SKRIPSI
Oleh :
SITI RODIATUN
2019206203071
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Pendidikan
di Program Studi Strata Satu Ilmu Keperawatan
Oleh :
SITI RODIATUN
2019206203071
ii
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI
Skripsi
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji di hadapan Tim Penguji skripsi
Mengetahui,
Ns. Rita Sari, M.Kep. Ns. Desi Kurniawati, M. Kep., Sp. Kep. An
NIDN.0220077403 NIDN. 0211128503
KATA PENGANTAR
iii
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Hidayah dan
Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan semua
kelemahan yang penulis miliki namun penulis berusaha semaksimal mungkin
dengan ilmu yang sangat sedikit ini mencoba menyelesaikan skripsi ini dengan
judul “Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes
Mellitus Di Poswindu Suka Negri Pardasuka Tahun 2023”, skripsi disusun
sebagai salah satu syarat menyelesaikan program studi S1 keperawatan.
Penulis mengalami banyak kesulitan dalam penyusunan skripsi ini, namun peran
serta dan dukungan dari berbagai pihak maka penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini, untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin megucapkan terima kasih
kepada :
1. Drs. H. Wanawir Am, M.M, M.Pd, selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Pringsewu Lampung
2. Elmi Nuryati, M.Epid selaku DekanFakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Pringsewu Lampung.
3. Ns.Rita Sari, M.Kep.,selaku Ketua Program Studi S1 keperawatan Fakultas
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung sekaligus
pembimbing I skripsi.
4. Ns. Desi Kurniawati, M. Kep., Sp. Kep. An., selaku pembimbing II dalam
pembuatan skripsi untuk penelitian
5. Bapak/Ibu dosen serta seluruh staf Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Pringsewu Lampung.
6. Teman-teman angkatan S1 Keperawatan yang selalu memberikan semangat
dan kerja sama kepa penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Siti Rodiatun
NIM: 2019206203071
DAFTAR ISI
iv
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
HALAMAN JUDUL DENGAN SPESIFIKASI….................................. ii
PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI.......................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................ iv
DAFTAR ISI............................................................................................... v
DAFTAR TABEL...................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian................................................................................ 5
D. Ruang lingkup.................................................................................... 6
E. Manfaat penelitian.............................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
DAFTAR TABEL
vi
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
DAFTAR GAMBAR
vii
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
DAFTAR LAMPIRAN
viii
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gaya hidup masyarakat di era millenial yang terus tinggi dan sudah
menular yang menjadi suatu masalah kesehatan paling serius bagi masyarakat
terdapat penderita DM didunia sebesar 463 juta jiwa dengan rentang usia 20-
peningkatan pada tahun 2030 menjadi 578,4 juta dan pada tahun 2045 sebesar
empat juta orang pada tahun 2019. Pada tahun 2019 empat juta orang berusia
20-79 tahun diperkirakan meninggal akibat diabetes dan lebih dari satu juta
anak remaja menderita diabetes tipe I. Jumlah anak dan remaja yang
(IDF,2019).
tahun 2019 menjadi 13,7 juta jiwa pada tahun 2030 (Richardo dkk, 2014).
ix
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
2
pada penduduk umur > 15 tahun adalah 2%. Hal ini menunjukkan bahwa
diabetes terbanyak ada pada kelompok usia 55-64 tahun dan 65-74 tahun
(Riskesdas, 2018).
penderita DM dengan jumlah 1,5% per 100.000 atau sebanyak 5.560. Provinsi
2018).
Desember tahun 2022 penderita diabetes mellitus sebanyak 78 orang dan pada
tahun 2023 pada bulan Januari sebanyak 87 orang dan bulan Februari 71
penyebabnya adalah pola makan. Pola makan yang tidak teratur atau tidak
sehat pada masyarakat dapat mengakibatkan dampak pada kadar gula darah
peranan penting dalam peningkatan kadar gula darah (Idris dkk, 2014).
Makanan dengan porsi kecil dalam beberapa waktu tertentu mampu membantu
mengontrol gula darah. Makanan dengan porsi besar dan lebih cendrung
peningkatan gula darah mendadak lebih cepat dan jika terus berulang – ulang
makan pada penderita diabetes mellitus yang tidak tepat dapat mengakibatkan
didapatkan nilai p-value 0.016, hal ini berarti ada hubungan antara kadar gula
darah penderita diabetes mellitus dengan pola makan. Semakin baik pola
makan penderita diabetes mellitus maka semakin rendah kadar glukosa dalam
pada penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan nilai p-value 0,02. Selain itu
pola makan yang tidak baik berisiko adanya gangguan kadar gula darah dalam
nilai p-value 0,005. Hal ini berarti terdapat hubungan antara pola makan
Hasil wawancara dengan sepuluh (10) pasien rawat inap yang memiliki
mellitus ditemukan pola makan yang tidak baik karena ketidak patuhan
mengontrol gula darah DM. Keadaan ini akan memperbesar gejala dan akibat
sakit yang sudah ada. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti
B. Rumusan Masalah
penelitian ini yaitu adakah “Hubungan pola makan dengan kadar gula darah
Tahun 2023”?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
tahun 2023.
