PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh:
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh:
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh:
HAVIDA VORTUNA FAMOSA
2011604045
Tanggal : ................................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh:
HAVIDA VORTUNA FAMOSA
2011604045
Dewan Penguji :
Penguji I : Ratih Kusuma Dewi, S. Kep., Ns., M. Biomed
Mengetahui,
Ketua Prodi Keperawatan Anestesiologi
Program Sarjana Terapan
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas
berkat limpahan rahmat-Nya dan dukungan dari orang tua serta pembimbing,
penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul “Hubungan Tingkat
Pengetahuan Code Blue Terhadap Kesiapsiagaan Tenaga Kesehatan di RS PKU
Muhammadiyah Gamping Yogyakarta” dengan tepat waktu. Proposal skripsi ini
diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk mendapakan gelar sarjana terapan
kesehatan di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Proposal ini ini kupersembahkan
untuk:
1. Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep,. Sp.Mat selaku Rektor Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta.
2. Moh. Ali Imron, S.Sos., M.Fis selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
3. dr. Joko Murdiyanto, Sp. An., MPH., FisQua selaku Ketua Program Studi
Keperawatan Anestesiologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta.
4. Ratih Kusuma Dewi, S. Kep., Ns., M. Biomed selaku penguji I, terimakasih
sudah meluangkanwaktu dan memberi masukan serta perbaikan dalam proses
penyusunan proposal skripsi ini setulus hati.
5. Muhaji, S.Kep.,Ners., M.Si., M.Tr.Kep selaku pembimbing dan penguji II,
terimakasih sudah meluangkan waktunya dan membimbing penulis dengan
sabar dalam proses penyusunan proposal skripsi ini.
6. Direktur RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta, terimakasih karena
telah memberikan izin sehingga peneliti dapat melakukan penelitian untuk
menyelesaikan proposal skripsi ini.
7. Orang tua, serta adik yang selalu memberikan support dan doanya selama ini.
Terimakasih banyak.
8. Akhir kata, ucapan terimakasih dari penulis untuk semua orang yang terlibat
dalam proses awal kuliah sampai proses penyelesaian proposal skripsi ini,
semoga proposal skripsi ini bermanfaat untuk kita semua.
Penulis menyadari dalam menyusun proposal skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu peneliti mengharapkan kritik san saran yang bersifat
membangun dari semua pihak.
Yogyakarta, 2023
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER ............................................................................................. i
HALAMAN JUDUL ............................................ Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv
KATA PENGANTAR .............................................................................................v
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang ..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah .........................................................................................3
C. Tujuan Penelitian...........................................................................................3
D. Manfaat Penelitian ........................................................................................4
E. Ruang Lingkup Penelitian .............................................................................4
F. Keaslian Penelitian ........................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................9
A. Tinjauan Teoritis............................................................................................9
B. Tinjauan Islami ............................................................................................21
C. Kerangka Teori ............................................ Error! Bookmark not defined.
D. Kerangka Konsep ........................................................................................22
BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................24
A. Rancangan Penelitian ..................................................................................24
B. Variabel Penelitian ......................................................................................24
C. Definisi Operasional Penelitian...................................................................24
D. Populasi dan Sampel ...................................................................................25
E. Etika Penelitian ...........................................................................................26
F. Alat dan Metode Pengumpulan ...................................................................26
G. Metode Pengolahan dan Analisis Data ........................................................28
H. Rencana Jalannya Penelitian .......................................................................31
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Keaslian Penelitian dan Perbedaan Penelitian ........................................6
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
cepat, tepat, dan tanggap agar tidak terjadi kecacatan dan kematian (Suswitha &
Arindari, 2020). Kegawatdaruratan juga dapat terjadi dimana saja dan kapan saja,
serta sudah menjadi tugas dari petugas kesehatan untuk menangani masalah
Code blue merupakan kode prosedur yang digunakan untuk kondisi gawat
arrest) atau henti napas (respiratory arrest) dan situasi darurat lainnya yang
menyangkut nyawa pasien, dimana keadaan ini pasien membutuhkan resusitasi atau
Ambulans Gawat Darurat 118 (2012), menjelaskan bahwa penanganan cepat untuk
Prevalensi tentang code blue korban henti jantung di dalam rumah sakit
Prevalensi kejadian henti jantung di dunia yang terjadi di dalam rumah sakit
berkisar antara 0,5% hingga 2%. Studi yang dilakukan di Australia dan New
Zealand menunjukkan angka kejadian henti jantung di rumah sakit berkisar 2-6
1
2
kasus per 1.000 pasien yang dirawat di rumah sakit (Fennessy et al.,2016).
