Way Halim Kota Bandar Lampung Tahun 2021,
paling banyak responden memiliki motivasi tinggi dengan jumlah
43 responden (82,7%) dan yang memiliki motivasi rendah
sebanyak 9 responden (17,3%).
Teori Herzberg (Teori Dua Faktor) Teori ini disebut juga teori
motivator-hygienes. Teori ini dikemukakan oleh Frederick
Herzberg, Bernad, Barbara Mausner, dan Barbara Snydermen.
Menurut teori ini seseorang akan melakukan pekerjaan karena
dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik
misalnya gaji/kompensasi, tanggung jawab yang merupakan
kesanggupan seorang staf dalam menyelesaikan pekerjaan yang
diserahkan kepadanya dengan akurat dan berani menagmbil
resiko atas keputusan yang dibuatnya serta bertanggung jawab
kepada yang memberikan wewenang, pengakuan dimana seorang
akan merasa puas bila penghargaan apa yang diterima sesuai
dengan upaya pekerjaan yang telah dilaksanakan, dan prestasi
yang akan dicapai dimana prestasi dipengaruhi oleh kecakapan,
keterampilan, pengalaman, kesungguhan dan lingkungan kerja.
Sedangkan faktor ekstrinsik misalnya reward/punishment,
prosedur yang ada, budaya kerja, hubungan interpersonal, teknik
kerja, pedoman penilaian kerja, audit dan pangkat/jabatan (rosa
2017).
Hal ini sesuai dengan apa yang peneliti amati dalam pengumpulan
data, dimana perawat-perawat yang dijadikan responden memiliki
semangat dan keinginan untuk pengembangan dan kemampuan
dalam melengkapi asuhan keperawatan.
B. Ketepatan Pengisian Dokumen Asuhan Keperawatan
BAB V
5.1 Kesimpulan
1. Motivasi perawat di Rawat Inap Rumah Sakit Imanuel Way Halim Kota
Bandar Lampung Tahun 2021, sebagian besar pada kategori motivasi
kerja tinggi dengan nilai 82,7%
2. Ketepatan pengisian dokumentasi asuhan keperawatan di Rawat Rumah
Sakit Imanuel Way Halim Kota Bandar Lampung Tahun 2021,
Sebagian besar pada kategori pendokumentasian yang tepat 86,5%
3. Ada hubungan yang bermakna antara motivasi kerja perawat dengan
Ketepatan Pengisian dokumentasi asuhan keperawatan di Rawat Inap
Rumah Sakit Imanuel Way Halim Kota Bandar Lampung Tahun 2021
Dengan p-value = 0,000 dan nilai OR 25,625. Yang berarti perawat
yang memiliki motivasi tinggi memiliki peluang 25,625 kali melakukan
pendokumentasian yang tepat dibandingkan dengan yang memiliki
motivasi rendah.
72
76
5.2 Saran
5.2.1. Bagi Perawat
Diharapkan perawat meningkatkan kapasitas pengetahuannya
tentang dokumentasi asuhan keperawatan dan meningkatkan
kinerja dalam dokumentasi asuhan keperawatan karena
pendokumentasian yang baik bisa meningkatkan mutu pelayanan
Rumah Sakit dan menjadi tanggung jawab dan tanggung gugat
yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Kepada Yth,
Direktur Utama Rumah Sakit Imanuel Way Halim Kota
Bandar Lampung Di
Bandar Lampung
Dengan hormat,
Demikianlah surat ini dibuat atas perhatian dan izinnya diucapkan terima kasih.Jl.
ZA.Pagar Alam No.7 Gedong Meneng Rajabasa Bandar Lampung 35145 - Indonesia
Telp. 0721-701418, 706728 Fax. 0721-788960,www.umitra.ac.id – email :
fakultaskesehatan@umitra.ac.id
Nomor Reponden
[ ] [ ]
INFORMED CONSENT
PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Selamat Pagi/Siang/Sore
Perkenalkan Nama Saya Anggi Pradana Mahasiswa S1 Prodi Keperawatan Universitas Mitra
Indonesia Tahun 2021, Peminatan Manajemen Keperawatan, Saya Bermaksud untuk
melakukan penelitian mengenai “HUBUNGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DENGAN
KETEPATAN PENGISIAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG
RAWAT INAP RUMAH SAKIT IMANUEL WAY HALIM KOTA BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2021”.
Saya berharap kakak perawat bersedia menjadi responden dalam penelitian ini dimana akan
dilakukan pengisian Lembar Kuesioner yang terkait dengan penelitian ini. Semua informasi
yang anda berikan akan terjamin kerahasiaannya.
Setelah kakak perawat membaca maksud dan tujuan penelitian diatas, maka saya mohon
untuk mengisi Nama, Jenis Kelamin, Ruangan, Lama bekerja, Status Pekerjaan dan Tanda
Tangan di bawah ini :
Anggi Pradana
175140124
1. Berikan Tanggapan Saudara terhadap Pernyataan-Pernyataan di bawah ini sesuai
dengan kenyataan yang dialami selama bekerja di tempat ini.
