SKRIPSI
Oleh:
Hesti Rosita
( 30901800079)
SKRIPSI
Oleh:
Hesti Rosita
( 30901800079)
i
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan sebenarnya menyatakan bahwa
Agung Semarang. Dengan di buktikan melalui uji turn it in dengan hasil 22%. Jika
jawab sepenuhnya dan bersedia menerima sanksi yang dijatuhkan oleh Universitas
Mengetahui,
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi berjudul:
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN KESIAPAN DALAM
Pembimbing I
Tanggal : 10 Agustus 2022
Pembimbing II
Tanggal : 10 Agustus 2022
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi berjudul:
Disusun oleh:
Nama :Hesti Rosita
NIM : 30901800079
Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 18 Oktober 2021 dan
Dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima:
Penguji I
Tanggal :10 Agustus 2022
Penguji II
Tanggal : 10 Agustus 2022
Penguji III
Tanggal : 10 Agustus 2022
ABSTRAK
Hesti Rosita
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KESIAPAN DALAM
MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS
BANDARHARJO SEMARANG
Latar Belakang: Ketidaksiapan ibu melahirkan merupakan salah satu faktor penyebab
tingginya angka kematian ibu (AKI) dan kematian bayi (AKB). Tahun 2019 di Indonesia
penyebab kematian ibu terbanyak adalah perdarahan (1.280 kasus), hipertensi dalam kehamilan
(1.066 kasus), infeksi (207 kasus). Mempersiapkan persalinan memainkan peran penting dalam
mengurangi kematian ibu, mendukung ibu hamil dan keterlambatan dalam membuat keputusan
tentang melahirkan atau pergi ke pusat perawatan kesehatan, atau penyedia layanan kesehatan
untuk memberikan perawatan.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional. seluruh ibu bersalin di
Puskesmas Bandarharjo Semarang pada bulan Desember 2021 kepada 48 ibu hamil dengan
teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis data
menggunakan uji chi-square.
Jenis penelitian deskriptif korelasional. semua ibu primigravida di Puskesmas Bandarharjo
Semarang pada bulan Desember 2021 sebanyak 48 ibu hamil.dengan teknik sampling total
sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisia data menggunakan uji chi
square.
Hasil: Terdapat hubungan antara usia (p=0,008 < =0,05), pendidikan (p=0,003 < =0,05).
dan pengetahuan (p=0,000 < =0,05) dengan kesiapan ketika menghadapi kelahiran pada ibu
primigravida atas Puskesmas Bandarharjo Semarang. Tidak Terdapat hubungan antara
pekerjaan yang signifikan dengan kesiapan ketika menghadapi kelahiran atas ibu primigravida
pada Puskesmas Bandarharjo Semarang dengan p=0,881 > =0,05.
Simpulan: Faktor yang paling memengaruhi kesiapan dalam menghadapi persalinan pada ibu
primigravida di Puskesmas Bandarharjo Semarang adalah pada variabel pengetahuan sebesar
14,993 yang artinya pengetahuan mempengaruhi kesiapan sebesar 14,993 kali.
v
NURSING SCIENCE STUDY PROGRAM
FACULTY OF NURSING SCIENCE
SULTAN AGUNG ISLAMIC UNIVERSITY
Skipsi, August 2022
ABSTRACT
Hesti Rosita
Background: The unpreparedness of the mother to give birth is one of the factors
causing the high maternal mortality rate (MMR) and infant mortality (IMR). In
2019 in Indonesia, the most common causes of maternal death were bleeding
(1,280 cases), hypertension in pregnancy (1,066 cases), infection (207 cases).
Preparing for delivery plays an important role in reducing maternal mortality,
supporting pregnant women and delays in making decisions about giving birth or
going to a health care center, or health care provider to provide care.
Methods: This research is a descriptive correlational study. All mothers gave
birth at the Bandarharjo Health Center Semarang in December 2021 to 48
pregnant women with a total sampling technique. The research instrument used a
questionnaire. Data analysis using chi-square test.
This type of descriptive correlational research. all primigravida mothers at the
Bandarharjo Health Center Semarang in December 2021 as many as 48 pregnant
women. with a total sampling technique. The research instrument used a
questionnaire. Data analysis using chi square test.
Results: There was a relationship between age (p=0.008 <=0.05), education
(p=0.003 <=0.05). and knowledge (p = 0.000 < = 0.05) with readiness when
facing birth to primigravida mothers at Bandarharjo Health Center Semarang.
