Anda di halaman 1dari 2

Pengolahan Data Penyakit Hipertensi

1. Editing Data
Setelah data dikumpulkan pada tahap pengumpulan data, data tersebut kemudian dicek
pada tahap editing ini bertujuan untuk melihat kelengkapan data, kesinambungan data
dan keseragaman data sehingga validitasi data terjamin. Data yang dikumpulkan berasal
dari Riskesdas dan pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan pengukuran
tekanan darah.
2. Koding Data
Koding data bertujuan untuk merubah data yang berbentuk huruf menjadi data
berbentuk angka. Pemberian kode bertujuan untuk mempermudah entry data dan
analisis data. Data yang berasal dari wawancara pasien kemudian di olah dalam bentuk
pemberian kode dan pengukuran tekanan darah tidak di ubah dalam bentuk kode karena
telah berbentuk angka atau bilangan, sehingga data yang dikumpulkan telah berbentuk
data angka atau bilangan.
3. Entry Data
Pada tahap entry data ini data yang telah dikumpulkan dan telah melewati tahap koding,
kemudian data tersebut dimasukan kedalam komputer untuk proses analisis data. Data
yang dimasukan kedalam komputer diolah secara manual pada sistem surveilans yang
berbasis web, secara otomatis dengan mengisi form-form yang sudah disediakan oleh
pada portal web PPTM., dan juga pengisian ini dapat dilakukan secara ofline.
Pengolahan data berbasis pelaporan manual , pengolahan dilakukan oleh petugas
Puskesmas dan petugas yang ada di Dinas Kesehatan.
Offline menggunakan Komputer/laptop (excel)
a) Downdload aplikasi Login secara online menggunakan username dan password
pengguna Posbindu PTM. di portal web PPTM di www.pptm.depkes.go.id. Setelah
login pilih menu unduh (download) format input data excel di bagian atas tampilan
sebagai berikut:

b) Input data Buka applikasi surveilans FR PTM berbasis Posbindu berbabis desktop,
login dengan memasukkan username dan password pengguna Posbindu. Setelah
login, masukkan data-data individu dan hasil pemeriksaan dari Buku register IVA-
Sadanis, sebagai berikut

c) Pengolahan dan analisa data Aplikasi lewat dekstop hanya untuk input data. Data
yang sudah diinput disinkronisasi pada waktu tersedia jaringan internet. Data akan
terakumulasi dengan data di aplikasi online melalui internet, dengan menggunakan
username dan password yang sama di setiap jenjang.
d) Pelaporan Data pengolahan data otomatis masuk ke dalam server di Kementerian
Kesehatan, sehingga tidak diperlukan lagi pelaporan secara manual. Data dapat
dilihat (dengan login khusus) di tingkat Posbindu, Puskesmas, Dinkes
kabupaten/kota, Dinkes provinsi, dan Kementerian Kesehatan.
4. Cleaning Data
Data yang telah di masukan kemudian dicek kembali, dilakukan pembersihan data untuk
membuang data yang tidak layak sehingga data tersebut bebas dari kesalahan dan siap
untuk dianalisis.
5. Tranformasi Data
Pada tahap ini dilakukan perubahan data yang memiliki tipe data yang awalnya tidak
bisa diolah secara matematis menjadi data yang bisa diolah.

Referensi :
Mukhammad Himawan Saputra, A. M. (2017). Analisis Sistem Informasi Faktor Risiko
Hipertensi Berbasis Posbindu Di Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo. Prosiding
Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Seri ke-1 Tahun 2018
http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2016/10/Manual-Pencatatan-dan-Pelaporan-
Program-Dini-Kanker-Kanker-Leher-Rahim-dan-Kanker-Payudara.pdf.

Anda mungkin juga menyukai