OLEH :
IRA PERMATA
NIM:P07224120017
OLEH :
IRA PERMATA
NIM. P07224120017
HALAMAN PENGESAHAN
IRA PERMATA
Penguji Utama
Angoota Penguji 1
Novi Pasiriani,SST.,M.Pd ( )
NIP.197911262001122002
Anggota Penguji 2
Sekar Handayani,M.Keb ( )
NIP. 197908152001122002
ii
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul : Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny ”R”
Balikpapan, 2022
MENYETUJUI
Pembimbing I Pembimbing II
iii
iv
NIM : P07224120017
Agama : Islam
Balikpapan Tengah
Riwayat :
2014
2017.
iv
v
KATA PENGKANTAR
Puji syukur kepada Tuhan, berkat rahmat dan karunia-Nya akhirnya penulis
Kebidanan Komprehensif Pada Ny. “R” G1P0000 dengan Masalah Anemia Ringan
Tugas Akhir.
Tugas Akhir.
v
vi
6. Sekar Handayani, M.Keb selaku dosen pembimbing II, yang telah memberikan
Tugas Akhir.
8. Orang tua, serta keluarga tercinta yang telah membantu dengan doa dan
9. Ny “R” selaku Klien Proposal Tugas Akhir dan keluarga yang telah bersedia
ikut berpartisipasi menjadi klien untuk menyelesaikan LTA ini, terima kasih
Balikpapan,
Ira permata
vi
vii
DAFTAR ISI
COVER.........................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................................iii
KATA PENGKANTAR..............................................................................................v
DAFTAR ISI.............................................................................................................vii
DAFTAR SINGKATAN...........................................................................................11
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................14
A. Latar Belakang...........................................................................................14
B. Rumusan Masalah.....................................................................................19
C. Tujuan.........................................................................................................19
D. Manfaat.......................................................................................................20
E. Ruang lingkup............................................................................................21
BAB II........................................................................................................................23
TINJAUAN PUSTAKA............................................................................................23
1. Manajemen Kebidanan 23
1. Konsep Kehamilan.............................................................................31
vii
viii
1. Rancangan Penelitian..........................................................................129
5. Instrumen Penelitian...........................................................................132
5. Justice.................................................................................................133
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................170
viii
10
11
DAFTAR SINGKATAN
BB : Berat Badan
Cm : Sentimeter
CRH : Corticotropin-releasing hormone
Fe : Ferum
Gr : Gram
H : Hasil
HB : Hemoglobin
12
KB : Keluarga Berencana
KU : Keadaan Umum
Mg : Miligram
PB : Panjang Badan
Px : Prosesus xipoideus
RS : Rumah Sakit
13
TB : Tinggi Badan
TBC : Tuberkulosis
TD : Tekanan Darah
Tn. : Tuan
TT : Tetanus Toxoid
USG : Ultrasonografi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
melihat keberhasilan upaya kesehatan ibu. AKI adalah rasio kematian ibu
tahun 2017. Sebagian besar kematian ini (94%) terjadi di rangkaian sumber
kematian ibu, namun tidak berhasil mencapai target MDGs yang harus di
kematian dikalimantan timur ibu dan bayi dalam 5 tahun terakhir masih
terjadi penurunan angka kematian ibu dalam 3 (tiga) tahun terakhir dan
dinas kesehatan kota balikapapan tahun 2019 yaitu dengan target AKI sebesar
Kematian Bayi per 1.000 kelahiran hidup sebanding dari sisi jumlah
7/1000 KH. Pada jumlah kasus kematian dari 76 Kasus di tahun 2017
antara lain adalah Intra Uterine Fetal Death (IUFD) sebanyak 29,5% dan
Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 11,2%, ini berarti faktor kondisi
ibu sebelum dan selama kehamilan amat menentukan kondisi bayinya. (Profil
kehamilan yaitu minimal 1 kali pada trimester pertama (usia kehamilan 0-12
ibu hamil dan janin berupa deteksi dini faktor resiko, pencegahan dan
kesehatan ibu hamil yaitu pemberian zat besi sebanyak 90 tablet (Fe)
pada wanita hamil sebanyak 63,5%. Dalam empat tahun terakhir prevalensi
ketika kadar sel merah (eritrosit) dalam tubuh menjadi terlalu rendah.
Anemia pada kehamilan ialah kondisi ibu dengan kadar Hb < 11,00 gr
pada trimester I dan III atau kadar Hb < 10,5 gr% pada trimester II, karna
ada perbedaan dengan kondisi wanita tidak hamil karna hemodilusi terutama
orang (20,2%) ibu hamil yang mengalami Anemia selama hamil dari 355 ibu
Balikpapan, 2019).
kelahiran prematur, berat badan lahir rendah atau BBLR, bayi lahir dengan
hambatan. Sedangkan dampak anemia bagi ibu dapat terjadi persalinan lama,
Anjelina 2017).
diberikan secara menyeluruh dari mulai hamil, bersalin, bayi baru lahir,
bidan dalam memberikan pelayanan kepada klien dan merupakan salah satu
upaya untuk menurunkan AKI dan AKB (Saifuddin, 2015). Bidan berperan
sangat penting dalam menurunkan AKI dan AKB. Karena bidan sebagai
ujung tombak atau tenaga kesehatan yang berada di garis terdepan dan
36,5˚C. Mata konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, muka tidak pucat.