Gawat Darurat Terpadu. Gawat Darurat adalah keadaan klinis pasien yang
kecacatan. Pelayanan Gawat Darurat adalah tindakan medis yang dibutuhkan oleh
Henti jantung merupakan keadaan gawat darurat jika tidak ditangani secara
cepat dan tepat akan menyebabkan kematian. Ketika jantung berhenti berdetak
tidak aka nada aliran darah, sehingga oksigen tidak dapat dialirkan ke seluruh
tubuh. Kerusakan otak mungkin terjadi jika tidak ditangani 3-5 menit. Penanganan
yang tepat adalah satu jam pertama waktu penanganan penyelamatan korban,
penanganan ini dapat menekan sampai 85% dari angka kematian (Kusuma et al.,
2021).
Hal-hal yang perlu dalam kesiapsiagaan adalah pengetahuan tentang ancaman yang
perlindungan diri dan orang lain serta faktor dukungan dari orang terdekat dan
Pengetahuan merupakan hasil dari ketahui serta ini terjalin setelah seorang
panca indera manusia, ialah pengelihatan, rungu, penciuman, rasa, serta raba.
Peneliti menilai bahwa pengetahuan code blue terhadap kesiap siagaan tenga
blue sangat di perlukan sebagai upaya yang efektif sehingga pasien bisa
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dari penelitian ini
Yogyakarta.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan Tingkat
2. Tujuan Khusus
Yogyakarta.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai ilmu yang dapat
di rumah sakit.
Yogyakarta.
5
Ruang lingkup tempat dalam penelitian ini yaitu dilakukan di IGD RS PKU
Ruang linkup waktu dalam penelitian ini yaitu dilaksanakan mulai dari Agustus
2022 sampai dengan November yaitu dimulai dari penyusunan proposal sampai
F. Keaslian Penelitian
Penelitian yang berkaitan dengan hubungan tingkat pengetahuan code blue terhadap kesiapsiagaan tenaga kesehatan di IGD RS PKU
Muhammadiyah Gamping Yogyakarta. Hal ini terlihat pada tabel berikut :
Tabel 1. 1 Keaslian Penelitian dan Perbedaan Penelitian
Nama dan Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Persamaan dan Perbedaan
Pengalaman Perawat Dalam Penelitian ini menggunakan Penelitian didapatkan empat Persamaan pada penelitian ini
Penatalaksanaan Pengaktifan metode penelitian kualitatif tema utama yaitu Pemahaman terdapat pada variabel terikat.
Code blue System Pada Kasus dengan pendekatan deskriptif perawat tentang henti nafas dan Perbedaan penelitian ini terdapat
Pasien Henti Nafas dan Henti penomenologi. Partisipan yang henti jantung, Pemahaman pada RSUD Wangaya Denpasar
Jantung di RSUD Wangaya digunakan pada penelitian ini perawat tentang code blue serta perbedaan tempat, jumlah
Denpasar (Surya, 2019). adalah sebanyak lima orang, system, Penerapan pengaktifan populasi dan Teknik
dengan tehnik purposive code blue system dan Hambatan pengambilan sampel.
sampling. dan solusi dalam pengaktifan
code blue system.