There is no significant relationship between work and readiness when facing the
birth of a primigravida mother at Bandarharjo Health Center Semarang with p =
0.881 > = 0.05.
Conclusion: The factor that most influences readiness in dealing with childbirth
in primigravida mothers at Bandarharjo Health Center Semarang is the knowledge
variable of 14,993 which means that knowledge affects readiness by 14,993
times.
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Swt. atas
ridanya saya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Adapun judul skripsi yang
syarat kelulusan mata kuliah Skripsi di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam
Sultan Agung Semarang. Tidak dapat disangka bahwa butuh usaha yang keras dalam
penyelesaian pengerjaan skripsi ini. Namun, karya ini tidak akan selesai tanpa orang-
orang tercinta di sekeliling saya yang mendukung dan membantu. Terima kasih saya
sampaikan kepada:
telah sabar meluangkan waktu serta tenaga dalam memberikan bimbingan, ilmu
dan nasihat yang sangat berharga, serta memberikan pelajaran buat saya tentang
vii
5. Ns. Aprilia Yulianti.M.Kep,.Sp.Kep.Mat., Selaku pembimbing kedua yang telah
Islam Sultan Agung Semarang yang sudah memberikan bekal ilmu pengetahuan
7. Teruntuk Suami yang telah memberikan dukungan doa yang tiada hentinya yang
8. Teruntuk kedua orangtua saya, yang tak pernah lepas dari doa dalam
9. Teruntuk diri saya sendiri, yang telah mampu mengerjakan skripsi ini.
Terimakasih sedih Bahagia ini sudah dilewati saatnya berjuang lagi dengan versi
10. Terimakasih kepada teman Angkatan 2018 S1 Keperawatan Unissula yang telah
11. Seluruh pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, yang memberikan
bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung sejak awal masa
viii
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari
itu, penulis sangat membutuhkan saran dan kritik sebagai evaluasi bagi penulis
Penul
ix
DAFTAR ISI
x
5) Tempat dan Waktu Penelitian...........................................................35
6) Definisi Operasional.........................................................................35
7) Instrumen / Alat Pengumpul Data...................................................36
8) Rencana Analisa Data.....................................................................38
9) Etika Penelitian.................................................................................42
BAB IV HASIL PENELITIAN........................................................................42
A. Analisis Univariat.............................................................................44
B. Analisis Bivariat................................................................................45
C. Analisis Multivariat..........................................................................47
BAB V PEMBAHASAN.................................................................................49
A. Analisis Univariat.............................................................................49
B. Analisis Bivariat................................................................................54
C. Analisis Multivariat..........................................................................58
D. Keterbatasan Penelitian.....................................................................60
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN...............................................................61
A. Simpulan...........................................................................................61
B. Saran.................................................................................................62
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................63
LAMPIRAN......................................................................................................66
xi
DAFTAR BAGAN
xii
DAFTAR TABEL
xiii
LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
persalinan menjadi patologis. Ibu membutuhkan persiapan fisik dan mental saat
kemajuan persalinan. Banyak faktor berbeda yang dapat memengaruhi respons ibu
berbasis peristiwa kehidupan. Karena baru pertama kali hamil dan baru melahirkan,
ibu kurang memahami dan tidak mengetahui tanda-tanda persalinan dengan baik,
sehingga ibu tidak mengetahui waktu pengobatan yang tepat dan tidak tahu harus
tingginya angka kematian ibu (AKI) dan kematian bayi (AKB) (Bobak, 2012).
menurun dari 4.226 menjadi 4.221 kematian ibu di Indonesia menurut laporan
tersebut. Pada tahun 2019, penyebab kematian ibu terbanyak adalah perdarahan
(1.280 kasus), hipertensi dalam kehamilan (1.066 kasus), infeksi (207 kasus)
1
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia turun dari 4.226 menjadi 4.221
antara 2018 dan 2019. Pada 2019, penyebab kematian ibu terbanyak yaitu
perdarahan (1.280 kasus), hipertensi pada kehamilan (1.066 kasus), serta infeksi
(207 kasus). (Kementerian Kesehatan RI, 2020). Secara umum AKI Jawa Tengah
terjadi penurunan angka kematian ibu dari 111,16 per 100.000 kelahiran menjadi
76,9 per 100.000 kelahiran ketika tahun 2015 hingga 2019. Kabupaten (kota)
dengan jumlah kematian ibu yang tertinggi yaitu Kabupaten Breves sejumlah 37
kasus, Gurobogan 36 kasus dan Banjar Nugalay 22 kasus. Daerah atau kota dengan
25,72% terjadi ketika hamil dan 10,10% terjadi ketika persalinan. Angka kematian
ibu terbanyak pada tahun 2019 dengan penyebabnya adalah hipertensi saat hamil
kasus (0,5%) Lainnya 115 kasus (27,6%) (Dinas Kesehatan Jawa Tengah, 2020).
