N
DI DESA SUROBAYAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS
WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN
Disusun oleh:
Nurul Faiqoh
202002020003
Disusun oleh :
Nurul Faiqoh
202002020003
ii
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat serta hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul
Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh
Pekajangan Pekalongan.
5. Nina Zuhana, SST, M.Kes. Selaku Ketua Program Studi Diploma Tiga
Kebidanan.
vi
7. Risqi Dewi Aisyah, SST., MPH. Selaku Pembimbing 2 Laporan Tugas Akhir
Prodi Diploma Tiga Kebidanan Universitas Muhammadiyah Pekajangan
Pekalongan.
8. Wahyu Ersila, SST., MPH. Selaku Penguji Laporan Tugas Akhir Prodi
Diploma Tiga Kebidanan Universitas Muhammadiyah Pekajangan
Pekalongan.
10. Ny. N dan keluarga atas kesediaan dan kerjasamanya sehingga penulis
mampu menyelesaikan Laporan Tugas Akhir .
12. Rekan – rekan mahasiswa angkatan 2020 Program Studi Diploma Tiga
Kebidanan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan.
13. Orang tua dan seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dalam
penyusunan Laporan Tugas Akhir.
Penulis,
vii
DAFTAR ISI
JUDUL HALAMAN...............................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iv
LEMBAR PERNYATAAN.....................................................................................v
PRAKATA..............................................................................................................vi
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
DAFTAR TABEL....................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi
DAFTAR SINGKATAN.......................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Ruang Lingkup..............................................................................................5
D. Penjelasan Judul............................................................................................6
E. Tujuan Penulisan...........................................................................................7
F. Manfaat Penulisan.........................................................................................8
H. Sistematika Penulisan.................................................................................11
A. Fisiologis Kehamilan..................................................................................14
viii
B. Kehamilan Risiko Tinggi............................................................................38
C. Sibling Rivalry.............................................................................................43
E. Pelvic Rocking.............................................................................................49
L. Kompetensi Bidan.......................................................................................98
M. Manajemen Kebidanan..........................................................................117
N. Pendokumentasian SOAP.........................................................................121
BAB IV PEMBAHASAN...................................................................................246
BAB V PENUTUP..............................................................................................256
A. Simpulan...................................................................................................256
B. Saran..........................................................................................................257
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................258
LAMPIRAN.........................................................................................................260
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 10 Tinggi Fundus Uteri dan Berat Uterus Menurut masa Involusi..........68
x
DAFTAR
xi
DAFTAR
KH : Kelahiran Hidup
Hb : Hemoglobin
TD : Tekanan Darah
N : Nadi
R : Pernapasan
VT : Vagina Thoose
KU : Keadaan Umum
KB : Keluarga Berencana
xii
LK :Lingkar Kepala
LD :Lingkar Dada
BB :Berat Badan
PB : Panjang Badan
USG : Ultrasonografi
KK : Kulit Ketuban
HB-0 : Hepatitis B
KN : Kunjungan Neonatal
KF : Kunjungan Nifas
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan data Dinkes Provinsi Jawa Tengah tahun 2021, capaian AKI
KH (Mali, 2022).
sendiri dan merupakan salah satu dari kriteria empat “terlalu”, menurut
terlalu tua pada saat melahirkan (>35 tahun), terlalu muda pada saat
1
2
hemoroid dan akan membaik setelah melahirkan. Hal ini dipicu oleh
rektum.
adapun perubahan psikologis yang dialami oleh ibu hamil. Salah satu
jarak kehamilan kurang dari dua tahun (Widyaningsih et al. (2022). Salah
satu dampak dari kehamilan jarak terlalu dekat ini dapat menimbulkan
yang dilakukan oleh Febby dan Dewi (2022) terkait dengan analisis
perilaku sibling rivalry pada anak usia dua sampai tiga tahun di dapatkan
maupun persalinan.
Masa nifas merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan
(Kemenkes,2021) dan 50% kematian masa nifas terjadi 24 jam. Maka dari
itu peran dan tanggung jawab bidan untuk memberikan asuhan kebidanan
dan Nur’aeni,2019).
4
sangat dibutuhkan untuk bayi baru lahir (BBL). Baik itu pada bayi dengan
dikatakan normal jika berat badan 2.500 – 4.000 gram. Jika <2.500 di
diagnosa bayi dengan Berat Lahir Rendah (BBLR). Dan jika >4.000 gram
dilakukan oleh Fijri 2021 bahwa kejadian bayi dengan makrosomia bisa
makrosomia dengan faktor usia ibu <35 tahun yaitu 40% dan 61,8% tidak
makrosomia. Berdasarkan faktor jenis kelamin bayi yaitu laki – laki dapat
makrosomia.
15.371 orang, ibu hamil dengan risiko tinggi 5.492 (35,7 %) orang.
Desember 2022, ibu hamil dengan risiko tinggi 276 (37,8 %) orang.
Jumlah ibu hamil dengan jarak kehamilan kurang dari dua tahun sebanyak
Desember 2022. Jumlah BBL dengan bayi besar berdasarkan gender yaitu
untuk jumlah bayi baru lahir dengan bayi besar jenis kelamin laki-laki
sebanyak 9 bayi dan untuk bayi baru lahir dengan bayi besar jenis kelamin
perempuan sebanyak 1 bayi. Sehingga total bayi baru lahir dengan bayi
besar pada periode Januari - Desember tahun 2022 sebanyak 10 bayi atau
dengan presentase 1,4% dari total keseluruhan bayi baru lahir yaitu 707
bayi.
Kapubaten Pekalongan”.
B. Rumusan Masalah
C. Ruang Lingkup
D. Penjelasan Judul
risiko tinggi yaitu jarak kehamilan kurang dari dua tahun, dilanjutkan
asuhan masa persalinan normal, nifas normal, bayi baru lahir dengan
2. Desa Surobayan
3. Puskesmas Wonopringgo
E. Tujuan
Penulisan
1. Tujuan Umum
Ny. N dengan risiko tinggi jarak kehamilan kurang dari dua tahun di
2. Tujuan Khusus
F. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
bidan.
neonatus.
3. Bagi Bidan
1. Anamnesa
dan apa yang dirasakan ibu (Sari 2020,h.9). Tujuan dari anamnesa
2. Pemeriksaan Fisik
abdomen (Leopold) .
3. Pemeriksaan Penunjang
b. Pemeriksaan Urin
Februari 2023.
4. Studi Dokumentasi
Puskesmas Wonopringgo.
H. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Fisiologis Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan
dimana pada setiap wanita memiliki organ reproduksi yang sehat, telah
janin, lamanya hamil normal 280 hari (40 minggu / 9 bulan 7 hari) di
al. 2022).
14
15
sebuah proses yang dimulai dari tahap konsepsi sampai lahirnya janin.
2022).
lain :
a. Sistem Reproduksi
1) Uterus
2) Ovarium
3) Serviks
5) Payudara (mammae)
2021, h.17).
b. Sistem Kardiovaskuler
2021, h.19).
c. Sistem Pernapasan
d. Sistem Metabolisme
1) Metabolisme Karbohidrat
3) Zat Besi
hari.
4) Metabolisme Air
e. Sistem Integumen
gravidarum).
f. Sistem Kekebalan
atau infeksi secara fisiologis sistem imun pada ibu hamil menurun,
kadar terendah pada minggu ke-30 dan tetap berada pada kadar ini
g. Sistem Endokrin
Anterior.
kurang lebih 135%. Akan tetapi kelenjar ini tidak begitu penting
50).
meliputi:
a. Kebutuhan Oksigen
b. Kebutuhan Nutrisi
dll. Dalam kehamilan ibu hamil memerlukan zat besi sebanyak 800
1) Asam Folat
kacang-kacangan.
2) Energi
3) Protein
dan janin. Kebutuhan zat besi pada ibu hamil sebanyak 700-800
cadangan zat besi, sintesa sel darah merah, dan sintesa darah
5) Kalsium (Ca)
6) Vitamin D
7) Iodium
8) Vitamin A
Untuk penambahan BB ini juga bisa ditinjau dari IMT ibu. Berikut
ini adalah penambahan berat badan yang harus ibu perhatikan selama
kehamilan.
badan ibu.
kg/minggu.
kg/minggu.
akan menemukan hasil IMT. Kategori IMT dapat kita lihat dalam
tabel berikut:
ibu hamil yang buruk dapat berakibat kelahiran prematur, dan bayi
dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Pada ibu hamil daya
tahan tubuh menurun, oleh sebab itu sistem reproduksi pada ibu
pada ibu hamil harus dijaga kebersihanya dengan baik dan benar
d. Kebutuhan Pakaian
Ibu hamil juga disarankan untuk memakai sandal atau sepatu yang
Danti 2022,h.178).
e. Eliminasi
yaitu konstipasi atau susah buang air besar dan pada ibu hamil
h.87).
31
f. Kebutuhan Seksual
keluhan mual dan muntah, takut akan terjadi aborsi, takut akan
dan ketidaknyamanan.
pada perut. Mobilisasi dan bodi mekanik pada ibu hamil harus
benda.
akan merasa lebih rileks, bugar dan sehat. Waktu istirahat yang
dan menaikan kakinya adalah hal baik untuk ibu hamil (Mardiyana
et al. 2022,h.90).
i. Kebutuhan Imunisasi
merahan dan bengkak 1-2 hari pada area tempat penyuntikan yang
hamil.
cairan amnion. Volume total isi uterus pada aterm yaitu sekitar 5 liter.