Gambaram Pengetahuan dan Penelitian ini menggunakan Hasilnya mayoritas responden Persamaan pada penelitian ini
Penanganan Perawat Sebagai deskriptif retrospektif metode. berusia lanjut 26-35 tahun terdapat pada variabel bebas.
First Responder Pada Kejadian kriteria perawat sedang sebanyak 39 responden (46,4%) Perbedaan penelitian ini terdapat
In Hospital Cardiac Arest responden pertama dari pasien sebagian besar perempuan 78 pada RS Semarang serta
(IHCA) (Victoria et al., 2022) yang dialami oleh jantung responden (92,9%), dengan perbedaan tempat, jumlah
penangkapan, lembar kuesioner pendidikan Diploma 51 populasi dan Teknik
yang digunakan dan wawancara responden (60,7%) dan Perawat pengambilan sampel.
dengan perawat responden profesional 33 responden
pertama pada kejadian serangan (39,3%) dan 43 responden
jantung di Januari 2022 (84 (51,2%) pernah pengetahuan
responden) baik, 38 responden (45,2%)
cukup pengetahuan dan
penanganan henti jantung sudah
baik sebanyak 66 responden.
7
Gambaran Tingkat Jenis penelitian ialah deskriptif Hasil penelitian mendapatkan Persamaan pada penelitian ini
Pengetahuan Perawat Tentang dengan desain potong lintang. sebanyak 27 perawat (29,67%) terdapat pada variabel bebas.
Code blue System di RSUP pengukuran menggunakan alat mempunyai tingkat pengetahuan Perbedaan penelitian ini terdapat
Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ukur kuesioner. tentang code blue system dengan pada RSUP Prof. Dr. R. D.
(Dame et al., 2018) Sampel penelitian dipilih dengan kategori tinggi; 23 perawat Kandou Manado serta perbedaan
cara cluster sampling dan (25,28%) dengan kategori cukup tempat, jumlah populasi dan
menggunakan rumus Slovin tinggi; 24 perawat (26,37%) Teknik pengambilan sampel.
sehingga didapatkan 91 dengan kategori rendah; dan 17
responden. Responden diambil peerawat (18,68%) dengan
dari beberapa ruang rawat inap di kategori sangat rendah.
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
Manado
Hubungan Pengetahuan dan penelitian adalah rancangan Hasil penelitian yang diperoleh Perssamaam pada penelitian ini
Sikap Perawat Dengan Perilaku korelasional dengan pendekatan yaitu pengetahuanbaik 28 orang terdapat pada variabel terikat.
Aktivasi Indikator Code Blue di cross sectional. Jumlah sampel (51,9%), sikap cukup 30 orang Perbedaan pada penelitian ini
Ruangan Internis Rumah Sakit pada penelitian sebanyak 54 (55,6%) yang memiliki perilaku terdapat pada lokasi dan jumlah
Santa Elizabeth Medan Tahun orang perawat dengan baik yaitu 25 orang (46,3%). sampel.
2018 (Srinta Decy pengambilan sampel Berdasarkan uji statistik regresi
Chrisna.2018) menggunakan teknik purposive linear menunjukkan bahwa ada
sampling. hubungan pengetahun dan sikap
perawat dengan perilaku aktivasi
indikator code blue
Hubungan Antara Karakteristik Desain penelitian menggunakan Hasil penelitian didapatkan Persamaan pada penelitian ini
Perawat Dengan Pengetahuan cross sectional dengan populasi jumlah responden yang terdapat pada variabel terikat.
