OLEH:
MUHAMMAD AKBAR NAIM
NIM. P07220118094
i
KARYA TULIS ILMIAH
OLEH:
MUHAMMAD AKBAR NAIM
NIM. P07220118094
i
ii
iii
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Data Diri
1. Nama : Muhammad Akbar Na’im
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Tempat, Tanggal Lahir : Balikpapan , 7 Agustus 1999
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : Mahasiswa
6. No Telfon 081253611473
7. Alamat Email :m.akbarnaim99@gmail.com
8. Alamat : Jl. Pattimura Perumahan Sosial RT.28
NO.55
Kota Balikpapan
B. Riwayat Pendidikan
1. SDN 011 Balikpapan Utara tahun 2005 – 2011
2. SMPN 11 Balikpapan Utara tahun 2011 – 2014
3. SMK KEPERAWATAN HARAPAN BHAKTI tahun 2014 – 2017
4. Mahasiswa Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kaltim tahun 2018 –
sampai sekarang.
v
ABSTRAK
vi
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur kehadirat Allah Subhanau Wa Ta’ala , atas berkat
dan rahmatNyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya tulis ilmiah (KTI)
judul “ Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan Anak Remaja Di Wilayah kerja
akan tetapi semuanya bisa dilalui berkat bantuan dari berbagai pihak. Dalam
penyusunan KTI ini penulis telah mendapatkan bantuan, dorongan dan bimbingan
dari berbagai pihak baik materil maupun moril. Oleh karena itu, pada kesempatan
Kemenkes Kaltim
3. Ns. Andi Lis Arming Gandini, S.Kep.,M.Kep, selaku Ketua Prodi D-III
Kaltim.
vii
5. Ns. Siti Nuryanti,S.Kep,.M.Pd, selaku Pembimbing I dalam menyelesaikan
KTI.
KTI.
Kaltim yang telah membimbing dan mendidik penulis dalam masa pendidikan.
menyadari pula bahwa penelitian ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN ABSTRAK.........................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................6
C. Tujuan........................................................................................................6
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................7
1. Definisi Remaja...................................................................................8
1. Definisi Keluarga..............................................................................31
3. Struktur Keluarga..............................................................................32
4. Tipe Keluarga....................................................................................33
5. Peran Keluarga..................................................................................36
6. Fungsi Keluarga................................................................................36
7. Tugas Keluarga................................................................................37
x
D. Konsep Asuhan Keperawatan Keluarga...................................................42
A. Pendekatan/Desain Penelitian..................................................................65
B. Subyek Penelitian....................................................................................65
C. Definisi Operasional................................................................................65
E. Prosedur Penelitian..................................................................................66
G. Keabsahan Data.......................................................................................68
H. Analisa Data.............................................................................................69
A. Hasil Penelitian........................................................................................70
4. Analisa Data.................................................................................77
xi
7. Implementasi Klien 1 dan 2.........................................................85
B. Pembahasan............................................................................................107
A. Kesimpulan............................................................................................129
B. Saran.....................................................................................................131
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................133
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR
xiii
DAFTAR
xiv
DAFTAR
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
yang sangat menentukan bagi tumbuhnya generasi muda yang cerdas dan
generasi yang tercipta pun akan baik. Keluarga atau yang dalam hal ini adalah
merupakan generasi penerus bangsa. Awal kokoh atau tidaknya suatu negara
dapat dilihat dari kualitas para generasi penerusnya. Fenomena kesehatan anak
di Indonesia menjadi hal yang menarik dikaji karena anak masih dalam masa
kebutuhan yang berbeda satu dengan yang lain sesuai tumbuh kembang.
Kebutuhan fisiologis seperti nutrisi dan cairan, aktivitas, eliminasi, tidur dan
perkembangan anak terdiri dari fase prenatal (masa kehamilan sampai anak
dilahirkan), fase neonatal (usia 0- 28 hari), fase infant (usia 1-12 bulan), fase
2
todler (usia 1-3 tahun), fase prasekolah (usia 3-6 tahun), fase sekolah (usia 6-
anak dan masa kehidupan orang dewasa yang ditandai dengan pertumbuhan
tumbuh dan berkembangnya seks primer dan seks sekunder sedangkan secara
psikologis ditandai dengan sikap dan perasaan, keinginan dan emosi yang labil
Dengan menyediakan lingkungan rumah yang aman dan kondusif, anak akan
Indonesia sebanyak 75,49 juta atau 27,94% dari total 270,70 Juta enduduk
bahwa jumlah penduduk usia remaja 2,56 juta atau 71% (budy, 2020). Kota
dengan teman sebaya, dapat menerima dan belajar peran sosial sebagai pria
atau wanita dewasa yang dijunjung tinggi oleh masyarakat, menerima keadaan
emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya, memilih dan
bertanggung jawab secara sosial dan memperoleh seperangkat nilai dan sistem
adalah usaha penyesuaian diri (coping), yaitu untuk secara aktif mengatasi
stress dan mencari jalan keluar baru dari berbagai masalah yang dihadapi.
merupakan salah satu prasyarat yang penting bagi terciptanya kesehatan jiwa
atau mental individu. Banyak individu terutama remaja yang menderita dan
sedikit remaja yang mengalami stres atau depresi akibat kegagalan mereka
4
untuk melakukan penyesuaian diri dengan kondisi lingkungan yang ada dan
oleh remaja akibat berbagai perubahan fisik, sosial, emosional yang semuanya
itu akan menimbulkan rasa cemas dan ketidaknyamanan. Akibatnya masa ini
disebut juga sebagai masa yang penuh dengan badai dan tekanan, karena
remaja harus belajar beradaptasi dan menerima semua perubahan yang sering
yang lebih baik, terhindar dari permasalahan dan lebih siap menghadapi
seringkali dilakukan dengan jalan membentuk citra atau image tentang diri
remaja itu sendiri. Wujud dari citra itu terakumulasi dalam suatu konsep
Bariyah, 2016)
perkembangan yang tidak bisa dihindari oleh remaja, maka menjadi sangat
5
Adversity quotient berarti bisa juga disebut dengan ketahanan atau daya tahan
dan dapat mencari alternatif solusi masalah. Artinya dengan kata lain bahwa
Sehingga untuk Mecagah Hal – hal yang tidak di ingkan pada remaja
dalamnya terdapat cinta, kasih sayang dan respek, toleransi, rasa aman dan
kehangatan, seorang anak akan dapat melakuan penyesuaian diri secara sehat
dan baik. Remaja dekat dengan keluarga merupakan salah satu kebutuhan
pokok bagi perkembangan jiwa seorang anak, lingkungan teman sebaya teman
remaja. Suatu hal yang sulit bagi remaja adalah menjauh dari teman dan
tugas yang tidak hanya sebatas pada masalah pengetahuan dan informasi saja.
Tetapi juga mencakupi tanggung jawab moral dan sosial secara luas dan
komplek. Demikian pula guru, tugasnya tidak hanya mengajar saja tetapi juga
6
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan atau saran
remaja.
4. Bagi Keluarga
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
1. Definisi Remaja
Masa remaja disebut pula sebagai masa penghubung atau masa peralihan
antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Pada periode ini terjadi
memandang masa puber dan masa remaja tidak berbeda dengan periode
masa tua akhir menurut Erickson, masa remaja dibagi menjadi tiga
tahapan yakni masa 13 remaja awal, masa remaja pertengahan, dan masa
remaja akhir. Adapun kriteria usia masa remaja awal pada perempuan
yaitu 13-15 tahun dan pada laki-laki yaitu 15-17 tahun. Kriteria usia masa
9
remaja pertengahan pada perempuan yaitu 15-18 tahun dan pada laki-laki
yaitu 17-19 tahun. Sedangkan kriteria masa remaja akhir pada perempuan
yaitu 18-21 tahun dan pada laki-laki 19-21 tahun (Thalib, 2010). Menurut
Papalia dan Olds (dalam Jahja, 2012), masa remaja adalah masa transisi
dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir belasan
tahun atau awal dua puluhan tahun. Jahja (2012) menambahkan, karena
mengalami periode awal masa remaja yang lebih singkat, meskipun pada
a. Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya
jawab
tulang dan otot, dan kematangan organ seksual dan fungsi reproduksi.
Tubuh remaja mulai beralih dari tubuh kanak-kanak menjadi tubuh orang
remaja itu, terjadilah suatu pertumbuhan fisik yang cepat disertai banyak
berikut:
tingkat kecepatan antara organ satu dan lainnya berbeda. Berat uterus
pada anak usia 11 atau 12 tahun kira-kira 5,3 gram, pada usia 16
sel yang hancur dari uterus secara berkala, yang akan terjadi kira-kira
1.) Rambut.
dan payudara mulai berkembang. Bulu ketiak dan bulu pada kulit
2.) Pinggul.
3.) Payudara.
puting susu menonjol. Hal ini terjadi secara harmonis sesuai pula
4.) Kulit.
6.) Otot.
a. Perubahan Emosi
1.) Sensitif atau peka misalnya mudah menangis, cemas, frustasi, dan
3.) Ada kecenderungan tidak patuh pada orang tua, dan lebih senang
b. Perkembangan integelensia
memberikan kritik
Remaja telah mampu membedakan antara hal-hal atau ide-ide yang lebih
14
ini. Seorang remaja tidak saja mengorganisasikan apa yang dialami dan
berpikir tentang apa yang mungkin. Mereka berpikir tentang ciriciri ideal
diri mereka sendiri, orang lain dan dunia); lebih mampu menguji
pemikiran diri sendiri, pemikiran orang lain, dan apa yang orang lain
Karena berada pada masa peralihan antara masa anak-anak dan masa
dewasa, status remaja remaja agak kabur, baik bagi dirinya maupun bagi
lingkungannya (Ali & Asrori, 2016). Semiawan (dalam Ali & Asrori,
2016) mengibaratkan: terlalu besar untuk serbet, terlalu kecil untuk taplak
meja karena sudah bukan anak-anak lagi, tetapi juga belum dewasa. Masa
gejala yang tampak dalam tingkah laku itu sangat tergantung pada tingkat
emosional, misalnya agresif, rasa takut yang berlebihan, sikap apatis, dan
tingkah laku menyakiti diri, seperti melukai diri sendiri dan memukul-
mukul kepala sendiri. Sejumlah faktor menurut Ali & Asrori (2016) yang
a. Perubahan jasmani
Pola asuh orang tua terhadap anak, termasuk remaja, sangat bervariasi.
Ada yang pola asuhnya menurut apa yang dianggap terbaik oleh
anak, acuh tak acuh, tetapi ada juga yang dengan penuh cinta kasih.
Perbedaan pola asuh orang tua seperti ini dapat berpengaruh terhadap
misalnya, kalau dulu anak dipukul karena nakal, pada masa remaja
geng seperti ini sebaiknya diusahakan terjadi pada masa remaja awal
mereka Bersama
17
emosional.
baik. Penerapan nilai yang berbeda semacam ini jika tidak disertai
selain tokoh intelektual, guru juga merupakan tokoh otoritas bagi para
percaya, lebih patuh, bahkan lebih takut kepada guru daripada kepada
a. Pengertian
ukuran, besar, jumlah atau dimensi pada tingkat sel, organ maupun
dengan satuan berat (gram, kilogram), satuan panjang (cm, m), umur
pertumbuhan cepat, yaitu masa janin, masa bayi 0 – 1 tahun, dan masa
pubertas.
motorik, emosi, sosial, dan bahasa. Perkembangan pada fase awal ini
(Nur, 2009)
berkaitan, yaitu :
20
proksimodistal)
Gambar 2.1
Paradigma Keperawatan Anak
a. Manusia (anak)
remaja.
kognitif, konsep diri, pola koping dan perilaku sosial. Ciri fisik
lambat.
sejak bayi di mana bayi akan menangis saat lapar. Perilaku sosial
dewasa karena struktur fisik anak dan dewasa berbeda mulai dari
b. Sehat sakit
Rentang ini suatu alat ukur dalam menilai status kesehatan yang
c. Lingkungan
d. Keperawatan
kematangan.
