D
DI BPM DARMA BAKTI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS RANOMEETO
KONAWE SELATAN
OLEH:
1. Identitas Penulis
b. NIM : P00324018009
e. Agama : Hindu
f. Suku/Bangsa : Bali
Selatan
2. Riwayat Pendidikan
Kemenkes Kendari
iv
ABSTRAK
1
Mahasiswa Program Studi D-III Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari
2
Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari
v
KATA PENGANTAR
Kota Kendari”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli
bimbingan Ibu Sultina Sarita, SKM, M.Kes sebagai pembimbing I dan Ibu
Kemenkes Kendari..
5. Ibu Aswita, S.Si.T ,MPH selaku Ketua Prodi D-III Jurusan Kebidanan
selaku penguji II dan Ibu Heyrani, S.SI.T, M.Kes selaku penguji III.
vi
7. Orang tua tercinta Ayahanda Made Sudiasa dan Ibunda Ni Ketut
Kendari, 2021
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................ iv
ABSTRAK .......................................................................................... v
KATA PENGANTAR .......................................................................... vi
DAFTAR ISI ...................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................ 1
B. Ruang Lingkup Asuhan ................................................... 5
C. Tujuan Penulisan ............................................................. 5
D. Manfaat Penulisan ........................................................... 6
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Kehamilan ...................................................................... 8
B. Persalinan ........................................................................ 25
C. Nifas ................................................................................ 51
D. Bayi Baru Lahir ................................................................ 65
E. Manajemen Asuhan Kebidanan 7 Langkah Varney.......... 73
F. Pendokumentasian Asuhan Kebidanan (SOAP) .............. 76
BAB III METODE PENULISAN
A. Jenis Penelitian ............................................................... 78
B. Waktu dan Tempat Penelitian........................................... 78
C. Subjek Penelitian ............................................................ 78
D. Instrumen Penelitian ........................................................ 79
E. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 79
F. Trianggulasi Data ............................................................. 80
viii
BAB IV TINJAUAN KASUS
A. Gambaran Lokasi Penilitian ............................................. 81
B. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan .................... 82
C. Asuhan Kebidanan Pada Masa Persalinan ..................... 113
D. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas .............................. 147
E. Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir ........................ 163
F. Pembahasan .................................................................. 178
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ...................................................................... 189
B. Saran ............................................................................... 190
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Peningkatan Berat Badan Total Ibu Hamil ........................... 20
Tabel 2.2 Status Imunisasi TT ............................................................. 23
Tabel 2.3 Penilaian Apgar Score ......................................................... 68
Tabel 4.1 Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas .......................... 83
Tabel 4.2 Observasi Kala I .................................................................. 135
Tabel 4.3 Observasi Kala IV ................................................................ 144
Tabel 4.4 Penilaian Apgar Score ......................................................... 164
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Partograf
Lampiran 2 Surat Persetujuan Pasien
Lampiran 3 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
Lampiran 4 Dokumentasi Foto
Lampiran 5 Bebas Pustaka
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
adalah rasio kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan, nifas atau
sebesar 15 per 1.000 kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi (AKB) 24per
1.000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2019) Angka Kematian Ibu (AKI) di
Indonesia secara umum terjadi penurunan dari 390 menjadi 305 per
naik dari 4.197 di Tahun 2019 menjadi 4432 di Tahun 2020 (Kemenkes
RI, 2018) .
provinsi masih mempunyai AKI dan AKN dalam jumlah besar. Salah satu
provinsi yang mempunyai AKI dan AKN yang masih tinggi adalah
Rumah sakit 62%, puskesmas 3%, klinik dokter 1%, rumah 10%,
154 kasus atau meningkat jika disbandingkan tahun 2016 yang mencapai
153 kasus, sedangkan pada tahun 2015 sebanyak 157 kasus dan pada
terdeteksi sejak dini, hal ini menjadi masalah serius bila terjadi komplikasi
2018)
perawatan pasca persalinan bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan
ibu masa hamil, masa persalinan, nifas, bayi setelah lahir serta keluarga
masa nifas hingga KB sebagai laporan tugas akhir di BPM Darma Bakti
komperhensif.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Ranomeeto
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
masa nifas dan bayi baru lahir sesuai dengan standar asuhan
kebidanan.
7
2. Manfaat Praktis
pelayanan kebidanan.
d. Bagi pasien
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan
(Wiknjosastro, 2014)
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan)
dari empat bulan sampai enam bulan, dan triwulan ketiga dari bulan
8
9
a. Ovulasi
c. Pembuahan (Konsepsi)
2013).
10
d. Nidasi (Implantasi)
cavum uteri oleh arus serta getaran silia pada permukaan sel-sel
setelah konsepsi
e. Pembentukan Plasenta
kehamilan:
(hiperemesis gravidarum).
12
4) Syncope (pingsan)
minggu.
5) Sering miksi
3) Tanda Goodel pada wanita yang tidak hamil pada bagian serviks
persalinan.
(pada plasma darah) dan dieskresi pada urin ibu dan dapat
sekitar 20 minggu.
Teraba bagian terbesar dari janin yaitu kepala dan bokong dan
bagian kecil janin (lengan dan kaki), teraba jelas pada usia
4) Kerangka Janin
1) Uterus
2) Vagina/ vulva.
3) Ovarium
1) Progesteron
2) Estrogen
3) Kortisol
pada insulin.