Meskipun dapat juga mencapai 20liter atau lebih dari itu. Pada usia
1000 kali lebih besar dari ukuran rahim pada saat tidak hamil.
bulan rahim berbentuk bulat, dan pada akhir kehamilan berbujur telur.
ketuban, dinding terasa tipis, oleh karena itu bagian janin dapat diraba
kehamilan.
sebagai berikut:
janin.
d. Gravidogram
janin dicurigai.
risiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan
2020:
normal dengan keadaan ibu dan bayi sehat, tidak dirujuk dan dapat
satu atau lebih penyebab masalah pada kehamilan, baik dari pihak
≥ 12. Ibu hamil dengan dua atau lebih faktor risiko meningkat dan
kematian maternal.
2) Hamil air.
hh.35-36).
Berikut ini tabel terkait dengan deteksi dini faktor risiko kehamilan:
KL
FR No. Masalah Faktor Risiko SKOR
KL
FR No. Masalah Faktor Risiko SKOR
dan keluarga.
dan efek samping penyakit yang di jumpai nanti pada saat kehamilan.
h.290).
43
al. 2022,h.123).
C. Sibling Rivalry
1. Pengertian Sibling Rivalry
ling bentuk kecil) anak-anak dari orang tua yang sama, seorang
dari satu kedua orang tuanya, atau untuk mendapatkan pengakuan atau
a. Memukul bayi
e. Ngompol lagi
g. Bertingkah agresif.
sama lain.
memulai pertengkaran.
anggota keluarga.
sibling rivalry, sehingga anak dapat bergaul dengan baik, antara lain:
biasa terjadi
g. Bersikap adil
orang.
oleh faktor genetik maupun faktor lain seperti susah buang air besar
sehingga sering harus mengejan, apabila kalau sudah tidak buang air besar
3 hari; lama duduk atau jongkok dikamar kecil; otot-otot dubur lebih
Perdarahan dan benjolan yang keluar waktu buang air besar adalah
terjadi gatal-gatal dan keluar cairan dari dubur. Rasa sakit bukan gejala
wasir, kecuali wasirnya terjepit, artinya wasir keluar dan tidak dapat
1. Internal Hemoroid
2. Eksternal Hemoroid
ikat.
E. Pelvic
Rocking
1. Pengertian
Gerakan kecil pada bagian panggul. Dalam definisi lain pelfic rocking
2. Tujuan
terhadap lama waktu kala 1 fase aktif dalam kategori sangat kuat.
h.63).
50
ibu hamil.
1. Pengertian Persalinan
diluar rahim melewati jalan lahir ke dunia luar (Indrayani 2016, hh.20-
21).
51
adalah proses dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan
lahir. Persalinan normal atau persalinan spontan adalah bila bayi lahir
istimewa serta tidak melukai ibu dan bayi, dan umumnya berlangsung
2. Tanda-Tanda Persalinan
servikalis.
a. Power
anak keluar.
b. Passanger/Buah Kehamilan
isi dalam rahim selama proses kehamilan yang terdiri dari janin,
1) Presentasi janin
dilahirkan.
2) Letak Janin
3) Sikap Janin
Jalan Lahir atau yang biasa disebut dengan Passage terdiri atas:
panggul.
57
sympisis.
h.65).
d. Physicology
e. Penolong Persalinan
a. Kala I
1) Fase laten
2) Fase aktif
menjadi 3 yaitu:
59
berlangsung 2 jam.
berlangsung 2 jam.
b. Kala II
mendadak.
dengan cara:
bayi.
c. Kala III
bayi lahir uterus teraba keras dengan funtus uteri agak di atas
retroplasenta.
sudah lepas.
2018, hh.370-372).
d. Kala IV
biasanya disebabkan oleh luka jalan lahir atau luka pada saat
maka sudah dianggap abnormal oleh sebab itu perlu diketahui apa
2) Estimasi perdarahan.
63
TTV.
5. Mekanisme Persalinan.
utama meliputi:
a. Penurunan
panggul ibu.
b. Fleksi
depan.
d. Ekstensi
punggung anak.
f. Eksplusi
seutuhnya.
ketakutan ibu
sesering mungkin.
1. Pengertian Nifas
Masa nifas adalah masa setelah seorang ibu melahirkan bayi yang
2021, H.1).
Menurut Reni Yuli Astutik (2019), Tujuan dari pemberian asuhan pada
bayi.
berikut:
a. Uterus
Waktu
Tinggi Fundus Berat Diameter Palpasi
Involusi
Uteri uterus Uterus Serviks
b. Iskemia miometrium
1) Atrofi jaringan
2) Autolsis
sebelum hamil dan lebarnya lima kali lebar sebelum hamil yang
3) Lochea
d. Perineum
partum.
perineum.
sfingter ani.
e. Payudara
2013).
1) Suhu
celcius.
a) Nadi
b) Tekanan Darah
c) Pernapasan
tiap hari.
b. Ambulasi Dini
dari tempat tidur setelah 24-48 jam setelah melahirkan atau jika ibu
d. Istirahat
yang dibutuhkan ibu nifas sekitar 8 jam pada malam hari dan 1
e. Eliminasi
secara spontan setelah 3-4 jam pasca bersalin dan sianjurkan BAB
f. Seksual
menjarakan kehamilan.
masa nifas.
karena air susu ibu merupakan makanan yang teraik untuk bayinya.
makanan bayi yang tepat adalah air susu ibu (ASI) selama dua tahun
yang sempurna hal itu sudah digariskan Allah dalam surah Al-Baqarah
ر ْزق˚ ˚هن
م ٱل ضاع ٱ ْل ´مْ ول˚و ِد ل ْ ْ و َٰل´د ْول´ ِ مل´ ْن أ´ ´راد ´وٱ ْل َٰ´و ِل َٰد
´ۥه˚ وعل´ى ۚ´ر ِت ة ˚ي ع ´ه˚ن ن ْين ح ْينۖ كا ´ أ´ن ل ´م
´أ ْر ض
ت
ۚ´ول´ ِد ِۦه َٰ
´ع ل ´ و ِلد´ ´ول´ و ْ ول˚ ۥه ْ س ˚ل ت وِك ´وت ´م ْع
˚ ة˚ ضآ ِدها ´ ود˚ م² ˚ف ِإ ل ´هاۚ ت ˚ ˚رو ن ´كل ف
ل ر وس ۚ ِبٱ ْل ˚ه
ف س
و ِإ ْ ن
جن ْ ي ِه ْ ن ˚ه و ˚و „ ر ´ت ْن أ´ ص ´ث ذ وعل´ى ٱ ْل ´وا ِر
ۗ´ا ´ما ´ما ت ´ل شا ´را ا مثْل ِلكۗ ´راد´ا ِف
´ح عل ´ ض ’م عن إ ًل
صي ˚ر
ت´ ْ ع أ´ ن ٱ ´ّلل
´مل˚و
´ن ´ما
Hal ini sejalan dengan konsep dasar dalam dunia kesehatan yang
anak hingga usia dua tahun sebagaimana disepakati oleh para ahli ilmu
boleh dikonsumsi oleh bayi yang baru lahir dan diberikan secara cepat/
keiinginan bayi (on demand), atau sesuai keiinginan ibu (jika payudara
terasa penuh), atau sesuai kebutuhan bayi yaitu setiap dua-tiga jam
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan
j. Genetalia: testis sudah turun (pada bayi laki-laki) dan labia mayora
a. Sistem Pernapasan
pernapasan diotak.
setelah bayi lahir, pertakaran gas harus melalui paru –paru bayi.
84
b. Peredaran Darah
c. Suhu Tubuh
rendah.
d. Metabolisme
akan lebih besar. Oleh karena itu: BBL harus menyesuikan diri
tubulus proksimak.
orang dewasa.
86
f. Immunoglobuline
g. Traktus Digestivus
h. Hati
walaupun salam waktu yanh agak lama. Enzim hati belum aktif
benar pada waktu bayi baru lahir, daya detoksifikasi hati pada
lain:
kasih sayang antara ibu dan bayi selain itu tujuan dilakukan
jam.
menyusu.
89
h. Memberikan imunisasi
j. Pemberian ASI
Menurut Buku ajar (2023, h.65) kenaikan berat badan anak pada
tahun pertama kehidupan anak yang mendapat gizi yang baik berkisar
antara:
6. Kunjungan Neonatal
kali, yaitu:
lebih dari 4000 gram. Berat neonatus pada umumnya kurang dari
lahir lebih dari 4000gram adalah 5,3% dan yang lebih dari
2. Etiologi
a. Bayi dan ibu yang menderita diabetes sebelum hamil dan bayi
besar (bayi giant). Pola makan ibu yang tidak seimbang atau
polihidramnion.
92
4. Penatalaksanaan
a. Risiko dari trauma jalan lahir yang tinggi jika bayi lebih besar
b. Perdarahan intracranial.
c. Distocia bahu
d. Ruptur uteri
e. Robekan perineum
2019:
1. Pasal 46
berencana.
2. Pasal 47
undangan.
3. Pasal 48
4. Pasal 49
berwenang:
antara lain :
Pernyataan standar
Pernyataan standar
tindakan selanjutnya.
