Anda di halaman 1dari 30

“PROMOSI

KESEHATAN DI
SEKOLAH”

OLEH : KELOMPOK 7
NAMA-NAMA ANGGOTA KELOMPOK

Arwin A.D. Bangngu Ribka N. Nesimnasi Hendrawan Litidjawa


Amran J. Tanesib 1807010200
1807010427 1807010181

JESSICA P. LOYSA KRISPIANUS Y. S Magdalena G. Mo’i THERSA Y. DETHAN


1807010121 1807010118
1807010253 1807010161

Yogi M. Hahar
1807010378
PROMOSI KESEHATAN
Memasarkan/
PROMOSI memperkenalkan

Upaya Memasarkan/memperkenalkan
pesan atau upaya kesehatan sehingga
PROMOSI masyarakay mengenal dan mau
KESEHATAN menggunakan produk yang dipasarka
(Berperilaku hidup sehat dan bersih)
VISI PROMKES

01

Masyarakat

5M
02
Mau
03
Mampu
04
Memelihara
kesehatan
05
Meningkatkan
Kualitas hidup Next
STRATEGI PROMKES

• Advokasi: Upaya untuk mempengaruhi orang

• Mediasi :Dukungan Sosial/Mitra

• Pembedayaan masyarakat

Next
Pengertian promosi kesehatan di
sekolah

Upaya kesehatan sekolah (health


promoting school) adalah suatu
tatanan dimana program pendidikan
dan kesehatan dikombinasikan untuk
menumbuhkan perilaku kesehatan
sebagai faktor utama untuk
kehidupan sekolah yang berwawasan
kesehatan, dimana sekolah bukan
hanya sebagai tempat kegiatan
belajar, tetapi juga sebagai sarana
untuk pembentukan perilaku hidup
sehat.
Tujuan Promosi kesehatan di sekolah

•Peningkatan derajat kesehatan, mencegah dan memberantas penyakit menular


•Memperbaiki dan memulihkan kesmas sekolah melalui usaha-usaha :
•1. Masyarakat sekolah Ikut serta secara aktif dalam :

•Memberikan pendidikan kesehatan


•Contohnya : Program Cuci tangan sebelum makan
•Mengawasi kesehatan anak murid serta mengenal kelainan kesehatan sedini mungkin
•Contoh : program pengukuran TB/BB setiap awal semester
•Melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan dan pengobatan sederhana.
•Contoh : melalui simulasi P3K ataupun simulasi apabila terjadi bencana alam
Tujuan promosi kesehaan disekolah

•2. Usaha-usaha pengobatan gigi dan pencegahannya,

•3. Mengusahakan kehidupan lingkungan sekolah yang sehat melalui Kerja bakti
membersihkan sekolah

•4. usaha perbaikan gizi anak melalui Program Kantin Sehat

•5. Imunisasi
•Melalui BIAS
Manfaat promosi kesehatan di sekolah

Tercipta derajat Mata rantai Kekebalan tubuh


kesehatan penyakit menular murid sekolah
masyarakat dapat dicegah dan ditingkatkan
sekolah diminimalisir melalui imunisasi

Murid sekolah Terciptanya


Kesehatan gigi
lingkungan
dan terjaga dalam sekolah yang
pencegahannya hal gizi anak sehat
Sasaran promosi kesehatan di sekolah

•Murid sekolah
•Lingkungan sekolah
•Komponen komunitas sekolah(murid, guru, pegawai, dan orang
tua murid)
Bentuk promkes disekolah
• Di Indonesia bentuk promosi kesehatan
disekolah berupa UKS ( usaha
kesehatan sekolah)

• UKS => upaya kesehatan masyarakat di


sekolah

• Diadakan UKS dengan pertimbangan :


1. Interaksi antara anggota komunitas
sekolah 4-8 jam
2. Menciptakan sekolah yang sehat
3. Menunjang proses belajar mengajar
yang maksimal
UKS (usaha kesehatan sekolah)
• Promosi kesehatan melalui komunitas sekolah paling
efektif, khususnya dalam pengembangan perilaku hidup
sehat, karena :
1. Sekolah menjadi tempat terorganisasi yang mudah
dijangkau dalam pelaksanaan usaha kesehatan
masyarakat.
2. Anak usia sekolah (6-18 tahun) mempunyai presentasi
lebih tinggi dibandingkan kelompok umur lain.
3. Perubahan /pembaruan terbesar terjadi pada anak usia
sekolah.
4. Anak peka terhadap stimulasi menjadi mudah di bimbing,
diarahkan, dan ditanamkan kebiasaan hidup sehat.
Permasalahan promkes di
sekolah
• Beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam
pembinaan dan pengembangan program promosi
kesehatan di sekolah ialah :
1. Perilaku hidup bersih dan sehat belummencapai pada
tingkat yang diharapkan, ancaman sakit terhadap murid
sekolah masih cukup tinggi dengan adanya penyakit
endemis dan kekurangan gizi
2. Masalah kesehatan anak usia sekolah yang masih banyak
terjadi di Indonesia, antara lain :
a. Sanitasi dasar yang memenuhi syarat kesehatan seperti
jamban sehat dan air bersih
b. Meningkatnya pecandu narkoba dan remaja merokok
c. Kesehatan reproduksi remaja
Permasalahan promkes di
sekolah
3. Peningkatan sumber daya manusia
a. Kurangnya guru yang menangani program
promosi kesehatan di sekolah
b. Kader kesehatan sekolah perlu dilatih dalam
bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan
4. Terbatasnya sarana dan prasarana program
promosi kesehatan disekolah
5. Pencatatan dan pelaporan yang masih lemah
6. Kurang lancarnya koordinasi, informasi,
sinkronisasi, dan sosialisasi.
Perencanaan Program Promkes
di sekolah