17
5) Hormon Hipofisis
berubah dari asam menjadi lebih bersifat basa sehingga pada ibu
konstipasi.
j. Perubahan Metabolisme
pada Trimester I dan III, Hb < 10,5 gram % pada Trimester II.
hamil tidak sama tetapi harus melihat dari Indeks Masa Tubuh
berat badan (BB) ibu hamil dapat dilihat pada tabel 2.1
20
adalah:
21
berkualitas.
badan.
b. Tekanan darah
proteinuria).
atau tidak dengan umur kehamilan. Jika tinggi fundus tidak sesuai
tetanus tozoid.
23
TT Waktu Perlindungan
TT1 Awal
pada ibu hamil dan nifas, karena pada masa hamil kebutuhan
zat besi yang cukup ibu dapat mengalami anemia dan dapat
persalinan.
h. Tes laboratorium
j. Temu wicara/konseling
mungkin diperlukan.
19 secara umum.
g. Ibu hamil tetap minum tablet tambah darah sesuai dosis yang
2020b)
B. Persalinan
1. Pengertian persalinan
rahim ibu melalui jalan lahir atau dengan jalan lain, yang kemudian
melalui jalan lahir. Proses ini berawal dari pembukaan dan dilatasi
serviks lengkap sehingga siap untuk pengeluaran janin dari rahim ibu
(Rohani, 2013) .
2. Jenis persalinan
pemberian prostaglandin.
a. Teori Kerenggangan
persalinan dimulai.
c. Teori Oksitosin
kontraksi rahim.
sirkulasi uteroplasenter.
a. Passanger (penumpang)
Jalan lahir terdiri dari panggul ibu, yakni bagian tulang padat,
meskipun ini jaringan lunak, tetapi panggul ibu jauh lebih berperan
terhadap jalan lahir yang kaku. Oleh karena itu ukuran dan bentuk
c. Power (kekuatan)
2011).
Rohani, 2011)
bertambah.
31
6. Mekanisme persalinan
a. Engagement
b. Desensus
c. Fleksi
d. Rotasi internal
lubang sakrum.
e. Ekstensi
f. Rotasi eksternal
posterior.
33
g. Ekspulsi
Setelah kedua bahu tersebut lahir sisa badan bayi lainnya akan
7. Tahapan persalinan
dibagi menjadi 2 fase yaitu fase laten dan fase aktif. Fase
Gejala dan tanda kala II, telah terjadi pembukaan lengkap, tampak
bagian kepala janin melalui bukaan introitus vagina, ada rasa ingin
pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi baru lahir. Proses ini
berlangsung 2 jam pada primi dan 1 jam pada multi. Pada kala
pada rectum ibu merasa seperti ingin buang air besar dengan
maka kepala lahir diikuti seluruh badan bayi lahir. Komplikasi yang
infeksi itra partum, inersia uteri, dan tanda-tanda lilitan tali pusat
Merupakan fase penting setelah kala I dan kala II, dimulai sejak
kavum uteri (Wiknjosastro, 2014) . Tanda kala III terdiri dari 2 fase:
a) Schultze
b) Dunchan
a) Kustner
b) Klien
Sewaktu ada his kita dorong sedikit rahim, bila tali pusat
terlepas.
c) Strastman
pada tali pusat sekita 5-10 cm dari vulva, satu tangan ditempatkan
15 menit pada jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua.
saat yang tepat untuk diberikan asi, 8) pastikan ibu sudah buang
air kecil tiga jam pasca persalinan, 9) anjarkan ibu dan keluarga
kontraksi sera tanda bahaya bagi ibu dan bayi (Ahmad dan
Rohani, 2011)
pemeriksaan dalam.
yang sudah dibasahi air desinfeksi tingkat tinggi (DTT). Juka mulut
Persalinan
meneran.
41
meneran. (pada saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah
asupan cairan per oral, Menilai DJJ setiap lima menit, Jika bayi
belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi segera setelah
Jika ibu belum ingin meneran dalam 60 menit, anjurkan ibu untuk
segera.
14) Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm,
15) Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian di bawah bokong
ibu.
17) Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan.
Lahirnya kepala
18) Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm,
19) Dengan lembut menyeka muka, mulut, dan hidung bayi dengan
20) Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai
kelahiran bayi: Jika tali pusat melilit leher janin dengan longgar ,
lepaskan lewat bagian atas kepala bayi, Jika tali pusat melilit leher
secara spontan
43
Lahirnya bahu
lahir.
24) Setelah tubuh dari lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada di
saat punggung dan kaki lahir. Memegang kedua mata kaki dengan
bayi di atas perut ibu dengan posisi kepala bayi sedikit lebih
resusitasi.
26) Segera membungkus kepala dan badan bayi dengan handuk dan
keterangan di bawah).
bayi. Melakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem ke arah ibu
dan memasang klem kedua 2 cm dari klem pertama (ke arah ibu).
28) Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari
menghendakinya.
Oksitosin
35) Meletakkan satu tangan di atas kain yang ada di perut ibu, tepat di
susu.
Mengeluarkan Plasenta
tertinggal.
Pemijatan Uterus
Menilai Perdarahan
yang sesuai.
baik.
44) Menempatkan klem tali pusat disinfeksi tingkat tinggi atau steril
klorin 0,5%.
temperatur suhu tubuh sekali setiap jam selama dua jam pertama
dekontaminasi.