26
melibatkan keluarga.
hukum (legal).
27
bagi anak ditentukan bahwa usia dewasa dicapai lebih awal (Indah
Sari, 2020).
anak dan orang tuanya. Perawat dapat berperan dalam berbagai aspek
anak dan orang tua. Beberapa peran penting seorang perawat, meliputi
a. Sebagai pendidik.
b. Sebagai konselor
dengan keluarga juga harus terbina dengan baik tidak hanya saat
e. Sebagai peneliti.
1. Definisi Keluarga
Keluarga adalah perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh
tiap anggota.
melibatkan anggota
3. Struktur Keluarga
a. Patrilineal
b. Matrilineal
c. Matrilokal
sedarah istri.
d. Patrilokal
saudara suami.
33
e. Keluarga Kawinan
4. Tipe Keluarga
a. Nuclear Family
Keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang ditinggal
b. Extended Family
c. Reconstituted Nuclear
anaknya, baik itu bawaan dari perkawinan baru. Satu atau keduanya
sekolah/perkawinan/meniti karier.
e. Dyadic Nuclear
f. Single Parent
g. Dual Carier
h. Commuter Married
i. Single Adult
Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak adanya
j. Three Generation
k. Institutional
l. Communal
m. Group Marriage
Satu peruamahan terdiri atas orang tua dan keturunnya di dalam satu
adopsi.
o. Cohibing Couple
a. Keluarga inti : suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri, dan
anak (kandung/angkat).
c. Single parent : suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua
kematian/perceraian.
d. Single adult : suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang dewasa.
serumah.
b. Orangtua (ayah ibu) yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak hidup
c. Homosexual : dua invidu yang sejenis hidup bersama dalam satu rumah
tangga.
5. Peran Keluarga
merujuk kepada beberapa set perilaku yang lebih bersifat homogen, yang
luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan
dari seseorang pada situasi sosial tertentu. Peran perawat yang dimaksud
setiap peran yang dinyatakan sebagai ciri terpisah demi untuk kejelasan.
6. Fungsi Keluarga
Dalam suatu keluarga ada beberapa fungsi dan tugas keluarga yang
b. Fungsi psikologis, yaitu memberi kasih saya ng dan rasa aman bagi
pada keluarga.
nilai-nilai budaya.
tingkat perkembangannya.
7. Tugas Keluarga
antara lain :
keluarga
luas
keluarganya?
39
anggota keluarga.
pelayanan kesehatan.
kesehatan.
2016):
a. Keluarga sehat
Keluarga risiko tinggi dapat didefinisikan, jika satu atau lebih anggota
terminal.
41
(Widagdo, 2016):
a. Pelaksana
b. Pendidik
c. Konselor
d. Kolaborator
a. Pengertian
keluarga yang dibinanya. Secara garis besar terdapat data dasar yang
2010):
3) Faktor lingkungan
5) Psikososial keluarga
b. Format Pengkajian
1) Data Umum
terdiri atas nama atau inisial, jenis kelamin, tanggal lahir, atau
keluarga.
maupun non-tradisional.
praktisi
kesehatan
pengeluarannya
senggang keluarga.
45
keluarga:
yang hilang.
3) Pengkajian Lingkungan
a) Karakteristik Rumah
mereka.
mereka lainnya.
peliharaan.
lingkungan.
tersebut.
konseling, pekerjaan).
tersebut.
keluarga.
4) Struktur Keluarga
anak-anak.
50
c) Struktur Peran
konsisten.
5) Fungsi Keluarga
a) Fungsi Afektif
menghargai.
b) Fungsi Sosialisasi
d) Fungsi reproduksi
e) Fungsi ekonomi
6 bulan
bulan.
stressor,
permasalahan.
53
menghadapi permasalahan.
6) Pemeriksaan Fisik
7) Harapan keluarga
2. Diagnosa Keperawatan
a. Pengertian Diagnosis
(Widagdo, 2016).
d) Memodifikasi lingkungan.
Sign atau tanda (S) Tanda atau gejala yang didapatkan dari
2017 yaitu:
kesehatan
kesehatan
d) Maturasional
56
kesalahan persepsi)
dan psikologis).
Tabel 2.1
Tabel skoring
Keterangan :
Skoring
X Bobot= Hasil
Angka Tertinggi
3. Intervensi Keperawatan
lain.
instansi kesehatan.
berikut:
keperawatan keluarga.
pada keluarga.
melakukan evaluasi.
lainnya.
keperawatan.
Table 2.2
Perencanaan Keperawatan Keluarga
3.3 Berikan
KEsempatan untuk
bertanya
3.4 Jelaskan kebutuhan
gizi seimbang pada
anak reamaja
3.5 Jelaskan pemebrian
makanan
mengandung
vitamin Ddan zat
besi pada masa
pubertas
3.6 Anjurkan
menghindari
makanan yang
tidak sehat
3.7 Ajarkan PHBS
4. Implementasi Keperawatan
pihak keluarga.
1) memberikan informasi;
keluarga;
5. Evaluasi
mencapai tujuan.
A : adalah analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu pada
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan/Desain Penelitian
Reamaja Sehat.
B. Subyek Penelitian
anak Remaja yang berada dalam 2 keluarga yang berbeda. Kriteria untuk
C. Definisi Operasional
1. Remaja
dan masa kehidupan orang dewasa yang ditandai dengan pertumbuhan dan
secara psikologis ditandai dengan sikap dan perasaan, keinginan dan emosi
yang labil atau tidak menentu, Klien di Dapatkan Dari Hasil Dari Data
E. Prosedur Penelitian
melalui surat izin pelaksanaan studi kasus kepada pihak Puskesmas Batu
5. Melakukan Pengkajian
10. status kesehatan selama 14 hari dengan melihat tujuan yang tercapai.
sebagai berikut :
seperti
respinden;
observasi,
G. Keabsahan Data
1. Data Primer
yang dihadapinya.
2. Data Sekunder
orangtua.
3. Data Tersier
H. Analisa Data
opini pembahasan.
dan dibandingkan dengan teori yang ada sebagai bahan untuk memberikan
BAB IV
Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil penelitian tentang asuhan
A. Hasil Penelitian
yang terletak di Jalan Abdul Jl. A.W. Syahrani No.54, Batu Ampar, Kec.
sumber daya yaitu sarana dan prasarana berupa berupa tanah bangunan
pelayanan yang tersedia di Puskesmas Batu Ampar yaitu, Poli Umum, Poli
KB, Poli KIA, Poli Gigi, Bimbingan Konseling Gizi, Ruang TB, Ruang
2. Pengkajian
Tabel 4.1
Hasil Anamnesis, Interpretasi Keluarga 1
dan keluarga 2
Data Anamnesis Keluarga 1 An.G Keluarga 2 An.A
Data Keluarga Nama kepala keluarga Tn.H . Nama kepala keluarga Tn.R
Alamat,Jl.Pattimura Suku Alamat Gg An Nur . Suku
Toraja. Bahasa sehari hari Banjar, bahasa sehari hari
yang digunakan, bahasa bahasa Indonesia.
Indonesia. pelayanan Pelayanan kesehatan
kesehatan terdekat dari terdekat dari rumah adalah
rumah adalah puskesmas puskesmas Mekar Sari
Batu Ampar dengan jarak dengan jarak 1 km , alat
sekitar 2 Km , alat transportasi yang ada
transportasi yang ada dirumah adalah motor.
dirumah adalah mobil .
Data Keluarga Tn.H 41 tahun sebagai KK, Tn R 49 tahun sebagai KK,
pendidikan terakhir STM pendidikan terakhir SMA
bekerja sebagai karyawan bekerja sebagai karyawan
Tambang ,penampilan swasta, Tida ada riwayat
umum sehat, tidak ada penyakit.
riwayat alergi.
Ny.A 50 tahun sebagai ibu Ny.S 50 tahun sebagai ibu
72
Tabel 4.2
Data Fokus Klien1 dan 2
Keluarga Data Subjektif Data Objektif
Tn.H - Pola komunikasi keluarga - Kantung Mata Terlihat
Kurang baik jika AnG Kehitaman
masalah lebih memilih - Pasien AN.G terlihat
untuk di pendam Tidak Fokus saat di ajak
- Ibu mengatakan An. G berkomunikasi
Bahwa anak Remajanya - Ny.A Tampak bingung
An.G Lebih terlihat diam mengenai masalah anak
bila memiliki masalah , remajanya
Jarang membicaraknnya
ke Orang tua An.G Juga
mengtakan demikian
bagaimana menangani
nya
- Ny. A Mengatakan
Terutama An. G Yang
akhir-akhir ini lebih
jarang berkomunikasi
- An.G mengatakan Bahwa
Khawatir dengan
Tidurnya karena terlalu
banyak main HP
- An.G Mengatakan Tidur
5 Jam Saja
- An.G Mengatakan saat ini
sering insomnia
Tn.R - An.A Juga mengatakan - Kantung Mata Terlihat
Bahwa dirinya susah tidur Kehitaman
dan kecanduan Game - An.G mengeluh
online , mengatakan juga kemampuan beraktivitas
bahwa Nafsu Makan menurun
berkurang , An.A - Tampak keinginan Ny.S
Mengatakan bahwa susah Mengetahui Tentang
tidur , Tiur hanya 5 jam, Remaja Baik
AnA Juga khawatir
dengan Pola Tidurnya
An.G mengeluh
kemampuan beraktivitas
menurun
77
4. Analisa Data
DO :
- Tampak keinginan
Ny.S Mengetahui
Tentang Remaja Baik
Gangguan Pola
Tidur
DS :
- An.A Juga
mengatakan Bahwa
dirinya susah tidur
dan kecanduan Game
online , , An.A
Mengatakan bahwa
susah tidur , Tidur
hanya 5 jam, AnA
Juga khawatir dengan
Pola Tidurnya An.G
mengeluh
kemampuan
beraktivitas menurun
- An.A Mengatakan
saat ini sering
insomnia
DO :
- Tampak Kantung
Mata Kehitaman
79
Potensial 3 1 3 Keluarga
masalah □ ×1 =1 mengatakan tidak
untuk dicegah 3 begitu paham dengan
Tinggi (3) Kesehatan Remaja
Cukup (2)
Rendah (1)
Menonjolnya 2 1 2 Anggapan keluarga
masalah □ × 1 =1 tentang Kesehatan
Segera diatasi 2 remaja harus perlu di
(2) pahami agar Bisa
Tidak segera segera di atasi
diatasi (1) apabila ada
Tidak permasalahn pada
dirasakan ada remaja.
masalah (0)
Total 5
anggota
keluarga
Potensial 3 1 3 Keluarga
masalah untuk □ ×1=1 memahami
dicegah 3 tentang masalah
Tinggi (3) kesehatan yang
Cukup (2) di alami anak
Rendah (1) Remajanya
Menonjolnya 0 1 0 Pengetahuan
masalah tentang Remaja
Segera diatasi dari keluarga
(2) sudah cukup
Tidak segera baik,keluarga
diatasi (1) dapat mengenal
Tidak masalah
dirasakan ada kesehatan
masalah (0)
Total 1
2
⸺
3
Kemungkinan 1 2 1 An.A
masalah dapat □×2=2 Mengatakan
diubah 1 Sebelum tidur
Mudah (2) memiliki
Sebagian (1) kebiasaan
Tidak dapat (0) bermaiin game
dahulu dan
sosial media .
