OLEH :
OLEH :
i
HALAMAN PERSETUJUAN
NIM : P07224117006
MENYETUJUI
Pembimbing I Pembimbing II
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Ketua penguji
Penguji I
Penguji II
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
NIM : P0.7224117006
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan :
Tahun 2011.
Tahun 2017.
sekarang.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-
Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan judul
Puskesmas Baru ulu Kota Balikapapan Tahun 2020”. Laporan Tugas Akhir ini
v
4. Hj Eli Rahmawati, S.SiT.,M.Kes selaku penguji utama yang telah memberikan
8. Kedua Orang tua, Kakak serta keluarga tercinta yang telah membantu dengan
9. Klien atas nama Ny E dan Ny A telah bersedia ikut berpartisipasi sebagai klien
untuk menyelesaikan laporan tugas akhir ini, terima kasih untuk kerja samanya
10. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Penulis berusaha untuk dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan
kekurangannya. Hal ini dikarenakan keterbatasan yang ada pada penulis baik
pengalaman, pengetahuan dan waktu. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun demi perbaikan yang akan datang sangat diharapkan.
Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala amal yang telah diberikan dan
semoga Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi penulis maupun pihak lain yang
membutuhkan.
vi
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................ v
Daftar Tabel................................................................................................... ix
BAB I : Pendahuluan
A. Latar Belakang........................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................. 6
D. Manfaat ................................................................................. 7
vii
BAB III : Subjek Dan Kerangka Kerja Pelaksanaan Studi Kasus
BAB V : Pembahasan
BAB VI : Penutup
Lampiran ..................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.3 Tafsiran Berat Janin Sesuai Usia Kehamilan Trimester III......... .. 17
Normal ....................................................................................... 63
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR SINGKATAN
xii
TTV : Tanda Tanda Vital
UK : Usia Kehamilan
USG : Ultrasonografi
UUK : Ubun-Ubun Kecil
WHO : World Health Organization
WITA : Waktu IndonesiaTengah
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah utama yang sering kali dihadapi dalam maternal care adalah masih
tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Hal ini
kesehatan di suatu Negara. Tingginya AKI dan AKB termasuk tantangan paling
(SDGs) yang telah disahkan pada September 2015 berisi 17 tujuan dan 169
target. Tujuan ketiga SDGs adalah menjamin kehidupan yang sehat dan
mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia dengan salah satu
target mengurangi AKI secara global sebanyak 70 per 100.000 Kelahiran Hidup
terdapat 126 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup dengan jumlah kematian
ibu 6.400 pada tahun 2015. Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI) AKI menurun dari 359 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2012 menjadi
305 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2015 dan kembali menetap menjadi 305
1
2
per 100.000 kelahiran hidup tahun 2018 . Sedangkan AKB menurun dari 34 per
1000 kelahiran hidup tahun 2007 menjadi 32 per 1000 kelahiran hidup tahun
2012 dan kembali turun menjadi 24 per 1000 kelahiran hidup tahun 2017 (Profil
Kesehatan, 2018).
tahun 2015 adalah 102 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB 23 per 1.000
sebesar 113 kasus, tahun 2014 turun menjadi 104 kasus, lalu tahun 2015 turun
100 kasus dan tahun 2016 turun lagi menjadi 95 kasus kematian per 100.000
kelahiran hidup, namun kembali meningkat tahun 2017 menjadi 110 kasus
Timur, 2018).
100.000 KH pada 2015. Tahun 2016 dilaporkan 9 kasus atau 72 per 100.000 KH,
lalu meningkat menjadi 10 kasus atau 78 per 100.000 KH atau 78 per 100.000
2015 AKB 78 kasus atau 6 per 1.000 KH dan stabil pada tahun 2016 yaitu 78
kasus atau 6 per 1.000 KH, kemudian tahun 2017 menurun menjadi 76 kasus atau
kematian antara ibu antara lain penyakit jantung, paru, dan ginjal, asma, dan
malaria dan empat terlalu (terlalu muda < 20 tahun, terlalu tua > 35 tahun, terlalu
dekat jaraknya < 2 tahun dan telalu banyak anaknya > 3 tahun). Penyebab ini
Beberapa faktor penyebab AKB antara lain adalah Intra Uterine Fetal Death
(IUFD) dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), ini berarti faktor kondisi ibu
RI, 2015).
ketidaksesuaian antara kepala janin dan panggul ibu sehingga janin tidak dapat
disproporsi kepala panggul, yaitu Taksiran berat janin yang besar, Tinggi badan
ibu, BMI sebelum kehamilan dan sebelum kelahiran ≥ 25 kg/m2, Kenaikan berat
badan selama kehamilan ≥ 15 kg, Nullipara, Tidak ada pelvimetri yang memadai.
Serta indikasi CPD yaitu Primipara kepala anak belum turun setelah minggu ke
36, Pada multipara persalinan yang dulu sulit, Apabila bayi memiliki kelainan
panjang tali pusat misalnya tali pusat terlalu pendek atau terlalu panjang sehingga
dapat menghambat masuknya kepala pada jalan lahir, Kelainan bentuk badan
(kifosis, skoliosis), Kelainan letak janin pada hamil tua (Harjono, 2011).
4
Kelainan letak sungsang diantaranya paritas ibu dan bentuk panggul ibu
yaitu pada panggul sempit, dikarenakan fiksasi kepala janin yang tidak baik pada
pintu atas panggul (Mulyawati, 2011). Kejadian letak sungsang berkisar antara 2
mempunyai penyulit yang besar dengan angka kematian berkisar 20-30%. Pada
letak kepala, kepala yang merupakan bagian terbesar bayi akan lahir terakhir
(Manuaba, 2010). Dengan adanya presentasi bokong, ibu memiliki resiko lebih
presentasi kepala (Iyam, 2016). Komplikasi yang terjadi pada ibu yaitu
perdarahan, robekan jalan lahir dan infeksi. Sedangkan komplikasi yang terjadi
komplikasi tidak hanya pada kehamilan tapi juga akan terjadi komplikasi pada
persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencan. Asuhan antenatal yang
diberikan secara menyeluruh dari mulai hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas,
sebagai bentuk penerapan fungsi, kegiatan, dan tangggung jawab bidan dalam
memberikan pelayanan kepada klien dan merupakan salah satu upaya untuk
yang komprehensif pada “Ny. E” selama masa hamil, bersalin, bayi baru lahir,
nifas, neonatus dan pemilihan alat kontrasepsi dengan judul “Asuhan Kebidanan
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah pada studi kasus ini
di Wilayah Kerja Puskesmas Baru ulu Kota Balikpapan Tahun 2020 dalam
masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatus, sampai dengan
pelayanan kontrasepsi?”