langsung kematian dari ibu di Indonesia. Penyebab tidak langsung dari kematian
2
persiapan ibu dalam menghadapi persalinan pertamanya. Akibatnya, ibu
semua wanita adalah sama, tetapi ada ketuban pecah, yang berbeda dalam
perjalanan persalinan dengan banyak nyeri tekan, lendir darah. Jadi, dengan
mengetahui persiapan persalinan dan tanda dari persalinan, ibu hamil, yang utama
keputusan untuk melahirkan atau tiba di tempat pelayanan kesehatan, atau yang
2016). Persiapan persalinan merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan suatu
rangkaian kelahiran, ibu yang baru pertama kali melahirkan sering kali kesulitan
untuk mempersiapkan kelahirannya. Oleh karena itu, ibu hamil harus dibekali
pendidikan yang rendah, status sosial budaya dan sosial ekonomi (Geniofam,
2010).
saat wanita mengalami komplikasi kehamilan dan persalinan dan memberi wanita
akses ke layanan bersalin khusus setelah persalinan dimulai. Alat yang harus ibu
persiapkan sebelum melahirkan adalah menghindari rasa panik, takut dan cemas.
Ini juga membantu untuk mendorong ibu hamil serta mencari dukungan dari orang-
3
orang terdekat ibu hamil serta membuat waktu persalinannya dihabiskan dengan
baik. Ada lima faktor penting dalam mempersiapkan diri untuk persalinan.
transportasi darurat, pola tabungan, dan peralatan yang Anda butuhkan. Beberapa
Banyak hal yang tersedia, mulai dari persiapan mental, fisik dan finansial
sebelum melahirkan. Ibu hamil mungkin telah dipersiapkan secara mental dan fisik
melalui konseling ibu mereka dan motivasi diri untuk melihat bayi mereka lebih
cepat, tetapi ibu yang akan melahirkan sudah siap secara finansial, mungkin
menjadi kendala. Tingkat ekonomi yang rendah adalah salah satu faktor yang
membuat keluarga lebih memilih bidan dan tidak segera direkomendasikan jika
dan kegagalan persalinan, tetapi juga meningkatkan angka kematian ibu (AKI)
(Manuaba, 2010).
0,000) dan persiapan ketika persalinan. Faktor yang paling berdampak dalam
kesiapan sumber daya manusia adalah adanya dukungan sosial. Ibu hamil dengan
adanya dukungan sosial lebih dari 3.998 kali lebih mungkin menghadapi persalinan
4
Penelitian lain menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan
tingkat kesiapan memiliki anak yaitu: umur ibu (p-value 0,005), tingkat pendidikan
ibu (p-value 0,005), pendapatan ibu (p-value 0,002), pekerjaan ibu (p-value 0,002).
nilai 0,007), dukungan sosial (p-nilai 0,007). p-value 0,000, merupakan faktor
Semarang menemukan bahwa rata-rata jumlah kunjungan ibu hamil per bulan
adalah 68. Menurut hasil wawancara dengan ibu hamil di akhir kehamilan
(trimester III) dan berbagai bidan penolong persalinan. Pada kehamilan pertama,
ibu di bawah usia 20 tahun belum siap dalam fisik, psikis, ekonomi dan budaya
persiapan persalinan dan tidak tahu apakah rencana persalinan didukung oleh
kehamilan ketiga dengan usia 20-35 tahun akan lebih mengetahui dan memahami
psikis, ekonomi dan budaya, tempat melahirkan atau perencanaan, dengan bantuan
tenaga kesehatan. Ibu di atas usia 35 yang hamil anak pertama tidak memiliki
5
B. Rumusan Masalah
Ibu hamil harus diberikan pengetahuan tentang persalinan dan persiapan yang
diperlukan. Sebelum buah hati lahir, ibu perlu mempersiapkan banyak hal, dimulai
dari fisik, mental, dan finansial. Kurangnya persiapan persalinan diakibatkan oleh
kurangnya ilmu ibu, tingkat pendidikan rendah, budaya social, dan sosial ekonomi.
