SELLY AGUSTRIANI
7124319062
SELLY AGUSTRIANI
7124319062
ii
iii
iv
HALAMAN PERNYATAAN
ORISINALITAS
NIM :PO.71.24.3.19.062
Tanda Tangan :
v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas royalti non Ekslusif
ini Poltekkes Kemenkes Palembang berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan
tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan
sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
(Selly Agustriani)
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
“Hiduplah seperti air mengalir, apapun rintangannya air akan tetap mengalir”
vii
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY”S”
DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SEMIYATI
KABUPATEN MUARA ENIM
TAHUN 2022
Agustriani,Selly
Program Studi D3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palembang,
Jln.Dr.AK Gani no.85 Muara Enim
Email : sellyagustriani0@gmail.com
ABSTRAK
viii
COMPREHENSIVE MIDWIFE CARE IN NY”S”
IN SEMIYATI MIDWIFE INDEPENDENT PRACTICE
MUARA ENIM DISTRICT
YEAR 2022
Agustriani,Selly
D3 Midwifery Study Program Poltekkes Kemenkes Palembang,
Jln.Dr.AK Gani no.85 Muara Enim
Email : sellyagustriani0@gmail.com
ABSTRACT
Based on data from the World Health Organization (WHO) in 2018, as many as
303,000 (830/day) women died during pregnancy, childbirth, and postpartum. The
main causes of almost 75% of all maternal deaths are bleeding, hypertension,
infection, complications from childbirth, unsafe abortion, and the rest are caused by
or related to diseases such as Malaria and AIDS during pregnancy (WHO Media,
2018). Purpose: writing this final report is to provide comprehensive midwifery care
to Ny. "S" in the Independent Practice of Midwives Semiyati, Muara Enim Regency
in 2022. Research Methods: This report discusses comprehensive midwifery care
for Mrs. "S" using a case study method with continuity of care. Taking is done in
SOAP. The results of the study: there is a gap between theory and practice in the field
in childbirth care, namely in the use of personal protective equipment (PPE), where
the PPE used is incomplete. Conclusion: Through this Final Project, it is hoped that
health workers at the Semiyati Midwife Independent Practice in Muara Enim
Regency can maintain health services according to standards in providing
comprehensive obstetric care for pregnancy, childbirth, BBL and postpartum.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, Saya dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. Laporan Tugas
Akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
Ahli Madya Kebidanan pada Progam Studi DIII Kebidanan Muara Enim Poltekkes
Kemenkes Palembang. Laporan Tugas Akhir ini terwujud atas bimbingan,
pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu dan pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Muhamad Taswin, S.Si, Apt, MM, M.Kes selaku Direktur Poltekkes
Kemenkes Palembang.
2. Ibu Nesi Novita,S.SiT,M.Kes selaku ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Palembang.
3. Ibu Dahliana, SKM.M.Kes selaku ketua Program Studi DIII Kebidanan
Muara Enim Poltekkes Kemenkes Palembang.
4. Ibu Siti Hindun, SKM.M.Kes selaku Pembimbing Utama Laporan Tugas
Akhir Tahun 2022
5. Ibu Nesi Novita,S.SiT.,M.Kes selaku Pembimbing Pendamping Laporan
Tugas Akhir Tahun 2022
6. Bidan Semiyati,Am.Keb selaku Bidan Pembimbing Lahan Praktik
7. Ny ”S” selaku responden dalam kegiatan penyelesaian Laporan Tugas Akhir
8. Orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan bantuan dukungan
material dan moral
9. Semua pihak yang telah banyak membantu saya dalam menyelesaikan tugas
akhir ini
Akhir kata saya berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Proposal Laporan Tugas Akhir
ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Selly Agustriani
x
DAFTAR ISI
xi
C. Konsep Persalinan
1. Pengertian persalinan ................................................................... 57
2. Tanda-tanda persalinan ................................................................ 58
3. Penyebab mulainya persalinan ..................................................... 60
4. Faktor yang mempengaruhi persalinan ........................................ 61
5. Mekanisme persalinan .................................................................. 66
6. Partograf ....................................................................................... 68
7. Tahap persalinan .......................................................................... 69
8. Perubahan fisiologis pada masa persalinan .................................. 77
9. Kebutuhan dasar ibu bersalin ....................................................... 91
D. Konsep Bayi Baru Lahir
1. Pengertian bayi baru lahir ........................................................... 110
2. Perubahan fisiologis bayi baru lahir ............................................ 110
3. Asuhan bayi baru lahir 2 jam pertama ........................................ 119
4. Tanda-tanda bahaya pada bayi baru lahir.................................... 125
5. Perawatan pada bayi baru lahir ................................................... 126
E. Konsep nifas
1. Pengertian nifas ........................................................................... 132
2. Perubahan fisiologis masa nifas .................................................. 133
3. Kebutuhan pada masa nifas ......................................................... 142
4. Tahapan masa nifas ..................................................................... 145
5. Tanda bahaya nifas ...................................................................... 151
6. Kunjungan masa nifas ................................................................. 151
7. Adaptasi psikologis masa nifas ................................................... 153
8. Tujuan asuhan pada masa nifas ................................................... 155
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 157
A. Jenis laporan tugas akhir ................................................................... 157
B. Subjek studi kasus ............................................................................. 157
C. Waktu pengkajian.............................................................................. 157
D. Tempat pengkajian ............................................................................ 157
E. Teknik pengumpulan data ................................................................. 157
F. Sumber data dan jenis data ................................................................ 158
G. Instrumen pengumpulan data ............................................................ 158
H. Alat dan bahan................................................................................... 159
BAB IV TINJAUAN KASUS ..................................................................... 160
BAB V PEMBAHASAN ............................................................................. 216
A. KEHAMILAN .................................................................................. 216
B. PERSALINAN .................................................................................. 223
C. BAYI BARU LAHIR ........................................................................ 227
D. NIFAS ............................................................................................... 230
xii
BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 234
A. KESIMPULAN ................................................................................. 234
B. SARAN ............................................................................................. 236
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3. Biodata
Lampiran 6. Partograf
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
persalinan, hingga nifas. Penyebab utama hampir 75% dari semua kematian ibu
tidak aman, dan sisanya disebabkan oleh atau terkait dengan penyakit seperti
AKI di Indonesia pada tahun 2018 ini masih tinggi yaitu 305 per 100.000
kelahiran hidup dan target AKI Indonesia pada tahun 2030 diharapkan akan
menurun menjadi 131 per 100.000 kelahiran hidup. (Kemen kes RI, 2020).
120 orang Angka Kematian Ibu (AKI). Penyebab kematian ibu adalah
1
2
fasilitas kesehatan yang lebih lengkap. Jumlah kematian ibu tahun 2016
2017).
Dalam rangka upaya percepatan penurunan AKI maka pada tahun 2012
dilakukan dengan melihat cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 adalah jumlah ibu
hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali oleh tenaga
kesehatan dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada
kurun waktu satu tahun. Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang
empat kali sesuai jadwal yang dianjurkan di tiap trimester dibandingkan jumlah
sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun. Indikator
selama tahun 2006 sampai dengan tahun 2017 cenderung meningkat. Cakupan
K4 berdasarkan Renstra tahun 2017 sebesar 76 %, tahun 2018 sebesar 78%, dan
berada pada angka diatas 95%. (Dinkes Kabupaten Muara Enim, 2017).
pada kala I sampai dengan kala IV. Keberhasilan program ini diukur melalui
Terdapat 83,67% ibu hamil yang menjalani persalinan dengan ditolong oleh
nasional indikator tersebut telah memenuhi target renstra yaitu sebesar 79%
Neonatus adalah bayi baru lahir sampai dengan usia 28 hari. Cakupan
kematian pada periode neonatal yaitu 6-48 jam setelah lahir. Capaian KN1
Indonesia pada tahun 2017sebesar 92,62% lebih tinggi dari tahun 2016 yaitu
sebesar 91,4%. Capaian ini sudah memenuhi target renstra tahun 2017 yaitu
Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan pada ibu nifas
berjumlah 100 orang dan K4 berjumlah 122 orang. Dari tahun 2020-2021
Semiyati, 2021).