Code Blue Di Ruang Rawat perawat riwat inap. Penentuan didapatkan tidak sesuai dengan Perbedaan
Inap Rsud Dr. Soekardjo sampel dilakukan dengan metode hasil perhitungan yaitu sebanyak
Tasikmalaya (Nurcahyati, purposive sampling sejumlah 87 responden memiliki
2021). 120 perawat. mayoritas usia rentang usia 26-
35 tahun,
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Kegawatdaruratan
a. Definisi Kegawatdaruratan
ancaman nyawa korban. Jadi darurat adalah keadaan yang mengancam nyawa
Situasi gawat darurat tidak hanya terjadi akibat lalu lintas jalan raya yang
sangat padat saja, tapi juga dalam lingkup keluarga dan pemahaman pun
yang sedang membersihkan rumput di kebun tiba-tiba digigit ular berbisa, dan
sebagainya. Semua situasi tersebut perlu diatasi segera dalam hitungan menit
Kondisi gawat darurat dapat terjadi dimana saja, baik pre hospital maupun
in hospital ataupun post hospital, oleh karena itu tujuan dari pertolongan
9
10
1) Pre Hospital
Rentang kondisi gawat darurat pada pre hospital dapat dilakukan orang
2) In Hospital
dengan kondisinya
(BHL)
3) Post Hospital
sudah tidak ada lagi kondisi gawat darurat padahal kondisi gawat darurat
b) Mengembalikan rasa harga diri yang hilang sehingga dapat tumbuh dan
berkembang
korban
1) Mencegah kematian dan cacat pada pasien gawat darurat, hingga dapat
4) Tenaga kesehatan
a. Definisi
kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
pendidikan baik formal maupun non formal yang mendedikasikan diri dalam
1) Tenaga medis meliputi dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dokter gigi
spesialis.
10) Tenaga keteknisian medis terdiri atas perekam medis dan informasi
optisien/ optometris, teknisi gigi, penata anestesi, terapis gigi dan mulut,
dan audiologis.
prostetik.
13) Tenaga kesehatan lain terdiri atas tenaga kesehatan yang ditetapkan oleh
pesan atau stimulus kepada orang atau pihak lain dan diharapkan pihak
komunikasi dan isi komunikasi saja tetapi juga sangat penting untuk
2) Sebagai motivator
Peran tenaga kesehatan sebagai motivator tidak kalah penting dari peran
3) Sebagai fasilitator
4) Sebagai konselor
Konselor adalah orang yang memberikan bantuan kepada orang lain dalam
5) Kesiapsiagaan
a. Definisi kesiapsiagaan
menanggapi suatu situasi bencana secara cepat dan tepat guna untuk
6) Pasien Emergency
memerlukan tindakan medis segera. Pada pasien dengan kondisi gawat darurat
gangguan kejiwaan yang serius. Non Emergency Pada prioritas III yaitu Pasien
7) Code blue
a. Definisi
kegawatdaruratan pasien (henti napas dan henti jantung). Panggilan code blue
adalah panggilan aktivasi sistem code blue oleh petugas yang mendapatkan
pasien dengan ancaman kegawatan atau kejadian henti jantung dan henti
napas. Tim medis yang siap dipanggil setiap saat untuk melakukan
pengelolaan pasien yang mengalami kondisi kritis akut di rumah sakit. Code
blue didefinisikan sebagai suatu kode aktivasi sistem untuk kondisi gawat
darurat yang terjadi di rumah sakit atau suatu institusi kesehatan dimana
Tim Code blue merupakan tim yang selalu siap setiap saat/ sepanjang
waktu. Tim code blue respon primer beranggotakan kru yang telah
menguasai Basic Life Support (BLS) atau Bantuan Hidup Dasar. Tim Code
1) 1 Koordinator Tim
2) 1 Petugas Medis
1. Uraian Tugas:
a. Koordinator Tim
kegawatdaruratan
b. Perawat Pelaksana
gawat darurat
tim code blue. Sistem telepon yang ada akan digunakan. Jika terjadi
a. Local Alert
• Pengumuman melaluisistem PA
Prioritas
20
5 sampai 10 menit.
menit.
