Anda di halaman 1dari 14

I.

PENDAHULUAN
LAMPIRAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
NOMOR TAHUN 2019
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN
DAERAH NOMOR 8 TAHUN 2016
TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENENGAH DAERAH
KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW
SELATAN TAHUN 2016-2021

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan
tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku
kepentingan guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang
ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada suatu
daerah dalam jangka waktu tertentu. Berdasarkan durasi waktunya,
perencanaan meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Dokumen RPJMD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan merupakan


penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang
penyusunannya berpedoman pada RPJPD, memperhatikan RPJM
Provinsi Sulawesi Utara dan Nasional, memuat arah kebijakan keuangan
daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program
Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lintas OPD, dan program
kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka
regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Dokumen RPJMD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2016-


2021 merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan
pembangunan nasional, yang dalam perencanaannya telah dilakukan
oleh pemerintah daerah bersama-sama dengan para pemangku
kepentingan berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing. Selain
itu RPJMD juga telah mengintegrasikan rencana tata ruang dengan
rencana pembangunan daerah, dan dilaksanakan berdasarkan kondisi

RPJMD Perubahan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2016-2021 1


dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah, sesuai dinamika
perkembangan daerah dan nasional. Penyusunan dokumen RPJMD
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2016-2021 berpedoman
pada RPJPD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2005-2025
dan memperhatikan RPJM Provinsi Sulawesi Utara dan Nasional,
kondisi lingkungan strategis di daerah, dan hasil evaluasi terhadap
pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, serta disusun berdasarkan
kolaborasi empat pendekatan berikut :

1. Pendekatan Politik, pendekatan ini memandang bahwa pemilihan


pasangan kepala daerah sebagai proses penyusunan rencana
program. Pemilihan pasangan kepala daerah dilakukan berdasarkan
program-program pembangunan yang ditawarkan para calon kepala
daerah pada saat kampanye.

2. Pendekatan Teknokratik, pendekatan ini dilaksanakan dengan


menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah dan sistematik
oleh lembaga yang secara fungsional bertugas untuk hal tersebut.

3. Pendekatan Partisipatif, pendekatan ini dilaksanakan dengan


melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) pembangunan.
Pendekatan ini bertujuan untuk mendapatkan aspirasi dan
menciptakan rasa memiliki.

4. Pendekatan Atas-Bawah (top-down) dan Bawah-Atas (bottom-up),


pendekatan ini dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Hasil
proses tersebut kemudian diselaraskan melalui musyawarah
rencana pembangunan.

Dokumen RPJMD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Periode 2016-


2021 merupakan Tahap III RPJPD Kabupaten Bolaang Mongondow
Selatan Tahun 2005-2025. Dokumen RPJMD memiliki nilai-nilai
strategis dan politis, yaitu :

1. RPJMD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2016-2021


merupakan media untuk mengimplementasikan janji pasangan
kepala daerah terpilih yang telah disampaikan pada saat kampanye
kepada seluruh masyarakat.

RPJMD Perubahan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2016-2021 2


2. RPJMD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2016-2021
merupakan pedoman pembangunan daerah dan penyelarasan
dengan pembangunan nasional, Sulawesi Utara, dan daerah
perbatasan selama 5 (lima) tahun ke depan.

3. RPJMD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2016-2021


merupakan pedoman penyusunan RKPD, keberadaannya menjadi
pedoman dalam penyusunan Rencana Strategi (Renstra) OPD,
Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Prioritas Plafon Anggaran
Sementara (PPAS), dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (RAPBD).

4. RPJMD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2016-2021


merupakan alat atau instrument pengendalian bagi satuan evaluasi
dan pengawas internal (SPI) dan Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah.

5. RPJMD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2016-2021


merupakan instrumen untuk mengukur tingkat pencapaian kinerja
kepala daerah selama 5 (lima) tahun.