Ibu membutuhkan persiapan fisik, mental, finansial dan budaya untuk menghadapi
orang. Hasil wawancara dengan ibu hamil di akhir kehamilan (trimester III) dan
berbagai bidan penolong persalinan. Pada kehamilan pertama, ibu di bawah usia 20
tahun belum siap secara fisik, psikis, ekonomi dan budaya untuk melahirkan nanti.
Ibu mengatakan kurang pengalaman, tidak mengerti persiapan persalinan dan tidak
tahu apakah rencana persalinan didukung oleh Puskesmas atau petugas kesehatan di
rumah sakit. Ibu dengan pengalaman kehamilan ketiga dengan usia 20-35 tahun
akan lebih mengetahui dan memahami persiapan yang diperlukan untuk persalinan
atau perencanaan, dengan bantuan tenaga kesehatan. Ibu di atas usia 35 yang hamil
anak pertama tidak memiliki pengalaman untuk melahirkan sehingga belum siap
dalam persalinannya.
6
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Semarang.
2. Tujuan Khusus
Semarang.
Semarang.
Semarang.
7
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
kesehatan ibu untuk persiapan fisik dan mental ibu hamil dan persiapan
persalinan.
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi atau bahan kajian atau
c. Bagi Peneliti
dibidang penelitian
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Persiapan Persalinan
dipersiapkan oleh seorang wanita hamil untuk melahirkan. Faktor risiko ibu
hamil dan janin, perubahan psikologis dan fisiologis, tanda-tanda risiko dan
bidan desa dan tokoh masyarakat terlibat aktif dalam kesehatan ibu hamil
9
persalinan, yaitu : fisik, psikologis, finansial dan kultural.
a. Persiapan Fisik
bergizi, minum banyak air, melanjutkan aktivitas seperti jalan pagi dan
Aktivitas, relaksasi, nutrisi yang baik dan energi serta energi untuk
menghadapi pekerjaan nanti diharapkan akan jauh lebih baik, dan ibu
yang bisa membantu proses agar berjalan lancar serta cepat juga
Waktu Proses persalinan setiap orang bisa berbeda, ada yang lama dan
1
kebutuhan energi dan zat gizi. Menurut Kristiyanasari (2010), kebutuhan
1) Kalori
300 kalori per hari. Peningkatan ini bukan berarti semester pertama
tidak terpakai, tapi keseimbangan gizi tidak penting. Kalori ekstra ini
berat badan hanya 0,5 kg per bulan. 0,5 kg per saham selama tiga
2) Protein
3) Kalsium
tulang dan gigi. Jika jumlah kalsium yang diperoleh rendah, maka
1
akan dikeluarkan dari tulang. Akibatnya, Anda bisa mengalami
kacangan.
4) Zat besi
cacat ibu dan janin (kematian). Kebutuhan zat besi sulit dipenuhi
daging merah, hati, ikan, ayam, makanan laut, telur dan kedelai.
6) Cairan
Minum 8-10 gelas air setiap hari. Mengurangi konsumsi cairan tidak
1
kerusakan ginjal. Asupan cairan terbaik adalah air dapat diambil
7) Garam
sehat secara fisik untuk melahirkan. Kesesuaian ini juga terkait dengan
ada tidaknya penyakit serius yang diderita ibu. Misalnya, jika Anda
2014b).
Senam hamil ini hanya bisa dilakukan jika usia kehamilan Anda
1
22-36 minggu. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua kondisi
pada ibu hamil dapat melakukan senam hamil. Karena itu, lebih baik
tinggi dan kelahiran prematur). Latihan ini perlu dihentikan jika Anda
kehamilan dibagi menjadi empat tahap sesuai dengan usia Jete. Aterm 1
tangan.
kedua tangan. Selanjutnya tarik napas dan dorong serta tarik telapak
3) Kedua kaki digerakkan pada saat yang sama, dan mereka bergerak
1
bolak-balik secara bergantian dengan divergensi. Sambil
4) Kaki dapat diperoleh dengan lebar paha, dan telapak kaki ditarik ke
samping tubuh Anda dan tarik napas dengan kaki ditekuk, angkat
kaki Anda untuk membuat sudut 90 derajat, lalu buang napas dan
tubuh, angkat tangan, tarik telapak lurus, pejamkan mata, tutup otot
saat bekerja, buka telapak tangan, dan rilekskan otot. Tangan, mata,
memiliki jalannya sendiri. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk
1
mengetahui apakah pantas untuk mengajukan beberapa pertanyaan setiap
misalnya di minggu ke-16, Anda akan merasa lebih cepat. Pada awalnya,
gerakan janin hanya berupa getaran kecil. Ibu berusia 18 tahun yang
b. Persiapan psikologis
insiden yang akan dialami saat persalinan terjadi pada trimester terakhir
kehamilan. Salah satu hal yang perlu ibu persiapkan sebelum melahirkan
hamil dapat melahirkan dengan lebih baik, lebih mempersiapkan diri dan
baik orang tua maupun keluarga suami merupakan bagian yang paling
kepada ibu hamil agar dapat sinkron, lebih elastis dan siap melahirkan
(Ajeng, 2012).
