Anda di halaman 1dari 18

PENDAHULUAN

LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT


NOMOR : 2 TAHUN 2020
TANGGAL : 1 APRIL 2020
TENTANG : PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI
BARAT NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA
PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI
SULAWESI BARAT TAHUN 2017–2022

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Provinsi Sulawesi Barat merupakan Provinsi yang ke-33 di


Indonesia dengan Ibu Kota di Mamuju. Sejarah terbentuknya Sulawesi
Barat bertolak dari semangat "Allamungan Batu di Luyo" yang mengikat
Mandar dalam perserikatan "Pitu Ba'bana Binanga dan Pitu Ulunna Salu"
dalam sebuah muktamar yang melahirkan "Sipamandar" (saling
memperkuat). Dengan semangat "Sipamandar" dan perjuangan yang
panjang dari seluruh unsur masyarakat mandar serta dukungan
pemerintah maka lahirlah Undang-Undang Nomor 26 tahun 2004 yang
menjadi awal sejarah pembentukan Provinsi Sulawesi Barat.
Provinsi Sulawesi Barat memiliki letak sangat strategis karena
merupakan pintu gerbang segitiga yang menghubungkan Provinsi
Sulawesi Selatan-Sulawesi Tengah-Kalimantan Timur. Wilayah Provinsi
ini juga berhadapan langsung dengan Selat Makassar, jalur lalu lintas
pelayaran nasional dan internasional. Dengan posisi yang sangat
strategis tersebut serta didukung oleh sumberdaya alam yang melimpah,
maka pembangunan di Provinsi Sulawesi Barat memiliki potensi dan
peluang yang besar untuk lebih dikembangkan, disamping terdapat
tantangan dan permasalahan yang tentunya juga sangat besar.
Capaian pembangunan di Provinsi Sulawesi Barat sejak awal
berdirinya sampai saat ini telah memperlihatkan peningkatan hasil dan
manfaat yang telah banyak dirasakan oleh masyarakat. Namun, seiring
dengan dinamika pembangunan serta tantangan dan permasalahan
pembangunan pada masa mendatang, diperlukan perencanaan

PERUBAHAN RPJMD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2017-2022 1


PENDAHULUAN

pembangunan yang terarah, terintegrasi, sinergi, menyeluruh dan


harmonis antar sektor, antar wilayah serta antar Pemerintah baik
Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah sehingga kegiatan
pembangunan dapat berjalan efektif, efisien dan mempunyai sasaran
yang jelas untuk kemajuan daerah khususnya di Provinsi Sulawesi Barat.

Pendekatan perencanaan pembangunan pada tingkat nasional


maupun daerah diatur melalui penetapan kebijakan peraturan
perundang-undangan yaitu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah serta berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian
dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tara Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah, mengamanatkan bahwa perencanaan daerah
dirumuskan secara transparan, responsif, efektif, efisien, akuntabel,
terukur, partisipatif, berkeadilan dan pada prinsipnya aturan yang ada
dapat menjamin konsistensi antara perencanaan dan pelaksanaan serta
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan baik
jangka panjang, jangka menengah maupun tahunan.

RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)


merupakan Dokumen Perencanaan Pembangunan daerah untuk jangka
Periode 5 (lima) tahunan yang berisi penjabaran dari visi, misi, dan
Program Kepala Daerah dengan berpedoman pada RPJP Daerah serta
memperhatikan RPJM Nasional. Di dalam pasal 342 ayat (1) Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 menyebutkan bahwa
RPJMD Perubahan dapat dilakukan apabila hasil pengendalian dan