Potensial 3 1 3 Keluarga mudah
masalah untuk □ ×1=1 menerima
dicegah 3 informasi yang
Tinggi (3) diberikan
Cukup (2)
Rendah (1)
Menonjolnya 2 1 2 Anggapan
masalah □×1=1 keluarga ini
Segera diatasi 2 masalah yang
(2) harus segera di
Tidak segera atasi karna anak
diatasi (1) tampak terlihat
Tidak kurus
82
dirasakan ada
masalah (0)
Total 5
6. Intervensi keperawatan
Tabel 4.5 Intervensi Keperawatan Klien 1 dan 2
2.6 Anjurkan
menggunakan fasilitas
kesehatan
2.7 Ajarkan Pemeliharaan
kesehatan
85
7. .Implementasi Keperawatan
Tabel 4.6 Implementasi Klien 1 dan 2
Diagnosa Tangga Implementasi Evaluasi
l
( Klien 1 ) Rabu 1.1 Identifikasi S:
Defisit 7 Juli kesiapan dan Ny.A Mengatakan Belum
pengethauna 2021 kemampuan pernah mendapat edukasi
Keluarga Tn.H menerima Seperti ini , An.G Juga
B.D Informasi mengatakan Belum perna
Ketidakmampu 1.2 Jelaskan dan mendapat edukasi seperti ini
an Keluarga sediakan Materi
mengenal dan media O:
masalah Pendkes Ny.A dan An.G Tampak
kesehatan 1.3 Beri kesematan Kooperatif saat diberikan
Untuk Bertanya Edukasi, Tampak Ny.A
1.4 Jelaskan Pola Masiih Bingung Dengan
Hubungan Materi Edukasi
Antara Orang
Tua dan Remaja A : Masalah Belum Teratasi
1.5 Ajarkan
mengenai Sikap P : Lanjutkan Intervensi 1.1 –
Menghadapi 1.7
Perilaku
Remaja
1.6 Ajarkan
Komunikasi
Dengan Remaja
1.7 Anjurkan
Rutinitas
bersama
keluarga
Jum’at 1.1 Identifikasi S:
9 Juli Kesiapan dan Ny.A Mengatakan Belum
2021 Kemampuan Terlalu paham mengenai
Menerima Pola Hubungan ANntara
Informasi Orang Tua dan Remaja, Cara
1.2 Jelaskan dan menghadapi perilaku
sediakan Materi Remaja, Dan Komunikasi
dan media dengan remaja
pend.kes
1.3 Beri O:
kesempatan Ny.A TampakKooperatif saat
untukbertanya mendengarkan kembali
1.4 Jelaskan pola edukasi Ny.A Tampak
hubungan antara bertanya Kembali beberapa
orang tua dan isi dari edukasi
remaja
1.5 Ajarkan A : Masalah Teratasi
mengenai Sikap Sebagian
menghadapi
Perilaku Remaja P :Lanjutkan Intervensi
1.6 Ajarkan
Komunikasi
Dengan Remaja
86
1.7 Anjurkan
Rutinitas
Bersama
Keluarga
Minggu 1.1 Identifikasi S:
11 Juli kesiapan dan Ny.A Mengatakan mulai
2021 kemampuan memahami mengenai Pola
menerima Hubungan antara Orang Tua
informasi dan Remaja Ny.A Juga
1.2 Sediakan materi mengatakan Mengajak An.G
dan media Untuk melakukan Aktivitas
pendkes Bersama
1.3 Berikan
kesempatan O:
untuk bertanya Keluarga Tampak Kooperatif
1.4 Jelaskan pola saat di berikan Edukasi ,
hubungan Tampak Pengetahuan Ny.A
antara orang Mengenai Remaja Mulai
Tua dan Remaja Bertambah
1.5 Ajarkan
mengenai A : Masalah Teratasi
sikkap sebagian
menghadapi
perilaku remaja P : Lanjutkan Intervensi
1.6 Ajarkan 1.1 Identifikasi
Komunikasi kesiapan dan
Dengan Remaja kemampuan
menerima
informasi
1.2 Sediakan materi
dan media
pendkes
1.3 Berikan
kesempatan
untuk bertanya
1.4 Jelaskan pola
hubungan
antara orang Tua
dan Remaja
1.5 Ajarkan
mengenai sikkap
menghadapi
perilaku remaja
1.6 Ajarkan
Komunikasi
Dengan Remaja
O:
Tampak pengetahuan Ny.A
Mengenai Remaja meningkat
dan Tampak Ny.A dapat
menjawab dan Mengulang
beberapa isi edukasi
A : Masalah Teratasi
P : Hentikan Intervensi
Minggu 1.1 Mengevaluasi Evaluasi Keseluruhan :
18 Juli Keseluruhan
2021 Impelementasi S:
yang di berikan Ny.A Mengatakan
memahami semua dari isi
Edukasi yang diberikan dan
mengatakan akan
menerapkan itu semua di
kehidupan sehari-hari
O;
Tampak pengentahuan Ny.A
Meningkat dan Tampak
Ny.A Mengulang isi Edukasi
dengan Baik
A : Masalah Teratasi
kebiasaan Tidur
1.5 Ajarkan Faktor A :Masalah Teratasi
penganggu Tidur P : Hentikan intervensi
Minggu 1.1 Mengevaluasi Evaluasi Keseluruhan :
18 Juli Keselurhan
2021 impementasi S:
yang telah di An.G Mengatakan
berikan memahami semua dari isi
Edukasi yang diberikan dan
mengatakan akan
menerapkan itu semua di
kehidupan sehari-hari
O;
Tampak pengentahuan Ny.A
dan An.G Meningkat dan
Tampak Ny.A Mengulang isi
Edukasi dengan Baik
A : Masalah Teratasi
menepati tidur
kebiasaan Waktu 1.3 Identifkasi Faktor
Tidur penganggu Tidur
1.9 Anjurkan 1.4 Sediakan Materi
menghindari dan Media
makanan dan 1.5 Jadwalkan
minuman Pendkes
penganggu Tidur 1.6 Berikan
1.10 Ajarkan Faktor Kesemoatan
yang Keluarga Untuk
berkontribusi bertanya
terhadap 1.7 Jelaskan
gangguan Tidur Pentignya tidur
yang cukup
1.8 Anjrukan
menepati
kebiasaan Tidur
1.9 Anjurkan
Menghindari
makanan dan
minuman
penganggu Tidur
1.10Anjurkan factor
yang
berkontribusi
terhadap
gangguan Tidur
O:
Ny.S Tampak senang dengan
kehadiran perawat begitu
Pula An.A
A :Masalah Teratasi
P: Hentikan
Intervensi
Beritauhu Keluarga untuk
Tetap menjaga Pola Tidur
dan Mengunjungi Fasilitas
terdekat bila sakit, beitahu
keluarg untuk tetap
membimbing dan
memberikan dukungan ke
pada anaknya .
Jum’at 1.1 Terminasi Terminasi :
16 Juli dengan Keluarga Keluarga Tn.R Mengatakn
2021 Tn.R senang atas kehadiran
perawat dan Tidak Lupa
perawat menyampaikan
beberapa pesan untuk
Keluarga
O : Tampak Pengetahuan
Ny.S Mengenai penanganan
masalah kesehatan Remaja
Meningkat
97
A : Masalah Teratasi
P : Hentikan Intervensi
Beritauhu Keluarga untuk
Mengunjungi Fasilitas
terdekat bila sakit, beitahu
keluarg untuk tetap
membimbing dan
memberikan dukungan ke
pada anaknya
Jum’at 1.1 Terminasi dengan Keluarga Tn.R Mengatakn
16 Juli Keluarga Tn.R senang atas kehadiran
2021 perawat dan Tidak Lupa
perawat menyampaikan
beberapa pesan untuk
Keluarga
8. Evaluasi
S:
Kunjungan 2 Ny.A Mengatakan Belum pernah
mendapat edukasi Seperti ini , An.G
Juga mengatakan Belum perna
mendapat edukasi seperti ini
O:
Ny.A dan An.G Tampak Kooperatif
saat diberikan Edukasi, Tampak
DX.2 Ny.A Masiih Bingung Dengan
Gangguan Pola Tidur B.d Materi Edukasi
Ketidakmampuan Keluarga
Mengenal Masalah A : Masalah Belum Teratasi
Kesehatan
P : Lanjutkan Intervensi 1.1 – 1.7
S:
An.G Mengatakan Bahwa
seringkali bergadang An.G juga
mengatakan bahwa ini
edukasipertama kali bagi dirinya .
O:
98
A:
Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1.1 Identifikasi Kesiapan Dan
menerima Informasi
1.2 Identifikasi pola aktivitas
dan Tidur
1.3 Identifikasi factor pengangg
Tidur
1.4 Sediakan materi
1.5 Jadwalkan pendkes
1.6 Beri kesempatan Untuk
bertanya
1.7 Jelaskn pentingnya Tidur
yang cukup
1.8 Anjurkan menepati
kebiasaan tidur
1.9 Anjurkan makan dan
minuman yang
menganggu Tidur
1.10Anjurkan Faktor yang
berkontribusi Terhadap
gangguan Tidur
Kunjungan 3 DX. 1 S:
Defisit pengethauna Ny.A Mengatakan Belum Terlalu
Keluarga Tn.H B.D paham mengenai Pola Hubungan
Ketidakmampuan Keluarga ANntara Orang Tua dan Remaja,
mengenal masalah kesehatan Cara menghadapi perilaku Remaja,
Dan Komunikasi dengan remaja
O:
Ny.A TampakKooperatif saat
mendengarkan kembali edukasi
Ny.A Tampak bertanya Kembali
beberapa isi dari edukasi
P :Lanjutkan Intervensi
DX.2
Gangguan Pola Tidur B.d S:
Ketidakmampuan Keluarga An.G mengatakan masih suka
Mengenal Masalah Bergadang untuk mengerjakan
Kesehatan Tugas sekolahnya , An.G Juga
mengatakan Waktu siang dan sore
digunakan untuk bermain HP
O:
99
P ; Lanjutkan Intervensi
1.1 Identifikasi Kesiapan Dan
menerima Informasi
1.2 Identifikasi pola aktivitas
dan Tidur
1.3 Identifikasi factor
pengangg Tidur
1.4 Sediakan materi
1.5 Jadwalkan pendkes
1.6 Beri kesempatan Untuk
bertanya
1.7 Jelaskn pentingnya
Tidur yang cukup
1.8 Anjurkan menepati
kebiasaan tidur
1.9 Anjurkan makan dan
minuman yang
menganggu Tidur
1.10Anjurkan Faktor yang
berkontribusi Terhadap
gangguan Tidur
Kunjungan 4 DX. 1 S:
Defisit pengethauna Ny.A Mengatakan mulai
Keluarga Tn.H B.D memahami mengenai Pola
Ketidakmampuan Keluarga Hubungan antara Orang Tua dan
mengenal masalah kesehatan Remaja Ny.A Juga mengatakan
Mengajak An.G Untuk melakukan
Aktivitas Bersama
O:
Keluarga Tampak Kooperatif saat
di berikan Edukasi , Tampak
Pengetahuan Ny.A Mengenai
Remaja Mulai Bertambah
P : Lanjutkan Intervensi
1.1 Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima
informasi
1.2 Sediakan materi dan media
pendkes
1.3 Berikan kesempatan untuk
bertanya
1.4 Jelaskan pola hubungan
antara orang Tua dan
Remaja
1.5 Ajarkan mengenai sikkap
10
menghadapi perilaku
remaja
1.6 Ajarkan Komunikasi
Dengan Remaja
S:
DX.2 An.G Mengatakan Bahwa
Gangguan Pola Tidur B.d Kemarin Untuk tidur lebih awal
Ketidakmampuan Keluarga tetapi masih sulit untuk langsung
Mengenal Masalah Tidur
Kesehatan Ny.A juga mengatakan
mengingatkan anaknya untuk cepat
Tidur
O:
Tampak An.G Kooperatif saat
Edukasi dan Tampak gelisah saat
menceritakan bahwa ia sulit Tidur
P :Lanjtukan intervensi
1.1. Identifikasi kesiapan
menerima Infromasi
1.2 Identifikasi factor penganggu
Tidur
1.3 Sediiakan Materi dan
jadwalkan Pendkes
1.4 Beri Kesempatan Untuk
bertanya
1.5 Anjurkan Menepati
Kebiasaan Tidur
1.6 Anjurkn menghindari
makanan dan minuman yang
menganggu Tidur
1.7 Ajarkan Faktor yang
berkontribusi
terhadap gangguan
tidur
Kunjungan 5 DX. 1 S:
Defisit pengethauna Ny.A Mengatakan mulai
Keluarga Tn.H B.D memahami sikap menghadapi
Ketidakmampuan Keluarga perilaku remaja
mengenal masalah kesehatan
O:
Ny.A Tampak Mengulangi Isi
Edukasi mengenai sikap
menghadapi perlikau remaja .
