Anda di halaman 1dari 30

KEPUTUSAN WALI KOTA CILEGON

Nomor : 060.05/Kep.208- Bappeda/2016

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS ASPEK KONSISTENSI DALAM PENYUSUNAN


DOKUMEN PERENCANAAN TAHUNAN DI KOTA CILEGON

WALI KOTA CILEGON,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Ketentuan Pasal 367


Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan
Wali Kota tentang Konsistensi Penyusunan Dokumen
Perencanaan Tahunan di Kota Cilegon

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang


Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan
Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon (lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 49 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3828);

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem


Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang


Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4389);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang


Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang


Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017


8.
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah;
9. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 3 Tahun 2016
tentang Pembentukan Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Kota Cilegon Tahun 2016 Nomor 3, Tambahan
Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2016 Nomor 91);

10. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 7 Tahun 2021


tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kota Cilegon Tahun 2021-2026

Peraturan Wali Kota Cilegon Nomor 13 Tahun 2021

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN WALI KOTA TENTANG PETUNJUK TEKNIS ASPEK


KONSISTENSI DALAM PENYUSUNAN DOKUMEN
PERENCANAAN TAHUNAN DI KOTA CILEGON

KESATU : Dokumen Perencanaan Tahunan Yang Selanjutnya Disebut


RKPD dan Renja-PD Adalah Rencana Kerja Pemerintah Daerah
dan Dokumen Rencana Kerja Perangkat Daerah

KEDUA : Konsistensi Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan Dokumen


Rencana Kerja Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam
diktum KESATU adalah sebagai berikut :

1. Konsistensi penuangan nomenklatur Program, Kegiatan


dan Sub Kegiatan dari dokumen RPJMD dan Renstra
kepada Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan
Rencana Kerja Perangkat Daerah, serta dalam tahapan
penyusunan dokumen perencanaan
2. Konsistensi target indikator kinerja Program, Kegiatan dan
Sub Kegiatan dari dokumen RPJMD dan Renstra kepada
Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan Rencana
Kerja Perangkat Daerah, serta dalam tahapan penyusunan
dokumen perencanaan
3. Konsistensi pagu anggaran Program, Kegiatan dan Sub
Kegiatan dari dokumen RPJMD dan Renstra kepada
Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan Rencana
Kerja Perangkat Daerah, serta dalam tahapan penyusunan
dokumen perencanaan
KETIGA : Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja
Perangkat Daerah (Renja-PD) merupakan penjabaran dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
dan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD)

KEEMPAT : Isi dan Uraian Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan
Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja-PD) sebagaimana
dimaksud pada Pasal 3 memuat konsep dan Rencana Kegiatan
Perangkat Daerah Dalam Kerangka Perencanaan Strategis Yang
Akan Dilaksanakan Selama Periode Tahun Perencanaan.

KELIMA : Uraian lengkap Konsistensi Penyusunan Dokumen


Perencanaan Tahunan di Kota Cilegon sebagaimana terlampir,
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Wali
Kota ini.

KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Cilegon

Pada Tanggal :

WALI KOTA CILEGON

HELLDY AGUSTIAN
LAMPIRAN : KEPUTUSAN WALI KOTA CILEGON

NOMOR : TAHUN 2022

TANGGAL : TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN
Perencanaan daerah di mulai dari perencanaan jangka Panjang, jangka menengah dan jangka pendek.
Setelah kepala daerah dan wakil kepala daerah dilantik, selanjutnya visi dan misi tertuang dalam
RPJMD, kemudian secara bersama perangkat daerah menyusun Rencana Strategis. Selanjutnya,
berdasarkan Renstra Perangkat dareah, masing-masing OPD menyusun Rencana Kerja SKPD setiap
tahunnya. Selanjutnya dijabarkan dalam rencana kerja tahunan Pemerintah Daerah.
Dalam penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran Konsistensi merupakan suatu hal yang
wajib. Konsistensi diperlukan dan menjadi penting karena konsistensi merupakan indikator dalam
menilai kinerja pemerintah daerah, agar seluruh program dan kegiatan pemerintah berjalan dengan baik
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, konsistensi yang baik dalam penyusunan dokumen
perencanaan dapat memastikan tujuan yang ditetapkan melalui target kinerja dapat tercapai dengan baik.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakan dokumen tingkat kota yang merupakan
penjabaran tahunan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dokumen RKPD
berisi tentang rencana pencapaian target indikator tahunan melalui kegiatan-kegiatan yang disusun
berdasarkan pendekatan teknokratis, politis, partisipatif, bottom up dan top down.
Persiapan penyusunan RKPD meliputi penyusunan rancangan keputusan Kepala Daerah tentang
pembentukan tim penyusun RKPD, penyusunan agenda kerja tim penyusun RKPD dan penyiapan data
dan informasi perencanaan pembangunan Daerah berdasarkan SIPD, yaitu Input usulan reses DPRD
yang dilakukan oleh DPRD sebagai input dalam penyusunan Renja OPD, yang selanjutnya usulan reses
ini diverifikasi oleh Bappeda (bidang PPM dan PSIK) untuk :
1. Mengevaluasi kesesuaian pemilihan ‘Bidang Pembangunan’ dan penggunaan kamus kegiatan;
2. Memastikan bahwa input usulan pembangunan telah memuat informasi yang lengkap serta
konsisten pada program, kegiatan, sub kegiatan terkait ouput, volume dan lokasi;
3. Memastikan bahwa usulan reses telah disampaikan kepada Perangkat Daerah yang tepat.
RKPD menjadi landasan bagi PD dalam menyusun Renja-PD yang selanjutnya dijabarkan dalam
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dalam satu tahun. (RKA) merupakan penjabaran perencanaan
strategis Perangkat Daerah dan sudah diselaraskan dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Rencana
kerja yang dimuat dalam RKA-SKPD harus diuraikan prioritas daerah dan fokus prioritas, sasaran,
kebijakan, program, kegiatan, sub kegiatan, beserta sumber pendanaannya.
Indikator dan target kinerja merupakan “ruh” utama dalam substansi pelaksanaan rencana pembangunan
daerah yang akan menentukan pola penganggaran pelaksanaan kegiatan, pola belanja, hingga pola dalam
upaya pengendalian, evaluasi hingga pelaporan (pada aspek akuntabilitas kinerja).
Adapun ruang lingkup pengendalian konsistensi indikator kinerja pada dokumen perencanaan
pembangunan adalah sebagai berikut :
1. Konsistensi Indikator Tujuan, Indikator Sasaran, dan Indikator Program pada dokumen
perencanaan pembangunan daerah tingkat kota (Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah/
RKPD);
2. Indikator Tujuan, Indikator Sasaran, dan Indikator Program, Indikator Kegiatan,hingga Indikator
Sub Kegiatan pada dokumen perencanaan pembangunan daerah tingkat perangkat daerah
(Dokumen Rencana Kerja Perangkat Daerah/ Renja-PD).
Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja-PD) merupakan dokumen perangkat daerah yang merupakan
penjabaran tahunan dari Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD). Dokumen Renja-PD berisi
tentang rencana pencapaian target indikator tahunan yang harus sejalan dan berpedoman pada RKPD.
Demi mencapai tujuan pembangunan telah ditetapkan pada RPJMD Kota Cilegon Tahun 2021-2026
maka konsistensi dokumen-dokumen turunan dari RPJMD perlu dikawal dengan baik, baik pada tingkat
kota maupun perangkat daerah.
Proses penyusunan dokumen perencanaan pembangunan merupakan tahapan panjang yang memerlukan
upaya “pengendalian” terhadap “proses perumusan kebijakan” yang salah satunya hal krusialnya adalah
konsistensi rumusan indikator dan target kinerja di setiap tahapan perencanaan.
Konsistensi rumusan indikator kinerja akan memiliki implikasi dan selalu tertuang pada siklus
perencanaan pembangunan yang terdiri dari :
a) Pengendalian perumusan kebijakan
Yaitu keselarasan penyusunan kebijakan berdasarkan level dokumen perencanaan
yang lebih tinggi.
Contoh : RPJMD Kota >> RPJMD Provinsi >> RPJMN
b) Pengendalian pelaksanaan/implementasi dokumen perencanaan
Yaitu memastikan keseuaian substansi dokumen perencanaan berdasarkan dokumen
perencanaan jangka menengah dan dokumen perencanaan di level yang tinggi
Kasih contoh : ….. RKPD >> RPJMD,, Renja-PD >> RKPD
c) Evaluasi hasil pelaksanaan dokumen
Yaitu mengevaluasi pencapaian indikator kinerja output dan outcome serta kinerja
sasaran.

Konsistensi pada penyusunan dokumen perencanaan tahunan mengikuti tahapan dari penyusunan
dokumen perencanaan itu sendiri, maka dari itu konsistensi yang dimaksud meliputi tahapan yang
dijelaskan pada bagian selanjutnya.

B. PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH


(RANWAL-RKPD) DAN RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PERANGKAT
DAERAH (RANWAL-RENJAPD)
Penyusunan Rancangan Awal RKPD dan Rancangan Awal Renja-PD terkait dengan konsistensi
mengacu pada dokumen perencanaan lima tahunan yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) pada tingkat kota dan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD). Pada tahapan
ini, acuan utama dalam penyusunan dokumen RKPD adalah RPJMD.
Konsistensi pada penyusunan dokumen Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Ranwal-
RKPD) Dan Rancangan Awal Rencana Kerja Perangkat Daerah (Ranwal-RenjaPD) terdiri dari beberapa
substansi antara lain :
1. Konsistensi Nomenklatur Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan
Dokumen RKPD Kota Cilegon merupakan penjabaran tahunan dari Dokumen RPJMD Kota Cilegon
Tahun 2021-2026 sehingga dokumen RKPD harus sesuai dan konsisten dengan upaya pencapaian visi,
misi, dan program kepala daerah yang telah ditetapkan dalam Dokumen RPJMD. Begitu juga Renja-PD
yang mengacu pada Renstra-PD.
Pada penyusunan Renja-PD/RKPD nomenklatur program, kegiatan dan sub kegiatan yang wajib
dijadikan substansi adalah program dan kegiatan pada ResntraPD/RPJMD.

Nomenklatur Program dan Kegiatan = Nomenklatur Program dan Kegiatan


pada tingkat Perangkat Daerah dan tiap (Konsisten pada tingkat Perangkat Daerah dan
urusan/bidang pembangunan pada dengan) tiap urusan/bidang pembangunan
Rancangan Awal RKPD/Renja-PD pada RPJMD/Renstra-PD

Untuk nomenklatur sub kegiatan pada Rancangan Awal RKPD/Renja-PD merupakan turunan dari
nomenklatur Program yang tertuang pada RPJMD/Renstra-PD dan nomenklatur Kegiatan yang tertuang
pada Renstra-PD. Turunan tersebut tertuang pada Kertas Kerja Renstra yang telah dibahas dan disepakati
bersama pada saat pembahasan penyusunan Renstra-PD.
Konsistensi nomenklatur Program, Kegiataan dan Sub Kegiatan didukung juga dengan penggunaan
Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) dalam penyusunan dokumen Rancangan Awal Renja-
PD/RKPD.

2. Konsistensi Target Indikator Kinerja Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan


Secara umum, hal yang patut dikendalikan pada aspek ini adalah pada aspek keselarasan, dan aspek
konsistensi “indikator” dan “target” kinerja.
Aspek keselarasan indikator dalam dokumen perencanaan jangka pendek (tahunan) merupakan hal
fundamental dalam pencapaian target visi dan misi Pemerintah Kota Cilegon. Sedangkan keselarasan
indikator menjamin target-target pembangunan jangka panjang didukung melalui upaya-upaya
pembangunan dan intervensi pelaksanaan program/kegiatan/sub kegiatan pada dokumen perencanaan
jangka pendek (tahunan).
Pengendalian konsistensi indikator kinerja pada dokumen tingkat kota dilakukan melalui pemantauan
dan supervisi mulai dari tahap penyusunan rancangan awal sampai dengan RKPD ditetapkan dengan
Peraturan Wali Kota
Adapun pemantauan dan supervisi harus dapat menjamin perumusan indikator kinerja sebagai berikut :
a) Indikator sasaran dan indikator prioritas pembangunan Daerah dalam penyusunan RKPD, sesuai
dengan indikator sasaran dan program pembangunan Daerah yang ditetapkan dalam RPJMD ;
b) Rumusan target indikator program dan target indikator kegiatan prioritas dalam menyusun
RKPD/Renja-PD , sesuai dengan indikasi rencana program prioritas yang ditetapkan dalam
RPJMD/Renstra-PD ;
Beberapa poin yang harus penting untuk diacu pada penuangan indikator kinerja antara lain :
a) Indikator Kinerja pada subkegiatan yang merupakan turunan dari 19 Program Prioritas pada
RPJMD (Prioritas Daerah), seluruh substansi dari target kinerja yang ingin dicapai harus tertuang
pada dokumen RKPD/Renja-PD ;
b) Target Kinerja pada Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan yang bersifat operasional, yang apabila
tidak dipenuhi maka aktifitas pemerintahan tidak dapat berjalan dengan lancer harus tertuang pada
dokumen RKPD/Renja-PD sesuai dengan kebutuhan riil selama satu (1) tahun anggaran, sangat
dilarang menganggarkan dibawah nilai kebutuhan yang sebenarnya selama satu(1) tahun anggaran.
3. Konsistensi Pagu Anggaran Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan
Penyusunan Rancangan Awal RKPD/Renja-PD terkait dengan konsistensi mengacu pada dokumen
perencanaan lima tahunan yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan
Rencana Strategis Pemerintah Daerah (Renstra-PD). Seperti telah dijelaskan sebelumnya pagu pada
dokumen perencanaan lima tahunan bersifat indikatif, sehingga konsistensi yang harus dijaga dalam
penuangannya pada Rancangan Awal RKPD/Renja-PD antara lain adalah :
1. Pagu pada tingkat Perangkat Daerah dengan sumber anggaran yang mendanai belanja;
Kerangka pagu pada RPJMD/Rensta-PD dengan RKPD/Renja-PD memiliki tingkatan yang
berbeda, pada RPJMD/Renstra-PD pagu merupakan pagu indikatif pada tingkat program dan
kegiatan pada Renstra-PD, sedangkan pada RKPD pagu merupakan pagu indikatif sampai
dengan tingkat sub kegiatan, konsistensi pagu pada RKPD yang mengacu pada RPJMD harus
disamakan pada tingkat yang sama dengan rumusan sebagai berikut :

Akumulasi Pagu Sub Kegiatan pada = Akumulasi Pagu Program pada


tingkat Perangkat Daerah dan tiap (Konsisten tingkat Perangkat Daerah dan tiap
urusan/bidang pembangunan pada dengan) urusan/bidang pembangunan pada
Rancangan Awal RKPD RPJMD

2. Pagu anggaran pada beberapa kegiatan prioritas daerah beserta sumber anggarannya;
Selain akumulasi pagu yang harus konsisten ketika penyusunan Rancangan Awal RKPD, pada
RPJMD terdapat juga beberapa kegiatan Prioritas Daerah yang harus tertuang pada Rancangan
Awal RKPD, sebagai contoh kegiatan Prioritas Daerah pada RPJMD adalah format dibawah ini:

Kegiatan prioritas daerah diatas harus dituangkan pada Rancangan Awal RKPD dengan contoh
penuangan seperti dibawah ini (Tahun 2023):
CONTOH PENUANGAN PRIORITAS DAERAH PADA RANCANGAN AWAL RKPD (TAHUN 2023)
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana
Urusan/ Bidang Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Target Capaian Tahun 2024 Perangkat
Urusan/ Capaian
Program/ Akhir Target Prioritas Kelompok Target Pagu Indikatif Daerah
Kode Program/ RKPD
Kegiatan/ Sub Periode RKPD Target Sumber Sasaran Penanggung
Kegiatan/ Sub Tahun Pagu Indikatif Lokasi
Kegiatan RPJMD Tahun 2023 Dana Nasional Daerah Jawab
Kegiatan 2021
2022
1 URUSAN
PEMERINTAHAN
WAJIB YANG
BERKAITAN
DENGAN
PELAYANAN
DASAR
1 4 URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG
PERUMAHAN
DAN KAWASAN
PERMUKIMAN
1 4 5 PROGRAM Persentase 100 % 91,61 % 94,97 % 32.916.449.099 94,97 % 21.975.000.000
PENINGKATAN Capaian
PRASARANA, Penyediaan
SARANA DAN PSU
UTILITAS UMUM Permukiman
(PSU)
1 4 5 2.01 Urusan Rata-rata % % 100 % 32.916.449.099 100 % 21.975.000.000
Penyelenggaraan Capaian Urusan
PSU Perumahan Penyelenggaraa
n PSU
Perumahan
1 4 5 2.01 1 Perencanaan Jumlah 28 Doku 2.370.000.000 Semua PENDAPATA Peningkatan Masyarakat 28 Doku 400.000.000 DINAS
Penyediaan PSU Dokumen men Kab/Kota, N ASLI Kualitas Kota men PERUMAHAN
Perumahan Perencanaan Semua DAERAH Pembangunan dan Cilegon DAN
Teknis yang Kecamatan, (PAD) Kualitas Hidup KAWASAN
disusun Semua Masyarakat PERMUKIMA
Kelurahan (Berperadaban) N
1 4 5 2.01 2 Penyediaan Jumlah Fasilitas 2 lokasi 30.546.449.099 Semua PENDAPATA Peningkatan Masyarakat 2 lokasi 21.575.000.000 DINAS
Prasarana, Sarana, Hobby yang Kab/Kota, N ASLI Kualitas Kota PERUMAHAN
dan Utilitas terbangun Semua DAERAH Pembangunan dan Cilegon DAN
Umum di Kecamatan, (PAD) Kualitas Hidup KAWASAN
Perumahan untuk Semua Masyarakat PERMUKIMA
Menunjang Fungsi Kelurahan (Berperadaban) N
Hunian
Jumlah Fasilitas 3 lokasi 3 lokasi
Taman yang
ditingkatkan
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana
Urusan/ Bidang Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Target Capaian Tahun 2024 Perangkat
Urusan/ Capaian
Program/ Akhir Target Prioritas Kelompok Target Pagu Indikatif Daerah
Kode Program/ RKPD
Kegiatan/ Sub Periode RKPD Target Sumber Sasaran Penanggung
Kegiatan/ Sub Tahun Pagu Indikatif Lokasi
Kegiatan RPJMD Tahun 2023 Dana Nasional Daerah Jawab
Kegiatan 2021
2022
Jumlah Lahan 20 Lokasi 20 Lokas
yang disediakan i
untuk RTP
Jumlah Markah 1 Lokasi 1 Lokasi
Cilegon yang
disediakan
Jumlah RTP 9 lokasi 11 lokasi
yang terbangun
(Prioritas
Daerah)
Terlaksananya 12 bulan 12 bulan
Pemeliharaan
RTP dan Jalur
Hijau
Pagu Kegiatan Prioritas Daerah pada RPJMD (indikatif) dari segi penuangan tidak harus sama
persis dengan pagu pada Rancangan Awal RKPD, karena pagu pada RPJMD yang merupakan
perkiraan kebutuhan anggaran pada saat dokumen RPJMD disusun dapat berubah asumsi
kebutuhan anggarannya seiring berjalannya waktu ketika Rancangan Awal RKPD disusun.
Selama target kinerja konsisten, maka pagu dapat menyeruaikan. Selain itu pada Rancangan
Awal RKPD juga sudah harus mencantumkan darimana pendanaan kegiatan prioritas daerah
akan dilaksanakan (Sumber Anggaran).
3. Pagu untuk pemenuhan kebutuhan operasional perangkat daerah serta sumber anggarannya
(Gaji, Tunjangan Kinerja, Kebutuhan Operasional/Generik);
Prioritas lain yang harus dipenuhi adalah kebutuhan wajib yang harus dianggarkan pada
Rancangan Awal RKPD, yaitu kebutuhan operasional yang apabila tidak dipenuhi maka aktifitas
pemerintahan tidak dapat berjalan dengan lancar. Pada RPJMD kebutuhan operasional
perangkat daerah penunjang urusan pemerintahan tertuang pada Program Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, dengan indikator, sebagai contoh penuangan pada Buku
II RPJMD adalah seperti pada tabel dibawah ini.
CONTOH LAMPIRAN 2 RPJMD PROGRAM PENUNJANG
Kondisi
Kinerja Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Indikator Perangkat
pada
Pemerintahan dan Kinerja Daerah
Kode Awal Kondisi Kinerja pada
Program Prioritas Program Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Penanggungj
RPJMD Akhir periode RPJMD
Pembangunan (Outcome) awab
(Tahun
K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp K Rp
0)
X XX 1 PROGRAM PENUNJANG Nilai Lakip 62,75 P 63 Poin 15.491.696.302 63,25 P 15.909.257.794 63,5 Poi 16.673.291.854 63,75 P 16.511.267.193 64 Poin 17.030.097.552 64 Poin DINAS
URUSAN Perangkat oin oin n oin - PERUMAHAN
PEMERINTAHAN Daerah DAN
DAERAH KAWASAN
KABUPATEN/KOTA PERMUKIMA
N
X XX 1 PROGRAM PENUNJANG Indeks RB 62,97 P 71,20 P 75,30 P 67.320.000 78,00 P 82,20 P 70.000.000 84,20 P 68.000.000 84,20 P DINAS
URUSAN Perangkat oin oin - oin oin - oin oin oin - PERUMAHAN
PEMERINTAHAN Daerah DAN
DAERAH KAWASAN
KABUPATEN/KOTA PERMUKIMA
N