2. Berikan tanggapan dengan memberi tanda (√ ) pada kolom yang telah di sediakan
3. Huruf-huruf kolom bagian atas mengandung makna :
a. SS : Sangat Setuju
b. S : Setuju
c. TS : Tidak Setuju
d. STS : Sangat Tidak Setuju
A. Lembar Kuesioner Motivasi
NO PERNYATAAN SS S TS STS
PRESTASI
1 Saya menggunakan seluruh kemampuan keperawatan
yang saya miliki dalam mendokumentaikan ASKEP
2 Menyelesaikan pendokumentasian asuhan keperawatan
yang diberikan tepat waktu
PENGAKUAN
3 Tanda pengenal perawat menumbuhkan rasa percaya diri
saya untuk pendokumentasian
PEKERJAAN ITU SENDIRI
4 Saya mengisi pendokumentasian setelah klien Pulang
5 Saya mendokumentasikan sesuai apa yang saya kerjakan
(tidak menambah atau mengurang)
TANGGUNG JAWAB
6 Saya melaksanakan dokumentasi asuhan keperawatan
berdasarkan proses keperawatan dengan penuh
tanggung jawab
7 Saya bertanggung jawab terhadap kesalahan yang saya
lakukan dalam pendokumentasian ASKEP
PENGEMBANGAN POTENSI INDIVIDU
8 Atasan memberikan kesempatan mengikuti Pelatihan
9 Manajemen Rumah Sakit memberikan kesempatan
untuk meningkatkan kemampuan Pendokumentasian
GAJI atau UPAH
10 Jumlah gaji yang saya terima sesuai dengan pekerjaan
dan dokumentasi asuhan keperawatan
11 Saya menerima insentif tambahan untuk pelaksanaan
dokumentasi asuhan keperawatan
12 Insentif dalam pengisian pendokumentasian diberikan
dengan adil
KONDISI KERJA
13 Ruang perawatan memberikan kenyamanan dalam
pengisian pendokumentasian ASKEP
14 Pembagian shift dinas pagi, sore dan malam
mempengaruhi kelengkapan pendokumentasian
ASKEP yang saya lakukan
KEBIJAKSANAAN
15 Peraturan, fasilitas, dan tenaga perawat yang ada
dirumah sakit mendorong saya untuk
mendokumentasikan ASKEP
HUBUNGAN ANTAR PRIBADI
16 Atasan dan teman sejawat memberi dukungan dalam
pengisian
17 Pola hubungan komunikasi antara perawat dengan
perawat lain terjalin dengan baik ketika
pendokumentasian dilakukan
18 Terjalin hubungan yang harmonis antara perawat
dengan atasan, perawat sesama perawat dalam
memberikan dukungan untuk melakukan dokumentasi
ASKEP
KUALITAS SUPER VISI
19 Atasan saya memberikan umpan balik dalam
pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan
20 Kepala ruangan memberikan arahan dalam
pengisian dokumentasi asuhan keperawatan
Ruang :
Kode rekam medik :
TIDAK
NO ASPEK YANG DINILAI TEPAT
TEPAT
A. Pengkajian Keperawatan
1 Mencatat data yang dikaji sesuai dengan pedoman pengkajian
2 Data dikelompokkan (bio-psiko-sosio-spiritual)
3 Data dikaji sejak klien masuk sampai pulang
4 Masalah dirumuskan berdasarkan masalah yang telah
ditemukan
B. Diagnosis Keperawatan
1 Diagnosis keperawatn berdasarkan masalah yang telah
dirumuskan
2 Diagnosis keperawatan mencerminkan PE/PES
3 Merumuskan diagnosis keperawatan aktual/potensial
C. Intervensi Keperawatan
1 Berdasarkan diagnosis keperawatan
2 Disusun menurut urutan prioritas
3 Rumusan tujuan mengandung komponen klien/subyek,
perubahan, perilaku, kondisi klien/keluarga dan kriteria
4 Rencana tindakan mengacu pada tujuan dengan
kalimat perintah terinci dan jelas atau melibatkan
klien/keluarga
5 Rencana tindakan menggambarkan keterlibatan
klien/keluarga
6 Rencana tindakan menggambarkan kerjasama dengan tim
kesehatan lain
D. Implementasi Keperawatan
1 Tindakan dilaksanakn mengacu pada rencana perawatan
Kepada Yth,
DIREKTUR UTAMA RUMAH SAKIT IMANUEL WAY HALIM
Di
BANDAR LAMPUNG
Dengan hormat,
Bersama ini kami beritahukan bahwa mahasiswa berikut :
Dalam rangka menyelesaikan Tugas Akhir (SKRIPSI) Mahasiswa akan melakukan penelitian di
wilayah kerja yang Bapak/Ibu Pimpin. Berkenaan dengan hal tersebut Program Studi Keperawatan
Fakultas Kesehatan Universitas Mitra Indonesia mohon izin penelitian di Institusi yang Bapak/Ibu
Pimpin. Untuk tertip admintrasi kami minta untuk dapat diberikan surat izin tertulis Kepada
Program Studi atas nama mahasiswa tersebut diatas.
Demikianlah surat ini dibuat atas perhatian dan izinnya diucapkan terima kasih.
Tembusan Yth :
Jl. ZA.Pagar Alam No.7 Gedong Meneng Rajabasa Bandar Lampung 35145 - Indonesia
Telp. 0721-701418, 706728 Fax. 0721-788960,www.umitra.ac.id – email :
fakultaskesehatan@umitra.ac.id
CROSSTABS
/TABLES=motivasi BY ketepatan_askep
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ CORR GAMMA D BTAU CTAU RISK
/CELLS=COUNT EXPECTED ROW COLUMN TOTAL
/COUNT ROUND CELL
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value Df sided) sided) sided)
N of Valid Cases 52
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,21.
Risk Estimate
Odds Ratio for motivasi kerja (motivasi tinggi / 25,625 3,702 177,376
motivasi rendah)
N of Valid Cases 52
FREQUENCIES VARIABLES=Jenis_Kelamin Ruangan Lama_Kerja Status_Kerja
/HISTOGRAM NORMAL
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Statistics
N Valid 52 52 52 52
Missing 0 0 0 0
Frequency Table
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Ruangan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Status kerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Histogram
DOKUMENTASI PENELITIAN