1
persalinannya tetap lancar, memberikan dorongan moral kepada
dan doa berdasarkan agama dan kepercayaan. Hal lain yang harus
buku dan masalah lainnya, berkonsultasi dengan ahli kesehatan Anda dan
c. Persiapan finansial
penting, dan persiapan finansial untuk pendapatan dan keuangan yang dia
1
untuk mendanai di mana mereka dapat menjadi pertimbangan ketika
klinik atau rumah sakit memiliki aturan biaya yang berbeda (Departemen
d. Persiapan kultural
plasenta, faktor budaya sangat penting dan bagaimana cara menjaga dan
2020).
a. Pengertian
yang sudah ada dalam keluarga karena rahim ibu telah berkembang.
kegembiraan untuk bertemu bayi yang baru lahir dan masalah kesehatan
bayi. Pada masa ini, ibu mulai berpikir tentang persalinan, dan
yang berat, payudara, sembelit, pernapasan, sering buang air kecil, sulit
tidur, varises, penyempitan perut, edema, kram kaki dan keputihan. Jadi
1
saat ini akan membutuhkan persiapan yang matang oleh ibu (Manuaba,
2010).
ukuran perut dan dalam posisi yang terlalu rendah serta sulit didapat
b. Primigravida
lahirnya sang buah hati. Catatan kehamilan normal yaitu 280 hari atau
2015).
mengetahuinya dengan pasti, karena ini adalah hari terakhir haid Anda.
Kehamilan terjadi ketika sel telur dan sperma (sperma) bertemu saat
membuat kehamilan menjadi stres, tetapi hal ini layak dilakukan karena
1
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persiapan Persalinan
a. Umur
2012).
tingkat berpikir seseorang yang lebih dewasa dan lebih dewasa. Usia
optimal untuk konsepsi dan melahirkan adalah 20-35 dan usia berisiko
2
Usia adalah umur seseorang sejak lahir. Kematangan dan kekuatan
orang yang lebih tua yaitu lebih matang dalam berpikir dan bekerja,
kehamilan dan persalinan yang dianggap paling aman yaitu 20-35. Pada
usia ini, wanita berada dalam kondisi fisik terbaik. Di sisi lain, setelah
dan kehamilan berisiko tinggi. Pada usia ini, kematian ibu dan bayi
sedikit minat dan pengalaman yang dimiliki calon ibu karena belum
bermasyarakat dan sosial serta beradaptasi dengan usia lanjut. Pada usia
b. Pendidikan
2
mudah memahami dan menyerap tentang ilmu persiapan kelahiran yang
c. Pekerjaan
2
faktor persalinan saja yang menyebabkan masalah dalam persiapan
persalinan dan tidak berperan dan waktu yang dibutuhkan untuk faktor-
d. Pendapatan (ekonomi)
Kebiasaan dan tradisi yang diamalkan tanpa nalar baik atau buruk
2
pengetahuan individu tersebut (Friedman, 2010).
e. Dukungan suami
berarti, dan dia cukup kuat secara mental untuk menghadapi proses
dan stabilitas. Suami juga dapat bekerja dengan keluarga atau teman
2
memberikan asuhan antenatal dan menunggu untuk melakukan proses
(Mandriwati, 2012).
a. Pengertian pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari telur dan itu terjadi setelah orang
b. Tingkat pengetahuan
kognitif, meliputi :
2
10) Tahu (Know)
dipelajarinya.
sebelumnya.
2
15) Evaluasi (Evaluation)
kriteria untuk penentuan nasib sendiri atau krite ria yang sudah ada
sebelumnya.
(2010), yaitu :
1) Tingkat Pendidikan
baru tersebut.
2) Informasi
3) Budaya
4) Pengalaman
2
5) Sosial Ekonomi
1) Cara tradisional
memperoleh pengetahuan
hari ini terutama oleh orang-orang yang tidak tahu atau tidak tahu
2
bagaimana memecahkan masalah.
