Anda di halaman 1dari 16

1.1.

LATAR BELAKANG
Amanah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dimana pemerintah
daerah diwajibkan untuk menyusun sejumlah dokumen perencanaan
pembangunan daerah. Dokumen perencanaan pembangunan daerah
yang dimaksud meliputi: (i) Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun; (ii) Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5
(lima) tahun; dan (iii) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun.
Merujuk pada Pasal 263 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014, dimana RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program
kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan,
pembangunan Daerah dan keuangan Daerah, serta program Perangkat
Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka
pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang
disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN.
Perencanaan pembangunan memiliki peran dan kedudukan yang
sangat strategis baik sebagai alat bantu Kepala Daerah dalam
meningkatkan efektivitas, efisiensi, tranparansi, dan akuntabilitas

Bab 1 - 1
pengelolaan pembangunan maupun sebagai acuan bagi tahap
pelaksanaan maupun pengendalian pembangunan di daerah. Proses
pembangunan meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian. Pelaksanaan Perubahan-RPJMD Kabupaten Morowali
Tahun 2018-2023 sesuai dengan amanat Permendagri Nomor 86 Tahun
2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Raperda Tentang RPJPD dan
RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD.
Berdasarkan hasil reviu pelaksanaan RPJMD Kabupaten Morowali
Tahun 2018-2023 yang didalamnya mengandung hasil evaluasi dan
pemantauan terhadap implementasi dokumen RPJMD 2018-2023. Dalam
perjalanannya, setelah RPJMD Kabupaten Morowali ditetapkan melalui
Peraturan Daerah Kabupaten Morowali Nomor 01 Tahun 2019, telah
terbit beberapa kebijakan nasional maupun dinamika perkembangan
keadaan daerah yang dapat mempengaruhi perencanaan pembangunan
daerah sebagaimana tercantum dalam RPJMD yang merupakan
penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati serta
memuat Tujuan, Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan, Pembangunan
Daerah dan Keuangan Daerah, serta program perangkat daerah dan
lintas perangkat daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan
bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan
berpedoman pada RPJPD, RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah dan RPJM
Nasional.
Memasuki akhir tahun kedua pelaksanaan RPJMD Morowali, telah
dilakukan evaluasi terhadap hasil RPJMD. Evaluasi terhadap hasil
RPJMD Tahun 2018-2023 memberikan rekomendasi untuk melakukan
perubahan RPJMD. Kebijakan untuk melakukan perubahan RPJMD
diambil oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali sebab memenuhi
syarat untuk melakukan perubahan RPJMD sebagaimana diatur dalam
Pasal 264 ayat (5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, yang
menyatakan bahwa RPJMD dapat diubah apabila berdasarkan hasil
pengendalian dan evaluasi tidak sesuai dengan perkembangan keadaan
atau penyesuaian terhadap kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat.
Lebih lanjut, perubahan RPJMD Kabupaten Morowali memenuhi
poin 3 pada Pasal 342 Ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
Tahun 2017 yang menyatakan bahwa perubahan RPJMD dapat
dilakukan apabila:
1. Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses
perumusan, tidak sesuai dengan tahapan dan tatacara penyusunan
rencana pembangunan daerah yang diatur dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 serta Hasil pengendalian dan

Bab 1 - 2
evaluasi menunjukkan bahwa substansi yang dirumuskan, tidak sesuai
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017; dan
2. Terjadi perubahan yang mendasar. Perubahan yang mendasar
mencakup terjadinya bencana alam, goncangan politik, krisis ekonomi,
konflik sosial budaya, gangguan keamanan, pemekaran daerah, atau
perubahan kebijakan nasional.

