Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA


BERENCANA KABUPATEN LUMAJANG

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


USULAN JASA LAINNYA

PROGRAM :
PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN PERORANGAN DAN
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
KEGIATAN :
PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN SECARA
TERINTEGRASI
SUB KEGIATAN :
PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN
PEKERJAAN :
BELANJA MODAL ASET TIDAK BERWUJUD - SOFTWARE

TAHUN ANGGARAN 2023


PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN LUMAJANG

KAKA (KERANGKA ACUAN KERJA)


USULAN PENUNJUKAN LANGSUNG

Organisasi : DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK


DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN
LUMAJANG
Program : PROGRAM PEMENUHAN UPAYA KESEHATAN
PERORANGAN DAN UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT
Kegiatan : PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI
KESEHATAN SECARA TERINTEGRASI
Sub Kegiatan : PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN
Pekerjaan : BELANJA MODAL ASET TIDAK BERWUJUD
SOFTWARE

KERANGKA ACUAN KERJA


PENGADAAN SOFTWARE SISTEM INFORMASI PUSKESMAS

I. LATAR BELAKANG

Puskesmas sebagai salah satu institusi pelayanan umum, dapat


dipastikan membutuhkan keberadaan sistem informasi yang akurat dan
handal, serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanan
puskesmas kepada para pengguna (pasien) dan lingkungan terkait.
Dengan lingkup pelayanan yang begitu luas, tentunya banyak sekali
permasalahan kompleks yang terjadi dalam proses pelayanan di
puskesmas. Banyaknya variabel di puskemas turut menentukan
kecepatan arus informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dan
lingkungan puskesmas.

Selama ini banyak puskesmas yang masih mengelola data-data


kunjungan pasien, data-data arus obat, dan juga membuat pelaporan
dengan menggunakan cara-cara yang manual. Selain membutuhkan
waktu yang lama, keakuratan dari pengelolaan data juga kurang dapat
diterima, karena kemungkinan kesalahan sangat besar. Beberapa
puskesmas mungkin sudah memakai komputer sebagai alat bantu untuk
pengelolaan data, hanya saja sampai sekarang belum banyak program
komputer yang secara khusus didesain untuk manajemen data di
puskesmas.

1.1 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan pengadaan software Sistem Informasi Puskesmas
antara lain:
a. Menghasilkan Informasi up to date tentang kondisi kesehatan di
suatu Puskesmas dari jumlah orang sakit sampai ketersediaan obat
sehingga dapat digunakan sebagai data awal dalam pengambilan
kebijaksanaan bagi pimpinan
b. Membantu kelancaran administrasi dan Manajemen Puskesmas
dalam penyusunan laporan mengenai kondisi kesehatan di
Puskesmas masing – masing
c. Memudahkan pekerjaan administrasi Puskesmas dalam membuat
laporan harian maupun bulanan.
1.2 Sasaran
a. Terciptanya koordinasi yang harmonis diantara bagian-bagian
pelayanan Puskesmas
b. Tersedianya informasi tentang kebijakan pengelolaan dan pelayanan
Puskesmas secara keseluruhan.
1.3 Lokasi
Lokasi Kegiatan ini berada pada Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa
Timur.
1.4 Ruang Lingkup
1. Survei
a. Survei baseline
b. Survei tujuan organisasi
c. Survei ekspektasi stakeholder
2. Identifikasi Kebutuhan
a. Identifikasi ekspektasi stakeholder
b. Identifikasi tujuan bisnis
c. Identifikasi proses bisnis
d. Identifikasi infrastruktur
e. Identifikasi sumber daya manusia
3. Desain
a. Desain aplikasi
b. Desain database
4. Pembangunan sistem Informasi
a. Program Aplikasi Sistem Informasi Puskesmas
II. IDENTITAS PEKERJAAN
1. PPKom
Satuan Kerja Pejabat Penandatangan Kontrak : DINAS KESEHATAN,
PENGENDALIAN PENDUDUK, DAN KELUARGA BERENCANA
KABUPATEN LUMAJANG
Nama : Ririn Fitriana, S.Km.,M.Kes
Alamat : Jl. S. Parman No. 13 Lumajang
Telepon : (0334) 881066
Website : dinkesp2kb.lumajangkab.go.id
Faksimile :-
Email : ri2n.fitriana@gmail.com

