RANCANGAN
PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG
NOMOR 1 TAHUN 2018
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
KOTA KUPANG TAHUN 2017-2022
WALIKOTA KUPANG,
b. bahwa sesuai ketentuan Pasal 264 ayat (1) dan Pasal 267
ayat (2) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) ditetapkan dengan Peraturan Daerah;
dan
WALIKOTA KUPANG
MEMUTUSKAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
Pasal 2
(1) RPJMD merupakan penjabaran Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil
Walikota terpilih hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah langsung pada
Tahun 2017.
(2) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi pedoman bagi :
a. Penetapan Renstra Perangkat Daerah serta penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah.
b. Evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah dan memberikan arah
kebijakan perencanaan pembangunan untuk jangka waktu 5 (lima)
tahun yang dijabarkan ke dalam perencanaan program-program
pembangunan yang terinci, terukur, dan terintegrasi; dan
c. Terwujudnya tata-kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
BAB III
SISTEMATIKA RPJMD KOTA KUPANG TAHUN 2017-2022
Pasal 3
BAB IX PENUTUP
Memuat tentang indikator kinerja daerah Kota Kupang Tahun
2017-2022.
BAB IV
ISI DAN URAIAN
RPJMD KOTA KUPANG TAHUN 2017 - 2022
Pasal 4
BAB V
MASA BERLAKU
Pasal 5
Ditetapkan di Kupang
pada tanggal 22 Februari 2018
WALIKOTA KUPANG,
ttd
Diundangkan di Kupang
pada tanggal 22 Februari 2018
ttd
BERNADUS BENU
HALAMAM
BAB I PENDAHULUAN I- 1
1.1 Latar Belakang I- 1
1.2 Dasar Hukum I- 1
1.3 Hubungan Antar Dokumen I- 4
1.4 Sistematika Penulisan I- 6
1.5 Maksud dan Tujuan I- 7
1.5.1 Maksud I- 7
1.5.2 Tujuan I- 7
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II- 1
2.1. Aspek Geografi dan Demografi
2.1.1. Letak Luas dan Batas Wilayah Administrasi II- 1
2.1.2. Kondisi Topografi II- 2
2.1.3. Geologi II- 4
2.1.4. Hidrologi II- 5
2.1.5. Kondisi Klimatologi II- 7
2.1.6. Rencana Pemanfaatan Ruang Wilayah II- 8
2.1.7. Wilayah Rawan Becana II-14
2.1.8. Potensi Pengembangan Wilayah II-16
2.1.9. Aspek Demografi II-17
2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat II-19
2.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi II-19
2.2.1.1. Pertumbuhan Ekonomi II-19
2.2.1.2. Produk Domestik Raegional Bruto (PDRB) II-21
2.2.1.3. Inflasi II-26
2.2.1.4. Distribusi Pendapatan II-28
2.3. Aspek Pelayanan Umum II-30
2.3.1. Pendidikan II-30
2.3.2. Kesehatan II-31
2.3.3. Kemiskinan II-33
2.3.4. Kesempatan Kerja II-35
2.3.5. Seni Budaya, Pemuda dan Olahraga II-36
2.3.6. Pariwisata II-37
2.3.7. Perumahan II-40
2.3.8. Aparatur Pemerintahan II-41
2.3.9. Pelayanan Publik II-43
2.4. Aspek Daya Saing II-44
2.4.1. Fokus Kemampuan Ekonomi Kota Kupang II-45
2.4.1.1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga II-45
2.4.1.2. Produktivitas Total Daerah II-46
2.4.2. Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastruktur II-47
2.4.2.1. Pelayanan Fasilitas Pendidikan II-47
2.4.2.2. Pelayanan Fasilitas Kesehatan II-48
2.4.2.3. Jaringan Jalan dan Transportasi II-49
2.4.2.4. Jaringan Air Bersih II-52
2.4.2.5. Jaringan Drainase II-53
2.4.2.6. Jaringan Sampah II-55
2.4.2.7. Jaringan Listrik II-56
2.4.3. Fokus Iklim Investasi II-57
2.4.3.1. Fasilitas Perbankan II-58
2.4.3.2. Angka Kriminalitas dan Demonstrasi II-58
2.4.4. Fokus Sumber Daya Manusia II-60
2.4.4.1. Tingkat Pendidikan Tinggi Penduduk II-60
2.4.4.2. Rasio Ketergantungan II-61
2.4.4.3. Kualitas Sumberdaya Manusia II-61
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA
PENDANAAN III-1
3.1. Kinerja Keuangan tahun 2012-2016 III-1
3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD III-1
3.1.1.1. Pendapatan Daerah III-3
3.1.1.2. Belanja Daerah III-14
3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Daerah III-31
3.3. Kerangka Pendanaan III-31
BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH IV- 1
4.1. Permasalahan Pembangunan IV- 1
4.1.1. Identifikasi Permasalahan Untuk Penentuan Program
Pembangunan Daerah IV- 1
4.1.2. Identifikasi Permasalahan Untuk Pemenuhan Penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan Daerah IV- 1
4.2. Isu Strategis IV-16
4.2.1. Kajian Kebijakan Internasional dan Agenda Pembangunan Nasional IV-16
4.3. Penetapan Isu Strategis IV-30
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V- 1
5.1. Visi V- 2
5.2. Misi V- 3
5.2.1. Misi 1 V- 4
5.2.2. Misi 2 V- 5
5.2.3. Misi 3 V- 6
5.2.4. Misi 4 V- 7
5.2.5. Misi 5 V- 8
5.2.6. Misi 6 V- 9
5.3. Tujuan dan Sasaran V-10
BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VI-1
6.1. Strategi dan Arah Kebijakan VI-2
6.2. Priritas Pembangunan Daerah VI-53
BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH VII-1
BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH VII-1
BAB IX PENUTUP IX-1
BAB I
PENDAHULUAN
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2012
tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam
Penyusunan atau Evaluasi Rencana Daerah ( Berita Negara Republik Indonesia
Taun 2012 Nomor 994);
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rancana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
23. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun
2008 – 2028;
24. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 1 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 –
2030;
25. Peraturan Daerah Kota Kupang Nomor 1 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Kota Kupang Tahun 2007 – 2025;
26. Peraturan Daerah Kota Kupang Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Kupang Tahun 2011 – 2031;
27. Peraturan Daerah Kota Kupang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kota Kupang (Lembaran Daerah Kota Kupang Tahun
2016 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kota Kupang Tahun 2016 Noor
273);
1.5.2. Tujuan
Kota Kupang merupakan Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang secara
astronomis terletak pada 123°32’14” - 123°37’01” Bujur Timur dan 10°36’14” - 10°39’58”
Lintang selatan. Secara administratif, Kota Kupang memiliki batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Utara : Teluk Kupang
Sebelah Selatan : Kecamatan Kupang Barat dan Kecamatan Nekamese, Kabupaten
Kupang
Sebelah Timur : Kecamatan Kupang Tengah dan Kecamatan Taebenu,
Kabupaten Kupang
Sebelah Barat : Kecamatan Kupang Barat dan Selat Semau, Kabupaten Kupang
Luas wilayah menurut kecamatan dan kelurahan yang ada di Kota Kupang dapat dilihat
pada Tabel 2.1 dan Gambar 2.1.
Tabel 2.1
Luas Wilayah Menurut Kecamatan Kota Kupang
Persentase
Jumlah Luas wilayah
No. Kecamatan terhadap luas
Kelurahan (km²)
Kota Kupang
1. Alak 12 86,91 48,21
2. Maulafa 9 54,80 30,40
3. Oebobo 7 14,22 7,88
4. Kota Raja 8 6,10 3,38
5. Kelapa Lima 5 15,02 8,33
6. Kota Lama 10 3,22 1,80
Kota Kupang 51 180,27 100,00
Sumber : Kota Kupang Dalam Angka 2016
Tabel 2.1. menunjukan bahwa kecamatan terluas adalah kecamatan Alak, diikuti oleh
kecamatan Maulafa, dan tersempit adalah wilayah kecamatan Kota Lama. Kecamatan Alak
dan Maulafa merupakan wilayah terluas, mengingat kedua kecamatan tersebut merupakan
wilayah pengembangan baru dan menempati wilayah pinggiran bagian barat dan selatan
Kota Kupang, termasuk juga memiliki jumlah kelurahan yang lebih banyak dibanding
wilayah lainnya. Kecamatan Kota Lama merupakan bagian wilayah tersempit, akan tetapi
memiliki jumlah kelurahan yang juga relatif banyak (10 buah kelurahan). Bagian wilayah
Gambar 2.1
Peta Administrasi Kota Kupang
Wilayah Kota Kupang secara umum berada di wilayah dataran rendah, dengan ketinggian
antara 0-350 m dpl (di atas permukaan laut). Bila dilihat pengelompokkan wilayah berdasarkan
kondisi topografinya yang menggambarkan titik tinggi wilayahnya, maka sebarannya dapat
digambarkan sebagai berikut :
Daerah dengan titik tertinggi antara 100 – 400 m dpl terletak di bagian selatan wilayah
Kota Kupang.
Daerah terendah dengan rentang titik tertinggi antara 0 – 100 m dpl, terletak di pesisir
utara dan barat wilayah Kota Kupang.
Kemiringan lereng >10% : Bagian wilayah dengan rentang kemiringan lereng > 10%
umumnya tersebar di wilayah bagian selatan kota.
Gambaran sebaran kondisi topografi wilayah Kota Kupang yang ditunjukkan dari garis
kontur dan titik tinggi tempat-tempat yang berada di wilayah Kota Kupang dapat dilihat pada
Gambar 2.2
Gambar 2.2
Peta Topografi Kota Kupang
Tanah di wilayah Kota Kupang secara umum terbentuk dari bahan karst dan bahan non
vulkanis. Hal tersebut ditunjukkan oleh terdapatnya bahan-bahan mediteran/rencina/liotsol
hampir di seluruh wilayah kecamatan di Kota Kupang. Berdasarkan struktur dan karakteristik
geologi pada sebaran tanah di Kota Kupang, pada hakekatnya berupa struktur kekar, lipatan
dan sesar mikro. Struktur kekar dijumpai pada batu gamping koral, sedangkan lipatan
dijumpai di wilayah Bakunase dengan poros Utara–Selatan. Sesar mikro dijumpai pada
daerah yang tersusun dari batu lempung formasi bobonaro.
Sebaran batuan penyusun tanah di wilayah Kota Kupang terbagi kedalam formasi yang
berumur lebih tua ke satuan batuan yang berumur lebih muda, yaitu : a) formasi bobonaro,
yang terdapat di kawasan sekitar kelurahan Manutapen, dan di sepanjang sungai Liliba di
daerah Kolhua; b) formasi noele, ditemukan di kelurahan Manutapen dan Oebufu dengan
penyebaran yang sempit. Satuan ini rentan terhadap erosi dan longsoran karena bagian bawah
satuan ini adalah kompleks bobonaro yang dapat berfungsi sebagai bidang gelincir seperti
yang terjadi longsoran yang terjadi di Oebufu. Longsoran yang terjadi di oebufu
digolongkan dalam dua tipe yaitu: tipe gerakan tanah jatuhan dan rayapan. Lokasi ini pada
relief yang miring landai-miring dapat dijadikan daerah perkebunan, sedangkan daerah
dengan bentuk relief miring sedang-terjal dijadikan lahan konservasi dengan system
Gambar 2.3
Peta Geologi Kota Kupang
2.1.4. Hidrologi
Wilayah Kota Kupang merupakan daerah yang kering dimana pada musim kemarau
mengalami krisis air bersih. Kota Kupang hanya dilalui oleh beberapa aliran sungai yang
pada musim hujan baru tampak aliran airnya yaitu : a) Kali Dendeng yang bermuara di Pantai
Lai Lai Bisi Kopan/LLBK; b) Kali Liliba yang bermuara di Pantai Oesapa, dan c) Kali
Merdeka yang bermuara di pantai Oeba. Ketiga sungai/kali ini memiliki wilayah tangkapan
(catchment area) yang berada tidak saja di wilayah administratif Kota Kupang (bagian timur
dan selatan), akan tetapi masuk sampai ke wilayah administratif kabupaten Kupang. Dengan
Di samping sungai-sungai besar ini terdapat beberapa sungai kecil seperti: Sungai
Sefbano, Sungai Oesapa Kecil, Sungai Pasir Panjang, Sungai Nunbaun Delha, dan Sungai
Namosain. Sungai-sungai ini hanya berarir pada saat hujan dan beberapa saat setelah
hujan berhenti dan hanya Sungai Merdeka dan Sungai Oesapa Kecil yang dapat bertahan
mengalir hingga pada saat memasuki musim kemarau.
Fenomena yang muncul pada saat musim penghujan, runoff sering menjadi
permasalahan yang pada gilirannya menimbulkan banjir, termasuk air hujan yang turun
terbuang begitu saja. Untuk mengatasinya maka telah terbangun sejumlah embung, yang pada
hakekatnya memiliki manfaat, dalam hal ini sebagai wujud konservasi air, meningkatkan
infiltrasi dan memanfaatkan air tersedia secara lebih optimal. Untuk itu telah terbangun
sejumlah embung seperti tersaji pada Tabel 2.2. Keberadaan embung yang ada diharapkan
dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya, tidak saja sebagai
solusi untuk pemenuhan kebutuhan air, akan tetapi juga dapat bermanfaat secara ekonomi
dan lingkungan.
Tabel 2.2.
Sebaran Embung Di Kota Kupang
Kapasitas
No Nama Embung Lokasi Keterangan
(m3)
1 Embung Beumoku Kel. Lasiana 22.999,00 Berair
2 Embung Kuasaet Kel.Naioni 21.427,00 Berair
3 Embung Oetalu Kel.Naioni 18.976,00 Berair
4 Embung Nainuban Kel.Naioni 20.568,00 Berair
5 Embung Naioni Kel.Naioni 19.653,00 Berair
6 Embung Sokon Kel.Naioni 24.974,00 Berair
7 Embung Fatukoa II Kel.Fatukoa 21.859,00 Berair
8 Embung Manulai II ,1 Kel.Manulai II 1.785,00 Berair
9 Embung Manulai II ,2 Kel.Manulai II 29.560,00 Berair
10 Embung Manulai II ,3 Kel.Manulai II 14.000,00 Berair
11 Embung Manulai II ,4 Kel.Manulai II 8.250,00 Berair
12 Embung Manulai II,5 Kel.Manulai II 22.500,00 Berair
13 Embung Manulai II ,6 Kel.Manulai II 10.400,00 Berair
14 Embung Manulai II,7 Kel.Manulai II 8.800,00 Berair
15 Embung Manulai II ,8 Kel.Manulai II 11.700,00 Berair
16 Embung Manulai II ,9 Kel.Manulai II 4.800,00 Berair
17 Embung Manutapen 1 Kel.Manutapen 7.200,00 Berair
18 Embung Manutapen 2 Kel.Manutapen 16.800,00 Berair
19 Embung Manutapen 3 Kel.Manutapen 13.200,00 Berair
20 Embung Manutapen 4 Kel.Manutapen 3.750,00 Berair
Iklim di Kota Kupang tidak berbeda dengan bagian wilayah lain di daratan Timor, yaitu
hanya dua musim yaitu musim hujan dan kemarau. Musim hujan berlangsung singkat yang
umumnya terjadi antara bulan November/Desember sampai dengan Maret/April. Dan sisanya
adalah musim kemarau. Hujan yang turun di Kota Kupang sangat dideterminasi oleh angin
monsoon yang bertiup dari Australia, di mana pada saat tersebut membawa banyak uap air
sehingga menimbulkan presipitasi dan jatuh sebagai hujan di Kota Kupang.
Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menunjukan bahwa
jumlah curah hujan dan hari hujan di Kota Kupang bervariasi antara tahun 2012-2016
(Gambar 2.4). Pada kurun waktu tersebut, curah hujan tertinggi terjadi pada tahun 2013
sebesar 2.128,30 mm/tahun, sementara terendah di tahun 2016 sebesar 960,00 mm/tahun.
Hari hujan terbanyak juga pada tahun 2013 sebesar 143 hari dan terendah pada tahun 2016
sebanyak 101 hari. Mencermati kondisi yang ada dapat dikatakan selama lima tahun terakhir
cenderung telah terjadi penurunan curah hujan, yang pada gilirannya diduga akan berdampak
terhadap ketersediaan air, termasuk berbagai aktivitas produktif yang sangat membutuhkan
ketersediaan air yang cukup.
CH HH
2,128.30
1,561.20 1,579.10
1,290.20
960.00
Sumber : Kota Kupang Dalam Angka Tahun 2017 dan Olahan BAPPEDA
Suhu udara di suatu tempat antara lain ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat tersebut
dari permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Pada tahun 2016 rata-rata suhu udara di Kota
Kupang berada pada kisaran 24,7° - 33,2°C, temperatur tertinggi sekitar 34,4°C terjadi pada
bulan Oktober dan suhu udara minimum 22,7°C pada bulan Agustus. Sementara kelembaban
udara rata-rata di Kota Kupang dan sekitarnya adalah sekitar 77,83% dengan variasi 72%
hingga 86%. Dengan kondisi iklim yang terbaca dari indikator yang ditampilkan, dapat
dikatakan bahwa pilihan terhadap berbagai aktivitas sosial dan ekonomi di tingkat
masyarakat harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak terkendala situasi iklim yang
dihadapi.
Tabel 2.3.
Klasifikasi Kawasan Lindung di Kota Kupang
No Klasifikasi Kawasan Lindung Lokasi
1. Kawasan hutan lindung Hutan Kali kupang, Bumi Perkemahan
Kelurahan Manutapen.
2. Kawasan resapan air Kawasan resapan air utama kota terletak di Kel.
Fatukoa & Kel. Naioni. Kawasan resapan lainnya
berupa RTH & lainnya tersebar di 6 kecamatan
yang ada di Kota Kupang
3. Kawasan sempadan pantai Seluruh garis pantai Kota Kupang yang berada di
wilayah Kec. Alak dan Kec. Kelapa Lima
4. Kawasan sempadan sungai Sungai Liliba, sungai Dendeng / Kali Kupang,
sungai Merdeka, sungai Alak, sungai Oesapa,
sungai Oesapa Kecil, dll
5. Kawasan Sekitar Danau/Waduk Rencana Bendungan Kolhua di Kel. Kolhua Kec.
Maulafa
Embung tersebar di Kec. Alak, Maulafa, & Kec.
Kelapa Lima,
6. Kawasan Sekitar Mata Air Tersebar di Kec. Oebobo, Maulafa dan Kec. Alak
7. Hutan wisata Hutan Kota Fatukoa di Kel. Fatukoa Kec.
Maulafa, Bumi Perkemahan Pramuka Manutapen
8. Pantai Berhutan Bakau Hutan bakau di tepian pantai Kel. Oesapa Barat
& Oesapa Kec. Kelapa Lima
9. Kawasan Suaka Alam Laut dan Taman Wisata Alam Laut Teluk Kupang
Perairan Lainnya
10. Taman Wisata Alam Taman Wisata Alam Gua Monyet di Kel. Alak
dan Kel. Kelapa Lima
11. Kawasan rawan bencana : rawan a. Kawasan rawan gelombang pasang dan rawan
longsor, gelombang pasang, abrasi, abrasi diprioritaskan di tepian pantai Utara kota
dan banjir Kupang
b. Kawasan rawan longsor di prioritaskan di
pinggiran sungai Kali Liliba, Kali Dendeng, Noel
Biknoi, Nono Ukitau, dan Noel Matani
c. Kawasan rawan banjir di prioritaskan di sekitar
Kel. Fatufeto Kec. Alak; Kel. Naikolan, Kel.
Penfui di Kec. Maulafa; Kel. Lasiana, Kel.
Oesapa, Kel. Oesapa Selatan di Kec. Kelapa
Lima, & Kel. Naikoten II di Kec. Oebobo
Sumber : RTRW Kota Kupang Tahun 2011-2031
Tabel 2.4
Pola Pemanfaatan Wilayah Kota Kupang Tahun 2011-2031
Luas Prosentasi
Jenis Peruntukan
(Ha) (%)
Permukiman kepadatan tinggi 22.862,26 12,68
Permukiman kepadatan sedang 35.186,25 19,52
Permukiman kepadatan rendah 40.846,79 22,66
Campuran 5.066,31 2,81
Perdagangan dan jasa 1.616,19 0,90
Pendidikan 2.097,17 1,16
Peribadatan 90,86 0,27
Sempadan pantai sungai 1.915,18 1,06
Pemerintahan 1.617,71 0,90
RTH (ruang terbuka hijau) 7.317,47 4,06
Agropolitan 17.469,05 9,69
Persawahan 2.569,02 1,43
Konservasi 5.777,65 3,20
Resapan air 9.085,77 5,04
GOR (lapangan olahraga) 187,30 0,10
Hutan kota 514,43 0,29
Kesehatan 98,83 0,05
Militer 2.290,41 1,27
Pergudangan 1.552,64 0,86
Industri 4.946,55 2,74
Bendungan kolhua 1.897,21 1,05
Hutan penelitian 21,67 0,01
Hutan lindung 2.809,50 1,56
Taman kota 15,59 0,01
Rencana alun -alun kota 15,62 0,01
Bumi perkemahan 1.493,13 0,83
RCTI 1,53 0,00
TPI (tempat pelelangan ikan) 47,65 0,03
Bandara 2.894,14 1,61
Dilihat dari letak lokasi kawasan strategis yang ditetapkan terutama dari aspek
daya dukung lingkungan, pada hakekatnya diaraskan pada kenyataan bahwa ketiga
kawasan tersebut secara lokasional merupakan bagian kawasan tangkapan air (catchment
area) Kota Kupang. Untuk itu kawasan dimaksud sangat penting ditinjau dari peran dan
fungsinya dalam berbagai aktivitas konservasi kawasan dan sumberdaya air, serta
berperan dalam menjaga keseimbangan tata air tanah yang penting bagi pemenuhan
kebutuhan air baku penduduk Kota Kupang dan sekitarnya.
Kawasan Strategis Kota Kupang Dari Sudut Kepentingan Pertahanan Dan
Keamanan
Kawasan strategis ini bertujuan untuk memenuhi kepentingan program nasional
dalam rangka menata kawasan pertahanan dan keamanan. Kawasan strategis sudut
kepentingan pertahanan dan keamanan, ditetapkan karena berhimpitan dengan kawasan
strategis Provinsi Nusa Tenggara Timur, yaitu pada Kawasan Bandara El Tari, pada dua
wilayah administrasi kecamatan.
Adapun arahan rencana kawasan strategis Kota Kupang dari Sudut Kepentingan
Pertahanan dan Keamanan antara lain:
Gambar 2.6
Wilayah Gempa Indonesia dengan Percepatan Puncak Batuan
Dasar dengan Periode Ulang 500 Tahun
Wilayah NTT termasuk Kota Kupang pun menjadi daerah yang rawan dan rentan
terkena imbas dari gelombang tsunami ketika gempa bumi baik tektonik maupun
vulkanik terjadi di lautan. Bahkan Menurut Kertapati (2007), pada Tahun 1953, di wilayah
pantai sebelah barat Kupang pernah terjadi tsunami, tetapi tidak diperoleh informasi yang
lengkap mengenai daerah yang terlanda maupun jumlah korban akibat tsunami. Untuk itu
dalam menghadapi ancaman bencana seperti gempa dan tsunami, maka kebijakan pemerintah
untuk mengedepankan aspek pencegahan dan mitigasi serta meningkatkan peran serta
masyarakat perlu menjadi prioritas. Hal ini dimaksudkan agar upaya meminimalkan resiko
ketika terjadi bencana seperti gempa dan tsunami.
b. Banjir
Wilayah Kota Kupang yang merupakan daerah rawan banjir, yaitu di sekitar muara S.
Oesapa. Berdasarkan frekuensi kejadiannya, banjir di daerah tersebut adalah merupakan
banjir rutin, yaitu banjir yang selalu terjadi hampir setiap tahun terutama pada saat musim
hujan. Karakteristik sungai-sungai tersebut antara lain gradien sungai yang kecil sehingga
aliran permukaan lambat, kondisi geologi tertentu yang terkait dengan kecepatan peresapan
air ke dalam tanah dari rendah hingga tinggi, adanya sedimentasi pada badan sungai
sehingga daya tampung sungai berkurang, serta pengaruh pasang surut air laut. Sejauh ini
kejadian banjir tidak menimbulkan dampak yang berarti, karena daerah sekitar muara
sungai-sungai tersebut masih kurang berpenghuni.
Berhadapan dengan kemungkinan bahaya banjir yang bisa saja terjadi, maka
pengembangan berbagai aktivitas termasuk penyediaan dan pengembangan infrastruktur yang
memadai harus menjadi prioritas. Dan juga yang tidak kalah penting adalah pengembangan
program penanggulangan banjir berupa rekayasa sosial dalam pengertian menumbuhkan
kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungannya masing-
masing.
Tabel 2.6
Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kota Kupang, Tahun 2012-2016
Tahun Pertumbuhan
Penduduk
Kecamatan
2012 2013 2014 2015 2016 Rata-rata
(%/Tahun
Alak 56.035 58.033 58.300 59.948 62.090 2,61%
Maulafa 70.008 72.514 72.841 74.899 75.459 1,90%
Oebobo 88.509 91.678 92.092 94.694 97.696 2,51%
Kota Raja 50.226 52.031 52.262 53.738 53.953 1,82%
Kelapa Lima 68.726 71.176 71.503 73.523 78.850 3,52%
Kota Lama 31.846 32.993 33.138 34.057 34.238 1,84%
Jumlah 365.348 378.425 380.136 390.877 402.286 2,44%
Sumber : Kota Kupang Dalam Angka, Tahun 2017
10,633
8,845
6,870 5,250
714 1,374
7.58
7.34 7.32
6.95
Sumber : Kota Kupang Dalam Angka Tahun 2017 dan Olahan BAPPEDA
Data BPS Kota Kupang merilis bahwa sampai tahun 2016, nilai PDRB atas dasar harga
berlaku (ADHB) mencapai sebesar Rp.18.892.468.000.000 yang meningkat dari
Rp.13.058.585.000.000 di tahun 2013. Sementara PDRB atas dasar harga konstan tahun
2010, pada tahun 2013 tercatat sebesar Rp.11.373.405.000.000 meningkat menjadi
Rp.13.826.711.000.000 di tahun 2016. Besaran PDRB per kapita penduduk Kota Kupang
dibandingkan dengan rataan PDRB per kapita penduduk NTT sampai tahun 2016 lebih besar
dua kali lipat, di mana pada tahun tersebut PDRB per kapita NTT hanya sebesar
Rp.16.180.000.000.000,-. Perubahan yang meningkat dari nilai PDRB baik ADHB maupun
ADHK mengindikasikan bahwa telah terjadi peningkatan kapasitas ekonomi regional di Kota
Kupang, yang pada gilirannya merupakan kondisi yang cukup baik dalam upaya
memperbaiki kondisi perekonomian masyarakat dan wilayah Kota Kupang.