2020 sampai dengan 2021 tidak terdapat Angka Kematian Ibu (AKI) dan
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Hasil studi kasus ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang
2. Manfaat Aplikatif
a. Bagi Penulis
b. Bagi Institusi
Diharapkan bahwa laporan tugas akhir ini dapat menjadi referensi daftar
c. Bagi PMB
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kehamilan
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi
2. Etiologi
a. Spermatozoa
Spermatozoa terdiri atas tiga bagian yaitu kaput atau kepala yang
porsio pada waktu koitus. Hanya beberapa ratus ribu spermatozoa dapat
7
8
terus ke kavum uteri dan tuba, dan hanya beberapa ratus dapat sampai
2018: 140).
b. Ovum
genital ridge, tiap bulannya wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum)
dari indung telur, ovum dilepas oleh ovarium disapu oleh mikrofilamen-
2018: 140).
c. Pembuahan (Fertilisasi)
diakhiri dengan fusi materi genetik, hanya satu spermatozoa yang telah
(lapisan sel di luar ovum) dan zona pleusida (suatu bentuk glikoprotein
d. Nidasi ( Implantasi )
disebut massa inner cell. Massa inner cell ini berkembang menjadi janin
e. Plasentasi
1) Perubahan Anatomi
a) Sistem reproduksi
(1)Uterus
tumbuh.
11
Tabel 2.1
TFU Menurut Penambahan per Tiga Jari
Usia
kehamilan Tinggi Fundus Uteri
(Minggu)
12 1-3 jari di atas simfisis
16 Pertengahan pusat simfisis
20 3 jari dibawah pusat
24 Setinggi pusat
28 3 jari diatas pusat
32 Pertengahan pusat-prosesus
xiphoideus (px)
36 3 jari di bawah prosesus
xiphoideus (px)
40 Pertengahan pusat- prosesus
xiphoideus (px)
Sumber: DikiRetnoYuliani,dkk. 2017 : 24
Tabel 2.2
TFU Berdasarkan Usia Kehamilan dalam cm
Usia
kehamilan Tinggi Fundus Uteri
(Minggu)
12 24-25 cm diatas simfisis
16 26,7 cm diatas simfisis
20 29,5-30 cm diatas simfisis
24 29,5-30 cm diatas simfisis
28 31 cm diatas simfisis
32 32 cm diatas simfisis
36 33 cm diatas simfisis
40 37,7 cm diatas simfisis
Sumber : Yuliani, dkk, 2017
12
(2)Serviks
(3)Vagina
(4)Ovarium
baru juga ditunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan di
(5)Payudara
(6)Serviks
jaringan ikat (kolagen) dan jaringan otot hanya 10%. Panjang serviks
sebelum hamil ± 2,5 cm, pada saat kehamilan akibat tingginya kadar
estrogen serviks menjadi semakin lebar dan lunak, dan pada persalinan
b) Sistem kardiovaskular
(1)Volume Darah
peningkatan, namun ada pula yang meningkat dua kali lipat. Perlu
(2)Curah jantung
sedangkan pada posisi telentang akan lebih rendah karena uterus yang
besar dan berat akan menghmbat aliran balik vena ke janung. Pafa
kehamilan ganda, curah jantng ibu bertambah lagi sebesar 20% (Sri
terjadi saat wanita hamil yang tidur miring. Tidur miring mengurangi
tekanan dari rahim pada vena yang membawa darah dari tungkai
2017:62-63).
(4)Sistem Pencernaan
menjadi lebih lama, sehingga ibu sering kali merasa perut penuh
panas pada ulu hati sebagai akibat regurgitasi asam lambung (Yuliani,
2017:31)
bertambah 12,5 kg. Cara yang dipakai untuk menentukan berat badan
Tubuh (IMT) dengan rumus berat badan dibagi tinggi badan pangkat 2.
16
menambah berat badan per minggu 0,4 kg, sedangkan pada perempuan
(6) Kulit
dan paha yang dikenal dengan nama striae gravidarum. Jika digaris
(Saifuddin, 2018:179).
(7)Sistem Endokrin
Akan tetapi, kelenjar ini tidak begitu mempunyai arti penting dalam
(8)Sistem Pernapasan
lebih cepat dan lebih dalam karena memerlukan lebih banyak oksigen
2017:69).
(9)Sistem Muskuloskeletal
sikap ibu dan pada akhirnya menyebabkan perasaan tidak enak pada
2018:186).
(10) Panggul
abdomen
perempuan.
Conjugata Vera)
segitiga, yaitu bidang yang dibentuk oleh garis antara kedua buah
yang alasnya juga garis antara kedua Tubera Ossis Iskii dengan
Rasa cemas dapat timbul jika ibu memikirkan dan khawatir bayinya
rasa sakit, dan takut terjadi komplikasi persalinan pada dirinya maupun
ibu merasa dirinya buruk dan aneh. Selain itu, dapat mengurangi
saat ia hamil dapat membuat ibu merasa sedih selain merasa akan
21
muncul sebagai akibat dari keinginannya yang kuat untuk melihat hasil
kelamin dan bayi mirip siapa, tidak sabar menunggu kelahiran dengan
diagfragma menekan paruh ibu, tapi setelah kepala bayi yang sudah
peristaltic yang disebabkan relaksasi otot polos pada usus besar ketiak
2) Edema dependen
Edema dependen dan varises, kedua hal ini disebabkan oleh gangguan
vena panggul saat wanita tersebut duduk atau berdiri dan penekanan
3) Nyeri legimen
4) Konstipasi
menjadi lambat.
f) Kurang olahraga.
d) Toilet training.
Pencegahan/farmakologi :
a) Gunakan emoliens.
Tanda bahaya :
5) Hemorrhoid (wasir)
a) Konstipasi.
hemorrodial.
anorectal.
Cara mencegah/meringankannya :
a) Hindari konstipasi.
Cara mencegah/meringankannya :
f) Hindari merokok.
Adapun tanda bahaya dalam kehamilan trimester III adalah sebagai beriku:
a) Perdarahan Pervaginam
plasenta previa totalis, jika seluruh ostium uteri interna (OUI) di tutupi
sebagian OUI dan plasenta letak rendah yaitu plasenta berada 3-4 cm di
solusio plasenta adalah ibu hamil dengan tekanan darah tinggi ,tarikan
persalinan, serta paritas dan umur ibu cukup tinggi. (Yuliani,2017 : 148)
27
mmHg, protein urin (≥ +2), edema ekstermitas dan wajah, oligura (<400
ml dalam 24 jam), nyeri ulu hati, nyeri kepala hebat dan menetap,
(Yuliani,2017 : 151)
disertai tanda inpartu bahkan sampai satu jam berikutnya. KPD disebabkan
riwayat pengeluaran cairan tanpa disadari ibu dalam jumlah banyak atau
sedikit demi sedikit dan periksa dengan kertas lakmus (berubah jadi biru).
(Yuliani,2017 : 151)
28
1. Fetal Distress
Fetal distress adalah kondisi gawat janin. Tanda dan gejala yang
ditemukan pada fetal distress diantaranya DJJ < 120 atau >160 kali per
Intra Uterin Fetal Death adalah kematian janin yang terjadi setelah
terhenti (TFU tetap dan berkurang), gerakan janin terhenti, DJJ tidak
janin teraba jatuh dan pada USG ditemukan tidak ada gerak janin,
(Yuliani,2017 : 151)
Bengkak pada kaki atau betis dapat menganggu bagi sebagian ibu hamil.
Sementara itu, rahim yang besar akan menekan pembuluh darah utama dari
bagian bawah tubuh ke atas tubuh, menyebabkan darah yang mau mengalir
berbahaya dan mengancam jiwa baik ibu maupun janin. Ruptura uteri dapat
29
terjadi pada korpus uteri, segmen bawah rahim (SBR), servik uteri dan
f) Stretch mark
Stretch mark adalah garis-garis putih dan perut pada daerah perut, bisa juga
terjadi di dada, pantat, paha, dan lengan atas. Walaupun strech mark tidak
Sakit kepala yang menunjukan suatu masalah yang serius adalah sakit
kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-
kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, penglihatan ibu menjadi
h) Penglihatan kabur
251).
