MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG REVIU
ATAS DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN
ANGGARAN DAERAH TAHUNAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh pemerintah daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan
tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya
dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
-3-
Pasal 2
Tujuan Peraturan Menteri ini sebagai pedoman bagi APIP
daerah dalam melaksanakan Reviu atas Dokumen
Perencanaan Pembangunan dan Anggaran Daerah Tahunan
untuk meningkatkan kualitas APBD dan/atau Perubahan
APBD dengan memberikan keyakinan terbatas mengenai
akurasi, keandalan dan keabsahannya.
BAB II
LINGKUP REVIU
Pasal 3
(1) Lingkup Reviu meliputi:
a. RKPD dan perubahan RKPD;
b. rencana kerja Perangkat Daerah dan Perubahan
rencana kerja Perangkat Daerah;
c. KUA, PPAS, Perubahan KUA dan Perubahan PPAS; dan
d. RKA-SKPD dan Perubahan RKA-SKPD.
(2) Reviu atas RKPD dan Perubahan RKPD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a dilaksanakan dengan
melakukan pengujian atas:
a. kesesuaian informasi dalam RKPD dan Perubahan
RKPD dengan informasi dalam RPJMD dan Perubahan
RPJMD; dan
b. kesesuaian perumusan dokumen perencanaan
pembangunan daerah dengan tata cara dan kaidah
perencanaan pembangunan.
-6-
BAB III
KEGIATAN REVIU
Pasal 4
(1) Kegiatan Reviu dituangkan dalam PKPT.
(2) PKPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disusun
berdasarkan atas prinsip kesesuaian, keterpaduan,
menghindari tumpang tindih, efisiensi dan efektivitas
dalam penggunaan sumber daya pengawasan.
(3) PKPT dikoordinasikan oleh APIP Kementerian Dalam
Negeri untuk Pemerintah Daerah provinsi dan APIP
provinsi untuk Pemerintah Daerah kabupaten/kota.
(4) PKPT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk
Pemerintah Daerah provinsi ditetapkan dengan Keputusan
Gubernur.
(5) PKPT sebagaimana dimaksud pada ayat (3) untuk
Pemerintah Daerah kabupaten/kota ditetapkan dengan
Keputusan Bupati/Wali Kota.
BAB IV
TAHAPAN REVIU
Pasal 5
Reviu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)
dilaksanakan dengan tahapan meliputi:
a. perencanaan;
b. pelaksanaan; dan
c. pelaporan.
Pasal 6
(1) Tahapan Reviu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
dilakukan oleh APIP daerah provinsi untuk daerah
provinsi dan APIP daerah kabupaten/kota untuk daerah
kabupaten/kota.
(2) Tahapan Reviu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dilakukan pendampingan oleh APIP lainnya.
-8-
Pasal 7
Tahapan Reviu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
dilaksanakan bersamaan dengan penyusunan rancangan
akhir dokumen perencanaan pembangunan dan anggaran
daerah tahunan.
Bagian Kesatu
Perencanaan
Pasal 8
(1) Perencanaan Reviu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
huruf a, meliputi:
a. pengumpulan informasi umum obyek Reviu;
b. penentuan skala prioritas berdasarkan analisis risiko;
c. penyusunan Program Kerja Reviu; dan
d. penetapan tim reviu.
(2) Pengumpulan informasi umum obyek Reviu sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan kegiatan
pengumpulan informasi untuk memahami obyek Reviu
secara umum.
(3) Penentuan skala prioritas berdasarkan analisis risiko
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan
kegiatan untuk melakukan identifikasi dan pemetaan area
Reviu yang berisiko tinggi terhadap penyimpangan.
(4) Program Kerja Reviu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c disusun oleh Tim Reviu dan ditetapkan oleh
inspektur daerah.
(5) Penetapan Tim Reviu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d dilakukan oleh inspektur daerah atas usulan
inspektur pembantu dengan memperhatikan kompetensi
teknis yang memadai.
-9-
Bagian Kedua
Pelaksanaan
Pasal 9
(1) Pelaksanaan reviu sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 huruf b, meliputi kegiatan penelusuran informasi
dan/atau angka, permintaan keterangan serta analisis
dokumen perencanaan pembangunan dan anggaran
daerah tahunan.
(2) Pelaksanaan Reviu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan sesuai dengan langkah kerja yang telah
ditentukan dalam Program Kerja Reviu dan dapat
disesuaikan dengan kebutuhan.
(3) Pelaksanaan langkah kerja Reviu sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dituangkan dalam Kertas Kerja Reviu.
Bagian Ketiga
Pelaporan
Pasal 10
(1) Pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
huruf c dituangkan dalam Laporan Hasil Reviu yang
ditanda tangani oleh inspektur daerah.
(2) Laporan Hasil Reviu sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) memuat Catatan Hasil Reviu.