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
SOAP.
SOAP.
1. Manfaat Praktis
dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil, ibu bersalin, bayi
perkuliahan.
2. Manfaat Teoritis
komprehensif selanjutnya.
E. Ruang Lingkup
F. Sistematika Penulisan
disajikan dalam penulisan ini, maka secara sistematis penulisan disusun sebagai
berikut:
Bab II : Tinjauan Pustaka, beisi tinjauan pustaka terdiri dari konsep dasar
Bab III : Subjktif dan kerangka kerja pelaksanaan studi kasus Meliputi
etika penelitian.
8
Bab V : Pembahasan
TINJAUAN PUSTAKA
1. Manajemen Varney
ditemukan oleh perawat dan bidan pada awal tahun 1970 an (Varney,
2010)
Varney, yaitu :
dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien.
9
10
menyertai diagnosis.
Inertia Uteri, Infeksi Luka, Invertio Uteri, Bayi Besar, Malaria Berat
Pusat, Partus Fase Laten Lama, Partus Kala II Lama, Sisa Placenta,
Lintang.
yang aman.
diidentifikasi.
diberikan secara menyeluruh dari mulai hamil, bersalin, nifas sampai pada
hal apa saja yang terjadi pada seorang wanita semenjak hamil, bersalin,
(Varney, 2011).
13
3. Konsep SOAP
hasil laboratorium dan uji diagnostic lain yang dirumuskan dalam data
VII Varney.
14
a. Pengertian
(Manuaba, 2010).
b. Tujuan
1) Tujuan umum
2) Tujuan khusus
2. Kunjungan Antenatal
(Manuaba, 2012) :
minggu)
a. Metode Kalender
b. Tinggi Fundus
PAP)
Tabel 2.3
Tafsiran Berat Janin Sesuai Usia Kehamilan Trimester III
a. Sakit Punggung
b. Payudara
c. Konstipasi
2011).
8 gelas air putih setiap hari dan serat dalam diet misalnya
2011).
d. Napas Sesak
ibu akan merasa lega dan bernafas lebih mudah . Selain itu
e. Sering Kencing
f. Masalah Tidur
Setelah perut ibu besar ibu dan bayi ibu menendang di malam
g. Varises
h. Kontraksi Perut
berupa rasa sakit yang ringan, tidak teratur, dan hilang bila
i. Bengkak
j. Keram Kaki
(Hani, 2011)
a) Kelelahan
b) Kekurangan mineral
2) Penanganan :
3) Tromboflebitis
peridiapendistis.
Kava Inferior.
diperlukan.
komplikasi cepat.
a. Perdarahan Pervaginam
Sakit kepala yang serius adalah sakit kepala yang hebat yang
c. Penglihatan Kabur
menandakan pre-eklampsia.
infeksi intrapartum.
Table 2.4
Peningkatan Berat Badan Selama Kehamilan
berat badan 0,4 kg. Perempuan dengan gizi kurang 0,5 kg gizi
baik 0,3 kg. Indeks masa tubuh adalah suatu metode untuk
2015).
Diukur pada saat pertama kali datang. Ibu hamil yang tinggi
menghitung MAP.
Tabel 2.5
Klasifikasi tekanan darah berdasarkan nilai
Mean Arterial Pressure.
(T4)
perkembangan janin.
32
(Idanati, 2011).
Tabel 2.6
Interval dan Lama Perlindungan Tetanus Toxoid
f. Pemeriksaan Hb (T6)
bawaan.
kehamilan 6 Minggu.
34
relaksasi.
anemia.
kembang manusia.
I II III IV
Triwulan
KEL Masalah / Faktor Resiko SKOR
NO. I II III.1 III.2
F.R
Skor Awal Ibu Hamil 2 2 2
I 1 Terlalu muda hamil I ≤16 Tahun 4
2 Terlalu tua hamil I ≥35 Tahun 4
Terlalu lambat hamil I kawin ≥4
4
Tahun
3 Terlalu lama hamil lagi ≥10 Tahun 4
4 Terlalu cepat hamil lagi ≤ 2 Tahun 4
5 Terlalu banyak anak, 4 atau lebih 4
6 Terlalu tua umur ≥ 35 Tahun 4
7 Terlalu pendek ≤ 145 cm 4
8 Pernah gagal kehamilan 4
Pernah melahirkan dengan
4
a. tarikan tang/vakum
9b. uri dirogoh 4
c. diberi infus/transfuse 4
10 Pernah operasi Caesar 8
II Penyakit pada ibu hamil
4
a. a. Kurang Darah e. Malaria
11b. b.TBC Paru f. Payah Jantung 4
c. c. Kencing Manis (Diabetes) 4
d. d. Penyakit Menular Seksual 4
Bengkak pada muka / tungkai
12 4
dan tekanan darah tinggi
13 Hamil kembar 4
14 Hydramnion 4
15 Bayi mati dalam kandungan 4
16 Kehamilan lebih bulan 4
17 Letak sungsang 8 8
18 Letak Lintang 8
III 19 Perdarahan dalam kehamilan ini 8
20 Preeklampsia/kejang-kejang 8
JUMLAH SKOR 2 10
1-2 cm atau lebih. Kesempitan panggul bisa pada pintu atas panggul,
Gambar 2.1
panggul dalam
37
antara ukuran kepala janin dan kapasitas panggul (pelvis) ibu yang
caesarea (SC).
a. Anamnesis
(Mochtar, 2012).
lanjut >36 minggu, PAP yang sempit membuat janin tidak dapat
sesak, sulit bernapas, rasa penuh di ulu hati, dan perut yang
38
2014).
b. Pemeriksaan Fisik
maupun internal.
2) Pelvimetri Eksternal
3) Pelvimetri Internal
(PBP).
janin.
(WHO, 2013).
11,5 cm.
sakrum
tangan)
k) Coccyx mobile
sendinya
miring
panggul corong
tindakan(Mochtar, 2010)
(2) CV = 6 – 8 cm = SC primer
5) Tindakan
1) Partus Percobaan
(Ashar, 2011).
(Mochtar, 2010).
6) Seksio sesarea
7) Simfisiotomi
Karningsing, 2011).
a) Kalori
b) Protein
c) Kalsium
d) Vitamin
kehamilan.
f) Asam folat
g) Air
a. Pengertian
(Varney, 2012).
(Mandriwati, 2012).
waktu.
3) Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat
kekhawatirannya.
49
8) Libido menurun.
ditempat.
1) Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan
teratur.
Tabel 2.8
Pola Kesehatan Kehamilan
Pola Keterangan
Jumlah tambahan kalori yang dibutuhkan pada ibu hamil
adalah 300 kalori perhari, dengan komposisi menu
Nutrisi seimbang dengan kebutuhan cairan paling sedikit 8 gelas
berukuran 250 ml/hariuntuk mencegah terjadinya sembelit
dan ISK (Heidi Murkoff, 2012).
Pada trimester III, terjadi pembesaran uterus yang
Eliminasi menurunkan kapasitas kandung kemih sehinggga
dan mengakibatkan sering BAK. Pengaruh progesteron dapat
Kostipasi menghambat peristaltik usus, menyebabkan kesulitan
untuk BAB.
Ibu hamil untuk tidur siang 1 sampai 2 jam dan 8 jam
Istirahat
setiap tidur malam.
Ibu hamil harus menjaga kebersihan badannya untuk
mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi,
Personal pemeliharaan buah dada juga penting, puting susu harus
Hygiene dibersihkan setiap terbasahi oleh colostrum. Perawatan
gigi diperlukan dalam kehamilan karena gigi yang baik
menjamin pencernaan yang sempurna.
Apabila sudah memasuki 38-42 minggu belum ada tanda-
tanda kehamilan, di anjurkan untuk melakukan hubungan
Seksualitas
intim, karena sperma yang mengandung prostalglandin ini
akan dapat membantu rahim untuk berkontraksi.
a. Definisi
RI, 2013)
51
b. Tanda-tanda persalinan
pecah.
3) Pengeluaran cairan
plasenta dan ketuban), serta factor lain seperti psikologi dan paktor
penolong.
1) Passage
Jalan lahir terdiri dari panggul ibu, yakni bagian tulang padat,
3) Passanger
4) Psikologi ibu
5) Penolong
rujukan.
fasilitas rujukan.
e. Tahapan Persalinan
1) Kala I (Pembukaan)
Kala I persalinan terdiri atas dua fase, yaitu fase laten dan fase
aktif.
57
pengeluaran janin).
meneran
(JNPK-KR, 2013)
Kala III yaitu waktu dari keluarnya bayi hingga pelepasan atau
(JNPK-KR, 2013)
59
4) Kala IV (observasi)
menit pada 1 jam pertama, dan setiap 20-30 menit pada jam kedua
f. Mekanisme persalinan
1) Penurunan kepala
dari pasien.
2) Penguncian (engagement)
3) Fleksi
maksimal.
janin dengan as panjang dari bahu akan berubah dan leher akan
panggul.
Pada umumnya rotasi penuh dari kepala ini akan terjadi ketika
6) Restitusi
bahu. Pada saat kepala janin mencapai dasar panggul, bahu akan
carus.
62
1) Kala I
posisi sesuai dengan keinginan ibu, tetapi jika ibu ingin di tempat
Tabel 2.9
Frekuensi minimal penilaian dan intervensi dalam
persalinan normal
2) Kala II
meneran selama his, Periksa DJJ pada saat tidak ada kontraksi,
lainnya.
hangat dan memiliki kontak kulit dengan kulit dengan dada si ibu.
Bungkus bayi dengan kain yang halus dan kering, tutup dengan
3) Kala III
RI, 2010).
4) Kala IV
1) Kala I
c) Kebutuhan Eliminasi
2) Kala II
a) Memberikan Dukungan
3) Kala III
ibu.
c) Tertarik plasenta.
e) Bebas dari rasa risih akibat bagian bawah yang basah dari
4) Kala IV
h) Tempat dan alas tidur yang bersih agar tidak terjadi infeksi.
i. Kala II lama
1) Pengertian
2010)
2) Etiologi
2010).
b) Kelainan-kelainan panggul
g) Grandemulti
3) Gejala Klinik
Fatmawati, 2010) :
a) Pada Ibu
b) Pada Janin
persyaratan dipenuhi
b) Tanpa disproporsi
kontraksi uterus,
utuh,
Tabel 2.10
Asuhan persalinan normal
No Keterangan
1 Mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala II.
2 Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan termasuk
mematahkan ampul oksitrosin dan memasukkan 1 buah alat suntik sekali
pakai 3 cc ke dalam partus set.
3 Memakai celemek plastik.
4 Memastikan lengan/tangan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan
dengan sabun di air mengalir.
5 Memakai sarung tangan DTT pada tangan kanan yang digunakan untuk
periksa dalam.
6 Mengambil alat suntik sekali pakai dengan tangan kanan, isi dengan
oksitosin dan letakkan dan letakkan kembali kedalam partus set. Bila
ketuban belum pecah, pinggirkan ½ kocher pada partus set.
7 Membersihkan vulva dan perineum menggunakan kapas DTT (basah)
dengan gerakan vulva ke perineum (bila daerah perineum dan sekitarnya
kotor karena kotoran ibu keluar, bersihkan daerah tersebut dari kotoran).
8 Melakukakan pemeriksaan dalam dan pastikan pembukaan sudah lengkap
dan selaput ketuban sudah pecah.
9 Mencelupkan tangan kanan yang bersarung tangan ke dalam larutan klorin
0,5%, membuka srung tangan secara terbalik dan merendamnya dalam
larutan klorin 0,5%.
10 Memeriksa denyut jantung janin setelah kontraksi uterus selesai, pastikan
DJJ dalam batas normal.
11 Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik,
meminta ibu untuk meneran saat ada his, bila ia sudah merasa ingin
meneran.
12 Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu saat meneran
(bila ada rasa ingin meneran dan terjadi kontraksi yang kuat, bantu ibu
keposisi setengah duduk atau posisi lain yang diinginkan dan pastikan ibu
merasa nyaman).
13 Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan kuat untuk
meneran.
14 Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5 sampai 6 cm,
letakkan handuk bersih, pada perut ibu untuk mengeringkan bayi.
15 Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu.
16 Membuka tutup partus set dan perhatikan kembali kelengkapan alat dan
bahan.
17 Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan.
18 Saat Sub-occiput tampak dibawah simfisis, tangan kanan melindungi
perineum dengan diaalas lipatan kain dibawah bokong, sementara tangan
kiri menahan puncak kepala agar tidak terjadi defleksi maksimal saat
kepala lahir. Minta ibu untuk tidak meneran dengan nafas pendek-pendek.
Bila didapatkan mekonium pada air ketuban, segera setelah kepala lahir
lakukan penghisapan pada mulut dan hidung bayi menggunakan
penghisap lendir De Lee.
19 Menggunakan kassa/kain bersih untuk membersihkan muka bayi dari
lendir dan darah.
20 Memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin.
21 Menunggu hingga kepala bayi selesai melakukan putaran paksi luar secara
spontan.
22 Setelah bayi menghadap paha ibu, tempatkan kedua telapak tangan
biparietal kepala bayi, tarik secara hati-hati kea rah bawah sampai bahu
anterior/depan lahir, kemudian tarik secara hati-hati ke atas sampai bahu
72
j. Partograf
Gambar 2.11
Partograf tampak depan
Gambar 2.12
partograf tampak belakang
75
76
a. Definisi
lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu dan berat badannya 2.500-
dan tonus otot tidak baik, segera lakukan tindakan resusitasi. Namun,
bayi baru lahir normal. Penilaian awal secara cepat dan tepat (0-30
(Sukarni, 2013) :
1) Usaha nafas
2) Warna kulit
77
Tabel 2.13
Apgar Skor
Skor 0 1 2
Appearance Pucat Badan merah, Seluruh tubuh
color(warna ekstremitas biru kemerah-
kulit) merahan
Pulse (heart Tidak ada <100x/menit >100x/menit
rate) atau
frekuensi
jantung
Grimace (reaksi Tidak ada Sedikit gerakan Menangis, batuk/
terhadap mimik bersin
rangsangan)
Activity (tonus Lumpuh Ekstremitas Gerakan aktif
otot) dalam fleksi
sedikit
Respiration Tidak ada Lemah, tidak Menangis kuat
(usaha nafas) teratur
tetap jaga kehangatan, Potong dan ikat tali pusat tanpa membubuhi
Dini (IMD) dengan cara kontak kulit bayi dengan kulit ibu, Beri
lembab).
mereka (rooming-in).
memberi ASI.
baik.
79
c) Memastikan kebersihan:
langsung.
dingin.
12) Berikan obat sesuai resep menurut jadwal yang telah ditentukan.
13) Periksa setiap bayi sebelum merencanakan ibu dan bayi pulang,
1) Definisi
2011).
Tabel 2.14
Involusi Uterus Mengenai tinggi fundus uterus
persalinan.
rasa sakit waktu BAK atau merasa tidak enak badan, Payudara
baru lahir.
perdarahan.
masa nifas.
mengandung DHA.
b) Ambulasi dini
istirahat.
c) Eliminasi
dapat buang air kecil. Semakin lama urine ditahan, maka dapat
sudah harus dapat buang air besar. Buang air besar tidak akan
memperparah luka jalan lahir, maka dari itu buang air besar
d) Kebersihan Diri
keluarga.
e) Istirahat
misalnya :
perdarahan
f) Seksual
darah merah berhenti dan ibu dapat memasukan satu atau dua
a. Definisi
b. Periode Neonatal
periode neonatal dini yang meliputi jangka waktu 0–7 hari setelah
jangka waktu 8-28 hari setelah lahir. Periode neonatal atau neonatus
adalah :
Dilakukan pada kurun waktu 6-48 jam setelah lahir. Hal yang
Dilakukan pada kurun waktu hari ke-3 sampai dengan hari ke-7
Dilakukan pada kurun waktu hari ke-8 sampai dengan hari ke-28
setelah lahir periksa ada atau tidaknya tanda bahaya atau gejala
Bayi.
dengan baik.
Bayi.
baik.
perawatan bayi.
a) Minum bayi
(Suherni, 2012)
d) Tidur
atau tidur ringan dan tidur lelap. Pada siang hari hanya
e) Kebersihan kulit
(setelah 24 jam).
pada bayi.
b) Memandikan bayi
c) Mengenakan pakaian
popok.
pusar bayi.
e) Perawatan hidung
sulit bernapas.
bayi.
dalam telinga.
g) Perawatan kuku
atau tipis.
i) Pemeriksaan
pemeriksaan rutin.
j) Pemantauan BB
bulannya.
a. Definisi
a) Pengertian
b) Indikasi
c) Kontra Indikasi
d) Waktu Pemasangan
2) Implant KB
3) Suntik KB
intramuscular.
paska menstruasi.
b) Kerugian suntik KB
4) Pil
(1) Monofasik
(2) Bifasik
(3) Trifasik
1. Rancangan Penelitian
rencana atau struktur dan strategi penelitian yang disusun demikian rupa agar
Rancangan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang diuraikan secara
deskriptif dari hasil jaringan pengumpulan data yang diperoleh dari beberapa
metode. Metode yang digunakan untuk data primer yaitu dengan menggunakan
penunjang lainnya (USG, foto rontgen dll) data kesehatan penduduk kota dan
provinsi, buku KIA sebagai buku catatan perkembangan klien. Selain itu dapat
Studi kasus ini dilakukan di rumah Ny. E di Jl. Kampung baru ujung RT
Subyek penelitian adalah sesuatu yang diteliti baik orang, benda ataupun
100
101
Subyek penelitian yang akan dibahas dalam Laporan Tugas Akhir ini
adalah ibu hamil G1P0000 dengan usia kehamilan 27 minggu 3 hari diberikan
asuhan mulai dari masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatal
a. Pengumpulan Data
1) Observasi
2) Wawancara
3) Pemeriksaan fisik
4) Studi Dokumentasi
judul Proposal Tugas Akhir ini seperti : catatan medis klien yang
berupa buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), literatur dan lain
sebagainya.
5) Analisis Data
b. Instrumen Penelitian
Subyek Penelitian Ny. E G1P0000 Usia Kehamilan 27 minggu 3 hari janin tunggal
hidup intrauteri
Asuhan :
- SOAP
-
Dokumentasi
menolak untuk ikut studi kasus ini atau dapat mengundurkan diri kapan saja.
studi kasus ini secara sadar tanpa paksaan dan telah membubuhkan tanda
sejak ibu hamil sampai dengan bersalin/nifas. Penulis juga pada saat
3. Justice
Risiko dan ketidaknyamanan secara fisik yaitu akan menyita waktu ibu
menit (atau sesuai dengan kebutuhan) pada saat kunjungan rumah atau
asuhan dilakukan dibawah bimbingan dari bidan yang telah ditunjuk sebagai
TINJAUAN KASUS
Langkah I (Pengkajian)
a. Identitas
b. Keluhan
Sering keram pada daerah betis kanan dan kiri sejak 2 minggu yang lalu
105
106
d. Riwayat menstruasi
Lamanya : 7 hari
Siklus : 30 hari
Menarche : 13 tahun
Dismenorrhea : Tidak
e. Flour albus
Banyaknya : Sedikit
hasil positif. Ibu merasakan gerakan janin pertama kali pada usia
kehamilan 4 bulan. Dan ibu merasakan gerakan janin aktif kurang lebih
h. Riwayat imunisasi
Imunisasi TT : Lengkap
i. Riwayat kesehatan
3) Alergi
Ibu memiliki alergi terhadap makanan seafood dan tetapi tidak ada
alergi obat-obatan.
idak nafsu makan, pusing , keputihan, dan sering keram pada betis
108
kaki kanan dan kiri tetapi tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-
hari.
i. Riwayat menyusui
j. Riwayat KB
3) Makan / diet
Makan / diet ibu selama hamil yaitu sehari 2-3 kali porsi sedang
dan dihabiskan yaitu satu piring tidak penuh dengan takaran nasi 1
centong, lauk pauk seperti ikan, ayam, telur, tempe, sayur, dan
untuk makan.
4) Defekasi / miksi
a) BAB
Konsistensi : Lunak
b) BAK
Konsistensi : Cair
1) Siang : ± 2 jam,
2) Malam : ± 7 jam
n. Pola seksualitas
1) Frekuensi : 2x seminggu
o. Riwayat Psikososial
1) Pernikahan
Status : Menikah
Yang ke :1
Lamanya : 1 tahun
saja.
kehamilan.
Tidak ada
q. Persiapan persalinan
r. Pemeriksaan Fisik
a) Berat badan
c) Lila : 24 CM
b) Nadi : 84 x/menit
c) Suhu : 36,6oC
d) Pernapasan : 22x/menit
3) Pemeriksaan fisik
a. Kepala
ditemukan kelainan.
b. Mata
Tidak ikterik.
c. Muka
d. Teliga
e. Mulut
ada stomatitis.
f. Leher
pembesaran.
pembesaran.
g. Payudara
menonjol.
h. Punggung ibu
i. Perut
nigra : ada.
(kepala).
Auskultasi :
Intensitas: Kuat.
Mc Donal : 25 CM
Distansia spinarum : 22 CM
Distansia kristarum : 26 CM
Conjugata eksterna : 20 CM
Lingkar panggul : 89 CM
Inpeksi
l. Pemeriksaan laboratorium
a) Darah
Hb : 14,4 gr
Golongan darah : B
115
GDS : 94
b) Pemeriksaan penunjang
GA : 9 minggu 1 hari
Langkah II
Diagnose Dasar
TP : 16 Januari 2019
Suspect Cepalo Pelvio TBJ 2.015 pada usia kehamilan 27 minggu 3 hari dengan
Disproportion ukuran panggul Distansia spinarum: 22 CM (24-26 CM)
Distansia kristarum: 26 cm (28-30 CM) Conjugata eksterna:
20 CM (18-20 CM) Lingkar panggul: 89 CM (80-90 CM)
Masalah Potensial
gula
2. Tromboflebitis
Tindakan antisipasi =
lama
Tidak ada
mineral
Langkah VI (IMPLEMENTASI)
TTV
BB : 52 KG
TP : 16 Januari 2019
pengeluaran ASI(-)
Palpasi Abdomen :
intensitas kuat
24 jam.
g) Nyeri Perut yang Hebat, jika ibu merasakan nyeri yang hebat,
mineral
yang keram
2019
S:
April 2019 . Ibu mengatakan PP test bulan Mei (+). Ibu mengatakan sering
keram pada daerah betis kaki kanan dan kiri sejak 2 minggu lalu .
O:
a. Pemeriksaan Umum
pengukuran berat badan saat ini 52 KG, TP: 16 Januari 2020 Tinggi
b. Pemeriksaan fisik
bersih.
124
(bokong).
Ekstermitas
Pemeriksaan Laboratorium:
Hb :14,4
GA = 9 minggu 1 hari
A:
Diagnosis:
Masalah :
1. Suspect CPD
kehamilan
4. Konstipasi
Masalah potensial :
Tindakan Antisipasi :
2. Tromboflebitis
Tindakan antisipasi :
dan luar.
p:
Tempat : Rumah Ny E
dengan kehamilannya
O:
a. Pemeriksaan Umum
b. Pemeriksaan Fisik
linea nigra
(konvergent).
Ekstermitas
A:
bokong
Diagnose potensial :
P:
Jika muncul salah satu tanda tersebut, maka suami atau keluarga
segera membawa ibu ke fasilitas kesehatan yang dituju untuk
bersalin dan menghubungin penulis.
131
Tempat : Rumah Ny E
O:
a. Pemeriksaan Umum
b. Pemeriksaan Fisik
ASI (+)
nigra
Ekstermitas
A:
Masalah :
Diagnose potensial :
Antisipasi :
P:
NO WAKTU IMPLEMENTASI
1. 10.00 Menjelaskan hasil pemeriksaan yang dilakukan kepada ibu,
WITA bahwa hasil dari pemeriksaan umum ibu dalam keadaan
baik.
kerja sama antara institusi kampus dengan Rumah Sakit Sayang Ibu.
Data Sekunder :
Kala 1 :
oleh keluarga .
Kala II :
ingin mengejan , keluar air air dan lendir darah. Pada pukul
Kala III :
keluar .
Kala IV :
badan 51 cm
BAK 1 kali
137
ke-4)
S:
Tabel 4.14
Pola Fungsional
Pola Keterangan
O:
a. Pemeriksaan Umum
b. Pemeriksaan fisik
ekstremitas.
A:
Diagnosa : P1001 post partum fisiologis hari ke-4
Masalah :-
Dasar :
Antisipasi Masalah :
139
P:
NO WAKTU IMPLEMENTASI
3. 15.45 Memberikan KIE pada ibu bahwa nyeri pada jahitan adalah
normal selama tidak diikuti dengan tanda – tanda infeksi.
Serta ibu menganti pembalut setiap sehabis BAK dan BAB
atau saat terasa pembalut penuh.
4. 15.50 Memberikan KIE pola makan, tidak ada pantangan bagi ibu
untuk makan apapun, kecuali jika ada alergi, menganjurkan
ibu untuk makan makanan yang tinggi protein seperti telur,
ikan gabus dll
ke-25)
S:
Tabel 4.15
pola fungsional
Pola Keterangan
Istirahat Ibu dapat beristirahat dan tidur saat bayi tidur
Ibu makan ketika lapar 3-4 kali/hari dengan porsi 1
Nutrisi ½ porsi nasi, 2-3 potong lauk-pauk, 1 mangkuk
sayur, air putih ± 8 gelas/hari, ibu selalu
menghabiskan makanannya.