Konvergen, TBJ 2790 gram. Auskultasi DJJ (+) 142 x/menit, irama teratur,
intensitas kuat. Perkusi Refleks Patella Kaki kanan (+) Kaki kiri (+) Hb (
komprehensif melalui studi kasus continuity of care pada Ny. R selama masa
kehamilan, bersalin, bayi baru lahir, nifas, neonatus dan pemilihan alat
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah pada studi kasus ini
Pada Ny. “R” G1P0000 Usia kehamilan 33 Minggu 4 hari dengan Anemia
2023”.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
SOAP.
bentuk SOAP.
D. Manfaat
1. Manfaat Praktiss
a. Bagi Institusi
b. Bagi Penulis
sebelumnya dan
c. Bagi Klien
dari masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, masa nifas, neonatus
2. Manfaat Teoritis
E. Ruang lingkup
dengan melakukan pengambilan data secara primer terhadap Ny. “R” usia 27
yang komprehensif akan dilakukan pada periode bulan Januari 2023 –Maret
22
2023 yang meliputi pengawasan kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas,
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Varney, yaitu:
1) Data Subyektif
tenaga Kesehatan.
2) Data Obyektif
beratnya masalah.
1) Diagnosis
5 Abortus 39 Mekonium
8 Amnionitis 42 Migrain
2) Masalah
kenyataan (Sari,2012).
3) Kebutuhan
dan aman.
diidentifikasi.
sebagai upaya penurunan AKI & AKB. Kematian ibu dan bayi merupakan
(Maryunani,2011).
postpartum. (Pratami.2014)
yang diberikan secara menyeluruh dimulai dari hamil, bersalin, nifas, bayi
selama masa kehamilan. Tujuan dari ANC terpadu ini adalah menyediakan
intervensi dini terhadap kelainan atau gangguan atau penyakit lain, serta
Tujuan dari asuhan kebidanan ini dilakukan agar mengetahui hal apa
saja yang terjadi pada wanita semenjak hamil, bersalin, nifas sampai
akan disusun.
fisik klien, hasil laboraturium dan uji diagnostic lain yang dirumuskan
1) Diagnosis/masalah
metode SOAP.
31
sperma dan ovum, tumbuh dan berkembang di dalam uterus selama 259
d. Tujuan
1) Tujuan Umum
2) Tujuan Khusus
e. Kunjungan Antenatal
(Buku KIA,2020) :
mempengaruhi Kesehatan ibu hamil dan janinnya, ibu bersalin dan bayi
dini masalah dan penyakit yang dialami ibu hmil, melakukan intervensi
kehamilan.
“14T”,
yaitu:
Berat badan ideal untuk ibu hamil sendiri tergantung dari IMT
Prinsip dasar yang perlu diingat: berat badan naik perlahan dan
0,4 kg. Perempuan dengan gizi kurang 0,5 kg gizi baik 0,3 kg.
berat badan 3
yang disarankan
Sumber: (Sukarni.2013)
MAP.
Tabel 2.3 Klasifikasi tekanan darah orang dewasa berusia diatas 18 tahun
berat)
36 minggu Setinggi PX 33 cm
ini bisa tidak akurat bila ibu hamil memiliki berat badan berlebih
dalam otot rahim. Ibu hamil juga di harapkan untuk waspada bila
a) Tinggi fundus lebih kecil atau lebih besar dari ukuran yang
seharusnya.
yang di perkirakan.
(2) Berat badan janin yang jauh lebih besar dari rata-rata
pemeriksaan uktrasonografi.
Keterangan :
TT 1 - - 0,5 cc
pengobatan/rujukan.
kehamilan 6 minggu.
juga kepada ibu hamil dengan gejala malaria yakni panas tinggi
kembang manusia.
kehamilan.
ini wanita menanti kehadiran bayinya sebagai bagian dari dirinya, dia
Karningsing, 2011).
1) Payudara
2) Konstipasi
3) Nafas Sesak
susah bernafas hal ini karena tekanan bayi yang berada dibawa
persalinan pada ibu yang pertama kali hamil maka ibu akan merasa
44
lega dan bernafas lebih mudah. Selain itu juga rasa terbakar didada
4) Sering Kencing
5) Masalah Tidur
6) Kontraksi Perut
berupa rasa sakit yang ringan, tidak teratur, dan hilang bila ibu
mulut.