Penuangan prioritas terkait kebutuhan operasional seperti diatas pada Rancangan Awal RKPD adalah seperti tabel dibawah ini.
CONTOH KONSISTENSI PENUANGAN RANCANGAN AWAL RKPD MENGACU PADA RPJMD PADA PROGRAM PENUNJANG
Catatan
Indikator Kinerja Rencana Tahun 2023 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2024
Urusan/ Bidang Penting
Urusan/ Program/ Kebutuhan
Kode Lokasi Target Capaian Kinerja Target Capaian Kinerja
Kegiatan/ Sub Capaian Keluaran Sub Pagu Indikatif Sumber Dana/
Hasil Kegiatan Output
Kegiatan Program Kegiatan Keluaran Sub Hasil (Rp.) Dana Tolok Pagu Indikatif
Kegiatan Program Target
Kegiatan Kegiatan Ukur (Rp.)
1 4 1 2.01 1 Penyusunan Dokumen Nilai Lakip Jumlah Dokumen Capaian Kinerja Kota 63,25 Poi 6 Dokumen 100 % 17.455.000 PENDAPA Nilai Lakip 63,25 Poi 58.300.000
Perencanaan Perangkat Perangkat Perencanaan Perencanaan Cilegon, n TAN ASLI Perangkat n
Daerah Daerah Perangkat Daerah Penganggaran dan Purwakart DAERAH Daerah
Evaluasi Kinerja a, (PAD)
Perangkat Daerah Ramanuju
1 4 1 2.01 7 Evaluasi Kinerja Nilai Lakip Jumlah Dokumen Capaian Kinerja Kota 63,25 Poi 2 dokumen 100 % 12.000.000 PENDAPA Nilai Lakip 63,25 Poi 40.000.000
Perangkat Daerah Perangkat Evaluasi yang disusun Perencanaan Cilegon, n TAN ASLI Perangkat n
Daerah Penganggaran dan Purwakart DAERAH Daerah
Evaluasi Kinerja a, (PAD)
Perangkat Daerah Ramanuju
1 4 1 2.02 Administrasi Keuangan 5.586.942.832 6.476.361.854
Perangkat Daerah
Catatan
Indikator Kinerja Rencana Tahun 2023 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2024
Urusan/ Bidang Penting
Urusan/ Program/ Kebutuhan
Kode Lokasi Target Capaian Kinerja Target Capaian Kinerja
Kegiatan/ Sub Capaian Keluaran Sub Pagu Indikatif Sumber Dana/
Hasil Kegiatan Output
Kegiatan Program Kegiatan Keluaran Sub Hasil (Rp.) Dana Tolok Pagu Indikatif
Kegiatan Program Target
Kegiatan Kegiatan Ukur (Rp.)
1 4 1 2.02 7 Koordinasi dan Nilai Lakip Jumlah Dokumen Capian kinerja 63,25 Poi 15 dokumen 100 % 110.000.000 PENDAPA Nilai Lakip 63,25 Poi 110.000.000
Penyusunan Laporan Perangkat Laporan Keuangan Administrasi n TAN ASLI Perangkat n
Keuangan Bulanan/ Daerah yang disusun Keuangan DAERAH Daerah
Triwulanan/ Perangkat Daerah (PAD)
Semesteran SKPD
1 4 1 2.03 Administrasi Barang 26.400.000 225.000.000
Milik Daerah pada
Perangkat Daerah
1 4 1 2.03 6 Penatausahaan Barang Nilai Lakip Jumlah laporan Capian kinerja Kota 63,25 Poi 1 tahun 26.400.000 PENDAPAT 225.000.000
Milik Daerah pada Perangkat penatausahaan Administrasi Cilegon, n AN ASLI
SKPD Daerah barang milik daerah Barang Milik Purwakart DAERAH
pada SKPD Daerah pada a, (PAD)
Perangkat Daerah Ramanuju
Jumlah Laporan 0 Laporan
Penatausahaan
Barang Milik Daerah
pada SKPD
Jumlah 36 orang/bul
Penatausahaan BMD an
yang diberikan
Honorarium
1 4 1 2.05 Administrasi 100 % 70.000.000 200.000.000
Kepegawaian
Perangkat Daerah
1 4 1 2.06 1 Penyediaan Komponen Nilai Lakip Jumlah Paket Capian kinerja Kota 63,25 Po 6 jenis - PENDAPAT Nilai 63,25 Po 40.000.000
Instalasi Perangkat Komponen Instalasi Administrasi Cilegon, in AN ASLI Lakip in
Listrik/Penerangan Daerah Listrik/Penerangan Kepegawaian Purwakart DAERAH Perangkat
Bangunan Kantor Bangunan Kantor Perangkat Daerah a, (PAD) Daerah
yang Disediakan Ramanuju
1 4 1 2.06 9 Penyelenggaraan Rapat Nilai Lakip Jumlah Penyediaan Capian kinerja Kota 63,25 Po 1 tahun 200.000.000 PENDAPAT Nilai 63,25 Po 300.000.000
Koordinasi dan Perangkat Akomodasi Administrasi Cilegon, in AN ASLI Lakip in
Konsultasi SKPD Daerah Perjalanan Dinas Kepegawaian Purwakart DAERAH Perangkat
Dalam Daerah Perangkat Daerah a, (PAD) Daerah
Ramanuju
Jumlah Penyediaan 1 tahun
Akomodasi
Perjalanan Dinas Luar
Daerah
1 4 1 2.07 Pengadaan Barang 196.545.000 635.000.000
Milik Daerah
Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
Catatan
Indikator Kinerja Rencana Tahun 2023 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2024
Urusan/ Bidang Penting
Urusan/ Program/ Kebutuhan
Kode Lokasi Target Capaian Kinerja Target Capaian Kinerja
Kegiatan/ Sub Capaian Keluaran Sub Pagu Indikatif Sumber Dana/
Hasil Kegiatan Output
Kegiatan Program Kegiatan Keluaran Sub Hasil (Rp.) Dana Tolok Pagu Indikatif
Kegiatan Program Target
Kegiatan Kegiatan Ukur (Rp.)
1 4 1 2.08 1 Penyediaan Jasa Surat Nilai Lakip Jumlah Materai Rp Capian kinerja Kota 63,25 P 1250 Lembar 12.500.000 PENDAPAT Nilai 63,25 P 12.500.000
Menyurat Perangkat 10.000 yang Pengadaan Barang Cilegon, oin AN ASLI Lakip oin
Daerah disediakan Milik Daerah Purwakart DAERAH Perangkat
Penunjang Urusan a, (PAD) Daerah
Pemerintah Daerah Ramanuju
1 4 1 2.08 3 Penyediaan Jasa Nilai Lakip 63,25 P 410.000.000 PENDAPAT Nilai 63,25 P 487.000.000
Peralatan dan Perangkat oin AN ASLI Lakip oin
Perlengkapan Kantor Daerah DAERAH Perangkat
(PAD) Daerah
1 4 1 2.08 4 Penyediaan Jasa Nilai Lakip 63,25 P 8.056.776.292 PENDAPAT Nilai 63,25 P 8.146.630.000
Pelayanan Umum Perangkat oin AN ASLI Lakip oin
Kantor Daerah DAERAH Perangkat
(PAD) Daerah
1 4 1 2.09 Pemeliharaan Barang 541.500.000 62.500.000
Milik Daerah
Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah
1 4 1 2.09 1 Penyediaan Jasa Nilai Lakip Jumlah Kendaraan Capian kinerja Kota 63,25 Po 0 Unit 490.000.000 PENDAPAT Nilai 63,25 Po -
Pemeliharaan, Biaya Perangkat Perorangan Dinas Pemeliharaan Cilegon, in AN ASLI Lakip in
Pemeliharaan, dan Daerah atau Kendaraan Dinas Barang Milik Purwakart DAERAH Perangkat
Pajak Kendaraan Jabatan yang Daerah Penunjang a, (PAD) Daerah
Perorangan Dinas atau Dipelihara dan Urusan Ramanuju
Kendaraan Dinas dibayarkan Pajaknya Pemerintahan
Jabatan Daerah
1 4 1 2.09 5 Pemeliharaan Mebel Nilai Lakip Jumlah Mebel yang Capian kinerja 63,25 Po 0 Unit 6.500.000 PENDAPAT Nilai 63,25 Po 6.500.000
Perangkat Dipelihara Pemeliharaan in AN ASLI Lakip in
Daerah Barang Milik DAERAH Perangkat
Daerah Penunjang (PAD) Daerah
Urusan
Pemerintahan
Daerah
1 4 1 2.09 6 Pemeliharaan Nilai Lakip Jumlah Peralatan dan Capian kinerja Kota 63,25 Po 4 jenis 45.000.000 PENDAPAT Nilai 63,25 Po 50.000.000
Peralatan dan Mesin Perangkat Mesin Lainnya yang Pemeliharaan Cilegon, in AN ASLI Lakip in
Lainnya Daerah Dipelihara Barang Milik Purwakart DAERAH Perangkat
Daerah Penunjang a, (PAD) Daerah
Urusan Ramanuju
Pemerintahan
Daerah
1 4 1 2.09 10 Pemeliharaan/Rehabilit Nilai Lakip Jumlah Sarana dan Capian kinerja 63,25 Po 0 Unit - PENDAPAT Nilai 63,25 Po 6.000.000
asi Sarana dan Perangkat Prasarana Gedung Pemeliharaan in AN ASLI Lakip in
Prasarana Gedung Daerah Kantor atau Barang Milik DAERAH Perangkat
Kantor atau Bangunan Bangunan Lainnya Daerah Penunjang (PAD) Daerah
Lainnya yang Urusan
Catatan
Indikator Kinerja Rencana Tahun 2023 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2024
Urusan/ Bidang Penting
Urusan/ Program/ Kebutuhan
Kode Lokasi Target Capaian Kinerja Target Capaian Kinerja
Kegiatan/ Sub Capaian Keluaran Sub Pagu Indikatif Sumber Dana/
Hasil Kegiatan Output
Kegiatan Program Kegiatan Keluaran Sub Hasil (Rp.) Dana Tolok Pagu Indikatif
Kegiatan Program Target
Kegiatan Kegiatan Ukur (Rp.)
Dipelihara/Direhabilit Pemerintahan
asi Daerah
Beberapa sub kegiatan penunjang yang wajib terpenuhi kebutuhannya selama satu (1) tahun
anggaran antara lain adalah :
1. Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN
2. Pengamanan Barang Milik Daerah SKPD
3. Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD
4. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
5. Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor
6. Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, dan Pajak Kendaraan Perorangan Dinas
atau Kendaraan Dinas Jabatan
7. Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak dan Perizinan Kendaraan Dinas
Operasional atau Lapangan
8. Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan dan Perizinan Alat Besar
9. Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan dan Perizinan Alat Angkutan Darat Tak
Bermotor
10. Pemeliharaan Mebel
11. Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya
12. Pemeliharaan Aset Tetap Lainnya
13. Pemeliharaan Aset Tak Berwujud
14. Pemeliharaan/Rehabilitasi Gedung Kantor dan Bangunan Lainnya
15. Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya
16. Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pendukung Gedung Kantor atau Bangunan
Lainnya
17. Pelayanan dan Penunjang Pelayanan BLUD
18. Penyediaan Gaji dan Tunjangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

4. Pagu belanja pada kegiatan yang sifat alokasinya wajib berdasarkan pendanaan (Komposisi
Belanja Wajib);
Selanjutnya dalam mengalokasikan pagu belanja terdapat beberapa rambu-rambu yang harus
diperhatikan seperti telah disebutkan pada bagian sebelumnya yaitu komposisi belanja wajib.
belanja wajib ini sumber anggarannya biasa disebut dana khusus (earnmarked). Contoh
penuangan belanja dana khusus seperti pada tabel dibawah ini.

FORM PENUANGAN DANA KHUSUS PADA RANCANGAN AWAL RKPD


SUB
UNIT SUBUNIT PROGRAM KEGIATAN JUMLAH SUMBER DANA
KEGIATAN
1.03.2.10.0.00.01.00 1.03.2.10.0.00.01.00 PROGRAM Penyelenggaraan Rekonstruksi 38.385.836.131 • 1.2.1.01.02 [DANA
DINAS PEKERJAAN DINAS PEKERJAAN PENYELENGGARAAN Jalan Jalan UMUM] - Dana Transfer
UMUM DAN TATA UMUM DAN TATA JALAN Kabupaten/Kota Umum-Dana Alokasi
RUANG RUANG Umum : Rp
7.174.921.486 ;
• 2.2.1.02.01.01 [DANA
KHUSUS] - Dana Insentif
Daerah : Rp
31.210.914.645 ;
SUB
UNIT SUBUNIT PROGRAM KEGIATAN JUMLAH SUMBER DANA
KEGIATAN
1.03.2.10.0.00.01.00 1.03.2.10.0.00.01.00 PROGRAM Penyelenggaraan Pemeliharaan 5.334.778.267 • 2.2.1.02.01.01 [DANA
DINAS PEKERJAAN DINAS PEKERJAAN PENYELENGGARAAN Jalan Rutin Jalan KHUSUS] - Dana Insentif
UMUM DAN TATA UMUM DAN TATA JALAN Kabupaten/Kota Daerah : Rp 446.645.475 ;
RUANG RUANG • 2.2.2.01.01.01 [DANA
KHUSUS] - Pendapatan
Bagi Hasil Pajak
Kendaraan Bermotor
untuk Pembangunan
dan/atau Pemeliharaan
Jalan Serta Peningkatan
Moda dan Sarana
Transportasi Umum : Rp
4.888.132.792 ;

5. Pada perangkat daerah penghasil pendapatan dan pembiayaan juga harus memperhatikan
konsistensi dari nilai pendapatan dan pembiayaan pada RPJMD.
Seperti diketahui bersama, Rancangan Awal RKPD tidak hanya berisikan substansi mengenai
belanja, tapi juga terdapat pendapatan dan pembiayaan yang harus dimasukkan, supaya
ringkasan pendanaan dapat berapa pada posisi seimbang (balance).
Tidak semua Perangkat Daerah merupakan penghasil pendapatan, dan pada perangkat daerah
penghasil pendapatan maka Rancangan Awal RKPD tidak hanya tentang belanja namun juga
Pendapatan. Dan yang terakhir pada Perangkat Daerah yang memiliki wewenang sebagai
Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD) maka juga terdapat tambahan materi terkait
Pendapatan Transfer dan Pembiayaan yang harus dituangkan pada Rancangan Awal RKPD.
Contoh penuangan pendapatan pada Rancangan Awal RKPD seperti pada tabel dibawah ini.