Beberapa perubahan mendasar yang mempengaruhi substansi


RPJMD Kabupaten Morowali Tahun 2018-2023, adalah hasil
pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan,
tidak sesuai dengan tahapan dan tatacara penyusunan rencana
pembangunan daerah serta Hasil pengendalian dan evaluasi
menunjukkan bahwa substansi yang dirumuskan, tidak sesuai dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 menyangkut:
a. Sub-sub bab dalam penyajian Gambaran Umum Daerah belum sesuai;
b. Perumusan penganggaran belum sesuai dengan Peraturan Pemerintah
nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
c. Proyeksi keuangan (kerangka pendanaan) terlalu tinggi (over estimate),
tidak realistis (non-realistic), dan tidak proporsional (non-proportional)
dalam pembagian pagu anggaran sesuai kapasitas riil daerah;
d. Perumusan permasalahan dan isu-isu strategis disesuaikan dengan
perubahan dan dinamika yang terjadi di Kabupaten Morowali, serta
kondisi global, nasional, dan Provinsi Sulawei Tengah;
e. Penajaman dan Penyelarasan Visi Misi sejalan dengan ketentuan
perubahan regulasi tertkait perencanaan, evaluasi perencanaan dan
prioritas nasional.
f. Indikator tujuan dan sasaran Visi-Misi tidak dapat diukur, sehingga
perlu dirumuskan dan ditetapkan kembali;
g. Strategi dan arah kebijakan belum selaras dengan tujuan dan sasaran;
h. Perumusan program dan indikator, serta target indikator program
dilakukan pemetaan kembali berdasarkan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 90 Tahun 2019 dan Kepmendagri 050;

RPJMD Kabupaten Morowali Tahun 2018-2023 yang mengalami


perubahan meliputi: (1). Gambaran umum wilayah yang disesuaikan
dengan kondisi terkini sampai dengan tahun berjalan; (2). Kondisi
keuangan dan kerangka pendanaan; (3). Permasalahan daerah dan isu-
isu strategis terutama terkait dengan dinamika global, nasional, regional,
dan provinsi; (4). Perubahan target indikator tujuan dan sasaran; (5).
Strategi dan arah kebijakan; (6). Program menjadi program, kegiatan, dan
sub kegiatan berdasarkan Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 serta
indikator kinerjanya; dan (7). Indikator Kinerja Utama (IKU) pemerintah

Bab 1 - 3
daerah dan target kinerja, IKU perangkat daerah dan target kinerja, serta
indikator kinerja program.
Selanjutnya, adanya perubahan kebijakan nasional. Kebijakan
nasional dimaksud berupa peraturan perundang-undangan yang ruang
lingkupnya berkaitan dengan perencanaan dan keuangan daerah, serta
penyelenggaraan pemerintahan daerah. Peraturan yang berkenaan
dengan perencanaan dan keuangan daerah, diantaranya:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah. Peraturan ini berimplikasi terhadap perubahan
struktur APBD pada komponen Pendapatan Daerah, Belanja Daerah,
dan Pembiayaan Daerah;
b. Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024. RPJMN
merupakan pedoman bagi perencanaan nasional, maupun perencanaan
daerah, karena perencanaan pusat dan daerah menjadi satu kesatuan
dalam sistem perencanaan nasional. Pada RPJMN Tahun 2020-2024,
pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten Morowali
Khususnya diarahkan untuk mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran pembangunan nasional dengan target yang jelas, serta arah
kebijakan dan pembangunan wilayah berdasarkan koridor
pertumbuhan dan pemerataan wilayah Sulawesi. Dengan demikian
telah ditetapkan lokasi prioritas pembangunan wilayah di Kabupaten
Morowali serta terdapat beberapa proyek prioritas strategis nasional
(major project) yang berlokasi di Kabupaten Morowali seperti kedudukan
Kawasan Industri (KI) Morowali (Indonesia Morowali Industrial Park/IMIP)
dalam pembangunan nasional. Agenda pembangunan yang menjadi
prioritas nasional dalam Perencanaan Tahunan (RKP) harus didukung
pemerintah daerah. Sinergi pusat dan daerah sangat dibutuhkan dalam
melaksanakan setiap prioritas nasional tersebut. Hal ini tercantum
dalam Pasal 159 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017 yang menyatakan, bahwa sinkronisasi kebijakan dengan
perencanaan pembangunan lainnya dilakukan dengan menelaah
kebijakan nasional yang berdampak dan harus dipedomani oleh
daerah;
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem
Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). Peraturan ini mewajibkan kepada
seluruh pemerintah daerah agar menggunakan sistem pengelolaan
informasi pembangunan daerah, informasi keuangan daerah, dan
informasi pemerintah daerah lainnya secara nasional yang terintegrasi
dan saling terhubung untuk dimanfaatkan dalam penyelenggaraan
pembangunan daerah; dan
d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang

Bab 1 - 4
Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan
dan Keuangan Daerah kemudian disusul dengan Surat Keputusan
Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 tahun 2020 Tentang Hasil
Pemutahiran dan Validasi Klarifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah. Peraturan ini
diterbitkan untuk mengintegrasikan dan menyelaraskan perencanaan
pembangunan dan keuangan daerah sehingga berimplikasi pada
penyesuaian program dan kegiatan sebagaimana diatur dalam
peraturan tersebut. Klasifikasi, kodefikasi, dan nomenklatur
perencanaan pembangunan dan keuangan daerah disusun secara
sistematis dalam rangka mendukung SIPD.
Selain merujuk pada peraturan perundang-undangan di atas, terbit
pula beberapa regulasi yang menguatkan perlunya dilakukan perubahan
RPJMD Kabupaten Morowali Tahun 2018-2023. Peraturan dimaksud
sebagai berikut.
1. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan, dan
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah. Peraturan ini berkenaan dengan
laporan dan informasi hasil kinerja penyelenggaran pemerintahan
daerah yang disampaikan kepada pemerintah pusat, Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah, maupun masyarakat;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016. Peraturan ini terbit
dalam memperkuat peran dan kapasitas Inspektorat Daerah, agar lebih
independen dan lebih obyektif dalam rangka mewujudkan
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersih dan bebas dari
korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta meningkatkan efektivitas,
profesionalisme, dan kinerja pelayanan rumah sakit daerah;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 tahun 2020 tentang
Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019.
Peraturan ini mengatur tata cara, dan sistematika penyusunan laporan
kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, serta indikator kinerja
makro dan indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Selanjutnya hal lain yang mendasari perubahan RPJMD adalah
terjadinya kejadian luar biasa pandemi Covid-19 yang telah ditetapkan
sebagai bencana Nasional. Pada tanggal 30 Januari 2020, WHO
menetapkan Covid-19 sebagai Public Health Emergency of International
Concern (PHEIC) atau Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan
Dunia (KKMMD). WHO pada 12 Februari 2020, menetapkan penyakit Novel
Coronavirus pada manusia ini dengan sebutan Corona Virus Disease (Covid-
19), dan pada tanggal 11 Maret 2020, menetapkan Covid-19 sebagai
pandemi. Sejak ditetapkannya sebagai pandemi, pertambahan kasus positif
di Indonesia maupun Provinsi Sulawesi Tengah dan Kabupaten Morowali

Bab 1 - 5
menunjukkan tren kenaikan, dengan terjadinya peningkatan kasus
positif dan persebaran meluas di Kabupaten Morowali periode Oktober-
Desember 2020. Hal ini memberikan dampak terhadap berbagai sektor,
termasuk perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah Tahun
2020. Kebijakan refocusing dan realokasi anggaran di Tahun 2020 untuk
penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi dan penyediaan
jaring pengaman sosial (social safety net). sangat berpengaruh terhadap
target capaian kinerja pemerintah daerah.
Penyusunan perubahan RPJMD Kabupaten Morowali bersifat
mutatis mutandis sebagaimana penyusunan RPJMD. Hal ini sesuai
amanat dalam Pasal 344 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
Tahun 2017. Perubahan RPJMD akan dilakukan mulai dari tahap
persiapan, penyusunan rancangan awal, penyusunan rancangan,
musrenbang, penyusunan rancangan akhir, dan penetapan Perda tentang
Perubahan.
Dokumen Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Morowali Tahun
2018-2023 didasarkan pada amanat Permendagri 86 tahun 2017
Paragraf 5 Pasal 66 ayat 1 Perumusan rancangan akhir RPJMD
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) huruf e merupakan proses
penyempurnaan rancangan RPJMD menjadi rancangan akhir RPJMD
berdasarkan berita acara kesepakatan hasil Musrenbang RPJMD.
Diteruskan pada ayat 2 Rancangan akhir RPJMD disajikan sesuai
sistimatika rancangan RPJMD sebelumnya.
Perubahan RPJMD Kabupaten Morowali Tahun 2018-2023 akan
menjadi dasar penyusunan RKPD Tahun 2022 dan 2023. Selanjutnya,
RKPD akan menjadi dasar bagi penyusunan Rancangan APBD Tahun
Anggaran 2022 dan Tahun Anggaran 2023. Dengan demikian, tercipta
keselarasan antara perencanaan strategis di Perubahan RPJMD dengan
perencanaan strategis tahunan Kabupaten dan perencanaan operasional
di Perangkat Daerah untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan
jangka menengah, sekaligus sebagai perwujudan penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Morowali.

1.2. DASAR HUKUM PENYUSUNAN


Dasar hukum penyusunan Rancangan Akhir Perubahan RPJMD
Kabupaten Morowali tahun 2018-2023 ini adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Pasal 18 Ayat (6) Pemerintahan daerah berhak menetapkan
peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain untuk
melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan;
2. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1999 Tentang Pembentukan

Bab 1 - 6
Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali dan Kabupaten Banggai
Kepulauan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 179 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3900) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 11
Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 51
Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten
Morowali dan Kabupaten Banggai Kepulauan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 179, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3966).Undang-Undang Nomor 17
Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4723);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5059);
9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembar Negara Nomor 5234);
10. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,

Bab 1 - 7
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
12. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5898);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4815);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5103);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 228, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5941);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6322)
19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017
tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 136);

Bab 1 - 8
20. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data
Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
112);
21. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-
2024(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 32);
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86
Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017);
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 tahun 2018 tentang
Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 459);
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 101 tahun 2018 tentang
Standar Teknis Pelayanan Dasar pada standar Pelayanan
Minimal sub-urusan bencana daerah Kabupaten/ Kota (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1541);
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang
Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1114);
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang
Klarifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan
dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 1147);
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2020 tentang Tata
Kerja dan Penyelarasan Kerja Serta Pembinaan Kelembagaan dan
Sumber Daya Manusia Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
Provinsi dan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 794);
29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781);

Bab 1 - 9
30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2021 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Tahun 2022 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
831);
31. Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 tahun 2020
Tentang Hasil Pemutahiran dan Validasi Klarifikasi, Kodefikasi, dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;
32. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 06 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah
Povinsi Sulawesi Tengah Tahun 2009 Nomor 6);
33. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 08 Tahun 2013
tentang Rencana Tata Ruang Provinsi Sulawesi Tengah 2013-2033
(Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2013 Nomor 51,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 37);
34. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 10
Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah
Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016 Nomor 90);
35. Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 55 Tahun 2018 tentang
Rencana Aksi Daerah (RAD) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(TPB) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2018-2021;
36. Peraturan Daerah Kabupaten Morowali Nomor 08 Tahun 2009
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Morowali Tahun 2008-2028;
37. Peraturan Daerah Kabupaten Morowali Nomor 1 Tahun 2013
Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Morowali;

1.3. HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN PERENCANAAN


Dokumen Rancangan Akhir Perubahan RPJMD Kabupaten Morowali
Tahun 2018-2023 merupakan dokumen perencanaan pembangunan
daerah sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari sistem
perencanaan pembangunan nasional sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah. Hubungan antara dokumen Perubahan
RPJMD (P-RPJMD) Kabupaten Morowali tahun 2018-2023 dengan
dokumen perencanaan lainnya sebagai berikut.