6. RPJMD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2016-2021


merupakan pedoman penilaian keberhasilan Pemerintah Daerah
sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

Pada tanggal 17 Februari 2016, Bupati dan Wakil Bupati terpilih di


Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dilantik oleh Gubernur
Sulawesi Utara. Bapak Hi. Herson Mayulu S.Ip dan Iskandar Kamaru
SPt secara resmi dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Kabupaten
Bolaang Mongondow Selatan dan diambil sumpahnya oleh gubernur
Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE. Oleh karenanya berdasarkan
amanat Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, penyusunan RPJMD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
Tahun 2016-2021tidak boleh melebihi batas waktu 6 bulan setelah
pelantikan. Penyusunan RPJMD Kabupaten Bolaang Mongondow
Selatan Tahun 2016-2021 mempedomani Peraturan menteri Dalam
Negeri nomor 86 tahun 2017 tentang Tata cara perencanaan,
pengendalian dan evaluasi pembangunan Daerah, tata cara evaluasi

RPJMD Perubahan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2016-2021 3


rancangan peraturan daerah Tentang rencana pembangunan jangka
panjang daerah dan Rencana pembangunan jangka menengah daerah,
serta tata Cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang
daerah, Rencana pembangunan jangka menengah daerah, dan rencana
Kerja pemerintah daerah.

Pasal 264 ayat 5 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah menyatakan bahwa RPJMD dapat diubah apabila
berdasarkan hasil pengendalian dan evaluasi tidak sesuai dengan
perkembangan keadaan atau penyesuaian terhadap kebijakan yang
ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Selain itu dalam pasal 342 Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah diatur tentang perubahan RPJMD yang dapat
dilakukan apabila :

a. Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses


perumusan tidak sesuai dengan tahapan dan tata cara penyusunan
rencana pembangunan daerah yang diatur dalam Permendagri Nomor
86 Tahun 2017;

b. Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa substansi


yang dirumuskan tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 86 Tahun 2017; dan

c. Terjadi perubahan yang mendasar;

Berdasarkan hal tersebut di atas maka perlu dilakukan perubahan


terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
Nomor 7 tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Nomor 8 Tahun 2016 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021.
Hal lain yang mendasari dilakukannya perubahan terhadap Perda
Nomor Nomor 7 tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Nomor 8 Tahun 2016 Tentang

RPJMD Perubahan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2016-2021 4


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021
adalah:

1. Hasil pengendalian dan evaluasi RPJMD 2016-2021 menunjukkan


hal-hal sebagai berikut:

a. Perumusan terhadap kebijakan RPJMD Substansi dokumen


RPJMD belum memuat arah kebijakan tahunan, sehingga
prioritas tahunan sebagai pedoman penyusunan RKPD belum
terfokus dengan jelas.

b. Pelaksanaan RPJMD

1) Terdapat ketidaksesuaian sebesar 8% antara program RPJMD


dengan program Renstra PD;

2) Penyusunan RPJMD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan


Tahun 2016-2021 belum berdasarkan Perda Nomor 11 tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Sehingga ada
beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru
terbentuk belum sepenuhnya terakomodir dalam dokumen
RPJMD;

c. Evaluasi hasil RPJMD


Target sasaran yang dirumuskan terlalu rendah, hal ini dilihat
dari target pembangunan pada akhir periode RPJMD (tahun 2021)
sudah tercapai dan/atau melampaui target pada tahun
pertama/transisi (2016) sebesar 59%.

2. Terkait akuntabilitas kinerja daerah, penyusunan RPJMD harus


mengakomodir Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sehingga
perlu dilakukan:

a. Sinkronisasi kebijakan daerah (RPJMD) dengan kebijakan


Perangkat Daerah (Renstra-PD)

RPJMD Perubahan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2016-2021 5


b. Sinkronisasi antar bab dalam RPJMD

c. Sinkronisasi kebijakan jangka menengah daerah dengan kebijakan


tahunan daerah

3. Terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang


Perangkat Daerah yang ditindaklanjuti dengan terbitnya Instruksi
Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2911/SJ Tahun 2016 tentang
Tindak Lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah mengharuskan Pemerintah Kabupaten Bolaang
Mongondow Selatan untuk merevisi RPJMD sesuai Perda Kabupaten
Bolaang Mongondow Selatan Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bolaang
Mongondow Selatan

Perubahan dokumen RPJMD dilakukan dengan mempertimbangkan


ketersediaan data yang dapat dikumpulkan selama proses penyusunan
serta memperhatikan tercapainya penggunaan sumber daya secara
efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Mengingat bahwa
perubahan ini dilakukan pada tahun 2017 dimana masih tersisa empat
periode RKPD di dalamnya, salah satu fokus perubahan adalah
menentukan agenda pembangunan untuk periode RKPD 2018-2021
sebagai landasan dalam mewujudkan visi pembangunan Kota Semarang
pada akhir periode pembangunan jangka menengah.