CONTOH PENUANGAN PENDAPATAN BERDASARKAN PERANGKAT DAERAH


NILAI PAGU
PD REKENING PENDAPATAN
PENDAPATAN
1.02.0.00.0.00.01.0001 RUMAH SAKIT 4.1.04.16.01.0001 Pendapatan BLUD 87.862.488.795
UMUM DAERAH
1.03.2.10.0.00.01.0000 DINAS PEKERJAAN 4.1.02.02.01.0007 Retribusi Pemakaian Alat 100.000.000
UMUM DAN TATA RUANG
1.03.2.10.0.00.01.0000 DINAS PEKERJAAN 4.1.02.03.01.0001 Retribusi Pemberian Izin Mendirikan Bangunan 8.000.000.000
UMUM DAN TATA RUANG
1.05.0.00.0.00.02.0000 DINAS PEMADAM 4.1.02.01.07.0001 Retribusi Pelayanan Pemeriksaan dan/atau 120.000.000
KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN Pengujian Alat Pemadam Kebakaran
2.07.0.00.0.00.01.00 DINAS TENAGA KERJA 4.1.02.03.06.0001 Retribusi Pemberian Perpanjangan IMTA kepada 4.300.000.000
Pemberi Kerja Tenaga Kerja Asing
2.09.3.27.3.25.02.0000 DINAS KETAHANAN 4.1.02.01.05.0002 Retribusi Los 7.000.000
PANGAN DAN PERTANIAN
2.09.3.27.3.25.02.0000 DINAS KETAHANAN 4.1.02.02.07.0001 Retribusi Pelayanan Rumah Potong Hewan 88.000.000
PANGAN DAN PERTANIAN
2.11.0.00.0.00.01.0000 DINAS LINGKUNGAN 4.1.02.01.02.0001 Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan 1.113.056.334
HIDUP
2.15.0.00.0.00.01.0000 DINAS 4.1.02.01.04.0001 Retribusi Penyediaan Pelayanan Parkir di Tepi Jalan 808.415.493
PERHUBUNGAN Umum
2.15.0.00.0.00.01.0000 DINAS 4.1.02.01.06.0001 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 1.000.000.000
PERHUBUNGAN
2.15.0.00.0.00.01.0000 DINAS 4.1.02.02.04.0001 Retribusi Pelayanan Penyediaan Tempat Parkir 35.040.000
PERHUBUNGAN untuk Kendaraan Penumpang dan Bus Umum
2.15.0.00.0.00.01.0000 DINAS 4.1.02.02.04.0002 Retribusi Pelayanan Penyediaan Tempat Kegiatan 21.000.000
PERHUBUNGAN Usaha
2.15.0.00.0.00.01.0000 DINAS 4.1.02.02.04.0003 Retribusi Pelayanan Penyediaan Fasilitas Lainnya di 3.960.000
PERHUBUNGAN Lingkungan Terminal
2.15.0.00.0.00.01.0000 DINAS 4.1.02.02.05.0001 Retribusi Pelayanan Tempat Khusus Parkir 100.000.000
PERHUBUNGAN
2.15.0.00.0.00.01.0000 DINAS 4.1.02.02.08.0001 Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan 0
PERHUBUNGAN
2.15.0.00.0.00.01.0000 DINAS 4.1.02.03.03.0001 Retribusi Izin Trayek untuk Menyediakan Pelayanan 36.900.000
PERHUBUNGAN Angkutan Umum
2.17.0.00.0.00.01.0000 DINAS KOPERASI 4.1.04.16.01.0001 Pendapatan BLUD 4.249.984.000
USAHA MIKRO DAN KECIL
3.31.3.30.0.00.02.0000 DINAS 4.1.02.01.05.0001 Retribusi Pelataran 11.312.225
PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN
NILAI PAGU
PD REKENING PENDAPATAN
PENDAPATAN
3.31.3.30.0.00.02.0000 DINAS 4.1.02.01.05.0002 Retribusi Los 77.394.000
PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN
3.31.3.30.0.00.02.0000 DINAS 4.1.02.01.05.0003 Retribusi Kios 545.551.000
PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN
3.31.3.30.0.00.02.0000 DINAS 4.1.02.01.11.0001 Retribusi Pelayanan Pengujian Alat-Alat Ukur, 512.000.000
PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN Takar, Timbang, dan Perlengkapannya
3.31.3.30.0.00.02.0000 DINAS 4.1.02.02.01.0002 Retribusi Penyewaan Tanah 471.318.750
PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN
3.31.3.30.0.00.02.0000 DINAS 4.1.04.03.01.0001 Hasil Sewa BMD 650.475.000
PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

Untuk penuangan komponen pembiayaan, seluruhnya merupakan kewenangan Pejabat


Pengelola Keuangan Daerah (PPKD).

C. PENYUSUNAN RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (R-RKPD)


DAN RANCANGAN RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH (R-RENJAPD)
Rancangan RKPD/Renja-PD merupakan penyempurnaan pertama dari Rancangan Awal RKPD/Renja-
PD, pada dokumen Rancangan RKPD/Renja-PD terdapat tambahan substansi pada dokumen
RKPD/Renja-PD yaitu hasil pembahasan aspirasi masyarakat (Musrenbang Kecamatan) dan aspirasi
DPRD (Pokok Pikiran DPRD) yang diakomodir pada RKPD/Renja-PD. Selain itu juga terdapat
dinamika lain pada dokumen RKPD/Renja-PD yang dianggap prioritas dan menjadi tambahan materi.
1. Konsistensi Nomenklatur Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan
Perubahan nomenklatur pada tahapan ini hampir tidak mungkin terjadi selama SIPD (E-Planning)
digunakan sebagai sistem utama dalam penyusunan dokumen RKPD/Renja-PD mengacu pada regulasi
terkait dengan Nomenklatur. Namun segala perubahan terkait penambahan ataupun pengurangan diluar
hasil pembahasan aspirasi masyarakat (Musrenbang Kecamatan) dan aspirasi DPRD (Pokok Pikiran
DPRD), harus berdasarkan analisa sesuai dengan Form Usulan Perubahan Rencana Kerja Perangkat
Daerah.

2. Konsistensi Target Indikator Kinerja Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan


Target Kinerja Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan dari tahapan Rancangan Awal RKPD/Renja-PD
ke tahapan Rancangan RKPD/Renja-PD harus dijaga konsistensinya, perubahan substansi indikator
kinerja pada tahapan ini hanya diperbolehkan dengan kondisi dibawah ini :
1. Adanya tambahan materi terkait dengan hasil kesepakatan pembahasan aspirasi masyarakat
(Musrenbang Kecamatan) dan hasil kesepakatan pembahasan aspirasi DPRD (Pokok Pikiran
DPRD). Pada proses ini harus dipastikan seluruh usulan yang diakomodir tertuang pada sub
kegiatan sesuai regulasi dengan target kinerja sesuai dengan usulan, dan diharapkan indikator
target kinerja sub kegiatannya memiliki penandaan (tagging) sesuai dengan jenis usulannya
(Aspirasi Masyarakat, Reses). Contoh penuangan target kinerja sesuai materi ini ada pada tabel
dibawah ini.
CONTOH PENUANGAN TARGET KINERJA SUB KEGIATAN UNTUK MENGAKOMODIR
USULAN RESES DPRD
PROGRAM/ KEGIATAN/ SUB KEGIATAN INDIKATOR
PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN
Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota
Pemeliharaan Rutin Jalan Panjang Jalan yang Dilakukan Pemeliharaan Secara Rutin
Panjang Jalan yang Dilakukan Pemeliharaan Secara Rutin (Reses
Pemeliharaan Rutin Jalan
DPRD)
CONTOH PENUANGAN TARGET KINERJA SUB KEGIATAN UNTUK MENGAKOMODIR
USULAN ASPIRASI MASYARAKAT
PROGRAM/ KEGIATAN/ SUB KEGIATAN INDIKATOR
PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN
Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota
Pemeliharaan Rutin Jalan Panjang Jalan yang Dilakukan Pemeliharaan Secara Rutin
Panjang Jalan yang Dilakukan Pemeliharaan Secara Rutin (ASPIRASI
Pemeliharaan Rutin Jalan
MASYARAKAT)

2. Adanya perubahan atau dinamika yang dianggap prioritas dan menjadi bagian dari Rancangan
RKPD/Renja-PD. Dalam perubahan yang muncul akibat adanya evaluasi kebijakan seiring
perjalanan penyusunan dokumen RKPD/Renja-PD. Namun segala perubahan terkait
penambahan ataupun pengurangan indikator kinerja diluar hasil pembahasan aspirasi
masyarakat (Musrenbang Kecamatan) dan aspirasi DPRD (Pokok Pikiran DPRD), harus
berdasarkan analisa sesuai dengan Form Usulan Perubahan Rencana Kerja Perangkat Daerah.