(3) Catatan Hasil Reviu sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) merupakan kesimpulan dari hasil Reviu yang
memuat:
a. dokumen perencanaan pembangunan dan anggaran
daerah tahunan yang harus diperbaiki;
b. permasalahan yang dihadapi;
c. tindakan perbaikan yang disarankan oleh APIP daerah
dan telah ditindaklanjuti oleh penyusun dokumen
perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
tahunan; dan/atau
d. tindakan perbaikan yang disarankan oleh APIP daerah
dan belum atau tidak ditindaklanjuti oleh penyusun
- 10 -
Pasal 11
Uraian persiapan reviu, pelaksanaan reviu, dan pelaporan
reviu tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
- 11 -
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 14 Maret 2018
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 4 April 2018.
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
WIDODO EKATJAHJANA
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 10 TAHUN 2018
TENTANG
REVIU ATAS DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN
ANGGARAN DAERAH TAHUNAN
I. PENDAHULUAN
A. Pengertian Umum
17. Bersifat Indikatif adalah bahwa data dan informasi, baik tentang
sumber daya yang diperlukan maupun keluaran dan dampak yang
tercantum di dalam dokumen rencana, hanya merupakan indikasi yang
hendak dicapai dan tidak kaku.
18. Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang akan atau
telah dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan
kuantitas dan kualitas yang terukur.
19. Indikator Kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau
kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau
dampak yang menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu program
atau kegiatan.
20. Sasaran adalah target atau hasil yang diharapkan dari suatu program
atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan.
21. Keluaran (output) adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh
kegiatan, yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran
dan tujuan program dan kebijakan.
22. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran dari kegiatan dalam satu program.
23. Partisipasi Masyarakat adalah peran serta warga masyarakat untuk
menyalurkan aspirasi, pemikiran, dan kepentingannya dalam
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
24. Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang selanjutnya disingkat
musrenbang adalah forum antarpemangku kepentingan untuk
menyusun rencana pembangunan daerah.
25. Forum Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota merupakan
wahana antar pihak-pihak yang langsung atau tidak langsung
mendapatkan manfaat atau dampak dari program dan kegiatan sesuai
dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah provinsi dan
kabupaten/kota.
26. Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disingkat RTRW adalah
hasil perencanaan tata ruang yang merupakan penjabaran strategi dan
arahan kebijakan pemanfaatan ruang wilayah nasional dan
pulau/kepulauan ke dalam struktur dan pola ruang wilayah.
27. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
Urusan Pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
- 15 -
Tabel I.1
Jadwal Pelaksanaan Reviu Dokumen
PerencanaanPembangunan dan Anggaran Daerah Tahunan dalam
Proses Penyusunan APBD
29 TAPD
Pembahasan RKA-SKPD oleh TAPD Minggu kedua
Provinsi/Kabu
bulan Agustus
paten/Kota
sampai dengan
30 Reviu RKA-SKPD APIP
minggu
Provinsi/Kabupaten/Kota Provinsi/Kabu
keempat bulan
paten/Kota
September
- 18 -
Tabel I.2
Jadwal Pelaksanaan Reviu Dokumen
Perencanaan Pembangunan dan Anggaran Daerah Tahunan dalam
Proses Penyusunan Perubahan APBD
III. PELAKSANAAN
A. Reviu RKPD
1. Tim Reviu bertemu dengan Tim Penyusun RKPD dan seluruh kepala
Perangkat Daerah, untuk menyampaikan maksud dan tujuan Reviu,
dilaksanakan paling lama pada minggu pertama bulan Mei.
2. APIP daerah provinsi dan kabupaten/kota menyampaikan surat kepada
Tim Penyusun RKPD perihal permintaan dokumen rancangan akhir
RKPD, paling lama pada minggu kedua bulan Mei.
3. Penyampaian dokumen rancangan akhir RKPD oleh Tim Penyusun
RKPD kepada APIP daerah provinsi dan kabupaten/kota dilakukan
paling lama 2 (dua) minggu sebelum batas waktu penyelesaian
rancangan akhir RKPD, yang disertai dengan:
a. surat pengantar yang ditandatangani oleh Ketua Tim Penyusun
RKPD;
b. dokumen rancangan akhir RKPD;
c. berita acara Musrenbang RKPD;
d. laporan evaluasi hasil pelaksanaan RKPD tahun sebelumnya; dan
e. laporan hasil pengendalian kebijakan penyusunan RKPD.
4. APIP daerah provinsi dan kabupaten/kota menghimpun instrumen-
instrumen yang akan digunakan dalam melakukan Reviu dokumen
rancangan akhir RKPD, seperti dokumen:
a. Peraturan Kepala Daerah tentang RKPD; dan
b. kebijakan pemerintah dan/atau peraturan terkait dengan tugas dan
fungsi perangkat daerah, dan sebagainya.
5. Fokus Reviu
Memastikan bahwa rumusan rancangan akhir RKPD telah berpedoman
pada RPJMD dan mengacu pada RKP.
6. Pelaksanaan Program Kerja Reviu Rancangan Akhir RKPD.
Pelaksanaan Reviu rancangan akhir RKPD adalah sesuai dengan
program kerja Reviu yang telah ditentukan pada tahap perencanaan.
Pelaksanaan Reviu berkoordinasi dengan tim penyusun RKPD. Program
kerja Reviu rancangan akhir RKPD mengacu pada format formulir V.1.
