2 Tahun 2019
Online: http://bit.ly/OJSIbnuNafis
Artikel Penelitian
ibu/keluarga yang membawa buku kesehatan ibu bersedia sebagai respoden. Adapun pengambilan
dan anak pada saat datang ke puskesmas sampel dilakukan dengan non random sampling
(bringing rate) dan kelengkapan pengisian buku yaitu secara purposive sampling. Total sampel
kesehatan ibu dan anak. Hasil penelitian ini yang didapatkan sebanyak 50 ibu sebagai
diharapkan dapat meningkatkan efektifitas responden.
pemanfaatan buku kesehatan ibu dan anak oleh Sumber data penelitian dari data primer
ibu hamil, ibu yang memiliki balita serta yaitu hasil wawancara terstruktur menggunakan
keluarga, secara optimal dapat menurunkan instrumen kuesioner yang telah disediakan untuk
morbiditas serta mortalitas ibu dan anak. variabel perilaku tentang pemanfaatan buku
KIA, dan peninjauan catatan rekam medik
METODE
puskesmas. Data dianalisis secara univariat,
Desain penelitian ini menggunakan
dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil
observasional analitik dengan rancangan cross
penelitian yang menghasilkan distribusi dan
sectional study, untuk menganalisis variabel
presentase dari tiap variabel, disajikan dalam
sebab dan akibat yang terjadi pada objek penel-
bentuk tabel dan narasi. Analisis univariat untuk
itian diukur atau dikumpulkan secara
melihat apakah data layak dianalisis dan
simultan/dalam waktu bersamaan. Variabel yang
kemudian melihat gambaran data apakah sudah
diamati meliputi variabel independen adalah
optimal. Instrumen penelitian ini dilakukan uji
perilaku ibu yang memiliki buku kesehatan ibu
validitas dan realiabilitas dari kuesioner, dengan
dan anak. Sedangkan variabel dependen adalah
nilai validitasnya 0,760 dan nilai realiabilitasnya
efektifitas pemanfaatan buku kesehatan ibu dan
0,917.
anak sebagai media edukasi dengan dua
Perilaku ibu yang memiliki buku
indikator yaitu kepatuhan ibu membawa buku
kesehatan ibu dan anak menggunakan sistem
kesehatan ibu dan anak pada saat datang
skoring skala guttman. Variabel perilaku ibu
kefasilitas kesehatan (bringing rate) dan
dalam pemanfaatan buku kesehatan ibu dan anak
kelengkapan pengisian buku kesehatan ibu dan
sebanyak 10 soal dengan jumlah skor sebanyak
anak.
12 (nilai benar = 1, dan nilai salah = 0).
Lokasi penelitian dilakukan di Puskesmas
Kemudian skala pengukuran hasil jawaban
Sentosa Baru, Kelurahan Sei Kera Hilir I, Kota
kuesioner dinilai baik apabila ≥76 persen dan
Medan Sumatera Utara Kecamatan Medan
kurang baik apabila <76 persen. Pemanfaatan
Perjuangan, Kota Medan. Populasi penelitian
buku kesehatan ibu dan anak adalah ibu yang
adalah seluruh ibu hamil dan ibu balita yang
memenuhi indikator pemanfaatan buku
bertempat tinggal ibu yang memiliki balita di
kesehatan ibu dan anak. Indikator tersebut
wilayah kerja Puskesmas Sentosa Baru, Kota
adalah persentase kepatuhan ibu/keluarga
Medan. Kriteria inkslusi adalah ibu yang
membawa buku kesehatan ibu dan anak pada
memiliki buku Kesehatan Ibu dan Anak,
saat datang kefasilitas kesehatan (bringing rate),
memiliki balita 0-12 bulan, bisa baca tulis dan
kelengkapan pengisian buku KIA, membaca
buku dan bertanya kepada petugas tentang isi pendidikan, status pekerjaan, dan riwayat
buku KIA yang kurang dimengerti. Indikator kehamilan.
tersebut persentase bernilai efektif apabila >50
Tabel 1. Distribusi Karakteristik Ibu yang
persen terpenuhi, dan tidak efektif apabila ≤ 50
Memiliki Buku KIA
persen terpenuhi.