3. Konsistensi Pagu Anggaran Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan


Pada tahapan penyusunan Rancangan RKPD/Renja-PD untuk pagu, konsistensi yang harus diperhatikan
antara lain adalah :
1. Adanya tambahan materi terkait dengan hasil kesepakatan pembahasan aspirasi masyarakat
(Musrenbang Kecamatan) dan hasil kesepakatan pembahasan aspirasi DPRD (Pokok Pikiran
DPRD). Pada proses ini harus dipastikan seluruh usulan yang diakomodir tertuang pada sub
kegiatan sesuai regulasi dan mendapat pendanaan dari salah satu aspek pendapatan, sehingga
ketika dituangkan pada pada Rancangan RKPD/Renja-PD sumber anggaran untuk usulan
aspirasi masyarakat dan aspirasi DPRD yang diakomodir sudah tersedia. Sebagai contoh
penuangan dari materi dimaksud tercantum pada tabel dibawah ini.
FORM KERTAS KERJA AKOMODIR POKOK PIKIRAN DPRD DENGAN SUMBER ANGGARAN
OPD Tujuan
No Tgl Usul Pengusul Fraksi Urusan Usulan Permasalahan Kecamatan Kelurahan Koefisien Status ANGGARAN Sub Kegiatan Sumber Anggaran
Akhir
1 22-02-2022 A B Pekerjaan Umum Pemeliharaan Meminimalisir Ciwandan Banjar 400 m DINAS Diteruskan 200.000.000 1.03.10.2.01.10 1.1 [DANA UMUM] -
dan Penataan Drainase kerusakan jalan Negara PEKERJAAN ke Forum Pemeliharaan PENDAPATAN ASLI
Ruang UMUM DAN SKPD Berkala Jalan DAERAH (PAD)
TATA RUANG
2 22-02-2022 A B Pekerjaan Umum Pemeliharaan Meminimalisir Ciwandan Banjar 200 m DINAS Diteruskan 248.502.427 1.03.10.2.01.11 1.1 [DANA UMUM] -
dan Penataan Drainase kerusakan jalan Negara PEKERJAAN ke Forum Pemeliharaan PENDAPATAN ASLI
Ruang UMUM DAN SKPD Rutin Jalan DAERAH (PAD)
TATA RUANG
3 22-02-2022 A B Pekerjaan Umum Pemeliharaan Meminimalisir Ciwandan Banjar 200 m DINAS Diteruskan 100.000.000 1.03.10.2.01.11 1.1 [DANA UMUM] -
dan Penataan Drainase kerusakan jalan Negara PEKERJAAN ke Forum Pemeliharaan PENDAPATAN ASLI
Ruang UMUM DAN SKPD Rutin Jalan DAERAH (PAD)
TATA RUANG
4 22-02-2022 A B Pekerjaan Umum Pemeliharaan Meminimalisir Ciwandan Banjar 200 m DINAS Diteruskan 100.000.000 1.03.10.2.01.11 1.1 [DANA UMUM] -
dan Penataan Drainase kerusakan jalan Negara PEKERJAAN ke Forum Pemeliharaan PENDAPATAN ASLI
Ruang UMUM DAN SKPD Rutin Jalan DAERAH (PAD)
TATA RUANG
5 22-02-2022 A B Pekerjaan Umum Pemeliharaan Meminimalisir Ciwandan Banjar 200 m DINAS Diteruskan 100.000.000 1.03.10.2.01.11 1.1 [DANA UMUM] -
dan Penataan Drainase kerusakan jalan Negara PEKERJAAN ke Forum Pemeliharaan PENDAPATAN ASLI
Ruang UMUM DAN SKPD Rutin Jalan DAERAH (PAD)
TATA RUANG

FORM KERTAS KERJA AKOMODIR ASPIRASI MASYARAKAT DENGAN SUMBER ANGGARAN


Jenis SKPD Tujuan Rekomendasi Sumber
Urusan Usulan Permasalahan Alamat Kecamatan Kelurahan Anggaran Sub Kegiatan
Usulan Akhir SKPD Anggaran
RPTKel Sosial Rehabilitasi rumah Sudah Tidak RT.03/RW.01 Jombang Sukmajaya DINAS SOSIAL Rekomendasi : 30.000.000 1.06.05.2.02.03 1.1 [DANA
Rutilahu Layak Huni dan Mau Link.Seneja (a.n Diproses selanjutnya Fasilitasi UMUM] -
Roboh Subhi), Kota melalui e hibah Bantuan Sosial PENDAPATAN
Kesejahteraan ASLI DAERAH
Cilegon Bansos Koefisien :
(PAD)
1 0 Anggaran : Keluarga
15000000
RPTKel Sosial Rehabilitasi Rumah Sudah Tidak RT.01/RW.02 Jombang Sukmajaya DINAS SOSIAL Rekomendasi : 30.000.000 1.06.05.2.02.03 1.1 [DANA
Rutilahu Layak Huni dan Mau Link.Sawah (a.n DIlanjutkan input Fasilitasi UMUM] -
Roboh Hamidah), Kota proposal melalui Bantuan Sosial PENDAPATAN
Kesejahteraan ASLI DAERAH
Cilegon Ehibah Bansos
(PAD)
Mandiri Koefisien : Keluarga
1 Unit Anggaran :
15000000
RPTKel Sosial Rehabilitasi Rumah Sudah Tidak RT.02/RW.03 Jombang Sukmajaya DINAS SOSIAL Rekomendasi : 30.000.000 1.06.05.2.02.03 1.1 [DANA
Rutilahu Layak Huni dan Atap Link.Periuk (a.n DIlanjutkan Melalui Fasilitasi UMUM] -
rumah Sudah mau roboh Rufi''ah), Kota input Ehibah Bansos Bantuan Sosial PENDAPATAN
Kesejahteraan ASLI DAERAH
Cilegon Mandiri Koefisien : (PAD)
Keluarga
Jenis SKPD Tujuan Rekomendasi Sumber
Urusan Usulan Permasalahan Alamat Kecamatan Kelurahan Anggaran Sub Kegiatan
Usulan Akhir SKPD Anggaran
1 Unit Anggaran :
15000000
RPTKel Sosial Rehabilitasi Rumah Sudah Tidak RT.03/RW.01 Jombang Sukmajaya DINAS SOSIAL Rekomendasi : 30.000.000 1.1 [DANA
1.06.05.2.02.03 UMUM] -
Rutilahu Layak Huni Sehingga Link.Seneja (a.n DIlanjutkan Melalui
Perlu Di Rehab Farihah), Kota input Proposal di Fasilitasi PENDAPATAN
Bantuan Sosial ASLI DAERAH
Cilegon Ehibah Bansos
(PAD)
Mandiri Koefisien : Kesejahteraan
1 Unit Anggaran : Keluarga
15000000