Tampak An.G Kooperatif dan Ikut
mendengarkan edukasi dengan baik
.
P : Lanjutkan Intervensi
1.1 Identifikasi kesiapan dan
Menerima informasi
10
DX.2 S:
Gangguan Pola Tidur B.d An.G Mengatakan Tadi malamtidur
Ketidakmampuan Keluarga lebi cepat dan Juga Makan terakhir
Mengenal Masalah jam 7 Malam dan Mencoba
Kesehatan menghindari makanan dan
Minuman yang dapat menganggu
Tidur
O:
An.G Tampak Kooperatif dan
Mulai memahami dengan baik isi
dari edukasi yang diberikan
P : Lanjutkan Intervensi
1.1 Identifikasi Kesiapan dan
menerima informasi
1.2 Identifikasi factor
penganggu Tidur
1.3 Beri Kesempatan Untuk
bertanya
1.4 Anjurkan menepati
kebiasaan Tidur
Kunjungan 6 DX. 1 S:
Defisit pengethauna Ny.A Mengatakan Mulai
Keluarga Tn.H B.D memahami cara berkomunikasi
Ketidakmampuan Keluarga dengan Remaja
mengenal masalah kesehatan
O:
Ny.A dan anak Tampak Memahami
isi dari edukasi yang diberikan
P : Lanjutkn intervensi
1.3 Identifikasi kesiapan dan
menerima informasi
1.4 Sediakan Kembali materi
dan media Pendkes
Sebelumnya
S:
DX.2 An.G Mengatakan Bahwa 2 hari ini
Gangguan Pola Tidur B.d sdah Mulai tidur tepat waktu dan
Ketidakmampuan Keluarga juga mengatakan Mengunrangi
Mengenal Masalah bermain HP saat hendak Tidur
Kesehatan Dan Ny.A Juga mengatakan
memantau anak nya saat mendekati
10
A :Masalah Teratasi
P : Hentikan intervensi
Kunjungan 7 DX. 1 S:
Defisit pengethauna Ny.A mengatakan Memahami pola
Keluarga Tn.H B.D Hubungan Antara Orang Tua Dan
Ketidakmampuan Keluarga Remaja , Cara menghadapi perliaku
mengenal masalah kesehatan remaja , Komunikasi dengan
remaja, Ny.A juga mengtakan
mengajak An.G Untuk melakukan
kegiatan bersama
O:
Tampak pengetahuan Ny.A
Mengenai Remaja meningkat dan
Tampak Ny.A dapat menjawab dan
Mengulang beberapa isi edukasi
A : Masalah Teratasi
P : Hentikan Intervensi
Evaluasi Keseluruhan :
DX.2
Gangguan Pola Tidur B.d S:
Ketidakmampuan Keluarga An.G Mengatakan memahami
Mengenal Masalah semua dari isi Edukasi yang
Kesehatan diberikan dan mengatakan akan
menerapkan itu semua di kehidupan
sehari-hari
O;
Tampak pengentahuan Ny.A dan
An.G Meningkat dan Tampak Ny.A
Mengulang isi Edukasi dengan Baik
A : Masalah Teratasi
O;
Tampak pengentahuan Ny.A
Meningkat dan Tampak Ny.A
Mengulang isi Edukasi dengan Baik
A : Masalah Teratasi
S:
DX 1 Ny.S Mengatakan Bahwa Anaknya
Kunjungan 2 Gangguan Pola Tidur B.d An.A memang seringkali bergadang
Ketidakmampuan Keluarga An.N Juga mengatakan demikian
mengenal masalah kesehatan dan di Tambah Bermain Game
O:
Ny.S Dan An.G Tampak kooperatif
dan mendegarkan edukasi dengan
baik
P : Lanjutkan Intervensi
1.1 Identifikasi kesiapan dan
menerima infromasi
1.2 Identifikasi polaaktivitas dan
tidur
1.3 Identifkasi Faktor penganggu
Tidur
10
S:
Ny.S Mengatakan senang dan
mengatakan bahwa pengetahuan
mengenai masalah Penanganan
masalah kesehatan remaja
bertambah
O:
DX 2 Ny.S dan An.A Tampak kooperatif
Kesiapan Peningkatan dan menerima edukasi dengan Baik
Pengetahuann Keluarga
A : Masalah Teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervesi
1.1 Identifikasi kesiiapan dan
kemampuan menerima
informasi
1.2 Sediakan Materi dan Media
Pendkes
1.3 Jadwalkan Pendkes sesuai
Kesepakatan
1.4 Berikan Kesempatan Untuk
Bertanya
1.5 Jelaskan Penanganan masalah
Keseatan
1.6 Anjurkan menggunakan
fasilitas kesehatan
1.7 Ajarkan Pemeliharaan
kesehatan
Kunjungan 3 DX 1 S: An.A Mengatakan Untuk
Gangguan Pola Tidur B.d menepati Jam Tidur yaitu Maximal
Ketidakmampuan Keluarga jam 22.00
mengenal masalah kesehatan
O:
An.A Tampak Kooperatif dan
Mendengarkan Edukasi dengan
Baik
P : Lanjutkan Intervensi
1.1 Identifikasi Kesiapan dan
menerima Informasi
1.2 Identifikasi pola aktivitas dan
Tidur
1.3 Identifikasi factor
penganggu Tidur
1.4 Sediakan materi dan media
1.5 Jadwalkan Pendkes
1.6 Beri kesempatan
keluarga untuk bertanya
1.7 Jelaskan pentingnya tidur yang
cukup
1.8 Anjurkan menghindari
makanan dan Minman yang
menganggu Tidur
1.9 Ajarkan Faktor yang
berkontribusi terhadap
gangguan pola Tidur
DX 2 S:
Kesiapan Peningkatan Ny.S mengatakan memahami
Pengetahuann Keluarga mengenai peneanganan Masalah
Kesehatan Remaja
Ny.S Juga mengatakan Pernah
mengikuti lomba mengenai Pola
Asuh anak dan Remaja sehingga ia
mengatakan Lebih mudah
memahami Isi edukasi
O:
Tampak Pengetahuua Ny.S
Mengenai Penanganan masalah
kesehatan Remaja meningkat
A ; Masalah Teratasi
P : Hentikan Intervensi
Kunjungan 4 DX 1 S:
Gangguan Pola Tidur B.d An.A Mengatakan Bahwa Makan
Ketidakmampuan Keluarga di bawah Jam 8 Malam dan
mengenal masalah kesehatan mengatakan menghindari makanan
dan minuman yang menggangu
Tidur Ny.S juga mengatakan
Bahwa Meningati anaknya Jika
Mendekati jam Tidur
O:
Ny.S Dan An.A Tampak Kooperatif
Dan Mendengarkan Edukasi
dengan Baik
P : Lanjutkan Intervensi
1.1 Identifikasi kesiapan dan
Menerima Informasi
1.2 Identifkasi Pola Aktivitas dan
tidur
1.3 Identifikasi Faktor penganggu
Tidur
1.4 Sediakan materi dan media
1.5 Jadwalkan Pendkes
1.6 Berikan kesempatan Untuk
bertanya
1.7 Jelaskan pentingnya
Tidur yang cukup
Evaluasi Keseluruhan :
S: Ny.S Mengatakan sangat
DX 2 memahami Mengenai masalah
Kesiapan Peningkatan Kesehatan Remaja
Pengetahuann Keluarga
O : Tampak Pengetahuan Ny.S
Mengenai penanganan masalah
kesehatan Remaja Meningkat
A : Masalah Teratasi
P : Hentikan Intervensi
Beritauhu Keluarga untuk
Mengunjungi Fasilitas terdekat bila
sakit, beitahu keluarg untuk tetap
membimbing dan memberikan
dukungan ke pada anaknya
Kunjungan 5 DX 1 S:
Gangguan Pola Tidur B.d Ny.S dan An.A Mengatakan
Ketidakmampuan Keluarga Memahami Isi dai edukasi Dan
mengenal masalah kesehatan mengikuti edukasi yang diberikan
O:
Ny.S Tampak senang dengan
kehadiran perawat begitu
Pula An.A
A :Masalah Teratasi
P: Hentikan Intervensi
Beritauhu Keluarga untuk Tetap
menjaga Pola Tidur dan
Mengunjungi Fasilitas terdekat bila
sakit, beitahu keluarg untuk tetap
membimbing dan memberikan
dukungan ke pada anaknya
Terminasi
Keluarga Tn.R Mengatakn senang
atas kehadiran perawat dan Tidak
DX 2 Lupa perawat menyampaikan
Kesiapan Peningkatan beberapa pesan untuk Keluarga
10
Pengetahuann Keluarga
Kunjungan 6 DX 1 Terminasi :
Gangguan Pola Tidur B.d Keluarga Tn.R Mengatakn senang
Ketidakmampuan Keluarga atas kehadiran perawat dan Tidak
mengenal masalah kesehatan Lupa perawat menyampaikan
beberapa pesan untuk Keluarga
B. Pembahasan
1. Pengkajian
yang dibinanya. Secara garis besar terdapat data dasar yang dipergunakan
Pola komunikasi keluarga Kurang baik jika AnG masalah lebih memilih
An. G Yang akhir-akhir ini lebih jarang berkomunikasi dan Ny.A Tampak
Bahwa Khawatir dengan Tidurnya karena terlalu banyak main HP, An.G
10
Mengatakan Tidur 5 Jam Saja , An.G Mengatakan saat ini sering insomnia
,Kantung Mata Terlihat Kehitaman Pasien AN.G terlihat Tidak Fokus saat di
remajanya
An.A Juga mengatakan Bahwa dirinya susah tidur dan kecanduan Game
Mengatakan bahwa susah tidur , Tiur hanya 5 jam, AnA Juga khawatir
Baik
apa yang dialami dan diamati, tetapi remaja mampu mengholah cara
masalah), dan idealis (remaja sering berpikir tentang apa yang mungkin.
Mereka berpikir tentang ciriciri ideal diri mereka sendiri, orang lain, dan
dunia); lebih mampu menguji pemikiran diri sendiri, pemikiran orang lain,
dan apa yang orang lain pikirkan tentang diri mereka; serta cenderung
2. Diagnosa Keperawatan
keluarga.
masalah kesehatan.