Pernyataan standar
Pelayanan standar
Pernyataan standar
kunjungan rumah untuk hal ini (Arfiah & Mutmainah 2022, hh.4-
5).
persalinan yang aman. Bidan menilai secara tepat bahwa ibu sudah
dirujuk.
c. Standar 15: pelayanan bagi ibu dan bayi pada masa nifas
KB.
L. Kompetensi Bidan
a. Pengetahuan Dasar
mempengaruhinya.
5. Mendiagnosa kehamilan.
dalam darah, test gula, protein, aseton dan bakteri dalam urin.
kelahiran bayi.
b. Pengetahuan Tambahan
2) Akibat dari penyakit akut dan kronikk yang disebut diatas bagi
c. Ketrampilan Dasar
kehamilan.
lengkap.
penurunan janin.
tulang panggul.
persalinan.
pertumbuhan janin.
10
komplikasi kehamilan.
eklamsia ringan.
a) Kekurangan gizi.
d) Perdarahan pervaginam.
g) Kematian janin.
10
j) Persangkaan polihydramnion.
k) Diabetes melitus.
tersedia.
d. Ketrampilan Tambahan.
baru lahir.
a. Pengetahuan Dasar
1) Fisiologi persalinan.
serupa.
kelahiran.
CPD.
uteri primer, post term dan pre term serta tali pusat menumbung.
b. Pengetahuan Tambahan
c. Ketrampilan Dasar.
dan frekuensi).
10
menggunakan partagraf.
persalinan.
kala III.
dengan benar.
d. Ketrampilan Tambahan
sesuai kewenangan.
dengan tepat.
partum.
11
setempat.
a. Pengetahuan Dasar
1) Fisiologi nifas.
abortus.
kemih.
menerus, infeksi.
abortus.
b. Ketrampilan dasar.
perlukaan/luka jahitan.
5) Menyusun perencanaan.
baru lahir.
KB pasca persalinan.
tertentu.
c. Ketrampilan Tambahan
a. Pengetahuan Dasar
uterus.
attechement.
APGAR.
sampai 1 bulan.
infeksi, ikterus.
hematoma.
b. Pengetahuan Tambahan
c. Ketrampilan dasar
berlebihan.
pertolongan medik.
yang dilakukan.
b. Ketrampilan Tambahan
perawatan kegawatdaruratan.
ganda.
M. Manajemen Kebidanan
1. Pengkajian
tanda vital, BB sebelum hamil dan saat ini, tinggi badan ibu
Mc Donald, TBJ).
(Wariyaka, 2021) :
abortus, anak hidup, dan usia kehamilan saat ini dalam minggu.
ekstrauterine.
keadaan ibu, misalnya ibu hamil dengan pre eklamsia ringan, masalah
12
4. Tindakan segera
5. Perencanaan
6. Pelaksanaan
inti dari pencatatan apa yang dikerjakan bidan. Pencatatan harus detail
sering.
7. Evaluasi
N. Pendokumentasian SOAP
1. Subjektif
2. Objektif
3. Assesment
ada diagnosa atau masalah potensial yang akan dialami oleh ibu
4. Penatalaksanaan.
TINJAUAN KASUS
A. Data Subyektif
1. Biodata Klien
IBU SUAMI
Pendidikan : S1 SMK
124
12
2. Keluhan
kurang tidur, karena anak pertama yang usia nya masih kecil rewel
dimalam hari.
b. Ibu mengatakan sulit tidur sejak 1 minggu yang lalu dan badan
ambeien ini tidak mengganggu, ibu tidak merasakan sakit pada saat
d. Ibu mengatakan mengeluh sering Buang Air Kecil (BAK) yaitu + 8-9
x dalam sehari.
3. Riwayat Mentruasi
2. Sikluas : + 30 hari
4. Riwayat Perkawinan
Pernikahan ke 1
12
Kehamilan Persalinan
Bayi
Lan
Pe Jenis
Umur gsun Cacat
No keada Temp nol Pers BB ( PB Keada
Keha g JK Bawa
an at on alina gr ) (cm) an
milan Men an
g n
angi
42 Kala RSU
mgg 4 II D Bi Spo
No. Nifas
BB sebelum hamil : 48 kg
Kategori : Underweight
TM III
(s.d Usia
TM I TM II
kehamilan 28
minggu)
BB selama
50 Kg 56 Kg 58 Kg
hamil.
2x (Pkm, Dsog)
ANC berapa periksa di dokter
2x (Pmb, Pkm) 1 x di posyandu.
kali/di kandungan atas
keinginan sendiri.
Sulit Tidur, sering
Keluhan Mual Muntah Muncul Hemoroid
BAK
Makan-makanan Senam hamil,
yang mengandung perbanyak minum
Makan sedikit tapi
Pesan Nakes serat tinggi seperti disiang hari dan
sering
pepaya, sayuran mengurangi minum
hijau dimalam hari
Imunisasi TT - - TT3
- Tablet Tambah
darah, diminum - Tablet Tambah
habis. tiap malam darah diminum
Tablet tambah
sebelum tidur, habis. tiap
darah 10 belum
menggunakan air malam sebelum
habis. Tetapi
Tablet Fe, putih. tidur,
diminum rutin tiap
suplemen Habis - Vitamin C jumlah menggunakan
malam sebelum
/ Tidak? 20 tab, diminum air putih.
tidur, menggunakan
habis. - Vitamin C tab,
air putih.
- Asam Folat diminum habis.
jumlah 20, - Kalk 1x1/hari,
diminum habis, diminum habis.
1x1/hari.
Kenaikan BB 2 Kg 6 Kg 11 Kg,
12
TM III
(s.d Usia
TM I TM II
kehamilan 28
minggu)
Gerakan Aktif, >10 Gerakan Aktif
Gerakan Janin Belum Terasa >10x dalam 1 hari.
x dalam 1 hari.
Ibu mengatakan bahwa ibu tidak memiliki riwayat kesehatan yang lalu
Penyakit Keluarga
e. Keadaan Psikososial
1) Keluhan Psikologis
kehamilanya.
12
adanya ambeien.
Ibu mengatakan untuk tanda bahaya ibu hamil yaitu perdarahan, mual-
B. Data Obyektif
1. Biodata Umum
a. Ku : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. BB Sekarang : 58 Kg
d. LILA : 24 cm
b. Nadi : 78 x/ m
c. Pernapasan : 20 x/m
d. Suhu : 36.5 oC
3. Status Present
penglihatan baik.
penciuman baik.
baik.
e. Dada :Simetris, tidak ada bekas luka, tidak ada retraksi dinding
g. Abdomen :
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada bekas luka SC, tidak ada stretch mark,
digaruk.
2) Palpasi :
bawah pusat.
4) TFU MC.Donald : 19 cm
6) Panggul Luar :
4. Peneriksaan Penunjang
a. Hb :11,3 gr/dl
C. Analisa
Diagnosa Aktual: Ny. N., usia 27 tahun, G2P1A0, hamil 28 mgg, janin
Masalah:
1. Ibu cemas karena ada ambeien takut tidak bisa melahirkan spontan
4. Terdapat Hemoroid.
D. Penatalaksanaan
1. Perencanaan
b. Berikan motivasi dan suport kepada klien bahwa ibu harus berfikir
kehamilan.
TBJ : 1.085 gr (kecil dari usia kehamilan). DJJ : 120 x/m. teratur.
Hb: 11,3 gr/dl (normal). Protein urin +1, glukosa urin +1.
Pemeriksan fisik dari ujung kepala sampai ujung kaki normal, tidak
Ibu sudah mulai tenang dan yakin bahwa ibu kemungkinan besar
karena hal ini bertujuan untuk relaksasi ibu hamil dan dapat
A. Data Subyektif
senam hamil, dan ibu mengatakan kondisi tidur nya lebih nyenyak dari
berisi : Nasi, sayur, tempe, telur, ikan. Serta minum air putih. Pada
kunjungan ke-1 BB ibu yaitu : 58 kg. dan kunjungan ke-2 yaitu 59 kg.
kepala. Detak Jantung Janin 130 x/m. Hasil pemeriksaan Lab yaitu:
Protein Urin :Nr, Glukosa Urin : Nr, HbsAg: negatif. Usia kehamilan:
B. Data Obyektif
1. KU : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. BB : 59 kg
4. LILA : 24 cm
5. Pemeriksaan TTV
b. Nadi : 80 x/m
14
c. Pernapasan : 20 x/m
d. Suhu : 36,60C
6. Pemeriksaan Fisik
penglihatan baik.
penciuman baik.
baik
g. Abdomen :
1) Palpasi :
pusat.
3) TFU MC.Donald : 25 cm
C. Pemeriksaan Penunjang
D. Analisa
Masalah:
3. Terdapat hemoroid
E. Penatalaksanaan
1. Perencanaan
ibu hamil
14
20x/m. TBJ : 2.015 gr ( kecil dari usia kehamilan ). DJJ : 127 x/m.
hasil pemeriksaanya.
sesuai anjuran.
A. Data Subyektif
seperti sayuran hijau dan buah-buahan serta mengkonsumsi air putih yang
2. Ibu mengatakan untuk pola makan tiap harinya sudah menerapkan dengan
gizi seimbang, dimana dalam 1 porrsinya terdiri dari nasi, sayuran, tahu /
3. Ibu mengatakan untuk konsumsi ice cream sudah dikurangi yaitu kurang
lebih 1 minggu 1 x.