2 PERUBAHAN RPJMD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2017-2022


PENDAHULUAN

evaluasi menunjukkan bahwa substansi yang dirumuskan, tidak sesuai


dengan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017. Berkaitan dengan substansi
ini, Pasal 9 Permendagri Nomor 86 tahun 2017 menjelaskan bahwa
Perencanaan pembangunan Daerah yang berorientasi pada substansi,
menggunakan pendekatan: a). holistik-tematik; b). integratif; dan
c). spasial.
Selanjutnya di dalam Pasal 10 ayat (1) dijelaskan bahwa
Pendekatan holistik-tematik dalam perencanaan pembangunan Daerah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf a, dilaksanakan dengan
mempertimbangkan keseluruhan unsur/bagian/kegiatan pembangunan
sebagai satu kesatuan faktor potensi, tantangan, hambatan dan/atau
permasalahan yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Kemudian di
ayat 2-nya dijelaskan bahwa pendekatan spasial sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 huruf c, dilaksanakan dengan mempertimbangkan dimensi
keruangan dalam perencanaan.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka Pemerintah Provinsi


sulawesi Barat perlu melakukan RPJMD Perubahan Provinsi Sulawesi
Barat Tahun 2017-2022. Secara ringkas, hal-hal yang melatar belakangi
RPJMD Perubahan ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Amanat PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
2. Amanat Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pebangunan Daerah
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD dan
RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD
pengganti Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
54 Tahun 2010;
3. Evaluasi tahunan capaian RPJMD, dimana beberapa target capaian
yang kurang realistis dan adanya ketidaksesuaian Program/kegiatan
dalam pelaksanaan RKPD, APBD, Renstra dengan RPJMD:
4. Masih terdapat sisa waktu yang memungkinkan untuk dilakukan
RPJMD Perubahan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017-2022,
berdasarkan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 pasal 342 ayat (2).

PERUBAHAN RPJMD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2017-2022 3


PENDAHULUAN

5. Perubahan Nomenklatur tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi,


Susunan Struktur Organisasi, dan Tata Kerja OPD Provinsi Sulawesi
Barat.
6. Perubahan Kelembagaan & Internalisasi Badan Usaha Milik Daerah
7. Sinkronisasi Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024
8. Penerapan Standar Pelayanan Minimal oleh OPD yang bersangkutan
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal dan Permendagri No 100 Tahun 2018
tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal.
9. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2016 tentang Kajian
Lingkungan Hidup Strategis dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian
Lingkungan Hidup Startegis.
10. Internalisasi Standar Teknokratik RPJMN 2020-2024
11. Rekomendasi dari Kepala Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor 188.34/1357/Biro Hukum tanggal 10 Juli
2018, Perihal: Pengembalian kembali Rancangan Peraturan daerah
Provinsi sulawesi Barat. Ini dikarenakan belum dilengkapi berita
acara hasil fasilitasi dari Direktorat Produk Hukum Daerah Ditjen
Otda dan Penilaian atas usulan Rencana Pendirian Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD) sehingga Provinsi Sulawesi Barat dapat
menyusun Perda yang mengatur mengenai pendirian BUMD setelah
melakukan penyempurnaan khususnya terkait Urgensi pembentukan
BUMD dalam RPJMD.

Gubernur terpilih H. M. ALI BAAL MASDAR dan HJ. ENNY


ANGGRAENY sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Barat periode Tahun
2017-2022 ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 53/P
Tahun 2017 Tanggal 10 Mei 2017 dan dilantik oleh Presiden pada tanggal
12 Mei 2017. Oleh karena itu, RPJMD Tahun 2017 - 2022 ini merupakan
penjabaran dari visi-misi dan program Kepala Daerah terpilih yang
memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan pembangunan daerah

4 PERUBAHAN RPJMD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2017-2022


PENDAHULUAN

dan keuangan daerah serta program Perangkat Daerah dan lintas


Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat
indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. RPJMD ini juga menjadi
Pedoman dalam penetapan Rencana Stategis (Renstra) OPD. Pedoman
dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk
kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan dan sebagai instrumen evaluasi
penyelenggaraan pemerintahan daerah serta menjadi acuan dalam
penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
untuk Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sulawesi Barat.