Dokumentasi
9. Partograf
(c) kemajuan persalinan, (d) jam dan waktu, (e) kontraksi uterus,
(f) obat-obatan dan cairan yang diberikan, (g) Kondisi ibu, (h)
persalinan).
observasi yang dilakukan dicatat dilembar ini. Data ini penting jika
(Nurjasmi, 2016)
2020b)
C. Nifas
yaitu dari kata puer yang artinya bayi dan parous melahirkan. Jadi,
kembali seperti pra hamil. Sekitar 50% kematian ibu terjadi dalam 24
a. Puerperium dini
hari).
b. Puerperium Intermediate
c. Remote puerperium
komplikasi.
1) Uterus
2) Serviks
lebih menonjol.
54
4) Perineum
5) Rahim
setelah persalinan.
Sesudah partus suhu tubuh dapat naik sekitar 0,5 ºC dari normal
a. Perode Taking In
Periode ini berlangsung 3-10 hari setelah persalinan. Pada fase ini
terdekat. Saat ini merupakan saat yang baik bagi ibu untuk
tubuhnya, misalkan buang air kecil atau buang air besar, mulai
c. Periode letting go
b. Ambulasi dini
Indonesia.
dapat terpenuhi.
c. Eliminasi
ibu malas buang air kecil karena takut akan merasa sakit. Segera
pertama, pasien juga sudah harus dapat buang air besar. Buang
air besar tidak akan memperparah luka jalan lahir, maka dari itu
d. Kebersihan diri
f. Seksual
darah merah berhenti dan ibu dapat memasukan satu atau dua
tanda bahaya.
c. Bengkak di wajah, tangan dan kaki, atau sakit kepala dan kejang-
Demam lebih dari 2 hari pada ibu nifas bisa disebabkan oleh
2014) :
bayinya.
berikut:
perdarahan berlanjut
64
abnormal.
istirahat.
atau bayinya
65
nifas (lihat Buku KIA). Jika terdapat risiko/ tanda bahaya, maka
keluarga.
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan
(Wiknjosastro, 2014)
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan
37-42 minggu dengan berat lahir antara 2500-4000 gram, cukup bulan
66
sempurna.
Bila jawaban dari semua pertanyaan diatas “Ya”, berarti bayi baik
Asuhan Bayi Normal. Bila salah satu atau lebih jawaban “Tidak” maka
dalam persalinan dan keadaan bayi segera setelah lahir. Hasil yang
Tanda 0 1 2
kuat
sedikit/fleksi tungkai
tungkai baik/reaksi
melawan
teratur menangis
kuat.
(vigrous baby).
69
hangat.
leher bayi lebih lama dan kepala tidak menekuk. Posisi kepala
4) Tepuk kedua telapak kaki bayi sebanyak 2-3 kali atau gosok
tidur yang hangat sampai suhu tubuhnya sudah stabil. Suhu bayi
harus dicatat.
e. Memberi vitamin K
normal dan cukup bulan perlu di beri vitamin K per oral 1 mg/hari
g. Identifikasi bayi
pulangkan.
71
tindak lanjut.
per menit.
5. Kunjungan neonatus
jam setelah bayi lahir. Hal ini sesuai dengan teori kepustakaan
dan keluarga.
ASI ekslusif dan tanda – tanda bahaya pada bayi baru lahir
2020b)
a. Keluhan klien
74
kehamilan besar.
harus segera dilakukan oleh bidan, sementara kondisi yang lain masih
kondisi klien atau setiap masalah yang berkaitan, tetapi dilihat juga
yang direncanakan harus disetujui oleh kedua bela pihak, yaitu bidan
dan pasien.
6. Langkah VI : Implementasi
telah dibuat pada langkah ke-5 secara aman dan efisien.Kegiatan ini
76
bisa dilakukan oleh bidan atau anggota tim kesehatan yang lain. Jika
tersebut.
logis dan singkat. Prinsip dari metode SOAP ini merupakan proses
3. Assesment (A)
4. Planning (P)
A. Jenis Penelitian
C. Subjek Penelitian
78
79
D. Instrumen Penelitian
hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir yang telah di sediakan
lain adalah buku KIA, buku catatan register yang ada di BPM Darma
1. Data Primer
a. Wawancara (Anamneses)
panduan wawancara
kebiasaan sehari-hari.
a. Observasi
2. Data Sekunder
orang lain atau dokumen (Sugiyono, 2015). Pada studi kasus ini, yang
berupa data sekunder yaitu data ibu sesuai data yang tercatat dalam
rekam medik.
80
D. Trianggulasi Data
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Apabila peneliti
adalah
TINJAUAN KASUS
berikut :
ruang bersalin / VK (Verlos Kamer) dan 1 ruang tunggu. Jumlah SDM ada
4 orang bidan.
81
82
Data Subjektif
4. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : 14 Tahun
Tidak
1 2013 Aterm Bidan Tidak ada P 3400 48 +
ada
pernah keguguran
sekarang lebih kuat dan sering pada sisi kiri perut ibu.
kalsium Lactat.
selama hamil.
9. Riwayat KB
sampai 2015.
a. Sebelum hamil
b. Selama hamil
1) Sebelum hamil
2) Selama hamil
1) Sebelum hamil
a) Frekuensi : ± 1x sehari
b) Warna/Konsistensi : Kekuningan/lunak
2) Selama hamil
a. Sebelum hamil
b. Selama hamil
a. Sebelum hamil
conditioner
4) Pakaian dan pakaian dalam diganti setiap kali mandi atau jika
kotor
87
b. Selama hamil
Data Objektif
3. Kesadaran : Composmentis
4. Berat badan : 73 kg
6. LILA : 26 cm
7. Tanda-tanda vital
b. Nadi : 80 x/menit
c. Suhu : 36,5ºC
d. Pernapasan : 20 x/menit
88
8. Kepala
Rambut tampak ikal, hitam, bersih, dan tidak ada ketombe, tidak ada
9. Wajah
Simetris kiri dan kanan, tidak ada cloasma gravidarum, tidak ada
oedema.