Membandingkan besaran capaian nilai PDRB dengan jumlah penduduk dapat diketahui
besaran distribusi kepada penduduk, di mana semakin besar besaran tersebut diharapkan
memberikan pemaknaan tentang kemanfaatan kemajuan ekonomi regional bagi penduduk
yang ada. Gambar 2.9 menunjukan nilai PDRB per kapita ADHB dan ADHK di Kota
Kupang tahun 2012-2016. Tampak bahwa pada kedua regim perhitungan PDRB
memprelihatkan trend yang meningkat, sehingga kondisi ini diharapkan terus berlanjut yang
pada akhirnya diharapkan mampu memberikan kemanfaatan bagi perbaikan kesejahteraan
masyarakat dan wilayah Kota Kupang secara berkelanjutan.
33,139,648
29,603,801 31,956,934
30,889,288
46,962,778
38,974,013 42,790,316
32,396,579 35,466,108
Sumber : Kota Kupang Dalam Angka Tahun 2017 dan Olahan BAPPEDA
Tabel 2.7.
Kontribusi Sektor Ekonomi Terhadap PDRB Kota Kupang
Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2010,
Tahun 2012-2016
Rataan
Pertum-
Lapangan Usaha/Industri 2012 2013 2014 2015* 2016**
buhan
(%/thn)
Pertanian, Kehutanan
A 2,4 2,37 2,35 2,35 2,25 -1,59
dan Perikanan
Pertambangan dan
B 0,12 0,12 0,12 0,11 0,11 -2,08
Penggalian
C Industri Pengolahan 1,64 1,61 1,55 1,51 1,47 -2,70
Pengadaan Listrik dan
D 0,08 0,07 0,1 0,12 0,15 18,84
Gas
Pengadaan Air,
E Pengolahan Sampah, 0,16 0,16 0,15 0,14 0,13 -5,01
Limbah dan daur ulang
F Konstruksi 16,16 15,97 16,07 16,32 16,76 0,93
Pengelompokan sektor ekonomi kedalam tiga kelompok yaitu sektor primer, sekunder
dan tersier menunjukan bahwa secara kumulatif perekonomian di Kota Kupang didominasi
oleh kelompok sektor sekunder dan tersier. Hal ini dapat dipahami mengingat Kota Kupang
sebagai satu wilayah perkotaan serta miskin akan sumberdaya alam, maka peran sektor
sekunder dan tersier harus lebih dominan. Bahkan secara struktural, perkembangan
perekonomian di suatu wilayah harus tercipta yang ditandai dengan semakin berkurangnya
peran relatif sektor primer dan secara bersamaan tergantikan oleh peran relatif sektor
sekunder dan tersier.
Dari sisi pertumbuhan ketiga kelompok sektor ekonomi di Kota Kupang, tampaknya
hanya sektor sekunder yang mengalami pertumbuhan yang positip dengan nilai yang relatif
rendah yaitu 0,65%/tahun (Tabel 2.8). Sementara untuk kelompok sektor primer dan tersier
mengalami pertumbuhan yang negatif. Mencermati situasi pertumbuhan dimaksud khususnya
di kelompok sektor tersier, dapat dikatakan bahwa terjadi suatu situasi tidak seperti yang
diharapkan. Atau dengan lain perkataan bahwa kelompok sektor tersier yang didalamnya
didominasi oleh sektor jasa belum mampu dikelola secara baik selama kurun waktu 2012-
Tabel 2.8.
Kontribusi Kelompok Sektor Ekonomi Regional Kota Kupang, Tahun 2012-2016 (%)
Tahun Pertumbuhan
Kelompok Sektor
2012 2013 2014 2015 2016 (%/tahun)
Primer 2,52 2,49 2,47 2,46 2,36 -1,62
Hasil analisis sektoral untuk mengetahui sektor ekonomi manakah di Kota Kupang
yang merupakan sektor basis dilakukan dengan menggunakan analisis location quotient (LQ
analysis). Teknik LQ merupakan suatu pendekatan yang umum digunakan dalam model
ekonomi basis sebagai langkah awal untuk memahami suatu sektor atau kegiatan yang
menjadi pemicu pertumbuhan. Interpretasi atas hasil analisis LQ yang dikaitkan dengan
upaya penelusuran sektor potensial adalah :
1. Apabila LQ > 1, menunjukkan bahwa sektor ekonomi dimaksud merupakan sektor basis
dan hasil kegiatan sektor bersangkutan memiliki potensi untuk diekspor sekaligus sebagai
pemicu pertumbuhan ekonomi wilayah;
2. Apabila LQ < 1, menunjukkan kecenderungan bahwa sektor ekonomi regional bukan
merupakan sektor basis, dan perannya sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi wilayah
relatif lemah;
3. Apabila LQ = 1, menunjukkan adanya keseimbangan antara kebutuhan dan besarnya
pemenuhan produk yang dihasilkan dari sektor bersangkutan di wilayah tersebut.
Berdasarkan kesimpulan dan interpretasi atas hasil analisis LQ, memberikan justifikasi
yang relevan bahwa wilayah atau lokasi di mana suatu kegiatan basis berlangsung,
merupakan wilayah atau lokasi yang unggul dalam menunjang tumbuh dan
berkembangnya kegiatan basis tersebut, demikian juga sebaliknya.
Tabel 2.9.
Nilai Location Quotient (LQ) Sektor Ekonomi di Kota Kupang
Tahun Nilai LQ
LAPANGAN USAHA/INDUSTRI
2012 2013 2014 2015 Rataan
I. Kelompok Sektor Primer :
A Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 0,022 0,024 0,020 0,025 0,023
B Pertambangan dan Penggalian 0,020 0,025 0,021 0,016 0,021
II. Kelompok Sektor Sekunder :
C Industri Pengolahan 0,285 0,346 0,438 0,267 0,334
D Pengadaan Listrik dan Gas 0,009 0,010 0,007 0,011 0,009
Pengadaan Air, Pengolahan Sampah,
E 0,034 0,025 0,030 0,062 0,038
Limbah dan daur ulang
F Konstruksi 2,372 3,181 2,942 2,888 2,846
III. Kelompok Sektor Tersier :
Perdagangan Besar dan Eceran;
G 2,418 2,121 2,790 2,278 2,402
Reparasi Mobil dan Sewa Motor
H Transportasi dan Pergudangan 1,712 1,478 1,164 1,406 1,440
Penyediaan Akomodasi dan Makan
I 0,297 0,243 0,264 0,275 0,270
Minum
J Informasi dan Komunikasi 2,096 2,306 1,654 1,636 1,923
K Jasa Keuangan dan Asuransi 0,588 0,588 1,027 1,130 0,833
L Real Estate 0,614 0,691 2,383 0,866 1,138
M,N Jasa Perusahaan 0,140 0,157 0,150 0,156 0,151
Administrasi Pemerintahan,
O 1,187 1,183 1,299 1,041 1,177
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 2,620 2,301 2,228 2,735 2,471
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan sosial 0,735 0,707 1,030 0,681 0,788
R,S,T,U Jasa Lainnya 1,720 1,038 0,822 0,921 1,125
Sumber : Kota Kupang Dalam Angka Tahun 2017 dan Olahan BAPPEDA
2.2.1.3. Inflasi
Pada hakekatnya secara konseptual inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-
harga secara umum dan terus-menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat
disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat,
berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai
termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Inflasi adalah indikator untuk
melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung
secara terus-menerus dan saling pengaruh-mempengaruhi. Dengan demikian apabila inflasi
tidak dapat dikendalikan, maka secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh
terhadap perkembangan perekonomia secara menyeluruh, yang pada gilirannya berdampak
pada kesejahteraan masyarakat dan wilayah bersangkutan.
Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat,
dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10%
setahun; inflasi sedang antara 10 - 30% setahun; berat antara 30 - 100% setahun; dan
hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100%
setahun.
8.84 8.32
5.10 5.07
4.32
Sumber : Kota Kupang Dalam Angka Tahun 2017 dan Olahan BAPPEDA
Penelusuran atas kelompok pengeluaran yang berpengaruh penting terhadap laju inflasi
di Kota Kupang, menunjukan bahwa kelompok pengeluaran Makanan jadi, Minuman, Rokok
dan Tembakau merupakan penyumbang terbesar atas tingkat inflasi di Kota Kupang selama
kurun waktu 2012-2016 (Tabel 2.10). Selain itu bahwa pengeluaran untuk kelompok
sandang, transportasi dan komunikasi serta kelompok pengeluaran umum juga menjadi
pemicu tingkat inflasi di Kota Kupang.
Tabel 2.10.
Laju Inflasi Kota Kupang Berdasarkan kelompok Pengeluaran Tahun 2012-2016
Tahun
No Kelompok Pengeluaran Rata-Rata
2012 2013 2014 2015* 2016**
1 Bahan Makanan 2,94 4,90 6,19 9,55 3,88 5,49
Makanan jadi, Minuman,
2 9,58 9,11 5,61 8,63 9,10 8,41
Rokok dan Tembakau
3 Perumahan 8,73 9,80 7,51 3,34 0,10 5,90
Peran kelompok pengeluaran sebagai pemicu inflasi di Kota Kupang dapat dipahami,
mengingat dengan tingginya jumlah penduduk serta kebutuhan dasar yang terus meningkat
mendorong meningkatnya permintaan. Demikian juga harus dipahami bahwa selama ini,
sektor konsumsi merupakan sektor penggerak utama perekonomian di Kota Kupang
khususnya dan NTT pada umumnya.
Apabila ditelusuri menurut rentang waktu bulan dalam setahun, peningkatan
permintaan yang memicu meningkatnya pengeluaran cenderung terjadi pada bulan tertentu
seperti pada hari raya besar keagamaan dan awal tahun ajaran baru. Dengan demikian
menghadapi situasi yang ada, sangat diperlukan tindakan stabilisasi harga dengan kegiatan
pemantauan secara terus menerus dalam hal ini perlunya peran yang lebih intensif dari Tim
Pemantau Inflasi Daerah (TPID) Kota Kupang. Termasuk juga peran instansi terkait yang
berperan penting baik langsung maupun tidak langsung ikut mengendalikan gejolak fluktuasi
harga yang terjadi.
Gambaran terkait kondisi yang ada perlu terus dijaga stabilitasnya sehingga secara
berkelanjutan dapat memberikan dampak ekonomi yang berarti bagi kesejahteraan penduduk.
Untuk itu pengembangan kebijakan dan strategi yang menunjang sangat diperlukan, misalnya
dengan penyiapan lapangan kerja dan menekan pengangguran, menjaga stabilitas harga dan
menekan inflasi serta berbagai bentuk kebijakan lain yang langsung maupun tidak langsung
berdampak pada stabilisasi distribusi pendapatan.
Aspek pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat
serta berperan dalam meningkatkan kualitas hidup. Semakin tinggi tingkat pendidikan akan
semakin baik pula kualitas sumber daya manusianya. Sehubungan dengan hal itu, pemerintah
Kota Kupang telah melakukan berbagai upaya di bidang Pendidikan demi terciptanya
sumber daya manusia yang berkualitas melalui peningkatan mutu pendidikan, perluasan dan
pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan bagi semua masyarakat, tercapainya
efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan, serta tercukupinya sarana dan prasarana
pendidikan.
Kinerja pelaksanaan pendidikan di Kota Kupang ditelusuri melalui beberapa indikator,
seperti yang tersaji pada Tabel 2.12. Tabel 2.12 menunjukan adanya perbaikan kinerja
pelaksanaan pendidikan di Kota Kupang selama kurun waktu 2012-2105. Sampai tahun 2015
jumlah penduduk Kota Kupang yang melek huruf telah mencapai 100% atau tidak ada lagi
penduduk yang berusia di atas 10 tahun yang buta huruf (bebas buta huruf). Demikian juga
indikator kinerja lainnya walaupun bergerak secara fluktuatif, akan tetapi menunjukan
kecenderungan yang membaik. Hasil ini sekaligus mengkonfirmasi tentang terjadinya
perbaikan pelaksanaan bidang pendidikan di Kota Kupang yang perlu terus dijaga
keberadaannya sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas pengetahuan penduduk secara
berkelanjutan.
Tabel 2.12
Indikator Kinerja Pelaksanaan Bidang Pendidikan Kota Kupang
Tahun 2012-2015
No Indikator Pendidikan 2012 2013 2014 2015
1.1 Angka Melek huruf :
Jumlah penduduk usia diatas 10
98,00 98,25 97,74 100
yang bisa baca/tulis
Jumlah penduduk usia 10 tahun
2,00 1,75 2,26 0,00
ke atas yang buta huruf
1.2 Angka Partisipasi Murni (APM) :
SD/MI/Paket A 89,10 91,22 91,70 87,29
SMP/MTS/Paket B 72,41 73,90 74,17 68,13
SMA/SMK/MA/Paket C 60,31 59,00 59,94 73,82
1.3 Angka Partisipasi Kasar (APK) :
SD/MI/Paket A 126,43 126,67 108,89 108,14
SMP/MTS/Paket B 117,58 118,18 102,59 94,51
SMA/SMK/MA/Paket C 97,51 100,56 78,74 117,80
1.4 Ratio Guru/Murid :
2.3.2. Kesehatan
Derajat Kesehatan masyarakat di Kota Kupang selama lima tahun terakhir walaupun
fluktuatif akan tetapi cenderung menunjuk kepada arah perubahan yang positif, seperti yang
tercermin dari beberapa indikator pembangunan bidang kesehatan. Adanya perbaikan derajat
kesehatan masyarakat antara lain didukung oleh tingkat ketersediaan sarana dan prasarana
kesehatan serta variabel primer lainnya seperti ketersediaan tenaga medis dan paramedis,
manajemen, kualitas pelayanan, dan kesadaran masyarakat serta aspek lain yang bersifat
sebagai penunjang terhadap kesehatan. Untuk lebih jelasnya Angka Harapan Hidup, Angka
Kematian Bayi dan Gizi Buruk di Kota Kupang tahun 2012-2016 tersaji pada Tabel 2.13.
Tabel 2.13
Angka Harapan Hidup, Angka Kematian Bayi dan Gizi Buruk
Tahun 2012 – 2016
Tabel 2.14
Prasarana dan Sarana Kesehatan serta Rasionya, Tahun 2012 - 2016
No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
1 Jumlah Posyandu 278 297 303 307 313
2 Jumlah Balita 34.198 38.999 39.584 38.076 38.800
Ratio Posyandu per satuan
8,13 7,62 7,65 8,06 8,07
balita
3 Jumlah Puskesmas 10 10 10 11 11
4 Jumlah Pustu 35 35 35 39 39
Jumlah Klinik/Balai
5 16 21 22 30 29
Pengobatan
2.3.3. Kemiskinan
Berdasarkan pada Tabel 2.15 di atas, menunjukan bahwa jumlah dan persentase
penduduk miskin cenderung meningkat antara tahun 2012-2016. Jumlah penduduk miskin
Kota Kupang pada tahun 2012 tercatat sebanyak 35.000 jiwa (9,58%) meningkat menjadi
39.590 jiwa (9,84%) di tahun 2016. Peningkatan jumlah penduduk miskin tersebut diduga
karena semakin meningkatnya batas garis kemiskinan penduduk, yaitu dari Rp.367.598,-
/kap/bulan di tahun 2012 meningkat menjadi Rp.482.857,-/kap/bulan. Dengan demikian
dapat diduga bahwa fenomena perkembangan jumlah dan persentase penduduk miskin Kota
Kupang yang terjadi, lebih disebabkan oleh penurunan daya beli dan pertambahan jumlah
penduduk. Untuk itu peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat dan wilayah Kota Kupang
yang disertai dengan pengendalian pertambahan jumlah penduduk merupakan langkah
penting yang dapat diimplementasikan kedepan.
Untuk mengkonfirmasi apakah jumlah dan persentase penduduk miskin yang ada di
Kota Kupang juga diikuti dengan ketimpangan kelompok penduduk tersebut relatif dibanding
dengan batas garis kemiskinan yang ada. Jawaban atas pertanyaan tersebut, dapat ditelusuri
melalui indikator indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan. Secara koseptual indeks
kedalaman kemiskinan (poverty gap index-P1) merupakan ukuran rata-rata kesenjangan
pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi
nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan. Sementara
itu indeks keparahan kemiskinan (poverty severity index-P2) memberikan gambaran
mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks,
semakin tinggi ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin. Berdasarkan konsep di
atas, data perkembangan kedua indeks tersebut di Kota Kupang antara tahun 2012-2016
tersaji pada Gambar 2.11.
1.17
1.30 1.24 1.19
1.10
Sumber : Kota Kupang Dalam Angka Tahun 2017 dan Olahan BAPPEDA
Gambar 2.11 menunjukan bahwa nilai kedua indeks cenderung fluktuatif pada rentang
waktu 2012-2016. Indeks kedalaman kemiskinan penduduk miskin Kota Kupang tidak
mengalami perubahan yang berarti yakni dari 1,30 menjadi 1,19. Hal yang sama pada indeks
keparahan kemiskinan. Berdasarkan hasil yang ada, dapat disimpulkan bahwa rataan
pengeluaran penduduk miskin Kota Kupang masih jauh dari garis kemiskinan disertai
ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin tersebut.
Berdasarkan gambaran perkembangan data dan informasi terkait kemiskinan penduduk
Kota Kupang, maka kedepan diperlukan suatu upaya yang lebih terarah melalui
pengembangan strategi dan program pengentasan kemiskinan yang lebih nyata dengan
memanfaatkan berbagai potensi wilayah yang dimiliki baik yang langsung maupun tidak
langsung dikuasai oleh masyarakat.
Tabel 2.16.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Kota Kupang, Tahun 2012-2015
Jumlah
Uraian Satuan
2012 2013 2014 2015
Angkatan kerja (15-64 thn) Jiwa 208.029 216.838 214.450 211.191
Terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja yakni dari 208.029 jiwa pada tahun 2012
meningkat menjadi 211.191 jiwa di tahun 2015 atau meningkat sebesar 3.162 jiwa (1,51%).
Kenaikan jumlah angkatan kerja tampaknya tidak diikuti dengan meningkatnya tingkat
partisipasi angkatan kerja (TPAK). TPAK Kota Kupang mengalami penurunan dari 56,94%
pada tahun 2012 menjadi 54,03% di tahun 2015. Penurunan TPAK pada gilirannya juga
meningkatkan tingkat pengangguran terbuka, dari 4,77% di tahun 2012 menjadi 7,70% di
tahun 2015. Fenomena ketenagakerjaan di Kota Kupang yang muncul, memberikan
sinyalemen yang kuat bahwa aspek ketenagakerjaan masih merupakan pekerjaan rumah bagi
pemerintahan baru di Kota Kupang untuk dapat mengatasinya secara tepat dan berkelanjutan.
Untuk itu program yang mampu menstimulasi terciptanya kesempatan kerja disertai dengan
peningkatan kapasitas dan skill pekerja merupakan peluang yang dapat dikembangkan secara
bersama-sama.
Pilihan terhadap lapangan usaha yang mungkin potensial dapat dikembangkan, pada
hakekatnya dapat didasarkan pada potensi usaha yang dimiliki tingkat masyarakat dan
wilayah. Pada tahun 2015, prosentase penduduk yang bekerja di sektor tersier sebesar
84,47%, sementara di sektor sekunder dan primer masing-masing sebesar 11,89% dan 3,64%.
Berdasarkan sebaran yang ada, mengindikasikan bahwa kelompok sektor tersier merupakan
kelompok lapangan usaha yang menarik bagi para pencari kerja, dan ini merupakan ciri bagi
wilayah perkotaan umumnya. Untuk itu menjadi kewajiban pemerintah untuk mendorong dan
memfasilitasi pengembangan sektor-sektor potensial dengan menarik investasi seluas-luasnya
khususnya pada kelompok lapangan usaha tersier, dan juga bidang ekonomi kreatif lainnya.
2.3.6. Pariwisata
Tabel 2.17
Jumlah Objek/Sarana dan Prasarana Pariwisata Kota Kupang
Tahun 2012-2016
Tahun
No Uraian
2012 2013 2014 2015 2016
1 Obyek wisata alam 24 24 24 24 24
2 Hotel/Penginapan :
Melati/penginapan
57 63 66 70 70
lainnya
Bintang 1 3 3 2 2 1
Bintang 2 3 3 3 5 6
Bintang 3 3 4 4 4 4
Bintang 4 - - 1 1 2
Sumber: BPS Kota Kupang dan Dinas Pariwisata
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif provinsi NTT merilis jumlah wisatawan yang
berkunjung ke provinsi NTT pada tahun 2016 sebanyak 882.395 wisatwan, di mana dari
jumlah tersebut masih didominasi oleh wisatawan domestik sebanyak 769.962 (87,26%)
wisatawan. Demikian juga dari jumlah pengunjung, sebanyak 22,44% atau 197.632
wisatawan yang berkunjung ke Kota Kupang, dan merupakan terbanyak dibanding mereka
yang berkunjung ke wilayah kabupaten lainnya di NTT. Gambaran informasi di atas semakin
meyakinkan bahwa aspek pariwisata di Kota Kupang cukup potensial, yang apabila
45.01
44.92
44.87
44.81
44.72
Sumber : Kota Kupang Dalam Angka Tahun 2017 dan Olahan BAPPEDA
Gambar 2.12 menunjukan bahwa walaupun dengan laju yang rendah, akan tetapi
memperlihatkan trend yang meningkat dari kontribusi sektor pariwisata terhadap
pembentukan PDRB ADHK Kota Kupang antara tahun 2012-2016. Dengan kondisi tersebut
dapat diartikan bahwa sektor pariwisata di Kota Kupang merupakan sektor penting, sehingga
apabila dikelola secara lebih baik, diperkirakan dapat memberikan dampak ekonomi bagi
wilayah dan penduduk Kota Kupang.
Untuk mengaktualisasi kontribusi yang lebih besar maka diperlukan peran aktif
pemerintah, masyarakat dan dunia usaha untuk secara bersama memanfaatkan potensi yang
tersedia saat ini. Fasilitasi pemerintah kota untuk mampu menarik investasi dunia usaha
termasuk pembinaan kelompok usaha ekonomi kreatif di tingkat masyarakat menjadi langkah
penting untuk dapat lebih meningkatkan peran sektor pariwisata di Kota Kupang secara
berkelanjutan.
Rumah dan perumahan merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus terpenuhi
apabila kita mengharapkan adanya perbaikan kesejahteraan penduduk di suatu wilayah.
Terlebih jika dikaitkan dengan wilayah perkotaan seperti Kota Kupang yang selama ini
merupakan target utama dari para urban yang datang untuk mencari pekerjaan atau meraih
pendidikan lanjutan, serta tinggal sementara maupun menetap. Dengan alasan ini,
meneybabkan kebutuhan akan perumahan terus mengalami peningkatan.
Kebutuhan perumahan di Kota Kupang dihitung berdasarkan pertimbangan bahwa
kondisi ukuran keluarga umumnya di Indonesia adalah 5 jiwa dalam satu rumah tangga.
Berdasarkan kenyataan ini, serta jumlah penduduk di Kota Kupang tahun 2016 sebanyak
402.286 jiwa, maka diperkirakan jumlah kebutuhan rumah yang ideal sebanyak 80.457 unit.
Sampai tahun 2016 data jumlah rumah di Kota Kupang tercatat sebanyak 78.175 unit,
sehingga sampai saat ini diperkirakan masih terdapat kekurangan sebanyak 2.282 unit rumah.
Gap perumahan antara kebutuhan dan kenyataan harus mampu diatasi oleh pemerintah
daerah, agar supaya tidak menimbulkan permasalahan seperti tumbuh dan berkembangnya
kawasan permukiman kumuh dan atau rumah tidak layak huni. Untuk itu kebijakan
pemerintah saat ini dengan pola 70% melalui pola swadaya dan 30% melalui pola formal
berupa mekanisme pasar yang melibatkan pihak pengembang/developer, kiranya dapat terus
didorong implementasinya. Khusus pemenuhan kebutuhan rumah baru melalui mekanisme
pasar dilakukan melalui konsep Lingkungan Hunian Berimbang dengan perbandingan 1 : 3 :
6, yaitu rumah tipe mewah/besar, rumah menengah, dan rumah sederhana/ kecil, adalah
konsep yang harus tetap dalam pengawasan pemerintah agar menghindari terjadinya
pembiasan di lapangan.
Tumbuh dan berkembangnya kawasan kumuh di Kota Kupang merupakan suatu
kenyataan yang tidak bisa dhindari. Akibatnya menjadi tugas pemerintah dan masyarakat
untuk dapat meminimalisir sehingga tidak berkembang dan berdampak buruk, baik secara
sosial maupun ekonomi. Sampai tahun 2016 data Dinas Permukiman dan Tata Ruang merilis
bahwa luas kawasan permukiman di Kota Kupang seluas 62,99 ha yang terfokus pada
kelurahan-kelurahan di mana sektor informal perkotaan tumbuh dan berkembang. Dari luasan
tersebut, 39,10 ha terdapat di kelurahan Naikoten I dan Oesapa yang penanganannya
langsung di bawah pemerintah Kelurahan setempat, sementara seluas 23,89 ha masih belum
tertangani hingga saat ini.
Tabel 2.19
Jumlah PNS Kota Kupang Menurut Jenjang Pendidikan, Tahun 2012-2016
Tahun
No. Tingkat Pendidikan
2012 JUMLAH
2013 2014 PEGAWAI
2015 2016 2017
1 SD 87 87 85 36 36 35
2 SLTP 134 130 163 50 50 37
3 SLTA 2.093 2.097 1.922 1.788 1.743 1.344
4 Diploma (D1,D2 danD3) 1.887 1.887 1.738 741 1.497 928
5 S1 2.849 2.850 2.895 804 2.920
6 S2 112 112 135 3.230 3.425 197
7 S3 - - - 172
Jumlah 7.102 7.163 6.938 6.821 6.751 5.641
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kota Kupang
Untuk mengisi jenjang kepangkatan dan jabatan struktural, maka selain jenjang
pendidikan formal yang dimiliki, perlu juga dilengkapi dengan pengetahuan kepemimpinan
yang memadai. Untuk itu keikutsertaan PNS Kota Kupang dalam pendidikan dan latihan
Gambar 2.13. Jumlah PNS Kota Kupang yang mengikuti Diklat PIM II, III dan IV
23
20 20 20
10
Daya saing daerah Kota Kupang adalah kemampuan perekonomian Kota Kupang
dalam mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan dengan
tetap terbuka pada persaingan dengan Kabupaten yang berdekatan dengan daerah Kota
Kupang.
Tabel 2.20
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Atas Dasar Harga Berlaku
Tahun (Rp)
Kelompok Pengeluaran
2012 2013 2014 2015
Konsumsi Rumah Tangga 794.124 1.001.292 1.072.966 1.036.502
Makanan 339.564 396.771 397.514 430.379
Non Makanan 454.560 604.521 675.452 606.123
Produk Domestik Regional Bruto 14.438.427,0 13.058.585,6 14.815.425,28 16.725.750,35
Sumber : Kota Kupang Dalam Angka Tahun 2017
Lebih besarnya prosentase pengeluaran konsumsi rumah tangga pada kelompok non
makanan, mengindikasikan bahwa secara aktual telah terjadi perubahan kesejahteraan
penduduk di Kota Kupang yang meningkat. Hal ini disebabkan pada penduduk dengan
tingkat kesejahateraannya masih rendah, biasanya pengeluaran untuk kelompok konsumsi
makanan akan lebih besar dibanding konsumsi non makanan, demikian juga sebaliknya.
Dengan demikian menjadi kewajiban pemerintah untuk tetap memfasilitasi kapasitas
ekonomi rumah tangga penduduk Kota Kupang melalui penyediaan berbagai fasilitas
penunjang ekonomi, sehingga secara berkelanjutan kondisi saat ini tetap berlangsung bahkan
terus meningkat di waktu yang akan datang.