2. Sumber Anggaran
Kegiatan ini dibebankan pada sumber dana : DPA Tahun Anggaran
2023
3. Kode Rekening
5.2.06.01.01.0005
Belanja Modal Aset Tidak Berwujud-Software
4. Kode RUP
Kode RUP : 39458066 (Belanja Modal Aset Tidak Berwujud-Software)
5. Pagu Anggaran
Pagu Anggaran sebesar Rp. 190.000.001 (Seratus Sembilan Puluh
Juta Satu Rupiah)

III. APLIKASI SIMPUS (SISTEM INFORMASI PUSKESMAS)


SIMPUS dikembangkan dalam rangka menjawab kebutuhan dan
tujuan yang telah ditetapkan. Kondisi tersebut menjadi pertimbangan
rancangan Aplikasi SIMPUS. Hal utama yang harus diketahui pada proses
perancangan SIMPUS antara lain :

a. SIMPUS adalah program aplikasi yang dikembangkan khusus dari


puskesmas, untuk puskesmas dengan melihat kebutuhan dan
kemampuan puskesmas dalam mengelola, mengolah dan
memelihara data-data yang ada.
b. SIMPUS adalah program sistem informasi kesehatan daerah yang
memberikan informasi tentang segala keadaan kesehatan
masyarakat di tingkat PUSKESMAS mulai dari data diri orang sakit,
ketersediaan obat sampai data penyuluhan kesehatan masyarakat .
c. SIMPUS adalah aplikasi yang bersifat multi user yang
memungkinkan satu database diolah bersama-sama oleh beberapa
staf, dari beberapa ruang pelayanan yang ada di puskesmas.
d. Dengan luasnya lingkup pekerjaan di puskesmas, maka SIMPUS
nantinya akan dikembangkan secara modular, atau terpisah antara
program kerja yang satu dengan program kerja yang lain.

Beberapa hal menjadi prasyarat perancangan SIMPUS antara lain :


a. Complete and Orderly Administration System
Sistem yang dikembangkan merupakan perangkat lunak yang
memiliki modul administrasi dan konfigurasi yang mudah dan
lengkap. Menunjang administrasi, pelayanan dan proses kerja
puskesmas secara elektronis guna tercapainya peningkatan dan
efisiensi pelayanan masyarakat dan pelaksanaan tugas dinas.
b. Report Comprehensiveness
Sistem memiliki fungsi reporting & monitoring yang lengkap dan
handal (dengan beberapa format serta sesuai kebutuhan). Hal ini
akan sangat membantu eksekutif dalam menyusun/membuat
kebijakan.
c. Medical Record-Based
Sistem mengelola informasi kesehatan di puskesmas secara
terintegrasi berbasis rekam medis, dimana informasi pasien akan
dikelola berdasarkan riwayat pasien selama menjalani perawatan di
puskesmas.
d. Secured Access
Selain tingkat aksesibilitas data puskesmas yang mudah, sistem juga
hanya dapat diakses oleh user yang memiliki login dan password
sesuai dengan kewenangan dan fungsionalitas yang berbeda. Hal ini
dapat mengurangi kemungkinan pemasukan data oleh petugas yang
tidak berwenang.
e. Total Management
Sistem mengakomodasi seluruh proses manajemen rumah sakit
mulai dari proses registrasi pasien, data rekam medis, billing, farmasi,
layanan instalasi, kepegawaian, keuangan hingga laporan eksekutif.
f. Customizable
Sistem dapat dikembangkan secara spesifik sesuai dengan
permasalahan dan kebutuhan setiap Puskesmas.
g. Menggunakan Sistem Operasi Windows / Linux, menampilkan
tampilan secara grafis dan mudah digunakan. Untuk proses
keluaran data bahkan hampir semua tampilan bisa di akses dengan
menggunakan tetikus (mouse).
h. Menyimpan informasi riwayat kunjungan dari pasien dengan akurat.
Penomoran Index yang tepat dan benar akan lebih mempermudah
dalam proses pencarian data pasien tertentu.
i. Input data yang cepat, dengan sumber data dari kartu registrasi
pasien. Desain masukkan data yang dikembangkan dengan mengacu
pada pengalaman di puskesmas menjadi pertimbangan utama untuk
membuat proses entry harus cepat. Dalam kondisi normal hanya
butuh waktu dibawah 1 menit untuk memasukkan satu data pasien.
j. Dapat menampilkan rekapitulasi data pasien dan obat, serta
membuat pelaporan LB1 dan LPLPO dengan cepat. Periode keluaran
data dapat ditetapkan sesuai dengan kebutuhan, dari data harian,
periode harian, mingguan, bulanan atau tahunan.
k. Dapat menampilkan data 10 Besar / 20 Besar penyakit dengan
cepat.
l. Menampilkan data-data keluaran secara tabel maupun secara grafik
dengan cepat.
m. Dapat digunakan untuk melakukan filter data kunjungan dengan
cepat dan mudah, sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
Sistem ini menggunakan jaringan sebagai basis operasi dengan
menempatkan Kantor Dinas Kesehatan sebagai pusat dari semua lalu
lintas aktifitas.

Untuk lebih jauh mengenal bagian-bagian yang membentuk sistem


informasi terpadu, berikut adalah skema dan fitur yang terdapat dalam
Aplikasi SIMPUS :

a. Aplikasi Management Puskesmas (Back Office Puskesmas)

Aplikasi Back office Puskesmas terdiri dari beberapa sub-sistem yang


masing - masing sub-sistem ini mempunyai tanggung
jawab/fungsionilitas sendiri.

Sub-sistem tersebut meliputi registrasi pasien,


pemeriksaan/pemberian tindakan medis, monitoring register,
farmasi, billing, laporan, upload Laporan

Adapun modul terdiri dari :


1. Modul Antrian
1) Antrian (Offline dan Online)
2) Bridging dengan Mobile JKN terkait antrian online
2. Modul Rekam Medik
1) Rekam Medis Elektronik
2) Dashboard Rekam Medis
3. Modul Pelayanan
1) Gawat Darurat
2) Rawat Jalan
3) Rawat Inap
4. Modul Informasi
1) Informasi Pengunjung
2) Informasi Tempat Tidur
5. Laporan dan Grafik
6. Modul Farmasi/Logistik
1) Master Data Obat
2) Transaksi Pelayanan Farmasi
3) Laporan
7. Modul Billing
8. Modul Akuntansi
9. Modul Laboratorium
10. Modul Kepegawaian
11. Modul Penggajian
12. Modul Log Aktifitas
13. Modul UKM (Kegiatan Luar Puskesmas)

b. Portal Kesehatan
Aplikasi Portal Kesehatan merupakan fasilitas untuk
mengintegrasikan data antar puskesmas. Subsistem tersebut
meliputi Integrator, Rekapitulasi Laporan Puskesmas, Statistik Data
Kesehatan Kota dan Profil masing-masing puskesmas. Adapun Modul
terdiri dari : modul rekap SP2TP, modul Database tenaga
kesehatan / Nases, modul Gudang Farmasi, modul Data dasar
puskesmas
IV. METODOLOGI PENGEMBANGAN

Metodologi yang digunakan di dalam pembangunan Sistem Informasi


ini disesuaikan dengan tahapan-tahapan yang dilakukan secara
berurutan di dalam pembangunan sebuah sistem yang berbasis teknologi
informasi. Ada 5 tahapan utama, yaitu survei, identifikasi kebutuhan,
desain, dan pegembangan aplikasi sistem informasi Puskesmas.

Masing-masing tahapan tersebut akan dirinci sebagai berikut:


1. Survei
Survei merupakan sebuah tahapan paling awal yang bertujuan untuk
melakukan pengumpulan data terhadap kondisi-kondisi yang terjadi di
dalam objek yang akan dibuat sistemnya. Inventarisasi data-data
dasar, baik untuk tingkat puskesmas ataupun tingkat dinas
kesehatan. Data-data dasar itu antara lain : kondisi eksisting, proses
bisnis, sumber daya manusia, data puskesmas, data petugas medis,
data tempat pelayanan kesehatan, data obat-obat gudang farmasi, data
diagnosis, dan beberapa data-data dasar lainnya.
2. Identifikasi
Identifikasi merupakan tahapan dimana hasil survei diolah untuk
dapat mengidentifikasi prioritas organisasi dalam hal teknologi
informasi, identifikasi yang dilakukan adalah, identifikasi sistem
informasi, identifikasi human resource, identifikasi business objective,
identifikasi infrastruktur.
3. Desain dan Pembangunan Aplikasi
Desain merupakan tahapan pembangunan desain sistem aplikasi dan
database menggunakan diagram dan kerangka terstandar. Penjelasan
mengenai pelaksanaan tahapan desain pada proyek ini adalah sebagai
berikut:
a) Desain aplikasi, yaitu tahapan pembuatan desain sistem aplikasi
menggunakan diagram dan kerangka terstandar dalam Pengembangan
Sistem Informasi
b) Desain database, yaitu tahapan pembuatan desain sistem aplikasi
menggunakan diagram dan kerangka Entity Relational Diagram (ERD).
4. Implementasi dan Pelatihan Petugas
Dalam proses masukkan data, tentunya dibutuhkan petugas khusus
yang benar-benar menguasai program SIMPUS. Untuk itu perlu
minimal 2 orang dari tiap puskesmas yang harus di beri pelatihan
untuk awal pelaksanaan implementasi SIMPUS. Setelah beberapa saat
di implementasikan, maka diharapkan staf-staf puskesmas dapat
belajar dari petugas yang sudah menguasai.
5. Evaluasi
Evaluasi, dilakukan untuk mencari masukkan dan juga memberi
masukkan kepada semua pihak yang terkait dalam pengembangan
SIMPUS.
IV. KELUARAN ␣

Sasaran keluaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan pekerjaan ini yaitu
tersedianya Aplikasi Sistem Informasi Puskesmas yang komprehensif dan
mekanisme pemutakhiran data berbasis database RDBMS yang
sistematis, stabil dan terintegrasi.

V. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah kurang lebih selama 183
(Seratus Delapan Puluh Tiga) hari kalender mulai bulan Mei sampai
dengan bulan Oktober 2023.

a. Teknis Pelaksanaan :
Kegiatan belanja modal aset tidak berwujud-software dilaksanakan
dengan proses penunjukan langsung.

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


BELANJA MODAL ASET TIDAK BERWUJUD-SOFTWARE
1.02.02.2.03.02

BULAN
NO URAIAN KERJA
5 6 7 8 9 10
1 Perencanaan
2 Analisis dan Evaluasi
Perancangan dan Pengembangan
3
Aplikasi
4 Pengujian Sistem
5 Installasi pada server
6 Penyusunan laporan kegiatan
7 Pelatihan
SPESIFIKASI TEKNIS

Spesifikasi Barang/Pekerjaan
NO JENIS BARANG SPESIFIKASI
Aplikasi Sistem 1. Menggunakan Platform Web Based
Informasi Puskesmas 2. Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP
1
Lumajang 3. Menggunakan Framework CodeIgniter
4. Menggunakan Database MySQL

VI. PERSYARATAN PENYEDIA JASA


1. Memiliki izin usaha sesuai ketentuan perundang-undangan yang
berlaku
2. Mempunyai NPWP Perusahaan
3. Mempunyai Akte Pendirian Perusahaan
4. Mempunyai Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
5. Bersedia menandatangi Perjanjian Kerahasiaan Data dan Informasi
sesuai dengan kebijakn Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang
6. Pernah menjadi penyedia jasa dalam bidang perancangan dan
pembangunan aplikasi SIMPUS
7. Memiliki pemikiran inovatif dan konstruktif dalam bidang
perancangan dan pembangunan Aplikasi SIMPUS
8. Memiliki kemampuan untuk menangani masalah dengan cepat dan
tepat
9. Memiliki production house/workshop dan tenaga-tenaga ahli yang
permanen
10. Memiliki metode yang baik dalam memberikan pelayanan kepada
pengguna
11. Sanggup untuk memberikan garansi atas berfungsinya barang/jasa
secara sempurna selama satu tahun sejak serah terima
12. Memiliki komitmen yang kuat untuk mau bekerjasama dengan panitia
pengadaan, tim teknis, dan tim Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kab. Lumajang
13. Memiliki komitmen untuk mengamankan data dan informasi yang
berkaitan dengan UPT Puskesmas Daerah Lumajang
14. Memiliki komitmen dan disiplin terhadap tanggung jawab dan jadwal
pekerjaan
15. Surat pernyataan sanggup membayar pajak sesuai aturan keuangan
daerah kabupaten lumajang bermaterai 10.000

VII. PENUTUP
1. Apabila terdapat hal – hal yang bertentangan dengan ketentuan,
peraturan, pedoman dan kebijaksanaan pemerintah yang berlaku,
maka segala sesuatu yang termaktup didalam Kerangka Acuan Kerja
(KAK) ini akan diteliti dan disimpan kembali.
2. Hal – hal yang belum diatus dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini
akan ditetapkan lebih lanjut.
3. Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk digunakan
sebagaimana mestinya.

Lumajang, 11 April 2022


Mengetahui,
Pejabat Pembuat Komitmen
Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Lumajang

Ririn Fitriana, SKM, M.Kes


NIP. 19840705 200903 2 009

Anda mungkin juga menyukai