RPJMD Provinsi Sulawesi Barat disusun sesuai dengan tahapan


dalam pelaksanaan sebagaimana yang termuat dalam Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tara Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah, yaitu sebagai berikut :
1. Persiapan Penyusunan RPJMD Perubahan Tahun 2017-2022
a. Pembentukan Tim Penyusun RPJMD Perubahan 2017-2022
Provinsi Sulawesi Barat melalui Surat Keputusan Gubernur
Sulawesi Barat Nomor 139/VII/Bappeda tanggal 11 Juli 2019 dan
Pembentukan Tim Penyusun, Tim Ahli, Tim Pakar dan Tim
Sekretariat Rancangan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2017-2022 Provinsi Sulawesi
Barat Tahun Anggaran 2019;
b. Orientasi dan Penyusunan agenda kerja RPJMD;
c. Pengumpulan data dan informasi.

2. Penyusunan Rancangan RPJMD Perubahan


a. Pengolahan data dan informasi;
b. Penjelasan visi dan misi;

PERUBAHAN RPJMD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2017-2022 5


PENDAHULUAN

c. Penjelasan Perubahan tujuan dan sasaran;


d. Penjelasan Perubahan strategi dan arah kebijakan;
e. Penjelasan Perubahan kebijakan umum dan program
pembangunan daerah, Perumusan indikasi rencana program
prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan;
f. Penetapan indikator kinerja daerah;
g. Pembahasan dengan Organisasi Perangkat Daerah (ODP) Provinsi;
h. Pelaksanaan forum konsultasi publik.
3. Penyusunan Rancangan RPJMD Perubahan
a. Penyampaian renstra OPD;
b. Verifikasi renstra OPD.
4. Melaksanakan Musrenbang jangka menengah daerah untuk
membahas rancangan visi, misi dan arah pembangunan yang telah
disusun untuk menjadi bahan masukan dalam penyempurnaan
rancangan RPJMD Perubahan.
5. Menyusun rancangan akhir RPJMD Perubahan dengan memuat hasil
kesepakatan dan komitmen musrenbang RPJMD.
a. Penjelasan Perubahan rancangan akhir RPJMD Perubahan;
b. Pembahasan rancangan akhir RPJMD Perubahan dengan OPD dan
Kepala Daerah;
c. Konsultasi rancangan akhir RPJMD Perubahan dengan
Kementerian Dalam Negeri;
d. Penyempurnaan rancangan akhir RPJMD Perubahan berdasarkan
Hasil Konsultasi.
6. Pembahasan dan Penandatanganan Persetujuan bersama antara
DPRD Provinsi Sulawesi Barat dan Gubernur Sulawesi Barat tentang
RPJMD Provinsi Sulawesi Barat 2017-2022;
7. Evaluasi Ranperda RPJMD Perubahan Provinsi Sulawesi Barat oleh
Kementerian Dalam Negeri;
8. Penetapan Peraturan Daerah Sulawesi Barat Tahun 2019 tentang
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Sulawesi Barat 2017-2022.

6 PERUBAHAN RPJMD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2017-2022


PENDAHULUAN

1.2 Dasar Hukum Penyusunan


Dasar hukum penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Barat, sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 Tentang Ketenaganukliran

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


(Lembaran Negara RepubIik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan


Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 No. 95, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4419);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 No. 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan


Provinsi Sulawesi Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 No.105, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4422);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara 4438);

8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

9. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan


Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

PERUBAHAN RPJMD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2017-2022 7


PENDAHULUAN

Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor


4846);

10. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan


Mineral dan Batubara

11. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

12. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan


Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5059);

13. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);

14. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas


Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan;

15. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan


Daerah; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan undang-
undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007


tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala
Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat;

8 PERUBAHAN RPJMD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2017-2022


PENDAHULUAN

17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008


tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008


tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2008


Tentang Perizinan pemanfaatn Sumber Pengion dan Bahan Nuklir

20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010


Tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

21. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011


Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2010 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta
Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Di
Wilayah Provinsi;

22. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016


tentang Perangkat Daerah;

23. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2016


Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
5941);

24. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Pembinaan


dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041)

25. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Perubahan


Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana

PERUBAHAN RPJMD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2017-2022 9


PENDAHULUAN

Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Nomor 77 Tahun


2017 Tambahan Lembaran Negara Nomor 6042);

26. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar


Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6178);

27. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah;

28. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan


Gender dalam Pembangunan;

29. Peraturan Presiden Nomor 02 Tahun 2015 tentang Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 –
2019;

30. Keputusan Presiden Nomor 53/P Tahun 2017 Tanggal 10 Mei 2017,
pelantikan Gubernur Sulawesi Barat pada tanggal 12 Mei 2017.