Kurang baik jika AnG masalah lebih memilih untuk di pendam Ibu
dan anak yang hangat, terbuka, dan komunikatif; terdapat batas yang
wajar antar usia; menyampaikan alasan terkait hal-hal yang tidak boleh
penggunaan narkoba.
Perubahan yang terjadi pada masa ini adalah perubahan secara fisik,
kognitif, dan juga sosial. Anak akan mulai melepaskan diri dari
dan depresi yang lebih sedikit daripada anak dengan orangtua yang
yang cukup, dan interaksi antar orangtua maupun dengan anak sangat
2017)
ambil asumsi Bahwa Edukasi Pola Asuh yang dilakukan oleh Peneliti
Mata Terlihat Kehitaman Pasien AN.G terlihat Tidak Fokus saat di ajak
berkomunikasi .
tidur berkurang, waktu tidur tertunda, dan perbedaan pola tidur pada
hari kerja dan akhir pekan. Maka, kualitas tidur remaja juga cenderung
remaja, selain itu pada usia remaja pola tidur tidak lagi menjadi pusat
perhatian orang tua. Oleh karena itu gangguan tidur pada remaja
asumsi penulis bahwa Penerapan Edukasi Pola tidur yang cukup dan
Pola Tidur yang cukup dan baik. Edukasi Pola tidur merupakan
susah tidur , Tidur hanya 5 jam, AnA Juga khawatir dengan Pola
tidur berkurang, waktu tidur tertunda, dan perbedaan pola tidur pada
hari kerja dan akhir pekan. Maka, kualitas tidur remaja juga cenderung
remaja, selain itu pada usia remaja pola tidur tidak lagi menjadi pusat
perhatian orang tua. Oleh karena itu gangguan tidur pada remaja
asumsi penulis bahwa Penerapan Edukasi Pola tidur yang cukup dan
11
Pola Tidur yang cukup dan baik. Edukasi Pola tidur merupakan
orang lain yang mengalami situasi yang sama pada Klien di Tandai
keluarga dalam mengatasi situasi yang dialami klien secara efektif dan
(Catio, 2013)
3. Intervensi Keperawatan
Keluarga)
4. Implementasi Keperawatan
pihak keluarga
pada waktu yang bersamaan yaitu klien 1 7 juli 2021- 18 Juli ,Klien 2
Pada Klien 2
12
5. Evaluasi Keperawatan
keputusan
bahwa ini edukasipertama kali bagi dirinya .Ny.A dan An.G Tampak
Intervensi
Juli 2021 An.G Mengatakan Bahwa 2 hari ini sdah Mulai tidur tepat
Tidur Dan Ny.A Juga mengatakan memantau anak nya saat mendekati
Pada Klien 2
Juli 2021 Ny.S dan An.A Mengatakan Memahami Isi dai edukasi Dan
Intervensi
Hentikan Intervensi
12
BAB V
Keluarga dengan anak remaja pada klien 1 dan 2 , Serta Pembahasan Pada
A. Kesimpulan
1. Pengkajian
memiliki 1 Masalah yang sama yaitu Gangguan Pola Tidur yang mana
susah tidur , Tidur hanya 5 jam, An.A Juga khawatir dengan Pola
2. Diagnosa Keperawatan
kesehatan
3. Intervensi
4. Implementasi
5. Evaluasi
B. Saran
1. Bagi Peneliti
DAFTAR PUSTAKA
Riskesdas. (2009). Laporan hasil riset kesehatan dasar provinsi kalimantan timur.
Syaifuddin. (2010). Anatomi Fisiologi (M. Ester (ed.); Cetakan 20). Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Widagdo, W. (2016a). Keperawatan Keluarga & Komunitas (1st ed.). Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Adelina Haryono, A. R. (2009). Prevalensi Gangguan Tidur pada Remaa , 149.
Baumrind, D. (2018 ). Pola Asuh Orang Tua . Jakarta : Binus .
Catio, M. (2013). Peran pendidikan dalam penanganan masalah kesehatan
remaja. Jakarta pusat : indonesia pediatric society .
Mardalifa, T. (2018 ). Sleep Hygiene . Padang Sumatra Barat .
Ns. Aprisunadi, M. S. (2017). Standar diagnosis Keperawatan Indonesia . Jakarta
selatan : DPP PPNI .
Pengetahuan, K. (2017). Pengetahuan Keluarga dan peran Keluarga .
Yogyakarta: fkmk .
Widagdo, W. (2016b). Keperawatan Keluarga dan Komunitas Komprehesif. 634.
file:///C:/Users/user/Documents/KEPERAWATAN/TK 3/SEMESTER
6/KEP KOMUNITAS/Keperawatan-Keluarga-dan-Komunitas-
Komprehensif.pdf
Lampiran 2 LP Kunjungan Klien 1 dan 2
LAPORAN PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Asuhan Keperawatan Keluarga menggunakan pendekatan proses yang
terdiri dari emapt tahap,Tahap tersebut meliputi : pengkajian ,
perencanaan,implementasi,dan evaluasi .Pengkajian merupakan
langkah awal yang bertujuan mengumpulkan data tentang status
kesehatan klien. Data yang telah terkumpul kemudian di analisa
sehingga dapat dirumuskan masalah kesehatan yang ada pada keluarga
. Sasaran Dalam asuhan keperawatan keluarga ini yakni keluarga Tn.
A Bertempat Tinggal di Perumahan sosial dan Keluarga Tn.R di gang
An Nur
1. Diagnose Keperawatan
Gangguan Pola Tidur , Defisit Pengetahuan Keluarga
2. Tujuan Umum
Mendapatkan Data,menyimpulkan dan memprioritaskan masalah
keperawatan
3. Tujuan Khusus
a. Terkumpulnya data
umum,lingkungan,fungsi
keluarga,pemeriksaan fisik,harapan keluarga
b. Teridentifikasinya masalah kesehatan keluarga
c. Klien mampu mengenal masalah keperawatan yang ada
C. RENCANA KEGIATAN
c. Terminasi :
1.) Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
2.) Mengucapkan salam
7. Kriteria Hasil
a. Struktur :
1.) LP( Laporan Pendahuluan ) di siapkan
2.) Alat Bantu atau media di siapkan
b. Proses
1.) Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
2.) Keluarga Aktif dalam kegiatan
c. Hasil :
1.) Di dapatkan : Data umum lingkungan,fungsi keluarga,harapan
keluarga pemahaman klien terhadap masalah kesehatan yang di
hadapi, dan kemampuan keluarga untuk memprioritaskan
masalah kesehatan yang ada
LAPORAN PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan Hasil Pengkajian yang di lakukan pada tanggal 1 Juli
2021 Di Dapatkan Bahwa Keluarga Tn.H juga mengatakan Tidak Tau
penyebab pasti dari masalah kesehatan anak Remajanya .
Pada Kesempatan Ini perawat akan melakukan tindakan keperawatan
Sesuai dengan Masalah keperawatan yang di Dapat .Tindakan yang di
lakukan yakni melakukan penyuluahn dan Edukasi. Sebelum perawat
menjelaskan Masalah kesehatan pada Klien kemudia bersama-sama
dengan keluarga memprioritaskan masalah kesehatan yang ada
sehingga keluarga di harapankan dapat aktif untuk kegiatan
selanjutnya.
2. Masalah Keperawatan :
- Defisit pengetahuan Keluarga Tn.H
- Gangguan Pola Tidur
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan
- Gangguan Pola Tidur B.d Ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan
- Defisit pengetahuan Keluarga Tn.H B.d
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dan keluarga dapat
mengerti, dan mampu mempratikkan secara mandiri tentang Bagaimana
An.G agar berinteraksi dengan orang lain , Serta memahami Pola
Hubungan antara orang tua dan remaja ,menghadapi perilaku remaja
,komunikasi dengan remaja,Aktfitas Rutinitas bersama keluarga .
3. Tujuan Khusus
Setelah di lakukan tindakan keperawatan Selama 1x60 menit
Keluarga dapat :
- Di harapakna keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
gangguan Pola tidur yang buruk
- Diharapkan Keluarga mampu mengetahui masalah kesehatan
pada remaja
C. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Edukasi Pola tidur yang cukup Serta memahami Pola
Hubungan antara orang tua dan remaja ,menghadapi perilaku remaja
,komunikasi dengan remaja,Aktfitas Rutinitas bersama keluarga .