PKR rancangan akhir RKPD dalam romawi V Lampiran Peraturan
Menteri ini.
- 25 -
1. Tim Reviu bertemu dengan TAPD dan seluruh kepala Perangkat Daerah,
untuk menyampaikan maksud dan tujuan Reviu, dilaksanakan paling
laa pada Minggu kedua bulan Mei.
2. APIP daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota menyampaikan surat
kepada TAPD perihal permintaan dokumen Rancangan KUA, PPAS dan
laporan hasil pembahasan RKA-SKPD paling lama 2 (dua) minggu
sebelum KUA dan PPAS diajukan kepada kepala daerah untuk
mendapat persetujuan.
3. Penyampaian dokumen rancangan KUA dan PPAS oleh TAPD kepada
APIP daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota dilakukan paling lama
1 (satu) minggu sebelum batas waktu penyampaian rancangan KUA dan
PPAS kepada kepala daerah, yang disertai dengan:
a. surat pengantar yang ditandatangani oleh Ketua TAPD;
b. dokumen rancangan KUA dan PPAS; dan
c. dokumen RKPD.
4. APIP daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota menghimpun
instrumen yang akan digunakan dalam melakukan Reviu dokumen
rancangan KUA dan PPAS, seperti dokumen:
a. RPJMD dan RKPD; dan
b. pedoman umum penyusunan APBD, kebijakan pemerintah dan/atau
peraturan terkait dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah dan
sebagainya.
- 28 -
5. Fokus Reviu
Memastikan bahwa rumusan rancangan KUA dan PPAS telah
berpedoman pada RKPD.
6. Pelaksanaan Program Kerja Reviu Rancangan KUA dan PPAS
Pelaksanaan Reviu rancangan KUA dan PPAS adalah sesuai dengan
program kerja Reviu yang telah ditentukan pada tahap perencanaan.
Pelaksanaan Reviu berkoordinasi dengan TAPD. Program kerja Reviu
rancangan KUA dan PPAS mengacu pada format formulir V.3.
7. Penyusunan Kertas Kerja Reviu Rancangan KUA dan PPAS.
Kertas kerja Reviu merupakan dokumentasi yang dibuat oleh pereviu
mengenai semua hal yang dilakukannya, yang berisi metodelogi Reviu
yang dipilih, prosedur Reviu yang ditempuh, bukti Reviu yang
dikumpulkan, dan simpulan reviu yang diambil selama reviu,
sebagaimana dijelaskan dalam romawi VI Lampiran Peraturan Menteri
ini.
8. Penyusunan Catatan Hasil Reviu Rancangan KUA dan PPAS.
Penyusunan catatan hasil Reviu rancangan KUA dan PPAS dilaksanakan
oleh Ketua Tim dan dibahas bersama TAPD. Catatan hasil Reviu
merupakan simpulan hasil Reviu yang terdiri atas simpulan strategis
yaitu simpulan yang mempunyai dampak bagi pemerintah daerah yang
perlu segera dilakukan perbaikan. Penyusunan catatan hasil Reviu KUA
dan PPAS sesuai dengan format formulir VII.1 dalam romawi VII
Lampiran Peraturan Menteri ini dengan mengganti substansi hasil Reviu
berdasarkan program kerja Reviu rancangan KUA dan PPAS.
9. Pertemuan Akhir
Tim Reviu menyampaikan catatan hasil Reviu kepada TAPD untuk
diminta tanggapan secara tertulis terhadap simpulan yang menjadi
perhatian Reviu.
1. Tim Reviu bertemu dengan tim penyusun Perubahan RKPD dan seluruh
kepala Perangkat Daerah untuk menyampaikan maksud dan tujuan
Reviu, dilaksanakan paling lama pada minggu pertama bulan Juni
tahun berjalan.
2. APIP daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota menyampaikan surat
kepada tim penyusun RKPD perihal permintaan dokumen rancangan
akhir Perubahan RKPD dan laporan hasil verikasi rancangan akhir
Perubahan rencana kerja Perangkat Daerah paling lama pada minggu
ketiga bulan Juni tahun berjalan.
3. Penyampaian dokumen rancangan akhir Perubahan RKPD oleh tim
penyusun RKPD kepada APIP daerah provinsi dan daerah
kabupaten/kota dilakukan paling lama 1 (satu) minggu sebelum batas
waktu penyelesian rancangan perubahan RKPD, yang disertai dengan:
a. surat pengantar yang ditandatangani oleh Ketua Tim Penyusun
Perubahan RKPD;
b. dokumen rancangan akhir Perubahan RKPD;
c. laporan evaluasi hasil pelaksanaan RKPD sampai dengan triwulan II
tahun berjalan; dan
d. laporan hasil pengendalian kebijakan penyusunan RKPD.
- 31 -
pertemuan akhir pada kegiatan Reviu KUA dan PPAS berlaku secara
mutatis mutandis terhadap fokus Reviu, pelaksanaan program kerja
Reviu, penyusunan kertas kerja Reviu, penyusunan catatan hasil Reviu
dan pertemuan akhir terhadap Perubahan Reviu KUPA dan PPAS
Perubahan.