CONTOH PENUANGAN HASIL ASPIRASI MASYARAKAT DAN RESES DPRD YANG DIAKOMODIR PADA RKPD/RENJA-PD
Indikator Prakiraan Maju Perangkat
Urusan/ Bidang Urusan/ Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Program/ Kelompok Rencana Tahun 2024 Daerah
Program/ Kegiatan/ Sub
Kegiatan/ Sub Target Prioritas Sasaran Pagu Penanggung
Kegiatan Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target
Kegiatan 2023 Nasional Daerah Indikatif Jawab
PROGRAM
PENYELENGGARAAN
JALAN
Penyelenggaraan Jalan
Kabupaten/Kota
Pemeliharaan Rutin Jalan Panjang Jalan 50 KM 5,547,159,208 Kota PENDAPATAN Memperkuat Peningkatan Meningkatnya 0 KM 0 DINAS
yang Dilakukan Cilegon, ASLI DAERAH Infrastruktur Untuk Kualitas Kualitas Penataan PEKERJAAN
Pemeliharaan Jombang, (PAD) Mendukung Pembangunan dan ruang, dan UMUM DAN
Secara Rutin Jombang Pengembangan Kualitas Hidup infrastruktur kota TATA RUANG
Wetan Ekonomi Dan Masyarakat
Pelayanan Dasar (Berperadaban)
Pemeliharaan Rutin Jalan Panjang Jalan 3 KM 5,547,159,208 Kota PENDAPATAN Memperkuat Peningkatan Meningkatnya 0 KM 0 DINAS
yang Dilakukan Cilegon, ASLI DAERAH Infrastruktur Untuk Kualitas Kualitas Penataan PEKERJAAN
Pemeliharaan Jombang, (PAD) Mendukung Pembangunan dan ruang, dan UMUM DAN
Secara Rutin Jombang Pengembangan Kualitas Hidup infrastruktur kota TATA RUANG
(Aspirasi Wetan Ekonomi Dan Masyarakat
Masyarakat) Pelayanan Dasar (Berperadaban)
Pemeliharaan Rutin Jalan Panjang Jalan 2 KM 5,547,159,208 Kota PENDAPATAN Memperkuat Peningkatan Meningkatnya 0 KM 0 DINAS
yang Dilakukan Cilegon, ASLI DAERAH Infrastruktur Untuk Kualitas Kualitas Penataan PEKERJAAN
Pemeliharaan Jombang, (PAD) Mendukung Pembangunan dan ruang, dan UMUM DAN
Secara Rutin Jombang Pengembangan Kualitas Hidup infrastruktur kota TATA RUANG
(Reses DPRD) Wetan Ekonomi Dan Masyarakat
Pelayanan Dasar (Berperadaban)
2. Adanya perubahan atau dinamika yang dianggap prioritas dan menjadi bagian dari Rancangan
RKPD/Renja-PD. Dalam perubahan yang muncul akibat adanya evaluasi kebijakan seiring
perjalanan penyusunan dokumen RKPD/Renja-PD, maka yang harus diperhatikan bahwa setiap
belanja yang ada di RKPD/Renja-PD sudah dilengkapi dengan pendanaan (sumber anggaran)
maka ketika terdapat perubahan pada RKPD yang sudah ada maka perubahan tersebut harus
memperhatikan beberapa hal yaitu :
a) Perubahan anggaran memiliki konsekuensi perubahan target kinerja, sehingga indikator
target kinerja sebelum dan sesudah harus terdeskripsi dengan jelas, beserta hasil analisa
mengapa perubahan tersebut diperlukan untuk penyempurnaan RKPD/Renja-PD;
b) Perubahan anggaran memiliki konsekuensi alokasi pendapatan yang sudah ditetapkan
sebelumnya juga mengalami perubahan, sehingga sumber anggaran sebelum dan sesudah
perubahan juga harus terpapar dengan jelas, serta apakah perubahan tersebut
membutuhkan perubahan dalam struktur pendapatan, apakah dibutuhkan pagu tambahan
atau pengurangan dari sumber anggaran tertentu. Hal ini membuat perubahan dengan
skema seperti ini membutuhkan persetujuan dari beberapa anggota TAPD, yaitu dari
pihak BAPPEDA untuk menganalisa kepatutan, kewajaran serta tingkat kepentingan dari
perubahan yang diusulkan. Diperlukan juga persetujuan dari BPKAD, untuk menyetujui
bagaimana penambahan atau pengurangan belanja yang merubah struktur pendapatan
memang mungkin untuk dilakukan, ketika dibutuhkan tambahan pagu, maka akan
langsung ditentukan dari sumber anggaran pendapatan mana penambahan akan
dilakukan, ketika pengurangan belanja yang dibutuhkan, maka juga akan langsung
ditentukan sumber anggaran pendapatan mana yang akan dikurangi.
Untuk mengusulkan perubahan prioritas lainnya ini maka OPD wajib untuk mengisi Form
Usulan Perubahan Rencana Kerja Perangkat Daerah.
FORM USULAN PERUBAHAN RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH
TAHUN ANGGARAN : 2022 TAHAPAN RENJA : RANCANGAN RKPD JENIS RKPD : REGULER
PERANGKAT DAERAH : …....
PROGRAM : …....
KEGIATAN : …....
SUB KEGIATAN : …....

SEBELUM SESUDAH
Indikator Sub Kegiatan Nilai Total Sumber Anggaran Indikator Sub Kegiatan Nilai Total Sumber Anggaran Analisa Perubahan
Pagu Pagu
Uraian Target Satuan Uraian Rp. Uraian Target Satuan Uraian Rp.
Anggaran Anggaran
Perubahan Indikator :

Perubahan Anggaran :

Perubahan Sumber Anggaran :

CILEGON, 2022
PENGGUNA ANGGARAN

NAMA
NIP.
D. PENYUSUNAN RANCANGAN AKHIR RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
(RAKHIR-RKPD) DAN RANCANGAN AKHIR RENCANA KERJA PERANGKAT
DAERAH (RAKHIR-RENJAPD)
Rancangan akhir RKPD/Renja-PD merupakan penyempurnaan lanjutan dari dokumen RKPD/Renja-PD,
pada tahap ini pembahasan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat Kota (Musrenbang Kota)
sudah selesai dilaksanakan dan berbagai masukan yang diperoleh pada kesepakatan pembahasan pada
tahapan Musrenbang Kota harus dimasukkan sebagai substansi tambahan pada RKPD/Renja-PD. Selain
itu juga terdapat dinamika lain pada dokumen RKPD/Renja-PD yang dianggap prioritas dan menjadi
tambahan materi.
1. Konsistensi Nomenklatur Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan
Perubahan nomenklatur pada tahapan ini hampir tidak mungkin terjadi selama SIPD (E-Planning)
digunakan sebagai sistem utama dalam penyusunan dokumen RKPD/Renja-PD mengacu pada regulasi
terkait dengan Nomenklatur. Namun segala perubahan terkait penambahan ataupun pengurangan diluar
hasil pembahasan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat Kota (Musrenbang Kota), harus
berdasarkan analisa sesuai dengan Form Usulan Perubahan Rencana Kerja Perangkat Daerah.

2. Konsistensi Target Indikator Kinerja Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan


Target Kinerja Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan dari tahapan Rancangan RKPD/Renja-PD ke
tahapan Rancangan Akhir RKPD/Renja-PD harus dijaga konsistensinya, perubahan substansi indikator
kinerja pada tahapan ini hanya diperbolehkan dengan kondisi dibawah ini :
1. Adanya tambahan materi terkait dengan hasil kesepakatan pembahasan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Tingkat Kota (Musrenbang Kota). Pada proses ini harus dipastikan
seluruh usulan yang diakomodir tertuang pada sub kegiatan sesuai regulasi dengan target kinerja
sesuai dengan usulan, dan diharapkan indikator target kinerja sub kegiatannya memiliki
penandaan (tagging) sesuai dengan jenis usulannya (Aspirasi Masyarakat, Reses). Contoh
penuangan target kinerja sesuai materi ini ada pada tabel dibawah ini.
2. Adanya perubahan atau dinamika yang dianggap prioritas dan menjadi bagian dari Rancangan
Akhir RKPD/Renja-PD. Dalam perubahan yang muncul akibat adanya evaluasi kebijakan
seiring perjalanan penyusunan dokumen RKPD/Renja-PD. Namun segala perubahan terkait
penambahan ataupun pengurangan indikator kinerja diluar hasil pembahasan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Tingkat Kota (Musrenbang Kota), harus berdasarkan analisa sesuai
dengan Form Usulan Perubahan Rencana Kerja Perangkat Daerah.