1) Perdarahan Pervaginam
yanh serius adalah sakit kepala yang hebat yang menetap dan tidak
dari pre-eklampsi.
3) Penglihatan Kabur
pre-eklampsia.
bengkak yang normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore
46
dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini dapat pertanda anemia, gagal
bukan his seperti pada persalinan. Pada kehamilan lanjut, jika ibu
(Asrinah, 2010).
47
2011) :
1) Kalori
(ketuban). Selain itu kalori juga berguna sebagai cadangan ibu untuk
2) Protein
dibutuhkan oleh ibu hamil guna memenuhi asam amnio untuk janin.
3) Kalsium
48
4) Vitamin
zat besi dimulai setelah rasa mual dan muntah hilang, satu tablet
6) Asam folat
Jumlah asam folat yang dibutuhkan ibu hamil sebesar 600 mcg
Fe, 1 tablet mengandung zat besi 60 mg dan asam folat 500 mg.
7) Air
49
proses transportasi.
I II III IV
Triwulan
KEL Masalah/Faktor Resiko SKOR
F.R NO. I II III.1 III.2
Skor Awal Ibu Hamil 2
Terlalu muda hamil I ≤16
1 4
Tahun
2 Terlalu tua hamil I ≥35 Tahun 4
Terlalu lambat hamil I kawin
4
≥4 Tahun
Terlalu lama hamil lagi ≥10
3 4
Tahun
Terlalu cepat hamil lagi ≤ 2
4 4
Tahun
Terlalu banyak anak, 4 atau
5 4
lebih
6 Terlalu tua umur ≥ 35 Tahun 4
I
7 Terlalu pendek ≥145 cm 4
8 Pernah gagal kehamilan 4
Pernah melahirkan dengan
4
a. Tarikan tang/vakum
9 b. Uri dirogoh 4
c. Diberi infus/transfuse 4
50
Untuk umur dan paritas pada semua ibu hamil sebagai skor awal
Jumlah skor :
a) Rasa sakit oleh adanya his yang dating lebih kuat, sering dan
teratur.
Pola Keterangan
Nutrisi Jumlah tambahan kalori yang dibutuhkan pada ibu hamil adalah 300
52
Eliminasi dan Pada trimester II, terjadi pembesaran uterus yang menurunkan
Istirahat Ibu hamil untuk tidur siang 1jam sampai 2 jam dan 8 jam setiap tidur
malam.
hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Kuswanti, 2014).
1) Kala I
2) Kala II
(Varney, 2008).
3) Kala III
4) Kala IV
Pada tahap ini ibu akan merasakan Bahagia dan lega dengan
bertambah.
3) Pengeluaran cairan
55
2) Passage
Jalan lahir terdiri dari panggul ibu, yakni bagian tulang padat,
3) Passanger
56
presentasi, letak sikap, dan posisi janin. Karena plasenta juga harus
4) Psikologi ibu
5) Penolong
kesediaan siap pakai pada setiap persalinan dan kelahiran bayi. Jika
tempat persalinan dan kelahiran bayi akan terjadi jauh dari fasilitas
keluarganya.
persalinan, masa nifas, dan bayi baru lahir (spuit, infus set,
terakhir ibu dan/atau bayi dan mengapa ibu dan/atau bayi perlu
rujukan.
e. Tahapan persalinan
1) Kala I (Pembukaan)
terdiri atas dua fase, yaitu fase laten dan fase aktif.
jam.
10 cm berlangsung 2 jam.
2) Kala I memanjang
yang fase laten berlangsung lebih dari 8 jam dan pada fase aktif
(Saifuddin, 2009)
b) Penyebab
2. Kelainan panggul
3. Kelainan his
5. Primitua
2010).
lama
3. Mobilisasi Pertimbangkan
Kebutuhan psikologi
ketakutanya.
63
Kurangi stressor
Lingkungan
2. Pertahankan Privasi
Berikan dukungan
kontak mata
(10cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi, gejala dan tanda kala II
Kala III yaitu waktu dari keluarnya bayi hingga pelepasan atau
b) Manajemen aktif kala III yaitu periksa apakah ada janin kedua
uteri.
5) Kala IV (observasi)
f. Mekanisme persalinan
1) Penurunan kepala
65
2) Penguncian (engagement)
3) Fleksi
6) Restitusi Rotasi
simfisi pubis.
1) Kala I
posisi sesuai dengan keinginan ibu, tetapi jika ibu ingin di tempat
Tabel 2.8 Frekuensi minimal peniliaian dan intervensi dalam persalinan normal
laten aktif
2) Kala II
meneran selama his, Periksa DJJ pada saat tidak ada kontraksi,
lainnya.
hangat dan memiliki kontak kulit dengan kulit dengan dada si ibu.
Bungkus bayi dengan kain yang halus dan kering, tutup dengan
3) Kala III
2008).