IV. PELAPORAN
Maksud dan tujuan pelaporan hasil Reviu adalah untuk
mengkomunikasikan hasil Reviu kepada Ketua Tim Penyusun
RKPD/TAPD/kepala perangkat daerah dan pejabat yang berwenang, serta
mempermudah pelaksanaan tindak lanjut hasil reviu.
Pelaporan hasil reviu pada dasarnya mengungkapkan tujuan dan alasan
pelaksanaan Reviu, prosedur Reviu yang dilakukan, kesalahan atau
kelemahan yang ditemui, langkah perbaikan yang direkomendasikan, langkah
perbaikan yang telah dilakukan, dan saran perbaikan yang tidak atau belum
dilaksanakan. Pelaporan hasil Reviu disusun dalam bentuk catatan hasil
Reviu dan laporan hasil Reviu. Tim Reviu harus mendokumentasikan seluruh
Kertas Kerja Reviu dengan baik dan aman.
Penyusunan laporan hasil Reviu dilakukan secara bebas tetapi terarah,
dengan memperhatikan hal sebagai berikut:
1. Paling lama 1 (satu) minggu setelah selesai melakukan Reviu dan Tim Reviu
wajib menyusun laporan hasil Reviu.
2. Ketua Tim Reviu menyerahkan konsep laporan hasil Reviu kepada
Dalnis/supervisor/irban dan selanjutnya disampaikan kepada inspektur
daerah untuk ditandatangani.
Proses konsep laporan hasil Reviu setiap tahapan sampai dengan
penerbitannya, dilakukan langkah sebagai berikut:
1. Konsep laporan hasil Reviu disusun oleh Ketua Tim berdasarkan kertas
kerja Reviu segera setelah pekerjaan lapangan selesai, dilengkapi dengan:
a. catatan hasil Reviu;
b. copy surat tugas;
2. Penyusunan konsep laporan hasil Reviu, memperhatikan:
a. kesesuaian bentuk dan susunan laporan hasil Reviu dengan pedoman;
b. kelengkapan dokumen pendukung laporan hasil Reviu;
c. kesesuaian materi laporan hasil Reviu dan catatan hasil Reviu; dan
d. ketepatan simpulan dan rekomendasi.
3. Konsep laporan hasil Reviu diserahkan oleh Ketua Tim kepada
Dalnis/Supervisor selanjutnya disampaikan kepada Inspektur untuk
mendapat persetujuan.
- 35 -
Formulir V.1
Program Kerja Reviu Rancangan Akhir RKPD
Formulir V.2
Program Kerja Reviu Rancangan Akhir Renja Perangkat Daerah
1 Dapatkan dokumen-dokumen
yang diperlukan meliputi:
a. RKPD;
b. laporan evaluasi hasil
pelaksanaan Renja
Perangkat Daerah Tahun
Sebelumnya;
c. berita acara Musrenbang
kecamatan;
d. berita acara forum
Perangkat Daerah;
e. laporan hasil pengendalian
kebijakan penyusunan
rencana kerja Perangkat
Daerah; dan
f. dokumen Lainnya yang
dibutuhkan dalam
pelaksanaan Reviu.
2 Buat Kesimpulan
3 Buat kesimpulan.
8. Penelaahan usulan
masyarakat.
Formulir V.3
Program Kerja Reviu Rancangan KUA-PPAS
Formulir V.4
Program Kerja Reviu RKA SKPD
1 Dapatkan Dokumen-Dokumen
Yang Diperlukan Meliputi:
a. Dokumen Umum:
1) KUA Dan PPAS;
2) RKA-SKPD;
3) Pedoman Penyusunan
APBD;
4) Surat Edaran Kepala
Daerah Tentang
Pedoman Penyusunan
RKA SKPD;
5) Term Of Refference (TOR)
Dan Rencana Anggaran
Biaya (RAB);
6) Peraturan Kepala Daerah
Tentang Standar Belanja
Dan Bagan Akun
Standar;
7) Hasil Evaluasi Atas
RAPBD Tahun Lalu Dari
Menteri Dalam Negeri
Untuk Provinsi Dan
Gubernur Untuk Bupati
Kepada PPKD;
- 48 -
Rencana Kebutuhan
Tahunan BMD untuk
tanah dan/atau
bangunan;
b) Izin Prinsip
pembangunan gedung
dari Pemerintah
Daerah (IMB);
c) Status Kepemilikan
tanah; dan
d) Surat Dinas PU
terkait perhitungan
kebutuhan biaya
pembangunan gedung
atau sejenisnya untuk
Pengadaaan
Gedung/Bangunan.
3) Pengadaan asset lainnya,
(misalnya: kendaraan
dinas dan renovasi
gedung):
a) Surat Keterangan,
Berita Acara
Penghapusan
Kendaraan; dan
b) Surat dari Dinas PU
terkait perhitungan
kebutuhan biaya
renovasi gedung
negara/ sejenisnya.