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan Hasil Implementasi yang di lakukan pada tanggal 7 Juli
2021 Di Dapatkan Bahwa An.G Mengatakan Bahwa dirinya belum
pernah mendapatkan edukasi seperti ini An.G Juga mengatakan belum
memahami betul isi dari edukasi
.Orang tua An.G juga mengatakan baru pertama kali mendapatkan
edukasi mengenai remaja , An.G dan Ny.A Mengatakan memahami
sebagian isi dari edukasi pola tidur
Masalah Keperawatan :
- Defisit pengetahuan Keluarga Tn.H
- Gangguan Pola Tidur
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan
- Defisit pengetahuan Keluarga Tn.H B.d
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
- Gangguan Pola tidur B.d Ketiakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dan keluarga dapat
mengerti, dan mampu mempratikkan secara mandiri tentang Bagaimana
An.G agar berinteraksi dengan orang lain , Serta memahami Pola
Hubungan antara orang tua dan remaja ,menghadapi perilaku remaja
,komunikasi dengan remaja,Aktfitas Rutinitas bersama keluarga . dan
dapat merubah pola tidur yang baik
3. Tujuan Khusus
Setelah di lakukan tindakan keperawatan Selama 1x60 menit Keluarga
dapat :
- Diharapkan Keluarga mampu mengetahui masalah kesehatan
pada remaja
- Diharapakn Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
pada gangguan pola tidur
-
C. RENCANA KEGIATAN
Topik : memahami Pola Hubungan antara orang tua dan remaja
,menghadapi perilaku remaja ,komunikasi dengan remaja,Aktfitas
Rutinitas bersama keluarga . Dan Pola tidur yang cukup dan baik
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan Hasil Implementasi yang di lakukan pada tanggal 9 Juli
2021 Di Dapatkan Bahwa An.G Mengatakan Bahwa Mulai memahami
mengenai penjelasan edukasi dan implementasi yang di beriikan , Pada
gangguan pola tidur an.g Mengatakan masih Suka tidur larut malam ,
dan pada Diagnosa Ke 2 telah teratasi
Masalah Keperawatan :
- Gangguan Pola Tidur
- Defisit Pengetahuan
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan
- Defisit pengetahuan B.d Ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan
- Gangguan Pola tidur B.d Ketiakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dan keluarga dapat
mengerti, dan mampu mempratikkan secara mandiri tentang Bagaimana
An.G agar berinteraksi dengan orang lain , dan dapat merubah pola tidur
yang baik
3. Tujuan Khusus
Setelah di lakukan tindakan keperawatan Selama 1x60 menit Keluarga
dapat :
- Di harapakna keluarga mampu mengatasi gangguan tidur
- Diharapakn Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
pada gangguan pola tidur
C. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Edukasi. Dan Pola tidur yang cukup dan baik
2. Metode: Diskusi dan Ceramah
3. Media : Leaflet / Lembar bolak Balik
4. Waktu : 11 Juli 2021 Pukul 10.00 – 12.00
5. Tempat : Rumah Keluarga Tn.H
6. Strategi Pelaksanaan
a. Orientasi
- Mengucapkan Salam
- Memperkenalkan Diri
- Menjelaskan Tujuan Kunjngan
- Memvalidasi keadaan Keluarga
- Meningat Kembali kontrak dan membuat kontrak baru
b. Kerja
- Menyampaikan Mengenai edukasi Interaksi dengan Orang Lain
- Menyampaikan Pola tidur yang cukup dan Baik
c. Terminasi
- Menanyakan Perasaan An.G dan Keluarga Seetelah
diberikan Penyuluhan
- Mengobservasi saat keluarga mengungkapkan Perasaan
setelah diberikan edukasi
- Membuat kontrak untuk untuk pertemuan selanjutnya
- Mengucapkan salam
7. Kriteria Hasil
a. Struktru :
- Laporan pendahuluan di siapkan
- Media sudah di persiapkan
- Kontrak Keluarga sudah dilakukan pada pertemuan selnjutnya
b. Proses
- Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan
- Keluarga Aktif dalam kegiatan
- Keluarga antusias dengan kegiatan penyuluhan
c. Hasil
- Keluarga dapa memahi tentang Berinteraksi dengan Orang
lain Serta Keluarga dapa memahami Cara Pola Tidur yang
Baik
LAPORAN PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan Hasil Implementasi yang di lakukan pada tanggal 11 Juli
2021 Di Dapatkan Bahwa An.G Mengatakan Bahwa Mulai memahami
mengenai penjelasan edukasi dan implementasi yang di beriikan , Pada
gangguan pola tidur an.g Mengatakan masih Suka tidur larut malam
Masalah Keperawatan :
- Defisit Pengetahuan
- Gangguan Pola Tidur
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan
- Gangguan Interkasi sosial B.d Ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan
- Gangguan Pola tidur B.d Ketiakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dan keluarga dapat
mengerti, dan mampu mempratikkan secara mandiri tentang
Bagaimana An.G agar berinteraksi dengan orang lain , dan dapat
merubah pola tidur yang baik
3. Tujuan Khusus
Setelah di lakukan tindakan keperawatan Selama 1x60 menit Keluarga
dapat :
- Di harapakna keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
- Diharapakn Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
pada gangguan pola tidur
C. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Edukasi Mengenai Remaja . Dan Pola tidur yang
cukup dan baik
2. Metode : Diskusi dan Ceramah
3. Media : Leaflet / Lembar bolak Balik
4. Waktu : 13 Juli 2021 Pukul 10.00 – 12.00
5. Tempat : Rumah Keluarga Tn.H
6. Strategi Pelaksanaan
a. Orientasi
- Mengucapkan Salam
- Memperkenalkan Diri
- Menjelaskan Tujuan Kunjngan
- Memvalidasi keadaan Keluarga
- Meningat Kembali kontrak dan membuat kontrak baru
b. Kerja
- Menyampaikan Mengenai edukasi Interaksi dengan Orang
Lain
- Menyampaikan Pola tidur yang cukup dan Baik
c. Terminasi
- Menanyakan Perasaan An.G dan Keluarga Seetelah
diberikan Penyuluhan
- Mengobservasi saat keluarga mengungkapkan
Perasaan setelah diberikan edukasi
- Membuat kontrak untuk untuk pertemuan selanjutnya
- Mengucapkan salam
-
7. Kriteria Hasil
a.Struktru :
- Laporan pendahuluan di siapkan
- Media sudah di persiapkan
- Kontrak Keluarga sudah dilakukan pada pertemuan selnjutnya
b. Proses
- Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan
- Keluarga Aktif dalam kegiatan
- Keluarga antusias dengan kegiatan penyuluhan
c. Hasil
- Keluarga dapa memahi tentang Berinteraksi dengan Orang
lain Serta Keluarga dapa memahami Cara Pola Tidur yang
Baik
LAPORAN PENDAHULUAN
( EVALUASI )
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan Hasil Implementasi yang di lakukan pada tanggal 13
Juli 2021 Didapat hasil Bahwa Semua masalah Keperawatan Telah
teratasi
Masalah Keperawatan :
- Gangguan Pola Tidur
- Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan
- Gangguan Pola tidur B.d Ketiakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
- Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dan keluarga dapat
mengerti, dan mampu mempratikkan secara mandiri tentang
Bagaimana An.A Memiliki Pola tidur yang cukup dan Baik dan
Penangana masalah kesehatan remaja menigkat
3. Tujuan Khusus
Setelah di lakukan tindakan keperawatan Selama 1x60 menit Keluarga
dapat :
- Di harapakna keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
mengenai pola tidur
- Di harapkan keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
C. RENCANA KEGIATAN
1.Topik : Evaluasi Diagnosa 1 2
2. Metode : Diskusi dan Ceramah
3. Media :-
4. Waktu : 15 Juli 2021 Pukul 16.00 – 17.00
5. Tempat : Rumah Keluarga Tn.R
6. Strategi Pelaksanaan
a. Orientasi
- Mengucapkan Salam
- Memperkenalkan Diri
- Menjelaskan Tujuan Kunjngan
- Memvalidasi keadaan Keluarga
- Meningat Kembali kontrak dan membuat kontrak baru
b. Kerja
- Menyampaikan Mengenai edukasi Interaksi dengan Orang Lain
- Menyampaikan Pola tidur yang cukup dan Baik
c. Terminasi
- Menanyakan Perasaan An.A dan Keluarga Seetelah
diberikan Penyuluhan
- Mengobservasi saat keluarga mengungkapkan Perasaan
setelah diberikan edukasi
- Membuat kontrak untuk untuk pertemuan selanjutnya
- Mengucapkan salam
7. Kriteria Hasil
a. Struktru :
- Laporan pendahuluan di siapkan
- Media sudah di persiapkan
- Kontrak Keluarga sudah dilakukan pada pertemuan selnjutnya
b. Proses
- Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan
- Keluarga Aktif dalam kegiatan
- Keluarga antusias dengan kegiatan penyuluhan
c. Hasil
- Keluarga dapa memahami Cara Pola Tidur yang Baik
Serta pengetahuan keluarga meningkat
LAPORAN PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan Hasil Implementasi yang di lakukan pada tanggal 15
Juli 2021 Didapat hasil Diagnos 2 Teratasi dan Untuk Diagnosa 1
Tetap Melanjutkan Impllementasi
Masalah Keperawatan :
- Defisit Pengatuhan Keluarga Tn,H
- Gangguan Pola Tidur
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan
- Defisit Pengetahuan Keluarga Tn.H B.d Ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan
- Gangguan Pola tidur B.d Ketiakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dan keluarga dapat
mengerti, dan mampu mempratikkan secara mandiri tentang
Bagaimana An.G agar berinteraksi dengan orang lain , dan dapat
merubah pola tidur yang baik
3. Tujuan Khusus
Setelah di lakukan tindakan keperawatan Selama 1x60 menit Keluarga
dapat :
- Di harapkan Pengetahuan keluarga meningkat
- Diharapakn Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
pada gangguan pola tidur
C. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Edukasi Mengenai Remaja
2. Metode : Diskusi dan Ceramah
3. Media : Lembar Bolak Balik
4. Waktu : 16 Juli 2021 Pukul 10.00 – 12.00
5. Tempat : Rumah Keluarga Tn.H
6. Strategi Pelaksanaan
a. Orientasi
- Mengucapkan Salam
- Memperkenalkan Diri
- Menjelaskan Tujuan Kunjngan
- Memvalidasi keadaan Keluarga
- Meningat Kembali kontrak dan membuat kontrak baru
b. Kerja
- Menyampaikan Mengenai edukasi Interaksi dengan Orang Lain
- Menyampaikan Pola tidur yang cukup dan Baik
c. Terminasi
- Menanyakan Perasaan An.G dan Keluarga Seetelah
diberikan Penyuluhan
- Mengobservasi saat keluarga mengungkapkan Perasaan setelah
diberikan edukasi
- Membuat kontrak untuk untuk pertemuan selanjutnya
- Mengucapkan salam
7. Kriteria Hasil
a. Struktru :
- Laporan pendahuluan di siapkan
- Media sudah di persiapkan
- Kontrak Keluarga sudah dilakukan pada pertemuan selnjutnya
b. Proses
- Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan
- Keluarga Aktif dalam kegiatan
- Keluarga antusias dengan kegiatan penyuluhan
c. Hasil
- Keluarga dapa memahami Cara Pola Tidur yang Baik Serta
pengetahuan keluarga meningkat
LAPORAN PENDAHULUAN
TERMINASI
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan Hasil Implementasi yang di lakukan pada tanggal 16
Juli 2021 Didapat hasil Diagnos 2 Teratasi
Masalah Keperawatan :
- Defisit Pengatuhan Keluarga Tn,H
- Gangguan Pola Tidur
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan
- Gangguan Pola tidur B.d Ketiakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
- Defisit Pengetahuan B.d Ketiakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan
-
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dan keluarga dapat
mengerti, dan mampu mempratikkan secara mandiri tentang Bagaimana
An.G agar berinteraksi dengan orang lain , dan dapat merubah pola
tidur yang baik
3. Tujuan Khusus
Setelah di lakukan tindakan keperawatan Selama 1x60 menit Keluarga
dapat :
- Di harapkan Pengetahuan keluarga meningkat
- Diharapakn Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
pada gangguan pola tidur
C. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Evaluasi Diagnosa 1 2
2. Metode : Diskusi dan Ceramah
3. Media : -
4. Waktu : 18 Juli 2021 Pukul 18.00 – 19.00
5. Tempat : Rumah Keluarga Tn.H
6. Strategi Pelaksanaan
a. Orientasi
- Mengucapkan Salam
- Memperkenalkan Diri
- Menjelaskan Tujuan Kunjngan
- Memvalidasi keadaan Keluarga
- Meningat Kembali kontrak dan membuat kontrak baru
b. Kerja
- Menyampaikan Mengenai edukasi Interaksi dengan Orang Lain
- Menyampaikan Pola tidur yang cukup dan Baik
c. Terminasi
- Menanyakan Perasaan An.G dan Keluarga Seetelah
diberikan Penyuluhan
- Mengobservasi saat keluarga mengungkapkan Perasaan
setelah diberikan edukasi
- Membuat kontrak untuk untuk pertemuan selanjutnya
- Mengucapkan salam
7. Kriteria Hasil
a. Struktru :
- Laporan pendahuluan di siapkan
- Media sudah di persiapkan
- Kontrak Keluarga sudah dilakukan pada pertemuan selnjutnya
b. Proses
- Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan
- Keluarga Aktif dalam kegiatan
- Keluarga antusias dengan kegiatan penyuluhan
c. Hasil
- Keluarga dapa memahami Cara Pola Tidur yang Baik
- Serta pengetahuan keluarga meningkat
LP Kunjungan Klien 2
LAPORAN PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Asuhan Keperawatan Keluarga menggunakan pendekatan proses yang
terdiri dari emapt tahap,Tahap tersebut meliputi : pengkajian ,
perencanaan,implementasi,dan evaluasi .Pengkajian merupakan
langkah awal yang bertujuan mengumpulkan data tentang status
kesehatan klien.