Gambar 2.14 menunjukan bahwa produktivitas tenaga kerja yang bekerja di sektor
sekunder dan tersier masih lebih besar dibanding sektor primer. Nilai/indeks produktivitas
menggambarkan bahwa setiap tambahan satu satuan tenaga kerja yang bekerja akan
menghasilkan tambahan outpur sebesar indeks tersebut. Dari pengertian dimaksud, maka
dalam kurun waktu tiga tahun yakni 2012-2015, menunjukan bahwa nilai produktivitas sektor
sekunder di Kota Kupang masih lebih tinggi dibanding sektor tersier dan primer.
Pada sektor tersier menunjukan adanya situasi paradoks, yaitu walaupun secara total
mampu memberikan kontribusi terbesar dibanding kedua kelompok sektor lainnya, akan
justru memberikan nilai produktivitas yang rendah, bahkan menurun antara tahun 2012-2015.
Hal ini sekaligus memberikan pemaknaan bahwa sebagai sektor yang diharapkan dapat
menampung tenaga kerja yang besar, seyogianya harus juga diikuti dengan peningkatan
produksi yang besar. Dengan demikian peningkatan produktivitas sektor tersier wajib
dilakukan melalui kegiatan investasi termasuk mengembangkan unit usaha di tingkat
masyarakat dengan basis pada tersedianya potensi sumberdaya lokal yang ada.
1.565 1.536
1.131 1.010
0.939 0.938
0.648 0.693
0.466
Tabel 2.21
Jumlah Sekolah, Siswa dan Guru Menurut Jenjang Pendidikan di Kota Kupang
Tahun 2015 Tahun 2016
Jenjang
Pendidikan Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Sekolah Siswa Guru Sekolah Siswa Guru
PAUD/TK 103 4.023 412 105 8.746 945
SD/MI 136 43.039 2.374 137 43.039 2.374
SLTP/MTs 53 21.413 1.381 52 22.200 1.460
SLTA/MA 37 14.788 1.273 36 16.196 1.136
SMK 24 8.140 924 23 1.856 851
Sumber : Kota Kupang Dalam Angka Tahun 2017
Tabel 2.21 di atas menunjukan adanya perkembangan jumlah sekolah, siswa dan guru
Tampak bahwa tidak ada perubahan yang siginifikan antara tahun 2015-2016 pada
semua jenjang pendidikan. Pada tahun 2016, jumlah sekolah dibanding dengan siswa SD
sampai SMA yang bersekolah berkisar antara 314-449 siswa untuk satu sekolah, sementa
PAUD/TK sebesar 83,30 siswa dan SMK sebanyak 80, siswa. Rata-rata setiap sekolah
diajarkan oleh 9,00-37,00 orang guru, dan setiap guru melayani antara 2,18 – 18,13 siswa.
Tabel 2.22
Jumlah Sekolah, Siswa dan Guru Menurut Jenjang Pendidikan di Kota Kupang
Jenjang Tahun 2015 Tahun 2016
Pendidikan Siswa/ Guru/ Siswa/ Siswa/ Guru/ Siswa/
Sekolah Sekolah Guru Sekolah Sekolah Guru
PAUD/TK 39,06 4,00 9,76 83,30 9,00 9,26
SD/MI 316,46 17,46 18,13 314,15 17,33 18,13
SLTP/MTs 404,02 26,06 15,51 426,92 28,08 15,21
SLTA/MA 399,68 34,41 11,62 449,89 31,56 14,26
SMK 339,17 38,50 8,81 80,70 37,00 2,18
Sumber : Kota Kupang Dalam Angka Tahun 2017
Berdasarkan ratio yang ada, dapat dikatakan bahwa dari sisi jumlah ketersediaan
sekolah maupun guru bukan kendala penting saat ini. Namun demikian yang diperlukan
adalah bagaimana meningkatkan kualitas tenaga guru sesuai kompetensi bidang. Hal ini
penting agar supaya mutu lulusan dapat lebih ditingkatkan dari waktu ke waktu.
Aspek pelayanan kesehatan bagi penduduk Kota Kupang merupakan suatu keharusan,
tidak saja menjadi tanggung jawab pemerintah semata, akan tetapi partisipasi masyarakat
dan pihak suasta perlu terus ditingkatkan. Gambaran jumlah prasarana pelayanan kesehatan
dari tingkat posyandu sampai dengan rumah sakit, serta toko obat dan apotik di Kota
Kupang seperti tersaji pada Tabel 2.23.
Tabel 2.23
Jumlah Prasarana Kesehatan di Kota Kupang Tahun 2012-2016
Tahun
No Jenis Fasilitas
2012 2013 2014 2015 2016
1. Puskesmas 10 10 10 11 11
2. Puskesmas Pembantu 35 35 35 39 39
Panjang Jalan di Kota Kupang terus menigkat baik itu jalan negara, provinsi maupun
jalan kota/lokal. Tabel 2.24 menunjukan bahwa jalan negara di Kota Kupang meningkat dari
26,20 km di tahun 2012 menjadi 39,21 km di tahun 2015, dan jalan provinsi dari 46,08 km
pada tahun 2012 meningkat menjadi 51,08 km pada tahun 2015. Untuk status jalan kota/lokal
juga meningkat secara signifikan, yaitu dari 702,15 km pada tahun 2012 meningkat mencapai
1.166,88 km di tahun 2015. Peningkatan panjang jalan ini, diharapkan dapat semakin
memperlancar arus barang dan manusia tidak saja antar bagian wilayah di dalam Kota
Kupang, akan tetapi juga antar Kota Kupang dengan wilayah kabupaten lainnya di daratan
Timor.
Hal yang juga harus menjadi fokus perhatian adalah berkaitan dengan kondisi
permukaan (tingkat kerusakan), khususnya pada status jalan lokal di dalam wilayah Kota
Kupang. Sampai tahun 2016, dari 1.166,88 km jalan, terdapat ruas jalan sepanjang 516,11 km
(44,23%) berada dalam kondisi rusak, dan sepanjang 313,60 km (26,88%) dalam kondisi
kerusakan sedang. Dengan kondisi tersebut, maka untuk lima tahun kedepan diharapkan tidak
saja meningkatkan ruas panjang jalan akan tetapi juga aspek pemeliharaan dan peningkatan
kualitas jalan menjadi perhatian serius.
Tabel 2.24
Panjang Jalan menurut Status dan Kondisi Jalan
Tahun 2012-2016
Jalan Jalan Jalan Kota/Lokal
Tahun
Negara Provinsi Baik Sedang Rusak Total
2012 26,20 46,08 369,71 181,00 151,44 702,15
2013 26,20 46,08 377,46 195,00 150,12 722,58
2014 37,35 46,08 401,32 190,05 132.21 723,58
2015 39,21 51,08 337,17 313,60 516,11 1.166,88
Sumber: BPS Kota Kupang
Selain panjang jalan dengan kondisi kerusakan yang dihadapi, maka aspek yang tidak
kalah penting adalah kondisi permukaannya. Sampai tahun 2016 dari 1.665,07 km jalan lokal
di Kota Kupang, sepanjang 1.411,90 km telah diaspal, dan sepanjang 253,98 km masih berupa
Tabel 2.25
Panjang Jalan Kota di Kota Kupang menurut Jenis Permukaan
Tahun 2012-2016
Kota / Lokal (km)
Tahun
Aspal Kerikil Tanah Jumlah
2012 774,43 265,64 606,99 1.647,06
2013 795,85 263,64 587,57 1.647,06
2014 1.396,14 263,64 587,57 2.247,35
2015 1.220,26 36,92 407.89 1665.07
2016 1.411,90 na 253,98 1.665,07
Sumber : Kota Kupang Dalam Angka Tahun 2017
Tabel 2.26 menunjukan jumlah kendaraan bermotor dan fasilitas penunjang untuk
pengawasan dan pemantauan kendaraan yang ada di Kota Kupang. Dengan keberadaan
jumlah dan jenis kendaraan serta fasilitas penunjang angkutan yang tersedia, maka sistem
pengaturan yang difasilitasi pemerintah Kota Kupang menjadi penting kedudukannya dalam
menunjang sistem layanan yang efektif dan efisien.
Tabel 2.26
Banyaknya Kendaraan Bermotor, dan Fasilitas Penunjang Angkutan
di Kota Kupang Tahun 2012 – 2016
Tahun
No Uraian
2012 2013 2014 2015 2016
1. Kendaraan Angkutan Orang :
Angkutan Kota 519 519 519 519 519
Bus 146 130 122 98 83
2. Kendaraan Angkutan Barang :
Kota Kupang selain sebagai satu wilayah administratif setingkat Kabupaten, juga
sekaligus merupakan ibukota Provinsi NTT. Dengan kedudukan tersebut, menyebabkan
keberadaan pelabuhan laut dan juga pelabuhan udara menjadi pintu masuk utama baik barang
mapun manusia dari dan ke wilayah Kota Kupang. Dengan demikian volume arus bongkar
muat barang dan manusia kiranya menjadi indikasi baik langsung maupun tidak langsung
tentang kemajuan pembangunan ekonomi di wilayah ini.
Tabel 2.27 menunjukan volume bongkar muat barang maupun penumpang dari dan ke
wilayah Kota Kupang melalui transportasi laut dan udara. Volume bongkar barang melalui
pelabuhan laut terus mengalami peningkatan, sementara volume muat juga meningkat,
kecuali pada tahun 2016 sedikit mengalami penurunan. Untuk arus penumpang yang melalui
pelabuhan laut cenderung fluktuatif, sementara yang melalui pelabuhan udara terus
mengalami peningkatan. Berdasarkan gambaran perubahan dan dinamika yang terjadi pada
kedua jenis pelabuhan yang ada, maka untuk meningkatkan pelayanan yang lebih baik, maka
diperlukan kerjasama yang lebih baik antara pemerintah kota dengan pihak pengelola
pelabuhan sehingga terciptanya sistem pelayanan baik langsung maupun tidak langsung
berdampak pada kemajuan perekonomian masyarakat dan wilayah di Kota Kupang.
Tabel 2.26.
Volume Bongkar Muat, Arus Penumpang Transportasi Laut dan Udara di Kota
Kupang Tahun 2012-2016
Tahun
No. Uraian
2012 2013 2014 2015 2016
Transportasi Laut (arus bongkat muat barang dalam ton)
1 Bongkar 480.159 461.426 223.781 131.588 184.538
Ketersediaan air bersih baik jumlah maupun kualitas di Kota Kupang untuk memenuhi
kebutuhan rumah tangga dan atau lembaga/instansi hingga saat ini masih merupakan
permasalahan krusial yang membutuhkan penanganan serius. Walaupun telah tersedia
lembaga pengelola yaitu berupa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kupang, akan
tetapi permasalahan kelangkaan dan krisis air bersih terutama saat memasuki musim hujan
masih terus dialami oleh sebagian besar penduduk Kota Kupang. Sehingga tidak berlebihan
apabila setiap memasuki musim penghujan, Kota Kupang juga berada pada kondisi “darurat
air bersih”.
Pengelolaan air bersih di Kota Kupang saat ini secara kelembagaan, masih dijalankan
secara bersamaan oleh PDAM Kabupaten Kupang dan PDAM Kota Kupang. Dan
tampaknya masih belum menemui jalan keluar, walaupun di tingkat provinsi telah tersedia
BLUD SPAM untuk menengahi dan atau menangani permalasahan yang dihadapi. Untuk itu
berdasarkan kondisi ketersediaan dan sistem pengelolaan/pelayanan yang ada saat ini, maka
adalah rasional untuk ditemukan solusi yang tepat dan bersifat jangka panjang serta mampu
memberikan kemanfaatan bagi semua pihak yang terlibat di dalam pengelolaan air bersih di
Kota Kupang secara berkelanjutan. Berkenaan dengan pelayanan PDAM Kota Kupang
tergambarkan melalui jumlah pelanggan dan jumlah pemakaian air pada berbagai jenis
pelanggan seperti tersaji pada Tabel 2.28
Tabel 2.28
Banyaknya Pelanggan (RT) dan Pemakaian (x1.000 m3) Air Bersih PDAM
di Kota Kupang Tahun 2012 – 2016
Tahun 2012 Tahun 2013 2014 2015 2016
Jenis Jlh Pema- Jlh Pema- Jlh Pema- Jlh Pema- Jlh Pema-
Pelanggan Pelan kaian Pelan kaian Pelan kaian Pelan kaian Pelan kaian
g-gan Air g-gan Air g-gan Air g-gan Air g-gan Air
Sosial umum na na 195 43,679 289 22,422 289 22,422 642 182,701
Sosial Khusus 76 34,975 348 25,771 331 42,793 331 42,793 8 172,779
Rumah Tangga 4.000 503,154 28.997 1.034 28.968 1.060 28.968 1.060 32.307 4.362
Instansi
42 14,322 237 19,082 233 38,224 233 38,224 93 114,478
Pemerintah
Pengelolaan sampah di Kota Kupang semakin hari semakin komplek dan memerlukan
penanganan segera, mulai dari sumber sampah (rumah tangga, pasar, pusat perdagangan,
industri dan lain lain) hingga tempat pembuangan akhir (TPA). Pengumpulan sampah dari
sumber sampah sampai ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) saat ini dilakukan oleh
masyarakat, dengan memanfaatkan ketersediaan TPS yang ada dan tersebar di tingkat
RW/RT. Sementara pengangkutan sampah dari TPS ke TPA dilakukan oleh Dinas atau
Kelurahan/ Kecamatan. Hasil pemantauan dan pendataan yang dilakukan oleh Dinas terkait,
sistem pengelolaan sampah di Kota Kupang saat ini telah menjangkau hampir di semua
kelurahan, sementara sampah yang terangkut 623,625 m3 atau kurang lebih 94,74 % dari
seluruh produksi sampah total Kota Kupang sebesar ± 658,23 m/ hari.
Jumlah sampah yang terangkut ditambah sistem pengelolaan yang dilakukan selama ini
harus diakui masih jauh dari optimal, sebagai akibat kendala yang dihadapi terutama
berkaitan dengan jumlah tenaga yang terlibat, keterbatasan prasarana baik angkutan maupun
jumlah TPS, sistem jaringan transportasi yang memudahkan sistem pengangkutan yang
efektif dan efisien, perlakukan terhadap sampah terutama di TPA untuk dapat direcycle
menjadi bahan yang bermanfaat ekonomi penting. Dan yang juga tidak kalah penting adalah
kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi lebih terhadap jumlah dan jenis sampah
rumahtangga yang dihasilkan.
Tabel 2.29
Jumlah sarana dan prasarana Persampahan
No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah (unit)
1. Mobil pengangkut sampah :
Truck hidrolic/Arm Roll 5
Untuk tercapainya hasil yang optimal, maka kedepan sangat diperlukan penataan
terhadap sistem pengelolaan sampah yang lebih baik, tidak saja menciptakan Kota Kupang
dari bencana sampah, akan tetapi lebih jauh sampah yang dihasilkan dapat memberikan
tambahan ekonomi yang berarti bagi masyarakat dan wilayah. Untuk itu sangat diperlukan
pengembangan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik, termasuk juga kerjasama yang
harmonis antara pemerintah, masyarakat dan lembaga swadaya yang konsern terhadap
persampahan.
Data PLN Cabang Kupang merilis bahwa untuk NTT seluruhnya, rasio elektrifikasi
hingga tahun 2016 telah mencapai 62%. Khusus Kota Kupang, dari produksi 317.369.501
kwh, yang terjual mencapai 278.106.583 kwh dan susut/hilang mencapai 15.879.369 kwh.
Dengan demikian masih tersisa cadangan listrik sebesar 23.383.549 kwh. Tabel 2.30
menunjukan jumlah dan banyaknya pemakaian listrik oleh para pelanggan PLN di Kota
Kupang tahun 2012-2016.
Tabel 2.30
Jumlah dan Banyaknya Pemakaian Listrik (x1.000 KWh) Oleh Pelanggan PLN
di Kota Kupang
Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
Jenis Jlh Jlh Jlh Jlh Jlh Jlh Jlh Jlh Jlh Jlh
Pelanggan Pelang Pema- Pelang- Pema- Pelang- Pema- Pelang- Pema- Pelang- Pema-
-gan kaian gan kaian gan kaian gan kaian gan kaian
Rumah Tangga 75.087 104.535 80.094 111.839 80.094 123.300 91.205 130.192 98.410 145.140
Fokus iklim investasi sangat dipengaruhi oleh rasa aman yang diciptakan agar investor
tertarik untuk berinvestasi. Salah satu hal yang menjadi halangan terbesar dalam mewujudkan
ketentraman dan ketertiban yaitu kriminalitas. Demikian juga bahwa ketentraman dan
ketertiban umum yang kondusif menggambarkan bahwa dispilin hukum telah berjalan dengan
baik. Dengan kondisi yang demikian, maka akan berdampak positif dalam meningkatkan
kenyamanan berinvestasi. Investasi menjadi faktor yang sangat penting karena berperan
terhadap pertumbuhan ekonomi. Investasi akan memberikan banyak manfaat terhadap banyak
pihak, baik investor, masyarakat dan pemerintah. Investasi akan mendorong pertumbuhan
ekonomi dan penciptaan lapangan kerja baru sehingga diharapkan akan mengurangi beban
pengangguran dan kemiskinan. Berdasarkan ketersediaan data yang ada, maka gambaran
umum kondisi daerah terkait dengan fokus iklim investasi adalah dilihat dari indikator
kinerja, yaitu fasilitas Bank dan angka kriminalitas.
Secara kasat mata dapat dilihat bahwa jumlah pertumbuhan bank dan kantor bank di
Kota Kupang cukup pesat, baik berupa bank pemerintah maupun swasta, termasuk bank
perkreditan rakyat. Tingginya pertumbuhan bank tersebut dapat diduga karena tingginya
persaingan dalam memanfaatkan dana pihak ketiga (DPK) baik dana milik pemerintah
maupun dana pihak swasta yang cukup besar. Dengan kondisi tersebut, diharapkan dapat
mendorong percepatan peningkatan berbagai aktivitas ekonomi masyarakat dan wilayah
secara lebih luas.
Pada Tabel 2.31 memperlihatkan bahwa sampai tahun 2014 yang lalu, jumlah Bank
yang ada di Kota Kupang 22 unit yang terdiri dari BRI, BPD dan bank lainnya. BRI yang ada
belum termasuk kantor unit yang tersebar hampir pada sebagian besar kawasan dengan tujuan
untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Sementara bank lainnya adalah mencakup
bank milik pemerintah non-BRI. Selanjutnya jumlah kantor bank juga menunjukan
pertumbuhan yang relatif tinggi, di mana sampai tahun 2014 tercatat sebanyak 62 unit kantor
bank.
Tabel 2.30.
Jumlah Bank dan Kantor Bank di Kota Kupang, Tahun 2011-2014
Bank Kantor Bank
Tahun
BRI BPD Lainnya Jumlah BRI BPD Lainnya Jumlah
2011 1 2 22 25 14 3 34 51
2012 1 1 21 23 2 13 31 46
2013 1 2 22 25 13 3 34 50
2014 1 1 20 22 24 20 18 62
Sumber : BPS, NTT.
Dari jumlah bank dan kantor bank yang ada di Kota Kupang relatif dibandingkan
dengan jumlah kelurahan, maka dapat dikatakan bahwa setiap 2 kelurahan telah mampu
dilayani oleh minimal 1 unit bank, dengan penyebaran 1 unit kantor bank minimal dapat
melayani 1 wilayah kelurahan. Dengan kondisi yang ada, maka dapat dikatakan penduduk
Kota Kupang dengan mudah dapat mengakses terhadap pelayanan perbankan, akibat jumlah
dan penyebaran bank telah tersedia secara merata.
Sampai tahun 2016 tercatat jumlah kasus kriminalitas sebanyak 102 kasus kekerasan
dalam rumahtangga (KDRT) kriminakitas umum sebanyak 1.941 kasus. Untuk KDRT
sedikit mengalami penurunan dibanding tahun 2015 yakni tercatat 109 kasus, sementara
kriminalitas umum mengalami peningkatan dari tahun 2015 sebanyak 1.932 kasus (Gambar
2.15). Untuk aktivitas demonstrasi terdapat dua aspek yang menonjol yaitu demonstrasi
yang berkaitan dengan bidang politik dan bidang ekonomi. Dari kedua aktivitas demonstrasi
tersebut, yang paling dominan berkenaan dengan bidang politik, sementara yang berkenaan
dengan bidang ekonomi relatif rendah.
2015 2016
1,932 1,941
109 102 80 61 2 3
Tingkat pendidikan tinggi penduduk merupakan suatu indikasi yang kuat untuk
memprakirakan kualitasnya. Karena semakin banyak jumlah penduduk dengan tingkat
pendidikan tinggi yang dapat dicapainya, dapat diperkirakan bahwa kualitas sumberdaya
penduduk juga akan semakin meningkat. Dengan pemahaman tersebut, dan didasarkan pada
data yang tersedia dapat diketahui bahwa jumlah penduduk Kota Kupang yang berhasil
menamatkan pendidikan tinggi pada jenajng S1 terus mengalami peningkatan antara tahun
2012-2016. Sementara untuk jenjang pendidikan tinggi S2 menunjukan angka yang fluktuatif
pada kurun waktu tersebut Tabel 2.32.
Tabel 2.32
Rasio Lulusan S1 dan S2 dengan Penduduk Kota Kupang Tahun 2012-2016
Dari angka rasio yang ada tergambarkan bahwa sampai tahun 2016 setiap 100
penduduk Kota Kupang terdapat 3 sampai 4 orang yang berpendidikan S1, sementara setiap
1.000 orang penduduk terdapat 1 sampai 2 orang yang berpendidikan S2. Gambaran hasil
yang ada sekaligus memberikan fenomena tentang semakin baiknya kualitas penduduk Kota
Kupang ditinjau dari keberhasilannya dalam mencapai jenjang pendidikan tinggi. Kondisi ini
juga diharapkan terus meningkat yang pada gilirannya akan berdampak terhadap pengelolaan
pembangunan secara berkelanjutan.
Tabel 2.33
Rasio Ketergantungan Penduduk Kota Kupang Tahun 2012-2016
Gambar 2.16. Nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Penduduk Kota Kupang
78.14
77.95
77.58
77.24
76.38
Tingginya nilai IPM penduduk Kota Kupang diduga karena ketiga aspek yang
dugunakan sebagai indikator penentu retaif lebih tinggi dibanding kabupaten lain di NTT, di
mana angka melek huruf penduduk Kota Kupang pada tahun 2016 telah mencapai 100%,
umur harapan hidup juga tinggi yakni mencapai 68 tahun lebih dan aspek pengeluaran per
kapita juga relatif lebih besar akibat kondisi ekonomi rumahtangga yang juga sudah lebih
baik. Untuk mempertahankan kualitas SDM agar supaya tetap maksimal, maka kebijakan
pemerintah untuk tetap mempertahankan kinerja aspek pembentuk IPM perlu terus
ditingkatkan untuk waktu yang akan datang.
Komponen Pendapatan:
1. Pendapatan Asli Daerah yang berasal dari Hasil Pajak Daerah, Hasil Retribusi
Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan, BPHTB dan Lain-lain
Pendapatan Asli Daerah Yang Sah;
2. Dana Perimbangan yang berasal dari Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana
Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus; serta
3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah yang berasal dari Pendapatan Hibah, Dana
Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah
Lainnya, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, dan Bantuan Keuangan dari
Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya.
TAHUN
URAIAN
2013 2014 2015 2016
PENDAPATAN 80.729.275.769,24 113.032.803.506,97 145.154.792.156,20 165.449.023.460,93
ASLI DAERAH
Komponen Belanja:
1. Belanja Tidak Langsung yang didalamnya terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja
Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bantuan
Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa Lainnya, dan
Belanja Tidak Terduga; dan
2. Belanja Langsung yang didalamnya terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Barang
dan Jasa, serta Belanja Modal.
Tabel 3.2
Komponen Belanja Kota Kupang
Tahun 2013 s.d. 2016
TAHUN
JENIS BELANJA
2013 2014 2015 2016
Belanja Tidak
537.566.181.193,00 574.625.071.255,00 695.239.573.621,44 674.371.036.886,00
Langsung
Tabel 3.3
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kupang Tahun Anggaran 2013-2016
TAHUN
URAIAN
2013 2014 2015 2016
PENDAPATAN ASLI 80.729.275.769,24 113.032.803.506,97 145.154.792.156,20 165.449.023.460,93
DAERAH
a. Pajak Daerah
Penyumbang PAD Kota Kupang dari tahun ke tahun adalah dari sektor Pajak, begitu
pula untuk tahun 2013 dari sektor pajak daerah menyumbang 50,97% terhadap PAD
Kota Kupang, untuk tahun 2014 pajak daerah sebesar 50% dari total PAD Kota
Kupang. Untuk tahun 2014 secara persentase kontribusi memang menurun akan tetapi
secara nominal tetap meningkat, hal ini disebabkan ada nya peningkatan yang
signifikan dari pos lain-lain PAD yang sah sehingga secara persentasi, pajak daerah
mengalami penurunan. Untuk tahun 2015 Pajak daerah meningkat menjadi 51,37% dari
PAD, sedangkan untuk tahun 2016 kontribusi persentasi pajak daerah meningkat cukup
signifikan yaitu sebesar 56,01% seperti yang dilihat pada tabel 3.3.
Untuk Pajak daerah yang terbesar di Kota Kupang adalah Pajak Penerangan Jalan yaitu
Rp. 19.039.177.740,00 yang kemudian meningkat di tahun 2014 menjadi Rp.
22.032.232.089,00. Hal ini terus meningkat di tahun 2015 dan 2016 yaitu Rp.
26.345.486.524,00 dan Rp.28.365.819.014,00.
Selain Pajak Penerangan Jalan ada juga pajak restoran, pajak PBHTB dan pajak hotel
berbintang yang turut memberikan kontribusi yang cukup besar dari sektor pajak.
Sedangkan untuk pajak bumi dan bangunan pada tahun 2013 belum dilimpahkan ke
daerah, baru limpahkan pada tahun 2014 hingga saat ini. PBB juga menjadi salah satu
penyumbang pajak daerah yang besar. PAD Kota Kupang Tahun 2013-2016 tersaji
pada tabel 3.4 dibawah ini.
