Anda di halaman 1dari 109

MENTERI DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 81 TAHUN 2022
TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
TAHUN 2023

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk memastikan efektivitas pembangunan di


daerah guna mendukung pencapaian sasaran
pembangunan nasional, perlu sinergi perencanaan
program kerja tahunan antara pemerintah pusat,
pemerintah daerah, dan antarpemerintah daerah melalui
rencana kerja pemerintah daerah;
b. bahwa untuk sinergi perencanaan program kerja
tahunan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu
pedoman untuk menyusun rencana kerja pemerintah
daerah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun
2023;

Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945;
-2-

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2021 tentang
Kementerian Dalam Negeri (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 286);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah, serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019
tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
1447);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah
-3-

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor


1781);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2021
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam
Negeri (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 398);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG PEDOMAN
PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
TAHUN 2023.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia
yang memegang kekuasaan pemerintahan negara
Republik Indonesia yang dibantu oleh Wakil Presiden dan
Menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonom.
3. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah
dan dewan perwakilan rakyat daerah dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah.
4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang
selanjutnya disebut Bappeda atau sebutan lainnya
adalah unsur perencana penyelenggaraan pemerintahan
yang melaksanakan tugas dan mengoordinasikan,
mensinergikan dan mengharmonisasikan penyusunan,
pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan daerah.
-4-

5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang


selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen
perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun
terhitung sejak dilantik sampai dengan berakhirnya masa
jabatan kepala daerah.
6. Rencana Pembangunan Daerah Tahun 2023-2026 yang
selanjutnya disingkat RPD adalah dokumen perencanaan
pembangunan menengah daerah bagi daerah yang masa
jabatan kepala daerah berakhir pada Tahun 2022.
7. Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya
disebut dengan Renstra Perangkat Daerah adalah
dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode
5 (lima) tahun.
8. Rencana Kerja Pemerintah yang selanjutnya disingkat
RKP adalah dokumen perencanaan nasional untuk
periode 1 (satu) tahun.
9. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya
disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan daerah
untuk periode 1 (satu) tahun.
10. Rencana Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya
disebut Renja Perangkat Daerah adalah dokumen
perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu)
tahun.
11. Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah yang selanjutnya disingkat KUA adalah dokumen
yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan
pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk
periode 1 (satu) tahun.
12. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang
selanjutnya disingkat PPAS adalah program prioritas dan
patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada
Perangkat Daerah untuk setiap program sebagai acuan
dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran satuan
kerja Perangkat Daerah.
13. Peraturan Kepala Daerah yang selanjutnya disebut
Perkada adalah peraturan gubernur dan peraturan
bupati/wali kota.
-5-

14. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan


pemerintahan dalam negeri.

BAB II
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2023

Pasal 2
(1) RKPD Tahun 2023 merupakan penjabaran dari RPJMD.
(2) RKPD Tahun 2023 sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
memuat:
a. rancangan kerangka ekonomi daerah;
b. prioritas pembangunan daerah;
c. rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1
(satu) tahun; dan
d. kebijakan pemulihan ekonomi dalam penanganan
dampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19) di daerah.
(3) RKPD provinsi berpedoman pada RKP Tahun 2023 dan
program strategis nasional yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat.
(4) RKPD kabupaten/kota berpedoman pada RKP Tahun
2023, program strategis nasional yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat dan RKPD Provinsi.
(5) Selain muatan RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), RKPD 2023 memuat penyelenggaraan urusan
pemerintahan umum yang dilaksanakan oleh Perangkat
Daerah yang melaksanakan urusan pemerintahan di
bidang kesatuan bangsa dan politik di daerah.

Pasal 3
(1) Rancangan akhir RKPD Tahun 2023 dijadikan sebagai
bahan penyusunan rancangan Perkada tentang RKPD
provinsi Tahun 2023 dan rancangan Perkada tentang
RKPD kabupaten/kota Tahun 2023.
(2) Rancangan Perkada tentang RKPD provinsi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), disampaikan oleh gubernur
-6-

kepada Menteri melalui Direktur Jenderal Bina


Pembangunan Daerah untuk difasilitasi.
(3) Rancangan Perkada tentang RKPD kabupaten/kota
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan oleh
bupati/wali kota kepada gubernur sebagai wakil
Pemerintah Pusat melalui kepala Bappeda provinsi untuk
difasilitasi.
(4) Rancangan Perkada tentang RKPD sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3), disampaikan secara
lengkap dengan melampirkan dokumen yang terdiri atas:
a. surat permohonan fasilitasi dari gubernur kepada
Menteri melalui Direktur Jenderal Bina
Pembangunan Daerah atau dari bupati/wali kota
kepada gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat
melalui kepala Bappeda provinsi;
b. rancangan akhir RKPD;
c. berita acara kesepakatan musyawarah perencanaan
dan pembangunan RKPD;
d. hasil pengendalian dan evaluasi perumusan
kebijakan perencanaan pembangunan tahunan;
e. gambaran konsistensi program dan kerangka
pendanaan antara RPJMD dan RKPD;
f. hasil reviu aparat pengawasan internal Pemerintah
Daerah; dan
g. daftar isian fasilitasi RKPD Tahun 2023.
(5) Ketentuan mengenai format daftar isian fasilitasi RKPD
Tahun 2023 sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf
g tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 4
(1) Dalam hal RKP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
ayat (3) belum ditetapkan, penyusunan RKPD tahun
2023 mengacu pada rancangan akhir RKP yang memuat
arah kebijakan pembangunan nasional tahun 2023.
(2) Ketentuan mengenai arah kebijakan pembangunan
nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum
-7-

dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak


terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 5
(1) Dalam hal RKP belum ditetapkan sampai dengan Bulan
Juni tahun 2022, gubernur dapat menetapkan
rancangan Perkada tentang RKPD provinsi paling lambat
30 Juni tahun 2022.
(2) Penetapan rancangan Perkada tentang RKPD
kabupaten/kota dilakukan paling lama 1 (satu) minggu
setelah Perkada tentang RKPD provinsi ditetapkan
dan/atau paling lama minggu pertama bulan Juli tahun
2022.