Frekuensi Persentase
Observasi kelengkapan pengisian buku Kategori
(orang) (%)
Usia
kesehatan ibu dan anak melalui lembar ceklist
16-20 tahun 2 4
meliputi identitas ibu dan anak, catatan 21-34 tahun 44 88
kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas, pelayanan ≥ 35 tahun 4 8
membawa buku KIA ke sarana pelayanan Tabel 5. Tabulasi Silang Perilaku Ibu
Terhadap Efektivitas Pemanfaatan Buku
kesehatan, membaca isi buku KIA dan bertanya
KIA sebagai Media Komunikasi, Edukasi,
pada petugas kesehatan mengenai isi buku KIA dan Informasi
yang tidak di mengerti. Pengukuran efektif Efektivitas
pemanfaata buku KIA apabila ≥ 2 indikator Pemanfaatan Buku Jumlah
Perilaku KIA Nilai
terpenuhi dan tidak efektif apabila < 2 indikator Ibu Tidak
Efektif P
Efektif N %
yang terpenuhi. Berdasarkan tingkat keefektifan N % N %
ibu dalam memanfaatkan buku KIA sebagai Kurang 18 36 4 8 22 44
Berdasarkan hasil penelitian ini dengan dini masalah kesehatan ibu dan anak. Alat
jumlah responden 50 orang menunjukan komunikasi dan penyuluhan dengan informasi
pengetahuan ibu hamil baik dengan pemanfaatan yang penting bagi ibu, keluarga dan masyarakat
buku KIA yang efektif sebanyak 28 orang (56%) mengenai pelayanan kesehatan ibu dan anak
dibandingkan pengetahuan ibu hamil yang sehingga akan berdampak pada peningkatan
kurang dengan pemanfaatan yang tidak efektif pengetahuan ibu dan keluarga. Jika perilaku ibu
sebanyak 22 orang (44%). Dari hasil penelitian baik akan lebih efektif dalam memanfaatkan
ini dapat dilihat dari pengujian data dilakukan buku KIA, serta mengetahui perkembangan
dengan uji Chi Square didapatkan nilai p = 0,002 kesehatan ibu dan anak, dan informasil
(p<0,05) maka dapat disimpulkan bahwa ada pemeriksaan kesehatan oleh petugas kesehatan
hubungan efektifitas pemanfaatan buku KIA seperti dokter atau bidan.6
sebagai media edukasi, komunikasi dan Pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care)
informasi dengan perilaku ibu di Puskesmas paling sedikit 4 kali selama kehamilan yaitu 1
Sentosa Baru tahun 2019. kali pada saat usia kandungan sebelum 3 bulan,
Peneliti berpendapat bahwa ibu yang 1 kali saat usia kandungan 4-6 bulan dan 2 kali
memiliki perilaku baik akan memanfaatkan buku pemeriksaan pada saat usia kandungan 7-9
KIA sebagai catatan kesehatan dan sebagai bulan. Pada saat pemeriksaan kehamilan ibu
sumber informasi yang berhubungan tentang hamil mendapatkan pelayanan kesehatan
kesehatan keluarga. Ibu hamil juga dapat kehamilan seperti; pengukuran tinggi badan,
mengetahui tanda-tanda bahaya yang dapat pengukuran berat badan, pengukuran tekanan
mengancam tentang kesehatan ibu selama hamil darah, pengukuran lingkar lengan atas (LILA),
dari buku KIA. Buku Kesehatan Ibu dan Anak pengukuran tinggi rahim, penentuan presentasi
berisi catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin dan janin, penentuan status imunisasi TT (Tetanus
nifas) dan anak (bayi baru lahir sampai anak usia Toxoid), pemberian tablet tambah darah, tes
6 tahun) serta berbagai informasi cara laboratorium, konseling dan tatalaksana atau
memelihara dan merawat kesehatan ibu dan pengobatan. Pemeriksaan tersebut dipantau
anak. Setiap ibu hamil mendapat 1 (satu) Buku setiap berkunjung dan diisi ke dalam buku KIA
KIA. Jika ibu hamil atau melahirkan bayi sebagai catatan kesehatan selama pemeriksaan
kembar, maka ibu memerlukan tambahan buku ibu selama hamil.8
KIA lagi.7 Penelitian lainnya yang mendukung
Penelitian lain menyebutkan terdapat adanya hubungan pengetahuan ibu dengan
hubungan pengetahuan ibu hamil dengan pemanfaatan pelayanan Antenatal Care (ANC)
pemanfaatan buku KIA di wilayah kerja dengan hasil nilai p=0,000 (p<0,05).9 Penelitian
Puskesmas Namu Ukur dengan hasil uji statistik yang sejalan dengan hasil yang didapatkan yakni
menggunakan uji Chi Square didapatkan nilai p terdapat hubungan antara membaca buku KIA
= 0,001 (p<0,05) yang berpendapat bahwa buku dengan pengetahuan ibu hamil tentang buku
KIA merupakan alat untuk mendeteksi secara KIA dengan nilai p=0,000 (p<0,05).10
Perilaku ibu yang terdiri pengetahuan, prasarana, dan mengurangi angka kematian pada
sikap dan praktik terhadap pemanfaatan buku ibu dan anak.