Penyusunan RPJMD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun


2016-2021 melalui berbagai tahapan analisis sektoral, penjaringan
aspirasi masyarakat, dialog yang melibatkan stakeholders dan
pemangku kepentingan, analisis gambaran umum daerah, analisis
pengelolaan keuangan daerah dan kerangka pendanaan indikatif,
perumusan permasalahan pembangunan daerah, hasil analisis isu-isu
strategis pembangunan jangka menengah daerah, perumusan tujuan
dan sasaran, perumusan strategi dan arah kebijakan, perumusan
kebijakan umum dan program pembangunan daerah, perumusan
indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan,
penetapan indikator kinerja daerah yang dirumuskan secara transparan,
responsif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan, dan
berkelanjutan. Oleh karena itu, dokumen ini merupakan komitmen dan

RPJMD Perubahan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2016-2021 6


kehendak bersama dari seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten
Bolaang Mongondow Selatan untuk mewujudkan arah dan tindakan
dalam mencapai tujuan bersama dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara yang lebih baik.

1.2 Dasar Hukum Penyusunan


Penyusunan RPJMD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun
2016-2021 berlandaskan pada peraturan perundang-undangan sebagai
berikut :

1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia


Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2008 tentang Pembentukan


Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara;

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

RPJMD Perubahan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2016-2021 7


7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 114, Tamabahan Lembaran Negara Nomor 5887);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata Cara


Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 No 228 , Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5941);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan


dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 Perubahan atas


Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6042);

11. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang


Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 tahun


2017 Tentang Tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi
pembangunan Daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan
daerah Tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan
Rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta tata Cara
perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah, Rencana
pembangunan jangka menengah daerah, dan rencana Kerja
pemerintah daerah;

14. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Nomor 3 Tahun 2011


tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Sulawesi
Utara Tahun 2005-2025;

RPJMD Perubahan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2016-2021 8


15. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Nomor 1 Tahun 2014
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara Tahun
2014-2034;

16. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Nomor 3 Tahun 2016


tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Sulawesi Utara Tahun 2016-2021 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021 Provinsi
Sulawesi Utara;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Nomor 17


Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2011-2033;

18. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Rencana


Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Pemerintah
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Periode 2005-2025;

19. Peraturan Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Nomor 8


Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2016-2021
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun
2017 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun
2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2016-2021;

1.3 Hubungan Antar Dokumen


Dalam kaitan dengan sistem perencanaan pembangunan sebagaimana
yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004,
maka keberadaan RPJMD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
Tahun 2016-2021 merupakan satu bagian yang utuh dari manajemen
kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
khususnya dalam menjalankan agenda pembangunan yang tertuang
dalam RPJPD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2005-
2025 dengan tetap memperhatikan arahan RPJM Nasional Tahun 2015
–2019 dan RPJM Daerah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016-2021.

RPJMD Perubahan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2016-2021 9


Dokumen RPJMD merupakan penjabaran visi dan misi kepala daerah
dan wakil kepala daerah menjadi kebijakan dan program
pembangunan daerah selama satu periode masa jabatan. Penyusunan
program, kegiatan, alokasi dana indikatif, dan sumber pendanaan
dalam dokumen perencanaan disusun berdasarkan pendekatan kinerja,
kerangka pengeluaran jangka menengah, perencanaan dan
penganggaran terpadu, kerangka pendanaan dan pagu indikatif, urusan
wajib dengan mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan
urusan pilihan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi OPD. Selanjutnya,
untuk setiap tahunnya selama periode perencanaan, RPJM Daerah
sebagai dokumen strategik perlu dijabarkan ke dalam kebijakan taktikal
berupa Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bolaang
Mongondow Selatan, yang akan menjadi acuan bagi OPD untuk
menyusun Rencana Kerja (Renja) OPD. RKPD Kabupaten Bolaang
Mongondow Selatan akan menjadi pedoman bagi penyusunan RAPBD
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Hubungan antar dokumen
perencanaan dan penganggaran dapat dilihat pada gambar 1.1 di bawah
ini.