21
B. Tinjauan Islami
Dalam ajaran Islam serta pada surah (Al-Maidah), menolong sesama manusia
dalam situasi gawat darurat merupakan sesuatu hal kebaikan dan kewajiban bagi
setiap muslim. Sebagaimana mestinya konsep tolong menolong sesama manusia ini
dikemas sesuai dengan syariat Islam, dalam artian tolong menolong hanya
C. Kerangka Konsep
1. Pendidikan
2. Informasi
3. Sosial budaya
4. Pengalaman
5. Usia
6. Lingkungan
7. Pengalaman
Gambar 2. 1Usia
Kerangka Konsep
Keterangan
Tidak diteliti :
Diteliti :
23
D. Hipotesis
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
dengan desain korelasi, yaitu penelitian hubungan antara dua variabel pada situasi
atau kelompok subjek. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara dua
varibel bebas dan variabel terikat. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan
selama satu periode pengumpulan data dan diteliti dalam satu kali pada satu saat.
Gamping Yogyakarta.
B. Variabel Penelitian
Variabel Terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau disebut juga luaran,
Definisi operasional penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh
24
25
1. Populasi
2. Sampel
dimiliki populasi itu sendiri. Jika sampel itu besar tidak mungkin untuk dipelajari
26
semuanya maka peneliti dapat menggunakan sampel dari populasi itu. Apa yang
a. Kriteria Inklusi
4) Perawat IGD
b. Kriteria Eklusi
E. Etika Penelitian
Secara etimologi kata “etika” berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos dalam
bentuk tunggal yang mempunyai banyak arti seperti, tempat tinggal yang biasa,
padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap maupun
cara berpikir. Dalam bentuk jamak yaitu ta etha yang artinya adalah adat kebiasaan.
Arti terakhir inilah yang menjadi latar belakang bagi terbentuknya istilah etika yang
oleh filsuf Yunani besar Aristoteles sudah dipakai untuk menunjukkan filsafat
moral. Sehingga, etika berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu
1. Alat dan bahan yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah:
Code blue Kuesioner ini terdiri dari 12 item pernyataan Skala yang
digunakan dalam instrumen ini adalah skala Likert 4 , yaitu pengukuran untuk
nilai 1.
mendapatkan data yang valid dan reliabel. Instrumen yang valid berarti alat
ukur berarti alat ukur tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data
yang valid. Jadi instrumen yang valid dan reliabel .oleh karena itu ,peneliti
diteliti
3. Kisi-kisi Kuesioner
perolehan nilai jika menjawab dengan benar dinilai 1, jika menjawab salah
dinilai 0 dan jika menjawab tidak tahu dinilai 0. Sehingga total skor didapatkan
dengan cara menjumlahkan semua item pertanyaan. Total skor yang didapatkan
antara 0-10.
Pengolahan data adalah pengubahan data mentah menjadi data yang lebih
melalui kuesioner dan lembar observasi perlu disunting (edit) terlebih dahulu.
Kalau ternyata masih ada data atau informasi yang tidak lengkap dan tidak
29
(droup out).
untuk merekam data secara manual. Lembaran atau kartu kode berisi nomor
yang kedua dalam penelitian ini berarti tes sebelum pelatihan dan tes setelah
pelatihan.
responden yang dalam bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
2. Analisis Data
𝑝 = 𝑓 : n × 100% 𝑛
Keterangan :
30
n : Jumlah sampel
b. Analisis Bivariat
berikut:
Analisis dari uji statistik. Melihat dari uji statistik akan dapat
bermakna. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah uji
2𝑆
𝑇=
𝑁 (𝑁 − 1)
Keterangan:
T : Ukuran Sampel.
2) Pengujian Hipotesis
ada hubungan antara dua variabel, maka dapat dilihat dari nilai p, jika
yang diuji, sedangkan jika p>0,05 maka Ho diterima artinya tidak terdapat
1. Tahap persiapan
mempelajari materi yang menarik dan layak untuk diteliti dari berbagai sumber
2. Tahap Pelaksanaan
DAFTAR PUSTAKA
Kusuma, U., Surakarta, H., Pada, P., Henti, K., Di, J., & Sragen, P. (2021). 1) 1) 2)
3). 38.