Pasal 6
(1) Gubernur menyampaikan peraturan gubernur mengenai
RKPD provinsi Tahun 2023 kepada Menteri melalui
Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah paling
lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak peraturan
gubernur ditetapkan.
(2) RKPD provinsi tahun 2023 sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), digunakan sebagai bahan evaluasi dan dasar
penyusunan rancangan KUA dan PPAS dan bahan
sinkronisasi penyusunan rancangan peraturan daerah
anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun
anggaran 2023.

Pasal 7
(1) Bupati/wali kota menyampaikan peraturan bupati/wali
kota mengenai RKPD kabupaten/kota tahun 2023
kepada gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat melalui
kepala Bappeda provinsi paling lama 7 (tujuh) hari kerja
terhitung sejak peraturan bupati/wali kota ditetapkan.
(2) RKPD kabupaten/kota tahun 2023 sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), digunakan sebagai bahan
evaluasi dan dasar penyusunan rancangan KUA dan
PPAS dan bahan sinkronisasi penyusunan rancangan
-8-

peraturan daerah anggaran pendapatan dan belanja


daerah tahun anggaran 2023.

Pasal 8
(1) Bagi provinsi yang masa jabatan gubernur berakhir pada
tahun 2022, penyusunan RKPD provinsi tahun 2023
mengacu kepada RPD provinsi.
(2) Bagi kabupaten/kota yang masa jabatan bupati/wali
kota berakhir pada tahun 2022, penyusunan RKPD
kabupaten/kota tahun 2023 mengacu kepada RPD
kabupaten/kota, serta berpedoman pada RPJMD
Provinsi atau RPD provinsi.
(3) Bagi daerah yang masa jabatan kepala daerah berakhir
pada tahun 2022 sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2), melampirkan gambaran konsistensi
program dan kerangka pendanaan antara RPD dan
RKPD.

BAB III
PENYESUAIAN NOMENKLATUR PROGRAM KEGIATAN

Pasal 9
(1) Penjabaran dari RPJMD sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1), meliputi tujuan, sasaran, strategi, arah
kebijakan, kinerja, dan program yang dituangkan dalam
RKPD.
(2) Selain penjabaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
RKPD memuat kegiatan dan subkegiatan yang berasal
dari seluruh Renja Perangkat Daerah yang mengacu pada
Renstra Perangkat Daerah.
(3) Penyusunan nomenklatur program, kegiatan, dan
subkegiatan pada RKPD Tahun 2023 sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai pemutakhiran klasifikasi, kodefikasi, dan
nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan
daerah.
-9-

(4) Dalam hal nomenklatur program pada RPJMD dan


program, kegiatan, dan subkegiatan pada Renstra
Perangkat Daerah belum sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai pemutakhiran klasifikasi, kodefikasi, dan
nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan
daerah, Pemerintah Daerah melakukan penyesuaian
nomenklatur program pada RPJMD dan program,
kegiatan, dan subkegiatan pada Renstra Perangkat
Daerah.
(5) Hasil penyesuaian nomenklatur program pada RPJMD
dan program, kegiatan, dan subkegiatan pada Renstra
Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat (4),
dituangkan dalam kertas kerja Perangkat Daerah.
(6) Penyesuaian nomenklatur program, kegiatan, dan
subkegiatan pada Renstra Perangkat Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus tetap
memperhatikan target kinerja Pemerintah Daerah dan
target kinerja Perangkat Daerah sebagaimana tercantum
pada RPJMD dan Renstra Perangkat Daerah.

BAB IV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 10
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
-10-

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 3 Juni 2022

MENTERI DALAM NEGERI


REPUBLIK INDONESIA,

ttd

MUHAMMAD TITO KARNAVIAN

Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 13 Juni 2022

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


REPUBLIK INDONESIA,

ttd

YASONNA H. LAOLLY

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2022 NOOR 590


-11-
-12-
-13-
-14-
-15-
-16-
-17-
-18-
-19-
-20-
-21-
-22-
-23-
-24-
-25-
-26-
-27-
-28-
-29-
-30-
-31-
-32-
-33-
-34-
-35-
-36-
-37-
-38-
-39-
-40-
-41-
-42-
-43-
-44-
-45-
-46-
-47-
-48-
-49-
-50-
-51-
-52-
-53-
-54-
-55-
-56-
-57-
-58-
-59-
-60-
-61-
-62-
-63-
-64-
-65-
-66-
-67-
-68-
-69-
-70-
-71-
-72-
-73-
-74-
-75-
-76-
-77-
-78-
-79-
-80-
-81-
-82-
-83-
-84-
-85-
-86-
-87-
-88-
-89-
-90-
-91-
-92-
-93-
-94-
-95-
-96-
-97-
-98-
-99-
-100-
-101-
-102-
-103-
-104-
-105-
-106-
-107-
-108-
-109-

Anda mungkin juga menyukai