Tabel 3.4
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kupang dari Sektor Pajak Daerah
Tahun Anggaran 2013-2016
TAHUN
JENIS PAJAK
NO
DAERAH
2013 2014 2015 2016
9 Bioskop - - - 2.772.549.425,00
Karaoke 743.924.013,00 633.423.602,00 1.133.184.956,00
10 910.689.290,00
Permainan Bilyard 20.779.193,00 20.817.209,00 8.414.616,00
11 20.837.250,00
12 Panti Pijat/Refleksi 229.145.769,00 177.659.227,00 103.166.131,00 108.187.275,00
Tabel 3.5
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kupang dari Sektor Retribusi Daerah
Tahun Anggaran 2013-2016
TAHUN
JENIS RETRIBUSI
NO
DAERAH
2013 2014 2015 2016
1 Retribusi Pelayanan
Kesehatan 8.186.840.866,00 11.524.991.023,00 18.756.104.908,00 19.876.177.672,00
2 Retribusi Pelayan
Persampahan 303.250.000,00 200.652.500,00 351.690.000,00 397.920.000,00
3 Retribusi Pengganti
Biaya KTP & Akte 613.448.000,00 82.872.000,00 - -
Catatan Sipil
4 Retribusi Pelayanan
Pemakaman dan - 11.400.000,00 19.050.000,00 43.650.000,00
Pengabuan Mayat
5 Retribusi Pelayan Parkir
di Tepi Jalan umum 700.816.600,00 837.434.300,00 769.562.000,00 1.010.505.300,00
6 Retribusi Pengujian
Kendaraan Bermotor 771.241.800,00 922.094.800,00 982.653.000,00 1.143.074.900,00
7 Retribusi PHB / Askes
1.122.754.948,00 - - -
19 Retribusi Jasa - - - -
Pelayanan Kesehatan
Hewan (dari
DISTANHUT)
20 Retribusi Izin 5.740.368.000,00 4.992.946.950,00 3.784.387.500,00 5.101.400.750,00
Mendirikan Bangunan
21 Retribusi izin Tempat
Penjualan Minuman 773.747.000,00 559.958.000,00 1.170.821.750,00 1.111.856.000,00
Beralkohol
22 Retribusi Izin 1.524.685.000,00 1.535.171.200,00 1.713.304.900,00 1.587.725.750,00
Gangguan/Keramaian
23 Retribusi Izin Trayek 43.309.000,00 44.588.000,00 38.013.500,00 28.858.000,00
24 Retribusi Izin Usah
Perikanan 59.390.000,00
25 Retribusi Izin Usaha
Kesehatan Hewan - - - -
26 Retribusi Izin
Peruntukan - - - -
Penggunaan
Tanah/Lahan
27 Retribusi Izin Usaha
Pariwisata - - - -
Total 21.593.942.764,00 22.748.656.993,00 29.352.547.698,00 32.193.027.612,00
Sumber : Badan Keuangan Daerah Kota Kupang 2017
Tabel 3.6
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kupang dari
Pos Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Tahun Anggaran 2013-2016
TAHUN
URAIAN
2013 2014 2015 2016
PENDAPATAN ASLI 80.729.275.769,24 113.032.803.506,97 145.154.792.156,20 165.449.023.460,93
DAERAH
Tabel 3.7
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kupang dari
Pos Lain-lain Pendapata Asli Daerah yang Sah
Tahun Anggaran 2013-2016
TAHUN
URAIAN
2013 2014 2015 2016
PENDAPATAN ASLI 80.729.275.769,24 113.032.803.506,97 145.154.792.156,20 165.449.023.460,93
DAERAH
2) Dana Perimbangan
Perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah adalah suatu
sistem pembagian keuangan yang adil, proporsional, demokratis, transparan, dan
efisien dalam rangka pendanaan penyelenggaraan desentralisasi, dengan
mempertimbangkan potensi, kondisi, dan kebutuhan daerah, serta besaran pendanaan
penyelenggaraan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah dan Pemerintahan Daerah merupakan bagian pengaturan yang tidak
terpisahkan dari sistem Keuangan Negara, dan dimaksudkan untuk mengatur sistem
pendanaan atas kewenangan pemerintahan pusat yang diserahkan, dilimpahkan, dan
ditugasbantukan kepada Daerah.
Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada Daerah untuk mendanai kebutuhan Daerah dalam rangka
Tabel 3.8
Dana Perimbangan Kota Kupang
Tahun Anggaran 2013-2016
2013 611.871.015.686,00
2014 680.130.315.378,00
2015 700.571.560.350,00
2016 926.862.260.026,00
Tabel 3.9
Pendapatan dari Pos Bagi Pajak Kota Kupang
Tahun Anggaran 2013-2016
Pos Bagi Hasil Pajak % Terhadap Dana Dana Perimbangan
Tahun
(RP) Perimbangan (RP)
2013 27.134.795.132,00 4,43% 611.871.015.686,00
Tabel 3.15
Belanja Pegawai Daerah Kota Kupang
Tahun Anggaran 2013-2016
Belanja Tidak
Tahun Belanja Pegawai % Terhadap BTL
Langsung
2013 497.618.549.695,00 92,57% 537.566.181.193,00
2014 552.842.685.029,00 96,21% 574.625.071.255,00
2015 656.212.367.605,44 94,39% 695.239.573.621,44
2016 616.928.455.235,00 91,48% 674.371.036.886,00
2017* 236.912.416.481,00 97,93% 241.912.416.481,00
Sumber : Badan Keuangan Daerah Kota Kupang 2017
b. Belanja Subsidi
Untuk Belanja Subsidi mengalami naik turun semenjak tahun 2013 sampai tahun
2016, sedangkan untuk 2017 tidak dianggarkan. Pada tahun 2013 sebesar Rp.
4.496.760.000,00 atau sebesar 0,84% terhadap total belanja tidak langsung. Tahun
2014 menurun menjadi Rp. 3.597.408.000 atau 0,63% dari belanja langsung 2014.
Di tahun 2015 Rp. 4.496.760.000,00 atau sebesar 0,65% terhadap total belanja tidak
langsung, dan di tahun 2016 Rp. 3.597.408.000 atau 0,53% terhadap total belanja
langsung, untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.16
Tabel 3.16
Belanja Subsidi Daerah Kota Kupang
Tahun Anggaran 2013-2016
% Terhadap
Tahun Belanja Subsidi Belanja Tidak Langsung
BTL
2013 4.496.760.000,00 0,84% 537.566.181.193,00
c. Belanja Hibah
Belanja Hibah pada tahun 2013 Sebesar Rp. 19.777.105.706,00 atau sebesar 3,68% dari
total Belanja Tidak Langsung (BTL), tahun 2014 Rp 6.292.548.620,00 atau 1,10%
terhadap BTL. Di tahun 2015 meningkat dari tahun sebelumnya menjadi Rp.
Tabel 3.20
Belanja Bantuan Keuangan kepada Prop/Kab/Kota dan
Pemerintah Desa
Tahun Anggaran 2013-2016
2) Belanja Langsung
Belanja langsun terdiri dari :
a. Belanja Pegawai
Pada Belanja Langsung juga terdapat belanja pegawai yang berhubungan dengan
produktivitas kegiatan atau terkait langsung dengan tujuan organisasi. Contohnya ;
Belanja Pegawai : Honor : merupaka sesuatu yang harus dibayarkan oleh pemerintah
kepada pegawai , tetapi apabila pegawai tidak melakukan pekerjaan maka upah tidak
akan dibayarkan.
Besaran belanja pegawai yang tergolong dalam belanja langsung di tahun 2013 sebesar
Rp. 33.994.944.341,00 atau 13,15% dari total Belanja langsung tahun yang sama, di
tahun 2014 meningkat menjadi Rp. 38.701.940.346,00 atau 11,81%, tahun 2015 Rp.
48.968.387.984,00 atau 10,56% terhadap belanja langsung, tahun 2016 Rp
53.719.909.130,00 atau sebesar Rp. 10,77% untuk lebih jelasnya dapat dilitah pada
tabel 3.22
Tabel 3.22
Belanja Pegawai
Tahun Anggaran 2013-2016
%
Tahun Belanja Pegawai Terhadap Belanja Langsung
BL
2013 33.994.944.341,00 13,15% 258.432.436.707,00
2014 38.701.940.346,00 11,81% 327.776.922.073,20
2015 48.968.387.984,00 10,56% 463.534.858.783,00
Uraian Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016
ASET
ASET LANCAR
Kas
Piutang
Piutang Lain-Lain
Piutang Dividen - - -
Piutang Bagi Hasil Laba
Usaha Perusahaan Daerah - - -
Piutang Fasiltas Sosial dan
Fasilitas Umum - - -
Investasi Permanen
Penyertaan Modal Pemerintah
Daerah 82.612.124.163,00 95.975.282.139,94 109.895.891.329,67 123.412.605.893,67 140.934.027.314,67
JUMLAH INVESTASI
JANGKA PANJANG 84.915.487.157,00 97.775.145.439,94 111.605.054.529,67
ASET TETAP
ASET LAINNYA
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan Fihak Ketiga
(PFK)
Utang Taspen
Utang Askes - - -
Utang Taperum - - -
Utang Perhitungan Pihak
Ketiga Lainnya 381.770.759,00 3.119.029.566,00 954.544.044,00
Utang Bunga
Utang Bunga Kepada
Pemerintah Pusat - - -
Utang Bunga Kepada Daerah
Otonom Lainnya - - -
Utang Bunga Kepada BUMN /
BUMD - - -
Utang Bunga Kepada Bank /
Lembaga Keuangan - - -
Utang Bunga Dalam Negeri
Lainnya - - -
Utang Pajak
Utang Bank - - -
Utang Obligsi - - -
JUMLAH KEWAJIBAN
JANGKA PENDEK 388.188.616,00 8.497.963.105,00 3.069.079.240,00 1.917.001.229,00 7.275.663.434,27
EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR
Sisa Lebih Pembiayaan
Anggaran (SILPA)
Cadangan Piutang
Cadangan Persediaan
Diinvestasikan Dalam
Investasi Jangka Panjang 84.915.487.157,00 97.775.145.439,94 111.605.054.529,67
Tabel 3.26
Laju Pertumbuhan Penerimaan Kota Kupang
Tahun Anggaran 2013-2016
TAHUN PERTU
URAIAN MBUH
2013 (Juta) 2014 (Juta) 2015 (Juta) 2016 (Juta) AN (%)
PENDAPATAN ASLI DAERAH 80.729,28 113.032,80 145.154,79 165.449,02 19,91
A. POS PAJAK DAERAH 41.146,45 56.515,10 74.560,64 92.667,92 21,49
B. POS RETRIBUSI DAERAH 21.593,94 22.748,66 29.352,55 32.193,03 11,59
C. POS HASIL PENGELOLAAN 9.860,15 12.739,48 15.665,85 15.097,50 13,06
KEKAYAAN DAERAH YANG
DIPISAHKAN
D. LAIN-LAIN PAD YANG SAH 8.128,73 21.029,57 25.575,75 25.490,58 46,10
DANA PERIMBANGAN 611.871,02 680.130,32 700.571,56 926.862,26 8,87
A POS BAGI HASIL PAJAK/BUKAN 27.585,51 21.015,94 17.957,30 34.505,02 17,93
PAJAK
B POS DANA ALOKASI UMUM 527.785,63 597.674,91 623.321,96 661.156,83 7,87
C POS DANA ALOKASI KHUSUS 56.499,88 61.439,47 59.292,31 231.200,41 98,39
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH 123.333,12 169.058,03 175.204,33 49.068,68
YANG SAH
A. POS LAIN-LAIN PENDAPATAN 123.333,12 169.058,03 175.204,33 49.068,68 -10,43
DAERAH YANG SAH
JUMLAH 815.933,41 962.221,15 1.020.930,69 1.141.379,96 11,94
Dari perhitungan tersebut diatas maka didapat rata-rata pertumbuhan sebesar 11,94%,
maka dapat diproyeksikan Pendapatan Asli Daerah untuk tahun 2018 Rp.
180.050.248.375,64, dengan asumsi bahwa tahun 2017 pencapaian sesuai dengan target
penerimaan murni tahun 2017. Setelah itu 2019 diproyeksikan sebesar Rp.
201.553.247.488,13, di tahun 2020 meningkat menjadi Rp. 225.624.301.768,57, di tahun
2021 menjadi Rp. 252.570.108.311,23, dan di tahun 2022 diproyeksi dengan pertumbuhan
yang sama yaitu 11,94% menjadi Rp. 282.733.992.359,46.
TAHUN Rata-
rata
URAIAN
Pertumb
2018 2019 2020 2021 2022 uhan (%)
B POS DANA ALOKASI UMUM 740.117.309.370,37 828.507.866.951,43 927.454.711.448,87 1.038.218.556.636,99 1.162.210.680.520,99 11,94
C POS DANA ALOKASI KHUSUS 183.499.519.035,34 205.414.456.840,53 229.946.646.731,87 257.408.661.281,72 288.150.402.906,76 11,94
2. Belanja Langsung
Untuk Belanja Langsung terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa
serta belanja modal. Target belanja langsung di tahun 2018 adalah Rp.
683.499.978.127,00, kemudian diproyeksikan menjadi Rp. 775.772.475.174,00 di
tahun 2019, untuk tahun 2020 menjadi Rp. 870.886.497.638,00, tahun 2021
menjadi Rp. 966.684.011.268,00 dan di tahun 2022 diperkirakan mencapai Rp.
1.060.935.702.367,00, hal ini tergambar dalam tabel 3.26
Proyeksi
Kapasitas Riil/Belanja
2018 2019 2020 2021 2022
(2) (4) (5) (6) (7) (7)
3. Urusan Pendidikan.
Kompetensi sumber daya manusia (SDM) di semua jenjang pendidikan.
Sarana prasarana pendidikan di semua jenjang.
Penerapan kurikulum pendidikan (KTSP 2006 dan K 13)
Mutu lulusan di semua jenjang .
Sertifikasi guru
Penerimaan peserta didik baru (PPDB)
distribusi tenaga pendidik kurang merata (masih ada kelebihan tenaga guru di
sekolah tertentu)
Perlu adanya penambahan ruang belajar di semua jenjang pendidikan
Adanya kebijakan pendidikan inklusi bagi anak berkebutuhan khusus
Penerimaan siswa baru dengan sistem zona sekolah menmbulkan
kesenjangan penerimaan siswa
Optimalisasi fasilitas PSG
Regulasi, juknis kontrak di review
Pemerataan sarana/prasarana tenaga pengajar (negeri dan swata)
Data budaya dikota kupang
Belum adanya fungsi yang mengatur pendidikan inklusif
Belum tersedianya guru pendamping khusus bagi anak berkebutuhan khusus
di sekolah inklusif
Belum semua sekolah aksesinle (tidak ramah terhadap penyandang disabilitas
Tingginya angka drop out sekolah bagi perempuan
Belum idealnya ratio antara guru dan murid
Metode pengajaran yang tidak menyenangkan
Metode pelajaran yang pendekatan PAKEM
Pemerintah perlu mengalokasikan dana untukk peningkatan kualitas pengajar
Perlu adanya subsisdi tenaga pengajar PNS ke sekolah swasta
4. Urusan Kesehatan.
Belum teratasinya permasalahan gizi secara menyeluruh
Masih tingginya angka kesakitan dan angka kematian akibat penyakit
menular dan tidak menular
Pelayanan kesehatan ibu dan anak yang sesuai standar masih terbatas
Belum terpenuhinya jumlah, jenis, kualitas dan belum optimalnya dukungan
kerangka regulasi ketenagaan kesehatan serta distribusi Sumber daya
Manusia Kesehatan
Belum optimalnya ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat,
esensial dan peyelenggaraan kefarmasian yang berkualitas
Masih terbatasnya kemampuan menejemen dan informasi kesehatan, meliputi
pengelolaan administrasi kesehatan
Permasalahan manejerial dalam sinkronisasi perencanaan kebijakan, program
dan anggaran serta masih terbatasnya koordinasi dan Integrasi Lintas Sektor
Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyrakat dalam pembagunan
kesehatan belum dilakukan secara optimal
Masih rendahnya kualitas lingkungan dalam rangka mendukung peningkatan
derajat kesejahteraan masyarakat
Masih kurangnya biaya operasional yang memadai di Puskesmas
Brigade Kupang Sehat agar terus disosialisasikan ke masyarakat
Peningkatan status puskesmas rawat inap di setiap kecamatan
Sarana prasarana layanan yang ramah dengan disabilitas dan lansia
Adapun isu strategis yang patut diangkat dalam RPJMD ini ditetapkan berdasarkan
kriteria-kriteria berikut ini,
Kriteria 1 : Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian
sasaran pembangunan nasional;
Kriteria 2 : Merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah Daerah;
Kriteria 3 : Luasnya dampak yang ditimbulkannya terhadap daerah dan masyarakat;
Kriteria 4 : Memiliki daya ungkit yang sigiifikan terhadap pembangunan
daerah;
Kriteria 5 : Kemungkinan atau kemudahan untuk dikelola; dan
Kriteria 6 : Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan.
MISI IV.
Menegakkan Hukum dan Hak Asasi Manusia
(HAM) serta Meningkatkan Pertahanan dan
Keamanan Penduduk
1. Belum tuntasnya penyelesaian sengketa batas - Perlu upaya penyelesaian batas wilayah antara
wilayah antar Kabupaten tetangga Kabupaten Kupang dan kota Kupang.
(Kabupaten TTS, TTU, dan Belu), dan batas
dengan Negara Republik Timor Leste
(RDTL).
MISI VI.
Merekonstruksi Sistem Sosial
Kemasyarakatan Berdasarkan Nilai-Nilai
Moral yang Bermartabat Bagi Kemanusiaan
Dalam Era Globalisasi
1. Penanganan orang terlantar yang belum - Berpeluang meningkatnya jumlah pekerja anak di
maksimal. wilayah Kota Kupang.
MISI VII
Mengembangkan Tata Ruang, Lingkungan
Hidup, Geografi Bagi Kelancaran dan
Kelanjutan Pembangunan
2. Sosial
Belum optimalnya keadilan dan kesetaraan gender dalam pembangunan baik di
bidang politik, hukum, ekonomi, sosial pada organisasi kemasyarakatan.
Belum optimalnya kapasitas kelembagaan PUG dan anak.
Belum komprehensifnya upaya perlindungan khusus perempuan dan anak
termasuk TPPO (tindak pidana perdagangan orang)
Belum optimalnya pemenuhan hak-hak anak.
Belum optimalnya perangkat daerah dalam menerapkan sistem data gender dan
anak.
Belum maksimal partisipasi perempuan (30%) mulai dari Musrenbangkel sampai
ke Musrenbang Kota
Belum adanya perlindungan terhadap anak atau perempuan yang hamil diluar
nikah
Kemiskinan di Kota Kupang
Penertiban komunitas dengan berkedok agama
3. Lingkungan Hidup
Isu lingkungan menempati posisi strategis dalam konteks pembangunan
berkelanjutan yang berprinsip untuk memenuhi kebutuhan sekarang tanpa
mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan (Brundtland Report dari
PBB, 1987). Faktor penting untuk mencapai berkelanjutan adalah pembangunan
dengan tetap memperhitungkan faktor lingkungan. Penanganan yang tepat terhadap
permasalahan lingkungan yang muncul sebagai dampak dari pembangunan menjadi
tugas pemerintah.
7. Birokrasi
Perhatian pemerintah terhadap kesehatan perempuan belum optimal
Belum adanya kebijakan tentang kerentanan perempuan terhadap perubahan
iklim.
Belum optimalnya program anggaran regulasi yang ramah anak termasuk ruang
publik yang ramah anak.
Pelaksanaan sistem administrasi perkantoran secara online (e-government).
Visi dan Misi Pembangunan menjadi arah Keberlanjutan Pembangunan Kota Kupang
khususnya dalam periode 2017-2022 dengan tujuan dan sasaran untuk kesejahteraan
masyarakat Kota Kupang. Visi, misi, dan program Kepala Daerah merupakan hasil proses
politik terpilihnya Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung oleh
masyarakat, maka visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih,
dijadikan sebagai substansi dan rujukan utama penyusunan RPJMD. Namun demikian, demi
mendapatkan dokumen perencanaan yang baik, manageable, dan selaras dengan manajemen
pemerintahan daerah, maka visi dan misi tersebut perlu dikembangkan dan dijabarkan sesuai
prinsip perencanaan pembangunan daerah, agar tujuan dan sasaran pembangunan selama 5
(lima) tahun dapat dijabarkan secara efektif dalam mencapai tujuan utama pembangunan
daerah.
Kriteria penjelasan visi dan misi Kota Kupang, sebagai berikut:
1. Dapat menyelaraskan muatan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
terpilih, dengan memperhatikan sasaran pokok dan arah kebijakan RPJPD periode
berkenaan.
2. Menerjemahkan pernyataan visi dan misi ke dalam butir-butir penjelasan yang mudah
dipahami dan tidak bias.
3. Menjelaskan visi dan misi dalam kriteria yang memudahkan penerjemahannya ke dalam
tujuan dan sasaran yang terukur.
Misi Kota Kupang adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan visi. Rumusan misi yang baik membantu lebih jelas penggambaran visi
yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan. Rumusan misi
menjadi penting untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan
yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.
Secara teknokratis, misi dapat dirumuskan menjadi alasan mengapa organisasi ada. Suatu
alasan menjelaskan jati diri yang sesungguhnya dari Pemerintah Daerah. Disini, misi juga
dapat didefinisikan sebagai komitmen terbaik terhadap stakeholder. Ada banyak stakeholder
pembangunan daerah, utamanya adalah masyarakat sebagai objek (tujuan) sekaligus subjek
(pelaku) pembangunan.
1. Menunjukkan dengan jelas upaya-upaya yang akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah
dalam rangka mewujudkan visi daerah;
3. Disusun dengan menggunakan bahasa yang ringkas, sederhana, dan mudah diingat.
Kota Kupang sebagai pusat pertumbuhan sektor jasa yang memberikan manfaat bagi warga
Kupang khususnya, NTT dan Nasional pada umumnya.
Kota KASIH memiliki dimensi:
Pemenuhan kondisi lingkungan hidup yang bersih, sehat, indah, hijau dan masyarakat
yang aman, tertib, stabil dan dinamis;
Pemenuhan kondisi lingkungan ekonomi sehingga tercapai kemakmuran ekonomi
warganya;
Pemenuhan kondisi lingkungan keagamaan yang penuh toleransi, berakhlak mulia dan
kesadaran perikehidupan majemuk;
Pemenuhan kondisi tata ruang yang seimbang dan harmonis.
Visi Misi Kota Kupang merupakan langkah konkrit untuk menjadikan Kupang Kota KASIH
(Karya, Aman, Sehat, Indah dan Harmonis). Rumusan motto tersebut kemudian dijabarkan
dalam Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Sasaran sebagai berikut :
5.1. VISI
Visi Kota Kupang dalam penentuannya didukung oleh analisis potensi, faktor-
faktor strategis yang ada pada saat ini serta proyeksi pengembangan kedepan, maka
dirumuskan visi sebagai berikut :
5.2. MISI
Sebagai penjabaran Visi di atas, ditetapkan 6 (enam) Misi Kota Kupang 2017-2022
yang selengkapnya, sebagai berikut:
a. Mengembangkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, berakhlak,
profesional, dan berdaya saing (KUPANG SEHAT - CERDAS).
b. Mengembangkan Perekonomian Kota Kupang Yang Berdaya Saing dengan
Meningkatkan Peran Swasta (KUPANG MAKMUR)
5.2.1 Misi 1
Mengembangkan sumber daya manusia yang sehat,
cerdas, berakhlak, profesional, dan berdaya saing
(KUPANG SEHAT - CERDAS).
Sumber Daya Manusia yang unggul adalah sumber daya yang sehat, cerdas berakhlak
dan professional yang akan berdampak positif tidak hanya terhadap peningkatan daya
saing dan kemandirian bangsa, namun juga dalam mendukung pembangunan di daerah
maupun di nasional. Dalam kaitan ini, terdapat beberapa hal yang harus menjadi
prioritas utama dalam pembangunan kualitas SDM antara lain; tingkat kesehatan
masyarakat yang harus terus meningkat menuju kearah yang positif, meningkatkan
sistem pendidikan secara menyeluruh terutama yang berkaitan dengan kualitas
pendidikan, penguatan peran agama dalam kehidupan sosial bermasyarakat dalam
rangka memperkokoh jati diri dan kepribadian bangsa (character building). Dalam
upaya pencapaian misi ke-1 maka dirumuskan perencanaan terintegratif dalam langkah
pencapaian sebagai berikut:
Meningkatkan
Kualitas Pendidikan &
Arsip dan Pendidikan Kebudayaan
Perpustakaan
Kesehatan Kesbangpol
Pendidikan &
Pemberdayaan Kebudayaan
Perempuan & Kesetaraan
Perlindungan Anak Gender
5.2.2 Misi 2
Mengembangkan Perekonomian Kota Kupang Yang
Berdaya Saing dengan Meningkatkan Peran Swasta
(KUPANG MAKMUR)
Pengembangan ekonomi hendaknya diarahkan pada sektor yang memberikan kontribusi
terhadap output perekonomian yang tinggi dan penyerapan tenaga kerja dalam jumlah
yang besar, jika dilihat dari hal tersebut maka yang perlu diperhatikan adalah usaha
mikro dan koperasi, akses pelayanan perizinan, pariwisata, serta kerja sama dengan
daerah lain dalam rangka pengembangan perekonomian Kota Kupang. Untuk itu demi
mewujudkan Misi ke-2, maka dirumuskan perencanaan yang terintegratif sebagai
berikut:
Koperasi &
Peningkatan
Usaha Kecil
Usaha Kecil &
Perindustrian Ekonomi
Menengah
& Perdaganan Kreatif
Opitmalisasi
Kerja Sama Akses
antar Layanan
Perizinan
Wilayah
Pengembanga Penanaman
n Ekonomi, Modal & PTSP
Pelayanan
Publik
Pemberdayaan
Masyarakat Desa Peningkatan
Lapangan
Kemampuan
Kerja
Permodalan
Pariwisata
5.2.3 Misi 3
Meningkatkan kesejahteraan sosial dan mengembangkan
budaya kota yang tertib, aman, berprestasi dalam
menunjang Kota Jasa
(KUPANG BAGAYA-BERPRESTASI)
Dalam Lingkungan masyarakat terutama di Kota Kupang sebagian besar kehidupan
didominasi oleh aspek sosial dan diikuti dengan budaya, sehingga dalam usaha
membangun Kota Kupang menuju kota yang tertib, aman, berprestasi dalam menunjang
kota jasa maka perlu dibuat sebuah perencanaan yang terintgratif dalam mencapai Misi
ke-3. Adapun hal yang perlu diperhatikan adalah dengan peningkatan kesejahteraan
masyarakat melalui pemberdayaan kelembagaan, mensinergikan pelestarian budaya
local dengan stakeholder terkait serta meningkatkan prestasi kepemudaan, maka
dirumuskan sebagi berikut (Gambar 5.3):
Sosial
Peningkatan
Kesejahteraan
Masyarakat
Peningkatan
Kepedulian Kesejahteraan Pelestarian
Terhadap Sosial & Budaya
Lingkungan Mengembangka dengan
Sosial n Budaya Kota Stakeholder
Pemuda &
Olahraga
Prestasi
Kepemudaa
n
5.2.4 Misi 4
Mempersiapkan Kota Kupang menuju Kota
metropolitan yang berwawasan lingkungan
(KUPANG HIJAU)
Arti kawasasn perkotaan metropolitan dalam pengembangan wilayah dan
perekonomian local terkait dengan peran kawasan perkotaan metropolitan sebagai pusat
pertumbahan wilayah yang luas serta skala kegiatan ekonomi yang berkembangan
didalamnya. Oleh karena itu kawsaan perkotaan metropolitan dituntut untuk mampu
berfungsi secara efektif sebagai pusat pertumbuhan yang efisien sehingga dapat
menunjang upaya percepatan pembangunan. Dalam rangka mewujudkan misi ke-4 ini
maka dapat dirumuskan perencanaan yang terintegratif sebagai berikut:
Pekerjaan Umum
& Penataan
Ruang
Konservasi Air Lingkungan Hidup
Kominfo Tanah & Kebersihan
Pemanfaat Pengelolaan
an IT Sampah
Perumahan Rakyat
Kota
Metropolitan
dan Kawasan
Penanggulangan berwawasan Permukiman
Bencana Lingungan 100% Air
Mitigasi Minum, 0%
Bencana kumuh, 100%
Sanitasi
Perhubungan
5.2.5 Misi 5
Meningkatkan Tatakelola Pemerintahan Yang Bebas
KKN dan Transparansi Pengelolaan Keuangan
(KUPANG JUJUR)
Dalam mencapai Misi ke-5 terdapat kata kunci yaitu Tata Kelola Pemerintahan yang
Baik (Good Governance). Dalam upaya mencapai tata kelola Pemerintahan haruslah
dilaksanakan suatu reformasi birokrasi yang dulunya berbelit-belit menjadi efisien dan
efektif serta bebas dari KKN, maka dapat dirumuskan seperti dalam Gambar 5.5
Perencanaan
yang Efektif
dan Efisien
Perencanaan
Pembangunan
Good
Governance Administrasi
Kewilayahan Melalui Kependudukan dan
Reformasi Pencatatan Sipil
dan Ketertiban Birokrasi
Pelayanan
7 Tertib Prima
Kelurahan
Penanaman Modal
5.2.6 Misi 6
Membangun Kota Kupang sebagai Rumah Besar
Persaudaraan Dan Kerukunan Lintas SARA
(KUPANG RUKUN DAN AMAN)
Kerukunan beragama di tengah keanekaragaman budaya merupakan aset dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Dalam perjalanan sejarah bangsa,
Pancasila telah teruji sebagai alternatif yang paling tepat untuk mempersatukan
masyarakat Indonesia yang sangat majemuk di bawah suatu tatanan yang inklusif dan
demokratis. Begitu pula di Kota Kupang, kerukunan antar umat sangat terasa hal ini
dapat dilihat pada saat partisipasi dalam pengamanan hari-hari besar keagamaan.