30
B. Asuhan Antenatal
1. Pengertian
antenatal,yaitu :
ASI eksklusif.
Untuk mendeteksi ibu hamil berisiko keurang energi kronis (KEK) yaitu
dengan ukuran lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm karena berisiko
Tabel 2.3
Jadwal pemberian imunisasi TT
Pemberian Selang Masa perlindungan Dosis
Imunisasi waktu
minimal
TT 1 Langkah awal 0,5 cc
pembentukan kekebalan
tubuh terhadap tetanus
TT 2 4 minggu 3 tahun 0,5 cc
setelah TT
1
TT 3 6 bulan 5 tahun 0,5 cc
setelah TT2
TT 4 1 tahun 10 tahun 0,5 cc
setelah TT
3
TT 5 1 tahun ˃25 tahun/seumur hidup 0,5 cc
setelah TT4
Sumber : Diki RetnoYuliani 2017
Setiap ibu hamil harus mendapat tablet zat besi minimal 90 tablet
1. Pemeriksaan Umum
2) Tekanan Darah
3) Nadi
4) Suhu badan
5) Tinggi Badan
(CPD).
6) Berat badan
perminggu.
2. Pemeriksaan Antenatal
1) Inspeksi
a. Muka
dan ikterus.
b. Mulut/gigi
c. Jantung
d. Payudara
e. Abdomen
operasi.
g. Vulva
sebagainya.
37
2). Palpasi
a. Leopold I
Gambar 2.1
Cara Palpasi Leopold I
sumber : Diki R,2017
ditinggikan
agar rileks.
38
telapak tangan).
b. Leopold II
Gambar 2.2
Cara Melakukan Palpasi Leopold II
Sumber Diki Retno Yulita,2017
perut ibu.
c. Leopold III
Gambar 2.3
Cara Palpasi Leopold III
Sumber: Diki Retno,2017
d. Leopold IV
Gambar 2.4
Cara Palpasi Leopold IV
Sumber: Diki Retno Yulita,2017
3) Auskultasi
yang lebih cepat dari denyut nadi ibu dengan frekuensi normal
120-160 kali per menit. DJJ <120 kali per menit atau >160 kali
4) TBJ
11) x 155.
5) Pemeriksaan dalam
6) Pemeriksaan panggul
7) Pemeriksaan Penunjang
a) Kadar hemoglobin
e) Tes HIV
1. Pengertian
logis dan menguntungkan baik bagi klien maupun bagi tenaga kesehatan (
Kemenkes,2017).
44
tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang
a. Standar 1: Pengkajian
1. Pernyataan standar
2. Kriteria Pengkajian :
sosial budaya).
pemeriksaan penunjang).
1) Pernyataan standar
45
1) Penyataan standar
2) Kriteria Perencanaan
secara komprehensif.
klien/keluarga.
d. Standar IV : Implementasi
1) Penyataan Standar
2) Kriteria Perencanaan
sosial-spiritual-kultural
d) Melibatkan klien/pasien.
berkesinambungan.
sesuai.
e. Standar V : Evaluasi
1) Pernyataan standar
klien.
2) Kriteria Evaluasi
klien.
klien/pasien.
1) Pernyataan standar
pasien/buku KIA.
rujukan.
49
yang lengkap dan bisa diaplikasikan dalam semua situasi tetapi, setiap
a) Anamnesis
perkusi).
USG).
pengkajian.
kesehatan
aman.
52
diperlukan.
pelaksanaannya.
diagnosis.
medic dan informasi dari keluarga atau orang lain dapat dimasukkan
dengan diagnosis.
3) Analisa (A)
4) Penatalaksanaan (P)
1) S : Subjektif
pola hidup)
“S” diberi tanda “O” atau “X” ini menandakan orang itu bisu.
2) O : Objektif
c) Data ini memberi bukti gejala klinis klien dan fakta yang
3) A : Asasesment
perkembangan klien.
(a) Diagnosa/Masalah
4) P : Penatalaksanaan
a) Perencanaan
evaluasi.
57
b) Implementasi
c) Evaluasi
C. KONSEP PERSALINAN
1. Pengertian persalinan
hasil konsepsi (janin + uri), yang dapat hidup ke dunia luar, dari
2. Tanda-Tanda Persalinan
Tabel 2.4
Karakteristik persalinan sesungguhnya dan persalinan semu
lain :
1) Estrogen
mekanis.
2) Progesteron
mekanis.
kehamilan minggu ke-15. Di samping itu faktor gizi ibu hamil dan
janin hingga masuk pintu atas panggul (Indrayani dan Djami, 2016).
1) Passage way
a) Pelvis
(1) Pelvis mayor terdiri dari 4 tulang yaitu dua tulang pangkal
paha
Ilium (T. Usus), Os. Pubis (T. Kemaluan) dan Os. Ichium
(2) Pelvis minor (sejati) terdiri dari PAP, BTP, PBP. Hodge
(Indrayani, 2015)
63
Tabel 2.5
Bidang hodge
Bidang Keterangan
b) Passanger
1) Janin
2) Tali pusat
2016).
3) Plasenta
ke janin.
4) Air ketuban
zat sisa
c) Power
Power adalah kekuatan yang mendorong janin keluar (power),
a. Position
b. Psikologi
5. Mekanisme Persalinan
penurunan, fleksi, putaran paksi dalam, ekstensi putara paksi luar, dan
a. Penurunan
b. Fleksi
ialah bahwa ukuran kepala yang lebih kecil melalui jalan lahir
e. Ekspulsi
6. Partograf
untuk :
1. Semua ibu dalam fase aktif kala satu persalinan sampai dengan
kedokteran).
7. Tahap Persalinan
Dalam proses persalinan ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh
satu, his yang timbul tidak begitu kuat sehingga ibu masih
2016).
4 cm.
jika terjadi tiga kali atau lebih dalam waktu 10 menit dan
hingga 6 jam.
juga demikian, namun fase laten, aktif dan fase deselarasi terjadi
(pada fase laten), gawat janin, inersia uteri. (Indrayani dan Djami,
2016).
72
Tabel 2.6
Metode perlimaan
PERLIMAAN KETERANGAN
5/5 Kepala diatas PAP mudah digerakan.
4/5 Silit digerakan, bagian terbesar kepala belum
masuk panggul
3/5 Bagian terbesar kepala belum masuk panggul
2/5 Bagian terbesar kepala sudah masuk panggul
1/5 Kepala di dasar panggul
0/5 Di perineum
Sumber :Indrayani, 2016
2) Kala dua (pengeluaran bayi)
lengkap (10 cm) dan berakhir dengan kelahiran bayi. Kala dua
2016).
c) Perineum menonjol.
Pada kala dua persalinan his / kontraksi yang semakin kuat dan
penekanan pada rektum sehingga ibu merasa seperti mau buang air
besar yang ditandai dengan anus membuka. Saat adanya his bagian
Pada keadaan ini, ketika ada his kuat, pimpin ibu untuk
partus macet, kelelahan ibu, distosia bahu, inersia uteri, dan lilitan
Kala tiga persalinan disebut juga dengan kala uri atau kala
(1) Perubahan bentuk dan tinggi fundus, setelah bayi lahir dan
ke sisi kanan).
Djami, 2016).
disebabkan oleh atonia uteri, laserasi jalan lahir dan sisa plasenta.
Djami, 2016).
Djami, 2016).
involusi uteri.
77
episiotomi) perineum.
Djami, 2016).
persalinan dan akan naik lagi bila terjadi kontraksi. Arti penting
asfeksia.