4) Dokumen pengalokasian
anggaran terkait
pemeliharaan BMD:
a) Peraturan Kepala
- 50 -
Daerah tentang
Standar Biaya;
b) Data Kartu Inventaris
Barang (KIB) untuk
mengetahui luas,
jumlah, dan kondisi
BMD;
c) Data mengenai
perhitungan biaya
pemeliharaan; dan
d) Jumlah pegawai dan
struktur organisasi
satuan kerja
4 Buat kesimpulan.
1 Lakukan penelusuran
angka/analisis atas kesesuaian
satuan belanja:
a. belanja pegawai;
b. bunga;
c. subsidi;
d. hibah;
e. bantuan sosial;
f. belanja bagi hasil;
g. bantuan keuangan; dan
h. belanja tidak terduga.
Dalam RKA SKPD dengan
standar biaya terkait.
- 52 -
2 Lakukan penelusuran
angka/analisis atas kesesuaian
belanja tidak langsung dengan
dokumen pendukung TOR,
hasil verifikasi
Hibah/bansos/bantuan
keuangan dan dokumen
pendukung lainnya antara lain
proposal Surat Keputusan
Kepala Daerah tentang daftar
penerima dana hibah dan
bansos
(by name by address)
3 Pastikan penganggaran
belanja hibah dan bansos
didukung dengan dasar hukum
penganggarannya.
4 Buat Kesimpulan
1 Lakukan penelusuran
angka/analisis atas kesesuaian
satuan biaya belanja belanja
barang pakai habis,
bahan/material, jasa kantor,
premi asuransi, perawatan
kendaraan bermotor,
cetak/penggandaan, sewa
rumah/gedung/gudang/parkir,
- 53 -
2 Lakukan analisis/penelaahan
atas kesesuaian belanja
barang/jasa dokumen
pendukung TOR, laporan
Persediaan Bahan habis pakai
dan dokumen pendukung
lainnya.
3 Buat Kesimpulan.
1 Lakukan penelusuran
angka/analisis kesesuaian
TOR dan RAB dengan rencana
pengadaan.
pengadaan/pembebasan
lahan/tanah secara
simultan dengan pekerjaan
pembangunan infrastruktur
dalam periode Kontrak
Tahun Jamak;
b. pernyataan bahwa
Pengguna Anggaran akan
menjaga pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan
rencana;
c. pernyataan bahwa segala
biaya yang timbul sebagai
akibat dari keterlambatan
penyelesaian pekerjaan
yang disebabkan oleh
keterlambatan penyelesaian
pengadaan/pembebasan
lahan/tanah tidak dapat
dibebankan pada APBD,
kecuali berdasarkan
putusan pengadilan yang
telah berkekuatan hukum
tetap.
8 Buat kesimpulan.
4 Buat kesimpulan.
4 Buat kesimpulan.
4 Buat kesimpulan.
1 Lakukan penelaahan
kesesuaian TOR dan RAB
dengan rencana renovasi
gedung.
2 a. Pastikan renovasi
bangunan/ gedung telah
dilengkapi dengan
perhitungan kebutuhan
biaya renovasi bangunan
gedung negara atau yang
sejenis dari Dinas Pekerjaan
Umum setempat untuk
bangunan gedung negara
yang berlokasi di dalam
negeri dan pekerjaan
renovasi bangunan gedung
negara yang berlokasi di
luar daerah (kantor
perwakilan) yang mengubah
struktur bangunan;
b. Pastikan renovasi
bangunan/ gedung telah
dilengkapi perhitungan
kebutuhan biaya renovasi
bangunan gedung negara
atau yang sejenis dari
- 60 -
konsultan perencana
setempat dan SPTJM KPA
kantor perwakilan setempat
untuk pekerjaan renovasi
bangunan gedung negara
yang berlokasi di luar
provinsi (kantor perwakilan)
yang tidak merubah
struktur bangunan.
(Informasi mengubah atau
tidak struktur bangunan
dijelaskan dalam dokumen
tersebut).
3 Buat Kesimpulan.
4 Buat kesimpulan.
3 Buat Kesimpulan.
- 62 -
Kertas kerja Reviu merupakan dokumentasi yang dibuat oleh Tim Reviu
mengenai semua hal yang dilakukannya, yang berisi metodologi Reviu yang
dipilih, prosedur Reviu yang ditempuh, bukti Reviu yang dikumpulkan, dan
simpulan Reviu yang diambil selama Reviu.
f. Referensi
Kertas Kerja Reviu dapat menjadi referensi dalam perencanaan tugas
reviu atau pelaksanaan reviu periode berikutnya dan referensi dalam
memonitor tindak lanjut reviu.
FORMULIR VI.1
FORMAT KERTAS KERJA REVIU
................,Tgl-Bln-Thn (8)
Nama:..................
NIP....................
FORMULIR VI.2
Nama:..................
NIP....................
Langkah Kerja:
(1) Isikan No urut.
(2) Isikan dokumen perencanaan.
(3) Beri tick mark bila ada.
(4) Beri tick mark bila tidak.
(5) Beri penjelasan atas ada /tidaknya dokumen perencanaan.
- 69 -
Nama:..................
NIP....................
Langkah Kerja:
(1) Isikan Prioritas dan sasaran pembangunan dalam RPJMD.
(2) Isikan Prioritas dan sasaran pembangunan dalam RKPD.