31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang


Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang kemudian diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan
terakhir dirubah dengan Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 21
tahun 2011 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 nomor
310);

32. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan


Reformasi Birokrasi Nomor PEW20/M.PAN/11/2008 tentang
Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama;

33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 67


Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis Dalam Penyusunan dan Evaluasi Rencana
Pembangunan Daerah;

10 PERUBAHAN RPJMD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2017-2022


PENDAHULUAN

34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 56


Tahun 2015 Tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi
Pemerintahan;

35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang


Pembentukan Produk Hukum Daerah;

36. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86


Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pembangunan Daerah Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD, serta Tata Cara
Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD pengganti Peraturan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010.

37. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang


Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
dalam Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka menengah.

38. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal;

39. Peraturan Menteri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi


Pemerintahan Daerah.

40. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang


Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan
dan Keuangan Daerah;

41. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 05 tahun 2010


tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi
Sulawesi Barat tahun 2005 – 2025;

42. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 01 tahun 2014


tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Barat tahun
2014 – 2034;

43. Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 13 tahun 2017 tentang


pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) 2017-2022;

PERUBAHAN RPJMD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2017-2022 11


PENDAHULUAN

44. Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 42 Tahun 2018 tentang


Program Mandiri, Cerdas dan Sehat Provinsi Sulawesi Barat Tahun
2017-2022;

45. Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 4 Tahun 2019 tentang


Perubahan KeTiga atas Peraturan Gubernur Sulawesi Barat Nomor
45 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Barat;

1.3 Hubungan Antar Dokumen


Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) 2017-2022 Provinsi Sulawesi Barat merupakan satu kesatuan
yang utuh dengan Dokumen Perencanaan lainnya yang termuat dalam
sistem perencanaan pembangunan Nasional, hal ini sesuai dengan
Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 pada pasal 260 menyebutkan
bahwa daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana
pembangunan daerah sebagai satu kesatuan dalam sistem perencanaan
pembangunan nasional. Oleh karena itu Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017–2022
disusun dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019, disamping berpedoman
pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi
Sulawesi Barat Tahun 2005-2025 yang mana RPJMD saat ini merupakan
tahap ke tiga dari pelaksanaan tahapan RPJPD tersebut. Selanjutnya,
Penyusunan RPJMD berpedoman dan mempertimbangkan berbagai pola
dan struktur ruang yang telah ditetapkan dalam RTRW Provinsi Sulawesi
Barat 2014-2034 sebagai dasar untuk menetapkan lokasi program
pembangunan yang berkaitan dengan pemanfaatan ruang daerah di
Provinsi Sulawesi Barat.
RPJMD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017-2022 juga menjadi
pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Organisasi Perangkat
Daerah (Renstra-OPD) pada rentang waktu 5 (lima) tahun, dimana
Renstra OPD merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi
sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dalam menentukan