79
b) Perubahan Metabolisme
d) Denyut Jantung
e) Pernafasan
benar.
f) Perubahan renal
hal yang tidak wajar, keadaan ini lebih sering pada ibu
eklamsia.
g) Perubahan Gastrointestinal
h) Perubahan Hematologis
Gula darah akan turun selama dan akan turun secara menyolok
i) Kontraksi Uterus
tipis dan elastic, pada bagian ini bhanyak terdapat otot yang
l) Penarikan serviks
menjadi sempit.
n) Show
uteri internum yang terbuka. Cairan ini terbagi dua yaitu fore
Pada akhir kala satu bila pembukaan sudah lengkap dan tidak ada
a) Kontraksi Uterus
dari sel - sel otot tekanan pada ganglia dalam serviks dan Segmen
dalam 2 menit.
b) Perubahan-perubahan Uterus
lebih jelas, dimana SAR dibentuk oleh korpus uteri dan bersifat
persalinan.
yang abnormal.
Ada beberapa kebutuhan dasar ibu dalam proses persalinan antara lain :
menjadi tegang dan ibu menjadi cepat lelah yang pada akhirnya
(2) APGAR Score <7 lebih sedikit hasil kelahiran bertambah baik.
melahirkan mereka.
seperti :
(1) Sederhana
(2) Efektif
Oleh karena makan padat lebih lama tinggal dalam lambung dari pada
3) Kebutuhan Eliminasi
adanya tanda dan gejala masuk pada kala II, bila diperlukan sesuai
normal, tanpa disadari dan mau tidak mau harus berlangsung. Untuk
membantu ibu agar tetap tenang dan rileks sedapat mungkin bidan
sudah semakin putus asa dan merasa tidak nyaman, bidan bisa
teknologi canggih
dipahami ibu
dan/atau vaginanya.
c) Perineum menonjol.
digunakan.
mencuci kedua tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir
yang bersih.
pemeriksaan dalam.
kassa yang sudah dibasahi air disinfeksi tingkat tinggi. Jika mulut
depan ke belakang.
kali/menit).
partograf.
Meneran
mendokumentasikan teman-temuan.
mulai meneran.
meneran (pada saat his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk
meneran.
dengan pilihannya.
h) Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi
j) Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi
14) Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm,
bayi.
15) Meletakkan kain yang bersih diipat 1/3 bagian, dibawah bokong
ibu.
17) Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan
Lahirnya kepala
18) Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm,
lahir.
19) Dengan lembut menyeka muka, mulut, dan hidung bayi dengan
secara spontan.
Lahir Bahu
posterior.
24) Setelah tubuh dari lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada
sedikit lebih renda dari tubuhnya (bila tali pusat terlalu pendek,
26) Segera membungkus badan dan kepala bayi dengan handuk dan
secara intramuskuler.
(kearah ibu).
28) Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari
tindakanyangsesuai.
menghendakinya.
Oksitosin
kedua.
dahulu.
35) Meletakkan satu tangan diatas kain yang ada di perut ibu, tepat
putting susu.
Mengeluarkan Plasenta
intramuskuler.
perlu.
berikutnya.
Pemijatan Uterus
Menilai Perdarahan
plasenta dan selaput ketuban lengkap dan utuh. Jika uterus tidak
44) Menempatkan klem tali pusat disinfeksi tingkat tinggi atau steril
pervaginam:
yang sesuai.
Dokumentasi
Pemantauan Kala IV
a. Kontraksi rahim
b. Perdarahan
c. Kandung kencing
berkontraksi sepenuhnya.
d. Luka Jahitan
Luka-luka: jahitannya baik/tidak, ada perdarahan/tidak.
terbagi atas :
Bayi baru lahir adalah bayi yang lahir sampai usia 12 bulan
Bayi Baru Lahir adalah bayi yang lahir sampai usia kehamilan
baru lahir selama satu jam pertama kelahiran. Bayi Baru Lahir
1. Termoregulasi
a) Pengantar
tubuhnya
(a) Uraian
(b) Evaporasi
(c) Konduksi
bayi
113
(d) Konveksi
(e) Radiasi
kehilangaan panas :
menggigil)
a) Sistem Pernafasan
(stimulasi mekanik).
115
kimiawi).
b) Sistem Pencernaan
mulai dari saat janin, saat lahir dan masa bayi baru lahir, antara lain
kehamilan aterm.
menurun
atrium tersebut
kanan
darah paru-paru
kanan
10) Perubahan yang terjadi dalam jantung dan sirkulasi darah bayi
118
baru lahir :
edekuat.
(Maryunani, 2015).
a) Sistem ginjal
cairan.
(Elisabeth, 2016)
bayi baru lahir selama satu jam pertama setelah kelahiran. Sebagian
dan kontak hangat, kontak antara kulit bayi dengan kulit ibu sesegera
mungkin.
tahun 1952. Pada tahun 1962, seorang dokter anak bernama dr. Josep
dituliskan dalam skala skor 0-2 seperti tabel berikut ini, yaitu:
Tabel 2.7
Penialian Skor APGAR
TANDA 0 1 2
Appearance (warna Badan merah, Seluruh tubuh
Pucat
kulit) ekstremitas biru kemerah-merahan
Pulse
Tidak <100 >100
(frekuensi
denyut ada
jantung)
Grimace (reaksi Sedikit gerakan
Tidak Menangis
terhadap mimik
ada batuk/bersin
rangsangan)
Ekstremitas sedikit/
Activity (tonus Lump Gerakan aktif
fleksi
otot) uh
Respiratory Tidak Lemah, tidak Menangis kuat
ada teratur
Sumber: Mochtar (2013)
121
kala III persalinan dengan menempatkan BBL di atas perut ibu dan
dipotong 3cm dari dinding perut bayi dengan dibuat ikatan baru.
122
perdarahan.
2) Alat pengikat tali pusat ata klem harus selalu siap tersedia
perawatan bayi.
1) Pengertian
sebagai berikut :
bagi bayi.
diwaspadai yakni:
tinja.
Menurut Kemenkes (2010), klem, potong dan ikat tali pusat dua
bayi. Dari titik jepitan, tekan tali pusat dengan dua jari kemudian
dorong isi tali pusat ke arah ibu (agar darah tidak terpancar pada
dengan jarak 2 cm dari tempat jepitan ke-1 ke arah ibu. Pegang tali
tali pusat sambil melindungi bayi, tangan yang lain memotong tali
DTT atau steril. Ikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada
127
Menyusu Dini.
c. Pencegahan Pendarahan
darah pada bayi baru lahir belum sempurna, maka semua bayi akan
mendapat ASI atau susu formula atau usia kehamilan dan berat
badan pada saat lahir. Perdarahan bisa ringan atau menjadi sangat
infeksi mata diberikan segera setelah proses IMD dan bayi selesai
e. Pemberian Imunisasi
ada yang sembuh dan ada yang tetap membawa virus Hepatitis B
waktu terinfeksi. Jika terinfeksi pada bayi baru lahir, maka risiko
hari karena:
pada usia 3-7 hari (kunjungan neonatal 2), pada usia 8-28 hari
2. Langkah-langkah Pemeriksaan
Pemeriksaan meliputi anamnesis dan pemeriksaan fisis. Catat
MTBS.
g. Anamnesis
pada ibu :
130
(3) Cara, waktu, tempat bersalin, kondisi bayi saat lahir (langsung
ada.
(tidak menangis).
serta perut.
tempat persalinan. Pada bayi yang lahir normal dan tanpa masalah
2010).
E. KONSEP NIFAS
1. Pengertian nifas
dua suku kata yakni peur dan parous. Peur berarti bayi dan parous
a) Uterus
(c) Autolisis
b) Lochea
menjadi :
bercampur lendir
post partum
bisa menjadi luas apabila kepala janin lahir lebih cepat, sudut
a) Nafsu makan
merasakan lapar sampai rasa lelah itu hilang. Ada juga yang
137
b) Motilitas
keadaan normal.
c) Pengosongan usus
tertinggal urine residual (Normal ±15 cc). Sisa urine dan trauma
infeksi.
menjadi ciut dan pulih kembali sehingga tak jarang uterus jatuh
tanda- tanda fungsi vital tubuh yang dilakukan oleh tenaga medis
a) Suhu tubuh
139
b) Nadi
Denyut nadi normal pada orang dewasa 60-80 x/m. pada saat
c) Tekanan darah
d) Pernapasan
ini terjadi dalam 2-4 jam pertama setelah kelahiran bayi. Setelah
darah kembali seperti sedia kala. Umumnya, ini akan terjadi pada
partum.
produksi asi.