Toleransi
Dukungan
Bantuan Sarpras Kegiatan
Tempat Ibadah Keagamaan
Kesbangpol
Tujuan-2 :
Mengembangkan Pariwisata yang Berdaya Saing.
Sasaran :
Meningkatnya Kota Kupang sebagai kota tujuan dan transit wisata.
Mengembangkan Ekonomi Kreatif
Tujuan-3 :
Terciptanya iklim investasi yg memadai dan didukung dengan pelayanan perijinan
yg cepat, murah,mudah, terjangkau dan transparan.
Sasaran :
Meningkatnya akses pelayanan perijinan dan kepastian hukum bagi dunia usaha
Tujuan-5:
Menyediakan Sistem Transportasi Yang Aman, Terjangkau dan Ramah
Lingkungan.
Sasaran :
Berkembangnya sistem prasarana transportasi yang mendukung struktur ruang kota;
Terkendalinya aspek-aspek penyebab kemacetan dan kecelakaan;
Terciptanya perluasan trayek angkutan perkotaan terutama daerah-daerah pinggiran
dan perbatasan;
Tertatanya perparkiran perkotaan.
Tujuan-6 :
Mewujudkan Sarana dan Prasarana Lingkungan yang Memenuhi Standar Teknis/
Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Sasaran :
Tesedianya air bersih dengan kualitas dan kuantitas yang baik.
Tersedianya tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah yang berkelanjutan.
Tersedianya sistem drainase kota yang tertata.
Tersedianya sistem penanganan air limbah dan IPAL kota
Tujuan-7 :
Meningkatkan Pengelolaan Manajemen Bencana untuk menurunkan Indeks
Resiko Bencana.
Sasaran :
Tujuan-8 :
Mewujudkan Stabiltas Pembangunan Daerah dengan Meminimalisir nilai Potensi
Kerugian akibat bahaya kebakaran.
Sasaran :
Meningkatkan Sistem Perlindungan Keselamatan Jiwa dan Harta Benda kepada
Masyarakat terhadap ancaman bahaya Kebakaran
Tujuan-2:
Optimalisasi Anggaran Pemerintah.
Sasaran :
Meningkatnya pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien dan
akuntabel.
Meningkatnya sinergitas APBN, APBD Provinsi dan APBD kota (fiskal antar
pemerintahan) .
Meningkatnya pengendalian dan penyerapan anggaran tepat waktu.
Tujuan-3:
Peningkatan Kualitas dan Kinerja Pelayanan Tugas Pokok dan Fungsi Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah.
Sasaran :
Meningkatnya Pelaksanaan Tugas, Fungsi dan Wewenang DPRD.
Prioritas pembangunan daerah merupakan penjabaran VIsi dan Misi yang kemudian
dituangkan dalam 6 butir prioritas pembangunan daerah yaitu :
1. Peningkatan kinerja pemerintah yang efektif, efisien, akuntabel dan transparan dalam
upaya meningkatkan kapasitas pelayanan publik dan pengelolaan keuangan
2. Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan warga kota kupang
Dalam mewujudkan Visi Dan Misi dengan tujuan dan Sasaran tersebut dibutuhkan hubungan
kinerja pembangunan daerah yang harmonis yang tergambar di Gambar 5.7.
Gambar 5.7
Struktur dalam Pencapaian Visi
Strategi Pembangunan merupakan suatu cara untuk mencapai Visi dan Misi yang
dirumuskan dalam bentuk strategi sehingga dapat meningkatkan kinerja Pemerintah Daerah.
Strategi pembangunan daerah Kota Kupang merupakan instrumen kebijakan yang diperlukan
sebagai rujukan dalam perumusan program-program pembangunan yang akan dilaksanakan
bagi terwujudnya visi dan misi Kota Kupang.Strategi diperlukan untuk memperjelas arah
pengembangan program prioritas kepala daerah dengan mempertimbangkan kondisi
lingkungan internal dan eksternal Kota Kupang yang relevan, relatif dominan dan strategis
agar program-program dan kegiatan-kegiatan pembangunan yang dilaksanakan sesuai kondisi
obyektif.
Strategi harus dirumuskan secara spesifik terhadap horizon waktu. Dengan arah
kebijakan, strategi dapat diterangkan secara logis kapan suatu strategi dijalankan mendahului
atau menjadi prasyarat bagi strategi lainnya. Urut-urutan strategi dari tahun ke tahun selama 5
(lima) tahun dipandu dan dijelaskan dengan arah kebijakan.
Strategi dapat dijalankan dari atas dalam 1 (satu) tahun periode. Namun, dapat pula
membutuhkan waktu lebih dari satu tahun, yang terpenting keseluruhan strategi harus
menjadi strategi pembangunan daerah yang padu dan mampu memberdayakan segenap
potensi daerah dan pemerintahan daerah sekaligus memanfaatkan segala peluang yang ada.
2. Meningkatkan 2.1. Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi Bayi Program Upaya Kesehatan
Pelayanan dan Balita melalui pelaksanaan DDTK Masyarakat
Kesehatan bagi 2.2. Peningkatan Pelayanan Imunisasi bagi Bayi,
Anak dan Balita Balita dan Anak
Tujuan 2: 1. Sasaran 2.1 1. Strategi 2.1 1. Peningkatan rasio ketersediaan sekolah, 1. Program PAUD bagi anak
Memantapkan Tersedianya SDM Menyelenggara PAUD dan TK usia dini
Kecerdasan Warga cerdas sejak dini kan pendidikan 2. Peningkatan Angka Partisipasi Murni 2. Program Peningkatan
Kota Kupang bagi anak usia PAUD Sarana Prasarana
dini 3. Peningkatan jumlah dan kualifikasi Guru Pendidikan
Paud
3. Program Peningkatan
4. Perbaikan model pembelajaran PAUD
dengan model sekolah lapangan Kualitas
Penyelenggaraan
2. Sasaran 2.2 2. Strategi 2.2 1. Peningkatan rasio ketersediaan sekolah, 1. Program Wajar
Meningkatnya Meningkatkan pada jenjang pendidikan SD dan SMP Pendidikan Dasar 12
kuantitas dan kuantitas dan 2. Peningkatan rasio murid-guru SD dan SMP Tahun
kualitas akses kualitas akses 3. Peningkatan Angka Partisipasi Selokah SD 2. Program Peningkatan
penyelenggaraan penyelenggara dan SMP Sarana Prasarana
pendidikan dasar an pendidikan 4. Peningkatan jumlah dan kualifikasi Guru SD Pendidikan
dasar dan SMP
3. Program Peningkatan
Kualitas
Penyelenggaraan
Pendidikan
4. Sasaran 2.4 4. Strategi 2.4 1. Peningkatan angka rata-rata lama Penyelenggaraan Program
Meningkatnya Meningkatkan sekolah Pendidikan Non Formal
kualitas dan akses kualitas dan 2. Peningkatan persentase penduduk melek
pendidikan non akses aksara
formal pendidikan non Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
formal penganggarannya
2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Thn 2019 3. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
4. Pelaksanaan tahap II setiap program
Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
2. Pelaksanaan tahap III setiap program
Thn 2021 3. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
4. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
5. Sasaran 2.5 5. Strategi 2.5 1. Peningkatan persentase kelulusan SD dan Program Peningkatan
Meningkatnya Meningkatkan SMP Mutu Pendidik dan
kuantitas dan kuantitas dan 2. Peningkatan Kualitas lulusan SD dan SMP Tenaga Kependidikan
kualitas tenaga kualitas tenaga Thn 2018 3. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
Tujuan 3: 1. Sasaran 3.1 1. Strategi 3.1 1. Pengembangan Lembaga-lembaga sosial Program diskusi forum
Mewujudkan Meningkatnya Fasilitasi keagamaan dan lembaga pendidikan lintas agama
Masyarakat Yang pemahaman dan kegiatan keagamaan
Berakhlak Mulia pengamalan 2. Peningkatan kegiatan lintas agama
kepemudaan
toleransi setiap Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
umat beragama lintas agama
penganggarannya
dan
2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Hibah/Bansos
Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
untuk
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
pembangunan
Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
sarana 2. Pelaksanaan tahap III setiap program
prasarana Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
ibadah 2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
3. Sasaran 3.2 Strategi 3.2 1. Peningkatan kualitas pelayanan dan Program pengembangan
Meningkatnya Meningkatnya pemahama beragama serta kehidupan keagamaan
2. Sasaran 4.2 2. Strategi 4.2 1. Peningkatan Persentase kasus kekerasan 1. Program Kota Ramah
Misi 2: Mengembangkan Perekonomian Kota yang Berdaya Saing dalam Menunjang Penciptaan Lapangan Kerja dan Pelayanan Publik serta
Meningkatkan Peranan Swasta dalam Pembangunan Ekonomi Perkotaan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Program
Tujuan 1: 1. Sasaran 1.1 1. Strategi 1. 1 1. Menjamin ketersediaan dan legalitas tempat 1. Program Peningkatan
Memantapkan Meningkatnya Memperluas usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam Ekonomi Masyarakat dan
2. Sasaran 1.2 2. Strategi 1. 2 1. Mempermudah alur perijinan bagi badan 1. Program perijinan
Meningkatnya akses Memudahkan usaha terpadu satu pintu- PTSP
pelayanan perijinan akses online.
dan kepastian pelayanan Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
hukum bagi dunia perijinan dan
penganggarannya
usaha kepastian
hukum bagi 2. Pelaksanaan tahap I setiap program
dunia usaha Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
2. Pelaksanaan tahap III setiap program
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 1. Evaluasi dan feed back
3. Sasaran 1.3 3. Strategi 1. 3 1. Optimalisasi lahan dan sumber daya pertanian 1. Program Peningkatan
Meningkatnya Menjamin produktif di wilayah perkotaan. Ketahanan Pangan
ketahanan pangan ketersediaan Perkotaan
perkotaan pangan
2. Peningkatan pemasaran
4. Sasaran 1.4 4. Strategi 4.1 1. Melibatkan pihak swasta/koperasi dalam 1. Program Bantuan Modal
Meningkatnya Upaya bantuan permodalan. Usaha
kemampuan mensinergikan 2. Menghimpun dan menyalurkan bantuan sarana
permodalan bagi pemerintah, permodalan bagi warga Kota Kupang yang
seluruh warga kota swasta dan
mengikuti pelatihan ketenagakerjaan
masyarakat
dalam
meningkatkanp
ermodalan bagi Thn 2018 Perencanaan pelatihan ketenagakerjaan bagi warga Kota Kupang
warga Kota dalam pemberian bantuan sarana permodalan
Kupang Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
2. Pelaksanaan tahap III setiap program
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
6. Sasaran 1.6 6. Strategi 1. 6 1. Menjamin stabilitas harga dan distribusi 1. Program Perlindungan
Menjaga stabilitas Mengendalikan barang kebutuhan pokok Konsumen dan
harga dan distribusi stabilitas harga Pengamanan
barang kebutuhan dan distribusi Perdagangan
pokok barang
2. Program Peningkatan
kebutuhan
pokok efisiensi perdagangan
dalam negeri
7. Sasaran 1.7 7. Strategi 1. 7 1. Menjamin ketersediaan lapangan kerja formal 1. Program Penyediaan
Meningkatnya Menyediakan bagi warga kota Lapangan Kerja Bagi
perluasan lapangan kerja Warga Kota Kupang
kesempatan kerja formal di
formal di sektor- sektor-sektor
sektor yang menjadi yang menjadi
core competency core
kota competency
kota
Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
penganggarannya
2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
2. Pelaksanaan tahap III setiap program
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
Tujuan 2: 1. Sasaran 2.1 1. Strategi 2.1 1. Inventarisasi potensi wisata di Kota Kupang 1. Program penataan rute
Mewujudkan Meningkatnya Kota Menata Kota 2. Penataaan lokasi-lokasi wisata di Kota wisata dan pengadaan
Pariwisata yang Kupang sebagai Kupang Kupang secara tematik sarana prasarana
Berdaya Saing kota tujuan dan sebagai kota penunjang
transit wisata tujuan dan
2. Program pembinaan
transit wisata
ekonomi kreatif untuk
mendukung sektor
pariwisata
Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
penganggarannya
2. Pelaksanaan tahap I setiap program
2. Sasaran 2.2 2. Strategi 2.2 1. Peningkatan Persentase Jumlah Usaha 1. Program pembinaan
Mengembangkan Pembinaan Ekonomi Kreatif terhadap total jumlah usaha ekonomi kreatif untuk
Ekonomi Kreatif ekonomi kreatif jasa pariwisata mendukung sektor
untuk pariwisata
mendukung
Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
sektor
pariwisata penganggarannya
2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Thn 2021 3. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
1. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
Tujuan 1: 1. Sasaran 1.1 1. Strategi 1.1 1. Mengentaskan kemiskinan warga Kota 1. Program Pengentasan
Meningkatnya Meningkatnya Memberdayakan Kupang dalam rangka peningkatan Kemiskinan serta
Kesejahteraan kesejahteraan kelembagaan dan kesejahteraan Percepatan
Masyarakat masyarakat melalui partisipasi Pengurangan
pemberdayaan ekonomi
Ketimpangan
kelembagaan dan masyarakat
partisipasi ekonomi dalam rangka Kemiskinan untuk
masyarakat peningkatan meningkatkan
kesejahteraan Kesejahteraan
masyarakat Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
penganggarannya
2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
2. Pelaksanaan tahap III setiap program
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
2. Sasaran 1.2 2. Strategi 1.2 1. Peningkatan Persentase PMKS yang 1. Program Pemberdayaan
Meningkatnya Peningkatan memperoleh penanganan bantuan sosial Fakir Miskin Komunitas
penanganan Bantuan sosial Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang masalah bagi PMKS Penyandang Masalah
kesejahteraan sosial
Kesejahteraan Sosial
(PMKS)
2. Program Pelayanan dan
Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
3. Program pembinaan
anak terlantar
4. Program pembinaan
para penyandang cacat
dan trauma
5. Pembinaan panti
asuhan/panti jompo
6. Program pembinaan eks
penyandang penyakit
sosial (eks narapidana,
PSK, narkoba dan
penyakit sosial lainnya)
7. Program pemberdayaan
kelembagaan
kesejahteraan sosial
Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
penganggarannya
2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Tujuan 2: 1. Sasaran 2.1 1. Strategi 2.1 1. Menyelenggarakan pentas kesenian dan 1. Program Pengembangan
Meningkatkan Meningkatnya Meningkatkan budaya lokal bagi masyarakat Kota Kupang Nilai Budaya Daerah
Sinergitas sinergitas sinergitas dan warga pendatang
pelestarian budaya pelestarian
2. Program Peningkatan
Pelestarian 2. Menyelenggarakan festival pangan lokal bagi Kesenian Daerah NTT
lokal antara budaya lokal
Budaya Lokal masyarakat Kota Kupang dan warga
pemerintah, pelaku antara 3. Program Pembinaan
antar Pemerintah, budaya, pelaku pemerintah, pendatang Sanggar Kesenian dan
Pelaku Budaya ekonomi dan pelaku budaya, Budaya NTT serta
dan Masyarakat masyarakat pelaku ekonomi Nasional
dan
masyarakat Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
penganggarannya
2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Thn 2021 3. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
4. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Tujuan 3: 1. Sasaran 3.1 1. Strategi 3.1 1. Menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan 1. Program Peningkatan
Meningkatkan Meningkatnya peran Meningkatkan dan peningkatan kompetensi bagi pemuda Upaya Penumbuhan
Prestasi serta pemuda dalam peran serta Kewirausahaan dan
Kepemudaan pembangunan pemuda dalam Kecakapan Hidup
pembangunan
Pemuda
Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
penganggarannya
2. Pelaksanaan tahap I setiap program
2. Sasaran 3.2 2. Strategi 3.1 1. Pembinaan pemuda yang berbakat dan 1. Program Peningkatan
Meningkatnya 1. Membina berprestasi dalam bidang olahraga dan Pembinaan pemuda
prestasi olahraga masyarakat bidang lainnya yang berbakat dan
dan bidang lainnya dalam 2. Menjamin ketersediaan sarana prasarana berprestasi
bidang olahraga dan bidang lainnya bagi warga kota 2. Program Peningkatan
olahraga Sarana dan Prasarana
dan bidang Olah Raga Perkotaan
lainnya 3. Program Pembinaan dan
2. Menyediak Pemasyarakatan Olah
an sarana Raga
prasarana Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
olahraga penganggarannya
dan bidang 2. Pelaksanaan tahap I setiap program
lainya bagi Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
warga kota 2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
2. Pelaksanaan tahap III setiap program
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
Tujuan 4: 1. Sasaran 4.1 1. Strategi 4.1 1. Menyelenggarakan kegiatan bakti sosial untuk 1. Program pembinaan
Meningkatkan Meningkatnya Meningkatkan meningkatkan kepedulian masyarakat keluarga pra sejahtera
Kepekaan dan kepedulian kepedulian terhadap penyandang masalah kesejahteraan 2. Program pelatihan kerja
Kepedulian masyarakat masyarakat sosial bagi keluarga pra
terhadap para terhadap para
Masyarakat dan sejahtera
penyandang penyandang
Pemerintah masalah masalah Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
terhadap kesejahteraan sosial kesejahteraan penganggarannya
Lingkungan sosial 2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Sosial Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Thn 2020 3. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
4. Pelaksanaan tahap III setiap program
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
2. Sasaran 4.2 2. Strategi 4.1 1. Menyiapkan wadah partisipasi masyarakat 1. Program pembinaan
Meningkatnya Meningkatkan dalam penanggulangan penyandang masalah keluarga pra sejahtera di
Misi 4: Mempersiapkan Kota Kupang menuju metropolitan terpadu yang berwawasan lingkungan
Tujuan 1: 1. Sasaran 1.1 1. Strategi 1.1 a. Mewujudkan penyediaan air baku dengan 1. Program
Mewujudkan Terpenuhinya Menyediakan kuantitas yang cukup dan kualitas dibawah pengembangan
Kuantitas dan kebutuhan air baku air baku bagi baku mutu sesuai peraturan Menteri. infrastruktur air baku
bagi warga warga perkotaan
Kualitas Udara, b. Menjamin aksesibilitas air baku bagi seluruh
perkotaan dengan perkotaan 2. Program peningkatan
Air dan Tanah warga Kota Kupang cakupan pelayanan air
sesuai Baku Mutu cakupan 100% pada dengan baku yang aman
Lingkungan tahun 2020 cakupan 100% Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
pada tahun penganggarannya
2020 2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
2. Pelaksanaan tahap III setiap program
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
2. Sasaran 1.2 2. Strategi 1.2 a. Memastikan tersedianya ruang bagi 1. Program pembuatan
Terbangunnya Membangun pembangunan jebakan air dan sumur resapan sumur resapan
jebakan-jebakan air jebakan- pada setiap penduduk sesuai kondisi geologi berdasarkan kajian
dan sumur-sumur jebakan air dan b. Memastikan pembangunan jebakan air dan
geologi daerah
resapan pada setiap sumur-sumur sumur resapan ditetapkan dengan peraturan
Walikota. setempat
rumah penduduk resapan pada
2. Program pembuatan
setiap rumah
penduduk jebakan air sesuai
dengan kondisi geologi
dan geomorfologi
daerah setempat
Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
penganggarannya
2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
2. Pelaksanaan tahap III setiap program
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
3. Sasaran 1.3 3. Strategi 1.3 a. Memastikan prosentase ruang terbuka seluas 1. Program Pengelolaan
Mempertahankan Menyediakan 30% dari luas wilayah Kota Kupang Ruang Terbuka Hijau.
ruang terbuka hijau ruang terbuka b. Memproses pelanggaran tata ruang sesuai 2. Program Rehabilitasi
sebanyak 30% dari hijau sebanyak hukum yang berlaku.
Hutan dan Taman Kota
luas wilayah Kota 30% dari luas serta Program Penataan
Kupang wilayah Kota
Ruang Terbuka Publik
Kupang
Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
penganggarannya
2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
2. Pelaksanaan tahap III setiap program
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
4. Sasaran 1.4 4. Strategi 1.4 a. Menjamin perlindungan daerah konservasi 1. Program Perlindungan
Menjaga Melindungi b. Memproses pelanggaran tata ruang sesuai dan Konservasi Sumber
kelestarian/ketersed kelestarian hukum yang berlaku. Daya Alam
iaan daerah daerah 2. Program Pengendalian
konservasi konservasi
dan Pengrusakan
Lingkungan Hidup daerah
konservasi
Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
penganggarannya
2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Tujuan 2: 1. Sasaran 2.1 1. Strategi 2.1 a. Melakukan pengurangan dan penanganan 1. Program pengurangan
Meningkatkan Berkurangnya Memanfaatkan sampah timbunan sampah dan
Pengelolaan sampah pada kembali b. Memastikan pengelolaan sampah ditetapkan prioritas jenis sampah
Sampah Padat melalui sampah dengan peraturan Walikota. secara bertahap (Bank
pemanfaatan sehingga
yang Efektif dan sampah)
kembali sehingga memiliki nilai
Bernilai Ekonomi memiliki nilai ekonomis 2. Program penanganan
ekonomis sampah sampah padat sampah untuk kurun
padat perkotaan perkotaan waktu tertentu
3. Pembuatan TPA
terintegrasi dengan
pengelolaan pupuk dari
sampah dan energi
terbarukan (gas)
Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
penganggarannya
2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
2. Pelaksanaan tahap III setiap program
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
Tujuan 3: 1. Sasaran 3.1 1. Strategi 3.1 a. Memasyarakatkan aturan mengenai Rencana 1. Program Pengembangan
2. Sasaran 3.2 2. Strategi 3.2 a. Meningkatkan prosentase ruang terbuka 1. Program Rehabilitasi
Tersedianya taman Pembangunan terhadap luasan Hutan dan Taman Kota
kota di setiap taman kota di b. Memperluas dan menambah jumlah taman serta Program Penataan
kecamatan setiap kota Ruang Terbuka Publik
kecamatan c. Memastikan tersedianya lahan pemakaman
Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
penganggarannya
2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
3. Sasaran 3.3 3. Strategi 3.3 a. Mewujudkan lingkungan permukiman di 1. Program penyediaan air
Pencapaian Pengem- perkotaan yang layak huni dan berkelanjutan minum yang dapat
Program 100-0-100, bangan melalui prakarsa 100-0-100 diakses secara merata
di daerah perkotaan Program 100-0- b. Meningkatnya partisipasi masyarakat dan 2. Program penanganan
100, di daerah pencapaian target 100-0-100 permukiman kumuh
perkotaan secara terpadu berbasis
kawasan, partisipatif,
adil dan
berkelanjutan serta
terintegrasi dan singkron
dengan perencanaan
Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Provinsi
3. Program penyediaan
sanitasi untuk
masyarakat kota
4. Program pencegahan
timbulnya kawasan
kumuh yang baru
Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
penganggarannya
2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
2. Pelaksanaan tahap III setiap program
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
Tujuan 4: 1. Sasaran 4.1 1. Strategi 4.1 a. Meningkatkan prosentase ruang terbuka 1. Program penataan
Memantapkan Tertatanya ruang Menata ruang publik terhadap luasan dan pemanfaatannya ruang terbuka publik
Pembangunan terbuka publik terbuka publik secara tematik secara tematik sesuai
secara berkualitas secara b. Memperluas dan menambah jumlah ruang
Kota Kupang dengan kondisi
berkualitas terbuka publik
yang c. Menyelenggarakan informasi tata ruang yang eksisting.