Gambar 1.1 Pola Hubungan Dokumen RPJM Daerah dengan


Dokumen Perencanaan Lainnya

RPJMD Perubahan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2016-2021 10


Dokumen perencanaan spasial yang sudah ditetapkan dalam Peraturan
Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Nomor 17 Tahun 2013
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow
Selatan tahun 2013-2033 menjadi acuan dalam penyusunan RPJMD
Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2016-2021, dimana
integrasi antara RTRW dengan rencana pembangunan daerah untuk
mengendalikan kerangka pemanfaatan ruang daerah dalam 5 (lima)
tahun mendatang, dan asumsi-asumsinya. Sinergitas RTRW, RPJPD dan
RPJMD harus searah dan bersinergi meliputi:

1. Visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan pembangunan


daerah RPJPD dan RPJMD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
selaras dengan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah
kebijakan RPJMN dan RPJM Provinsi Sulawesi Utara.

2. Penelahaan RTRW Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan selaras


dengan RPJPD, RPJMD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
lainnya.

3. Penelahaan RPJMD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, selaras


dengan RPJMD Kabupaten lainnya.

4. Prioritas pembangunan RPJMD Kabupaten Bolaang Mongondow


Selatan prioritas pembangunan RPJMD Kabupaten tetangga lainnya.

5. Program prioritas pembangunan daerah dan pendanaan, selaras


dengan RPJM Provinsi Sulawesi Utara, dan

6. Pentahapan dan jangka waktu pembangunan jangka menengah


daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, sesuai dengan
pembangunan jangka menengah Kabupaten lainnya.

1.4 Maksud Dan Tujuan


Penyusunan dokumen RPJMD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
Tahun 2016-2021 dimaksudkan untuk memberikan arah dan pedoman
bagi seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan sinergi dan
keberlanjutan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow
Selatan dalam kurun 2016-2021. Adapun tujuan penyusunan dokumen
RPJMD Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2016-2021
adalah :

RPJMD Perubahan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2016-2021 11


1. Mengidentifikasi dan menganalisis perkembangan hasil
pembangunan dan potensi sumber daya yang ada di Kabupaten
Bolaang Mongondow Selatan;

2. Merumuskan dan menetapkan visi, misi, strategi, arah kebijakan,


dan program prioritas pembangunan daerah jangka menengah;

3. Menjadi pedoman dalam penyusunan perencanaan dan


penganggaran yang meliputi RENSTRA OPD, RKPD, RENJA OPD;

4. Menyediakan rancangan tolok ukur untuk mengukur dan


melakukan evaluasi kinerja tahunan setiap OPD;

5. Memudahkan seluruh jajaran aparatur pemerintah daerah dalam


mencapai tujuan pembangunan jangka menengah dengan cara
menyusun program dan kegiatan secara terarah, terpadu, dan
terukur;

6. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan


terpadu antara perencanaan pembangunan nasional, Provinsi
Sulawesi Utara dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan serta
dengan kabupaten/kota yang berbatasan.

7. Sebagai instruen evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah


sesuai dengan amanat undang – undang No. 23 Tahun 2014 pasal
265 ayat 2.

8. Sebagai media data dan informasi yang selanjunya akan dikelola


dalam sistim informasi pembangunan daerah sesuai amanat
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 pasal 274.

1.5 Sistematika Penulisan


BAB I : Pendahuluan
1.1 : Latar Belakang
1.2 : Dasar Hukum Penyusunan
1.3 : Hubungan Antar Dokumen
1.4 : Maksud danTujuan
1.5 : Sistematika Penulisan
BAB II : Gambaran Umum Kondisi Daerah
2.1 : Aspek Geografi dan Demografi
2.2 : Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.3 : Aspek Pelayanan Umum

RPJMD Perubahan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2016-2021 12


2.4 : Aspek Daya Saing Daerah
BAB III : Gambaran Keuangan Daerah
3.1 : Kinerja Keuangan Masa Lalu
3.1.1 : Kinerja Pelaksanaan APBD
3.1.2 : Neraca Daerah
3.2 : Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu
3.2.1 : Proporsi Penggunaan Anggaran
3.2.2 : Analisis Pembiayaan
3.3. : Kerangka Pendanaan
3.3.1 : Proyeksi Pendapatan dan Belanja
3.3.2 : Penghitungan Kerangka Pendanaan
BAB IV : Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah
4.1 : Permasalahan Pembangunan
4.2 : Isu Strategis
BAB V : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
5.1 : Visi
5.2 : Misi
5.3 : Tujuan dan Sasaran
BAB VI : Strategi, Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Daerah
BAB VII : Kerangka Pendanaan Pembangunan dan Program Perangkat
Daerah
BAB VIII: Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
BAB IX : Penutup

RPJMD Perubahan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Tahun 2016-2021 13

Anda mungkin juga menyukai