(Hj.Risneni,S.SiT.,M.Kes 2016).
ml, jadi tambahan jumlah kalori yang harus di konsumsi oleh ibu
adalah
510 kalori. Pil juga harus di minum untuk menambah zat gizi
pelindung.
3. Sumber pembangun
yang rusak dan mati. Protein dari makanan harus diubah menjadi
144
5. Kebutuhan Ambulasi
6. Kebutuhan Eliminasi
pesalinan.
haemorrhoid.
145
7. Kebutuhan istirahat
memperbanyak perdarahan.
1) Rasa kram atau kejang dibagian bawah perut akibat kontraksi atau
yang konstan pada posisi ini dapat mengurangi kram. Kejang atau
hemostatis.
3) Kesulitan buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB)
(1) Ibu bersalin akan sulit, nyeri dan panas saat buang ir kecil
dengan baik.
148
4) Ganguan otot
dapat istirahat dengan cukup setelah bersalin agar segera pulih dan
a) Persalinan normal
leserasi data tiga atau empat, dan jika ada edema perineum.
hemeloit.
wanita mengejan.
d) Berbaring miring
urine ( air seni tidak dapat keluar dengan lancer atau tidak
keluar sama sekali). Agar tidak terjadi hal-hal seperti ini perlu
Attacment )
lochea
perdarahan abnormal
istirahat
persalinan )
a Taking On
untuk masa yang akan datang. Pada tahap ini wanita akan
b Taking In
Periode ini terjadi 1-2 hari setelah melahirkan, ibu baru pada
c Taking Hold
Pada masa ini ibu agak sensitive dan merasa tidak mahir
bidan.
d Letting Go
Periode ini biasanya terjadi setiap ibu pulang kerumah, pada ibu
diperlukan karena pada periode nifas merupakan masa kritis baik bagi
terjadi setelah persalinan dan 50% kematian nifas terjadi pada 24 jam
b. Mengatasi anemia
KIE.
meliputi :
Bounding Attacment)
5. Asi Eksklusif
METODELOGI PENELITIAN
dan nifas ini dilakukan dengan menggunakan jenis metode penelitian studi
Soekidjo 2017:141).
C. Waktu Pengkajian
D. Tempat Pengkajian
157
158
1. Data primer
a. Wawancara
b. Pemeriksaan, Observasi
2. Data sekunder
Sumber data dalam laporan ini diperoleh dari catatan di PMB Semiyati
(Kesehatan Ibu dan Anak)/ kunjungan ibu, dan buku- buku terkait dengan
studi dokumentasi dalam bentuk format asuhan kebidanan pada ibu hamil.
159
Alat dan bahan yang digunakan dalam studi kasus ini adalah:
observasi
asetat, Hcl), detergen, klorin., alcohol swab, lanset, spuit, oxytocin, vit
k, salep mata, hb0 underpad, cairan infus, infus set, kateter, urine bag,
buku KIA.
BAB IV
TINJAUAN KASUS
A. DATA SUBJEKTIF
BIODATA
a. Alasan Datang
hamil 7 bulan anak ke-tiga, ibu mengeluh sering BAK pada malam hari,
b. Data Kebidanan
1) Riwayat Menstruasi
160
161
menstruasi
2) Riwayat Perkawinan
Lamanya : 10 tahun
Tabel 4.1
Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang Lalu
Anak
N Tahu UK JP Penolo Tempat Penyulit Nifas Jk/PB/ Ket.
o n ng Bersalin BB
3 INI
GPA : G3P2A0
162
HPHT : 13-07-2021
TP : 20-4-2022
5. Kunjungan ANC
TM I : 1x di PMB Semiyati
TM II : 1x di PMBSemiyati
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
8. Keluhan
TM I : mual, pusing
163
TM II : tidak ada
5) Riwayat KB
lagi
c. Data Kesehatan
seperti TBC, hepatitis dan tidak ada penyakit menurun seperti DM,
asma, hipertensi.
1. Pola Nutrisi
a. Pola makan
b. Pola minum
2. Pola eliminasi
BAK BAB
-siang : 4 kali
-malam : 6 kali
a) Malam : ± 7 jam
b) Siang : ± 2 jam
4. Personal hygiene
CD lembab
f. Data psikososial
menyiapkan pakaian ibu dan bayi, pendonor darah berjumlah dua orang
B.DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : composmentis
Tanda-tanda vital
Respirasi : 20 x/m
Nadi : 78 x/m
Suhu : 36,5oC
BB sebelum hamil : 56 kg
BB sekarang : 65 kg
Pertambahan BB : 9 kg
LILA : 27 cm
2. Pemeriksaan Kebidanan
1) Inspeksi
caries gigi
tiroid
oedema
Ekstremitas
2) Palpasi
TFU 3 jari atas pusat (Mc Donald = 27 cm), pada fundus teraba
PAP.
3) Auskultasi DJJ
4) Perkusi
Refleks patella
3. Pemeriksaan penunjang
Hemoglobin : 11 gr%
C. ANALISIS
D. PENATALAKSANAAN
kehamilan ibu sekarang 7 bulan 3 minggu 3 hari dan janin dalam keadaan
baik, denyut jantung janin normal, posisi janin dalam kandungan baik,
2. Menjelaskan kepada ibu bahwa keluhan sering BAK dimalam hari yang
yang semakin bertambah tua dan pertumbuhan janin yang semakin besar
169
dan bagian kepala bayi menekan kandung kemih sehingga produksi urine
yang di tampung tidak bisa sebanyak saat tidak hamil oleh karena itu ibu
malam hari tetapi perbanyak minum di siang hari sehingga saat malam ibu
bisa tidur dengan nyenyak tanpa khawatir harus bolak-balik kamar mandi.
mengatasinya).
diminum pada pagi hari sesudah makan, tidak boleh dibarengi dengan teh
ataupun kopi.
trimester III yakni sakit kepala yang hebat, penglihatan kabur, bengkak
pada muka dan tangan, gerakan janin tidak terasa atau kurang dari 10 kali
dalam 24 jam dan pengeluaran darah dari alat kelamin. Jika terdapat salah
kesehatan.
keperluan ibu dan bayi, pendonor darah berjumlah dua orang (kakak dan
6. Menganjurkan ibu untuk tidak memakai pakaian yang ketat karena akan
lagi (24-02-2022) atau apabila ibu ada keluhan segeralah untuk datang ke
telah ditentukan).
171
TABEL 4.2
2. Pola istirahat
Malam : ± 7 jam
Siang : ± 2 jam
3. Palpasi
TFU pertengahan pusat dan fx (Mc
Donald :30 cm), pada fundus teraba
bokong, punggung kiri, presentasi
kepala, kepala belum masuk PAP.
TBJ = (30-11) x155 = 2.945 gram.
4. Auskultasi
DJJ
Frekuensi : 147 x/m
Sifat : kuat dan teratur
Lokasi : sebelah kiri
5. Perkusi
Reflex patella : ka+/ki +
6. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 11 gr%
174
A:
G3P2A0 ,33 Minggu 3 Hari
,janin tunggal hidup, presentasi
kepala
P:
1. Memberitahu ibu bahwa
pemeriksaan dalm keadaan
normal, usia kehamilan ibu
sekarang 8 bulan 1 minggu 3
hari, janin dalam keadaan baik ,
denyut jantung janin normal,
posisi janin dalam kandungan
baik, gerakan janin aktif, bagian
terbawah janin kepala.
(ibu mengetahui hasil
pemeriksaan)
2. Menjelaskan kepada ibu
bahwa keluhan sering BAK
dimalam hari yang diarasakan
adalah perubahan fisiologi ibu
hamil karena usia kehamilan
yang semakin bertambah tua dan
pertumbuhan janin yang semakin
besar dan bagian kepala bayi
menekan kandung kemih
sehingga produksi urine yang di
tampung tidak bisa sebanyak
saat tidak hamil oleh karena itu
175
22 - 04- G3P2A0 38 S:
2022 minggu 3 Ibu mengatakan sakit perut
hari,kala I fase menjalar ke pinggang semakin
10.30 sering dan lama sejak pukul
aktif, Janin
WIB 01.00 WIB.