4) Kala IV
1) Kala I
71
c) Kebutuhan Eliminasi
2) Kala II
a) Memberikan Dukungan
3) Kala III
c) Tertarik plasenta.
e) Bebas dari rasa rishi akibat bagian bawah yang basah akibat
4) Kala IV
menjalani persalinan
h) Tempat dan alas tidur yang bersih agar tidak terjadi infeksi
i. Partograf
lama.
uterus, Kondisi janin yaitu denyut jantung janin, warna dan volume air
73
ketuban, metode kepala janin. Kondisi ibu yaitu tekanan darah, nadi,
dan suhu badan, Volume urine, Obat dan cairan (Sumarah dan
Widyastuti, 2010).
Bayi baru lahir merupakan individu yang sedang bertumbuh dan baru
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia 37-42 minggu
Segera setelah lahir, letakkan bayi diatas kain bersih dan kering yang
disiapkan pada perut bawah ibu. Segera lakukan penilaian awal dengan
tidak menangis atau tidak bernafas atau megap-megap dan tonus otot
lahir normal. Penilaian awal secara tepat (0-30 detik) untuk membuat
74
1) Usaha nafas
2) Warna kulit
Skor 0 1 2
frekuensi jantung
fleksi sedikit
nafas)
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir normal yaitu jaga kehangatan
bayi, bersihkan jalan nafas (bila perlu), keringkan dan tetap jaga
kehangatan, potong dan ikat tali pusat tanpa membubuhi apapun, kira-
kira 2 menit setelah lahir, lakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dengan
75
cara kontak bayi dengan kulit ibu, beri salep mata antibotika tetrasikin
2013).
3) Kenakan pakaian bayi atau selimuti dengan kain yang bersih, kering
dan lembut. Kenakan topi pada kepala bayi selama beberapa hari
(rooming-in).
6) Nilai kehangatan bayi setiap 4 jam dengan meraba kaki bayi : jika
kulit ke kulit.
7) Minta ibu atau orang yang menungguinya untuk mengawasi bayi dan
ASI.
c) Memastikan kebersihan :
12) Berikan obat sesuai resep menurut jadwal yang telah ditentukan
13) Periksa setiap bayi sebelum merencanakan ibu dan bayi pulang,
p. Pengukuran Antropometri
gram apabila BB kurang dari 2500 gram disebut bayi Premature dan
apabila BB bayi lebih dari 3500 gram maka bayi disebut macrosomia.
harus terbuat dari bahan yang tidak lentur. Panjang badan normal
Kembali lagi ked ahi. Lingkar kepala normal adala 33-35 cm.
Microcephalus.
dan menuntut perubahan fisiologis yang bermakna dan efektif oleh bayi,
1) Sistem Pernafasan
78
oksigenasi jaringan.
2) Sistem Kardiovaskular
3) Sistem Termoregulasi
4) Sistem Gastrointestinal
5) Sistem Neurologis
yang terdapat pada bayi baru lahir menandakan adanya kerja sama
a) Reflek Moro
b) Reflek rooting
c) Reflek swallowing
d) Reflek crawling
e) Reflek stepping
81
f) Reflek Babinski
g) Reflek plantar
h) Reflek swimming
j) Reflek sucking
1) Sulit menyusu
2) Kejang-kejang
3) Lemah
ke dalan
10) Tinja bayi saat buang air besar berwarna pucat. (Kementrian
(Maritalia, 2012).
sekitar 60% Angka Kematian ibu terjadi pada periode ini. Angka
Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang meninggal dari suatu
diameternya kira-kira 7,5 cm. Disamping itu, dari cavum uteri keluar
1) Lochea Rubra
2) Lochea Sunguinolenta
3) Lochea Serosa
kuning kecoklatan dengan ciri lebih sedikit darah dan lebih banyak
pada bantuan orang lain, beri dukungan baik dari petugas maupun
keluarganya.
1) Puerperium dini
2) Puerperium intermediate
3) Remote puerperium
komplikasi.
85
6) Demam, muntah, rasa sakit waktu BAK, atau merasa tidak enak
badan
10) Merasa sangat sedih atau tidak mampu mengasuh sendiri bayinya dan
diri sendiri
b) Pengukuran TTV
h) Konseling
86
b) Pengukuran TTV
i) Konseling
b) Pengukuran TTV
h) Konseling
b) Pengukuran TTV
h) Konseling
600 kkal, sedangkan ibu yang status gizinya kurang biasanya akan
bayi akan tumbuh sempurna sebagai manusia yang sehat dan pintar,
2) Ambulasi dini
3) Eliminasi
pertama, pasien juga sudah harus dapat buang air besar. Buang air
besar tidak akan memperparah luka jalan lahir, maka dari itu buang
4) Kebersihan diri
89
keluarga.
5) Istirahat
perdarahan.