141
142
O:
a. Pemeriksaan Umum
b. Pemeriksaan fisik
A:
Masalah :-
143
P:
dengan kuat.
Tabel 4.16
Pola Fungsional
POLA KETERANGAN
Nutrisi Bayi menyusu dengan ibu 2-3 jam sekali. Ibu tidak
memberikan bayi makan dan minum kecuali ASI.
Eliminasi BAB 3-4kali/hari konsistensi lunak warna kuning.
BAK 4-6 kali/hari konsistensi cair warna kuning jernih
Personal Bayi dimandikan 2 kali sehari pada pagi dan sore hari. Ibu
Hygieni mengganti popok dan pakaian bayi setiapkali basah
ataupun lembab
Istirahat Bayi tidur sepanjang hari dan hanya terbangun jika haus
dan popoknya basah atau lembab.
Perkembangan Bayi dapat tersenyum spontan saat diajak bermain
O:
a. Pemeriksaan Umum :
gram PJ 51 cm
b. Pemeriksaan Fisik
telah lepas.
145
Moro (+)
A:
P:
NO WAKTU IMPLEMENTASI
1. 16.00 Memberitahu ibu bahwa bayinya dalam normal dan
WITA sehat.
S : Ibu mengatakan tidak ada keluhan pada bayinya menyusi dengan kuat
a. Pola Fungsional
Tabel 4.17
Pola Fungsional
POLA KETERANGAN
Nutrisi Bayi menyusu dengan ibu 2-3 jam sekali. Ibu tidak
memberikan bayi makan dan minum kecuali ASI.
Eliminasi BAB 3-4kali/hari konsistensi lunak warna kuning.
BAK 4-6 kali/hari konsistensi cair warna kuning
jernih
Personal Bayi dimandikan 2 kali sehari pada pagi dan sore
Hygieni hari. Ibu mengganti popok dan pakaian bayi
setiapkali basah ataupun lembab
Istirahat Bayi tidur sepanjang hari dan hanya terbangun jika
haus dan popoknya basah atau lembab.
Perkembangan Bayi dapat tersenyum spontan saat diajak bermain
O;
b. Pemeriksaan Umum :
gram
c. Pemeriksaan Fisik
A:
S:
2020
reproduksi.
2020
O:
Pemeriksaan Umum
Pemeriksaan Fisik :
massa/pembesaran.
A:
P:
Waktu IMPLEMENTASI
11.00 Menjelaskan hasil pemeriksaan fisik kepada Ny. E, hasil pemeriksaan
secara umum dalam keadaan normal
WITA Tekanan darah 110/80 mmHg, suhu tubuh 36,5oC, nadi 80 x/menit,
pernafasan: 20 x/menit BB 53 Kg
PEMBAHASAN
minggu 3 hari, persalinan, bayi baru lahir, masa nifas, neonatus dan pelayanan
1. Asuhan Kehamilan
HPHT 9 april 2019 dan taksiran persalinan tanggal 16 januari 2020 .Pada
153
154
adalah tinggi badan ibu kurang dari 150 CM (Aflah, 2010). Asuhan yang
penulis berikan menganjur ibu untuk USG untuk mencegah resiko CPD
tersebut.
Indeks masa tubuh adalah rasio antara berat badan dan tinggi badan
yang diukur dari ujung rambut sampai ujung kaki. Dengan IMT, dapat
< 18 kg/m², normal 18,5 – 22,9 kg/m², overweigh 23 – 29,9 kg/m², dan
perlu menambah berat badan yaitu sebanyak 11,3 – 15,9 kg atau 0,4 Kg
kehamilan karena penting dari segi kesehatan bagi ibu dan bayi. Apabila
pertambahan yang dianjurkan harus lebih kecil dari ibu dengan berat
badan ideal, yaitu antara 12,5 - 15,5 KG hal ini dikarenakan akan
kenyataan .
156
pola nutrisi dengan cara makan makanan yang rendah karbohidrat dan
gula seperti beras merah dan roti gandum, sayuran hijau, buah – buahan
kencang sebanyak 2 kali dalam 24 jam, durasi 10 detik dan nyeri perut
sakitnya hilang.
palsu adalah biasanya kontraksi tidak melebihi satu atau dua kali dalam
satu jam dan biasanya akan menghilang atau berkurang bila melakukan
perubahan posisi.
lebih dari dua kali dan jika dibawa berjalan sakitnya hilang. Sehingga
berdiri dan berjalan dengan punggung dan bahu yang tegak dan pakailah
157
kasur yang nyaman untuk istirahat serta teknik relaksasi, menarik nafas
termasuk dalam kehamilan resiko tinggi dengan jumlah skor 6-10. Letak
sungsang adalah kehamilan tua (hamil 8-9 bulan), letak janin dalam
rahim dengan kepala diatas dan bokong atau kaki dibawah. Bahaya yang
dapat terjadi yaitu bayi lahir dengan gawat napas yang berat dan bayi
kehamilan dengan letak sungsang adalah 8 dan total skor Ny. E adalah
Penulis juga memberikan asuhan posisi knee chest agar posisi bayi
bokong berada diatas, 2-3 kali selama sepuluh menit Tapi gerakan ini
jangan dilakukan apabila bayi berada pada bagian panggul atau pelvic
kehamilan 40 minggu 5 hari Ny. E mengatakan keluar air air tidak berbau
158
tekanan pada kandung kemih maka semakin sering frekuensi untuk BAK.
dirasakan oleh Ny. E pada saat subuh yaitu air kencing karena tidak
air ketuban yaitu jika air ketuban memiliki bau yang khas yaitu berbau
janin belum masuk PAP pada usia 40 minggu 5 hari. Menurut Manuaba
terdapat lilitan tali pusat atau tali pusat pendek, kelainan uterus (uterus
USG, di dapatkan hasil posisi janin masih letak sungsang dan belum
Januari 2020 dengan hasil posisi janin sudah berada pada letak kepala
terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37-42 minggu) tanpa
disertai adanya penyulit dan komplikasi pada ibu serta janin (Machmudah,
2010).
kenyataan.
a. Kala I
yaitu 2 jari bawah PX (34 cm), dengan TBJ (34-11) x 155 = 3565
gram.
Sesuai dengan teori bayi baru lahir normal adalah bayi yang
pagi. Pukul 15.00 WITA ibu dibawa ke rumah sakit sayang ibu oleh
lendir, tidak ada luka parut dari vagina, portio tebal dan lembut,
tidak teraba bagian kecil janin dan tidak teraba tali pusat menumbung.
DJJ 138 x/menit, irama teratur, His 2x dalam 10 menit lamanya 25-30
detik.
(Gilbert, 2013)
lendiri darah dan air-air, tidak ada luka parut dari vagina, portio tidak
teraba bagian janin dan tidak teraba bagian tali puat menumbung. DJA
untuk primigravida adalah ±12 jam bayi belum lahir yang dapat terjadi
karena pemanjangan kala 1 dan kala II. Partus lama adalah persalinan
yang berlangsung lebih dari 18 jam yang di mulai dari tanda – tanda
b. Kala II
tampak ada pengeluaran lendir darah dan air-air, tidak ada luka parut
ketuban (-), warna ketuban jernih, hodge III ,tidak teraba bagian kecil
janin dan tidak teraba tali pusat menumbung. DJJ 140 x/menit, irama
2010).
04.00 WITA dan bayi lahir pukul 04.45 WITA, lama kala II Ny. E
c. Kala III
Hal ini sesuai dengan teori, manajemen aktif kala III terdiri dari
perdarahan yang terjadi pada klien dalam keadaan normal yaitu± 100
cm, tebal plasenta ± 2 cm, lebar plasenta ± 20 cm. Lama kala III Ny. E
kala III dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya
Perdarahan kala III pada Ny. E berkisar sekitar normal yaitu 100
cc. Hal tersebut didukung oleh teori, bahwa perdarahan post partum
yaitu tidak melebihi 500 cc, yakni hanya berkisar 100 cc.
d. Kala IV
keadaan Ny.E dalam keadaan baik. Hal ini sejalan dengan teori
setiap 15 menit pada satu jam pertama, setiap 20-30 menit pada jam
pervaginam.
dilakukan sekali setiap jam selama dua jam pertama pasca persalinan
(Saifuddin, 2010).
komplikasi.
menangis, usaha napas baik, tonus otot baik, tubuh bayi tampak
penilaian APGAR skor, didapatkan hasil APGAR skor bayi Ny.E dalam
apabila memiliki nilai AS 7-10, asfiksia sedang apabila nilai AS 4-6, dan
bayi saat lahir 3130 gram panjang badan 51 cm. Saat dilakukan
Hal ini didukung oleh teori, bahwa bayi baru lahir normal adalah
Berat badan normal pada bayi baru lahir adalah 2500 gram sampai 4000
karena lahir saat usia kehamilan cukup bulan dengan berat > 2500 gram
Hal ini sesuai dengan teori, tujuan pada asuhan kunjungan 6 hari
ibu cukup makan, minum dan istirahat, dan memberi ibu konseling dalam
karena pola mobilisasi yang baik dan klien terus menyusui bayinya,
selain itu kekoperatifan klien yang mau mengikuti saran dari penulis dan
bidan.
eksklusif.
mati . Dan tinggi fundus uteri pada akhir minggu ke 2 yaitu sudah tidak
5. Asuhan Neonatus
lahiran di rumah sakit yang tidak berkerja sama dengan kampus sehingga
peningkatan berat badan bayi menjadi 3150 gram, bayi menyusu dengan
kuat, kulit bayi tampak kemerahan, tali pusat sudah terlepas. Pemenuhan
Memeriksa apakah ada nanah pada pusat bayi dan apakah baunya busuk.
170
Neonatus III yaitu pada 25 hari setelah bayi lahir. Hasil pemeriksaan nadi
pusat terlepas sejak hari ke 4 dan Pemenuhan nutrisi dari awal bayi lahir
hingga kunjungan ke III berupa ASI dan ibu pun berencana untuk
dengan kenyataan.
Penting untuk mengetahui tanda bahaya pada bayi karena penyebab bayi
sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel
B. Keterbatasan Penelitian
1. Pada asuhan Intra Natal Care dan BBL di karenakan tidak ada MOU
PENUTUP
A. KESIMPULAN
melalui studi kasus continuity of care pada Ny. E mulai dari kehamilan,
resiko yang dapat terjadi selama kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas,
fisik pada abdomen dan panggul luar di temukan panggul sempit dan letak
sungsang pada Ny. E hal ini merupakan hal yang beresiko pada ibu dan
bayi, Penulis memberikan KIE menjaga pola nutrisi dengan cara makan
makanan yang rendah karbohidrat dan gula seperti beras merah dan roti
perminggu 0,4 kg dan KIE untuk melakukakan knee chech , posisi dada dan
lutut sejajar dengan lantai 3-4 selama 10 menit atau sesering mungkin apa
bila tidak pusing serta menganjurkan Ny. E untuk melakukan USG . Ny. E
172
173
tidak ada kerja sama antara institusi kampus dengan Rumah Sakit. Data di
dapat dari Rekam Medis ibu dan bayi dalam keadaan normal bayi lahir
segera menangis pukul 04.45 , plasenta lahir 5 menit setelah bayi lahir , dan
karenakan tidak ada kerja sama antara institusi kampus dengan Rumah
Sakit. Data bayi Ny. E di dapatkan dari Rekam Medis bayi dalam keadaan
normal segera menangis tidak mengalami asfiksia, dengan nilai Apgar score
8/10, dan dengan berat lahir 3130 gram, sehingga dengan berat lahir tersebut
sehat dan tidak ada masalah apapun . Asuhan yang di berikan adalah asuhan
5. Neonatus
sehat dan tidak ada masalah apapun . Asuhan yang di berikan adalah asuhan
6. Pelayanan Kontrasepsi
Ny. E akan menyusui bayinya secara eksklusif yang termasuk dalam MAL,
B. SARAN
1. Bagi intitusi
ditetapkan.
masa hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas, neonates dan KB sehingga
milik institusi.
lebih baik dan lebih memahami lagi baik dalam penulisan maupun
pelaksanaan asuhan.
176
Daftar Pustaka
APN, 2013. Asuhan Persalinan Normal Dan Inisiasi Menyusui Dini. Jakarta: JNPK-
KR
Bahiyatun. 2012 . Buku Ajar Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC
Balikpapan
Bartini I. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Normal. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Bobak, Lowdermilk, Jensen, 2004, Buku Ajar Keperawatan Maternitas / Maternity
Nursing (Edisi 4), Alih Bahasa Maria A. Wijayati, Peter I. Anugerah, Jakarta :
EGC
Cunningham, F. Garry. 2013. Obstetric Williams. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Depkes, R.I. Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Jakarta: Depkes RI dan JICA
Dewi. 2012. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Jakarta: Salemba Medika.