2. Tujuan Khusus
Ruang lingkup penelitian ini memuat tentang pola makan dengan gula darah
pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Populasi dalam penelitian ini adalah
E. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
a. Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini sebagai tambahan pustaka dan sebagai sarana untuk
pola makan dengan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus
b. Peneliti Selanjutnya
2. Secara Praktis
a. Bagi Perawat
b. Bagi Puskesmas
c. Bagi Responden
d. Bagi keluarga
insulin yang cukup namun sel tidak dapat menerima insulin tersebut,
8
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
9
normalnya insulin terikat oleh reseptor khusus pada permukaan sel dan
darah.
a. Genetik
coxsackievirus B4.
c. Bahan toksik
Bahan beracun yang merusak sel beta secara langsung adalah alloxan,
lebih dari berat badan yang diharapkan atau memiliki indeks masa
e. Jenis kelamin
g. HDL kolestrol lebih dari atau sama dengan 35 mg/dl, atau trigiserida
h. Gaya hidup yang salah seperti pola makan yang tidak sehat, kurang
seseorang untuk terkena diabetes, hal ini berkaitan dengan pola makan
(Damayanti, 2015)
4. Manifestasi Klinis
makan.
dehidrasi.
Jika kadar gula melebihi nilai normal, maka gula darah akan keluar
mengandung gula tak perlu pekat, tubuh akan menarik air sebanyak
b. Gejala kronik DM
1) Kesemutan
4) Kram
5) Mudah mengantuk
6) Mata buram
(PERKENI, 2015)
Kadar glukosa darah yang tidak terkontrol pada penderit DM tipe 2 akan
dua terdiri lama terjadinya yaitu komplikasi akut dan komplikasi kronik
a. Komplikasi akut
disertai dengan adanya tanda dan gejala asidosis dan plasma keton
2) Hipoglikemi
sampai koma.
terdiri dari:
diabetik).
atau penyakit.
terdiri dari 4 pilar utama yaitu edukasi, terapi nutrisi, jasmani dan
farmakologis.
a. Edukasi
c. Jasmani
sebanyak 3-5 kali perminggu selama sekitar 30-45 menit, dengan total
150 menit perminggu. Jeda antar latihan tidak lebih dari 2 hari
d. Farmakologi
Kadar gula darah merupakan gula yang terdapat dalam darah yang berasal
dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen dihati dan
diotot rangka. Glukosa darah berfungsi sebagai penyedia energi tubuh dan
adalah gula yang terdapat dalam darah yang berasal dari karbohidrat dalam
makanan dan dapat disimpan dalam bentuk glikogen di dalam hati dan otot
Menurut Callista Roy, kadar gula darah adalah jumlah glukosa yang
manosa dan stimulasi vagal: obat golongan (Tandara, 2014). Kadar gula
darah dapat diperiksa saat pasien sedang dalam kondisi puasa atau bisa
glukosa darah sewaktu > 200 mg/dl, sedang untuk hasil kadar glukosa saat
sewaktu, glukosa darah 2 jam PP, pemeriksaa glukosa darah ke-2 pada tes
waktu, tanpa ada syarat puasa dan makan. Pemeriksaan ini dilakukan
sebanyak 4 kali sehari pada saat sebelum makan dan sebelum tidur
dilakukan setelah pasien puasa selama 8-10 jam. Pasien diminta untuk
darah yang dilakukan 2 jam dihitung setelah pasien selesai makan (M.
kadar gula darah yang dilakukan saat 2 jam setelah makan. Pemeriksaan
sekali. Kadar gula di dalam darah akan mencapai kadar yang paling
tinggi pada saat dua jam setelah makan. Normalnya, kadar gula dalam
darah tidak akan melebihi 180 mg per 100 cc darah. Kadar gula darah
190 mg/dl disebut sebagai nilai ambang ginjal. Jika kadar gula melebihi
nilai ambang ginjal maka kelebihan gula akan keluar bersama urin
(Depkes, 2008).
d. Pemeriksaan Penyaring
e. HbA1c
HbA1c adalah zat yang terbentuk dari reaksi antara glukosa dan
oksigen ke seluruh bagian tubuh). Makin tinggi kadar gula darah, maka
Apabila pasien sudah pasti terkena DM, maka pemeriksaan ini penting
waktu 3 bulan. Selain itu, pemeriksaan HbA1c juga dapat dipakai untuk
(Widyastuti, 2011).
