Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA

EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH


(RPJMD) KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2019

A. Latar Belakang
Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah antara lain
mengamanatkan kepada Pemerintah Daerah untuk menyusun dokumen
perencanaan pembangunan jangka waktu lima tahun berupa Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Menindaklanjuti amanat
undang-undang tersebut Kabupaten Grobogan telah menyusun Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 yang ditetapkan
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Grobogan 2016-2021.
RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun 2016-2021, tahun ini memasuki
pelaksanaan tahun ketiga. Dalam rangka monitoring pencapaian target capaian
RPJMD pada berbagai program pembangunan yang telah dilaksanakan,
diperlukan evaluasi hasil pembangunan dengan mendasarkan pada target
RPJMD yang telah ditetapkan. Evaluasi hasil RPJMD menjadi sangat penting
untuk mengetahui indikator mana yang telah tercapai, telah sesuai jalur (on the
track) dan indikator mana yang belum tercapai.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) memiliki
kedudukan dan fungsi strategis dalam pembangunan suatu daerah. Hal ini
dikarenakan RPJMD merupakan acuan dan panduan utama manajemen
pembangunan kota untuk setiap tahunnya, selama lima tahun. RPJMD juga
memberikan arah kebijakan dan prioritas pembangunan untuk mewujudkan visi
dan misi pembangunan daerah selama 5 tahun sesuai dengan masa jabatan
Kepala Daerah. Hal tersebut dikarenakan RPJMD merupakan penjabaran dari
visi dan misi kepala daerah terpilih dalam pemilihan kepala daerah periode
tersebut.
Evaluasi RPJMD Kabupaten Grobogan mendasarkan pada Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,

0
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah. Evaluasi RPJMD dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh kinerja
masing-masing program pembangunan yang tercantum dalam RPJMD,
permasalahan dan hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan program, upaya
yang telah dilakukan oleh masing-masing OPD, dan dapat diperoleh umpan
balik (feed back) dalam pelaksanaan program pada tahun-tahun mendatang
sehingga capaian hasilnya menjadi lebih baik.
Pasal 283 pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017
menyebutkan bahwa Pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD
lingkup Daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 280,
mencakup pelaksanaan Renstra Perangkat Daerah dan RPJMD kabupaten/kota.
Berkaitan dengan pengendalian dan evaluasi RPJMD Kabupaten/kota,
Lebih lanjut dijelaskan pada Pasal 287 dan 288 Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 86 tahun 2017. Pasal 287 menyebutkan bahwa:
(1) Pengendalian pelaksanaan RPJMD lingkup Daerah kabupaten/kota
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 283, mencakup program pembangunan
Daerah dan indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan
pendanaan.
(2) Pengendalian pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan
melalui pemantauan dan supervisi terhadap pelaksanaan RPJMD
kabupaten/kota.
(3) Pemantauan dan supervisi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), harus
dapat menjamin:
a. program pembangunan jangka menengah Daerah telah dipedomani
dalam merumuskan sasaran dan prioritas pembangunan tahunan
Daerah kabupaten/ kota; dan
b. indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan
pembangunan jangka menengah Daerah telah dijabarkan kedalam
rencana program dan kegiatan prioritas pembangunan tahunan Daerah
kabupaten/kota.
(4) Hasil pemantauan dan supervisi sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
digunakan untuk mengevaluasi dan memastikan bahwa program

1
pembangunan dan indikasi rencana program prioritas yang disertai
kebutuhan pendanaan pembangunan jangka menengah Daerah telah
dilaksanakan melalui RKPD kabupaten/kota.

Sedangkan pasal 288 dari Permendagri tersebut menyebutkan bahwa:


(1) Kepala BAPPEDA kabupaten/kota melaksanakan pengendalian dan evaluasi
terhadap pelaksanaan RPJMD kabupaten/kota.
(2) Dalam hal evaluasi dari hasil pemantauan dan supervisi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 287 ayat (4), ditemukan adanya
ketidaksesuaian/penyimpangan, kepala BAPPEDA melakukan tindakan
perbaikan/ penyempurnaan.
(3) Kepala BAPPEDA kabupaten/kota melaporkan hasil pengendalian dan
evaluasi perumusan kebijakan perencanaan pembangunan jangka
menengah Daerah lingkup Daerah kabupaten/kota kepada bupati/wali kota.