KIA sebagai sarana komunikasi, edukasi dan Saran dari hasil penelitian ini agar
informasi mayoritas adalah baik, dengan pelayanan kesehatan di puskesmas berjalan
perilaku yang baik maka ibu/keluarga mampu efektif dengan memberi kemudahan akses
memanfaat buku KIA dengan efektif. pelayanan, sosialisasi, ketersediaan buku KIA
Kepedulian ibu saat masa kehamilan kemudian dan mendistribusikan buku KIA, dukungan
merawat anak dari bayi sampai usia balita, serta petugas dan dukungan psikososial dari keluarga.
mampu mencegah hal hal yang tidak diinginkan Puskesmas sebagai pintu pelayanan pertama dan
selama masa kehamilan.11 memberi pengetahuan dalam bentuk promosi
kesehatan supaya masyarakat segera mengetahui
KESIMPULAN
gejala dan tanda bahaya kehamilan agar segera
Hasil penelitian disimpulkan bahwa
menghubungi petugas kesehatan dan
terdapat hubungan antara efektifitas
mengkomunikasi buku KIA dengan bahasa
pemanfaatan buku KIA dengan perilaku ibu
mudah dimengerti sebagai sumber informasi.
sebagai media edukasi, informasi dan
komunikasi di Puskesmas Sentosa Baru tahun DAFTAR REFERENSI
2019 dengan nilai p-value 0,002 (p<0,05). 1. Ningtyas SF. Pengaruh kelas ibu balita usia
0-59 bulan terhadap pengetahuan
Karakteristik ibu yang memanfaatan buku KIA
pemanfaatan buku KIA. J Keperawatan dan
di Puskesmas Sentosa Baru dengan jumlah ibu Kebidanan. 2017;8(1):63-71.
50 orang mayoritas usia 20-35 tahun, pendidikan 2. Hanifah AN. Hubungan kepemilikan buku
ibu mayoritas SMA, kehamilan ibu mayoritas KIA dengan pengetahuan dan sikap ibu
hamil tentang perawatan kehamilan di
multigravida dan pekerjaan ibu mayoritas adalah Puskesmas Fatukanutu Kabupaten Kupang
yang bekerja. Perilaku ibu dalam pemanfaatan tahun 2013. Midwifery Med J. 2014;1(1):50-
62.
buku KIA di Puskesmas Sentosa Baru mayoritas
baik. Pemanfaatan buku KIA oleh ibu di 3. Pandora J, Kartasurya MI, Winarni S.
Penggunaan buku KIA sebagai media
Puskesmas Sentosa Baru mayoritas efektif. edukasi pada ibu hamil (studi di wilayah
Implikasi bagi masyarakat untuk kerja Puskesmas Tlogosari Kulon, Tahun
2018). J Kesehat Masy. 2018;6(2):63-73.
meluangkan waktu membaca buku KIA agar
mengaplikasikan langsung informasi yang ada di 4. Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional. Survei Demografi Dan
buku KIA dalam keluarganya, dan masyarakat Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta; 2018.
agar selalu hadir dalam Kelas Ibu Balita di
5. Dinas Kesehatan Kota Medan. Profil
puskesmas. Implikasi bagi program kesehatan Kesehatan Kota Medan Tahun 2016.
penguatan program di dinas kesehatan, Medan; 2016.
mengadakan pelatihan Kelas Ibu Balita untuk 6. Hanum R, Safitri ME. Hubungan
kader kesehatan, melengkapi sarana dan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang
pemanfaatan buku KIA di Puskesmas Namu
Ukur. J Bidan Komunitas. 2019;1(3):152-
160.