Mukhsal Mahdi, Mudatsir, N. (2014). KESIAPSIAGAAN PERAWAT DALAM
MENGHADAPI WABAH FLU BURUNG DI INSTALASI GAWAT
DARURAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr . ZAINOEL ABIDIN
BANDA ACEH influenza is a communicable disease caused by influenza virus
transmitted by poultry attacking human in variety of ag. Jurnal Ilmu
Kebencanaan (JIKA, 1(2), 22–27.
Mulya, W., & Fahrizal, M. S. (2019). Tanggap Darurat Medis (Code Blue) Studi
Kasus Pada Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Di Samarinda.
IDENTIFIKASI: Jurnal Ilmiah Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lindungan
Lingkungan, 5(2), 93–103. https://doi.org/10.36277/identifikasi.v5i2.92
Muyasaroh, H. (2020). Kajian Jenis Kecemasan Masyarakat Cilacap dalam
menghadapi Pandemi Covid 19. LP2M UNUGHA Cilacap, 3.
http://repository.unugha.ac.id/id/eprint/858
Natalia, R. N., Malinti, E., & Elon, Y. (2020). Tingkat Pengetahuan Dan
Kesiapsiagaan Remaja Dalam Menghadapi Wabah Covid-19. Jurnal Ilmiah
Kesehatan Diagnosis, 15(2), 2302–2531.
http://180.178.93.169/index.php/jikd/article/view/203
Ngurah, I. G. K. G., & Putra, I. G. S. (2019). Pengaruh Pelatihan Resusitasi Jantung
Paru Terhadap Kesiapan Sekaa Teruna Teruni dalam Memberikan Pertolongan
Pada Kasus Kegawatdaruratan Henti Jantung. Jurnal Gema Keperawatan,
12(1), 12–22.
Surya, D. (2019). Pengalaman Perawat Dalam Penatalaksanaan Pengaktifan Code
Blue System Pada Kasus Pasien Henti Nafas Dan Henti Jantung Di Rsud
Wangaya Denpasar. Jurnal Kesehatan SAMODRA ILMU, X(1), p.1-5.
Suswitha, D., & Arindari, D. R. (2020). Pengaruh Simulasi First Aid
Kegawatdaruratan Kecelakaan Terhadap Pengetahuan Penanganan Fraktur.
Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan, 12(1), 97–109.
Victoria, A. Z., Ryandini, F. R., & Wati, Fransiska, A. (2022). Gambaran
Pengetahuan dan Penanganan Perawat Sebagai First Responder pada Kejadian
In Hospital Cardiac Arrest (IHCA). Jurnal Nursing Update, 13(4), 92–102.
Wahyudi, I. (2020). Pengalaman Perawat Menjalani Peran Dan Fungsi Perawat Di
Puskesmas Kabupaten Garut. Jurnal Sahabat Keperawatan, 2(01), 36–43.
https://doi.org/10.32938/jsk.v2i01.459
35
36
LAMPIRAN
37
38
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Responden
di tempat
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dengan hormat, saya yang bertanda tangan di bawah ini mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Nama : Havida Vortuna Famosa
NIM : 2011604045
Pembimbing : Muhaji, S.Kep., Ners., M.Si., M.Tr.Kep
Bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Tingkat Pengetahuan Code Blue
Terhadap Kesiap Siagaan Perawat Dalam Penanganan Pada Pasien Emergency Di IGD RS
PKU Muhammadiyah Yogyakarta”. Dengan ini saya mohon kesidaan Bapak/Ibu untuk
berpartisipasi dalam penelitian ini sebagi responden. Atas ketersediaan dan pastisipasinya saya
ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Yogyakarta, 2023
Peneliti
Judul Penelitian :
Hubungan Tingkat Pengetahuan Code Blue Terhadap Kesiapsiagaan Tenaga Kesehatan Di RS PKU
Muhammadiyah Gamping Yogyakarta
Saya telah menjelaskan penelitian kepada pastisipan yang bertandatangan diatas, dan saya yakin bahwa
responden tersebut paham tentang tujuan, proses, dan efek yang mungkin terjadi jika dia ikut terlibat
dalam penelitian ini.
40