Nilai untuk kadar gula darah dalam darah bisa dihitung dengan beberapa
cara dan kriteria yang berbeda. Berikut ini tabel untuk penggolongan kadar
Pola makan adalah suatu cara tertentu dalam mengatur jumlah dan jenis
menumpuk didalam tubuh (Kurniasari, 2020). Pola makan yang baik harus
hari.
ragam zat gizi dalam takaran yang cukup dan tidak berlebihan (Harahap
VY, 2012). Pola makan yang sehat bisa dilihat dari 3 yaitu jenis,
hari yang tidak sehat. Pola makan yang buruk bisa berisiko pada
akan membuat gula darah naik dan lebih berisiko terkena penyakit
obesitas.
6) Makan larut malam akan membuat berat badan naik dan menjadikan
a. Jadwal
makan per hari yang dibagi menjadi 3 kali makan besar dan 3 kali
b. Jumlah
makan lebih sering dengan porsi kecil sedangkan yang tidak dianjurkan
adalah makan dalam porsi yang besar, seperti makan pagi (20%),
selingan pagi (10%), makan siang (25%), selingan siang (10%), makan
c. Jenis
2) Sumber protein rendah lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, susu
penderita DM yaitu :
sirup, jelly, buah – buahan yang diawetkan, susu kental manis, soft
Hasil ukur yang digunakan pada pola makan diabetes melitus yaitu dengan
D. Kerangka Teori
Kerangka teori adalah ringkasan dari tinjauan pustaka yang digunakan untuk
Gambar 2.1
Kerangka Teori
Diabetes Mellitus
Tipe 2
2015)
E. Kerangka Konsep
Kerangka Konsep adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan
antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya atau antara variabel yang
satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti (Notoadmojo,
2014).
Gambar 2.2
Kerangka konsep
Variabel independen Varibel dependen
F. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara penelitian, patokan duga atau
1. Ha : Ada hubungan pola makan dengan kadar gula darah pada penderita
2. H0 : Tidak ada hubungan pola makan dengan kadar gula darah pada pada
2023
A. Desain Penelitian
Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah survey analitik dengan yaitu
suatu penelitian atau penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu
situasi atau sekelompok subjek. Hal ini dilakukan untuk melihat hubungan
B. Variabel Penelitian
antara satu orang dengan yang lainnya dan diteliti dalam suatu penelitian
1. Variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah pola
makan
2. Variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah kadar
gula darah.
25
Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pringsewu
26
C. Definisi Operasional
melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau
Tabel 3.1
Definisi operasional
Definisi Cara Skala
No Variabel Alat Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur Ukur
Variabel Independen
1. Kadar gula Hasil staus Rekam Ceklist 0 : GDS baik, bila Ordinal
darah pemeriksaan medik hasil pemeriksaan
kadar gula darah < 145 mg/dl
penderita DM 1 : GDS sedang,
tipe 2 berupa jika hasil
gula darah pemeriksaan 145 -
sewaktu 179
2 : GDS buruk, jika
hasil pemeriksaan
≥ 180
(Perkeni, 2015)
Variabel Dependen
2. Pola makan Cara tertentu Kuesioner ceklist 0: Pola makan baik Ordinal
dalam mengatur jika skor ≥ 7
jumlah, jenis 1: Pola makan
dan jam asupan tidak baik jika skor
makanan <7
(Amalia, 2019)
1. Populasi
2. Sampel
3. Teknik Sampling
1. Instrumen Penelitian
2. Pengumpulan Data
gaya hidup dengan kejadian diabetes mellitus tipe II. Setelah pengisian
1. Uji Validitas
yang didesain dengan tepat namun tidak akan memperoleh hasil penelitian
akurat jika menggunakan alat ukur yang tidak valid (Dharma, 2015). Bila r
hitung > r tabel maka Ho ditolak, artinya variabel valid, bila r hitung < r
2014). Pada penelitian ini menggunaka kuesioner pola makan yang telah
dilakukan uji validitas oleh Relawati 2017 dan dimodifikasi oleh Amalia
2. Uji Reliabilitas
menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap
asas (ajeg) bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala
dari uji reliabilitas untuk pola makan adalah 0,910 dengan pertanyaan 10.