Berkelanjutan terbuka dan dapat dipertanggung jawabkan 2. Rehabilitasi Hutan dan
dan Berwawasan untuk mendukung pengendalian dan Taman Kota serta
Lingkungan pemanfaatan ruang Program Penataan
Ruang Terbuka Publik
3. Program pengawasan
dan pengendalian tata
ruang
Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
penganggarannya
2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
2. Pelaksanaan tahap III setiap program
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
2. Sasaran 4.2 2. Strategi 4.2 Memproses pelanggaran tata ruang sesuai hukum 1. Program Perencanaan
Terkendalinya Mengendalikan yang berlaku. Tata Ruang sesuai daya
pemanfaatan ruang pemanfaatan dukung dan daya
ruang tampung
Tujuan 5: 1. Sasaran 5.1 Strategi 5.1 a. Menyelenggarakan sistem transportasi yang 1. Program perencanaan
Menyediakan Berkembangnya sistem Merancang sistem terpadu, nyaman dan tertata, berwawasan sistem transportasi
Sistem prasarana transportasi prasarana lingkungan dan berkelanjutan terpadu
Transportasi yang mendukung transportasi yang b. Memproses pelanggaran aturan lalu lintas 2. Program pengawasan
struktur ruang kota mendukung struktur
Yang Aman, sesuai hukum yang berlaku. dan pengendalian
ruang kota
Terjangkau dan sistem transportasi
Ramah Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
Lingkungan penganggarannya
2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
2. Pelaksanaan tahap III setiap program
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
3. Sasaran 5.3 Strategi 5.3 1. Memperluas pelayanan angkutan umum 1. Program Rehabilitasi
Terciptanya perluasan Pemerataan 2. Membuka trayek baru di daerah pinggiran dan Pemeliharaan
trayek angkutan Pelayanan Kota Kupang Prasarana dan Fasilitas
perkotaan terutama angkutan umum 3. Pemberian Subsidi untuk angkutan umum di LLAJ
daerah-daerah pinggiran daerah pinggiran (trayek baru) 2. Program Peningkatan
dan perbatasan Pelayanan Angkutan
3. Program Pembangunan
Sarana dan Prasarana
Perhubungan
Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
penganggarannya
2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
2. Pelaksanaan tahap III setiap program
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
4. Sasaran 5.4 Strategi 5.4 1. Zonasi kawasan tertib parkir dan menambah 1. Program Pengendalian
Tertatanya perparkiran Review system pemasangan rambu parker dan Pengamanan Lalu
perkotaan pengelolaan parkir 2. Menambah jumlah personil untuk pengawasan Lintas
parker 2. Program Peningkatan
3. Penyediaan lahan parkir Kelaikan Pengoperasian
Kendaraan Bermotor
Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
penganggarannya
2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
2. Pelaksanaan tahap III setiap program
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
Tujuan 6 1. Sasaran 6.1 1. Strategi 6.1 Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Program Pengembangan
Mewujudkan Tesedianya air Pemenuhan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Kinerja Pengelolaan Air
Minum Dan Air Limbah
Sarana dan bersih dengan kebutuhan Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
Prasarana kualitas dan masyarakat akan penganggarannya
Lingkungan yang kuantitas yang baik air minum 2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Memenuhi Standar Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
Teknis/ Standar 2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Pelayanan Minimal Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
(SPM) 2. Pelaksanaan tahap III setiap program
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
2. Sasaran 6.2 2. Strategi 6.2 a. Memastikan pemilihan lokasi TPA sampah 1. Program Optimalisasi
Tersedianya tempat Membangun berdasarkan SNI 19-3241- 1994 tentang Tata Sistem Pengelolaan
pemrosesan akhir tempat Cara Pemilihan Lokasi Tempat Pemrosesan Persampahan di TPA
(TPA) sampah yang Akhir Sampah
pemrosesan
b. Melakukan pengurangan dan penanganan 2. Program optimalisasi
berkelanjutan
akhir (TPA) sampah sebelum diangkut ke TPA petugas kebersihan di
sampah yang TPA
berkelanjutan
Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
penganggarannya
2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
2. Pelaksanaan tahap III setiap program
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
drainase kota yang daerah genangan sudah ada Gorong/ Pembangunan Dan
tertata air di kota kupang Pemeliharaan Saluran
Drainase Dan Gorong-
Gorong
Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
penganggarannya
2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
2. Pelaksanaan tahap III setiap program
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
4. Sasaran 6.3 4. Strategi 6.4 1. Peningkatan Akses Sarana Prasarana Air 1. Program Pembangunan
Tersedianya sistem a) Meningkatnya Limbah Instalasi Pengolahan
penanganan air Kualitas 2. Pengembangan Perangkat Peraturan Lumpur Tinja (IPLT)
limbah dan IPAL Perundangan
Lingkungan 2. Program Bantuan
kota 3. Peningkatan peran serta masyarakat
Permukiman pembangunan MCK
b) Terlindungnya Plus
Sumber air dari Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
pencemaran air penganggarannya
limbah 2. Pelaksanaan tahap I setiap program
permukiman Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
2. Pelaksanaan tahap III setiap program
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
Tujuan 7: 1. Sasaran 7.1 1. Strategi 7.1 1. Membangun sistem Penanggulangan 1. Program perencanaan,
Meningkatkan Tersedianya Membentuk Bencana yang handal melalui Kelembagaan pedoman dan prosedur
Pengelolaan Kelembagaan dan Kelembagaan yang kuat dan pendanaan yang memadai. penyelenggaraan
Regulasi dan Regulasi Penanggulangan
Manajemen 2. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup,
Penanggulangan Penanggulangan Bencana
Bencana untuk mitigasi bencana dan perubahan iklim 2. Program penegakan
Bencana Bencana
menurunkan hukum lingkungan hidup
Indeks Resiko
Bencana Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
penganggarannya
2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
2. Pelaksanaan tahap III setiap program
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
2. Sasaran 7.2 2. Strategi 7.2 1. Mengintegrasikan Pengurangan Resiko Program Pencegahan Dini
Meningkatnya Pengurangan Bencana (PRB) dan Penanggulangan
pengelolaan Resiko Bencana 2. Peningkatan kesiapsiagaan menghadapi Korban Bencana Alam
manajemen bencana
pengurangan resiko
bencana yang
meliputi Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
pencegahan, penganggarannya
mitigasi, 2. Pelaksanaan tahap I setiap program
kesiapsiagaan dan Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
peringatan dini serta 2. Pelaksanaan tahap II setiap program
adaptasi perubahan Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
iklim 2. Pelaksanaan tahap III setiap program
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
3. Sasaran 7.3 3. Strategi 7.3 Perancangan jaringan distribusi bantuan yang Program Pelayanan dan
Meningkatnya Meningkatnya mampu meningkatkan kinerja pemberian bantuan rehabilitasi kesejahteraan
pengelolaan Respon dalam di masa mendatang sosial
manajemen menghadapi Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
kedaruratan dan bencana
penganggarannya
logistik
2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
2. Pelaksanaan tahap III setiap program
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
4. Sasaran 7.4 1. Strategi 7.4 Kecepatan dan ketepatan dalam pemberian Program Perbaikan
Meningkatnya Penyaluran bantuan pasca bencana Perumahan Akibat Bencana
pengelolaan bantuan pada Alam/Sosial
manajemen saat, bentuk dan Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
rehabilitasi dan besaran yang penganggarannya
rekontruksi pasca tepat. 2. Pelaksanaan tahap I setiap program
bencana Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
2. Pelaksanaan tahap III setiap program
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
Tujuan 8: 1. Sasaran 8.1 1. Strategi 8.1 1. Menjamin tersedianya sarana dan prasaranan 1. Program Pencegahan
Mewujudkan Meningkatkan Membentuk yang memadai. dan Penanggulangan
Stabiltas Sistem Kelembagaan 2. Meningkatkan kualitas SDM petugas Kebakaran
Perlindungan dan Regulasi 2. Program Peningkatan
Pembangunan pemadam kebakaran dan penyelamatan
Keselamatan Jiwa Penanggulangan SDM pemadam
Daerah dengan 3. Membangun sistem proteksi kebakaran yang kebakaran dan
dan Harta Benda Bencana
Meminimalisir kepada Masyarakat handal melalui kelembagaan pemadam penyelamatan
nilai Potensi terhadap ancaman kebakaran 3. Program
Kerugian akibat bahaya Kebakaran pengembangan sistem
bahaya proteksi kebakaran
kebakaran Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
penganggarannya
2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Thn 2020 1. Evaluasi dan feed back tahap II setiap program
2. Pelaksanaan tahap III setiap program
Thn 2021 1. Evaluasi dan feed back tahap III setiap program
2. Pelaksanaan tahap IV setiap program
Thn 2022 Evaluasi dan feed back
Misi 5: Meningkatkan kinerja pemerintah kota yang efektif, efisien, akuntabel dan transparan dalam upaya meningkatkan kapasitas
pelayanan publik
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Program
Tujuan 1: 1. Sasaran 1.1 1. Strategi 1.1 1. Menyelenggarakan dan menjamin 1. Program perencanaan,
Mengoptimalkan Meningkatnya Menyediakan pelayanan publik melalui pemantapan pengelolaan keuangan
Kinerja kapasitas lembaga form penilaian reformasi birokrasi dan monitoring dengan
Pemerintah yang perencanaan tolok ukur sistem online (e-
2. Melakukan pengawasan melekat pada
Efektif, Efisien, pembangunan yang kinerja Apatur government, e planning,
ASN dengan standar yang berlaku umum e-budgeting, e-
2. Sasaran 1.2 2. Strategi 1.2 a. Menjamin keamanan pelaksanaan kegaiatan 1. Program Hibah/Bansos
Fasilitasikegiatanke Memfasilitasike peribadatan bagi seluruh pemeluk agama Untuk Pembangunan
agamaandanbantua giatankeagama b. Memberikan bantuan pembangunan sarana Rumah Ibadah &
n sarana an prasarana peribadatan bagi seluruh umat Diakonia bagi hamba
prasarana 3. Strategi 1.2
beragama. Tuhan yang
peribadatan Memberikan
membutuhkan
bantuan sarana
prasarana 2. Program Ziarah ke Tanah
peribadatan Suci untuk Tokoh
Masyarakat/Agama
Thn 2018 1. Perencanaan pentahapan kerja setiap program dan
penganggarannya
2. Pelaksanaan tahap I setiap program
Thn 2019 1. Evaluasi dan feed back tahap I setiap program
2. Pelaksanaan tahap II setiap program
Yang dimaksud dengan kupang ramah lingkungan adalah suatu keadaan yang
mencerminkan adanya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam
memantapkan pembangunan kota kupang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
yang didukung oleh 5 gerakan :
Setelah program prioritas diketahui, dibuatlah alokasi pagu untuk setiap program. Pagu
indikatif program merupakan jumlah dana yang tersedia untuk mendanai program prioritas
tahunan yang penghitungannya berdasarkan standar satuan harga yang ditetapkan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
lndikasi rencana program prioritas Pemerintah Kota Kupang berisi program- program baik
untuk mencapai visi dan misi pembangunan jangka menengah maupun untuk pemenuhan
layanan Perangkat Daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah. Adapun
pagu indikatif sebagai wujud kebutuhan pendanaan adalah jumlah dana yang tersedia untuk
penyusunan program dan kegiatan tahunan. Program-program prioritas yang telah disertai
kebutuhan pendanaan atau pagu indikatif selanjutnya dijadikan sebagai acuan bagi
Perangkat Daerah dalam penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah, termasuk
dalam menjabarkannya ke dalam kegiatan prioritas beserta kebutuhan pendanaannya.
Perumusan indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan dilakukan
berdasarkan kompilasi hasil verifikasi terhadap rencana program, kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dari setiap rancangan Renstra Perangkat
Daerah.
Pembangunan sarana air bersih dan 5 paket 0 0 1 200 1 200 1 200 1 200 1 800 Dinas P dan K
sanitasi
Penyediaan buku pelajaran/buku 38 paket 2 1100 2 1.100 2 1.100 2 1.100 2 1.100 2 5.500 Dinas P dan K
perpustakaan (paket)
Penyediaan alat praktek dan peraga 438 paket 2 4.178 2 4.178 2 4.178 2 4.178 2 4.178 2 20.890 Dinas P dan K
siswa
3808 pasang 320 200 320 200 320 200 320 200 320 200 320 1.000 Dinas P dan K
Pengadaan meubeleir sekolah
Rehabilitasi ruang kelas sekolah/ ruang 95 ruang 10 800 10 800 10 800 10 800 10 800 10 4.000 Dinas P dan K
belajar lainnya
Tersedianya biaya operasional di 81 SD dan 20 SMP 101 40.899 101 40.899 101 40.899 101 40.899 101 40.899 101 204.496 Dinas P dan K
sekolah
Tersedianya biaya operasional di 0 0 - 101 25.000,00 101 25.000,00 101 25.000,00 101 25.000,00 101 100.000,00 Dinas P dan K
sekolah
Terselenggaranya sosialisasi pembinaan 1 paket, 30 SD 30 100 30 100 30 100 30 100 30 100 30 500 Dinas P dan K
MBS bagi pendidik dan SRA bagi guru
pembina dan peserta didik
Jumlah sekolah sasaran akreditasi dan 120 orang 40 139 40 139 40 139 40 139 40 139 40 696 Dinas P dan K
penyusunan database akreditasi
Terpantaunya pemanfaatan dana BOS 10 kali 2 150,00 2 150,00 2 150,00 2 150,00 2 150,00 2 750,00 Dinas P dan K
dan PPDB
Jumlah sosialisasi BOS oleh Tim Bos 1 tim 1 75 1 75 1 75 1 75 1 75 1 375 Dinas P dan K
Kota Kupang
Jumlah penerima beasiswa miskin bagi 12.000 siswa SD 1 28.500 1 28.500 1 28.500 1 28.500 1 28.500 1 142.500 Dinas P dan K
keluarga tidak mampu dan 7000 siswa
SMP1 tim
Terselenggaranya perayaan hari 1 paket 1 100 1 100 1 100 1 100 1 100 1 500 Dinas P dan K
pendidikan
Terselenggaranya ujian nasional dan 1 paket, 130 SD 1 1.863 1 1.863 1 1.863 1 2.000 1 2.000 1 9.589 Dinas P dan K
ujian sekolah bagi siswa SD dan SMP dan 48 SMP
Terselenggaranya rapat koordinasi 1 kali, 250 org 1 100 1 100 1 100 1 100 1 100 1 500 Dinas P dan K
pendidikan tk. Kota Kupang
1.01.01.01.15 Program Pendidikan Anak Terselenggaranya lomba kreativitas 6 jenis lomba 6 110 6 110 6 125 6 125 6 150 6 620 Dinas P dan K
Usia Dini bagi siswa dan guru PAUD
1.01.01.01.16 Program Wajib Belajar Terselenggaranya lomba kreativitas 11 cabor 11 322,92 11 322,92 11 322,92 11 322,92 11 322,92 11 1614,6 Dinas P dan K
Pendidikan dasar Sembilan bagi siswa
Tahun
Terselenggaranya lomba kreativitas 1 SMP Terbuka 1 75,00 1 75,00 1 75,00 1 75,00 1 75,00 1 375,00 Dinas P dan K
bagi siswa SMP Terbuka
1.01.01.01.18 Program Pendidikan Non Terselenggaranya lomba kreativitas 1 paket 1 650 1 650 1 650 1 650 1 650 1 3250 Dinas P dan K
Formal bagi PKBM dan lembaga Kursus
1.01.01.01.22 Program Manajemen Terselenggaranya lomba olimpiade bagi 2 paket 2 300 2 300 2 300 2 300 2 300 2 1500 Dinas P dan K
Pelayanan Pendidikan siswa
Terselenggaranya lomba debat bagi 1 paket 1 100 1 100 1 100 1 100 1 100 1 500 Dinas P dan K
siswa
1.01.01.01.20 Program Peningkatan Mutu Terpilihnya guru, kelapa sekolah dan 250 50 107,85 50 107,85 50 110 50 110 50 125 50 560,7 Dinas P dan K
Pendidik dan Tenaga pengawas sekolah berprestasi
Kependidikan
1.01.01.01.16 Program Wajib Belajar 31 PKBM 31 75 31 75 31 75 31 75 31 75 31 375 Dinas P dan K
Pendidikan dasar Sembilan Tersedianya alat tulis kantor bagi PKBM
tahun
31 PKBM 31 75 31 75 31 75 31 75 31 75 31 375 Dinas P dan K
Tersedianya alat tulis kantor bagi PKBM
1.01.01.01.17 Program Pendidikan 17 PKBM 17 75 17 75 17 75 17 75 17 75 17 375 Dinas P dan K
Tersedianya alat tulis kantor bagi PKBM
Menengah
1.01.01.01.18 Program Pendidikan Non Jumlah peserta pendidikan kesetaraan 2 tahap 2 211,46 2 211,46 2 225 2 225 2 250 2 1122,92 Dinas P dan K
Formal (A,B dan C) yang mengikuti UNPK
Tersedianya biaya operasional bagi SKB 12 bulan, 2 Satuan 2 500,00 2 500,00 2 500,00 2 500,00 2 500,00 2 2.500,00 Dinas P dan K
dan -Rumah Pintar Pendidikan
Terselenggaranya kursus ketrampilan, 0 1 550 1 550 1 550 1 550 1 550 1 2.750 Dinas P dan K
workshop manajemen bagi pengelola
PKBM, diklat tenaga tutor dan pelatihan
manajemen bagi pengelola lembaga
PAUD PNF
Tersedianya sarana dan prasarana 1 paket 1 500 1 500 1 500 1 500 1 500 1 2.500 Dinas P dan K
pendidikan non formal
Tersedianya data warga belajar paket 0 1 150 1 150 1 150 1 150 1 150 1 750 Dinas P dan K
ABC dan data siswa putus sekolah
1.01.01.01.15 Program Pendidikan Anak Jumlah peserta diklat tenaga pendidik 450 0rang 100 185 100 185 100 185 100 185 100 185 100 925 Dinas P dan K
Usia Dini PAUD
Jumlah peserta diklat APE bagi tenaga 100 orang, 1 kali 50 75 50 75 50 75 50 75 50 75 50 375 Dinas P dan K
pendidik PAUD
1.01.01.01.16 Program Wajib Belajar 500 orang 200 800 200 800 200 800 200 800 200 800 200 4000 Dinas P dan K
Pendidikan dasar Sembilan Jumlah peserta diklat tenaga pendidik
tahun
Tersedianya kebutuhan utk 2 paket 2 216,12 2 216,12 2 216,12 2 216,12 2 216,12 2 1080,6 Dinas P dan K
1.02.16.1.01. Program Pengelolaan pengembangan kesenian dan
01.17 keragaman budaya kebudayaan daerah, tarian kreasi
daerah, paduan suara antar siswa SD
dan SMP dan masyarakat
Terselenggaranya lomba cerita rakyat 0 1 181,00 1 181,00 1 181,00 1 181,00 1 181,00 1 905,00 Dinas P dan K
1.02.16.1.01. Program Pengembangan Tersedianya dana study tour ke 0 17 org 250 17 org 250 17 org 250 17 org 250 17 org 250 17 org 1250 Dinas P dan K
01.18 Kerjasama Pengelolaan Yogyakarta utk mempelajari
Kekayaan Budaya pengelolaan kebudayaan
Tersedianya kebutuhan monev utk 0 1 32 1 32 1 32 1 32 1 32 1 160 Dinas P dan K
pengembangan kerjasama pengelolaan
kekayaan budaya
Persentase pelayanan kesehatan dasar 0 40 7.114,47 40 7.825,91 60 8.608,51 60 9.469,36 80 10.416,29 80 43.434,54 Dinas Kesehatan
pada bayi, balita, anak, remaja dan ibu
Persentase masyarakat miskin yang 100 100 787,29 100 866,02 100 952,62 100 1.047,88 100 1152,67 100 4.806,47 Dinas Kesehatan
memiliki jaminan kesehatan
1.01.02.01.00 Program Peningkatan Cakupan komplikasi kebidanan yang 61,78 60 70 80 90 95 95 Dinas Kesehatan
.32 Keselamatan Ibu Melahirkan ditangani
dan Anak
Persentase ibu bersalin mendapatkan 90 90 98 96 98 100 100 Dinas Kesehatan
persalinan (Oleh Nakes - SPM 2)
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 (SPM 83,88 85 89 95 99 100 100 Dinas Kesehatan
1)
Cakupan neonatus dengan komplikasi 17,82 50 65 75 90 95 95 Dinas Kesehatan
123,34 337,87 371,66 408,83 449,71 1.691,42
yang ditangani
Persentase Anak usia 0-59 buan 94,31 95 95 97 98 100 100 Dinas Kesehatan
mendapatkan pelayanan
Cakupan pelayanan nifas kesehatan 94,6 95 97 99 100 100 100 Dinas Kesehatan
Persentase Kunjungan Neonatal 92,24 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan
pertama (KN1)
Persentase Bayi Baru Lahir 100 97 82 99 100 100 100 Dinas Kesehatan
mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar (SPM 3)
1.01.02.01.00 Persentase Anak Usia Pendidikan dasar 36,2 40 60 80 90 100 100 Dinas Kesehatan
.29 Program Pelayanan yang mendapatkan screening
Kesehatan Anak dan Balita Kesehatan sesuai standar (SPM 5) 373,02 410,32 451,35 496,48 546,13 2.277,29
Cakupan penjaringan kesehatan siswa 94,78 95,00 95,80 96,00 96,50 97,00 97,00 Dinas Kesehatan
SD dan setingkat
1.01.02.01.00 Program Perbaikan Gizi Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan
.20 Masyarakat perawatan
Cakupan Balita Mendapat kapsul Vit. A 94,27 95 96 97 98 99 99 Dinas Kesehatan
1.01.02.01.00 Program Pelayanan Indeks Kepuasan Pegawai terhadap 75 80 864,19 82 950,61 84 1.045,68 85 1.150,24 95 1.265,27 95 5.275,99 Dinas Kesehatan
. Administrasi Perkantoran Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana Presentase Jumlah Sarana prasarana - - 100 5.000,00 100 - 100 100,00 100 - 100 5.100,00 Dinas Kesehatan
Prasarana Aparatur aparatur
Program Peningkatan Disiplin Presentase Penurunan Pelanggaran 0,1 - 0 200,00 0 100,00 0,1
Aparatur Disiplin Yang Dilakukan PNS
Program Peningkatan Presentase Pegawai Negeri Sipil Yang 1,00 1,50 1,60 1,70 1,80 1,90 2,00 Dinas Kesehatan
Kapasistas Sumber Daya Mengikuti Diklat Fungsional /teknis
Aparatur 90,58 99,64 109,60 200,56 132,62 632,99
Presentase Pegawai Negeri Sipil Yang 0,9 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 Dinas Kesehatan
Mengikuti dan Lulus Diklat Pim
Program Pengembangan Persentase dokumen perencanaan dan 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan
Sistem Pelaporan Capaian laporan yang disusun tepat waktu dan
Kerja Dan Keuangan sesuai dengan pedoman
Persentase dokumen keuangan dan 100 100 27,39 100 30,13 100 66,15 100 36,46 100 40,11 100 200,24 Dinas Kesehatan
laporan yang disusun tepat waktu dan
sesuai dengan pedoman
Persentase jumlah temuan 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan
pemeriksaan
Program Penunjang Indeks Kepuasan Pegawai terhadap 75 80 101,17 82 80,19 84 119,30 85 97,03 95 140,94 95 538,63 Dinas Kesehatan
Pelayanan Administrasi Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran Perkantoran
1.01.02.01.00 Program Obat dan Persentase Ketersediaan obat dan 100 100 6.872,41 100 7.528,56 100,00 8.312,51 100,00 9.109,55 100,00 10.054,71 100 41.877,74 Dinas Kesehatan
.15 Perbekalan Kesehatan perbekalan kesehatan