Data yang telah terkumpul kemudian di analisa sehingga dapat
dirumuskan masalah kesehatan yang ada pada keluarga . Sasaran
Dalam asuhan keperawatan keluarga ini yakni keluarga Tn. A
Bertempat Tinggal di Perumahan sosial dan Keluarga Tn.R di gang An
Nur
1. Diagnose Keperawatan
Belum dapat dirumuskan karena pengkajian belum selesai dilakukan
2. Tujuan Umum
Mendapatkan Data,menyimpulkan dan memprioritaskan masalah
keperawatan
3. Tujuan Khusus
a. Terkumpulnya data
umum,lingkungan,fungsi
keluarga,pemeriksaan fisik,harapan keluarga
b. Teridentifikasinya masalah kesehatan keluarga
c. Klien mampu mengenal masalah keperawatan yang ada
C. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Pengkajian Keluarga
2. Metode : Wawancara dan Observasi
3. Media : Format Pengkajian ,ATK, Alat Pemfis
4. Waktu : 18.30 - Selesai
5. Tempat : Rumah Tn H
6. Strategi Pelaksanaan
a. Orientasi :
1.) Mengucapkan Salam
2.) Memperkenalkan Diri
3.) Menjelaskan Tujuan kunjungan
4.) Memvalidasi Keadaan Klien dan Keluarga
b. Kerja :
1.) Melakukan Pengkajian keluarga dan observasi
2.) Mengidentifikasi masala Kesehatan
3.) Memberikan penghargaan pada hal hal positif yang
dilakukan
4.) Mengidentifkasi pemahaman keluarga terhadap masalah
kesehatan
c. Terminasi :
1.) Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
2.) Mengucapkan salam
3.) Kriteria Hasil
d. Struktur :
3.) LP( Laporan Pendahuluan ) di siapkan
4.) Alat Bantu atau media di siapkan
e. Proses
1.) Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan
2.) Keluarga Aktif dalam kegiatan
d. Hasil :
1.) Di dapatkan : Data umum lingkungan,fungsi
keluarga,harapan keluarga pemahaman klien terhadap
masalah kesehatan yang di hadapi, dan kemampuan
keluarga untuk memprioritaskan masalah kesehatan yang
ada
2.) Teridentifikasinya Masalah Kesehatan
3.) Terciptanya rasa saling percaya dan membuat kontrak
selanjutnya
LAPORAN PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan Hasil Pengkajian yang di lakukan pada tanggal 1 Juli
2021 Di Dapatkan Bahwa An.A Mengatakann bahwa susah tidur
,tidur hanya 5 jam / hari dan dimulai pada jam 2 pagi , Kemudian
Keluarga juga mengatakan keinginan Untuk mengetahui lebih tentang
remaja .
Pada Kesempatan Ini perawat akan melakukan tindakan keperawatan
Sesuai dengan Masalah keperawatan yang di Dapat .Tindakan yang di
lakukan yakni melakukan penyuluahn dan Edukasi. Sebelum perawat
menjelaskan Masalah kesehatan pada Klien kemudia bersama-sama
dengan keluarga memprioritaskan masalah kesehatan yang ada
sehingga keluarga di harapankan dapat aktif untuk kegiatan
selanjutnya.
Masalah Keperawatan :
- Gangguan Pola Tidur
- Kesiapan peningkatan pengetahuan
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan
- Gangguan Pola Tidur Bd Ketidakmampuan Keluarga Mengenal
masalah Kesehatan
- Kesiapan peningkatan pengetahuan Keluarga
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dan keluarga dapat
mengerti, dan mampu mempratikkan secara mandiri tentang Bagaimana
Gangguan Pola tidur pada An.Adan Kesiapsiapan peningkatan
pengettahuan keluarga
3. Tujuan Khusus
Setelah di lakukan tindakan keperawatan Selama 1x60 menit
Keluarga dapat :
- Di harapakna keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
gangguan Pola tidur
- Diharapkan Keluarga mampu mengetahui lebih masalah
kesehatan pada remaja
C. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Edukasi Gangguan Pola Tidur dan penanganan masalah
kesehatan pada remaja .
2. Metode: Diskusi dan Ceramah
3. Media : Leaflet / Lembar bolak Balik
4. Waktu : 7 Juli 2021 Pukul 20.00 – 21.00
5. Tempat : Rumah Keluarga Tn.R
6. Strategi Pelaksanaan
a. Orientasi
- Mengucapkan Salam
- Memperkenalkan Diri
- Menjelaskan Tujuan Kunjngan
- Memvalidasi keadaan Keluarga
- Meningat Kembali kontrak dan membuat kontrak baru
b. Kerja
- Menyampaikan Mengenai Edukasi Pola tidur yang baik
- Menyampaikan Keluarga mengenai masalah kesehatan pada
remaja
- .
c. Terminasi
- Menanyakan Perasaan An.A dan Keluarga Seetelah
diberikan Penyuluhan
- Mengobservasi saat keluarga mengungkapkan Perasaan setelah
diberikan edukasi
- Membuat kontrak untuk untuk pertemuan selanjutnya
- Mengucapkan salam
7. Kriteria Hasil
a. Struktru :
- Laporan pendahuluan di siapkan
- Media sudah di persiapkan
- Kontrak Keluarga sudah dilakukan pada pertemuan selnjutnya
b. Proses
- Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan
- Keluarga Aktif dalam kegiatan
- Keluarga antusias dengan kegiatan penyuluhan
c. Hasil
- Keluarga dapa memahi tentang pola tidur yang baik
dan penanganan masalah Kesehatan Remaja
LAPORAN PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan Hasil Implementasi yang di lakukan pada tanggal 8 Juli
2021 Di Dapatkan Bahwa An.A Dan Ny.S Memahami sebagian isi
dari edukasi yang diberikan oleh perawat megenai edukasi Pola tidur
yang cukup dan baik , pada kesiapan peningkatan pengetahuan
keluarga Ny.s dan An.A Memahami isi dari edukasi
Masalah Keperawatan :
- Gangguan Pola Tidur
- Kesiapn peningkatan pengetahuan keluarga
-
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan
- Gangguan Pola tiur B.d ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
- Kesiapan peningkatan pengetahuan keluarga
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dan keluarga dapat
mengerti, dan mampu memberikan asuhan dalam keluarga dan
pengetahuan keluarga meningkat mengenai permasalahn kesehatan remaja
3. Tujuan Khusus
Setelah di lakukan tindakan keperawatan Selama 1x60 menit Keluarga
dapat :
- Di harapakna keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
gangguan pola tidur
- Diharapkan Keluarga mampu mengetahui lebih masalah kesehatan
remaja
C. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Edukasi Pola tidur yang cukup dan baik , Edukasi
penanganan masalah kesehatan remaja
2. Metode: Diskusi dan Ceramah
3. Media : Lembar bolak Balik
4. Waktu : 9Juli 2021 Pukul 16.00 – 17.00
5. Tempat : Rumah Keluarga Tn.R
6. Strategi Pelaksanaan
a. Orientasi
- Mengucapkan Salam
- Memperkenalkan Diri
- Menjelaskan Tujuan Kunjngan
- Memvalidasi keadaan Keluarga
- Meningat Kembali kontrak dan membuat kontrak baru
b. Kerja
- Menyampaikan Mengenai Pola tidur yang cukup dan baik
- Menyampaikan Penanganan masalah kesehatan Remaja .
c. Terminasi
- Menanyakan Perasaan An.G dan Keluarga Seetelah
diberikan Penyuluhan
- Mengobservasi saat keluarga mengungkapkan Perasaan
setelah diberikan edukasi
- Membuat kontrak untuk untuk pertemuan selanjutnya
- Mengucapkan salam
7. Kriteria Hasil
a. Struktru :
- Laporan pendahuluan di siapkan
- Media sudah di persiapkan
- Kontrak Keluarga sudah dilakukan pada pertemuan selnjutnya
b. Proses
- Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan
- Keluarga Aktif dalam kegiatan
- Keluarga antusias dengan kegiatan penyuluhan
c. Hasil
- Keluarga dapa memahi tentang Pola tidur yang cukup dan
Baik dan Pengetahuan keluarga mengenai permasalahan
kesehatan remaja meningkat
LAPORAN PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan Hasil Implementasi yang di lakukan pada tanggal 9 Juli
2021 Di Dapatkan Bahwa An.A Dan Ny.S Memahami sebagian isi
dari edukasi yang diberikan oleh perawat megenai edukasi Pola tidur
yang cukup dan baik , pada kesiapan peningkatan pengetahuan
keluarga Ny.s dan An.A Memahami isi dari edukasi pada kunjungan 3
pada saat 10 juli 2021 Diagnosa ke 2 Terartasi
Masalah Keperawatan :
- Gangguan Pola Tidur
- Kesiapn peningkatan pengetahuan keluarga
-
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan
- Gangguan Pola tiur B.d ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dan keluarga dapat
mengerti, dan mampu memberikan asuhan dalam keluarga dan
pengetahuan keluarga meningkat mengenai permasalahn kesehatan
remaja
3. Tujuan Khusus
Setelah di lakukan tindakan keperawatan Selama 1x60 menit Keluarga
dapat :
- Di harapakna keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
gangguan pola tidur
-
C. RENCANA KEGIATAN
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan Hasil Implementasi yang di lakukan pada tanggal 11 Juli
2021 Di Dapatkan Bahwa An.A Dan Ny.S Memahami sebagian isi
dari edukasi yang diberikan oleh perawat megenai edukasi Pola tidur
yang cukup dan baik , pada kesiapan peningkatan pengetahuan
keluarga Ny.s dan An.A Memahami isi dari edukasi
Masalah Keperawatan :
- Gangguan Pola Tidur
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan
- Gangguan Pola tiur B.d ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dan keluarga dapat
mengerti, dan mampu memberikan asuhan dalam keluarga dan
pengetahuan keluarga meningkat mengenai permasalahn kesehatan
remaja
3. Tujuan Khusus
Setelah di lakukan tindakan keperawatan Selama 1x60 menit
Keluarga dapat :
- Di harapakna keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
gangguan pola tidur
C. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Edukasi Pola tidur yang cukup dan baik , Edukasi
penanganan masalah kesehatan remaja
2. Metode : Diskusi dan Ceramah
3. Media : Lembar bolak Balik
4. Waktu : 13 Juli 2021 Pukul 16.00 – 17.00
5. Tempat : Rumah Keluarga Tn.R
6. Strategi Pelaksanaan
a. Orientasi
- Mengucapkan Salam
- Memperkenalkan Diri
- Menjelaskan Tujuan Kunjngan
- Memvalidasi keadaan Keluarga
- Meningat Kembali kontrak dan membuat kontrak baru
b. Kerja
- Menyampaikan Mengenai Pola tidur yang cukup dan baik
- Menyampaikan Penanganan masalah kesehatan Remaja .