Bab 1 - 10
1. Dokumen P-RPJMD dan RPJPD Kabupaten Morowali
Dokumen P-RPJMD Kabupaten Morowali Tahun 2018-2023
merupakan pelaksanaan dari RPJPD Kabupaten Morowali Tahun
2005-2025. Oleh sebab itu, penyusunan dokumen RPJMD selain
memuat kondisi umum daerah, pengelolaan keuangan daerah,
masalah pembangunan dan isu-isu strategis, visi misi, tujuan dan
sasaran, strategi dan arah kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan, pagu indikatif, indikator kinerja daerah, dan
pedoman transisi.

2. Dokumen RPJMD Kabupaten Morowali dan RPJM Nasional 2020-


2024
Penyusunan dokumen RPJMD Kabupaten Morowali
memperhatikan prioritas pembangunan nasional yang termuat
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Periode
2020-2024 untuk memperkuat sinkronisasi dan sinergi kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan Pemerintah Kabupaten
Morowali dengan Pemerintah Provinsi Sulteng dan Pemerintah Pusat.
RPJMN tahun 2020-2024 yang berlaku saat ini dalam
Dokumen Rancangan RPJMD ini maka akan diulas terkait dengan
subtansi dokumen RPJM Nasional menyangkut Visi dan Misi seerta
arah kebijakan pembangunan dalam RPJMNas dan keterkaitan
dengan rumusan Rancangan RPJMD P-RPJMD Kabupaten Morowali
Tahun 2018-2023. Adapun keterkaitan Permsalahan dan Isu
Strategis RPJMNas dan Rancangan RPJMD termuat dalam Bab IV
Rancangan Akhir RPJMD P-RPJMD Kabupaten Morowali Tahun
2018-2023. Kemudian Visi dan Misi dalam RPJMD P-RPJMD
Kabupaten Morowali Tahun 2018-2023 dengan Visi, Misi yang
dijabarkan dalam RPJMN tahun 2020-2024 serta prioritas
pembangunan Nasional dimuat dalam Bab V Rancangan RPJMD P-
RPJMD Kabupaten Morowali Tahun 2018-2023.

3. Dokumen P-RPJMD Morowali dan RPJMD Provinsi Sulawesi


Tengah
Penyusunan Dokumen P-RPJMD Kabupaten Morowali juga
memperhatikan prioritas pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah
yang termuat dalam RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2016-
2021 yang masih berlaku saat disusunnya P-RPJMD Morowali.
Berbagai program dan kegiatan yang tercantum dalam Dokumen P-
RPJMD Kabupaten Morowali diarahkan untuk memperkuat
sinkronisasi dan sinergi kebijakan, program dan kegiatan dengan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah termasuk Prioritas Visi Misi

Bab 1 - 11
RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah yang menjadi pertimbangan
utama.

4. Dokumen RPJMD Morowali dan Rencana Aksi Daerah Tujuan


Pembangunan Berkelanjutan Provinsi Sulteng Tahun 2018-2021
Penyusunan Dokumen RPJMD Kabupaten Morowali juga
merujuk pada Lampiran Peraturan Gubernur Nomor 55 Tahun 2018
tentang RAD TPB Provinsi Sulteng Tahun 2018-2021. Berbagai
program dalam Lampiran I Matriks Program Kegiatan Pemerintah
diselaraskan dengan Bab IV, Bab V, dan VII RPJMD Kabupaten
Morowali yang selanjutnya, matriks tersebut menjadi acuan dalam
penyusunan Perubahan Renstra dan Renja PD.

5. Dokumen P-RPJMD Kabupaten Morowali dan Rencana Tata Ruang


Wilayah
Penyusunan dokumen P-RPJMD Kabupaten Morowali
memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai pola dan struktur
tata ruang yang telah ditetapkan dalam RTRW Nasional, RTRW
Provinsi Sulawesi Tengah sebagai dasar untuk menetapkan lokasi
program dan kegiatan pembangunan yang berkaitan dengan
pemanfaatan ruang daerah di Kabupaten Morowali. Selain itu,
Dokumen P-RPJMD Kabupaten Morowali juga memuat arah
pembangunan pengembangan wilayah kecamatan sebagai pusat
pertumbuhan dan pusat kegiatan.