1.01.02.01.00 Program Pengawasan Obat Persentase fasilitas kesehatan yang 100 100 100 100,00 100,00 100,00 100 Dinas Kesehatan
.17 dan Makanan memiliki setifikat ijin 116,74 128,41 141,25 155,38 170,92 712,69
Persentase jumlah pengawasan sarana 79 80 88 85 100 100 Dinas Kesehatan
kesehatan
1.01.02.01.00 Program Peningkatan Sistem Persentase Puskesmas menggunakan 0 0 27 45 64 100 100 Dinas Kesehatan
.33 Informasi Kesehatan SIK On Line
Persentase Puskesmas yang 100 100 100 100 100 100 100 Dinas Kesehatan
melaporkan data kesehatan prioritas
secara lengkap dan tepat waktu
Persentase jaringan komunikasi data 100 100 743,11 100 517,42 100 569,16 100 626,08 100 688,69 100 3.144,46 Dinas Kesehatan
untuk akses pelayanan
Jumlah publikasi kesehatan yang 40 40 50 60 70 80 80 Dinas Kesehatan
disebarluaskan kepada masyarakat
Cakupan inspeksi sanitasi sarana air 81 55 441,52 60,00 485,68 70,00 534,24 80,00 587,67 90 646,43 90 2.695,55 Dinas Kesehatan
bersih
Persentase Pengawasan Sarana Air 85,9 87 90 93 96 100 100 Dinas Kesehatan
Minum
Cakupan inspeksi rumah 45,2 45,2 45,2 50 60 80 80 Dinas Kesehatan
1.01.02.01.00 Program Pengawasan Dan Persentase TPM yang memenuhi 46,29 49 55 60 63 75 75 Dinas Kesehatan
.31 Pengendalian Kesehatan syarat kesehatan
Makanan 142,11 156,32 171,96 189,15 208,07 867,61
Persentase TTU yang memenuhi syarat 67,65 35 40 45 50 65 65 Dinas Kesehatan
kesehatan
1.01.02.01.00 Program Promosi Kesehatan Persentase posyandu Aktif 51,44 40 45 50 55 60 60 Dinas Kesehatan
.19 Dan Pemberdayaan
Masyarakat
terlaksananya akreditasi rumah sakit Perdana Madya 1.000,00 Utama 1.100,00 Paripurna 1.210,00 Paripurna 1.331,00 Paripurna 1.464,00 Paripurna 6.105,00 RSUD SK. Lerik
1.02.02.34 Program Peningkatan mutu Tersedianya cakupan pemenuhan 70% 74% 25.000,00 78% 27.500,00 82% 30.250,00 86% 33.275,00 90% 36.602,00 90% 152.627,00 RSUD SK. Lerik
pelayanan kesehatan BLUD kabutuhan peningkatan mutu
pelayanan BLUD
1 01 03.01.18 PROGRAM REHABILITASI/ Panjang Jalan yang di rehabilitasi 582 Km 601,27 Km 1.000,00 631,64 KM 2.000,00 663,52 Km 4.000,00 708,03 KM 5.000,00 754,22 KM 5.000,00 16% 17.000,00 PUPR
PEMELIHARAAN (2%) (3%) (3%) (4%) (4%)
JALAN DAN JEMBATAN
Jumlah Jembatan yang direhabilitasi 3 Buah 150,00 3 150,00 4 Buaht 200,00 5 Buah 250,00 5 Buah 250,00 20 Buah 1.000,00 PUPR
sebanyak 20 buah (5,77%) Buah(5,77% (7,69%) (9,62%) (9,62%)t
)
1 01 03.01.23 PROGRAM PENINGKATAN Jumlah Alat berat yang diadakan 4 Unit - 0,00 1 unit 1.000,00 1 unit 1.000,00 1 Unit 1.000,00 1 Unit 1.000,00 4 unit 4.000,00 PUPR
SARANA DAN PRASARANA
KEBINAMARGAAN
1 01 03.01.16 PROGRAM PEMBANGUNAN Menurunnya Panjang drainase yang 108 Km yang rusak 105 Km 1.500,00 101 Km 6.500,00 97 Km 6.000,00 95 Km 8.000,00 93 Km 8.000,00 93 Km 30.000,00 PUPR
DRAINASE DAN GORONG- rusak
GORONG/ PEMBANGUNAN
DAN PEMELIHARAAN
SALURAN DRAINASE DAN
GORONG-GORONG
Panjang drainase yang akan direhab ( 5 Km 15.300,00 4 Km 13.500,00 9,5 Km 29.700,00 4 Km 12.500,00 7,5 Km 23.000,00 30 Km 94.000,00 PUPR
30 Km)
Jumlah Dokumen Masterplant Drainase 0 - 0,00 5 400,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 400,00 PUPR
Dokumen
Masterplan
t (Buku
Rencana,
album
Peta, CD
1 01 03.01.27 PROGRAM PENGEMBANGAN Jumlah SR terpasang (target 1200 SR) 200 SR - - Peta SHP250) 750,00 250 750,00 250 750,00 250 750,00 1.200 3.000,00 PUPR
KINERJA PENGELOLAAN AIR
MINUM DAN AIR LIMBAH
Jumlah Septictank yang tebangun 350 Unit - - 150 1.200,00 150 1.200,00 150 1.300,00 100 850,00 900 4.550,00 PUPR
(target 900)
Rehab Berat IPLT ( Instalasi Pengolahan - - - - 1 Unit 2.500,00 - - - - 1 Unit 2.500,00 PUPR
Lumpur Tinja) di TPA Alak
Pengadaan Mobil Penyedot Tinja 2 Unit - - - - - - 2 Unit 1.200,00 - - 4 Unit 1.200,00 PUPR
Pembangunan SR 8.000 1.500,00 2.500 3.000,00 3500 4.000,00 3500 4.000,00 1000 1.500,00 18.500 14.000,00 PUPR
1 01.03.01.24 PROGRAM PENGEMBANGAN, Jumlah Reservoar Terbangun 35 Unit - - - - 1 Unit 250,00 - - - - 36 Unit 250,00 PUPR
PENGELOLAAN JARINGAN
IRIGASI, RAWA, DAN
JARINGAN PENGAIRAN
LAINNYA
Panjang Saluran Irigasi terbangun 35.249 M 5440 M 4.065,00 5962 M 4.471,00 6558.20 M 4.918,65 7214.02 M 5.410,52 7935.42 M 5.951,57 33109.64 M 24.816,73 PUPR
(15.43 %) (16.91 %) (18.60 %) (20.47 %) (22.51 %) (93.93%)
1.01.03.01.26 PROGRAM PENGEMBANGAN, Jumlah Bak Penampung terbangun 38 Unit 2 Unit 800,00 2 Unit 850,00 3 Unit (7,89 950,00 3 Unit (7,89 1.000,00 4 Unit 1.050,00 14 Unit 4.650,00 PUPR
PENGELOLAAN DAN (5,26%) (5.26%) %) %) (10.53 %) (36.84 %)
KONSERVASI SUNGAI DANAU
DAN SUMBER DAYA AIR
LAINNYA
1.01.03.01.28 PROGRAM PENGENDALI Jumlah bangunan Pengendali Banjir 33.654 M 5450 M 6.835,33 4667M 7.000,00 5000 M 7.500,00 5333 M 8.000,00 5667 M 8.500,00 26117 M 37.835,33 PUPR
BANJIR terpasang (16.19%) (13.87%) (14,86%) (15.85%) (16,84%) (77.60%)
1 01 03.05.16 PROGRAM PEMANFATAAN Penataan Ruang Terbuka Hijau yang 1 Lokasi 1.600,00 1 Lokasi 1.200,00 1 Lokasi 1.000,00 1 Lokasi 5.000,00 1 Lokasi 10.000,00 1 Lokasi 18.800,00 PUPR
TATA RUANG Sesuai dengan RTRW
1.01 03.01.05 PROGRAM PENGENDALIAN Jumlah Informasi Peruntukan Lahan 600 250,00 700 250,00 800 350,00 900 350,00 100 400,00 3100 Dok 1.600,00 PUPR
17 PEMANFATAAN TATA RUANG (Advice Plan) dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen Advice plan
Advice Plan Advice Plan Advice Plan Advice Plan Advice Plan
1.01.03.01.10 PEMBINAAN KONSTRUKSI jumlah tenaga kerja terampil bagi - 0,00 90 Orang 750,00 90 Orang 750,00 90 Orang 750,00 90 Orang 750,00 450 Orang 3.000,00 PUPR
pelaksanaan pembangunan
infrastruktur
1.01.03.01.27 PROGRAM PEMBANGUNAN Tersedianya Sistem Informasi Jasa 1 Apl 1.500,00 1 Apl 1.500,00 PUPR
SISTEM INFORMASI/DATA Konstruksi
BASE JALAN DAN JEMBATAN
Panjang jalan yang direhabilitasi dalam 783 m 100 m 110 500 M 550 500 M 605 500 M 666 500 M 732 2.775 M 2.663 DPRKP
kawasan permukiman Kumuh dan
Kawasan Pencegahan Kumuh 2.775 m
1.03.1.01.04.3 Program Pembangunan Jalan Panjang jalan yang terbangun dalam Panjang jalan yang 560 m 462 3500 M 902 3500 M 992,2 3500 M 1091,42 3500 kali 1200,562 28440 M 4648,182 DPRKP
4 dan Jembatan kawasan permukiman dan perumahan sudah terbangun
28.440 m 13.440 m
Panjang jalan yang terbangun dalam 1509 150 m 97 2038 M 1.094 2000 M 1.203 2000 M 1.323 1.456 9290 M 5.173 DPRKP
kawasan permukiman kumuh dan
Kawasan Pencegahan Kumuh 9.290 m
1.04.1.01.04.1 Program Pengembangan Jumlah Ranperda tentang Perumahan 0 0 - 1 perda 143 0 0 0 1 Perda 143 DPRKP
5 Perumahan dan PSU PSU Prumahan
dan 1 perda
PSU
Jumlah koordinasi tentang 6 kali 6 kali 64 5 kali 82 5 kali 90 5 kali 99 5 kali 109 26 kali 443 DPRKP
Pengembangan Perumahan, PSU dan
Kawasan Permukiman
Luas Paving Block yang terpasang seluas Pembangunan - - 1 pos jaga 250 - - - 1 pos jaga 250 DPRKP
450 m2 di halaman Rusunawa dan 1 pagar Rusunawa ukuran 24 ukuran 24
unit ukuran 24 m2 pos Keamanan yang 200 m m2, paving m2, paving
terbangun blok 450 m blok 450 m
1.04.1.01.04.1 Program Lingkungan Sehat Jumlah kegiatan sosialisasi lingkungan 0 - - 1 kali 110 1 kali 121 1 kali 133 1 kali 146 4 kali 511 DPRKP
6 Perumahan sehat Tingkat SD
Jumlah monitoring dan pengawasan 3 kali 6 kali 46 6 kali 83 6 kali 91 6 kali 100 6 kali 110 33 kali 429 DPRKP
Bidang Kawasan Permukiman
Jumlah operasional Kota Tanpa Kumuh 0 6 bln 214 6 bln 337 6 bln 340 - - 18 kali 891 DPRKP
Terselenggaranya Operasi Pemadaman 1 perangkat 150,00 1 Posko 1.000,00 1 Posko 1.150,00 1 Posko 1.322,50 1 Posko 1.520,88 1 perangkat 5.143,38 Dinas DAMKAR
dan Penyelamatan bagi masyarakat resiver, 12 Pemadam Pemadam Pemadam Pemadam resiver, SIM
HT, SIM pada pada pada kel pada kel Mobil bagi
Mobil B 1 kecamatan kecamatan Penfui,1 Bakunase,1 14 Driver, 4
umum alak,1 Sikumana,1 reservoir reservoir Posko
untuk 14 reservoir reservoir dan dan dan Pemadam
orang Driver dan kelengkapan kelengkapa kelengkapa pada kel
Pemadam,( kelengkapa komunikasi, n n bakunase,
1 kegiatan) n pelatihan komunikasi komunikasi alak,sikuma
Pelatihan komunikasi penyegaran , pelatihan , pelatihan na kel
penyegaran ,pelatihan bagi pasukan penyegaran penyegaran Penfui,4
Pasukan ( penyegaran pemadam, bagi bagi reservoir
45 orang) bagi general pasukan pasukan dan
pasukan training (6 pemadam, pemadam, kelengkapa
pemadam,g bln sekali) general general n
eneral training (6 training (6 komunikasi,
training (6 bln Sekali) bln Sekali) pelatihan
bln sekali) penyegaran
bagi
pasukan
pemadam,
general
training (6
bln Sekali)
1.01.06.01.16 Program Pelayanan dan Jumlah kebijakan/Perda/perwali akses 2 1 88 1 97 - - - - - - 2 185 DINAS SOSIAL
Rehabilitasi Kesejahteraan sarana dan prasarna publik bagi
Sosial penyandang cacat dan lansia
Jumlah Penyandang disabilitas yang 829 165 330 166 363 166 399 166 439 166 483 829 2.014 DINAS SOSIAL
menerima bantuan alat bantu bagi
penyandang disabilitas
jumlah anak terlantar, anak jalanan 713 20 44 20 48 20 53 20 59 20 64 100 268 DINAS SOSIAL
yang terlatih
1.01.06.01.17 Program pembinaan anak jumlah masalah anak yang tertangani 503 100 50 100 54 101 60 101 66 101 72 503 302 DINAS SOSIAL
terlantar
1.01.06.01.18 Program pembinaan para jumlah anak yatim luar asrama yang 1434 75 80 75 88 75 96 75 106 75 117 375 487 DINAS SOSIAL
penyandang cacat dan menerima bantuan permakanan
trauma
jumlah orang cacat luar asrama yang 874 75 80 75 88 75 96 75 106 75 117 375 487 DINAS SOSIAL
menerima bantuan permakanan
jumlah orang cacat dalam asrama yang 756 51 44 51 48 51 53 51 59 51 64 255 268 DINAS SOSIAL
menerima bantuan permakanan
Jumlah penyandang cacat dan eks 660 25 50 25 54 25 60 25 66 25 72 125 302 DINAS SOSIAL
trauma yang terlatih
1.01.06.01.19 Pembinaan panti Jumlah anak dalam asrama panti 11 11 110 11 121 20 200 20 220 20 242 82 893 DINAS SOSIAL
asuhan/panti jompo asuhan nok manekan yang
mendapatkan penanganan/asuhan
1.01.06.01.20 Program pembinaan eks Jumlah eks NAPI dan Eks PSK, ODHA 0 - - 50 35 50 35 50 35 50 35 200 140 DINAS SOSIAL
penyandang penyakit sosial yang mendapatkan pelatihan
(eks narapidana, PSK, ketrampilan
narkoba dan penyakit sosial Jumlah Pekerja Migran dan korban 0 - - 50 35 50 35 50 35 50 35 200 140 DINAS SOSIAL
lainnya) tindak kekerasan yang tertangani
1.01.06.01.21 Program pemberdayaan jumlah TKSM/PSM yang mengikuti 100 - - - - 100 75 - - - - 100 75 DINAS SOSIAL
kelembagaan kesejahteraan Diklat
sosial jumlah petugas WKSBM yang mengikuti 120 - - 60 50 - - 60 50 - - 120 100 DINAS SOSIAL
dikalt
Jumlah pengurus karang taruna yang 102 51 33 - - - - - - 51 36 102 69 DINAS SOSIAL
mengikuti ddiklat
jumlah kegiatan hari pahlawan 5 1 28 1 30 1 33 1 37 1 40 5 168 DINAS SOSIAL
jumlah karang taruna yang berprestasi 15 3 17 3 18 3 20 3 22 3 24 15 101 DINAS SOSIAL
Badan Penanggulangan
1.01.06.
Bencana Daerah
Jumlah aparatur yang mengikuti kursus 31 Orang 0 0,00 20 100,00 20 110,00 20 120,00 60 330,00 BPBD
dan diklat teknis PB, manajerial dan
pendukung PB
Jumlah masyarakat yang mendapat 300 orang - 0,00 75 org 35,00 75 org 40,00 75 org 45,00 75 org 50,00 600 org 170,00 BPBD
sosialisasi/gladi/simuasi pencegahan
dan kesiapsiagaan
Jumlah keterlibatan lintas lembaga 150 ORG 120 ORG 100,00 120 ORG 110,00 120 ORG 121,00 120 ORG 133,00 120 ORG 146,00 630 ORG 610,00 BPBD
(pemerintah, masyarakat, dunia usaha
Jumlah rambu evakuasi dan rambu 154 rambu 0 0,00 10 rambu 40,00 10 rambu 44,00 10 rambu 48,00 10 rambu 53,00 194 rambu 185,00 BPBD
peringatan dini yang terpasang di evakuasi 20 rambu evakuasi, evakuasi evakuasi, evakuasi evakuasi, 50
daerah rawan bencana peringatan 15 rambu 15 rambu rambu
peringatan peringatan peringatan
1.01.05.1.01.0 Program pembangunan Jumlah sumur resapan dan atau biopori 0 3 sumur 111,00 1 sumur 40,00 1 sumur 44,00 1 sumur 49,00 1 sumur 54,00 5 sumur 298,00 BPBD
6.02.35 drainase dan gorong- pada kawasan rawan banjir/genangan
gorong/pembangunan dan
pemeliharaan Saluran
drainase dan gorong-gorong
1.01.05.1.01.0 Program Perencanaan Jumlah pembentukan dan 2 pratama 2 madya 73,00 2 utama 80,00 1 pratama 175,00 , 1 madya 90,00 1 utama 100,00 3 utama 518,00 BPBD
6.02.25 Pembangunan Daerah Rawan pengembangan kelurahan tangguh
Bencana bencana di 6 Kecamatan
Jumlah Pembentukan dan 0 2 sekolah 17,00 1 Sekolah 155,00 1 Sekolah 125,00 1 Sekolah 100,00 1 Sekolah 90,00 6 Sekolah 487,00 BPBD
pengembangan SMAB/Madrasah aman
bencana di tingkat SD
Jumlah sekolah yang mendapat 0 2 sekolah 120,00 - - 1 sekolah 66,00 - - 1 sekolah 79,00 4 sekolah 265,00 BPBD
pelatihan sekolah siaga bencana
Jumlah pokja PRB dan API yang 0 - - 1 pokja 150,00 1 pokja 50,00 1 pokja 50,00 1 pokja 50,00 2 pokja 300,00 BPBD
terbentuk
Jumlah koordinasi pusat dan daerah 8 kali koordinasi 1 kali 148,00 1 kali 162,00 1 kali 216,00 1 kali 196,00 1 kali 179,00 6 kali 901,00 BPBD
antar steakholder dalam upaya koordinasi koordinasi koordinasi koordinasi koordinasi koordinasi
pencegahan dan kesiapsiagaan bencana
1.01.05.1.01.0 Program Pelayanan dan Jumlah Korban bencana yang terpenuhi 3123 KK 675 60,00 675 66,00 675 72,00 675 79,00 675 87,00 6.498 364,00 BPBD
6.02.16 rehabilitasi kesejahteraan kebutuhan dasar saat bencana
sosial
jumlah kegiatan monev yang 0 1 kegiatan 5,00 1 kegiatan 6,00 1 kegiatan 7,00 1 kegiatan 8,00 1 kegiatan 9,00 5 kegiatan 35,00 BPBD
dilaksanakan
1.01.05.1.01.0 Program Peningkatan Jumlah waktu jaga Posko Siaga dan 0 3 bln 59,00 6 bln 118,00 6 bln 129,00 6 bln 142,00 6 bln 157,00 27 bln 605,00 BPBD
6.02.15 Keamanan dan Kenyamanan Tanggap Darurat Bencana
Lingkungan
1.01.05.1.01.0 Program Perbaikan Jumlah korban pascabencana penerima 246 KK 38 28,00 50 30,00 50 40,00 50 40,00 50 40,00 484 178,00 BPBD
6.02.18 Perumahan Akibat Bencana bantuan bahan bangunan rumah
Alam/Sosial
Jumlah Pekerja Malam Perempuan 0 0 - 0,8 50 0,8 55 0,8 61 0,8 67 0,8 232 DINAS
Yang Di Terdata Dan Di Pantau NAKERTRANS
Persentase Survey Khl Dalam 98,38% 0,95 114,49 0,95 126 0,95 139 0,95 152 0,95 168 0,95 699 DINAS
Penentuan Upah Minimum Kota NAKERTRANS
Kupang Dibandingkan Dengan Upah
Minimum Propinsi Dan Persentase
Capaian Penetapan Penyelesaian
Masalah Pengusaha Dan Pekerja Oleh
Lembaga Tripartit
Dinas Pemberdayaan
1.02.02. Perempuan dan Perlindungan
Anak
1.02.02.01.15 Program Keserasian kebijakan Jumlah peserta pelatihan 30 org 30 org 30 30 org 40 30 org 50 30 org 60 30 org 60 30 org 240 DP3A
peningkatan kualitas hidup kepemimpinan perwakilan partai politik
anak dan perempuan
Jumlah peserta sosialisasi UU No 35 Jumlah peserta Jumlah 61 Jumlah 70 Jumlah 78 Jumlah 85 Jumlah 87 Jumlah 381 DP3A
Tahun 2014 dan UU No 11 Tahun 2012 sosialisasi UU No peserta peserta peserta peserta peserta peserta
dan Rakor ABH 35 Tahun 2014 dan sosialisasi sosialisasi sosialisasi sosialisasi sosialisasi sosialisasi
UU No 11 Tahun UU No 35 UU No 35 UU No 35 UU No 35 UU No 35 UU No 35
2012, 30 org Tahun 2014 Tahun 2014 Tahun 2014 Tahun 2014 Tahun 2014 Tahun 2014
dari 15 Kelurahan dan UU No dan UU No dan UU No dan UU No dan UU No dan UU No
dan Rakor ABH 50 11 Tahun 11 Tahun 11 Tahun 11 Tahun 11 Tahun 11 Tahun
org 2012, 30 2012, 2012, 30 2012, 2012, 2012, 72
org dari 15 12 org dari org dari 30 org dari 30 org dari org dari 21
kelurahan 6 sekolah dan sekolah sekolah kelurahan,
dan Rakor kelurahan, Rakor ABH dan Rakor dan Rakor 108 org dari
ABH 50 org 18 org dari 50 org ABH 50 org ABH 50 org sekolah dan
sekolah Rakor ABH
dan Rakor 50 org
ABH 50 org
Jumlah Forum anak yang aktif Jumlah peserta Jumlah 200 Jumlah 225 Jumlah 250 Jumlah 275 Jumlah 300 Jumlah 1.250 DP3A
rakor gugus tugas peserta peserta peserta peserta peserta peserta
KLA 15 org peserta rakor gugus rakor gugus rakor gugus rakor gugus rakor gugus rakor gugus
dari kelurahan, tugas KLA tugas KLA tugas KLA 15 tugas KLA tugas KLA tugas KLA
pelatihan 15 org 15 org org peserta 15 org 15 org 15 org
fasilitator dewasa peserta dari peserta dari peserta peserta peserta dari
bagi gugus tugas kelurahan, dari kelurahan, dari dari kelurahan,
KELARA 15 org pelatihan kelurahan, pelatihan kelurahan, kelurahan, pelatihan
dari kelurahan. fasilitator pelatihan fasilitator pelatihan pelatihan fasilitator
dewasa bagi fasilitator dewasa bagi fasilitator fasilitator dewasa bagi
gugus tugas dewasa gugus tugas dewasa dewasa gugus tugas
KELARA 15 bagi gugus KELARA 15 bagi gugus bagi gugus KELARA 15
org dari tugas org dari tugas tugas org dari
kelurahan. KELARA 15 kelurahan. KELARA 15 KELARA 15 kelurahan.
org dari org dari org dari
kelurahan. kelurahan. kelurahan.
Jumlah peserta sosialisasi, pelatihan Jumlah peserta Jumlah 172 Jumlah 185 Jumlah 200 Jumlah 220 Jumlah 240 Jumlah 1.017 DP3A
dan pendampinan sekolah ramah anak Sosialisasi SRA 35 peserta peserta peserta peserta peserta peserta
org dari 1 SD dan 1 Sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi
SMP, pelatihan SRA 35 org SRA 35 org SRA 35 org SRA 35 org SRA 35 org SRA 175 org
positif disiplin 35 dari 1 SD dari 1 SD dari 1 SD dan dari 1 SD dari 1 SD dari 1 SD
org dari 1 SD dan 1 dan 1 SMP, dan 1 SMP, 1 SMP, dan 1 SMP, dan 1 SMP, dan 1 SMP,
SMP dan peserta pelatihan pelatihan pelatihan pelatihan pelatihan pelatihan
sosialisasi positif positif positif positif positif positif
pencegahan disiplin 35 disiplin 35 disiplin 35 disiplin 35 disiplin 35 disiplin 175
perilaku anak org dari 1 org dari 1 org dari 1 SD org dari 1 org dari 1 org dari 1
dalam pergaulan SD dan 1 SD dan 1 dan 1 SMP SD dan 1 SD dan 1 SD dan 1
bebas 50 org dari 1 SMP dan SMP dan dan peserta SMP dan SMP dan SMP dan
SD dan 1 SMP peserta peserta sosialisasi peserta peserta peserta
sosialisasi sosialisasi pencegahan sosialisasi sosialisasi sosialisasi
pencegahan pencegaha perilaku pencegaha pencegaha pencegahan
perilaku n perilaku anak dalam n perilaku n perilaku perilaku
anak dalam anak dalam pergaulan anak dalam anak dalam anak dalam
pergaulan pergaulan bebas 50 org pergaulan pergaulan pergaulan
bebas 50 bebas 50 dari 1 SD dan bebas 50 bebas 50 bebas 250
org dari 1 org dari 1 1 SMP org dari 1 org dari 1 org dari 1
SD dan 1 SD dan 1 SD dan 1 SD dan 1 SD dan 1
SMP SMP SMP SMP SMP
1.02.02.01.17 Program Peningkatan kualitas Jumlah peserta workshop pencegahan Jumlah peserta Jumlah 94 Jumlah 120 Jumlah 135 Jumlah 150 Jumlah 160 Jumlah 659 DP3A
hidup dan perlindungan dan penanganan tindak kekerasan workshop peserta peserta peserta peserta peserta peserta
perempuan terhadap perempuan dan jumlah pencegahan dan workshop workshop workshop workshop workshop workshop
peserta Seminar Hari Perempuan penanganan tindak pencegahan pencegaha pencegahan pencegaha pencegaha pencegahan
Indonesia kekerasan dan n dan dan n dan n dan dan
terhadap penanganan penangana penanganan penangana penangana penanganan
perempuan 150 tindak n tindak tindak n tindak n tindak tindak
org dan jumlah kekerasan kekerasan kekerasan kekerasan kekerasan kekerasan
peserta Seminar terhadap terhadap terhadap terhadap terhadap terhadap
Hari Perempuan perempuan perempuan perempuan perempuan perempuan perempuan
Indonesia 150 org 150 org dan 200 org dan 250 org dan 300 org dan 300 org dan 1200 org
jumlah jumlah jumlah jumlah jumlah dan jumlah
peserta peserta peserta peserta peserta peserta
Seminar Seminar Seminar Hari Seminar Seminar Seminar
Hari Hari Perempuan Hari Hari Hari
Perempuan Perempuan Indonesia Perempuan Perempuan Perempuan
Indonesia Indonesia 250 org Indonesia Indonesia Indonesia
150 org 200 org 300 org 300 org 1200 org
Tersedianya hasil analisis Skor PPH 81 14,46 81 15,90 80.9 17,49 90 19,24 90 21,17 90 88,26 Dinas Ketahanan
Pangan
Tersedianya Data Tentang Ketersediaan 1 laporan NBM 1 laporan 47,49 1 laporan 52,23 1 laporan 57,46 1 laporan 63,20 1 laporan 69,52 5 Laporan 289,90 Dinas Ketahanan
Pangan Yang diKonsumsi Masyarakat NBM NBM NBM NBM NBM Pangan
Tersedianya 2 Laporan Pola Jaringan 2 laporan 134,00 2 laporan 147,40 2 laporan 162,13 2 laporan 178,35 2 laporan 196,18 10 Laporan 818,06 Dinas Ketahanan
Distribusi Pangan Dari Sumber Pasokan Pangan
Sampai ke Konsumen
jumlah KWT 47 5 213,65 5 235,02 5 258,52 5 284,37 5 312,80 25 1.304,35 Dinas Ketahanan
Pangan
Tersedianya laporan analisis akses 4 laporan 4 laporan 43,32 4 laporan 47,65 4 laporan 52,41 4 laporan 57,65 4 laporan 63,42 20 Laporan 264,45 Dinas Ketahanan
pangan masyarakat Pangan
Tersedianya 4 Laporan Analisis Harga 12 Laporan 4 laporan 46,37 4 laporan 51,00 4 laporan 56,10 4 laporan 61,71 4 laporan 67,89 20 Laporan 283,08 Dinas Ketahanan
Pangan Pokok Pangan
tersedia bantuan bagi pengisian 100 Ton 2 ton 133,22 2 ton 146,54 2 ton 161,20 2 ton 177,32 2 ton 195,05 10 Ton 813,33 Dinas Ketahanan
lumbung pangan masyarakat Pangan
Jumlah kebun pangan lokal 2 kebun 64,25 2 kebun 70,68 2 kebun 77,74 2 kebun 85,52 2 kebun 94,07 10 Kebun 392,25 Dinas Ketahanan
Pangan
Meningkatnya jumlah pangan segar 80% 80 164,55 82 181,01 84 199,11 86 219,02 90 240,92 100 1.004,59 Dinas Ketahanan
yang aman untuk dikonsumsi Pangan
meningkatnya pengetahuan 60% 2 keg 249,76 2 keg 274,74 2 keg 302,21 2 keg 332,43 2 keg 365,68 10 Keg 1.524,82 Dinas Ketahanan
Masyarakat (kaum Ibu) Pangan
Tersedianya Laporan Montoring, 2 Dokumen 34,12 2 Dokumen 37,53 2 Dokumen 41,29 2 Dokumen 45,41 2 Dokumen 49,96 10 208,31 Dinas Ketahanan
Evaluasi Kegiatan SKPD Dokumen Pangan