Dengan melihat berbagai amanat peraturan perundang-undangan diatas,


maka penting bagi Bappeda Kabupaten Grobogan untuk melakukan evaluasi
RPJMD sebagai bahan untuk mengendalikan dan memonitor pencapaian target
pembangunan daerah yang termuat dalam RPJMD 2016-2021. Evaluasi RPJMD
Kabupaten Grobogan sangat penting dilakukan untuk mengevaluasi apakah
dokumen RPJMD telah dapat berjalan dengan baik, ataukah diperlukan
perbaikan agar pembangunan Kabupaten Grobogan dapat mengarah pada
pencapaian Visi dan Misi Jangka Menengah Kabupaten Grobogan.

B. Landasan Hukum
Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan Evaluasi RPJMD
Kabupaten Grobogan adalah sebagai berikut:
1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

2
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
4) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4700);
5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah dua
kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nonor 73, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6041);
7) Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 11 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Grobogan
Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Grobogan Tahun 2007
Nomor 5 Seri E);
8) Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Grobogan tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Grobogan Tahun
2016 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Grobogan Tahun
2016 Nomor 10).
9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1312);

3
C. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan dokumen evaluasi RPJMD adalah untuk mengetahui
pencapaian hasil pembangunan daerah berdasarkan target kinerja yang telah
ditetapkan dalam dokumen RPJMD Kabupaten Grobogan sampai dengan tahun
2018.
Adapun tujuan penyusunan dokumen evaluasi RPJMD Kabupaten
Grobogan adalah:
1. Mengetahui pencapaian target kinerja, baik indikator kinerja sasaran,
indikator kinerja program, maupun indikator kinerja daerah yang telah
ditetapkan dalam dokumen RPJMD.
2. Mengetahui pencapaian target kinerja pendapatan, belanja dan pembiayaan
daerah yang telah ditetapkan dalam dokumen RPJMD.
3. Merumuskan rekomendasi hasil evaluasi RPJMD dan perbaikan kebijakan
pembangunan yang perlu dilakukan.

D. Keluaran
Hasil yang diharapkan dari pekerjaan Penyusunan Dokumen Evaluasi
RPJMD Kabupaten Grobogan adalah Dokumen Evaluasi RPJMD Kabupaten
Grobogan 2016-2021 sampai dengan tahun 2018.

E. Ruang Lingkup
1. Lingkup Wilayah Administratif
Lingkup wilayah administratif adalah Kabupaten Grobogan.
2. Lingkup Materi
Penyusunan Dokumen Evaluasi RPJMD Kabupaten Grobogan memiliki
lingkup materi sebagai berikut:
a) Menyusun analisis pencapaian target kinerja pendapatan belanja dan
pembiayaan daerah BAB III RPJMD
b) Menyusun analisis pencapaian target kinerja sasaran BAB V RPJMD
c) Menyusun analisis pencapaian target kinerja program BAB VII dan Bab
VIII
d) Menyusun analisis pencapaian target kinerja daerah Bab IX RPJMD
e) Menyusun rekomendasi hasil evaluasi RPJMD

4
F. Sumber Pendanaan
Kegiatan Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Grobogan dibiayai dari sumber dana APBD Kabupaten
Grobogan Tahun Anggaran 2019.

G. Nama Dan Organisasi Pengguna


Nama Pekerjaan ini Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Grobogan, dikelola oleh Bappeda Kabupaten
Grobogan.

H. Peralatan Dan Material


Peralatan dan material yang disediakan oleh Pengguna Jasa adalah
ruang pertemuan dan sarana prasarana pendukungnya untuk pembahasan
laporan.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, peralatan yang harus disediakan oleh
penyedia jasa konsultansi adalah sebagai berikut:
1. Satu ruang kantor dengan fasilitas telepon, listrik dan internet.
2. Satu unit kendaraan roda 2 dan kendaraan roda 4 untuk operasional
kegiatan.
3. Dua unit komputer untuk penyusunan laporan kegiatan.
4. Satu unit laptop dan LCD (Liquid Crystal Display) untuk presentasi.
5. Satu unit kamera digital.

I. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka
menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Grobogan dilaksanakan dan diselesaikan
dalam 60 (sembilan puluh) hari atau 2 bulan kalender.

J. Lingkup Kewenangan Konsultan


Kewenangan yang dilimpahkan kepada konsultan meliputi Pengumpulan
dan analisis data sekunder yang diperlukan agar hasil Evaluasi RPJMD capaian
sampai dengan tahun 2019 dapat akurat dan up to date sesuai dengan kondisi
riil.