10. Mata
putih.
11. Hidung
Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada pengeluaran sekret
12. Mulut
Mukosa bibir tampak lembab, tidak ada sariawan, tidak ada caries,
13. Telinga
Simetris kiri dan kanan, daun telinga terbentuk sempurna dan tidak
14. Leher
15. Payudara
benjolan.
16. Abdomen
Tampak linea nigra, tampak striae albicans, dan tidak ada luka bekas
operasi.
(bokong).
(Ekstremitas)
c. Leopold III : Pada pinggir atas simfisis teraba keras, bulat dan
perut ibu
18. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas
Simetris kiri dan kanan, warna kuku merah muda, tidak ada
oedema.
b. Ekstremitas bawah
Simetris kiri dan kanan, tidak ada varises, warna kuku merah
muda, tidak ada oedema. Refleks patella kiri dan kanan positif
keadaan ibu baik, keadaan janin baik, dengan masalah sering sesak.
91
1. G2P1A0
DO:
(striae albicans) dan terdapat garis vertikal antara pusar dan tepi
(Prawirohardjo, 2016)
DO :
pusat
Perhitungan :
3. Intrauterin
DS:
namun sekarang lebih kuat dan sering pada sisi kiri perut ibu.
selama hamil.
DO:
saat palpasi.
gerakan janin, pada saat palpasi terjadi kontraksi Braxton Hicks dan
4. Janin tunggal
kanan.
94
DO :
pusat (30 cm), teraba lunak, tidak bulat dan tidak melenting
(bokong).
kepala)
c. DJJ terdengar jelas hanya pada satu sisi perut ibu yaitu disisi kanan
a. Pada palpasi Leopold I teraba satu bagian besar janin yaitu bokong,
palpasi Leopold III teraba satu bagian janin yaitu kepala, dan DJJ
b. Auskultasi DJJ pada hamil tunggal akan terdengar pada satu sisi,
5. Janin hidup
menit.
95
a. Secara normal ibu mulai merasakan gerakan janin pada bulan kelima
bayi sangat terasa apabila ibu sedang istirahat, makan, minum dan
jam
b. Adanya gerakan janin dan DJJ merupakan tanda bahwa janin hidup
(Prawirohardjo, 2016)
6. Punggung kanan
kiri
seperti papan yaitu punggung dan pada bagian kiri perut ibu
b. Letak punggung dapat dinilai dari hasil leopold II dan anamnese ibu
7. Presentasi kepala
DO :
a. Leopold I pada fundus teraba lunak, tidak bulat dan tidak melenting
yaitu bokong.
DO :
digoyangkan.
DO :
b. Kesadaran Composmentis
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,5ºC
Pernapasan : 20 x/menit
Nadi : 60-90x/menit
Pernapasan : 16-24x/menit
140x/menit.
98
Gerakan janin kuat dan DJJ yang jelas, kuat dan teratur dengan
kehamilan 8 bulan
A. Tujuan
B. Kriteria Keberhasilan
2. Ibu dan janinnya baik ditandai dengan TTV dan DJJ dalam batas
normal, yaitu:
b. Nadi : 60-90x/menit
d. Pernapasan : 16-24x/menit
e. DJJ : 120-160x/menit
hari)
C. Rencana Asuhan
1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu dan janin dalam
dengan cara berlatih postur tubuh yang baik dan mulai melatih
pernapasan.
kesehatan.
tiga.
diberikan bidan
Rasional :
terjadinya kelelahan.
1. Jam 10.30
Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu dan janin dalam
2. Jam 10.32
3. Jam 10.34
diperlukan postur tubuh yang baik dan benar serta melatih pernapasan
dengan cara usahakan selalu tegap saat duduk maupun berdiri dan
sesak pada ibu hamil. Melatih pernapasan dengan cara menarik napas
untuk lebih nyaman dan rileks saat bernapas pada saat timbul rasa
sesak.
103
4. Jam 10.36
3) Penglihatan kabur
diberikan bidan
5. Jam 10.38
6. Jam 10.39
7. Jam 10.42
keadaan baik.
secara rutin.
harinya
hamil.
Data Subjektif
4x/ jam
4. Ibu mengeluh sering buang air kecil dengan frekuensi BAK 7-8x/hari
5. Ibu mengatakan tidak ada salah satu tanda-tanda bahaya yang terjadi
pada dirinya.
2. Kesadaran composmentis
4. Tanda-tanda vital
c. Nadi : 80x/menit
d. Pernafasan : 20x/menit
5. LILA : 26 cm
107
6. Kepala
Rambut tampak ikal, hitam, bersih, dan tidak ada ketombe, tidak ada
benjolan
7. Wajah
Ekspresi wajah tenang, tidak pucat, ada cloasma gravidarum dan tidak
8. Mata
Simetris kiri dan kanan, sclera tidak ikterus dan konjungtiva tidak
anemis
9. Payudara
areola mammae, payudara tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan,
10. Abdomen
Tampak linea nigra, tampak striae albicans,dan tidak ada luka bekas
operasi.