2
melalui induksi dan deduksi.
yang akan diukur dari subjek survei dan responden, dalam hal ini tentang
3
B. Kerangka Teori
Ibu Primigravida
Persiapan Persalinan :
Keterangan :
: diteliti
: tidak diteliti
3
C. Hipotesis Penelitian
3
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konseptual
Usia
Pendidikan
Kesiapan dalam
Pekerjaan
Pengetahuan menghadapi
persalinan
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah usia, pendidikan, pekerjan dan
pengetahuan.
2. Variabel terikat
ini adalah dalam penelitian ini adalah kesiapan dalam menghadapi persalinan.
3
C. Jenis dan Desain penelitian
terkait dengan gejala yang ada, yaitu gejala pada saat penelitian dilakukan (Hidayat,
2018).
sekaligus untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor risiko dan efek (point-
time access). Artinya mengamati setiap objek studi hanya sekali dan sekaligus
mengukur sifat-sifat dan keadaan variabel dari objek studi yang diamati
(Notoatmodjo, 2016).
1. Populasi
2. Sampel
populasi) (Sugiono, 2016). Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu
3
3. Teknik sampling
2016).
Kriteria :
F. Definisi Operasional
3
kan Perguruan Nominal
Nominal
3
Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Operasional
Tinggi)
Pekerjaan Jenis pekerjaan Kuisioner 1. Bekerja Nominal
utama sampel 2. Tidak bekerja
sebagai usaha
memenuhi
kebutuhan
hidupnya
Pengetahuan Pengetahuan yang Kuisioner 1. Baik sebesar 76 Nominal
dimiliki oleh ibu - 100%
hamil dalam 2. Kurang < 76%
memprogramkan
atau direncanakan
ibu hamil dalam
mempersiapkan
persalinan.
Kesiapan Segala sesuatu Kuisioner 1.Siap (skor > 14) Nominal
menghadapi yang telah 2.Tidak Siap (skor
persalinan dipersiapkan oleh ≤ 14)
pada ibu ibu primigravida
primigravida responden
menjelang proses
persalinan
dan (Tidak). Setiap item yang dijawab akan diberi nilai yaitu Ya diberi (nilai 1)
dan Tidak diberi (nilai 0). Kuesioner mengadopsi dari penelitian sebelumnya
3
3.2 Kisi-Kisi Kuesioner pengetahuan
Variabel Indikator No Butir Soal
Pengetahuan a. Pengertian 1,2,3,4,24
b. Faktor yang 5,11,13,17,18,20
mempengaruhi
persalinan
c. Tanda-tanda persalinan 6,7,8,21,22
d. Tahap persalinan 9,10,12,14,15,16
sebagai berikut :
(informed consent)
3
f. Memberi reponden waktu untuk mengisi kuesioner.
g. Bila ada yang kurang jelas responden boleh bertanya pada peneliti
kepada peneliti.
1. Pengolahan data
sebagai berikut :
a. Memeriksa (editing)
pemrosesan data.
3
c. Pemasukan data (entry)
sudah diberi kode kategori kemudian dimasukkan dalam tabel dengan cara
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
persalinan.
X
P=
N x100 %
P : prosentase
b. Analisis Bivariat
penelitian ini adalah uji Chi Square yaitu uji yang digunakan untuk mencari
4
hubungan antara dua variabel yaitu antara usia, pendidikan, pekerjaan,
( fo fh)
2
2
X =
fh
Keterangan :
X2 : Chi quadrat
Hasil dikatakan ada hubungan bila nilai p value ≤ 0,05.Bila hasil uji Chi
Square didapatkan hasil nilai p value > 0,05 maka tidak ada hubungan.
1) Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan (nilai E) kurang dari
2) Tidak boleh ada sel yang mempunyai nilai harapan (nilai E) kurang dari
3) Bila tabelnya lebih dari 2x2, gunakan uji Kai Kuadrat tanpa koreksi
(Uncrrected).