3 kali sehari. Hal ini dianjurkan oleh saudaranya yang bekerja sebagai
perawat.
5. Ibu mengatakan bahwa pada tanggal 23 Desember 2022 Jam 10.00 WIB.
6. Ibu mengatakan bahwa gerakan janin sampai dengan saat ini masih
B. Data Obyektif
1. KU : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. BB : 62 Kg
4. LILA : 24 cm
5. Pemeriksaan TTV
b. Nadi : 83 x/m
c. Pernapasan : 20 x/m
d. Suhu : 36,6 0C
15
6. Pemeriksaan Fisik
penciuman baik.
baik.
g. Abdomen :
1) Palpasi:
bawah pusat.
3) TFU MC.Donald : 27 cm
2022).
15
C. Pemeriksaan Penunjang
D. Analisa
Masalah:
3. Terdapat hemoroid.
E. Penatalaksanaan
1. Perencanaan
hamil. Karena manfaat dari senam hamil ini sangat berguna untuk
Ibu sudah paham dan dapat menjelaskan kembali tentang apa itu
tanda bahaya pada ibu hamil dan ibu berkenan jika menemui tanda
jenis KB, tetapi ibu masih bingung dan akan membicarakan dengan
suaminya.
15
ada keluhan.
yang dianjurkan.
15
A. Data Subyektif
2. Ibu mengatakan sudah menerapkan senam hamil rutin setiap hari dipagi
3. Ibu mengatakan untuk konsumsi ice cream sudah dikurangi yaitu kurang
lebih 1 minggu 1 x.
110/70 Mmhg. TFU : 29 Cm, presentasi Kepala, Djj 130 x/m. Usia
B. Data Obyektif
1. KU : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. BB : 64 Kg
4. LILA : 24 cm
5. Pemeriksaan TTV
b. Nadi : 82 x/m
c. Pernapasan : 20 x/m
d. Suhu : 36,5 0C
6. Pemeriksaan Fisik
penglihatan baik.
penciuman baik.
15
baik.
g. Abdomen :
1) Palpasi:
pusat.
3) TFU MC.Donald : 31 cm
2022).
C. Pemeriksaan Penunjang
D. Analisa
Masalah:
2. Terdapat hemoroid.
E. Penatalaksanaan
1. Perencanaan
tersebut.
A. Data Subyektif
kondisi ambeien.
2. Ibu mengatakan untuk konsumsi tablet fe nya diminum rutin 1x1 dimalam
+ 7-8 jam.
4. Ibu mengatakan sudah rutin melakukan jalan pagi setiap jam 05.30 WIB
baju ibu. Akan tetapi ada yang belum ibu ketahui terkait persiapan
B. Data Obyektif
1. Ku : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. BB : 66 Kg
4. Pemeriksaan TTV
b. Nadi : 83 x/m
c. Pernapasan : 20 x/m
d. Suhu : 36,6 0C
5. Pemeriksaan Fisik
penciuman baik.
baik.
16
g. Abdomen :
1) Palpasi:
3 jari dibawah PX
bawah pusat.
3) TFU MC.Donald : 32 cm
dtk.
C. Analisa
Masalah:
2. Terdapat hemoroid.
D. Penatalaksanaan
1. Perencananaan
kunjungan sebelumnya.
persalinan. (Terlampir).
selanjutnya.
16
A. Data Subyektif
pisang, pepaya setelah makan. Dan makan-makanan sayuran hijau. Dan ibu
kondisi ambeien.
2. Ibu mengatakan setiap pagi pada jam 05.30 WIB melakukan olahraga
ringan yaitu jalan pagi disekitar rumah. Dan ibu melakukan gerakan
yaitu ember, baju, popok, bedong bayi, baju ibu, pembalut, jarit, handuk
kecil, persiapan kartu identitas seperti KK, KTP, kartu kunjungan dan Buku
pendonor yang sesuai dengan golongan darah ibu dan sudah bersedia
17
+ , letak plasenta Corpus, air ketuban cukup, usia kehamilan 37 mgg. TBJ
5. Ibu mengatakan bahwa gerakan janin masih terasa aktif, walaupun tidak
semakin besar. Ibu mengatakan bahwa janin bergerak masih >10x gerakan
dalam sehari.
7. Ibu mengatakan kondisi tidur sudah tidak nyaman sejak 3 hari yang lalu.
B. Data Obyektif
1. Ku : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
17
3. BB : 67 Kg
4. Pemeriksaan TTV
b. Nadi : 85 x/m
c. Pernapasan : 20 x/m
d. Suhu : 36,5 0C
5. Pemeriksaan Fisik
penciuman baik.
baik.
g. Abdomen :
1) Palpasi:
3 jari dibawah PX
bawah pusat.
3) TFU MC.Donald : 32 cm
C. pemeriksaan penunjang
buku KIA )
D. Analisa
Masalah:
2. Terdapat hemoroid.
17
E. Penatalaksanaan
1. Perencanaan
menghadapi persalinan.
3.100 gr. Detak jantung janin 128 x/m teratur (normal) . Posisi
bisa melewati semua ini dengan lancar. Ibu harus percaya bahwa
ibu dan bayi pasti bisa melewati proses ini sesuai harapan. Ibu
harus selalu berfikir positif karena fikiran yang positif ini akan
cemas.
Ibu merasa lebih tenang dan mulai percaya bahwa dirinya bisa
melewati prosesnya.
putih nya.
ibu rasakan, dan ini dapat mengurangi rasa nyeri pada panggul
kontrasepsi. (Terlampir)
A. Data Subjektif
makanan yang tinggi serat yaitu seperti buah pepaya setiap selesai makan
2. Ibu mengatakan kondisi tidur lebih enak setelah setiap melakukan senam
melahirkan.
4. Ibu mengatakan bahwa pada tanggal 4 Februari 2023 ibu datang periksa
Mmhg, TFU 32 cm, presentasi kepala belum masuk panggul, Djj 136
6. Ibu mengatakan bahwa janin gerakan janin aktif yaitu >10 x gerakan.
7. Ibu mengeluhkan perut terasa kencang sejak 3 hari yang lalu tetapi tidak
begitu sering ( 1 hari 1 kali ) dan intensitas nyerinya tidak begitu kuat dan
dalam waktu yang cepat, karena usia kehamilan yang sudah memasuki
8. Ibu mengeluhkan BAK nya sering, karena bagian terbawah sudah terasa
B. Data Obyektif
1. KU : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. BB : 67 Kg
4. LILA : 24 cm
18
5. Pemeriksaan TTV
b. Nadi : 78 x/m
c. Pernapasan : 20 x/m
d. Suhu : 36,6 0C
6. Pemeriksaan Fisik
penglihatan baik.
penciuman baik.
baik
sedikit.
18
g. Abdomen:
1) Palpasi:
pusat.
3) TFU MC.Donald : 32 cm
tanda infeksi.
C. Pemeriksaan Penunjang
D. Analisa
Diagnosa Aktual: Ny. N., usia 27 tahun, G2P1A0, hamil 39 mgg, janin
Masalah:
2. Terdapat hemoroid.
E. Penatalaksanaan
1. Perencanaan
Braxton Hicks
persalinan
3.100 gr. Detak jantung janin 136 x/m teratur (normal) . Posisi
18
Pada bagian anus terdapat Hemoroid tetapi tidak begitu besar dan
siang hari dan mengurangi minum dimalam hari, karena hal ini
tersebut.
luang.
sering, dan makin kuat terasa, disertai mulas ataupun nyeri seperti
kram perut. Kontraksi brakton hicks ini dapat kita tandai dengan
pinggang dan panggul, serta perut bagian bawah. Tidak semua ibu
sudah dijelaskan.
persalinan. (Terlampir)
sesuai anjuran.
18
A. Data Subjektif
1. Ibu mengatakan bahwa pada tanggal 13 februari jam 07.30 WIB ibu
nyaman sejak tadi malam tanggal 12 februari 2023 sekita jam 23.00
WIB.
mulai teratur.
B. Data Objektif
1. Ku : Baik.
2. Kesadaran : Composmentis
3. His : 2 x 10’25
18
C. Analisa
D. Penatalaksanaan
1. Perencanaan
c. Anjurkan ibu untuk makan dan minum saat tidak ada kontraksi.
kontraksi.
Evaluasi jam 10.05 WIB ibu paham dan dapat melakukan dengan baik
Ibu dapat melakukan gerakan pelvic rocking dnegan baik dan pada
sering dan tidak tertahankan sehingga pada jam 12.00 WIB datang ke
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum jika tidak ada kontraksi
Ibu makan ½ porsi nasi padang dan ½ gelas minum air putih.
19
A. Data Subyektif
B. Data Obyektif
1. KU : Baik.
2. Kesadaran : Composmentis.
3. BB Sekarang : 67 Kg
4. Pemeriksaan TTV:
b. Nadi : 84 x/m.
c. Pernafasan : 20 x/m.
d. Suhu : 36.5oC.