6) Seksual
darah merah berhenti dan ibu dapat memasukan satu atau dua jarinya
ke dalam vagina tanpa rasa nyeri. Tetapi banyak budaya dan agama
1) Pengertian
Masalah yang sering terjadi pada ibu nifas adalah putting susu
sedikit karena gusi bayi tidak menekan pada derah sinus laktiferus.
Putting susu lecet yaitu adanya rasa nyeri pada putting payudara,
Putting susu lecet dapat disebabkan trauma pada putting susu saat
celah. Retakan pada putting susu dapat sembuh sendiri dalam waktu
2) Penyebab
Putting susu lecet dapat disebabkan trauma pada putting susu saat
menyusui, selain itu dapat pula terjadi retak dan pembentukan celah-
celah. Retakan pada putting susu bisa sembuh sendiri dalam waktu 48
jam. Umumnya ibu akan merasa nyeri pada waktu awal menyusui.
Perasaan sakit ini akan berkurang setelah ASI keluar. Bila posisi
mulut bayi dan putting susu ibu benar, perasaan nyeri akan segera
hilang. Putting susu terasa nyeri bila tidak ditangani dengan benar
91
2011 ; h. 32).
berikut :
aerola tertutup oleh mulut bayi. Bila bayi hanya menyusui pada
b) Monoliasis pada mulut bayi yang menular pada putting susu ibu.
b) Berkilat
92
c) Kadang gatal
4) Penanganan
menyusui.
d) Ibu dapat terus memberikan ASI nya pada keadaan luka tidak
begitu sakit.
e) Olesi putting susu dengan ASI akhir (hind milk), jangan sekali-
waktu kurang lebih 1x24 jam, dan biasanya akan sembuh sendiri
menyembuh.
menggunakan dot.
puskesmas.
5) Pencegahan
zat-zat lainnya.
Periode neonatal meliputi jangka waktu sejak bayi baru lahir sampai
neonatal dini yang meliputi jangka waktu 0-7 hari setelah lahir. Periode
hari. Setelah lahir, Periode neonatal atau neonates adalah bulan pertama
Dilakukan pada kurun waktu 6-48 jam setelah lahir. Hal yang
Dilakukan pada kurun waktu hari ke-3 sampai dengan hari ke-
Dilakukan pada kutrun waktu hari ke-8 sampai dengan hari ke-
28 setelah lahir periksa ada atau tidaknya tanda bahaya atau gejala
minum susu.
2010).
97
Perencanaan asuhan bayi usia 2-6 hari (Wafi Nur, 2010) adalah :
a) Minum bayi
BAB bayi menjadi lebih sering. Pada hari ke 4-5 produksi ASI
sudah banyak, apabila bayi diberi ASI cukup akan BAB 5 kali
atau lebih dalam sehari. Pada saat bayi berumur 3-4 minggu,
d) Tidur
waktunya untuk tidur. Macam tidur bayi adalah tidur aktif atau
ringan dan tidur lelap. Pada siang hari hanya 15% waktu
e) Kebersihan kulit
jam).
99
bayi.
b) Memandikan bayi
c) Mengenakan pakaian
popok.
pusar bayi.
(3) Tali pusar bayi akan segera lepas pada minggu oertama.
dalam telinga.
f) Perawatan kuku
atau tipis.
h) Pemeriksaan
pemeriksaan rutin.
i) Pemantuan BB
harinya.
102
dipilih ibu
b. Penapisan klien KB
2012).
104
dan susuk)
Apakah hari pertama haid terakhir 7 hari yang lalu atau lebih
persalinan1,2
90 mmHg (diastolik)
progestin)
kehamilan ektopik
105
tiap 4 jam)
atau konginetal
keterangan :
a) Pengertian
b) Indikasi
yang paling baik adalah pada waktu mulut rahim masih terbuka
c) Kontra Indikasi
d. Waktu Pemasangan
(Affandi, 2013).
2) Implant KB
payudara
3) Suntik KB
a) Pengertian
menstruasi.
(Affandi, 2013)
c) Kerugian suntik KB
(Affandi, 2013).
110
4) Pil
2013) :
(1) Monofasik
(2) Bifasik
(3) Trifasik
Anemia merupakan suatu keadaan saat jumlah sel darah merah atau
keadaan kadar hemoglobin (hb) di dalam darah lebih rendah atau kecil
dari pada nilai normal untuk kelompok orang menurut umur dan jenis
kelamin.
kurangnya kadar zat besi dalam darah. Jika simpanan zat besi dalam
fisiologis. Simpanan zat besi yang sangat rendah lambat laun tidak
2017).
diketahui dengan pasti kecuali sepsis, sinar rontgen, racun dan obat-
obatan.
4) Anemia Hemolitik
(Wiknjosastro, 2005).