Leopold II : Pada bagian kanan perut ibu teraba keras, datar seperti
Leopold III :Pada pinggir atas simfisis teraba keras, bulat dan
digoyangkan.
= (33 cm – 12 ) x 155
= (21) x 155
= 3,255 gram
11. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas
Simetris kiri dan kanan, warna kuku merah muda, tidak ada
oedema
b. Ekstremitas bawah
Simetris kiri dan kanan, warna kuku merah muda, tidak ada
Assesment
PAP, keadaan ibu baik, keadaan janin baik dengan masalah sering BAK.
Planning
Hasil:
d. Kondisi janin dalam keadaan baik ditandai dengan DJJ dalam batas
hal fisiologis yang disebabkan karena kepala janin sudah masuk PAP
minuman kopi dan teh agar istirahat ibu tidak terganggu dengan
yang cukup selama hamil idealnya yaitu ±1 jam disiang hari dan ±8
pepaya.
diberikan.
bawah dan pinggang bagian belakang, rasa sakit diawali sesekali, tidak
tanda tersebut.
1. Data Biologis
a. Nutrisi
Selama Inpartu ibu sudah makan 3 kali dan minum 7-8 gelas.
b. Eliminasi
1) BAB
2) BAK
c. Personal hygiene
Selama Inpartu, ibu belum pernah mandi, keramas dan sikat gigi
d. Istirahat
Selama Inpartu, ibu mengatakan tidak bisa tidur karena rasa sakit
yang dirasakan
a. Kesadaran composmentis
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,50C
Pernafasan : 20 x/menit.
115
a. Kepala
Rambut bersih, hitam, ikal dan tidak rontok, tidak ada benjolan dan
nyeri tekan
b. Wajah
c. Mata
d. Hidung
Simetris kiri dan kanan, tidak ada polip, tidak ada epitaksis, secret
e. Mulut
Mukosa bibir lembab dan tidak pecah – pecah, tidak ada sariawan,
tidak ada gigi tanggal, tidak ada caries dan tidak ada masalah
f. Telinga
Simetris kiri dan kanan, daun telinga terbentuk sempurna, tidak ada
g. Leher
h. Payudara
benjolan.
i. Abdomen
Tampak linea nigra, tampak striae albicans,dan tidak ada luka bekas
operasi.
(bokong).
(Ekstremitas)
= (23) x 155
= 3.565 gram
Auskultasi DJJ (+) terdengar jelas, kuat dan teratur pada kuadran
j. Genitalia
2) Portio : tipis
3) Pembukaan : 7 cm
4) Ketuban : (+)
5) Presentase : kepala
lunak)
k. Anus
PAP, keadaan ibu baik, keadaan janin baik dengan Inpartu Kala I Fase
1. G2 P1 A0
Data Dasar
diketahui
b. Pada pemeriksaan fisik tonus otot perut kendor, hal ini disebabkan
Data Dasar
(Manuaba, 2014)
Perhitungan :
Februari :4 minggu
3. Intrauterin
Data Dasar
20 minggu
34 cm
Braxton Hicks dan dan ibu tidak merasakan nyeri tekan (Manuaba,
2014)
4. Janin Tunggal
Data Dasar
kehamilan, DJJ hanya terdengar pada satu bagian saja dan hanya
5. Janin Hidup
Data Dasar
b. Adanya gerakan janin dan Djj merupakan tanda bahwa janin hidup
(Prawirohardjo, 2016).
6. Punggung Kanan
Data Dasar
minggu
123
datar seperti papan (punggung) dan pada bagian perut ibu yang
7. Presentase Kepala
Data Dasar
kepala).
Data Dasar
Data Dasar
DO : a. Kesadaran composmentis.
20 x/menit).
b. Nadi : 60-100x/menit
d. Pernapasan : 16-24x/menit
125
2016).
Data Dasar
b. Frekuensi 144x/menit
Gerakan janin kuat dan DJJ yang jelas, kuat dan teratur dengan
Data Dasar:
uterus
pecah
Data Dasar
belakang
A. Tujuan
B. Kriteria keberhasilan
1. Kesadaran composmentis
N : 60-90x/menit
128
S : 36,5oC-37,5°
P : 16-24 x / menit
3. Kontraksi uterus adekuat >3 kali dalam 10 menit, durasi >40 detik
C. Rencana Asuhan
terjadinya infeksi
kondisi pasien
129
rongga panggul.
isinya (janin, cairan ketuban, plasenta dll) akan menekan vena cava
7. Bantu Ibu mengusap punggung dan pinggang Ibu saat ada his.
ibu dan bayi sebagai salah satu unsur penting dalam asuhan
sayang ibu.
persalinan
131
ke kiri.