(3) Beri penjelasan atas ketidaksesuaian.
- 70 -
Nama:..................
NIP....................
Langkah kerja:
(1) Isikan Uraian proses penyusunan RKPD.
(2) Ceklist kelengkapan dokumen pendukung proses penyusunan RKPD.
(3) Ceklist kelengkapan dokumen pendukung proses penyusunan RKPD.
(4) Berikan keterangan.
- 71 -
2. Kesejahteraan Masyarakat
- kesejahteraan dan
pemerataan ekonomi
- kesehateraan sosial
- seni budaya dan olah raga
2. Pelayanan umum
................,Tgl-Bln-Thn
Nama:..................
NIP....................
- 72 -
Langkah kerja:
(1) Isikan Aspek gambaran umum kondisi daerah
(2) Isikan Bab sesuai aspek
(3) Isikan halaman sesuai aspek
(4) Buat catatan
................,Tgl-Bln-Thn
Nama:..................
NIP....................
Langkah kerja:
(1) Isikan kebijakan pembangunan baik lingkup Nasional, RKPD, dan
kebijakan lain
(2) Isikan Bab sesuai aspek
(3) Isikan halaman sesuai aspek
(4) Buat catatan
- 73 -
Nama:..................
NIP....................
Langkah kerja:
(1) Isikan Program/kegiatan yang merupakan pokok pokok pikiran DPRD
(2) Isikan indicator kinerja program/kegiatan pokok pokok pikiran DPRD
(3) Isikan volume kegiatan
(4) Isikan Lokasi program/kegiatan
(5) SKPD terkait pelaksana program/kegiatan pokok pokok pikiran DPRD
- 74 -
Nama:..................
NIP....................
Langkah kerja:
(1) Isikan Program/kegiatan prioritas
(2) Isikan pagu anggaran Program/kegiatan prioritas dalam RPJMD
(3) Isikan pagu anggaran Program/kegiatan prioritas dalam RKPD
(4) Isikan selisih yang terjadi
(5) Isikan OPD penangung jawab program prioritas
- 75 -
Nama:..................
NIP....................
Langkah kerja:
(1) Isikan Program/kegiatan per Urusan
(2) Isikan indicator Kinerja program dan Kegiatan
(3) Isikan indicator Kinerja program dan Kegiatan dalam RPJMD
(4) Isikan indicator Kinerja program dan Kegiatan dalam RKPD
- 76 -
FORMULIR VI.3
TAMBAHAN CONTOH KERTAS KERJA REVIU – RENCANA KERJA
Nama:..................
NIP....................
Langkah kerja:
(1) Isikan dokumen perencanaan.
(2) Beri tick mark bila ada.
(3) Beri tick mark bila tidak.
(4) Beri penjelasan atas ada/tidaknya dokumen perencanaan.
- 77 -
Nama:..................
NIP....................
Langkah kerja:
(1) Isikan sasaran OPD dalam Renstra.
(2) Isikan Rumusan sasaran OPD dalam rencana kerja.
(3) Beri penjelasan atas ketidaksesuaian.
- 78 -
................................................................................................................................
................,Tgl-Bln-Thn
Nama:..................
NIP....................
Langkah kerja:
(1) Isikan Uraian proses penyusunan RENJA
(2) Ceklist kelengkapan dokumen pendukung proses penyusunan RENJA
(3) Ceklist kelengkapan dokumen pendukung proses penyusunan RENJA.
(4) Berikan keterangan.
- 79 -
Nama:..................
NIP....................
Langkah kerja:
Perumusan tujuan:
(1) isikan rumusan tujuan dalam renstra.
(2) isikan hasil evaluasi kinerja pelayanan.
(3) isikan kebijakan nasional.
(4) isikan rumusan tujuan dalam renja.
Perumusan sasaran:
(1) isikan rumusan tujuan dalam renstra
(2) isikan rumusan sasaran renstra
(3) isikan rumusan sasaran dalam renja
- 80 -
Nama:..................
NIP....................
Langkah kerja:
(1) Isikan Program/dalam Rancangan
awal RKPD
(2) Isikan Usulan hasil musrenbang
(3) Isikan Program/kegiatan dalam
rencana kerja
(4) Isikan keterangan
- 81 -
Nama:..................
NIP....................
Langkah kerja:
(1) Isikan SKPD/OPD. (4) Isikan Pagu indikatif sesuai dengan
(2) Isikan Program/kegiatan. Surat Edaran Kepala Daerah.
(3) Isikan Pagu indikatif. (5) isikan lebih atau kurang.
(6) Keterangan.
- 82 -
FORMULIR VI.4
TAMBAHAN CONTOH KERTAS KERJA REVIU – KUA/PPAS
Nama:..................
NIP....................
Langkah kerja:
(1) Isikan No urut
(2) Isikan dokumen perencanaan.
(3) Beri tick mark bila ada
(4) Beri tick mark bila tidak
(5) Beri penjelasan atas ada /tidaknya dokumen perencanaan
- 83 -
................,Tgl-Bln-Thn
Nama:..................
NIP....................