Tunggal Hidup,
Presentasi kepala.
1) Pola Nutrisi
2) Pola Eliminasi
Konsistensi : Lembek
178
O:
1. Pemeriksaan umum:
KU: baik
Kesadaran: Composmentis
His: 4 x 10 menit 37 detik
TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 87 x/m
RR : 23x/m
T : 36,6 °C
DJJ
Pemeriksaan dalam:
Portio lunak, pembukaan 8,
pendataran 80% cm, ketuban
utuh, presentasi kepala,
penurunan Hodge III,
penunjuk UUK kiri depan.
A:
G3P2A0 38 minggu 3 hari kala I
fase aktif, janin tunggal hidup,
presentasi kepala
P:
22-04- G3P2A0 38
S :Ibu mengatakan rasa mules yang
2022 Minggu 38 semakin sering dan lama disertai
minggu 3 hari rasa ingin BAB dan meneran serta
/12.30 Kala II
WIB ada tekanan pada anus
180
O:
1. Inspeksi
a) Muka: tidak oedema, tidak
pucat,terlihat ingin meneran
2. Palpasi
HIS : 5 x 10’ 46”
3. Auskultasi
DJJ : 146 x / menit, sifat kuat
dan teratur
Periksa Dalam :
4. Portio : lunak
5. Pembukaan: 10 cm
6. Pendataran: 100%
7. Ketuban: berwarna Jernih
(pecah spontan)
8. Presentasi: Kepala
9. Penurunan : Hodge III+
10. Penunjuk: UUK kiri depan
A : Kala II
P:
1. Melihat adanya tanda-tanda
persalinan kala II (dorongan
meneran, tekanan pada anus,
perineum menonjol, vulva dan
181
A:
P3A0 Kala III
P:
S:
22 - 04- P3A0 KALA IV Ibu mengatakan bahagia dengan
2022 kelahiran bayinya dan perut ibu
masih terasa mules.
12.55
O:
- Kesadaran : Composmentis
- Vital sign
TD : 120 / 80 mmHg
P : 87 x / menit
Temp : 36,4oC
RR : 20 x / menit
- Palpasi
TFU 2 jari bawah pusat,
kontraksi uterus baik,
konsistensi keras kandung
kemih tidak penuh
A:
P3A0 Kala IV
P:
1. Memeriksa apakah ada
robekan (ada rupture
perineum derajat II (kulit
perineum dan otot
186
perineum)
2. Melakukan inform consent
untuk segera dilakukan
penjahitan luka perineum
(ibu menyetujui dilakukan
penjahitan)
3. Memberitahu ibu bahwa ibu
akan disuntik obat untuk
menghilangkan rasa sakit
pada proses penjahitan
4. Menyuntikkan lidocain
(lidocain telah disuntikkan)
5. Melakukan penjahitanpada
luka perineum (penjahitan
jelujur)
6. Membersihkan ibu
menggunakan air bersih dan
mendokumentasikan tempat
bersalin ibu
7. Mengganti pakaian ibu
dengan pakaian bersih
8. Memastikan uterus
berkontraksi dengan baik
dan tidak terjadi perdarahan
pervaginam
(uterus berontraksi dengan
baik).
9. Membiarkan bayi tetap
187
C. C A T A T A N P E R K E M B A N G A N N I F A S P A D A N Y . “ S ”
Tabel 4.4
sanguinolenta.
g. Ekstremitas
1) Atas: Simetris, kuku bersih, ujung jari
tidak pucat, tidak ada oedem.
2) Bawah : Simetris, kuku bersih, tidak
ada odema, tidak varises, ujung jari
tidak pucat, tidak ada tanda homan.
3) Homan Sign : (-)
A : Postpartum hari ke- 6
P:
1. Memberitahu ibu bahwa dari hasil
Pemeriksaan keadaan ibu baik dan TTV ibu
normal dengan TD 120/70 mmHg, RR 22
x/m, Temp 36,5°C, Pulse 80 x/m.
(Ibu mengerti dan mengetahui)
2. Menganjurkan kepada ibu untuk
memberikan ASI EKSKLUSIF selama 6
bulan, dan MPASI pada usia bayi di atas 6
bulan.
(Ibu mengerti dan mau melakukannya).
3. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang
cukup yaitu 2 jam pada siang hari dan 8
jam pada malam hari.
(Ibu mengerti dan mau melakukannya)
4. Menganjurkan ibu untuk makan makanan
yang sehat dan bergizi/, seperti sayur katu
agar ASI ibu banyak, dan minum air putih
8 gelas sehari (1 gelas = 250 cc).
(Ibu mengerti dan mau melakukannya)
5. Memberitahu ibu untuk menjaga
kebersihan dirinya terutama kebersihan alat
genetalia dan mengganti pembalut apabila
sudah terasa penuh atau terasa lembab
(Ibu mengerti dan mau melakukannya)
6. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada
masa nifas diantaranya pendarahan
pervaginam, sakit kepala dan penglihatan
kabur. Menganjurkan ibu untuk segera ke
tenaga kesehatan jika ada keluhan tersebut
(Ibu mengerti dengan penjelasan bidan)
7. Mengingatkan ibu untuk kunjungan ulang
196
g. Ekstremitas
1. Atas: Simetris, kuku
bersih, ujung jari
tidak pucat, tidak
ada oedem.
2. Bawah : Simetris,
kuku bersih, tidak
ada odema, tidak
varises, ujung jari
tidak pucat, tidak
ada tanda homan.
3. Homan Sign : (-)
A : Postpartum hari ke- 14
P:
1. Memberitahu ibu bahwa dari hasil
Pemeriksaan keadaan ibu baik dan TTV
ibu normal dengan TD 120/80 mmHg, RR
22 x/m, Temp 36,7°C, Pulse 80 x/m.
(Ibu mengerti dan mengetahui)
2. Menganjurkan kepada ibu untuk
memberikan ASI EKSKLUSIF selama 6
bulan, dan MPASI pada usia bayi di atas 6
bulan.
(Ibu mengerti dan mau melakukannya).
3. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang
cukup yaitu 2 jam pada siang hari dan 8
jam pada malam hari.
(Ibu mengerti dan mau melakukannya)
4. Menganjurkan ibu untuk makan makanan
yang sehat dan bergizi/, seperti sayur katu
agar ASI ibu banyak, dan minum air putih
8 gelas sehari (1 gelas = 250 cc).
(Ibu mengerti dan mau melakukannya)
5. Memberitahu ibu untuk menjaga
kebersihan dirinya terutama kebersihan
alat genetalia dan mengganti pembalut
apabila sudah terasa penuh atau terasa
lembab
(Ibu mengerti dan mau melakukannya)
6. Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada
masa nifas diantaranya pendarahan
199
2022
A. DATA SUBJEKTIF
1. IDENTITAS BAYI
Umur : 2 jam
2. Riwayat Kelahiran
3. PolaNutrisi
4. Pola Eliminasi
a. BAK
Frekuensi : 1 kali
b. BAB
Frekuensi : 1 kali
Konsistensi : Lembek
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran: composmentis
Pernapasan : 50x/menit
Panjang badan : 49 cm
Lingkar Kepala : 33 cm
Lingkar Dada : 35 cm
2. Pemeriksaan Khusus
a) Pemeriksaan Fisik
202
1) Kepala
Kebersihan : Cukup
Ubun-ubun : Datar
Molase : 1 (satu)
2) Mata
Bentuk : Simetris
Sklera : Putih
matanya Mengedip
3) Telinga
Bentuk : Simetris
Kebersihan : Cukup
203
4) Hidung
Bentuk : Simetris
Keadaan : Baik
Kebersihan : Cukup
5) Mulut
6) Leher
7) Dada
Bentuk : Simetris
Lingkar dada : 35 cm
204
Tangan
Gerakan : Aktif
9) Abdomen
Bentuk : Bulat
10) Genetalia
Bentuk : Simetris
Pergerakan : Aktif
12) Anus
Anus : Ada
13) Kulit
Kebersihan : Bersih
205
Verniks : Ada
Lanugo : Ada
Warna : Kemerahan
b) Pemeriksaan Refleks
susu
dengan baik
3. Pemeriksaan Penunjang
APGAR Skor
No. Krit 1 5 10
eria meni meni menit
t t
1 Appearance 1 2 2
2 Pulse 2 2 2
3 Grimace 2 2 2
4 Activity 2 2 2
5 Respiration 2 2 2
Total 9 10 10
C. ANALISA DATA
D. PENATALAKSANAAN
umum bayi baik, BB 3400 gr, PB 49 cm, dan bayi dalam keadaan sehat
2. Melakukan perawatan tali pusat setelah tali pusat dipotong dengan kasa
kering serta mengajarkan ibu untuk tidak memberi apapun pada tali
pusat lepas. (perawatan tali pusat telah dilakukan dan ibu mengerti
penjelasan bidan)
207
- Menjauhkan bayi dari ruang AC, kipas angin, dan jendela terbuka.