3. Konsistensi Pagu Anggaran Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan


Rancangan akhir RKPD/Renja-PD merupakan penyempurnaan lanjutan dari dokumen RKPD/Renja-
PD, dalam menjaga konsistensi pagu anggaran Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan pada tahapan ini,
terdapat bebera poin penting terkait dengan konsistensi yang harus diperhatikan antara lain :
1. Adanya tambahan materi terkait dengan hasil kesepakatan pembahasan Musrenbang Tingkat
Kota. Pada proses ini harus dipastikan seluruh usulan yang diakomodir tertuang pada sub
kegiatan sesuai regulasi dan mendapat pendanaan dari salah satu aspek pendapatan, sehingga
ketika dituangkan pada pada Rancangan Akhir RKPD/Renja-PD sumber anggaran untuk
mengakomodir hasil kesepaatan tersebut sudah tersedia.
Untuk penuangan materi hasil kesepakatan Musrenbang Kota, sama dengan penuangan hasil
kesepakatan Aspirasi Masyarakat dan Reses DPRD, karena pada proses ini usulan yang masuk
juga merupakan usulan Aspirasi Masyarakat dan Reses DPRD.
2. Adanya perubahan atau dinamika yang dianggap prioritas dan menjadi bagian dari Rancangan
Akhir RKPD/Renja-PD, perubahan ini terjadi pada proses Pasca Musrenbang. Dalam
perubahan yang muncul akibat adanya evaluasi kebijakan seiring perjalanan penyusunan
dokumen RKPD/Renja-PD, maka yang harus diperhatikan bahwa setiap belanja yang ada di
RKPD/Renja-PD sudah dilengkapi dengan pendanaan (sumber anggaran) maka ketika terdapat
perubahan pada RKPD/Renja-PD yang sudah ada maka perubahan tersebut harus
memperhatikan beberapa hal yaitu :
a) Perubahan anggaran memiliki konsekuensi perubahan target kinerja, sehingga indikator
target kinerja sebelum dan sesudah harus terdeskripsi dengan jelas, beserta hasil analisa
mengapa perubahan tersebut diperlukan untuk penyempurnaan RKPD/Renja-PD;
b) Perubahan anggaran memiliki konsekuensi alokasi pendapatan yang sudah ditetapkan
sebelumnya juga mengalami perubahan, sehingga sumber anggaran sebelum dan sesudah
perubahan juga harus terpapar dengan jelas, serta apakah perubahan tersebut
membutuhkan perubahan dalam struktur pendapatan, apakah dibutuhkan pagu tambahan
atau pengurangan dari sumber anggaran tertentu. Hal ini membuat perubahan dengan
skema seperti ini membutuhkan persetujuan dari beberapa anggota TAPD, yaitu dari
pihak BAPPEDA untuk menganalisa kepatutan, kewajaran serta tingkat kepentingan dari
perubahan yang diusulkan. Diperlukan juga persetujuan dari BPKAD, untuk menyetujui
bagaimana penambahan atau pengurangan belanja yang merubah struktur pendapatan
memang mungkin untuk dilakukan, ketika dibutuhkan tambahan pagu, maka akan
langsung ditentukan dari sumber anggaran pendapatan mana penambahan akan
dilakukan, ketika pengurangan belanja yang dibutuhkan, maka juga akan langsung
ditentukan sumber anggaran pendapatan mana yang akan dikurangi.
Untuk mengusulkan perubahan prioritas lainnya ini maka OPD wajib untuk mengisi Form
Usulan Perubahan Rencana Kerja Perangkat Daerah.
FORM USULAN PERUBAHAN RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH
TAHUN ANGGARAN : 2022 TAHAPAN RENJA : RANCANGAN AKHIR RKPD JENIS RKPD : REGULER
PERANGKAT DAERAH : …....
PROGRAM : …....
KEGIATAN : …....
SUB KEGIATAN : …....

SEBELUM SESUDAH
Indikator Sub Kegiatan Nilai Total Sumber Anggaran Indikator Sub Kegiatan Nilai Total Sumber Anggaran Analisa Perubahan
Pagu Pagu
Uraian Target Satuan Uraian Rp. Uraian Target Satuan Uraian Rp.
Anggaran Anggaran
Perubahan Indikator :

Perubahan Anggaran :

Perubahan Sumber Anggaran :

CILEGON, 2022
PENGGUNA ANGGARAN

NAMA
NIP.
E. PENYUSUNAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD-FINAL) DAN
RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH FINAL (RENJAPD-FINAL)
RKPD/Renja-PD final merupakan penyempurnaan terakhir dokumen RKPD/Renja-PD, pada tahap ini
RKPD/Renja-PD kembali mendapat masukan dari hasil review APIP serta hasil fasilitasi RKPD oleh
Bappeda Provinsi. Pada tahapan ini tidak ada lagi perubahan terkait dengan dinamika lain yang dianggap
prioritas, perubahan hanya untuk mengakomodir Review APIP dan hasil Fasilitasi RKPD oleh Bappeda
Provinsi.
Hasil review APIP dan Hasil Fasilitasi RKPD berupa poin-poin perbaikan dan masukan terhadap
berbagai macam substansi yang terdapat dalam dokumen RKPD, maka dalam menuangkan hasil review
APIP dan Hasil Fasilitasi RKPD pada dokumen RKPD tehnik penuangannya berupa check list perbaikan
berdasarkan poin-poin perbaikan, sehingga

1. Konsistensi Nomenklatur Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan


Perubahan nomenklatur pada tahapan ini hampir tidak mungkin terjadi selama SIPD (E-Planning)
digunakan sebagai sistem utama dalam penyusunan dokumen RKPD/Renja-PD mengacu pada regulasi
terkait dengan Nomenklatur. Tidak ada lagi perubahan terkait penambahan ataupun pengurangan diluar
hasil hasil review APIP serta hasil fasilitasi RKPD oleh Bappeda Provinsi.

2. Konsistensi Target Indikator Kinerja Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan


Target Kinerja Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan dari tahapan Rancangan Akhir RKPD/Renja-PD ke
tahapan RKPD/Renja-PD final harus dijaga konsistensinya, perubahan substansi indikator kinerja pada
tahapan ini hanya diperbolehkan dengan kondisi dibawah ini :
1. Adanya tambahan materi terkait dengan hasil review APIP serta hasil fasilitasi RKPD oleh
Bappeda Provinsi. Pada proses ini harus dipastikan seluruh usulan yang diakomodir tertuang
pada sub kegiatan sesuai regulasi dengan target kinerja sesuai dengan usulan.

3. Konsistensi Pagu Anggaran Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan


RKPD final merupakan penyempurnaan terakhir dokumen RKPD, pada tahap ini RKPD kembali
mendapat masukan dari hasil review APIP serta hasil fasilitasi RKPD oleh Bappeda Provinsi. Pada tahap
ini konsistensi yang harus dijaga antara lain adalah :
1. Adanya tambahan materi terkait dengan hasil Review APIP serta hasil fasilitasi RKPD oleh
Bappeda Provinsi. Pada proses ini harus dipastikan seluruh perubahan memiliki pendanaan dari
salah satu aspek pendapatan (sumber anggaran), sehingga ketika dituangkan pada pada RKPD
Final sumber anggaran untuk mengakomodir perubahan tersebut sudah tersedia.

F. PENYUSUNAN PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD-P)


DAN PERUBAHAN RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJAPD-P)
1. Konsistensi Nomenklatur Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan
Perubahan nomenklatur pada tahapan penyusunan RKPD-P merupakan salah satu perubahan signifikan
yang terjadi semenjak APBD Reguler ditetapkan, berbagai hasil evaluasi dari pelaksanaan APBD
sampai dengan triwulan 2 menjadi pertimbangan terhadap perubahan substansi pada RKPD-P. Aspek
konsistensi yang harus diperhatikan pada nomenklatur program, kegiatan dan sub kegiatan pada tahapan
ini mengacu pada nomenklatur sesuai dengan Permendagri 90 Tahun 2019 beserta Kepmendagri terkait
pemutakhirannya.

2. Konsistensi Target Indikator Kinerja Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan


Target Kinerja Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan dari tahapan penyusunan RKPD-P harus dijaga
konsistensinya, perubahan substansi indikator kinerja pada tahapan ini hanya diperbolehkan dengan
kondisi dibawah ini :
1. Adanya perubahan atau dinamika yang dianggap prioritas dan menjadi bagian dari RKPD-P.
Dalam perubahan yang muncul akibat adanya evaluasi kebijakan seiring pelaksanaan APBD
Reguler yang ditetapkan;
2. Perubahan Regulasi pada tingkat Provinsi atau Nasional yang berdampak pada dibutuhkannya
penyesuaian terhadap APBD berjalan;
3. Namun segala perubahan terkait penambahan ataupun pengurangan indikator kinerja harus
berdasarkan analisa sesuai dengan Form Usulan Perubahan Rencana Kerja Perangkat Daerah,
pada proses ini harus dipastikan seluruh usulan yang diakomodir tertuang pada sub kegiatan
sesuai regulasi dengan target kinerja sesuai dengan usulan.

3. Konsistensi Pagu Anggaran Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan


Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD-P) merupakan penyesuaian dokumen RKPD
berdasarkan pelaksanaan APBD Reguler Tahun 2022, pada tahap ini APBD Reguler disesuiakan dengan
memperhatikan konsistensi pada poin dibawah ini:
1. Adanya penyesuaian berdasarkan hasil evaluasi terhadap APBD Reguler yang sedang berjalan
dari aspek pagu anggaran harus memperhatikan aspek konsistensi dimana harus dipastikan
seluruh perubahan memiliki pendanaan dari salah satu aspek pendapatan (sumber anggaran),
sehingga ketika dituangkan pada RKPD-P sumber anggaran untuk mengakomodir perubahan
tersebut sudah tersedia.
2. Untuk mengusulkan perubahan ini maka OPD wajib untuk mengisi Form Usulan Perubahan
Rencana Kerja Perangkat Daerah.
FORM USULAN PERUBAHAN RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH
TAHUN ANGGARAN : 2022 TAHAPAN RENJA : RANCANGAN PERUBAHAN RKPD JENIS RKPD : PERUBAHAN
PERANGKAT DAERAH : …....
PROGRAM : …....
KEGIATAN : …....
SUB KEGIATAN : …....

SEBELUM SESUDAH
Indikator Sub Kegiatan Nilai Total Sumber Anggaran Indikator Sub Kegiatan Nilai Total Sumber Anggaran Analisa Perubahan
Pagu Pagu
Uraian Target Satuan Uraian Rp. Uraian Target Satuan Uraian Rp.
Anggaran Anggaran
Perubahan Indikator :

Perubahan Anggaran :

Perubahan Sumber Anggaran :

CILEGON, 2022
PENGGUNA ANGGARAN

NAMA
NIP.

Anda mungkin juga menyukai