Langkah kerja:
(1) Isikan prioritas dan sasaran pembangunan daerah sesuai dengan
KUA/PPAS
(2) Isikan prioritas dan sasaran pembangunan daerah sesuai dengan RKPD
(3) Isikan prioritas dan sasaran pembangunan daerah sesuai dengan
RPJMD
(4) Beri keterangan sesuai/tidak
- 84 -
................,Tgl-Bln-Thn
Nama:..................
NIP....................
Langkah kerja:
(1) Isikan prioritas dan sasaran pembangunan daerah
(2) Isikan kegiatan prioritas pembangunan daerah sesuai dengan
KUA/PPAS
(3) Isikan kegiatan prioritas pembangunan daerah sesuai dengan RKPD
(4) Beri keterangan sesuai/tidak
- 85 -
Nama:..................
NIP....................
Langkah kerja
(1) Isikan Uraian pendapatan dan Belanja Daerah
(2) Isikan Nilai pendapatan dan Belanja Daerah sesuai dengan KUA/PPAS
(3) Isikan Nilai pendapatan dan Belanja Daerah sesuai dengan RKPD
(4) Berikan Keterangan atas kesesuaian/ketidaksesuaian
- 86 -
Nama:..................
NIP....................
Langkah kerja
(1) Isikan Badan/Dinas/SKPD
(2) Isikan Program/kegiatan sesuai dengan KUA/PPAS
(3) Isikan Target kinerja program/kegiatan sesuai dengan KUA/PPAS
(4) Isikan Program/kegiatan sesuai dengan RKPD
(5) Isikan Target kinerja program/kegiatan sesuai dengan RKPD
(6) Berikan keterangan
- 87 -
Nama:..................
NIP....................
Langkah kerja
(1) Isikan Badan/Dinas/SKPD
(2) Isikan Program/kegiatan sesuai dengan KUA/PPAS
(3) Isikan pagu anggaran program/kegiatan sesuai dengan KUA/PPAS
(4) Isikan Program/kegiatan sesuai dengan RKPD
(5) Isikan pagu anggaran program/kegiatan sesuai dengan RKPD
(6) Berikan keterangan
- 88 -
Formulir VI.5
TAMBAHAN CONTOH KERTAS KERJA REVIU – RKA
Nama:..................
NIP....................
Langkah kerja:
(1) Isikan No urut
(2) Isikan dokumen perencanaan.
(3) Beri tick mark bila ada
(4) Beri tick mark bila tidak
(5) Beri penjelasan atas ada/tidaknya dokumen perencanaan
- 89 -
Nama:..................
NIP....................
Langkah kerja:
(1) Isikan nama program sesuai yang tercantum dalam dokumen RKA.
(2) Isikan nama program sesuai yang tercantum dalam dokumen
KUA/PPAS.
(3) Isikan nama program sesuai yang tercantum dalam dokumen RKPD.
(4) Berikan penjelasan kesesuaian program dalam ketiga dokumen tersebut.
- 90 -
Langkah kerja:
(1) Isikan nama program yang tercantum dalam RKA.
(2) Isikan nama kegiatan yang tercantum dalam RKA.
(3) Isikan volume kegiatan yang tercantum dalam RKA.
(4) Isikan satuan volume kegiatan yang tercantum dalam RKA.
(5) Isikan pagu anggaran kegiatan yang tercantum dalam RKA.
(6) Isikan volume kegiatan yang tercantum dalam KUA/PPAS.
(7) Isikan satuan volume kegiatan yang tercantum dalam KUA/PPAS.
(8) Isikan pagu anggaran kegiatan yang tercantum dalam KUA/PPAS.
(9) Isikan volume kegiatan yang tercantum dalam RKPD.
(10) Isikan satuan volume kegiatan yang tercantum dalam RKPD.
(11) Isikan pagu anggaran kegiatan yang tercantum dalam RKPD.
(12) Uraikan kesesuaian pencantuman indikator dan target kinerja serta
pagu indikatif ketiga dokumen tersebut.
- 91 -
Nama:..................
NIP....................
Langkah kerja:
(1) Isikan nama program yang tercantum dalam RKA.
(2) Isikan nama kegiatan yang tercantum dalam RKA.
(3) Isikan target kinerja yang tercantum dalam RKA.
(4) Berikan penjelasan keterkaitan kegiatan/target kinerja dalam
menunjang program.
- 92 -
Nama:..................
NIP....................
Langkah kerja
(1) Isikan nama kegiatan yang tercantum dalam RKA.
(2) Isikan tokok ukur kinerja yang tercantum dalam RKA.
(3) Isikan target Kinerja yang tercantum dalam RKA.
(4) Beri penjelasan kesesuaian /keterukuran pencantuman indikator
kinerja kegiatan.
- 93 -
Nama:..................
NIP....................
Langkah kerja
(1) Isikan nama program yang tercantum dalam RKA.
(2) Isikan nama kegiatan yang tercantum dalam RKA.
(3) Isikan pagu anggaran yang tercantum dalam RKA.
(4) Berikan penjelasan kelengkapan dokumen pendukung.
- 94 -
Nama:..................
NIP....................
Langkah kerja
(1) Isikan nomor urut.
(2) Isikan jenis belanja yang tercantum dalam RKA.