dan bayi).
menyusu atau setiap 1-2 jam sekali serta tidak memberikan makanan
tambahan apapun sampai umur 6 bulan apabila bayi tidur lebih dari 3
jam maka bangunkan bayi lalu susui bayi karena ASI baik untuk
- Keluarkan asi 2-3 tetes, lalu oleskan ke puting susu dan areola agar
keluarnya asi
10. Memberitahu kepada ibu untuk tetap banyak konsumsi sayuran hijau
untuk memperlancar ASI dan upayakan bayi tetap diberikan ASI bukan
susu formula.
untuk menjaga kebersihan tali pusat, jangan biarkan kotor dan lembab
12. Menganjurkan kepada ibu dan suami agar menjemurkan bayinya setiap
apapun.
14. Beritahu ibu dan keluarga tentang tanda bahaya pada bayi baru lahir.
seperti bayi sulit bernafas, isapan lemah, tidak mau menyusui, rewel,
yang dalam, merintih, BAK terus menerus, atau tidak BAK terus-
Objektif:
Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Tanda-tanda Vital
Suhu : 36,5ºC
Pernafasan : 43 x/menit
Denyut Jantung : 135 x/menit
Pemeriksaan Antropometri :
1. BB: 3400 gram
2. PB: 49 cm
Pemeriksaan fisik
a. Mata : Simetris, tidak terdapat tanda-
tanda infeksi.
b. Hidung: Simetris, keadaan bersih,
pengeluaran lender tidak ada.
c. Mulut: Reflek hisap baik
d. Dada: Tidak ada retraksi dinding dada
e. Abdomen: Tali pusat basah dan tidak
ada perdarahan
Pemeriksaan Refleks
a. Refleks Moro : positif (bayi terkejut
dan memanjangkan tangan)
b. Refleks Rooting : positif (bayi
membuka mulut mecari puting susu)
c. Refleks Sucking : positif (bayi
menghisap ASI)
d. Refleks Tonickneck : positif (kepala
bayi kesamping ke satu sisi,
memanjangkan lengan dan sisi lain
menekuk)
212
d. Kebutuhan Eliminasi
BAB : Frekuensi : 3x/hari
Warna : Hitam Kehijauan
Konsistensi : Lembek
Masalah : Tidak ada
BAK : Frekuensi : 6x/hari
Warna : Jernih
Masalah : Tidak ada
Analisis:
Bayi baru lahir umur 4 hari
Penatalaksanaan:
1. Menjelaskan kepada ibu tentang hasil
pemeriksaan bahwa keadaan bayi sehat.
(Ibu mengetahui keadaan bayinya)
Pemeriksaan fisik
1. Mata
Simetris, tidak terdapat pus/ tanda-
tanda infeksi.
2. Hidung
Simetris, keadaan bersih,
214
- Kebutuhan Eliminasi
BAB : Frekuensi : 3-4x/hari
Konsistensi : Lembek
Masalah : Tidak ada
BAK : Frekuensi : 4-5x/hari
Warna : Kuning jernih
Masalah : Tidak ada
Analisis:
Bayi umur 17 hari
Penatalaksanaan:
1.Menjelaskan kepada ibu tentang
hasil pemeriksaan bahwa keadaan
bayi sehat. (Ibu mengetahui hasil
pemeriksaan)
melakukannya)
PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan membahas tentang asuhan kebidanan yang
diberikan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir yang
“S” di Praktik Mandiri Bidan Semiyati Kabupaten Muara Enim Tahun 2022,
penulis akan membahas tentang ada atau tidak adanya kesenjangan yang
terjadi antara teori dan praktik saat melakukan pengkajian mulai dari
kehamilan, persalinan, masa nifas, dan bayi baru lahir yang diuraikan sebagai
berikut:
pada tanggal 20 April 2022. Pengkajian pada Ny. “S” ini dilakukan
216
217
yang diperoleh Ny. “S” dalam keadaan normal dan tidak ditemui
adanya komplikasi.
yaitu satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester
kedua, dan dua kali pada trimester ketiga. Sesuai dengan indikator
28-36 minggu dan sebanyak dua kali kunjungan antenatal pada usia
adanya faktor risiko pada ibu hamil. Tinggi badan ibu hamil
mmHg
Kurang Energi Kronis (KEK). KEK disini maksudnya ibu hamil yang
bulan/tahun) dimana LiLA kurang dari 23,5 cm. Ibu hamil dengan
teratur pada punggung janin yang teraba disebelah kiri perut ibu.
lokasi bekas suntikan). Ibu dengan panas tinggi dan sakit berat dapat
usia subur atau ibu hamil harus didahului dengan skrining untuk
sebelim menikah, TT2 diberikan pada saat hamil anak pertama masa
perlindungan
3 tahun, TT3 diberikan pada saat hamil anak kedua dengan masa
Fumaret dan 400 Folic Acid. Kandungan Fe dan asam folat pada
ibu 11 gr/dl.
i. Tatalaksana kasus
Pada kasus ini, Ny. “S” tidak ditemukan masalah lain yang perlu
ibu dengan beristirahat yang cukup sekitar 7-8 jam perhari dan tidak
bekerja yang berat, asupan makanan yang cukup dengan pola gizi
2016).
B. Persalinan.
mules-mules sejak pukul 01.00 WIB dan sakit perut menjalar kepinggang
224
bagian bawah dan ada lendir bercampur darah, ibu mengatakan pergerakan
janinnya masih aktif. Dilakukan pemeriksaan umum batas normal dan fisik
(his : 4 x 10’37”, DJJ (+) 144 x/menit, kuat dan teratur, pemeriksaan dalam
atas dua fase, yaitu fase laten dan fase aktif. Fase laten dimulai pada
aktif, janin tunggal hidup, presentasi kepala. Hal ini sesuai dengan teori
pemeriksaan dalam pada pukul 12..30 WIB portio tidak teraba, pendataran
sudah lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Berdasarkan
225
lengkap, pukul 12.45 WIB bayi lahir spontan jenis kelamin laki-laki, BB
pada multigravida. Hal ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dengan
kenyataannya.