6. Dokumen P-RPJMD Kabupaten Morowali dan Renstra OPD


Dokumen P-RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan
Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD) yang
berwawasan 5 (lima) tahunan. Renstra OPD merupakan penjabaran
teknis RPJMD yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis
operasional yang disusun oleh setiap Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) di bawah koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan,
Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Morowali. Renstra
OPD memuat gambaran umum pelayanan, isu strategis, tugas pokok
dan fungsi, tujuan dan sasaran, strategi dan arah kebijakan, serta
program dan kegiatan Perangkat Daerah disertai dengan kerangka
pendanaan selama lima tahun. Rencana Strategis OPD kemudian
dijabarkan menjadi program tahunan dalam Rencana Kerja
Perangkat Daerah (Renja OPD) dan Rencana Kerja Anggaran OPD
(Renja-PD) yang memuat kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan dilengkapi dengan kebutuhan pendanaan dan sumber
dana.

Bab 1 - 12
7. Dokumen P-RPJMD dan RKPD Kabupaten Morowali
Pelaksanaan dokumen P-RPJMD Kabupaten Morowali Tahun
2018-2023 yang setiap tahun dijabarkan ke dalam Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai suatu dokumen perencanaan
tahunan yang memuat prioritas program dan kegiatan yang dibahas
dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah
(Musrenbangda) Kabupaten Morowali yang dilaksanakan secara
berjenjang mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan hingga
kabupaten. RKPD merupakan bahan utama penyusunan Kebijakan
Umum Anggaran dan Penetapan Plafon Anggaran (KUA-PPAS); serta
bahan penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (RAPBD).
Gambaran tentang hubungan antara Perubahan RPJMD Kabupaten
Morowali dengan dokumen perencanaan lainnya sebagai kesatuan sistem
perencanaan pembangunan dan sistem keuangan adalah sebagaimana
ditunjukkan pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1.
Hubungan P-RPJMD dan Dokumen Perencanaan

1.4 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud disusunnya Rancangan Akhir Perubahan RPJMD
Kabupaten Morowali Tahun 2018-2023 adalah sebagai Dokumen
Perencanaan Pembangunan Daerah untuk memberikan arah sekaligus
menjadi acuan bagi seluruh komponen daerah (pemerintah,

Bab 1 - 13
masyarakat, dan dunia usaha) didalam mewujudkan cita-cita dan
tujuan sesuai dengan Visi, Misi, dan Arah Pembangunan. Sehingga
seluruh upaya yang dilakukan oleh masing-masing pelaku
pembangunan bersifat sinergis dan koordinatif.
Adapun tujuan dari Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (P-RPJMD) Kabupaten Morowali tahun 2018-2023
adalah:
1. Menetapkan kebijakan pembangunan jangka menengah yang selaras
dengan perkembangan keadaan dan penyesuaian terhadap kebijakan
yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat;
2. Mengidentifikasi dan menganalisis perkembangan paruh waktu hasil
pembangunan dan potensi sumber daya yang ada di Kabupaten
Morowali;
3. Merumuskan dan menetapkan Penajaman rasionalisasi Narasi Visi
Misi
4. Penyesuaian Tujuan dan Sasaran serta Indikator visi, misi, strategi,
arah kebijakan, dan program prioritas pembangunan daerah jangka
menengah daerah;
5. Menjadi pedoman dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran
yang meliputi Perubahan Renstra PD, RKPD, dan Renja PD
khususnya pada tahun 2022-2023;
6. Memudahkan seluruh jajaran aparatur pemerintah daerah dalam
mencapai tujuan pembangunan jangka menengah yang lebih rasional,
realistis dan proporsional dengan cara menyusun program secara
terarah, terpadu, dan terukur;
7. Menyediakan dan memberikan gambaran proyeksi pendapatan dan
belanja daerah yang rasional dan realistis hasil evaluasi capaian
target penganggaran RPJMD paruh waktu;
8. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan
terpadu antara perencanaan pembangunan nasional, Provinsi
Sulawesi Tengah, Kabupaten Morowali dan kabupaten yang ber-
batasan;
9. Sebagai Instrumen pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD, Satuan
Pengawasan Internal (SPI) Inspektorat dan fungsi pengendalian dan
evaluasi Bappeda dalam mengendalikan penyelenggaraan pemba-
ngunan daerah dan menampung aspirasi masyarakat sesuai dengan
prioritas dan sasaran program pembangunan yang ditetapkan dalam
Peraturan Daerah tentang Perubahan RPJMD kabupaten Morowali
tahun 2018-2023.