Pengelolaan data merupakan salah satu langkah yang penting. Hal ini
adalah :
a. Editing (Penyuntingan)
b. Coding (Pengkodean)
pola makan yaitu 1 : Baik dan 0 : tidak baik. Sedangkan variabel kadar
Processing adalah memproses data agar data yang sudah di-entry dapat
komputerisasi
Setelah semua data dari semua responden telah selesai diproses, perlu
e. Tabulating
data yang sedemikian rupa agar mudah disajikan dan dinamis. Tahap ini
tabel.
(Notoajmodjo, 2014).
2. Analisa Data
a. Analisis Univariat
mellitus dan variabel penelitian pola makan serta kadar gula darah
b. Analisa Bivariat
1. Waktu penelitian
2. Tempat penelitian
Tahun 2023
I. Etika Penelitian
bila bersedia menjadi privasi dan kerahasiaan identitas atau jawaban yang
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
pada pihak yang tidak berkepentingan, pada saat proses pengolaan data
analisis dan publikasi identitas responden tidak diketahui oleh orang lain.
yang ditimbulkan)
bagi subyek. Oleh sebab itu, pelaksanaan penelitian harus dapat mencegah
atau paling tidak mengurangi rasa sakit, cidera, stres maupun kematian
lembar kuisioiner.
7. Justice (keadilan)
J. Jalannya Penelitian
1. Langkah Persiapan
2. Langkah Pelaksanaan
Pardasuka.
responden.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier. 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Anggraeni, Irna, and Ringgo Alfarisi. 2018. “Hubungan Aktifitas Fisik Dengan
Kadar Gula Darah Puasa Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe Ii Di
Rumah Sakit Umum Daerah DR. H. Abdul Moeloek.” Jurnal dunia
kesmas 7(3).
Dewi (2013). Menu Sehat 30 Hari untuk Mencegah dan Mengatasi Diabetes.
Jakarta: Media Pustaka
Fatimah, Restyana Noor. 2015. “Diabetes Melitus Tipe 2.” Jurnal Majority 4(5).
Idris, Andi Mardhiyah, Nurhaedar Jafar, and Rahayu Indriasari. 2014. “Pola
Makan Dengan Kadar Gula Darah Pasien DM Tipe 2.” Media Kesehatan
Masyarakat Indonesia 10(4): 211–18.
Susanti, Bistara Difran. 2018. “Hubungan Pola Makan Dan Gula Darah Pada
Penderita Diabetes Milletus.” Jurnal Kesehatan Vokasional (JKESVO)
3(1): 29–34.
Susanti, Susanti, and Difran Nobel Bistara. 2018. “Hubungan Pola Makan Dengan
Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus.” Jurnal Kesehatan
Vokasional 3(1): 29.
Tjokroprawiro. A. (2012). Garis Besar Pola Makan dan Pola Hidup Sebagai
Pendukung Terapi DiabetesMellitus. Surabaya: Fakultas Kedokteran
Unair.
LAMPIRAN
PENJELASAN PENELITIAN
Hasil penelitian ini dapat membawa manfaat untuk mengetahui pola makan
dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus. Peneliti menjamin hasil
penelitian ini tidak akan menimbulkan dampak negatif bagi siapapun.Peneliti
akan menjunjung tinggi hak-hak responden yaitu :
1. Menyimpan seluruh kerahasiaan data yang diperoleh, baik dalam proses
pengumpulan data, pengolahan data, maupun penyajian hasilpenelitian.
2. Menghargai keinginan saudara sebagai responden bila tidak ingin
berpartisipasi dalam penelitianini.
Demikian penjelasan secara singkat mengenai penelitian yang akan saya lakukan.
Atas kerjasama dan bersedianya saudara menjadi responden dalam penelitian ini
saya ucapkan terimakasih.
Hormat saya,
Penulis
Saya dengan sukarela untuk ikut serta dalam penelitian initanpa tekanan/paksaan
apapun. Saya akan diberikan salinan lembar penjelasan dan formulir perstujuan
yang telah saya tandatangani untuk arsip saya.
Saya setuju
Ya/Tidak*)
Hari/Tanggal Tandatangan
Nama :
Umur :
Alamat :
Nama Peneliti :
Siti Rodiatun
Nama Saksi :
Lampiran Kuesioner
A. Identitas Responden
Nama responden :
Usia responden :
Pekerjaan responden :
Pendidikan responden :
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23