Partus Set
b. 1 buah ½ kocher
g. Kasa steril
h. Kapas DTT
Hecting set
b. Jarum otot
c. Benang catgut
f. 1 buah nalpuder
a. Nierbeken
b. Kom
c. Cairan infus
d. Infus set
e. Abocath
f. Spuit 3 cc dan 1 cc
133
g. Tensimeter
h. Stetoskop
i. Lenec/ Doppler
j. Termometer
k. Timbangan bayi
m. Pita centimeter
p. Tempat plasenta
Obat – obatan
a. Salep mata
b. Betadin
c. Vitamin K
d. Vaksin Hepatitis B
e. Oksitosin 2 ampul
Persiapan diri
a. Celemek
b. Topi
c. Handuk pribadi
134
d. Kacamata
e. Masker
f. Sepatu bot
a. 2 buah sarung
b. 1 buah handuk
c. Alas bokong
d. Waslap
e. Pakaian ibu
f. Pakaian dalam
g. Pembalut
h. Gurita
a. Baju bayi
b. Loyor
c. Topi bayi
e. Sarung
b. Handuk 3 lembar
d. Oksigen
135
f. Jam
g. Stetoskop
Tekanan VT
Pukul Volume
DJJ His Nadi Suhu darah
urin
mmHg
Dinding vagina
elastis, portio
tidak teraba,
pembukaan 10
presentase
kepala, posisi
ubun-ubun kecil
moulase,
penurunan
kesan panggul
normal,
pengeluaran
lendir campur
darah dan
ketuban
anjuran
7. Suami membantu mengusap punggung dan pinggang ibu saat ada his
8. Sarung yang basah telah diganti dengan sarung yang kering dan
bersih
10. Persiapan alat dan kelengkapan ibu dan bayi telah dilakukan
137
TD :120/80 mmHg
Suhu :36,5℃
Assesment (A)
G2P1A0, Inpartu kala II, keadaan umum ibu dan janin baik
Planning (P)
boot).
13. Memimpin persalinan saat ada his dan istirahat di antara kontraksi
15. Meletakkan handuk bersih di atas perut ibu saat kepala nampak di
17. Membuka alat partus dan memakai sarung tangan steril untuk
menolong persalinan
kepala
kelamin laki-laki
141
Assesment (A)
Planning (P)
3. Menjepit tali pusat dengan 2 buah klem, potong tali pusat, ikat
pusat
(IMD)
142
Hasil : Bayi diletakkan di atas perut ibu, diantara payudara ibu dan
7. Melahirkan plasenta
22:43 wita
baik.
baik.
Assesment (A)
Planning (P)
Hasil : kontraksi uterus baik, teraba bundar dan keras, dan ibu mengerti
dengan benar
dan perdarahan tiap 15 menit pada jam 1 dan tiap 30 menit pada jam 2
jam pertama.
144
Hasil:
36,7 ° 1
22.45 110/70 80x/m Baik Kosong ± 30cc
c Jbpst
1
23.00 110/70 80x/m Baik Kosong ± 20 cc
Jbpst
2
23.15 110/70 78x/m Baik Kosong ± 15 cc
Jbpst
2
23.30 110/70 76x/m Baik Kosong ± 15 cc
Jbpst
36,6 ° 2
00.00 110/70 78x/m Baik Kosong ± 10 cc
c Jbpst
2
00.30 110/70 80x/m Baik Kosong ± 10 cc
Jbpst
Hasil : Bayi masih diatas perut ibu, terbungkus kain hangat dan
selama 10 menit.
Hasil : Ibu dibersihkan dengan air DTT dari lendir dan darah.
selama 10 menit
Hasil : Suntik hepatitis B diberikan pada 1/3 paha luar kanan bagian
16. Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir dan keringkan
pada ibu.
21. Membantu memakaikan gurita popok dan ganti pakaian ibu dengan
Hasil : Ibu telah mengenakan gurita, popok dan pakaian berih dan
kering.
A. Data Biologis
keguguran
h. Perdarahan : ±100 cc
a. Pola nutrisi
Selama Post Partum, ibu sudah makan 2 kali dan sudah minum
b. Pola eliminasi
Frekuensi : 2 kali/hari
Bau : amoniak
Frekuensi : 1 kali/hari
Konsistensi : lunak
terganggu karena rasa nyeri pada perut bagian bawah dan ibu
menyusui bayinya.
149
pengeluaran ASI.
keluar darah segar yang banyak dan terus menerus dari jalan
7. Data Sosial
menjaga bayi.
a. Kesadaran composmentis
c. Tanda-tanda vital:
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,5 ̊C
P : 20 x/menit
150
9. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
b. Wajah
ada oedema.
c. Mata
berwarna putih.
d. Hidung
e. Mulut
f. Telinga
g. Leher
h. Payudara
i. Abdomen
kosong
j. Ekstremitas atas
Simetris kiri dan kanan, warna kuku merah muda, tidak ada
oedema.
k. Ekstremitas bawah
Simetris kiri dan kanan, warna kuku merah muda, tidak ada
l. Genitalia luar
m. Anus
P2A0, post partum 8 jam keadaan ibu baik dengan masalah nyeri perut
bagian bawah
152
1. P2A0
Data dasar
keguguran
DO:
sesudah 2 hari ini terus mengecil dengan cepat sehingga pada hari
b. Lokia rubra berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel
Data dasar
DO:
a. Dari tanggal 23 Maret 2021 pada pukul 01.30 wita selesainya kala IV
sampai dengan tanggal 24 Maret 2021 pada pukul 09:30 wita saat
c. Lokia rubra berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel
Data Dasar
DO :
a. Kesadaan composmentis
Data dasar
DO :
persalinan. Nyeri dapat juga ditemukan pada ibu yang menyusui bayi
akan mengecil setiap harinya. Segera setelah post partum otot uterus
kolaborasi.
A. Tujuan
B. Kriteria keberhasilan
Nadi : 60-90x/menit
Pernapasan : 16-24x/menit
C. Rencana Asuhan
2. Jelaskan pada ibu bahwa nyeri perut bagian bawah yang dirasakan
plasenta dilahirkan.