c. Terminasi
- Menanyakan Perasaan An.G dan Keluarga Seetelah
diberikan Penyuluhan
- Mengobservasi saat keluarga mengungkapkan Perasaan
setelah diberikan edukasi
- Membuat kontrak untuk untuk pertemuan selanjutnya
- Mengucapkan salam
7. Kriteria Hasil
a. Struktru :
- Laporan pendahuluan di siapkan
- Media sudah di persiapkan
- Kontrak Keluarga sudah dilakukan pada pertemuan selnjutnya
b. Proses
- Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan
- Keluarga Aktif dalam kegiatan
- Keluarga antusias dengan kegiatan penyuluhan
c. Hasil
- Keluarga dapa memahi tentang Pola tidur yang cukup dan Baik
LAPORAN PENDAHULUAN
( EVALUASI )
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan Hasil Implementasi yang di lakukan pada tanggal 13
Juli 2021 Didapat hasil Bahwa Semua masalah Keperawatan Telah
teratasi
Masalah Keperawatan :
- Gangguan Pola Tidur
- Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan
- Gangguan Pola tidur B.d Ketiakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
- Kesiapan Peningkatan Koping Keluarga
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dan keluarga dapat
mengerti, dan mampu mempratikkan secara mandiri tentang Bagaimana
An.A Memiliki Pola tidur yang cukup dan Baik dan Penangana masalah
kesehatan remaja menigkat
3. Tujuan Khusus
Setelah di lakukan tindakan keperawatan Selama 1x60 menit Keluarga
dapat :
- Di harapakna keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
mengenai pola tidur
- Di harapkan keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
C. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Evaluasi Diagnosa 1 2
2. Metode : Diskusi dan Ceramah
3. Media : -
4. Waktu : 15 Juli 2021 Pukul 16.00 – 17.00
5. Tempat : Rumah Keluarga Tn.R
6. Strategi Pelaksanaan
a. Orientasi
- Mengucapkan Salam
- Memperkenalkan Diri
- Menjelaskan Tujuan Kunjngan
- Memvalidasi keadaan Keluarga
- Meningat Kembali kontrak dan membuat kontrak baru
b. Kerja
- Menyampaikan Mengenai edukasi Interaksi dengan Orang Lain
- Menyampaikan Pola tidur yang cukup dan Baik
c. Terminasi
- Menanyakan Perasaan An.A dan Keluarga Seetelah
diberikan Penyuluhan
- Mengobservasi saat keluarga mengungkapkan Perasaan setelah
diberikan edukasi
- Membuat kontrak untuk untuk pertemuan selanjutnya
- Mengucapkan salam
7. Kriteria Hasil
a. Struktru :
- Laporan pendahuluan di siapkan
- Media sudah di persiapkan
- Kontrak Keluarga sudah dilakukan pada pertemuan selnjutnya
b. Proses
- Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan
- Keluarga Aktif dalam kegiatan
- Keluarga antusias dengan kegiatan penyuluhan
c. Hasil
- Keluarga dapa memahami Cara Pola Tidur yang Baik
Serta pengetahuan keluarga meningkat
LAPORAN PENDAHULUAN
TERMINASI
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan Hasil Evaluasi yang di lakukan pada tanggal 15 Juli
2021 Didapat hasil 2 Diagnosa Telah Teratasi
Masalah Keperawatan :
- Defisit Pengatuhan Keluarga Tn,H
- Gangguan Pola Tidur
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan
- Gangguan Interkasi sosial B.d Ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan
- Gangguan Pola tidur B.d Ketiakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
2. Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dan keluarga dapat
mengerti, dan mampu mempratikkan secara mandiri tentang Bagaimana
An.G agar berinteraksi dengan orang lain , dan dapat merubah pola
tidur yang baik
3. Tujuan Khusus
Setelah di lakukan tindakan keperawatan Selama 1x60 menit Keluarga
dapat :
- Di harapakna keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
gangguan interaksi sosial
- Di harapkan Pengetahuan keluarga meningkat
- Diharapakn Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan
pada gangguan pola tidur
C. RENCANA KEGIATAN
1. Topik : Evaluasi Diagnosa 1 2 3
2. Metode: Diskusi dan Ceramah
3. Media : -
4. Waktu : 16 Juli 2021 Pukul 10.00 – 12.00
5. Tempat : Rumah Keluarga Tn.R
6. Strategi Pelaksanaan
a. Orientasi
- Mengucapkan Salam
- Memperkenalkan Diri
- Menjelaskan Tujuan Kunjngan
- Memvalidasi keadaan Keluarga
- Meningat Kembali kontrak dan membuat kontrak baru
b. Kerja
- Menyampaikan Mengenai edukasi Interaksi dengan Orang Lain
- Menyampaikan Pola tidur yang cukup dan Baik
c. Terminasi
- Menanyakan Perasaan An.G dan Keluarga Seetelah
diberikan Penyuluhan
- Mengobservasi saat keluarga mengungkapkan Perasaan
setelah diberikan edukasi
- Membuat kontrak untuk untuk pertemuan selanjutnya
- Mengucapkan salam
7. Kriteria Hasil
a. Struktru :
- Laporan pendahuluan di siapkan
- Media sudah di persiapkan
- Kontrak Keluarga sudah dilakukan pada pertemuan selnjutnya
b. Proses
- Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan
- Keluarga Aktif dalam kegiatan
- Keluarga antusias dengan kegiatan penyuluhan
c. Hasil
- Keluarga dapa memahami Cara Pola Tidur yang Baik
- Serta pengetahuan keluarga meningkat
Lampiran 3 SAP Klien 1 / An.G & Klien 2 An.A
SAP
OLEH :
(PO7220118094)
KEPERAWATAN SAMARINDA
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
III. Materi
1. pengertian Remaja
2. pola hubungan antara orang tua dan remaja
3. Cara Menghadapi perilaku Remaja
4. komunikasi dengan remaja
5. aktivitas apa saja yang bisa di lakukan bersama keluarga
6. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
7. Media
Leaflet
8. Evaluasi
Menanyakan pada peserta penyuluhan tentang :
1. pengertian Remaja
2. pola hubungan antara orang tua dan remaja
3. Cara Menghadapi perilaku Remaja
4. komunikasi dengan remaja
5. aktivitas apa saja yang bisa di lakukan bersama keluarga
9. Sumber
Catio, M. (2013). Peran pendidikan dalam penanganan masalah kesehatan
remaja. Jakarta pusat : indonesia pediatric society .
10. Kegiatan Belajar Mengajar
No Tahap Waktu Kegiatan
Penyuluh Sasaran
2. Memperkenalkan diri
2. Mendengarkan dan
3. Menjelaskan tujuan penyuluhan memperhatikan
Menjelaskan kontrak waktu
3. Memberi respon
Ketika anak dekat dan terbuka dengan orang tua, mereka akan dapat
langsung bertanya mengenai berbagai macam persoalan bahkan yang
dianggap sensitif dan tabu seperti seks bukannya mencari informasi
yang bisa jadi menyesatkan pada pihak lain.
Dasar-dasar nilai moral dan agama yang diletakkan orang tua ketika
mendidik anak sangatlah penting untuk menjauhkan anak dari
berbagai cara hidup yang salah, merusak diri sendiri, dan menghindari
pergaulan bebas
Salah satu kegiatan bersama keluarga yang cocok untuk dilakukan saat
akhir pekan adalah memasak. Ibu bisa mengajarkannya cara membuat
beberapa makanan yang sering dimakannya atau beberapa hal yang
mudah layaknya memanggang roti. Jika anak sering bermain masak-
masakan, cobalah untuk memberi arahan sekali dan biarkan dirinya
berkreasi sendiri saat mengolah adonan. Tentu kreativitas dan
keingintahuan anak akan terpacu karena kegiatan ini.
Berkemah
OLEH :
(PO7220118094)
KEPERAWATAN SAMARINDA
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Bahasan : Edukasi Pola Tidur yang cukup dan baik Bagi Remaja
Sub Pokok Bahasan : Pentinnya tidur yang cukup bagi remaja, Faktor yang
mempengaruhi gangguan Tidur , Makanan dann minum
penggangu tidur
III. Materi
1. Menjelaskan penting nya tidur yang cukup bagi remaja
2. Menjelaskan Makanan dan minuman yang menggangu Tidur
3. Menjelaskan Dampak dari begadang akibat game
4. Menjalaskan Tidur berkualitas
1. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
2. Media
Leaflet
3. Evaluasi
Menanyakan pada peserta penyuluhan tentang :
1. Menjelaskan penting nya tidur yang cukup bagi remaja
2. Menjelaskan Makanan dan minuman yang menggangu Tidur
3. Menjelaskan Dampak dari begadang akibat game
4. Menjalaskan Tidur berkualitas
4. Sumber
Catio, M. (2013). Peran pendidikan dalam penanganan masalah
kesehatan remaja. Jakarta pusat : indonesia pediatric society .
Penyuluh Sasaran
7. Uraian Materi
EDUKASI POLA TIDUR YANG BAIK DAN CUKUP BAGI REMAJA
1. Menjelaskan penting nya tidur yang cukup bagi remaja
Setiap anak membutuhkan waktu tidur yang berbeda-beda berdasarkan
usianya. Remaja di bangku SMP (usia 13-15 tahun) dan SMA (usia
16-18 tahun) pun perlu waktu tidur yang berbeda
Waktu tidur yang cukup untuk remaja SMP sekitar 9-11 jam
per hari. Berarti tidak boleh kurang dari tujuh jam dan lebih dari dua
belas jam per hari.Sementara remaja SMA memerlukan waktu tidur
yang cukup sekitar 8-10 jam per hari. Artinya tidak boleh kurang dari
tujuh jam dan lebih dari sebelas jam dalam satu hariAnak remaja yang
tidak cukup tidur memiliki risiko obesitas, diabetes, cedera, kesehatan
jiwa yang buruk, dan masalah dengan konsentrasi dan perilaku yang
lebih tinggi.
OLEH :
(PO7220118094)
KEPERAWATAN SAMARINDA
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
2. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
3. Media
Leaflet
4. Evaluasi
Menanyakan pada peserta penyuluhan tentang :
- Apa saja masalah kesehatan pada Remaja Remaja
5. Sumber
Catio, M. (2013). Peran pendidikan dalam penanganan masalah Kesehat
Penyuluh Sasaran
Sehat adalah keadaan sejahtera seutuhnya baik secara fisis, jiwa maupun
sosial, bukan hanya terbebas dari penyakit atau kecacatan. Remaja merupakan
kelompok masyarakat yang hampir selalu diasumsikan dalam keadaan sehat.
Padahal banyak remaja yang meninggal sebelum waktunya akibat kecelakaan,
percobaan bunuh diri, kekerasan, kehamilan yang mengalami komplikasi dan
penyakit lainnya yang sebenarnya bisa dicegah atau diobati. Banyak juga
penyakit serius akibat perilaku yang dimulai sejak masa remaja contohnya
merokok, penyakit menular seksual, penyalahgunaan narkotika, alkohol,
psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA), Human Immunodeficiency
Virus - Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV-AIDS), kurang gizi, dan
kurang berolahraga. Semua ini, yang akan mencetuskan penyakit atau
kematian pada usia muda.
Pada masa remaja terjadi perubahan baik fisis maupun psikis yang
menyebabkan remaja dalam kondisi rawan pada proses pertumbuhan dan
perkembangannya. Masa ini merupakan masa terjadinya proses awal
pematangan organ reproduksi dan perubahan hormonal yang nyata. Remaja
menghadapi berbagai masalah yang kompleks terkait dengan perubahan fisis,
kecukupan gizi, perkembangan psikososial, emosi dan kecerdasan yang
akhirnya menimbulkan konflik dalam dirinya yang kemudian memengaruhi
kesehatannya. Remaja yang mengalami gangguan kesehatan berupaya untuk
melakukan reaksi menarik diri karena alasan-alasan tersebut. Pencegahan
terhadap terjadinya gangguan kesehatan pada remaja memerlukan pengertian
dan perhatian dari lingkungan baik orangtua, guru, teman sebayanya, dan juga
pihak terkait agar mereka dapat melalui masa transisi dari kanak menjadi
dewasadenganbaik.Siapakah yang termasuk dalam kelompok remaja? Remaja
dimengerti sebagai individu yang berada pada masa peralihan dari masa kanak
ke masa dewasa. Peralihan ini disebut sebagai fase pematangan (pubertas),
yang ditandai dengan perubahan fisis, psikis, dan pematangan fungsi seksual.
Pada masa pubertas, hormon yang berhubungan dengan pertumbuhan aktif
diproduksi, dan menjadikan remaja memiliki kemampuan reproduksi.
Perkembangan psikologis ditunjukkan dengan kemampuan berpikir secara
logis dan abstrak sehingga mampu berpikir secara multi-dimensi. Emosi pada
masa remaja cenderung tidak stabil, sering berubah, dan tak menentu. Remaja
berupaya melepaskan ketergantungan sosial-ekonomi, menjadi relatif lebih
mandiri. Masa remaja merupakan periode krisis dalam upaya mencari
identitas dirinya.
Ditinjau dari sisi bahwa remaja belum mampu menguasai fungsi fisis dan
psikisnya secara optimal, remaja termasuk golongan anak. Untuk hal ini,
remaja dikelompokkan menurut rentang usia sesuai dengan sasaran pelayanan
kesehatan anak. Disesuaikan dengan konvensi tentang hak-hak anak dan UU
RI no. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, remaja berusia antara 10-18
tahun.