Analisis Kebutuhan/ Need Assessment

1. Semakin maraknya Pergaulan bebas dan KTD


pada remaja terutama kalangan Pelajar SMA,
dan juga kasus aborsi akibat KTD.
2. Semakin bertambahnya jumlah PMS di
kalangan remaja khusunya Pelajar SMA
Next
Identifikasi Perilaku pada
Populasi
• Pergaulan bebas yang marak terjadi di
Kalangan Pelajar SMA di Kota Kupang yang
dapat meningkatkan risiko seks bebas dan
meningkatkan risiko PMS dan KTD.
• Perilaku Kelompok yang memiliki pengaruh :
- Teman-teman sepergaulan/sebaya
- Orang tua yang tidak memberi perhatian secar
eksklusif pada anak mereka/keluarga yang
broken home. Next
Identifikasi Faktor lingkungan
• Lingkungan Fisik :
-keluarga yang tak harmonis/broken home
- Orang Tua yang tidak memberi perhatian pada anak
• Lingkungan Sosial :
- Tuntutan Pergaulan di era modern
- Lingkungan Rumah “yang mendukung” pergaulan
bebas
• Lingkungan Ekonomi:
- Ekonomi yang rendah, sementara tuntutan
hidup/pergaulan membuat pelajar SMA mengambil
“Jalan Pintas” untuk mendapatkan Uang.
Next
Program Yang ingin dibuat

“ Menciptakan GENRE
(Generasi Berencana) Yang
Siap dan Sehat”
Katong NO PMS!
Sehat NO KTD!
Belum tentu siap
Katong
Siap
Belum tentu sehat
Rancangan Program
01 PENENTUAN TUJUAN

02 IDENTIFIKASI KELOMPOK TARGET

03
PENETAPAN PROGRAM

04
PEMILIHAN MEDIA
05
RANCANGAN EVALUASI
06 JADWAL PELAKSANAAN
Penentuan Tujuan
Meningkatkan
Pengetahuan Mengenai
Kesehatan Reproduksi
Remaja Minimal 80%
dan menurunkan KTD
dan PMS minimal 10%
di kalangan Remaja
SMA se- Kota Kupang
IDENTIFIKASI KELOMPOK SASARAN

PELAJAR SMA SE-KOTA KUPANG


RANCANGAN PROGRAM
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMILIKI POTENSI
DALAM MEMPENGARUHI PERILAKU

Identifikasi berdasarkan teori L. Green:


• Faktor Presdisposisi: Pengetahuan mengenai
Kesehatan alat reproduksi , PMS, dan KTD
• Faktor Pendukung : tersedianya fasilitas
seperti smartphone, medsos dapat
mendukung ke
->(+) atau -> (-)
• Faktor Penguat yang negatif : Pergaulan
bebas dengan teman sebaya, pacaran tidak
sehat, orang tua yang kurang perhatian dan
Keluarga yang broken home
Faktor Yang ingin diubah:
• Faktor Presdisposis : Meningkatkan Pengetahuan Mengenai
Kesehatan Reproduksi Remaja Minimal 80% , KTD, PMS.
Alasannya : ketika mereka tahu, mereka mau, dan ketika mereka
mampu untuk selalu menjaga kesehatan reproduksi,
menghindari diri dari pergaulan bebas dan seks bebas
sehingga terhindar dari PMS, dan KTD

• Faktor Pendukung : Menciptakan pergaulan Remaj yang saling


mendukung dan menasehati, saling sharing mengenai
kesehatan reproduksi, sehingga terhindar dari PMS dan KTD.
Alasannya : Pergaulan sebaya merupakan faktor yang berperan
dalam mendukung sebuah perilaku. Pergaulan yang baik akan
menciptakan Perilaku yang baik pula.
Metode dan Pesan/Informasi

Kelompok Besar Kampaye


terbuka
Metode
Kelompok
Group
teaching
Kelompok Kecil

Role Play
RANCANGAN PROGRAM

PENETAPAN MEDIA
Media elektronik :Pesan bisa disampikan
melalui leaflet, selebaran, booklet
Media elektronik : video film
PENYUSUNAN RENCANA EVALUASI
• KAPAN EVALUASI AKAN DILAKSANAKAN
- Evaluasi Proses : Setelah dilakukan Kampanye dan
Kegiatan Role Play
- Evaluasi dampak: setelah dilakukan kampanye,
akan dibagikan kuisioner secara acak pada pelajar
SMA yang mengikuti kampanye
- Evaluasi Hasil : Akan dilakukan setelah kegiatan
program dijalankan
• SIAPA YANG AKAN MELAKSANAKAN EVALUASI
Pelaksana program dan Mitra
• KELOMPOK SASARAN YANG AKAN DIEVALUASI
Pelaksana program dan Mitra
Jadwal Pelaksanaan
REFERENSI
• Promkes.Kemkes.go.id

• https://id.scribd.com

• http://jelajahnegri.bogspot.com/2010/07/pro
mosi-kesehatan-di-sekolah.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai