REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG PEDOMAN
PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
TAHUN 2023.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia
yang memegang kekuasaan pemerintahan negara
Republik Indonesia yang dibantu oleh Wakil Presiden dan
Menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonom.
3. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah
dan dewan perwakilan rakyat daerah dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah.
4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang
selanjutnya disebut Bappeda atau sebutan lainnya
adalah unsur perencana penyelenggaraan pemerintahan
yang melaksanakan tugas dan mengoordinasikan,
mensinergikan dan mengharmonisasikan penyusunan,
pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan daerah.
-4-
BAB II
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2023
Pasal 2
(1) RKPD Tahun 2023 merupakan penjabaran dari RPJMD.
(2) RKPD Tahun 2023 sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
memuat:
a. rancangan kerangka ekonomi daerah;
b. prioritas pembangunan daerah;
c. rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1
(satu) tahun; dan
d. kebijakan pemulihan ekonomi dalam penanganan
dampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19) di daerah.
(3) RKPD provinsi berpedoman pada RKP Tahun 2023 dan
program strategis nasional yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat.
(4) RKPD kabupaten/kota berpedoman pada RKP Tahun
2023, program strategis nasional yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat dan RKPD Provinsi.
(5) Selain muatan RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), RKPD 2023 memuat penyelenggaraan urusan
pemerintahan umum yang dilaksanakan oleh Perangkat
Daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan di
bidang kesatuan bangsa dan politik di daerah.
Pasal 3
(1) Rancangan akhir RKPD Tahun 2023 dijadikan sebagai
bahan penyusunan rancangan Perkada tentang RKPD
provinsi Tahun 2023 dan rancangan Perkada tentang
RKPD kabupaten/kota Tahun 2023.
(2) Rancangan Perkada tentang RKPD provinsi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), disampaikan oleh gubernur
-6-
Pasal 4
(1) Dalam hal RKP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
ayat (3) belum ditetapkan, penyusunan RKPD tahun
2023 mengacu pada rancangan akhir RKP yang memuat
arah kebijakan pembangunan nasional tahun 2023.
(2) Ketentuan mengenai arah kebijakan pembangunan
nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum
-7-
Pasal 5
(1) Dalam hal RKP belum ditetapkan sampai dengan Bulan
Juni tahun 2022, gubernur dapat menetapkan
rancangan Perkada tentang RKPD provinsi paling lambat
30 Juni tahun 2022.
(2) Penetapan rancangan Perkada tentang RKPD
kabupaten/kota dilakukan paling lama 1 (satu) minggu
setelah Perkada tentang RKPD provinsi ditetapkan
dan/atau paling lama minggu pertama bulan Juli tahun
2022.
Pasal 6
(1) Gubernur menyampaikan peraturan gubernur mengenai
RKPD provinsi Tahun 2023 kepada Menteri melalui
Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah paling
lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak peraturan
gubernur ditetapkan.
(2) RKPD provinsi tahun 2023 sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), digunakan sebagai bahan evaluasi dan dasar
penyusunan rancangan KUA dan PPAS dan bahan
sinkronisasi penyusunan rancangan peraturan daerah
anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun
anggaran 2023.
Pasal 7
(1) Bupati/wali kota menyampaikan peraturan bupati/wali
kota mengenai RKPD kabupaten/kota tahun 2023
kepada gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat melalui
kepala Bappeda provinsi paling lama 7 (tujuh) hari kerja
terhitung sejak peraturan bupati/wali kota ditetapkan.
(2) RKPD kabupaten/kota tahun 2023 sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), digunakan sebagai bahan
evaluasi dan dasar penyusunan rancangan KUA dan
PPAS dan bahan sinkronisasi penyusunan rancangan
-8-
Pasal 8
(1) Bagi provinsi yang masa jabatan gubernur berakhir pada
tahun 2022, penyusunan RKPD provinsi tahun 2023
mengacu kepada RPD provinsi.
(2) Bagi kabupaten/kota yang masa jabatan bupati/wali
kota berakhir pada tahun 2022, penyusunan RKPD
kabupaten/kota tahun 2023 mengacu kepada RPD
kabupaten/kota, serta berpedoman pada RPJMD
Provinsi atau RPD provinsi.
(3) Bagi daerah yang masa jabatan kepala daerah berakhir
pada tahun 2022 sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2), melampirkan gambaran konsistensi
program dan kerangka pendanaan antara RPD dan
RKPD.
BAB III
PENYESUAIAN NOMENKLATUR PROGRAM KEGIATAN
Pasal 9
(1) Penjabaran dari RPJMD sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1), meliputi tujuan, sasaran, strategi, arah
kebijakan, kinerja, dan program yang dituangkan dalam
RKPD.
(2) Selain penjabaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
RKPD memuat kegiatan dan subkegiatan yang berasal
dari seluruh Renja Perangkat Daerah yang mengacu pada
Renstra Perangkat Daerah.
(3) Penyusunan nomenklatur program, kegiatan, dan
subkegiatan pada RKPD Tahun 2023 sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai pemutakhiran klasifikasi, kodefikasi, dan
nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan
daerah.
-9-
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
-10-
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 3 Juni 2022
ttd
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 13 Juni 2022
ttd
YASONNA H. LAOLLY