6. Lakukan pendokumentasian
asuhan
1. Jam 10.00
2. Jam 10.04
nyeri dapat juga dirasan pada ibu yang menyusui bayi Menyusui
akan mengecil setiap harinya. Segera setelah post partum otot uterus
dilahirkan
BAB
4. Jam 10.15
lahir,bengkak diwajah, tangan dan kaki atau sakit kepala dan kejang-
kejang, demam lebih dari 2 hari, payudara bengkak, merah dan disertai
5. Jam 10.15
Melakukan pendokumentasian
3. Ibu mengerti bahwa nyeri yang dirasakan merupakan hal yang fisiologis
dirasakan.
159
2. Kesadaran : composmentis
3. Tanda-tanda vital:
N : 80x/menit
160
̊
S : 36,8 C
P : 22x/menit
5. Kepala : Rambut tampak ikal, hitam, bersih, dan tidak ada ketombe,
6. Wajah : Simetris kiri dan kanan, tidak ada cloasma gravidarum, tidak
ada oedema.
berwarna putih.
8. Hidung : Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada pengeluaran
9. Mulut : Mukosa bibir tampak lembab, tidak ada sariawan, tidak ada
10. Telinga : Simetris kiri dan kanan, daun telinga berbentuk sempurna,
11. Leher : Tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran
12. Payudara : Simetris kiri dan kanan, areola mammae berwarna coklat
ada benjolan.
13. Abdomen : Terpasang gurita, tidak ada luka bekas operasi, tampak
14. Ekstremitas atas : Simetris kiri dan kanan, warna kuku merah muda,
15. Ekstremitas bawah : Simetris kiri dan kanan, warna kuku merah muda,
Assesment (A)
Planning (P)
normal
jagung.
162
d. Zat besi, jumlah yang dibutuhkan ibu menyusui yaitu 30- 60 mg per
A. Identitas Bayi
Anak ke : 2 (dua)
B. Data Biologis
2. Riwayat kelahiran
menangis kuat
Menit Menit
Nilai Tanda 0 1 2
I V
ekstremitas kemerahan
biru
fleksi
pernapasan)
Jumlah 8 9
j. LK : 35 cm
k. LD : 33 cm
l. LP : 31 cm
m. LILA : 11 cm
1. Pola Nutrisi
2. Pola Eliminasi
BAK : sejak lahir bayi telah BAK sebanyak 3x, warna kuning muda
BAB : sejak lahir bayi telah BAB sebanyak 1x, warna hitam
3. Pola Tidur
D. Pengetahuan Ibu
E. Data Sosial
bayi
2. Kesadaran composmentis
3. Tanda-tanda Vital :
Nadi : 145x/menit
Suhu : 36,8 ˚C
Pernapasan : 48x/menit
167
1. Kepala
Warna rambut hitam dan tipis, terdapat sisa ketuban tidak ada
2. Wajah
sianosis
3. Mata
4. Hidung
Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada polip dan tidak
5. Mulut
6. Telinga
Simetris kiri dan kanan, daun telinga berbentuk sempurna dan tidak
ada sekret
7. Leher
8. Payudara
9. Abdomen
Bentuk normal, tali pusat masih basah terbungkus kasa steril, tidak
10. Genitalia
11. Anus
14. Kulit
H. Penilaian Refleks
Bayi aterm sesuai masa kehamilan (SMK), umur 9 jam, keadaan umum
bayi baik.
DS:
DO:
a. UK : 41 minggu 6 hari
a. Bayi aterm adalah bayi yang baru lahir dengan usia kehamilan
(Prawirohardjo, 2016).
(Prawirohardjo, 2016).
(Manuaba, 2014).
DO:
(Prawirohardjo, 2016).
A. Tujuan:
B. Kriteria keberhasilan
N : 120-160 x/ menit
S : 36,5-37,5 ℃
P : 40-60 x/ menit
C. Rencana Asuhan
bayi
menyebabkan hipotermi.
1. Jam 08.00
2. Jam 08.02
3. Jam 08.04
1) Pastikan ibu dan bayi dalam posisi rileks dan nyaman dengan
isapannya.
apapun pada tali pusat, biarkan lepas secara alami dan memasang
4. Jam 08.15
baru lahir
174
2. Kesadaran composmentis
N : 145 x / menit
S : 36,8℃
P : 48 x/menit
dengan anjuran.
2. Tanda-tanda vital:
3. Nadi : 140x/menit
4. Suhu : 36,8° C
5. Pernapasan : 45x/menit
7. Panjang badan : 50 cm
8. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
Warna rambut hitam dan tipis, terdapat sisa ketuban tidak ada
b. Wajah
c. Mata
d. Hidung
Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada polip dan tidak
e. Mulut
f. Telinga
Simetris kiri dan kanan, daun telinga berbentuk sempurna dan tidak
ada sekret
g. Leher
h. Payudara
i. Abdomen
Bentuk normal, tali pusat sudah kering, tidak ada tanda infeksi
j. Genitalia
k. Anus
l. Ekstremitas
1) Ekstremitas atas
2) Ekstremitas bawah
m. Kulit
Assesment (A)
Bayi aterm sesuai masa kehamilan (SMK), umur 5 hari, keadaan bayi baik
Planning (P)
saluran cerna.
radang otak.
178
(radang otak).
diberikan.