Djojosugito, Ahmad. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta: PT Bina Pustaka
Kurnia, Nova. 2009. Menghindari Gangguan Saat Melahirkan & Panduan Lengkap
Mengurut Bayi. Yogjakarta : Panji Pustaka.
Kusmiyati, Wahyuningsih H.P, Sujiyantini. 2010. Perawatan Ibu Hamil.
Yogyakarta: Pustaka Raihana
Manuaba, Ida Bagus Gede. 2013. Ilmu kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB.
Jakarta: EGC
---------------------------------.2012. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB.
Jakarta: EGC
---------------------------------.2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB.
Jakarta: EGC
178
Marni. 2011. Asuhan kebidanan pada masa antenatal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Maryunani, Anik. 2012. Inisiasi Menyusu Dini, Asi Eksklusif dan Manajemen
Laktasi. Jakarta : TIM.
Oxorn, Harry & Forte, William R,2010. Ilmu kebidanan Patalogi dan Fisiologi
Persalinan.Yogyakarta. YEM
Roesli, Utami. 2012. Panduang Inisiasi Menyusu Dini plus ASI Eksklusif. Jakarta:
Pustaka Bunda
Rustam, Mochtar .2011. Sinopsis Obstetri Fisiologi Patologi, Jilid 1. Jakarta: EGC
Saifuddin, Abdul Bari. 2010. Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Siti. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika
Sofian, Amru. 2012. Rustam Mochtar Sinopsis Obstetri : Obstetri Operatif
Obstetri Social. Jakarta : EGC
179
Sondakh, Jenny J.S. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru Lahir.
Jakarta: Erlangga
Sulistyawati, Ari. 2013. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta:
Andi Offset
Varney, Helen dkk. 2015. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC
---------------------------------.2011. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC
Walsh. V.Linda. 2012. Buku Ajar Kehamilan dan Persalinan. Jakarta: Pustaka Pelajar
WHO. 2016. Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Dunia.
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-
indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2016.pdf (diakses pada tanggal 10 Januari
2019)
Wiji, R.N. 2013. ASI dan Pedoman Ibu Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika
S :
1. Identitas
2. Keluhan :
180
181
4. Riwayat penyakit
5. Riwayat KB
O :
1. Pemeriksaan Umum
2. Pemeriksaan Fisik
Leopold II teraba bagian panjang dan keras seperti papan pada sebelah
kiri ibu dan dibagian sebaliknya teraba bagian kecil janin (punggung
kiri).
Leopold III pada segmen bawah rahim, teraba bagian keras, bulat dan
melenting (let-kep)
(Divergent).
Pemeriksaan Dalam :
Anus :Tidak ada hemoroid, ada tekanan pada anus, tidak ada
A :
perlahan
184
P :
NO WAKTU IMPLEMENTASI
1. 20.15 Memberitahu keluarga mengenai keadaan ibu,
WITA berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan ibu;
tekanan darah 120/70 mmHg, suhu tubuh 36,8ºC.
Hasil pemeriksaan dalam yang dilakukan pembukaan
ibu adalah 9 cm dalam proses persalinan sendiri agar
bayi dapat lahir harus menunggu hingga pembukaan
10 cm.
bayi tersedia.
Persalinana Kala II
O :
lendir darah, tidak ada luka parut pada vagina, porsio tidak
, hodge III, tidak teraba bagian kecil dan tidak ada tali pusat
A :
Masalah :-
Masalah potensial : -
Dasar : -
Antisipasi masalah : -
Kebutuhan segera : -
187
P :
NO WAKTU IMPLEMENTASI
S :Ibu mengatakan lega dan bahagia telah melahikan anaknya dan masih
O :
Bayi lahir spontan cukup bulan, segera menangis kuat, jenis kelamin
laki - laki, A/S 8/10, berat badan : 3100 gram, panjang badan : 50 cm
A :
P :
NO WAKTU IMPLEMENTASI
Persalinan Kala IV
O :
A :
P :
S:
1. Identitas
Persalinan saat ini Ibu hamil anak keenam dengan usia kehamilan 38
WITA.
196
O:
Jumlah
Kriteria 0 1 2 1 5
menit menit
Frekuensi
tidak ada < 100 > 100 2 2
Jantung
Usaha lambat/tidak Menangis
tidak ada 2 2
Nafas teratur dengan baik
Tonus beberapa fleksi Gerakan
tidak ada 1 2
Otot ekstremitas Aktif
Menangis
Refleks tidak ada Menyeringai Kuat 1 2
tubuh merah
Warna biru/ merah muda
muda, ekstremitas 2 2
Kulit pucat seluruhnya
biru
Jumlah 8 10
3. Pemeriksaan Umum Bayi Baru Lahir
a. Pemeriksaan Umum
strabismus.
kotoran.
Hb-0
A :
P :
No Waktu IMPLEMNTASI
.
1. 22.05 Menjelaskan kepada ibu dan keluarga bahwa
WITA berdasarkan hasil pemeriksaan, secara umum keadaan
bayi ibu baik.
Keadaan umum baik, pemeriksaan tanda-tanda vital
normal, berat badan 3100 gram, panjang badan 50 cm,
lingkar kepala
: 30 cm dan lingkar dada 31 cm
S :
a. Pola Fungsional
Pola Keterangan
Istirahat Ibu dapat beristirahat dan tidur saat bayi tidur
Ibu memakan menu yang telah disediakan RS yaitu
Nutrisi nasi, sayur, lauk-pauk, dan minum teh manis
Mobilisasi Ibu sudah bisa BAK sendiri tanpa bantuan orang lain
O :
a. Pemeriksaan Umum
b. Pemeriksaan fisik
retraksi.
perineum.
Ekstremitas
positif.
A :
Diagnosa potensial :-
Masalah Potensial :-
Tindakan segera :-
P :
S :
a. Pola Fungsional
Pola Keterangan
Nutrisi Bayi menyusu dengan ibu 1-2 jam sekali. Ibu tidak
memberikan makanan atau minuman lain selain ASI.
BAB 1 kali konsistensi lunak warna coklat gelap. BAK 1
Eliminasi kali konsistensi cair warna kuning jernih.
O :
a. Pemeriksaan Umum
b. Pemeriksaan Fisik
A :
P :