5
K. Kualifikasi Dan Jumlah Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
1. Tenaga Ahli
Tenaga ahli yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi
RPJMD adalah tenaga ahli yang mempunyai keahlian dan pengalaman di
bidang :
a. Team Leader Ahli Kebijakan Publik, memiliki kualifikasi pendidikan
minimal Magister (S2) Administrasi Negara dengan pengalaman pekerjaan
sejenis minimal 5 tahun;
b. Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota, memiliki kualifikasi pendidikan
minimal Sarjana (S1) Perencanaan Wilayah dan Kota dengan pengalaman
pekerjaan sejenis minimal 3 tahun;
c. Ahli Ekonomi, memiliki kualifikasi pendidikan minimal Sarjana (S1) Ilmu
Ekonomi dengan pengalaman pekerjaan sejenis minimal 3 tahun.
d. Ahli Infrastruktur, memiliki kualifikasi pendidikan minimal Sarjana (S1)
Teknik Sipil/Arsitektur, dengan pengalaman minimal 3 tahun.
e. Ahli Pemerintahan, memiliki kualifikasi pendidikan minimal Sarjana (S1)
Ilmu Pemerintahan atau Ilmu-ilmu Sosial/Politik dengan pengalaman
minimal 3 tahun.

2. Tenaga Pendukung
Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan Evaluasi RPJMD,
maka diperlukan tenaga pendukung yaitu:
a. Tenaga administrasi sebanyak 1 orang, adalah seorang yang
berpengalaman dalam bidang administrasi teknis maupun perkantoran.

L. Metode Pelaksanaan
Metode yang digunakan dalam Evaluasi RPJMD diserahkan sepenuhnya
kepada pelaksana untuk mencari metode yang tepat untuk melaksanakan
pekerjaan ini.

M. Sistem Pelaporan
Pelaksana Pekerjaan (Konsultan) harus menyerahkan hasil Pekerjaan
Evaluasi RPJMD, baik untuk bahan pembahasan dengan Tim Teknis maupun
sebagai produk akhir dalam bentuk buku dan softcopy (flash disk).

6
N. Jenis Dan Jumlah Laporan Untuk Bahan Pembahasan (Diskusi)
1. Laporan Pendahuluan
Sebagai tahap awal dalam pelaksanaan Pekerjaan Evaluasi RPJMD, maka
laporan pendahuluan yang disusun harus mampu memberikan gambaran
yang jelas kepada pemberi pekerjaan berkaitan dengan konsep dan metode
pelaksanaan dan penanganan pekerjaan yang akan dilakukan oleh pemberi
pekerjaan. Secara garis besar laporan pendahuluan minimal berisi: (1)
Gambaran tentang pekerjaan; (2) Metodologi yang dipakai; (3) Tenaga Ahli
yang dipakai; dan (4) Time Schedule Pekerjaan. Draft Laporan pendahuluan
untuk Pembahasan diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen
sejumlah 15 (lima belas) eksemplar.

2. Laporan Antara
Laporan Antara merupakan hasil analisis data sementara Pekerjaan Evaluasi
RPJMD, yang mencakup pendahuluan, hasil pengumpulan dan pengolahan
data, dan analisis hasil evaluasi RPJMD. Draft Laporan antara untuk
Pembahasan diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen sejumlah 15
(lima belas) eksemplar.

3. Laporan Akhir
Laporan akhir merupakan hasil keseluruhan dari tahapan pekerjaan,
mencakup hasil pengukuran pencapaian target kinerja RPJMD Kabupaten
Grobogan Tahun 2019; hasil identifikasi permasalahan yang dihadapi dalam
pencapaian target kinerja RPJMD; dan rumusan rekomendasi hasil evaluasi
RPJMD sebagai dasar pengambilan kebijakan pembangunan daerah.

O. Produk Akhir Yang Harus Diserahkan Konsultan Kepada Pengguna


Anggaran Dalam Bentuk Buku Dan Softcopy
Produk akhir yang harus diserahkan konsultan kepada pengguna
anggaran sebagai berikut:
1. Laporan Pendahuluan sebanyak 5 (Lima) buku ukuran A4.
2. Laporan Antara sebanyak 5 (Lima) buku ukuran A4.
3. Laporan Akhir sebanyak 5 (Lima) buku ukuran A4 dan Softcopy (flashdisk)
1 (satu) buah

7
P. Penutup
Sebagai penutup, berbagai ketentuan dan rincian detail yang
belum tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan ini akan diatur
kemudian. Demikian KAK disusun agar menjadi pedoman sepenuhnya bagi
Konsultan untuk melakukan kegiatan.

Purwodadi, Oktober 2019


Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Grobogan

AGUS BUDI KARYANTO, S.P., MM.


NIP. 19720413 199703 1 004

Anda mungkin juga menyukai