5. Pemeriksaan Fisik
penciuman baik.
baik
h. Abdomen :
1) Palpasi :
2) TFU MC.Donald : 32 cm
4) His : 3 x 10 ‘ 25
l. Genetalia
6. Pemeriksaan Penunjang
7. Analisa
8. Penatalaksanaan
1. Perencanaan
b. Anjurkan ibu untuk makan dan minum saat tidak ada kontraksi
cepat.
yang mudah untuk dicerna seperti pisang dan roti serta minum yang
19
banyak guna untuk sumber tenaga, makan dan minum saat tidak ada
kontraksi.
Evaluasi jam 12.30 WIB ibu makan roti 1 dan minum air putih
c. Jam 12.18 WIB menganjurkan kepada ibu untuk mengatur nafas saat
ada kontraksi
Evaluasi jam 12.25 WIB ibu dapat mengatur nafas dengan baik.
c. Jam 12.20 WIB menganjurkan ibu untuk tidur miring, hal ini
kepala.
Evaluasi jam 13.30 WIB ibu melakukan pelvic rocking dengan baik.
5. Bantu ibu keposisi yang untuk miring ke kiri. kiri sesuai anjuran
13/2/23 Ibu mengatakan Ku : Baik Ny. N usia 27 1) Beritahu hasil pemeriksaan 16.00 1. Memberitahu hasil 16.01 1. Ibu dan keluarga
16.00 rasanya ingin Kesadaran : CM Tahun G2P1A0, kepada pasien dan keluarga pemeriksaan kepada sudah mengetahui
WIB BAB. TD : 110/70 Hamil 39 minggu, 2) Anjurkan ibu untuk makan dan ibu dan keluarga hasil pemeriksaan.
mmhg janin tunggal, minum saat tidak ada kontraksi bahwa hasil
N: 86 x/m hidup, intrauterin, guna untuk tenaga ibu saat pemeriksaan dalam
RR: 20 x/m puka, presbelkep, mengejan. pembukaan 10 cm,
S: 36,5 0C U, Inpartu kala II. 3) Anjurkan ibu untuk miring kiri ketuban masih utuh.
VT: Pembukaan 16.02 2. Menganjurkan ibu 16.03 2. Ibu makan pisang
Prebelkep, Titik 5. Observasi nadi, djj, his, 16.07 2. Meembantu ibu 16.09 2. Ibu sudah
KU : Baik Ny. N usia 27 1. Bimbing ibu untuk 16.20 1. Membimbing ibu 16.20 1. Ibu meengejan
16.18 Kesadaran : Cm Tahun G2P1A0, mengejan untuk mengejan saat dengan baik.
Ibu mengatakan His : 4 x 10’40 Hamil 39 minggu, 2. Tolong kepala, bahu, ada his yang adekuat.
rasanya ingin DJJ : 148 x/m janin tunggal, badan.
BAB teratur. hidup, intrauterin, 3. Potong tali pusat 16.21 2. Menolong kelahiran 16.22 2. Bayi lahir
20
16.22
WIB - Bayi lahir Ny. N. Usia 27 1. Lakukan MAK III 16.23 1. Melakukan MAK III 16.24 1. Oksitosin sudah
spontan, tahun, P2A0 disuntikan 10 IU /
menangis inpartu kala III IM. Dan sudah
keras, warna dilakukan PTT.
kulit 16.30 - Plasenta lahir
kemerahan, spontan, selaput dan
gerakan kotiledon lengkap,
aktif, jenis Uc: keras, terdapat
kelamin laki- laserasi jalan lahir
laki. derajat 2.
- Sudah tidak
teraba janin
20
16.31 - ibu - Plasenta Ny. N. Usia 27 1. Beritahu hasil 16.55 1. Memberitahu hasil 17.00 1. Ibu sudah
WIB mengatakan lahir tahun P2A0 pemeriksaan kepada pemeriksaan mengetahui
perut terasa spontan, inpartu kala IV pasien kepada pasien tentang hasil
mulas. selaput dan 2. Lakukan washen pemeriksaan
kotiledon 3. Rapikan alat bahwa terdapat
lengkap. 4. Lakukan TTV post robekan padda
- Tfu 2 jari pasrtum jalan lahir.
20
Asuhan Nifas
A. Data Subyektif
2. Ibu mengatakan sudah bisa BAK ke kamar mandi dan ganti pembalut
5. Ibu mengatakan sudah makan satu porsi dan minum satu gelas teh
makanan.
20
B. Data Obyektif
1. Ku : Baik
2. Kesadaran :Composmentis
3. Pemeriksaan TTV :
d. Suhu :36,6OC
4. Pemeriksaan Fisik
penglihatan baik.
penciuman baik.
baik.
g. Abdomen :
jahitan tertutup.
C. Analisis
Diagnosa : Ny. N usia 27 tahun, P2A0 nifas normal 11 jam.
20
D. Penatalaksanaan
1. Perencanaan
perineum.
kunjungan Nifas.
normal, darah yang keluar normal, dan luka jahit jalan lahir dalam
Evaluasi jam 06.20 WIB ibu sudah paham untuk cara meminum
Evaluasi jam 06.25 WIB ibu sudah paham tentang bagaimana cara
.
21
A. Data Subyektif
1. Ibu mengatakan sudah tidak merasa mules, luka jahit sudah tidak
2. Ibu mengatakan ASI nya sudah semakin banyak sejak hari ke 3 setelah
persalinan. karena adek bisa meenyusu dengan teratur dan pada saat
selesai menyusu bayi tidak rewel. Serta payudara terasa mudah penuh
3. Ibu mengatakan BAK lancar dan Sudah BAB 2 kali selama setelah
persalinan.
4. Ibu mengatakan bahwa obat yang diberi dari puskesmas sudah habis,
hanya masih tersedia obat tablet tambah darah yang diberikan saat
menyusui
infeksi.
B. Data Obyektif
1. Ku : Baik
2. Kesadaran :Composmentis
3. Pemeriksaan TTV :
d. Suhu :36,5OC
4. Pemeriksaan Fisik
penglihatan baik.
penciuman baik.
baik.
21
g. Abdomen :
kemih kosong.
basah.
C. Analisis
Hb : 11,5 gr/dl
D. Penatalaksanaan
1. Perencanaan
fisik dalam batas normal, darah yang keluar normal, dan luka jahit
Hb : 11,5 gr/dl.
c. 15.25 WIB
tidur.
A. Data Subyektif
biasanya.
B. Data Obyektif
1. KU : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Pemeriksaan TTV
b. Nadi : 82x/menit
c. Pernafasan : 20x/menit
d. Suhu : 36,5°c
Oxymetri).
4. Pemeriksaan fisik
pendengaran baik.
e. Abdomen
C. Analisis
D. Penatalaksanaan
1. Perencanaan
cukup.
keadaan normal.
22
yang cukup.
22
Kunjungan Nifas ke - 4
A. Data Subyektif
bayinya
B. Data Obyektif.
1. KU : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Pemeriksaan TTV
b. Nadi : 81x/menit
c. Pernafasan : 20x/menit
d. Suhu : 36,6°c
4. Pemeriksaan fisik
baik.
pendengaran baik.
e. Abdomen
f. Ekstremitas atas : Tidak pucat, teraba hangat, tidak odem, turgor kulit
C. Analisis
D. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 12,1 gr/dl
E. Penatalaksanaan
1. Perencanaan
pemeriksaan bagus yaitu tensi dan pemeriksaan fisik dari ujung kepala
anjuranya.
c. Jam16.30 WIB
A. Data Subyektif
4. Bayi sudah disuntik vit k 1 mg/IM dan sudah diberikan salep mata.
B. Data Obyektif
a. Langsung menangis
c. Gerakan aktif
plasenta
C. Analisis
D. Penatalaksanaan
1. Perencanaan
a. Lakukan IMD
dilakukan IMD
Melakukan IMD selama 1 jam dengan tujuan bayi dapat mencari dan
17.30 WIB
Bayi sudah dilakukan IMD akan tetapi belum dapat menghisap dengan
baik.
hasilpemeriksaan yaitu :
Pemeriksaan BBL :
S : 36,5 0C
RR : 49 x/m
BB : 4.100 gr
PB : 52 cm
merah muda.
septum ditengah
lengkap
lengkap
BAK positif.
disentuh
disentuh
suara keras
mulut disentuh
menggunakan jari.
sentuhan.
23
penyakit hepatitis.
A. Data Subyektif
1. Bayi menangis menyusu dan menghisap putting susu ibu dengan kuat
3. Ibu mengatakan sudah tahu tentang ASI eksklusif yaitu pemberian ASI selama
6 bulan dan tidak memberikan makanan seperti pisang atau madu sbelum bayi
6 bulan.
B. Data Obyektif
1. KU : Baik
2. Suhu : 36,50 C
3. BB : 4.100 gr
6. Pemeriksaan Fisik.
cairan.
g. Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada bunyi
nafas tambahan.
i. Tali pusat : tidak merah, tidak berbau, tidak ada perdarahan, tidak ada
tanda-tanda infeksi.
k. Ekstermitas : atas dan bawah normal, teraba hangat, refleks kaki positif.
tangannya disentuh
kakinya disentuh
C. Analisis
D. Penatalaksanaan
1. Perencanaan
dilakukan SHK.
pusat.