114
janin dalam Rahim, (2) terjadi hubungan langsung antara arteri dan
darah, yaitu :
a) Volume darah
(Zulhaca, 2009).
b) Sel Merah
115
(Abdulmuthalib, 2009).
berakibat pada peningkatan volume cairan dan sel darah merah serta
darah merah ini terjadi sesuai dengan pertumbuhan tubuh yang cepat
darah pada saat kehamilan akan meningkat kebutuhan zat besi. Pada
kedua pertumbuhan janin sangat cepat dan janin bergerak aktif, yaitu
berbeda pada Wanita yang tidak hamil. Hak ini disebabkan karena
peningkatan volume plasma ini terjadi dalam prposi yang lebih besar
Kerja jantung akan lebih ringan apabila viskositas darah rendah dan
a) Umur ibu
ini disebabkan karena pada ibu hamil yang berusia <20 tahun akan
terjadi kompetisi makanan antara bayi dan ibu yang masih dalam
pada ibu hamil yang berusia >35 tahun terjadi penurunan cadangan
b) Paritas
118
dapat menguras cadangan gzizi termasuk zat besi pada tubuh ibu.
dengan kekurangan zat gizi lain, diantaranya zat besi. Maka dapat
e) Jarak Kehamilan
terjadi pada ibu dengan prioritas 1-3 anak dan jika dilihat menurut
jantung (cardiac output) juga meningkat. Kerja jantung ini lebih ringan
nilai hemtokrit. Penurunan ini lebih kecil pada ibu hamil yang
al., 2010).
darah merah dan sel darah putih. Volume plasma meningkat 40-5-%
dialami oleh ibu hamil anemia antara lain, ibu mengeluh merasa lemas,
pada wajah di selaput lender kelopak mata, bibir, dan kuku penderita
h. Klasifikasi Anemia
anemia pada ibu hamil didasarkan pada kriteria WHO tahun 1972 yang
ringan(8-9 gr/dl) dan anemia berat (<8 gr/dl) (Irianto, 2014). Untuk
batas normal hemoglobin bagi ibu hamil yaitu > 11 g/dl. Jika kadar
dampak negatif dapat terjadi baik pada ibu maupun bayi yang sedang
juga terjadi pada outcome kehamilan, yaitu bayi yang baru dilahirkan
premature atau bahkan keguguran, dan bayi lahir dengan berat bdan
bisa dengan :
telur.
bayam, buncis, hati sapi, kembang kol, selada, kapri, kacang tanah,
dalam usus.
Tabel 2.12 Pengaruh Anemia pada Kehamilan, bersalin, nifas dan Bayi
Dapat terjadi abortus Gangguan his kekuatan Subinvolusi uteri yang Abortus
mengejan menyebabkan
intrauteri
diperlukan tindakan
operasi
Mudah terjadi infeksi Kala tiga dengan retensi Terjadi dekompensasi Berat badan
atonia uteri
Molahidatidosa
Hyperemesis
Gravidarum
1. Pengobatan
2) Konseling
pengaruh positif pada Kesehatan bayi yang akan lahit. Pola makan
dikonsumsi oleh ibu hamil harus memiliki jumlah kalori dan zat-zat
a) Frekuensi makan
pada waktu yang telah dibuat, yaitu sarapan, makan siang, dan
yang salah satu akibatnya adalah anemia pada ibu hamil (Bulkis,
tubuh.
b) Jenis makanan
macam lauk pauk untuk memperoleh keadaan gizi yang baik dan
127
menjadi sumber zat besi. Misalnya, zat besi yang berasal dari
diserap tubuh sekitar 5%. Pola makan ibu hamil yang berkurang
(Mandasari, 2015).
c) Jumlah makanan
d) Pemilihan makanan
128
BAB III
SUBJEKTIF DAN KERANGKA KERJA PELAKSANAAN STUDI
KASUS
1. Rancangan Penelitian
adalah rencana atau struktur dan strategi penelitian yang disusun demikian
secara deskriptif dari hasil jaringan pengumpulan data yang diperoleh dari
beberapa metode. Metode yang digunakan untuk data primer yaitu dengan
kesehatan penduduk kota dan provinsi, buku KIA sebagai buku catatan
(Library research).
Subyek penelitian yang akan dibahas dalam Laporan Tugas Akhir ini
persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatal sampai pelayanan calon akseptor
kontrasepsi.
a. Pengumpulan Data
1) Observasi
(Nursalam, 2019).
2) Wawancara
3) Pemeriksaan fisik
dikelola.