12 PERUBAHAN RPJMD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2017-2022


PENDAHULUAN

arah kebijakan serta indikasi program dan kegiatan setiap urusan bidang
pemerintahan untuk jangka menengah (lima tahunan). Pelaksanaan
RPJMD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017-2022 dalam hubungannya
dengan perencanaan jangka pendek adalah penjabaran ke dalam
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
RKPD sebagai suatu dokumen perencanaan tahunan Pemerintah
Provinsi Sulawesi Barat yang akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan
Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah. RKPD ini merupakan
output utama pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) Provinsi Sulawesi Barat yang dilaksanakan setiap
tahunnya secara berjenjang mulai dari tingkat Desa/Kelurahan,
Kecamatan, Kabupaten hingga Provinsi.
Selain hubungannya dengan beberapa dokumen perencanaan
tersebut, RPJMD Provinsi Sulawesi Barat juga perlu memperhatikan
dokumen rencana pembangunan yang relevan, antara lain : (1) Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Penyusunan RPJMD Provinsi
Sulawesi Barat tahun 2017-2022; (2) RPJMD dan RTRW Provinsi sekitar;
(3) Agenda pembangunan Suistainable Development Goals (SDGs);
(4) Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD); (5) Masterplan
dan Rencana Strategis Pengembangan Kawasan Industri Provinsi
Sulawesi Barat; (6) RAD Pangan dan Gizi Provinsi Sulawesi Barat
2015–2019; (7) Dokumen Strategi Daerah Percepatan Pembangunan
Daerah Tertinggal (STRADA PPDT); (8) Rencana Induk Pengembangan
Pariwisata Daerah (RIPPDA) Provinsi Sulawesi Barat; (9) Rencana Aksi
Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD PPK) Provinsi
Sulawesi Barat serta (10) Rencana Aksi Daerah Hak Asasi Manusia (RAD
HAM) Provinsi Sulawesi Barat. Untuk lebih jelasnya Keterkaitan RPJMD
dengan dokumen perencanaan lainnya dapat dilihat pada gambar
berikut:

PERUBAHAN RPJMD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2017-2022 13


PENDAHULUAN

Gambar 1.1 Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya.

1.4 Maksud dan Tujuan


1.4.1 Maksud

Penyusunan RPJMD Perubahan Provinsi Sulawesi Barat Tahun


2017-2022 dimaksudkan untuk menyesuaikan berbagai kebijakan
pembangunan dalam RPJMD Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017-2022
dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku, perkembangan
pembangunan dan capaiannya serta permasalahan/isu strategis
pembangunan paling mutakhir serta penyesuaian Perubahan
Nomenklatur tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi, Susunan
Organisasi, dan Tata Kerja OPD Provinsi Sulawesi Barat. Dokumen hasil
RPJMD Perubahan ini nantinya akan memberikan arah dan pedoman
bagi seluruh pemangku kepentingan baik pemerintah pusat, pemerintah
daerah, masyarakat, maupun dunia usaha dalam membangun
kesepahaman, kesepakatan, dan komitmen bersama guna mewujudkan
visi dan misi Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017-2022 maju dan
Malaqbi.

14 PERUBAHAN RPJMD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2017-2022


PENDAHULUAN

1.4.2 Tujuan

Selanjutnya, tujuan dari penyusunan RPJMD Perubahan Provinsi


Sulawesi Barat Tahun 2017-2022 adalah:
1. Sebagai pedoman dalam penyusunan perubahan Rencana Strategis
Perangkat Daerah, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), dan
penyusunan RAPBD;
2. Memperkuat fondasi dalam pembangunan dan reformasi
penyelenggaraan, pengendalian, dan evaluasi kinerja di masa
mendatang;
3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan, serta mendorong
terwujudnya koordinasi, integrasi, sinergi dan sinkronisasi
pembangunan pada level pemerintah, juga sebagai pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) setiap tahun
selama tahun 2017-2022;
4. Sebagai pedoman seluruh pemangku kepentingan dalam
melaksanakan sisa periode pembangunan jangka menengah di
Provinsi Sulawei Barat;
5. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan
terpadu antara perencanaan pembangunan nasional, Provinsi Sulawei
Barat, dan Kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Barat;
6. Menjadi pedoman DPRD dalam melaksanakan fungsi legislasi, fungsi
pengawasan dan fungsi anggaran dalam rangka mengendalikan
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah agar
sejalan dengan aspirasi masyarakat sesuai dengan prioritas dan
sasaran program pembangunan yang ditetapkan dalam Peraturan
Daerah tentang RPJMD Perubahan ini.
7. Menjadi tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan
daerah dibawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur, juga
sebagai tolok ukur dalam melakukan evaluasi kinerja setiap OPD
Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat;