23
>60x/menit), suhu tubuh >37,5 ºC atau < 36,5 ºC, warna kulit
kuning, biru atau pucat, hisapan lemah, tanda infeksi pada tali
satu tanda bahaya pada bayi ibu dapat membawa bayi ibu
periksa ke puskesmas.
atau basah karena dan mengganti dengan pakaian yang bersih dan
kehangatan bayi.
A. Data Subyektif
2. Ibu mengatakan setiap pagi bayinya selalu dijemur dibawah sinar matahari
3. Ibu mengatakan bayinya sering BAK ±5-6x sehari dan BAB ±3xsehari, lancar
4. Ibu mengatakan tidak ada tanda-tanda bahaya pada bayinya seperti demam,
kulit kebiruan, kulit menguning, tidak mau menyusu, tidak BAK 24 jam dan
anaknya yang pertama dulu, yaitu dengan memberikan ASI saja selama 6
8. Ibu mengatakan bayinya tidak rewel, menangis jika ingin menyusu dan BAK
atau BAB.
B. Data Obyektif
2. Kesadaran : Composmentis
23
3. Pemeriksaan TTV :
Nadi : 110x/menit
Suhu : 36,5℃
Respirasi : 55x/menit
Panjang Badan : 52 cm
Lingkar kepala : 34 cm
Lingkar Dada : 33 cm
4. Pemeriksaan Fisik
rambut hitam
perdarahan
h. Dada :Tidak ikterik, tidak ada bunyi nafas tambahan tidak ada
5x/hari)
arah sentuhan
C. Analisa
Diagnosa : By. Ny. N Neonatus normal 6 hari
D. Penatalaksanaan
1. Perencanaan
tali pusatagar tetap bersih dan tidak lembab dengan cara menutupi
bayinya
badan bayi.
A. Data Subyektif
2. Ibu mengatakan bayinya menyusu dengan baik dan hisapan kuat, bayi belum
3. Ibu mengatakan bayi BAK ±5-6x sehari dan ±2-3x sehari, lancar dan tidak ada
masalah
4. Ibu mengatakan tidak ada masalah pada bayinya seperti ruam popo, dan ibu
selalu mengganti pakaian bayinya terutama popok saat bayi BAK dilap
5. Ibu mengatakan bayinya baru diimunisasi waktu setelah bersalin dan belum di
imunisasi lagi
B. Data Obyektif
1. Data Umum
b. KU : Baik
c. Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan TTV :
a. Suhu : 36,7℃
b. Pernafasan : 45x/menit
24
b. Panjang Badan : 53 cm
c. Lingkar Kepala : 35 cm
d. Lingkar Dada : 35 cm
3. Pemeriksaan Fisik
merah muda
perdarahan
tidak berbau
24
kelainan
detik
tangannya disentuh
menggunakan jari.
sentuhan
24
C. Analisis
D. Penatalaksanaan
1. Perencanaan
desa.
PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan menganalisa kasus kebidanan yang dialami Ny.
A. Asuhan Kehamilan
Usia 27 tahun G2P1A0, hamil 28 minggu, janin tunggal, hidup intra uterin,
puka, preskep U. dengan masalah jarak kehamilan yang <2 tahun, TFU lebih
kecil dari usia kehamilan, serta terdapat hemoroid. Dari diagnosa tersebut
dapat ditetapkan bahwa Ny. N termasuk kategori risiko tinggi karena jarak
Masalah Jarak kehamilan yang <2 tahun ini penulis memberikan asuhan
kepada ibu terkait dengan faktor risiko dalam kehamilan, selain itu masalah
yang dialami ibu seperti TFU yang kecil dari usia kehamilan dan terdapat
TBJ pada janin. Berdasarkan gravidogram bahwa TBJ janin masih dalam
batas normal atau tidak dibawah 10 persentil, dan selain itu terkait masalah
246
24
asuhan ini diberikan sesuai buku referensi menurut Syifa (2021) menjelaskan
bahwa cara mengatasi wasir ini dapat berupa perbanyak konsumsi makanan
banyak, paling tidak 2 liter dalam sehari, jangan duduk terlalu lama dan
pemeriksaan TFU Mc. Donald pada Ny. N 19 cm. (Siti,Anna, & Dewi 2021,
h.91) TFU pada usia kehamilan 28 minggu yaitu 26,7 cm diatas sympisis. Hal
ini berpotensi saat bayi lahir akan mengalami kadar oksigen rendah saat lahir,
janin dengan memperbanyak konsumsi protein dan kalori kepada ibu, salah
satu makanan yang menjadi pilihan ibu dengan kandungan protein dan kalori
yang tinggi yaitu ice cream karena kandungan protein dan kalori yang tinggi,
serta mudah didapatkan (Ika, Doris, Nur, dan Niken, 2023). Hasil evaluasi
yang baik untuk menjaga kesehatan ibu dan anak sebaiknya tidak kurang dari
kondisi rahim yang belum pulih kembali, sehingga dapat berdampak pada
ibu. Menurut Nurma dan Krisdayanti (2022), kehamilan jarak kurang dari dua
24
tahun ini dapat berisiko terjadinya anemia pada kehamilan, serta jarak
melahirkan yang terlalu dekat (<2 tahun) akan menyebabkan kualitas janin
atau anak yang rendah dan juga akan merugikan kesehatan ibu. Jarak
terhadap saudaranya.
dilakukan oleh Hanang dan Erma (2023) hemoroid pada masa kehamilan
adalah suatu hal yang terjadi pada kehamilan karena adanya perubahan-
sert tinggi, karena hal ini dapat membanntu proses BAB. Selain itu ibu juga
2x pada pagi dan sore hari, sehingga hasil evaluasi ibu dapat melahirkan di
B. Asuhan Persalinan.
Hal ini sesuai dengan alur pelayanan antenatal dimasa pandemi Covid-19
pada buku Pedoman Pelayanan Antenatal, Persalinan, Nifas dan Bayi Baru
h.47) tanda persalinan yaitu his yang bersifat teratur, interval memendek,
Asuhan yang diberikan pada kasus Ny. N pada fase inpartu yaitu dengan
kebutuhan nutrisi. Hal ini sesuai dengan standar pelayanan kebidanan yang
ke-9 yaitu asuhan persalinan kala 1 yang menyatakan standar bahwa bidan
25
keeefektifitasan sebesar 0,06 terhadap lama waktu kala 1 fase aktif dalam
kategori sangat kuat. Artinya Pelvic Rocking Exerchise sangat efektif dalam
dahulu, karena kontraksi yang masih jarang dan rumah ibu yang dekat dengan
pembukaan 2 longgar dan pembukaan lengkap pada pukul 16.00 WIB. Lama
kala I yang dialami oleh Ny. N ini yaitu 8 jam, dimana sesuai dengan teorinya
bahwa ibu hamil multipara normal lamanya kala I yaitu 8 jam (Odi,
Serlyansie, Tirza, & Adriana 2023, h.26). Hal ini sesuai dengan Undang-
sehingga lama kala II ini bagi ibu multipara dalam kategori normal,
Serlyansie, Tirza, & Adriana 2023, h.26). Penulis juga melakukan MAK III
25
pada NY. N, didapatkan lama kala III ini yaitu 8 menit, dengan hasil selaput
dan kotiledon lahir spontan dan lengkap, sehingga kala III dalam kategori
normal yang tidak perlu dilakukan suntik oksitosin ke dua karena plasenta
meliputi mucosa vagina, kulit perineum dan otot perineum, dan tidak
mengenai hemoroid yang ibu derita. Pada kondisi seperti ini bidan melakukan
buruk, kondisi hemoroid dapat mengecil kembali setelah ibu tidak mengejan.
terhadap Ny. N selama 2-6 jam post partum yang menunjukkan bahwa ibu
dalam keadaan baik. Menurut Diana, Mail, dan Rufaida (2019, h.5) kala IV
tekanan darah, nadi, suhu, kontraksi uterus, dan perdarahan yang keluar
selama 2 jam yaitu pada 15 menit pada jam pertama dan 30 menit pada jam
TTV, kontraksi otot rahim, perlukaan jalan lahir dan terjadinya perdarahan.
25
C. Asuhan Nifas
nifas menurut Elisabeth (2017, hh.5-6). Selain itu asuhan pada Ny. N juga
sesuai dengan Standar Kompetensi Bidan yang ke-15 yaitu pelayanan bagi
ibu dan bayi pada masa nifas, bidan memberikan pelayanan saat masa nifas
dengan melkukan kunjungan rumah pada minggu pertama, kedua dan minggu
(Jurnal Kesehatan 2019) program pemberian dua kapsul vitamin A bagi ibu
nifas sejak tahun 1996, dengan dosis tinggi 200.000 IU diberikan setelah bayi
lahir satu kapsul sampai dengan 6 minggu post partum. Manfaat dari vitamin
seperti campak dan diare, berperan melawan xereophthalmia dan buta senja,
selain itu juga berperan penting untuk memelihara kesehatan ibu selama
cara menjaga kebersihan daerah kewanitaan dengan benar dan gizi ibu nifas.