4) Studi Dokumentasi
5) Analisis Data
132
5. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat yang dapat dipakai penulis untuk mendapatkan data.
checklist, dokumentasi.
menolak untuk ikut studi kasus ini atau dapat mengundurkan diri kapan
ikut dalam studi kasus ini secara sadar tanpa paksaan dan telah
sejak ibu hamil sampai dengan bersalin/nifas. Penulis juga pada saat
5. Justice
Risiko dan ketidaknyamanan secara fisik yaitu akan menyita waktu ibu
60-120 menit (atau sesuai dengan kebutuhan) pada saat kunjungan rumah
134
Tempat :Rumah Ny R
1. Langkah 1 (Pengkajian)
Identitas
Anamnesa
a. Riwayat menstruasi
Konsistensi :Cair
b. Flour albus
Hasil :Positif
136
e. Riwayat kehamilan
G1P0000
f. Riwayat imunisasi
mengatakan lupa
mengatakan lupa
137
mengatakan lupa
4. Riwayat kesehatan :
d. DM :Tidak Ada
2) Alergi
Kehamilan Anak
Thn/ Tgl
No Tempat Masa
Lahir Penyulit Jenis Keadaan
Lahir Gestasi
1 HAMIL INI
7. Riwayat menyusui
4. Riwayat KB
d. Makan / diet
mengkonsumsi es cream
f. Defekasi / miksi
1. BAB
Frekuensi : 1x/hari
2. BAK
Konsistensi : Cair
Siang : ± 2 Jam
Malam : ± 7 Jam
i. Pola seksualitas
Frekuensi : 1x/Minggu
10 Riwayat Psikososial
a. Pernikahan
o Status : Menikah
o Yang ke :1
o Lamanya : 9 Bulan
normal serta anak yang dilahirkan selamat dan sehat.Suami dan keluarga
d. Harapan ibu terhadap jenis kelamin anak : Ibu menerima apa saja jenis
h. Persiapan persalinan
d. DM : Tidak ada
12. Pemeriksaan
a) Keadaan umum
Berat badan
Sebelum hamil : 65 kg
Saat hamil : 72 kg
= 22,7
Lila : 30 Cm
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 75 x/menit
Suhu : 36,1 C
Pernapasan : 20 x/menit
c) Pemeriksaan fisik
Inspeksi
144
1. Kepala
2. Mata
3. Muka
5. Leher
6. Dada
d. Areola : Hiperpigmentas
7. Punggung ibu
8. Perut
9. Vagina
10. Ekstremitas
11. Kulit
Palpasi
1. Leher
2. Dada
a. Mammae : Simetris
c. Konsistensi : Kenyal
3. Perut
teraba bulat , lunak dan tidak melenting ( Bokong) TBJ (30-12) X 155 =
2.790 gram
( konvergen)
4. Tungkai
a. Oedema
5. Kulit
a. Turgor :-
b. Lain – lain :-
Auskultasi
1. Paru – paru
2. Jantung
148
3. Perut
c. Irama : Teratur
d. Intensitas : Kuat
Perkusi
1. Dada
3. Ekstremitas
1. Pemeriksaan dalam
2. Pelvimetri klinik
Hb : 10,6 gr/dl
Golongan darah : O+
GDS : 78
b. Urine Tanggal :
a. Protein : Negatif
c. Pemeriksaan penunjang
kehamilan 34 minggu ketuban cukup tidak ada lilitan tali pusat dan
Diagnosa Dasar
152
tablet Fe
O:
Ku : Baik
BB sebelum hamil : 65 kg
BB seelah hamil : 72 kg
TB : 169 cm
TTV :
Lila : 30 cm
153
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
a. Palpasi
b. Auskultasi (+)
c. Pemeriksaan penunjang
Hb : 10,6 gr/dl
HbsAg : Non-Reaktif
HIV : Non-Reaktif
Sypilis : Non-Reaktif
Masalah Dasar
154
S:
O:
Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Anemia Ringan
Kuku : Pucat
Pemeriksaan penunjang
Hb : 10,6 gr/dl
LANGKAH III
Dasar:
Fe
Antisipasi:
Dasar :
155
MENYELURUH)
• Persiapan persalin
6. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dengan tidur siang minimal 1-2
jam dan tidur malam minimal 7-8 jam, minum susu hangat sebelum tidur
156
agar tubuh ibu lebih rileks sehingga mengurangi gangguan tidur dan pusing,
serta menjaga pola makan yang teratur agar ibu dapat tidur.