Dari anamnesa didapat ibu masih merasa mules dan sedikit lelah,
uterus baik, TFU setinggi pusat, kandung kemih tidak penuh, terdapat
segera setelah plasenta lahir. Pukul 12.55 WIB plasenta lahir spontan
lengkap. Lama proses kala III pada Ny.”S” ialah 10 menit dari kelahiran
bayi, sesuai dengan teori oleh Rohani (2011), kala III dimulai segera
setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta yang berlangsung tidak lebih
dari 30 menit. Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik.
mules dan juga lelah melewati persalinan, TD: 120/80 mmHg, RR:
plasenta lahir tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat. Dalam hal ini
infeksi (PI) terdapat kesenjangan antara teori dan praktik bahwa dibidan
dilakukan pada kala II. Pada penggunaan alat pelindung diri di praktik
di teori alat pelindung diri itu terdapat sepatu bot, kacamata dan penutup
C. Neonatus
Pada tanggal 22 April 2022, pukul 12.45 WIB bayi lahir spontan
laki.Keadaan Umum bayi baik, TTV dalam batas normal APGAR score
12.45 WIB, berat lahir 3400 gram, panjang lahir 49 cm, lingkar kepala
33 cm, lingkar dada 35 cm, lingkar perut 35 dan lingkar lengan atas 11
cm.
menit setelah lahir dengan penggunaan nilai Apgar. Penilaian ini perlu
efoort), tonus otot (muscle tone), warna kulit (colour) dan reaksi
1,2. Dari hasil penilaian tersebut dapat diketahui apakah bayi normal
228
badan 2500-4000 gram, panjang badan 48-52 cm, lingkar dada 30-38 cm,
labia mayora sudah menutupi labia minora, laki-laki testis sudah turun,
skrotum sudah ada, refleks hisap dan menelan sudah terbentuk dengan
baik, reflek morro atau gerak memeluk bila dikagetkan sudah baik,
kecoklatan. Dalam hal ini, tidak terdapat kesenjangan antara teori dan
praktik di lapangan.
Bayi diberikan salep mata dan vitamin K setelah IMD. Salep mata
diberikan pada mata kanan dan kiri bayi untuk pencegahan infeksi mata.
batas normal yaitu HR: 144 x/m, RR: 50x/m, T: 36,70C, BB: 3400 gram,
pusat tidak ada perdarahan, dan tidak ada tanda infeksi, kulit tidak
dalam batas normal yaitu HR: 135 x/m, RR: 43x/m, T: 36,50C, BB: 3400
gram, PB: 49 cm, LK: 33 cm, LD: 35 cm, LP: 35 cm dan LilA: 11 cm.
Tali pusat belum lepas, tidak ada tanda infeksi, kulit tidak ikterus,
dalam batas normal yaitu HR: 131 x/m, RR: 48x/m, T: 36,50C, BB: 3800
gram, PB: 49 cm, LK: 33 cm, LD: 35 cm, LP: 37 cm dan LilA: 11 cm.
Tali pusat sudah lepas, tidak ada tanda infeksi, kulit tidak ikterus,
dilaksanakan saat ini yaitu pada umur 6-48 jam, umur 3-7 hari, umur 8-28
,tanggal 26 April 2022 (4 hari) dan tanggal 9 Mei 2022 (17 hari). Dalam
D. Masa Nifas
pada masa nifasnya dilakukan dengan baik, dan telah dilakukan kunjungan
231
dilakukan pengkajian pada Ny. “S” mengeluh masih nyeri jahitan pasca
operasi. Dari data objektif yang dikaji melalui pemeriksaan fisik secara
jari bawah pusat, konsistensi keras, sub involusio baik, lochea rubra.
serta menganjurkan ibu untuk makan dan minum, mobilisasi dini (seperti
bayi agar tetap hangat. Dalam teori pengawasan 6 jam post partum yakni
plasenta lahir adalah 2 jari di bawah pusat. Menurut Dewi (2014), lokia
rubra muncul pada hari pertama sampai hari ketiga postpartum. Dalam hal
lapangan.
80 x/menit, RR: 22 x/menit, T: 36,5oC, keadaan muka tidak pucat, ASI (+),
pada tungkai. Pemeriksaan ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa
pada 6 hari postpartum tinggi fundus uteri pertengahan pusat dan simfisis
kesenjangan antara teori dan praktik, seperti tinggi fundus uteri pada masa
233
nifas 6 jam pasca persalinan adalah 2 jari dibawah pusat, pada 6 hari
2013).
tanggal 6 Mei 2022. Dari hasil anamnesa ibu mengatakan bayinya menyusu
RR: 22 x/menit, T: 36,7oC, keadaan muka tidak pucat, ASI (+), tinggi
fundus uteri tidak teraba, pengeluaran lochea serosa, pada ekstremitas tidak
pucat dan tidak ada tromboflebitis pada tungkai. Pemeriksaan ini sesuai
fundus uteri tidak teraba dan locheanya berwarna serosa. Pada pemeriksaan
ini ibu tidak memiliki keluhan dan hasil pemeriksaan ibu tidak memiliki
masalah.
kesenjangan antara teori dan praktik, seperti tinggi fundus uteri pada masa
nifas 6 jam pasca persalinan adalah 2 jari dibawah pusat, pada 6 hari
postpartum tinggi fundus uteri pertengahan pusat dan simfisis, pada masa
nifas 14 hari tinggi fundus uteri tidak teraba lagi. (Mochtar, 2013).
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan komperhensif dan
nifas, dan bayi baru lahir (BBL), maka penulis mengambil suatu
kesimpulan yaitu:
Ny. “S” dalam masa kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru
234
235
nifas, dan bayi baru lahir sesuai dengan perencanaan dan dilakukan
dengan baik.
kelahiran bayi pada kala II, menolong lahirnya plasenta pada kala III,
kala IV.
perawatan tali pusat, melakukan inisiasi dini, dan kontak kulit ibu dan
menyusu atau setiap 2-3 jam, mengajarkan ibu posisi menyusui yang
pusat bayi.
B. Saran
1. Bagi Penulis
kebidanan pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir dan ibu nifas.
nosokomial .
237
lengkap dan dengan ilmu yang baru, serta diharapkan bagi pihak
nifas.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Sri., dkk. 2017. Asuhan Ibu dalam Masa Kehamilan. Cilacas, Jakarta:
Erlangga.
PMB Semiyati, Buku Data Kunjungan ANC Tahun 2021. Muara Enim: PMB
Semiyati.
Dinkes Provinsi Sumatera Selatan.2019. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan.
Sumatera Selatan: Dinkes Sumsel.
Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim. 2017. Profil Kesehatan Kabupaten Muara
Enim Muara Enim: Dinas Kesehatan Muara Enim.
Diki retno yuliani. 2017.Asuhan ibu dalam masa kehamilan. Bandung :Pt Gelora
Aksara Pratama.
Kemenkes RI, tahun 2020. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementrian Kesehatan, tahun 2017. Profil kesehatan tahun 2017. Jakarta:
Kementrian Kesehatan.
Kumalasari, intan. 2014. Perawatan antenatal,intranatal,pos natal, bayi batu lahir,
dan kontrasepsi. Jakarta : salemba medika.
Marmi. 2014. Asuhan Kebidanan Pada Masa Antenatal. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Lockhart, Anita & Dr. Lyndon Saputra. 2014. Asuhan Kebidanan Kehamilan
Fisiologis & Patologis. Tanggerang Selatan: Binarupa Aksara.
Marmi. 2015. Asuhan Neonatus pada Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Marliandiani,yefi dkk. 2015. Asuhan kebidanan masa nifas dan menyusui. Jakarta:
salemba medika
R, Octa Dwienda, dkk. 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi Balita
dan Anak Pra Sekolah untuk Para Bidan. Yogyakarta: Deepublish.
RI,Kementerian Kesehatan RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Rivanica, rhipiduri dkk. 2016.Buku ajar deteksi dini tumbuh kembang dan
pemeriksaan bayi baru lahir. Jakarta: salemba medika
Rismalinda. 2015. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta: Trans Info
Media.
Rukiah, Ai Yeyeh., dkk 2013. Asuhan Kebidanan 1 Kehamilan. Jakarta: Trans Info
Media.
Rukiah, Ai Yeyeh, dkk. 2013. Asuhan Kebidanan Nifas III. Jakarta: TIM.
Rivanica, rhipiduri dkk. 2016.Buku ajar deteksi dini tumbuh kembang dan
pemeriksaan bayi baru lahir. Jakarta: salemba medika
Rohani, dkk. 2011.Asuhan kebidanan pada masa persalinan.jakarta: salemba
medika
Saifuddin, Abdul Bari. 2016. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Sati. 2018. Buku Pintar Kehamilan. Sleman Yogyakarta: Brilliant Books.
Riwayat pendidikan :
1) MIN LAHAT
2) SD N 07 PAGAR GUNUNG
3) SMP N 1 PAGAR GUNUNG
4) SMA N 4 LAHAT