Pada kunjungan nifas 6 hari Ny.N dalam kondisi nifas normal, sehingga
disini penulis memberikan asuhan sesuai kebutuhan ibu nifas tersebut terkait
karena dilihat dari kondisi ibu dengan jarak kehamilan yang terlalu dekat dan
pada kehamilan sebelumnya ibu tidak melakukan KB, sehingga hal ini
penulis tekankan kepada Ny. N dengan tujuan dan harapan setelah melahirkan
dipilih karena tidak mempengaruhi produksi ASI, sehingga ibu dapat tetap
ibu dalam batas normal dan tidak ditemukan tanda bahaya masa nifas. Pada
(PMB), hal ini ibu lakukan dengan tujuan untuk mengatur jarak
kehamilannya.
jam, (KN 2) 6 hari, (KN 3) 14 hari. Menurut kemenkes RI (2021), saat bayi
berumur 6-48 jam (KN1) 3-7 hari (KN2), dan 8-28 hari (KN3), hal ini sesuai
hipotermia.
Penulis sudah melakukan asuhan bayi baru lahir sesuai dengan Evidence
didapatkan berat badan bayi melebihi normal yaitu lebih dari 4.000 gram,
GDS, cek billirubin. Karena bayi dengan berat badan besar dapat berpotensi
pada bayi. Asuhan yang diberikan sesuai dengan standar kompetensi Bidan
ke-6 yaitu salah satunya mengajarakan pada orang tua tentang tanda bahaya
Pada Ny. N dilakukan IMD karena kondisi ibu dan bayi sehat dan
memenuhi syarat untuk dilakukan IMD. IMD ini dilakukan selama 1 jam,
dengan hasil bayi dapat menemukan dan menghisap putting ibu. Menurut
pemberian ASI kepada bayi dalam satu jam pertama dan memastikan bahwa
Selama beberapa hari pemantauan dari KN1 sampai KN3 By. Ny. N
(2018, h.12) pada bayi lahir cukup bulan, kenikan berat badan pada tahun
pertama kehidupan, ketika anak mendapatkan gizi yang baik berkisar antara
melakukan asuhan pada bayi baru lahir dengan memeriksa dan menilai bayi
imunisasi dasar pada bayi dan balita yang harus didapatkan sesuai usia dan
jadwal yang dianjurkan dengan tujuan untuk meningkatkan imun tubuh agar
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan pada Ny. N di Desa
Surobayan wilayah kerja Puskesmas Wonopringgo Kabupaten Pekalongam
tahun 2023, maka dapat disimpulkan bahwa:
dilakukan sesuai dengan kebutuhan Ny. N dan sesuai kompetensi bidan ke-
256
257
4. Asuhan kebidanan yang diberikan pada By. Ny. N sejak bayi lahir sampai
B. Saran
Setelah melaksanakan asuhan kebidanan, penulis memberikan saran sebagai
berikut:
1. Bagi Institusi
2. Bagi Puskesmas
3. Bagi Bidan
penting tentang manfaat inisiasi menyusu dini pada ibu hamil, bersalin,
dan nifas.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, H., Arni, F., Conterius, R.E.B., Harmatuti., Susianawati, D.E., Fajriana,
H., Rahmad, A.H.A., Septiyanti., Fitriani, D., Nasir, A., Taufiq, L.O.M.,
Purwiningsih, S. (2021). Epidemologi Gizi (Ashriady (ed.)). CV Media Sains
Indonesia.
Ani, Murti, Astuti, Etni Dwi, Nadina, Evita Auria, D. (2021). Biologi Reproduksi
dan Mikrobiologi. Yayasan Kita Menulis.
Arghaeni, Niken, Bayu, Aji, Sulistiyani Prabu, D. (2022). Asuhan Kebidanan
Prakonsepsi. PT. Global Eksekutif Teknologi.
Astutik Reni Y. (2019). Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui. CV.Trans
Info Media.
Aulia, D.L.N, Utami, Risqi, dan Anjani, A. dwi. (2023). Komplikasi Pada
Kehamilan, Persalinan, nifas, dan Bayi Baru Lahir. PT.Pena Persada Kerta
Utama.
Edris, Atma, D. (2021). Ensiklopedi Macam-macam penyakit:Paru hingga Wasir
(Hemoroid). Hikam Pustaka.
Fauziyah, Nur, A, Mayasari, A, Utami, L, D. (2022). Asuhan Kebidanan
Kehamilan. PT.Global Eksekutif Indonesia.
Gladeva Yugi Antari. (2022). Gambaran Komplikasi Ibu Hamil Risiko Tinggi
(4T). Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan, 2(2), 10–14.
https://doi.org/10.55606/jrik.v1i1.357
Gultom, L, dan Hurtabarat, J. (2020). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Zafatama
Jawara.
Hakiki, M, Widiyastuti, D, Renita, R, D. (2022). Asuhan Kehamilan Sehat Selama
Pandemi Covid 19. Yayasan Kita Menulis.
Hanretty, K. P. (2014). Ilustrasi Obstetri. CV Pentasada Media Edukasi.
Indrayani, D. M. E. . (2016). Asuhan persalinan dan bayi baru lahir. CV.Trans
Info Media.
Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021. In
Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.
Khairah, M, Rosyariah, A, dan U. K. (2022). Asuhan Kebidanan Kehamilan. CV.
Jakad Publishing Surabaya.
Mali, E. V. (2022). Perbandingan Regresi Multivariat Dengan Multivariate
Geographically Weighted Regression (Kasus Angka Kematian Ibu Dan Bayi
Di Provinsi Jawa Tengah) (Doctoral Dissertation, Universitas Pgri
258
259
Nama : Ny N
Usia : 27
Tahun
5. Gatal gatal
Gatal-gatal pada bagian perut, paha,
7. Sembelit
payudara, maupun pada bagian lain
terutama pada lipatan-lipatan. Penyebab
gatal–gatal ini belum diketahui secara Hormone progesteron saat hamil menyebab
pasti, kemungkinan penyebabnya adalah Cara mengatasi:
hypersensitive terhadap antigen Perbanyak mengkonsumsi sayuran dan buah
placenta.
Cara mengatasi:
a .Potong dan bersihkan kuku agar jika
a. Memeriksakan kehamilan
secara rutin (antenatal
care)
b. Mendapatkan skrening
imunisasi TT dan bila perlu
diberikan TT
Menyusu
Mencegah Kanker
Payudara.
IMD merupakan inisiasi
Sebagai KB Alami.
Dini pemberian ASI yang dilakukan
dalam waktu 1 jam setelah
Mencegah perdarahan.
melahirkan.Proses kontak ini
2. Manfaat UntuTh Bayi
harus dilakukan dari kulit ibu ke
kulit bayi secara langsung tanpa Meningkatkan
perantara kecerdasan
bayi
Mencegah
kedinginan
TUJUAN iMD Mendapat
kekebalan
MeningThatThan jalinan ThasiTh alami
sayang Bayi merasa
MempertaThanThan suThu bayi
lebih tenang
Oleh: MencegaTh perdaraThan pada ibu
Mendapat
Mahasiswa Diploma Tiga
makanan
Kebidanan
paling baik
Universitas Muhammadiyah Melatih bayi
Pekajangan Pekalongan
menghisap
PERILAKU PENTING
FAKTOR PENDUKUNG INISIA
SEBELUM BAYI BERHASIL
TAHAP-TAHAP INISIASI MENYUSU
MENYUSU DINI Dalam 30 menit pertama :
stadium istiraThat
Tidak menggunakan Antara 30-40 menit :
obat kimiawi. mengeluarThan suara, Kesiapan fisik dan
Petugas kesehatan akan geraThan mulut psikologis ibu
membantu ibu MengeluarThan air liur. Konseling pada awal kehamilan
melakukan proses Saat menyadari baThwa ada mengenai informasi IMD perlu
kelahiran. maThanan di seThitarnya dilakukan untuk kesiapan fisik
Bayi secepatnya Bayi mulai bergeraTh KearaTh dan psikologis ibu
dikeringkan tanpa payudara sebagai sasaran dengan
menghilangkan vernik
Tenaga atau pelayan
ThaThi meneThan perut ibu. kesehatan
caseosa. .
MenemuThan, menjilat, mengulum
Bayi ditengkurapkan di Konnsultasikan dengan dokter
puting
dada atau perut ibu. atau tenaga kesehatan untuk
Bayi dibiarkan untuk membantu keberhasilan proses
mencari puting sendiri
IMD.
Bayi dibiarkan tetap
dalam posisi kulitnya
bersentuhan dengan
kulit ibu.
Setelah selesai menyusu
awal, bayi baru
ditimbang, diukur,
dicap, diberikan
vitamin K dan tetes
mata.