5) Bila tabelnya 2x2, ada sel yang E- nya <5, gunakan Fisher Exact
c. Analisis Multivariat
satu variabel bebas dengan satu variabel terikat. Dalam penelitian ini,
4
pengujian multivariat dilakukan dengan menggunakan regresi logistik
berganda karena variabel terikatnya adalah data kategorik. Uji regresi logistik
berganda yang digunakan adalah uji regresi logistik dengan model prediktif.
kejadian terikat.
menunjukkan nilai p (sig.) > 0,25, maka variabel tersebut tidak dapat
menunjukkan bahwa terdapat variabel yang memiliki p-value (sig.) > 0,05,
maka variabel tersebut harus dikeluarkan dari pemodelan. Uji regresi logistik
variabel bebas melalui uji interaksi. Uji interaksi dilakukan terhadap variabel-
variabel yang terlupakan secara substansi ada interaksi. Jika p-value < 0,05
4
berarti terdapat interaksi antara variabel bebas dan sebaliknya. Ketika terjadi
dengan interaksi. Jika tidak ada interaksi, maka pemodelan akhir yang
I. Etika Penelitian
1. Ijin penelitian
2. Informed Consent
setuju, maka formulir persetujuan harus ditandatangani dan jika responden tidak
3. Anonimity
4
4. Confidentiality
responden. Peneliti hanya akan menyajikan data yang diperlukan saja tanpa
5. Rekomendasi
persetujuan layak etik dari Komisi Etik Penelitian Universitas Sultan Agung
Semarang.
4
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Analisis Univariat
4
responden (58,3%) dan mayoritas kesiapan persalinan responden siap
B. Analisis Bivariat
Pendidikan
Dasar 0 0,0 4 100,0 4 100,0 0,038
Lanjut 26 59,1 18 40,9 44 100,0
Pekerjaan
Bekerja 10 55,6 8 44,4 18 100,0 0,881
Tidak Bekerja 16 53,4 14 46,7 30 100,0
Pengetahuan
Baik 17 85,0 3 15,0 20 100,0 0,000
Kurang 9 32,1 19 67,9 28 100,0
dan yang pada usia resiko rendah mayoritas siap dalam menghadapi
4
menunjukkan nilai p=0,008 < =0,05, sehingga ha diterima atau terdapat
(59,1%). Didapatkan nilai p=0,003 < =0,05 berdasarkan hasil uji fisher
Didapatkan nilai p=0,881 > =0,05 berdasarkan hasil uji chi square,
=0,05 berdasarkan hasil uji chi square , sehingga ha diterima atau ada
4
menghadapi persalinan atas ibu primigravida pada Puskesmas Bandarharjo
Semarang.
C. Analisis Multivariat
variabel kandidat yang diambil berdasarkan hasil uji chi square yang
dikarenakan nilai p valuenya > 0,25. Karena p valuenya < 0,25, usia (0,013)
4
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa dari keseluruhan
berpengaruh pada gangguan tidur dengan p value 0,002 < 0,05 yang diduga
persalinan
4
BAB V
PEMBAHASAN
A. Analisis Univariat
Semarang.
dianggap sebagai usia paling aman. Pada usia ini, wanita berada dalam
kondisi fisik terbaik. Di sisi lain, setelah usia 35 tahun, beberapa wanita
termasuk dalam kategori cacat lahir dan kehamilan berisiko tinggi. Pada
usia ini, kematian ibu dan bayi meningkat dan kecemasan juga meningkat
(Padila, 2014).
reproduksi sehat (usia 20-35 tahun) sejumlah 35 responden (72,9 %), Usia
adalah umur seseorang sejak lahir. Orang dengan umur lebih tua memiliki
persalinan 20-35 merupakan usia yang dianggap paling aman. Pada usia ini,
5
wanita berada dalam kondisi fisik terbaik. Di sisi lain, setelah usia 35 tahun,
berisiko tinggi. Pada usia ini, kematian ibu dan bayi meningkat dan
sumber daya manusia, cara dan kapasitas baik di dalam maupun di luar
hidup. Pendidikan adalah suatu proses mengubah sifat dan tingkah laku
5
bekerja demi meningkatkan mata pencaharian mereka untuk keuntungan
2012).
sejumlah 28 responden (58,3%). Pengetahuan adalah hasil dari telur dan itu
5
sentuhan. Pengetahuan dan kesadaran merupakan bidang yang krusial dalam
dan metode yang diketahui, termasuk memori yang dipelajari dan disimpan
(Notoatmodjo, 2012).
hal-hal yang baru. Selain itu informasi yang didapat responden dan
pengalaman yang pernah dialami baik diri sendiri maupun orang di sekitar
segala sesuatu yang harus dipersiapkan oleh seorang wanita hamil untuk
melahirkan. Faktor risiko ibu hamil dan janin, perubahan psikologis dan
5
Persiapan persalinan merupakan salah satu kriteria keberhasilan dalam
Sebelum memiliki anak, Anda perlu mempersiapkan banyak hal baik berupa
persiapan mental, fisik maupun finansial. Kesiapan metal dan fisik ibu
mampu dibentuk dalam masa kehamilan melalui konseling dari bidan dan
motivasi diri agar segera melihat bayinya namun persiapan finansial sering
dapat membantu ibu yang belum lahir lebih mempersiapkan diri untuk
mudah.