Bab 1 - 14
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN
Dokumen Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Morowali Tahun 2018-2023 ini disusun dengan
sistematika sebagaimana diatur dalam Permendagri 86 tahun 2017,
sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang, landasan hukum


penyusunan, hubungan antar dokumen RPJMD dengan
dokumen rencana pembangunan daerah lainnya, maksud
dan tujuan, serta sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Bab ini memaparkan gambaran umum kondisi daerah


Kabupaten Morowali yang selaras dan mendukung isu
strategis, permasalahan pembangunan daerah, dan
kebutuhan perumusan strategi, yang mencakup aspek:
geografi dan demografi, kesejahteraan masyarakat, pelayanan
umum serta daya saing daerah sampi dengan tahun 2019.

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN


KERANGKA PENDANAAN

Bab ini menguraikan tentang kinerja keuangan di masa lalu


seperti kinerja pelaksanaan APBD dan neraca daerah;
kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu seperti
proporsi penggunaan anggaran dan analisis pembiayaan;
kerangka pendanaan yang mencakup analisis pengeluaran
periodik wajib dan mengikat serta prioritas utama, proyeksi
data masa lalu, dan penghitungan kerangka pendanaan.

BAB IV ANALISIS PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

Bab ini menjelaskan tentang permasalahan pembangunan


daerah yang terkait dengan penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang relevan, dan isu-isu strategis yang dapat
berasal dari permasalahan pembangunan maupun yang
berasal dari dunia internasional, kebijakan nasional maupun
regional, yang dapat memberikan manfaat/pengaruh di masa
datang terhadap daerah tersebut, termasuk arah kebijakan
pengembangan wilayah berdasarkan tataruang daerah serta
rangkuman hasil evaluasi kinerja pembangunan daerah
paruh waktu periode RPJMD sampai dengan tahun 2019.

Bab 1 - 15
BAB V VISI MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Bab ini menjelaskan visi dan misi pembangunan jangka


menengah daerah tahun 2018-2023 yang merupakan visi
dan misi kepala daerah terpilih. Pada bagian ini juga
menguraikan tujuan dan sasaran pembangunan serta
indikator yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang
yang terkait dengan isu strategis daerah.

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM


PEMBANGUNAN DAERAH

Bab ini menguraikan strategi dan arah kebijakan dalam


mencapai tujuan dan sasaran, tema pembangunan tahunan
serta program pembangunan daerah yang mendukung Visi
Misi.

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM


PERANGKAT DAERAH

Bab ini menguraikan seluruh program yang akan


dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Morowali selama 5
(lima) tahun, baik yang bersifat program unggulan, program
prioritas, maupun program penerapan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yang disertai dengan indikator pencapaian
target yang disajikan menurut urusan pemerintahan yang
disertai indikasi kerangka pendanaannya dalam kurun waktu
5 (lima) tahun.

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH

Bab ini menguraikan gambaran tentang ukuran keberhasilan


pencapaian visi dan misi Bupati pada akhir periode masa
jabatan, indikator kinerja utama (IKU) Kabupaten dan
indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah
sebagai dasar penilaian keberhasilan pemerintah Kabupaten
Morowali sampai Tahun 2023.

BAB IX PENUTUP

Bab ini memuat hal-hal yang perlu untuk dilaksanakan dan


diperhatikan untuk pelaksanaaan P-RPJMD secara terpadu
dan berkesinambungan.

Bab 1 - 16

Anda mungkin juga menyukai