Ibu dan bayi di rawat
gabung karena harus
on demand
penanganan:
Ibu harus menjaga kebersihan pada
penanganan: 3.Sakit kepala, nyeri epigastrik, dan
area genetalia, selalu mengeringkan pengelihatan kabur
vagina atau kemaluan jika sesudah yang harus dilakukan adalah
BAK atau BAB, kemudian jika dengan mengusap atau menggosok penyebab:
khawatir maka konsulkan pada karena terjadi edema
fundus ibu searah dengan jarum
tenaga kesehatan.
jam hingga terasa seperti benjolan pada otak dan dan
6. Depresi atau bulatan keras yang ada meningkatnya
didalam rahim ibu, resistensi otak yang
penyebab:
jika tidak kunjung terasa maka
mempengaruhi
1. ibu tidsk mau
mengurus bayinya segeralah membawa atau periksakan sistem syaraf pusat
2. merasa tidak pantas untuk keadaan tersebut pada tenaga yang menimbulkan
mengurusnya kesehatan terdekat. kelainan seperti nyeri
3. merasa sedih ketika kepala, kejang, dan
melihat bayina 5. Lochea atau vagina berbau
4. merasa emosi (infeksi nifas) gangguan peglihatan
5. akibat kelelahan
penyebab: penanganan:
mengkonsumsi paracetamol,
infeksi ini bisa terjadi terbatas dan vitamin B kompleks 2x/hari,
pada luka robekan jalan lahir,
namun bisa juga menyebar ke area tablet zat besi 1x/hari. kemudian
yang lebih dalam, seperti serviks, bawa berbaring sejenak, jika
rahim, bahkan ke rongga panggul. tidak kunjung hilang maka
penanganan: bawalah ke pusat kesehatan
Apabila ibu mengalami hal tersebut
4.Sub-involusi uterus
maka ibu perlu untuk
(pengecilan rahim yang
mendapatkan dukungan motivasi
dari seorang suami, keluarga, terganggu)
maupun lingkungan diharuskan penyebab:
untuk segera periksa atau meninta sering disebabkan infeksi dan
penanganan pada tenaga tertinggalnya sisa plasenta dalam
kesehatan terdekat, kemudian ibu uterus sehingga proses
disarankan untuk belajar pengembalian uterus terganggu
menerima dan mulai mengurus dan tidak berjalan dengan normal
anaknya dengan penuh kasih atau terlambat
sayang.
2. Demam lebih dari 38°C
1.Cuci tangan
2. Keluarkan ASI dan oleskan pada
putting dan areola
3. Bayi menghadap payudara
Ibu duduk dengan santai
Bayi dipegang dengan satu lengan,
ASI merupakan makanan kepala bayi berada di siku dan
bokong bayi berada di lengan ibu.
aLamiah yang pertama Satu tangan bayi di belakang badan
Teknik menyusui yang benar dan utama bagi bayi ibu.
Telinga dan lengan bayi satu garis
sehingga dapat mencapai lurus.
pandangan ibu fokus pada bayi
tumbuh kembang yang (jalinan kasih sayang)
adalah cara pemberian ASI optimaL Oleskan ASI pada putting dan areola
setelah selesai menyusui.
oleh seorang ibu pada Susukan juga payudara sebelah
dengan teknik yang sama sampai bayi
bayinya, agar semua merasa kenyang
kebutuhan nutrisi bayi ASI ekskLusif merupakan
tersebut bisa tercukupi pemberian ASI pada bayi
Bagaimana cara
dengan baik. (Elisabeth, seLama 6 buLan, dan tidak di Menyendawakan bayi
2017). berikan makanan tambahan ?
apapun kecuaLi obat dan
Untuk mencegah gumoh
vitamin, haL ini diLakukan
Sandarkan bayi di pundak
untuk menunjang kemudian tepuk
punggungnya secara
kecerdasan bayi perlahan
"POSISI-POSISI
Lama dan Frekuensi
MENYUSUI Menyusui
YANG BENAR"
Sebaiknya menyusui bayi tiap 2 Tanda bayi menyusu
jam sekali atau sewaktu-waktu dengan benar
1.Posisi Setengah Duduk saat bayi lapar atau menangis
Paling cocok digunakan ibu yang
telah operasi SC , karena tidak
1. Bayi tampak tenang
menekan luka. 2. Mulut bayi terbuka
MANFAAT TEKNIK
2. Posisi berbaring miring
lebar dan dagu
MENYUSUI YANG
Sangat cocok digunakan untuk ibu menempel pada
yang ingin menyusui bayinya BENAR
payudara
sembari santai dan beristirahat.
3. Sebagian besar
Puting susu tidak lecet
areola masuk dalam
Bayi merasa nyaman saat
3. Posisi duduk bersandar kursi
menyusu sehingga bayi
mulut bayi
Posisi paling nyaman, pastikan kaki
ibu tidak menggantung. tidak rewel dan nutrisi 4. Bibir bayi terlipat ke
bayi juga terpenuhi
luar
4. Posisi berdiri
paling cocok dilakukan saat bayi dengan baik 5. Tidak ada bunyi decak
tengah menangis atau rewel. 6. Puting susu tidak
terasa sakit
ASI PENGERTIAN
ZAT KEKEBALAN DALA
EKSKLUSIF
ASI Eksklusif adalah 1.Faktor bŤfŤdus
memberikan ASI kepada bayi 2.LaktoferŤn
dari dilahirkan sampai 3.AntŤ alergŤ
berusia 6 bulan tanpa
adanya penambahan 4.Mengandung antŤ vŤrus polŤo
makanan lainnya, kecuali 5.Membantu pertumbuhan
obat, vitamin dan mineral. selaput usus bayŤ
Perawatan luka
Tidak menyentuh bagian luka
perineum
Menjaga kebersihan daerah kemaluan
Mengurangi nyeri dan meningkatkan rasa
nyaman pada ibu
Mencegah infeksi dari masuknya kuman
ke dalam luka
Mempercepat penyembuhan dan mencegah
Ganti pembalut setelah selesai BAK atau BAB , lebih baik
perdarahan lagi diganti setiap 3 jam sekali atau bila ibu sudah tidak
nyaman dan selepas BAK/BAB
Universitas Muhammadiyah
Hindari berhubungan seks untuk sementara Pekajangan Pekalongan
waktu, tunggu sampai luka jahit mengering
atau tidak merasa nyeri.
Dampak
PERAWATAN LUKA PERINEUM BILA TIDAK BENAR ?
PERAWATAN
vagina yang disertai bau
Terjadi perdarahan yang lebih banyak
dari biasanya
LUKA PERINEUM
Apabila mengalami salah satu dari tanda
infeksi tersebut, segera untuk melakukan
pemeriksaan di pelayanan kesehatan
seperti di praktik mandiri
Kelebihan
5. Pasca persalinan dan tidak menyusui
6. Anemia
7. Nyeri haid hebat
8. Haid teratur
1.Risiko terhadap kesehatan kecil. 9. Riwayat kehamilan ektopik
2. Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri. 10. Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
3.Tidak diperlukan pemeriksaan dalam.
4. Jangka panjang.
5. Efek samping sangat kecil. Yang TIDAK BOLEH menggunakam :
6. Mengurangi jumlah perdarahan. 1. Hamil atau diduga hamil
KB suntik 1 bulan adalah suntikan kombinasi 7. Mengurangi nyeri saat haid. 2. Menyusui dibawah umur 6 minggu pasca persalinan
yang mengandung hormon estrogen dan 8. Mencegah anemia 3. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
progesteron (hormon pada wanita) yang 9.Khasiat pencegahan terhadap kanker rahim. 4. Penyakit hati akut (virus Hepatitis)
diberikan 1 bulan sekali. 5. Usia > 35 tahun yang merokok
10. Mengurangi penyakit payudara jinak.
6. Riwayat penyakit jantung, stroke atau tekanan darah
11. Mencegah kehamilan diluar kandungan. tinggi (>180/110 mmHg)
12. Melindungi klien dari jenis-jenis tertentu 7. Riwayat kelainan tromboem BB oli atau dengan kencing manis
penyakit radang panggul. >20 tahun
8. Kelainan pembuluh darah yang menyebabkan sakit
kepala atau migrain
9. Keganasan pada payudara
Kelebihan Cara pemberian
1.Sangat efektif. KB suntik 1 bulan & 3
2.Pencegahan kehamilan jangka panjang.
3. Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri. bulan
4.Tidak mengandung estrogen sehingga tidak
berdampak serius terhadap penyakit jantung, Disuntikkan di otot pada bagian
KB suntik 3 bulan adalah alat
dan gangguan pembekuan darah. bokong atau lengan bagian atas
5.Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI.
kontrasepsi yang diberikan setiap 3 6.Sedikit efek samping.
bulan sekali. Setiap suntikan KB ini 7.Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
mengandung hormon progestin 8.Dapat digunakan oleh perempuan usia >35
(hormon pada wanita) tahun sampai perimenopause.
9.Mencegah kanker endometrium dan kehamilan
diluar kandungan.
10.Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara
11.Mencegah beberapa penyebab penyakit Jadwal pemberian
radang panggul.
12.Menurunkan krisis anemia bulan sabit. 1. KB suntik 1 bulan
Jadwal pemberian suntikan
Pneumonia
usia 2, 3, dan 12 bulan dan
aman diberikan bersama
ImUnisasi
PCV
adalah infeksi akut dengan imunisasi lainnya.
pada jaringan
paru. Salah satu Imunisasi PCV bertujuan
penyebabnya untuk melindungi anak dari
adalah infeksi Pneumonia yang disebabkan LinDUngi anak
Pneumokokus. oleh infeksi Pneumokokus.
DaRi
Gejala Pneumonia pada Balita: Kontraindikasi Imunisasi PCV PneUmonia
Demam, batuk, atau kesukaran yaitu ada riwayat alergi berat
bernapas yang ditandai dengan terhadap komponen Vaksin
napas cepat atau tarikan dinding PCV-13 atau vaksin yang
dada bagian bawah ke dalam mengandung komponen
(TDDK). Diphteria (DPT-HB-HiB, DT, Td).
Akan dimulai di akhir tahun 2022 di wilayah introduksi, Imunisasi RV harus dilengkapi sebelum usia 8 bulan
di wilayah introduksi