7. Anjurkan ibu melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin bila dan ada
keluhan
IMPLEMENTASI)
2. Memberitahu ibu hasil TTV dan pemeriksaan fisik pada ibu dan janinnya
Telah memberitahu ibu hasil pemeriksaan TTV dan pemeriksaan fisik pada
3. Memberikan KIE :
Diperlukan asupan zat besi bagi ibu hamil terutama pada trimester III,
absorbs besi akan menurun bila terdapat pospat atau antasida, yang
akan membentuk suatu senyawa dan yang tidak dapat larut, seperti
senyawa fenol, tamin yang terdapat pada teh, kopi, coklat, dan klasium
157
dari bahan susu dapat menurunkan absorbs besi (Emma S.W., 2001)
dalam seminggu kemudian dapat ditingkatkan selama 30 menit setiap hari sesuai
6. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup dengan tidur siang minimal 1-2
jam dan tidur malam 7-8 jam, minum susu hangat sebelum tidur agar tubuh ibu
lebih rileks sehingga mengurangi gangguan tidur dan pusing, serta menjaga pola
makan
2. ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan TTV dan pemeriksaan fisik pada ibu
dibawah, leopold 4 janin belum masuk panggul, djj 142x/menit, taksiran berat
• Ibu memahami tentang tanda bahaya pada Trimester III, ibu dapat
kali dalan seminggu kemudian dapat ditingkatkan selama 30 menit setiap hari
DOKUMENTASI KEBIDANAN
159
S:
- Ibu mengatakan hamil ini pada saat bangun tidur terasa pusing
O:
cm
TTV :
- Palpasi :Abdomen
- Leopold I : Tfu 30 cm
- Leopold II :Pu-Ka
- Palpasi
a. Mc Donald : 30 cm
160
teraba bokong
Konvergen
- Auskultasi
- Perkusi
- Pemeriksaaan Penunjang :
A:
161
ringan
P:
WITA
10.15 Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang telah dilakukan yaitu bahwa
WITA keadaan ibu dan janin sehat, dengan hasil pemeriksaan tekanan darah
keadaan janin ibu sehat dengan DJJ 143x/menit, taksiran berat janinnya
daging, ikan, dll). Lemak nabati (lemak jagung), lemak hewani (lemak
WITA dengan air putih atau air jeruk untuk membantu penyerapan. Menghindari
mual.
menit setiap hari sesuai yang dapat ditoleransi ibu bersedia untuk
10.50 Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup siang 2 jam dan malam 8
WITA jam
11.00 Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan 2 minggu lagi atau apabila
istirahat
a. Menjaga pola istirahat : Anjurkan ibu
untuk tidur minimal 30 menit di sela-
sela istirahat setelah makan siang
4. Berikan KIE tentang :
a. Tanda-tanda bahaya kehamilan
Trimester III
b. Persiapan persalinan seperti
merencanakan persalinan di tenaga
kesehatan, perencanaan transportasi
yang akan digunakan, perencanaan
dana untuk persalinan dan antisipasi
kesulitan sehubungan dengan
tindakan apabila ada indikasi sesuai
kasus penyebab pada kehamilan
c. Tanda-tanda persalinan seperti
kontraksi yang semakin sering dan
tidak dapat di bawa istirahat,
adanya pengeluaran lendir darah,
adanya pengeluaran air-air
d. Cara mengejan yang baik
e. Kontrasepsi yang baik untuk ibu
dengan penambahan berat badan
berlebih (overweight)
5. Anjurkan ibu untuk tidak melakukan
aktivitas berat terlebih dahulu serta
anjurkan ibu untuk melakukan
pekerjaan rumah memint bantuan
kepada suami atau anggota keluarga
lainnya dalam menyelesaikan pekerjaan
rumah tangga
6. Anjurkan ibu untuk olahraga ringan
seperti jalan kaki, senam hamil, dan
olahraga ringan lainnya
7. Anjurkan ibu untuk lanjut meminum
obat-obatan yang telah diberikan,
seperti Tablet Fe dan Kalk 1x1
8. Anjurkan ibu ke fasilitas kesehatan
terdekat jika mengalami tanda-tanda
persalinan
Persalinan KALA I 1. Menghadirkan orang yang dianggap
penting oleh ibu seperti: suami,
keluarga pasien, atau teman dekat
2. Mengatur aktivitas dan posisi ibu
3. Membimbing ibu untuk rileks sewaktu
ada his
4. Menjaga privasi ibu
165
DAFTAR PUSTAKA
Affandi B, Baharuddin dkk. 2013. Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kontrasepsi.Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
F.B. Monika. 2014. Buku Pintar ASI dan Menyusui. Jakarta: Noura Books
Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Kamariyah, dkk. 2015. Buku Ajar Kehamilan untuk Mahasiswa & Praktisi
Keperawatan serta Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
Rohani, Saswita R., & Marisah. 2013. Asuhan Kebidanan pada Masa
Persalinan.
Sofian, Amru. 2012. Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Patologi jilid 1 Edisi 3.
Jakarta : EGC .
174
Sondakh, Jenny J. S. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru Lahir.
Jakarta: Erlangga.
Sulistyawati, Ari & Nugraheny, Esti. 2013. Asuhan Kebidanan pada Ibu
Bersalin.Jakarta: Salemba Medika.
KDT Varney, Helen. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta.
EGC. Walyani, E S. 2014. Asuhan Kebidanan pada Kehamilan. Yogyakarta
Pustaka Baru Press.
Yogyakarta : Fitramaya Wiji, R.N. 2013. ASI dan Pedoman Ibu Menyusui.
175