5. Melakukan dokumentasi
F. Pembahasan
1. Kehamilan
BPM Darma Bakti, usia kehamilan ibu 38 minggu 6 hari. Hari pertama
standar asuhan yang diberikan pada ibu hamil terdiri atas (a) Timbang
179
Berat badan dan ukur Tinggi badan (b) Ukur Tekanan Darah (c) Nilai
status gizi (ukur Lingkar Lengan atas /LILA) (d) ukur tinggi puncak
Temu wicara)/konseling.
pemeriksaan TTV dalam batas Normal dan keadaan umum janin baik
ada riwayat kesehatan yang buruk namun, ada keluhan ibu sering
napas yaitu diperlukan postur tubuh yang baik dan benar serta melatih
agar membantu ibu untuk lebih nyaman dan rileks saat bernapas pada
TTV dalam batas normal, kenaikan BB dalam batas normal yaitu 0,5
baik, tidak ada kelainan atau komplikasi dan kondisi janin baik. Namun
ada keluhan yang menyertai bahwa frekuensi BAK ibu lebih sering
dari sebelumnya, yaitu keluhan sering Buang Air Kecil (BAK). Keluhan
sering Buang Air Kecil (BAK) pada kehamilan trimester III menurut
presentasi terbawah janin yang semakin turun dan berat badan janin
meliputi semua aspek ibu dimulai ada atau tidaknya keluhan, HPHT,
kali kontak dengan dokter (1 kali di trimester satu dan satu kali di
2. Persalinan
Bakti tanggal 23 Maret 2021 pada jam 13:00 wita. Ibu masuk dengan
yaitu fase laten dan fase aktif, fase laten dimulai sejak awal
multigravida.
dan his setiap 30 menit, suhu dan volume urin setiap 2 jam, tekanan
suami, keluarga pasien atau teman dekat, mengatur posisi ibu sesuai
dari jam 22.10 wita sampai bayi lahir pukul 22.33 wita, bayi lahir
Pada kala III dilakukan manajemen aktif kala III yaitu segera
setelah kelahiran bayi dan dipastikan tidak ada janin kedua kemudian
penting oleh ibu (suami, keluarga pasien atau teman dekat), memberi
nyeri persalinan, serta ibu juga diberi kebebasan dalam memilih posisi
memberikan minum.
dengan normal dan ibu dalam keadaan baik serta tidak terjadi
jam Post Partum terlampir pada partograf yaitu tekanan darah 110/70
(Marmi, 2012).
3. Nifas
teraba keras adalah hal yang normal sesuai dengan teori menurut
Walyani (2015), uterus yang baik adalah teraba keras. Lokia rubra
adalah hal yang normal sesuai dengan teori Walyani (2015), bahwa 1-
payudara ibu merupakan hal yang fisiologis pada masa nifas sesuai
perut bagian bawah merupakan hal yang fisiologis terjadi pada ibu
hari pasca persalinan. Nyeri dapat juga ditemukan pada ibu yang
sesuai dengan teori menurut Manuaba (2014), bahwa bayi umur 0-6
pada kunjungan ini yaitu tekanan darah 110/80 mmHg, TFU 3 jari
perubahan fisik masa nifas bahwa TFU 3 hari adalah 3 jari dibawah
nifas dan bayi dapat dilakukan bersamaan. Bayi Ny. D lahir cukup
tonus otot (+), warna kulit kemerahan, jenis kelamin laki-laki, berat
badan 3500 gram, panjang badan 50 cm, lingkar kepala 35 dan dada
33 cm.
Kunjungan bayi pertama dilakukan pada bayi baru lahir usia 9 jam
menjelaskan pada ibu cara menyusui bayi yang baik dan benar dan
(2011), bahwa tujuan melakukan cara menyusui yang baik dan benar
menghisap bayi dan mencegah terjadinya lecet pada puting susu ibu
Kunjungan kedua (KN 2) dilakukan pada bayi baru lahir usia 6 hari
Memberitahu pada ibu tanda infeksi pada tali pusat sesuai dengan
teori menurut Jannah (2011), yaitu tercium bau busuk biasa disertai
nanah pada tali pusat, timbul ruam merah dan bengkak disekitar tali
A. Kesimpulan
dari kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir yang dimulai pada
disimpulkan :
kamar bersalin BPM Darma Bakti pada tanggal 23 Maret 2021. Ibu
WITA,. Pembukaan lengkap pukul 22:10 WITA dan bayi lahir pukul
lahir lengkap pada pukul 22:43 WITA, perlangsungan kala III selama
selama 2 jam.
189
190
4. Pada asuhan kebidanan pada bayi baru lahir Ny.D bersamaan di lakukan
pendokumentasian.
B. Saran
3. Bagi mahasiswa
Medika.
Anwar, K. K., Hadju, V., & Massi, M. N. (2019). Pengaruh Murottal Al-
https://doi.org/10.35730/jk.v10i2.394
2017.
Jamil, S. N., & Hamidah, P. S. (2017). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Neonatus
Kementrian kesehatan RI. (2020b). Pedoman Bagi Ibu Hamil, Ibu Nifas, Dan Bayi
Baru Lahir.
Khasanah, N. A., & Sulistyawati, W. (2017). Asuhan Nifas dan Menyusui. E-Book
Mansyur, N. (2014). Buku ajar: Asuhan kebidanan masa nifas. Selaksa Media.
Marmi, dan Rahardjo, K. (2012). Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak
Info Medika.
Prawirohardjo.
Rini, Susito & Kumala, Feti. (2017). Panduan asuhan nifas dan evidance based
Salemba Medika.
Kesehatan.
Walyani E. S. (2015). Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui. Pustaka Baru.
Prawirohardjo.
Yanti. (2015). Model Asuhan Kebidanan CoC Turunkan AKI dan AKB.