(3) Isikan volume belanja yang tercantum dalam RKA.
(4) Isikan Harga satuan belajna yang tercantum dalam RKA.
(5) Isikan Harga satuan belajna yang tercantum dalam Standar Harga.
(6) Berikan penjelasan {sesuai/tidak sesuai] bila terdapat perbedaan
antara harga satuan [5] dengan harga satuan dalam standar [6].
- 95 -
Formulir VII.1
CONTOH FORMAT CATATAN HASIL REVIU RKA-SKPD
PERANGKAT DAERAH
…………………………………………….
DATA UMUM
Pagu Anggaran TA .... pada perangkat daerah ……………… sebesar Rp .....
dengan rincian alokasi per sumber dana dan jenis belanja sebagai berikut:
Jenis Belanja
Uraian Urusan,
Barang
Kode Organisasi, Jumlah
Pegawai dan Modal
Program dan Kegiatan
Jasa
1 2 3 4 5 6 = 3+4+5
1 01 Pendidikan
1 01 01 Dinas Pendidikan
1 01 01 xx Program ……
1 01 01 xx Xx Kegiatan …..
1 01 01 xx Xx Dst………………
SASARAN JUMLAH
PRIORITAS PROGRAM
NO. PROGRAM/ ORGANISASI PLAFON
DAN KEGIATAN
KEGIATAN ANGGARAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dst.
JUMLAH
(Nama) (Nama)
NIP. .... NIP. ....
- 98 -
Formulir VII.2
FORMAT LAPORAN HASIL REVIU RKA-SKPD
Lampiran:
Catatan Hasil Reviu (CHR)
I. RINGKASAN EKSEKUTIF
[Berisi Mengenai Ringkasan Umum Laporan Hasil Reviu]
1. Kepala daerah berdasarkan RKPD menyusun rancangan kebijakan
umum APBD, denganberpedoman pada pedoman penyusunan APBD
yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri setiap tahun. Berdasarkan
kebijakan umum APBD yang telah disepakati, pemerintah daerah dan
DPRD membahas rancangan prioritas dan plafon anggaran
sementarayang disampaikan oleh kepala daerah. Kebijakan umum
APBD dan prioritas dan plafon anggaran sementara yang telah dibahas
dan disepakati bersama kepala daerah dan DPRD dituangkan dalam
nota kesepakatan yang ditandatangani bersama oleh kepala daerah
dan pimpinan DPRD. Selanjutnya Kepala daerah berdasarkan nota
kesepakatan menerbitkan pedoman penyusunan RKA-SKPD sebagai
pedoman Kepala perangkat daerah menyusun RKA-SKPD. Kepala
perangkat daerah menyusun RKA-SKPD. dengan menggunakan
pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah daerah,
penganggaran terpadu dan penganggaran berdasarkan prestasi kerja.
2. Sesuai instruksi pimpinan, [Nama APIP Provinsi/Kabupaten/Kota]
melakukan reviu RKA-SKPD [Nama Perangkat Daerah] Tahun
Anggaran [….]. Adapun reviu dilaksanakan pada saat: 1) penyusunan
RKA-SKPD oleh Perangkat Daerah setelah ditetapkannya KUA/PPAS
(bulan Juni/Juli).
Berdasarkan hasil reviu yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hal-hal
sebagai berikut:
1) [….];
2) [….];
3) [….].
4) dst.
Dari hasil reviu tersebut di atas, [nama unit penyusun RKA-SKPD] telah
melakukan perbaikan pada [berisi perbaikan-perbaikan yang telah
dilakukan atas hasil reviu].
[nama unit penyusun RKA-SKPD] telah disarankan pula untuk
melakukan perbaikan pada [berisi perbaikan-perbaikan yang belum
dilakukan atas hasil reviu].
- 101 -
V. METODOLOGI REVIU
[Berisi metode yang digunakan dalam kegiatan reviu RKA-SKPD dan dasar
pelaksanaan kegiatan reviu RKA-SKPD]
1. Reviu RKA-SKPD............. TA…......... dilaksanakan sesuai dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor .... November Tahun 2015
tentang Pelaksanaan Reviu Dokumen Rencana Pembangunan dan
Anggaran Tahunan Daerah.
2. Reviu dilaksanakan dengan menggunakan metodologi mengumpulkan
dan melakukan penelaahan atas dokumen rencana Rencana
Pembangunan dan Anggaran Tahunan Daerahserta wawancara dengan
petugas/pejabat yang terkait proses penyusunan RKA-SKPD .... TA ....
- 102 -
VIII. APRESIASI
[Berisi apresiasi yang diberikan kepada obyek reviu RKA-SKPD
[Nama APIP Provinsi/Kabupaten/Kota] menyampaikan terima kasih atas
bantuan dan kerjasama dari seluruh pejabat/pegawai pada [.....] atas
kesediaannya memberikan data/dokumen yang diperlukan, sehingga
dapat mendukung terlaksananya kegiatan reviu RKA-SKPD Tahun
Anggaran [.....].
…………………., [Tanggal/Bulan/Tahun]
[Inspektur Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota]
(Nama)
NIP.