5
B. Analisis Bivariat
pada Puskesmas Bandarharjo Semarang. Hal ini dapat dilihat dari responden
responden (76,9%) dan yang pada usia reproduksi sehat mayoritas siap
dalam hal ini kehamilan dan perubahan kehamilan. Di sisi lain, kecil
terjadi perubahan tingkat berpikir seseorang yang lebih dewasa dan lebih
5
dianggap optimal untuk konsepsi dan melahirkan adalah 20-35 dan usia
Semarang.
5
menemukan penyebab solusi hidup. Oleh karena itu, orang terpelajar akan
dan sikap ibu hamil maka semakin baik pula kesiapan ibu dalam
kesiapan persalinan.
Semarang.
5
dukun, tenaga kesehatan, dan kendaraan/transportasi. Oleh karena itu,
ibu hamil yang tidak bekerja memiliki kemungkinan 2,4 kali lebih besar
disimpulkan bahwa ibu hamil, baik bekerja maupun tidak, tetap dapat
Hasil uji chi square menghasilkan nilai p=0,000 < =0,05, sehingga
5
sehingga pada akhirnya orang tersebut dapat menerapkan pengetahuan yang
persalinan.
C. Analisis Multivariat
5
mempersiapkan kelahirannya. Oleh karena itu, selama hamil, ibu harus
(Hulliana, 2011).
mengakibatkan kesulitan bagi ibu saat melahirkan seperti ibu yang tidak
Oleh karena itu, bidan dapat berpartisipasi dan memberikan informasi yang
antenatal care yang baik selama kehamilan terutama bagi ibu yang baru
bayi.bayi baru lahir yang sehat menurunkan angka kematian ibu dan anak.
6
D. Keterbatasan Penelitian
terbatas pada karakteristik dan pengetahuan responden saja faKtor lain yang
6
BAB VI
A. Simpulan
1. Umur responden mayoritas pada kategori reproduksi sehat (usia 20-35 tahun)
responden tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga sejumlah 28 responden
responden (54,2%).
6
6. Faktor yang paling memengaruhi kesiapan dalam menghadapi persalinan pada
B. Saran
5. Bagi responden
pengetahuan tentang persiapan baik agar berjalan lancar dan ibu siap secara
khususnya primipara tentang persiapan persalinan sehingga ibu dan bayi bisa
selamat dan sehat karena persiapan yang cukup dan menghindari komplikasi
Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai data dasar untuk digunakan
6
DAFTAR PUSTAKA
Ajeng, N. (2012) Perubahan Adaptasi Fisiologis Ibu Hamil Trimester III. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Ayusita (2012) Super lengkap tips sehat dan cerdas seputar kehamilan dan persalinan.
Yogyakarta: Araska.
Badriah, D. (2012) Asuhan Persalinan Normal Bagi Bidan. Bandung: PT. Refika
Aditama.
Budiman dan Agus (2014) Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Dinas Kesehatan Jawa Tengah (2020) ‘Profil Dinas Kesehatan Jawa Tengah’, Profil
Kesehatan Jawa Tengah.
Edyanti, D ., Indrawati, R. 2014. Faktor pada Ibu yang berhubungan dengan Kejadian
Komplikasi Kebidanan. Surabaya : Departemen Biostatiska dan Kependudukan
Universitas Airlangga.
Friedman (2010) Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan Praktek. Edisi ke-
5. Jakarta: EGC.
Hidayat (2018) Metode penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta:
Salemba Medika.
Kabakyenga, J. K., Östergren, P., Turyakira, E., & Pettersson, K. O. (2011). Knowledge
6
of obstetric danger signs and birth preparedness practices among women in rural
Uganda. Reproductive Health, 8 (1), 33. https://doi.org/10.1186/1742-4755-8-33.
Rusmita, E. (2015). Pengaruh Senam Hamil Yoga Terhadap Kesiapan Ibu Hamil
Menghadapi Persalinan di RSIA Limijati Bandung. Bandung: Politeknik
Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung. Skripsi.
Saleha (2012) Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
6
Sugiono (2016) Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Wawan, A. dan D. (2010) Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.