PERUBAHAN RPJMD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2017-2022 15


PENDAHULUAN

1.5 Sistematika Penulisan


Sistematika Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Barat 2017-2022 sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Dalam bagian ini menjelaskan tentang gambaran umum
penyusunan RPJMD yang terdiri dari: (1) Latar Belakang, (2)
Dasar Hukum, (3) Hubungan antar Dokumen, (4) Maksud dan
Tujuan serta (5) Sistematika Penulisan.

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH


Dalam bab ini menjelaskan dan menyajikan tentang Gambaran
Umum Kondisi Daerah selama beberapa tahun terakhir, yang
meliputi: (1) Aspek Geografi dan Demografi; (2) Aspek
Kesejahteraan Masyarakat; (3) Aspek Pelayanan Umum; dan (4)
Aspek Daya Saing Daerah.

BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH


Pada bab ini menyajikan gambaran hasil pengolahan data serta
analisis terhadap pengelolaan keuangan daerah yang meliputi:
(1) Kinerja Keuangan Masa Lalu terdiri atas Kinerja
Pelaksanaan APBD dan Neraca Daerah; (2) Kebijakan
Pengelolaan Keuangan Masa Lalu terdiri atas Proporsi
Penggunaan Anggaran dan Analisis Pembiayaan; serta
(3) Kerangka Pendanaan 5 (lima) tahun yang terdiri atas
Proyeksi Pendapatan dan Belanja serta Penghitungan Kerangka
Pendanaan.

BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH


Dalam bab ini berisi penyajian isu-isu strategis meliputi :
(1) Permasalahan Pembangunan Daerah; dan (2) Isu Strategis
yang memperhatikan isu/kebijakan global, nasional, regional,
daerah sekitar dan kebijakan Provinsi Sulawesi Barat.

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

16 PERUBAHAN RPJMD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2017-2022


PENDAHULUAN

Pada Bab ini berisi penyajian terhadap : (1) Visi; (2) Misi;
(3) Tujuan dan Sasaran pembangunan jangka menengah kepala
Daerah terpilih dan jangka waktunya.

BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN


DAERAH
Dalam bab ini berisi tentang : (1) Strategi yang dipilih dalam
mencapai tujuan dan sasaran; serta (2) Arah kebijakan dari
setiap strategi terpilih untuk menggambarkan fokus
pembangunan setiap tahun selama 5 (lima) tahun.

BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM


PERANGKAT DAERAH
Pada bab ini memuat program prioritas dalam pencapaian visi
dan misi serta seluruh program yang dirumuskan dalam
renstra Perangkat Daerah beserta indikator kinerja, pagu
indikatif target, Perangkat Daerah penanggung jawab
berdasarkan bidang urusan yang terdiri dari Kerangka
pendanaan pembangunan daerah dan indikasi rencana program
prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan.

BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH


Dalam Bab ini menguraikan indikator kinerja daerah yang
bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran
keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil
kepala daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama
(IKU) daerah dan indikator kinerja penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja
Kunci (IKK) pada akhir periode masa jabatan.

BAB IX PENUTUP
Pada bagian ini menjelaskan tentang RPJMD menjadi pedoman
penyusunan RKPD dan RAPBD tahun pertama dibawah
kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih

PERUBAHAN RPJMD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2017-2022 17


PENDAHULUAN

hasil pemilihan umum kepala daerah pada periode berikutnya.


Pada bab ini juga diuraikan bahwa RPJMD dijadikan pedoman
bagi setiap kepala OPD dalam menyusun Renstra OPD dan
setelah ditetapkannya RPJMD maka Renstra Perangkat Daerah
akan menyesuaikan.

18 PERUBAHAN RPJMD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2017-2022

Anda mungkin juga menyukai