- - 2 Laporan 80,00 2 Laporan 88,00 2 Laporan 96,80 2 Laporan 106,48 8 Laporan 371,28 Dinas Ketahanan
Tersedianya Laporan SKPG Pangan
Jumlah Kelompok Tani yang mendapat - - 2 55,00 2 60,50 2 66,55 2 73,21 8 255,26 Dinas Ketahanan
bantuan SD Pangan Pangan
Program Peningkatan Jumlah kegiatan Promosi atas kegiatan - - 2 132,77 2 146,05 2 160,65 2 176,72 8 616,18 Dinas Ketahanan
Pemasaran Hasil Produksi hasil pertanian Pangan
Pertanian/Perkebunan
Tersedianya Laporan Informasi - - 4 50,00 4 55,00 4 60,50 4 66,55 16 232,05 Dinas Ketahanan
Permintaan Pasar atas Hasil Pertanian Pangan
Terlaksananya penilaian Kupang Green 6 kec 6 kec 167,85 6 kec 201,42 6 kec 241,70 6 kec 265,87 6 kec 292,46 6 kec 1.169,31 Dinas LHK
and Clean
Terlaksananya koordinasi penilaian kota 64 titik adipura 64 titik 162,15 64 titik 194,55 64 titik 233,46 64 titik 256,81 64 titik 282,49 64 titik 1.129,45 Dinas LHK
sehat/Adipura adipura adipura adipura adipura adipura adipura
Terlaksananya pengawas bidang 6 kec 6 Kec 143,75 6 Kec 158,13 6 Kec 173,97 6 kec 191,37 6 Kec 210,50 6 Kec 877,72 Dinas LHK
lingkungan hidup dan persampahan
Terlaksananya koordinasi, pengawasan 7 4 152,60 4 167,86 4 184,65 3 203,11 2 223,42 24 931,64 Dinas LHK
dan pembinaan terhadap pelaksanaan Usaha/kegia
usaha/kegiatan yang telah mempunyai tan
ijin lingkungan
Terlaksananya pelayanan dan 100% 100% 50,00 100% 55,00 100% 60,50 100% 66,55 100% 73,21 100% 305,26 Dinas LHK
penyelesaian kasus lingkungan
1.02.05.01.24 Program Pengelolaan Ruang Terlaksananya pemeliharaan dan 8 taman 10 taman 1.005,31 15 taman 175,00 15 taman 192,50 15 taman 211,75 15 taman 232,93 15 Taman 1.817,49 Dinas LHK
Terbuka Hijau penataan taman kota
1.02.05.01.17 Program Perlindungan dan Jumlah anakan yang ditanam di daerah 0 0 0,00 300 anakan 50,00 300 anakan 55,00 200 anakan 60,50 200 anakan 66,00 1000 231,50 Dinas LHK
Konservasi Sumber Daya Alam konservasi dan mata air sebanyak 1000 anakan
anakan
Terlaksananya pembentukan kampung 1 Kampung 1 kampung 0,00 1 kampung 24,95 1 kampung 27,45 1 kampung 30,19 1 kampung 33,21 6 kampung 115,79 Dinas LHK
iklim iklim
Program Peningkatan Kualitas Jumlah peserta diklat Lingkungan 2 Orang 4 org 72,52 4 org 79,77 4 org 87,74 4 org 96,52 4 org 106,17 20 org 442,72 Dinas LHK
1.02.05.01.19 dan Akses Informasi SDA dan Hidup dan Kebersihan
Lingkungan Hidup
Program Pengembangan Tersedianya sarana dan prasarana 655 m3 5% 1.439,62 5% 1.253,58 5% 1.378,94 5% 1.516,84 5% 1.668,52 25% 7.257,51 Dinas LHK
1.02.05.01.15 Kinerja Pengelolaan
pengelolaan persampahan
Persampahan
Terlaksananya pelatihan kepada 0 0 0,00 3 kelompok 75,00 3 kelompok 82,50 3 kelompok 90,75 3 kelompok 99,83 12 348,08 Dinas LHK
kelompok pengolahan sampah kelompok
Terlaksananya sosialisasi Lingkungan 0 40,00 1 Kec 44,00 1 Kec 44,40 1 Kec 88,80 1 Kec 88,80 6 kec 306,00 Dinas LHK
Hidup dan Persampahan
Tersedianya sarana dan prasarana di 50 60 15,00 65 1,00 70 1,00 75 1,60 75 18,60 Dinas LHK
TPA sampah
1.02.05.01.25 Program Peingkatan Tersedianya data Indeks Kualitas Air - 2 Sungai, 7 58,00 2 Sungai, 7 63,80 2 Sungai, 7 70,18 2 Sungai, 7 77,19 2 Sungai, 7 84,92 2 Sungai, 7 354,09 Dinas LHK
Perlindungan dan Pelestarian dan Udara mata air, 4 mata air, 4 mata air, 4 mata air, 4 mata air, 4 mata air, 4
LH lokasi lokasi lokasi lokasi lokasi lokasi
sampel sampel sampel sampel sampel sampel
udara udara udara udara udara udara
Jumlah Tenaga Operasional KTP-el 20 40 133 40 503 42 553 44 609 46 670 20 1852,59 DISPENDUK CAPIL
Jumlah Sarana Pendukung Pelayanan 4, web site, mesin 4 200 4 110 0 - 4 121 0 - 8 400 DISPENDUK CAPIL
entri, e- BISA,
Running teks
Jumlah Pencatatan dan Jenis Blanko 1396 pasangan 1800 180 1800 270 1800 270 2000 270 1800 270 9600 960 DISPENDUK CAPIL
1.02.06.01.16 Program Pelayanan dan Jumlah Masyarakat Penerima Santunan 3800 1000 3.530 1000 3.530 1000 3.530 1000 3.530 1000 3.530 5000 17.650 DISPENDUK CAPIL
Rehabilitasi
Dinas Pengendalian
1.02.08. Penduduk dan Keluarga
Berencana
1.02.08.01.15 Program Keluarga Berencana Jumlah personil yang terlibat dalam 200 200 73 200 78 200 88 200 97 200 107 1.000 443 Dinas PPKB
kegiatan manunggal TNI KB/Kes dan
pelayanan KB melalui gerak PKK (orang)
Jumlah peserta pelayanan KIE (orang) 140 300 71 140 78 140 85 140 94 140 103 860 431 Dinas PPKB
Jumlah peserta promosi pelayanan 160 180 55 160 61 160 67 160 74 160 81 820 338 Dinas PPKB
KHIBA (orang)
Jumlah peserta KB yang dibina dan 345 224 204 345 224 345 247 345 271 345 298 1.604 1.244 Dinas PPKB
jumlah PKB dan kader yang mengikuti
kegiatan (orang)
Jumlah media KIE (unit) 5 5 121 6 134 6 147 6 162 6 178 30 742 Dinas PPKB
Frekuensi dan jumlah peserta 100 100 52 100 57 100 62 100 68 100 75 500 314 Dinas PPKB
penyegaran KIP/KKB pria dan sosialisasi
dan fasilitasi KB pria (orang)
Jumlah peserta Harganas tingkat 14 16 174 16 192 16 211 16 232 16 255 80 1.064 Dinas PPKB
propinsi dan nasional (orang)
Jumlah kegiatan monitoring yang 4 4 6 4 7 4 8 4 8 4 9 20 38 Dinas PPKB
dilakukan (kali)
7 UPTD & 5 7 UPTD & 5 660 7 UPTD & 5 726 7 UPTD & 5 799 7 UPTD & 5 879 7 UPTD & 5 967 7 UPTD & 5 4.031 Dinas PPKB
Tersedianya BOKB Kampung KB Kampung Kampung Kampung KB Kampung Kampung Kampung
KB KB KB KB KB
1.02.08.01.16 Program kesehatan reproduksi Frekuensi dan jumlah peserta advokasi 100 100 88 100 97 100 107 100 118 100 129 500 539 Dinas PPKB
remaja dan KIE serta penyuluhan
penanggulangan narkoba dan PMS
serta KKR (orang)
250 orang/8x 250 28 250 31 250 orang/8x 34 250 37 250 41 1250 171 Dinas PPKB
Frekuensi dan jumlah pemutaran film pemutaran orang/8x orang/8x pemutaran orang/8x orang/8x orang/40x
pemutaran pemutaran pemutaran pemutaran pemutaran
1.02.08.01.17 Program Pelayanan Jumlah peserta MOW pada UPTD 50 50 440 50 484 50 533 50 586 50 645 250 2.688 Dinas PPKB
Kontrasepsi (orang)
Jumlah alat kontrasepsi yang tersedia 50 50 110 50 121 50 134 50 147 50 162 250 674 Dinas PPKB
(unit)
1.02.08.01.18 Program pembinaan peran Jumlah PPKBD dan Sub PPKBD yang 377 377 249 377 274 377 302 377 332 377 365 1.885 1.522 Dinas PPKB
serta masyarakat dalam menerima dana operasional (orang)
pelayanan KB/KR yang mandiri
1.02.08.01.23 Program penyiapan tenaga Jumlah tenaga pendamping kelompok 60 60 157 60 173 60 180 60 209 60 230 300 949 Dinas PPKB
pendamping kelompok bina bina keluarga yang dilatih
keluarga
1.02.08.01.29 Program pengendalian Tersusunnya dokumen grand design 1 1 266 1 297 1 326 1 359 1 395 5 1.643 Dinas PPKB
penduduk kependudukan serta analisis dampak
penduduk (dokumen)
Jumlah peserta kegiatan perencanaan 500 500 176 500 194 500 213 500 235 500 258 2500 1.076 Dinas PPKB
pengendalian penduduk tingkat
kelurahan, kecamatan dan kota, serta
jumlah peserta kegiatan analisis
dampak penduduk (orang)
Jumlah peserta monev (orang) 4 4 6 12 7 12 7,2 12 8 12 9 60 37,2 Dinas PPKB
Program Pemeliharaan Terpeliharanya terminal angkutan 2 Gedung baru, 3 1 gedung 176,90 1 gedung 40,00 1 gedung 40,00 1 gedung 40,00 1 gedung 50,00 5 gedung 346,90 Dishub
Prasarana dan Fasilitas penumpang type C Gedung lama
Perhubungan
Terlaksananya monitoring dan evaluasi 2 Laporan - 0,00 2 Laporan 28,00 2 Laporan 30,00 2 Laporan 30,00 2 Laporan 35,00 10 Laporan 123,00 Dishub
prasarana transportasi umum
Program Pemeliharaan Terpeliharanya fasilitas keselamatan 11 titik 75,00 11 titik 100,00 11 titik APILL 125,00 11 titik 125,00 11 titik 125,00 11 titik 550,00 Dishub
Fasilitas LLAJ jalan APILL APILL APILL APILL APILL
(100%)
Terpeliharanya fasilitas pejalan kaki - 0,00 3 ZOSS 45 20,00 3 ZOSS 45 30,00 3 ZOSS 45 30,00 3 ZOSS 45 30,00 3 ZOSS 45 110,00 Dishub
titik zebra titik zebra titik zebra titik zebra titik zebra
cross cross cross cross cross
Terlaksananya monitoring dan evaluasi - 0,00 2 Laporan 28,00 2 Laporan 30,00 2 Laporan 30,00 2 Laporan 35,00 10 Laporan 123,00 Dishub
fasilitas perlengkapan jalan
Program Peningkatan Terpasangnya fasilitas keselamatan 0 0,00 250 unit 350,00 250 unit 350,00 250 unit 400,00 250 unit 400,00 1.250 unit 1.500,00 Dishub
Pengamanan Lalu Lintas jalan
Tersedianya fasilitas pejalan kaki - 0,00 10 zebra 450,00 10 zebra 450,00 1 ZOSS, 10 600,00 10 zebra 450,00 2 ZOSS, 50 1.950,00 Dishub
cross, 2 JPO cross, 2 JPO zebra cross, cross, 2 JPO zebra cross,
dan 1000 dan 1000 2 JPO dan dan 1000 4 JPO dan
meter meter 1000 meter meter 4000 meter
trotoar trotoar trotoar trotoar trotoar
Program Peningkatan Terpasangnya peralatan uji, tersedianya - 0,00 1 unit alat 230,00 1 Unit mobil 1.535,00 1 unit alat 235,00 2 orang 40,00 3 unit, 2.040,00 Dishub
Kelaikan Pengoperasian mobil pengujian keliling dan tenaga uji dan 2 pengujian uji dan 2 pelatihan 8
Kendaraan teknis penguji kendaraan bermotor orang dan 2 orang orang org
Terpeliharanya fasilitas dan peralatan 1 gedung 75,00 1 gedung 150,00 1 gedung 175,00 1 gedung 175,00 1 gedung 200,00 1 gedung 775,00 Dishub
pengujian kendaraan bermotor PKB dan 8 PKB dan 8 PKB dan 8 PKB dan 8 PKB dan 8 PKB dan 8
alat uji alat uji alat uji alat uji alat uji alat uji (100
%)
Terlaksananya uji petik kendaraan 2 Laporan 20,00 2 Laporan 25,00 2 Laporan 25,00 2 Laporan 25,00 2 Laporan 25,00 10 Laporan 120,00 Dishub
bermotor wajib uji
Tersedianya dokumen kajian tingkat - 0,00 1 dokumen 50,00 1 dokumen 60,00 1 dokumen 70,00 1 dokumen 75,00 4 Dokumen 255,00 Dishub
kepuasan pelayanan pengujian berkala
kendaraan bermotor
Program Peningkatan Terlaksananya sosialisasi keselamatan - 0,00 1 Kegiatan 45,00 1 Kegiatan 35,00 1 Kegiatan 50,00 1 Kegiatan 40,00 4 Kegiatan 170,00 Dishub
Keselamatan Pelayaran pelayaran dan tersedianya tenaga dan 1 orang dan 1 orang dan 2 orang
teknis di bidang Perhubungan Laut
Terlaksananya operasi gabungan - 0,00 2 Kegiatan 40,00 2 Kegiatan 45,00 2 Kegiatan 45,00 2 Kegiatan 50,00 8 Kegiatan 180,00 Dishub
penertiban sarana pelayaran
Terbangunnya tambatan perahu dan - - 1 dokumen 150,00 1 lokasi 500,00 1 Lokasi 500,00 1 dokumen 200,00 2 tambatan 1.350,00 Dishub
tersedianya dokumen teknis perahu dan
perencanaan 2 dokumen
Program Pengendalian dan terlaksananya pengaturan arus lalu 6 Kegiatan 430,00 6 Kegiatan 200,00 6 Kegiatan 400,00 6 Kegiatan 275,00 6 Kegiatan 375,00 30 Kegiatan 1.680,00 Dishub
Pengawasan Lalu Lintas lintas pada hari raya keagamaan, hari dan 2 dan 2 PERDA dan 1 dan 5
besar nasional dan daerah serta PERDA PERDA PERDA
tersusunnya naskah akademis PERDA
Terlaksananya operasi gabungan - 0,00 6 Kegiatan 180,00 6 Kegiatan 210,00 6 Kegiatan 210,00 6 Kegiatan 210,00 24 Kegiatan 810,00 Dishub
penertiban lalu lintas
Terlaksananya sosialisasi kesadaran dan 1 Kegiatan 15,00 1 Kegiatan 30,00 1 Kegiatan 35,00 1 Kegiatan 35,00 1 Kegiatan 40,00 5 Kegiatan 155,00 Dishub
keselamatan lalu lintas (Pelajar
Pelopor)
Tersedianya tenaga PPNS di bidang - 0,00 1 orang 20,00 2 Orang 25,00 1 orang 25,00 3 orang 55,00 7 orang 125,00 Dishub
Perhubungan dan operator ATCS
Tersedianya dokumen teknis 1 dokumen 45,00 1 dokumen 75,00 1 dokumen 60,00 2 dokumen 130,00 2 dokumen 140,00 7 dokumen 450,00 Dishub
manajemen dan rekayasa lalu lintas
(pengumpulan data base tingkat
pelayanan lalu lintas, evaluasi kinerja
persimpangan dan pengembangan
ATCS)
Program Peningkatan Tersedianya dokumen teknis pelayanan 3 dokumen 100,00 3 dokumen 200,00 2 dokumen 120,00 4 dokumen 275,00 3 dokumen 175,00 15 870,00 Dishub
Pelayanan Angkutan angkutan jalan (kajian review dan dokumen
pengembangan rute trayek angkutan
perkotaan, kajian peremajaan angkutan
perkotaan, kajian pengembangan
sistem angkutan umum massal, kajian
tingkat kinerja pelayanan angkutan
kota dan kajian tingkat kepuasan
pengguna jasa angkutan perkotaan)
Program Pembangunan Kegiatan Pembangunan Halte 2 Pos Pemantau 3 Pos 60,00 2 halte dan 400,00 2 halte dan 1 400,00 2 halte dan 425,00 2 halte dan 425,00 8 halte dan 1.710,00 Dishub
Prasarana dan Fasilitas Penumpang dan pos pemantau Pemantau 1 pos pos 1 pos 1 pos 9 pos
Pendukung Pelayanan pemantau pemantau pemantau pemantau pemantau
Angkutan
Kegiatan Pembangunan Halte Bus Rapid - 0,00 1 1.200,00 10 unit halte 600,00 5 unit halte 300,00 5 unit halte 300,00 20 unit 2.400,00 Dishub
transit Dokumen dan 1 halte dan 2
dokumen dokumen
Program Pemeliharaan Terpeliharanya 29 halte penumpang 29 halte 6 halte 6,00 6 halte 40,00 6 halte 45,00 6 halte 45,00 6 halte 50,00 30 halte 186,00 Dishub
Prasarana dan Fasilitas angkutan perkotaan
Pendukung Pelayanan
Angkutan
Terpeliharanya pos pemantau - - 0,00 1 pos 15,00 1 pos 20,00 1 pos 20,00 - 0,00 5 pos 55,00 Dishub
pelayanan angkutan umum pemantau pemantau pemantau pemantau
Terlaksananya monitoring dan evaluasi 2 Laporan 30,00 2 Laporan 28,00 2 Laporan 30,00 2 Laporan 30,00 2 Laporan 35,00 10 Laporan 153,00 Dishub
prasarana dan fasilitas pendukung
Perhubungan
Program Peningkatan - 0,00 1 dokumen 150,00 1 gedung 1.200,00 1 gedung 1.200,00 1 dokumen 350,00 2 gedung, 3 2.900,00 Dishub
Penataan Perparkiran Terbangunnya gedung dan taman parkir dan 1 lokasi dan 1 lokasi dan 1 lokasi taman
serta dokumen teknis perencanaannya parkir dan 2
dokumen
Terlaksananya operasi penertiban 2 Kegiatan 15,00 2 Kegiatan 40,00 2 Kegiatan 45,00 2 Kegiatan 45,00 2 Kegiatan 45,00 10 Kegiatan 190,00 Dishub
parkir liar
Tersedianya dokumen kajian - 0,00 1 75,00 1 Dokumen 100,00 1 Dokumen 85,00 1 Dokumen 110,00 4 Dokumen 370,00 Dishub
ANDALALIN pembangunan pusat Dokumen dan 1 orang dan 1 orang dan 2 orang
kegiatan dan tersedianya tenaga teknis
Penilai Dokumen Andalalin
Tersedianya fasilitas perijinan di bidang 12.000 plat 120,00 14.000 plat 150,00 14.000 plat 150,00 15.000 plat 170,00 15.000 plat 170,00 70.000 plat 760,00 Dishub
Perhubungan uji dan uji dan uji dan 7.000 uji dan uji dan uji dan
6.000 buku 7.000 buku buku uji 7.500 buku 7.500 buku 35.000 buku
uji uji uji uji uji
Terlaksananya sosialisasi penataan dan - 0,00 1 Kegiatan 30,00 1 Kegiatan 35,00 1 Kegiatan 35,00 1 Kegiatan 40,00 4 Kegiatan 140,00 Dishub
pengaturan perparkiran
Terlaksananya monitoring dan evaluasi - 0,00 2 Laporan 28,00 2 Laporan 30,00 2 Laporan 30,00 2 Laporan 35,00 8 Laporan 123,00 Dishub
pelaksanaan perparkiran
Terlaksananya monitoring dan evaluasi - 0,00 4 Laporan 56,00 4 Laporan 60,00 4 Laporan 60,00 4 Laporan 70,00 16 Laporan 246,00 Dishub
penerimaan
Program Kerjasama Informasi 2000 2000 38,90 2000 42,79 2000 47,07 2000 51,78 2000 56,95 10000 237,49 Diskominfo
Cakupan layanan informasi
dan Media Massa
Cakupan layanan informasi 132 9 7,50 10 8,25 11 9,08 12 9,98 42 34,81 Diskominfo
Cakupan layanan informasi 4 96 7,20 96 7,92 96 8,71 96 9,58 96 10,54 480 43,96 Diskominfo
Persentase perangkat daerah yang - 20 46,00 20 50,60 20 55,66 20 61,23 16 67,35 96 280,83 Diskominfo
telah menggunakan sandi
Program Pengembangan 54 Kali 1 18,75 1 15,00 1 16,50 1 18,15 1 19,97 5 88,37 Diskominfo
Komunikasi, Informasi dan Pameran/Expo (FK Metra, sanggar)
Media Massa
Program Kerjasama Informasi 10 10 1.242,50 10 1.366,75 10 1.503,43 10 1.653,77 10 1.819,14 50 7.585,59 Diskominfo
Website milik Pemerintah Daerah
dan Media Massa
- 145 36,45 200 40,10 200 44,10 200 48,51 200 53,37 945 222,53 Diskominfo
Tersedianya sistim data dan statistik
Jumlah surat kabar nasional/lokal 5054 4800 113,10 9600 124,41 9600 136,85 9600 150,54 9600 165,59 43200 690,49 Diskominfo
Cakupan layanan informasi 1326 1120 81,90 1120 90,09 1120 99,10 1120 109,01 1120 119,91 5600 500,01 Diskominfo
Cakupan pengembangan dan 20 15 108,75 4 119,63 4 131,59 4 144,75 4 159,22 31 663,93 Diskominfo
pemberdayaan KIM
Program Pengembangan Jumlah KUKM penerima dana bantuan 269 koperasi dan KUKM 542,84 KUKM 597,12 KUKM 656,84 KUKM 722,52 KUKM 794,77 KUKM 3.314,09 Dinas Koperasi
Sistem Pendukung Usaha Bagi pemerintah 16.450 UKM Penerima Penerima Penerima Penerima Penerima Penerima
Usaha Mikro Kecil Menengah Dana Dana Dana Dana Dana Dana
Bergulir (3 Bergulir (5 Bergulir (7 Bergulir (9 Bergulir (11 Bergulir (35
Kali) Kali) Kali) Kali) Kali) Kali)
Jumlah peserta yang mengikuti 2 kali 2 kali 100,00 2 kali 110,00 2 kali 121,00 2 kali 133,10 2 kali 146,41 10 Kali 610,51 Dinas Koperasi
perayaan hari koperasi
Jumlah ijin yang dilayani secara 13 ijin 13 338,48 41 372,33 60 409,56 75 450,52 100 495,57 289 2.066,47 DPMPTSP
elektronik atau on line
Jumlah aparatur DPMPTSP yang 21 Org 16 orang 201,56 20 orang 221,71 23 orang 243,89 26 orang 268,27 28 orang 295,10 113 Orang 1.230,53 DPMPTSP
mengikuti diklat/magang
jumlah media sosialisasi 750 leaflet, 100 Liflet 1250 50,00 Liflet 1500 55,00 Liflet 1750 60,50 Liflet 2000 66,55 Liflet 2250 73,21 6500 305,26 DPMPTSP
buah kalender lembar, 150 lembar, lembar, 250 lembar, lembar, leaflet, 1250
buah 200 buah buah 300 buah 350 buah kalender,
kalender, kalender, kalender,200 kalender kalender, 1000 keping
100 keping 150 keping keping cd ,250 keping 300 keping cd profil
cd profil, 85 cd profil, 85 profil, 85 cd profil, 85 cd profil, 85
keping buku keping keping buku keping keping
profil, 100 buku profil, profil, 100 buku profil, buku profil,
banner, 100 banner, 100 100
Spanduk 10 banner, Spanduk 10 banner, banner,
buah Spanduk 10 buah Spanduk 10 Spanduk 10
buah buah buah
PROGRAM Pengembangan 100% 20 50,00 20 50,00 20 50,00 20 50,00 20 50,00 100 250,00 Dispora
1.02.13.19 Meningkatnya mutu organisasi dan
Kebijakan dan Manajemen
Olahraga tenaga keolaragaan
Terlaksananya kegiatan evaluasi 100% 20 50,00 20 50,00 20 50,00 20 50,00 20 50,00 100 250,00 Dispora
keolahragaan
PROGRAM PEMBINAAN DAN Meningkatnya kualitas kesegaran 100% 20 150,00 20 150,00 20 150,00 20 150,00 20 150,00 100 750,00 Dispora
1.02.13.20 PEMASYARAKATAN jasmani dan rekreasi ASN Kota Kupang
OLAHRAGA
100% 20 3.000,00 20 3.000,00 20 3.000,00 20 3.000,00 20 3.000,00 100 15.000,00 Dispora
Terlaksanya kompetisi cabor olahraga
maka berkualitas di berbagai level
Terbentuknya jumlah dan kualitas 100% 20 300,00 20 300,00 20 300,00 20 300,00 20 300,00 100 1.500,00 Dispora
kepersetaan Pornas
Meningkatnya kualitas dan 100% 20 250,00 20 250,00 20 250,00 20 250,00 20 250,00 100 1.250,00 Dispora
kesejahtraan olahragawan
Meningkatnya jumlah dan kualitas atlit 100% 20 750,00 20 750,00 20 750,00 20 750,00 20 750,00 100 3.750,00 Dispora
sepak bola dan pemasyarakatan
olahraga
Meningkatnya jumlah dan kualitas 100% 20 250,00 20 250,00 20 250,00 20 250,00 20 250,00 100 1.250,00 Dispora
kompetensi pelatih olahraga
Terlaksanya peningkatan Haornas 100% 20 50,00 20 50,00 20 50,00 20 50,00 20 50,00 100 250,00 Dispora
tingkat Kota Kupang
Meningkatnya Efektifitas dan Kreatifitas 100% 20 300,00 20 300,00 20 300,00 20 300,00 20 300,00 100 1.500,00 Dispora
Pemuda Terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia
PROGRAM - Program Sirkuit Terpadu 100% 20 850,00 20 850,00 20 850,00 20 850,00 20 850,00 100 4.250,00 Dispora
Peningkatan Sarana dan Gor Mohina
Prasarana Olahraga Kawasan Olahraga
1.02.13.21 Lapangan Serbaguna
Lapangan Voly
Lapangan Bola Kaki
Lapangan Olahraga Multi Fungsi
4 kali 4 40 4 40 4 40 4 40 4 40 20 200
DINAS
Frekuensi Sinkronisasi Perencanaan
KEARSIPAN DAN
Program Budaya Baca
PERPUSTAKAAN
4 kali, 50 50 10 50 10 50 10 50 10 50 10 20 kali, 50 50
perpustakaan perpustakaa DINAS
Jumlah monitoring, evaluasi dan
n KEARSIPAN DAN
pelaporan
PERPUSTAKAAN
8.700 1.000 200 1.000 200 1.000 200 1.000 200 1.000 200 5.000 1.000
DINAS
Jumlah pengadaan buku perpustakaan KEARSIPAN DAN
PERPUSTAKAAN
51 kelurahan, 130 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 500 500
SD/MI DINAS
Jumlah kelurahan dan SD/MI, SMP/MTS
KEARSIPAN DAN
yang dilayani pusling
PERPUSTAKAAN
2 kali 2 10 2 10 2 10 2 10 2 10 10 kali 50
DINAS
Program Pengembangan
1.02.17.01.21 Frekuensi Sosialisasi Minat Baca KEARSIPAN DAN
Nilai Budaya Baca
PERPUSTAKAAN
50 perpustakaan 50 10 50 10 50 10 50 10 50 10 250 50
DINAS
Jumlah perpustakaan yang di bina dan
KEARSIPAN DAN
didata
PERPUSTAKAAN
1.02.18 KEARSIPAN
1.02.17.01.15 Program Perbaikan Sistem 1 sistem 250 lbr arsip 20 1 vidio + 5 35 1 Film 60 1000 lbr 60 200 Lbr + 1 100 1000 100.000
Administrasi Kearsipan Foto audio visual arsip foto Film DINAS
Jumlah perbaikan sistem administrasi dan sejarah KEARSIPAN DAN
kartografi Kota PERPUSTAKAAN
Kupang
25 kali 1 kali 20 100 25 200 5 1 kali 25 150 3,75 Data sejarah 78,75
penyelamat eksemplar eksemplar penelusura eksemplar Kota
an Data buku Data buku n data 'Buku Kupang, 300
sejarah Kota Sejarah Sejarah Sejarah eksemplare
Kupang Kota Agama Masuknya buku
Kupang Islam Agama sejarah Kota
masuk Kota Islam di Kupang +
Terlaksananya Kegiatan Penyelamatan Kupang Kota 150 DINAS
dan Pelestarian Berkas /Dokumen Kupang eksemplar KEARSIPAN DAN
Arsip Daerah buku PERPUSTAKAAN
sejarah
masuknya
Islam di
Kota
Kupang
1.02.17.01.18 Program peningkatan kualitas 54 OPD 34 OPD 50 50 sekolah SD 65 50 SMP 65 6 85 34 OPD + 100 34 OPD + 50 365
pelayanan informasi Kecamatan 20 SMP SD + 50 DINAS
Frekuensi Sosialisasi /Penyuluhan
+ 51 SMP +6 Kec KEARSIPAN DAN
Kearsipan
kelurahan +51 PERPUSTAKAAN
Kelurahan
100 Eks leaflet 100 Eks 45 100 leflet 45 50 50 Pemutaran 50 Pemutaran 50 200 eks + 50 240
leaflet eksemplar eksemplar film Sejarah film Sejarah eks profil + DINAS
Jumlah Layanan Informasi Kearsipan profil perjuangan perjuangan 10 SD + 10 KEARSIPAN DAN
kearsipan bangsa di bangsa di SMP PERPUSTAKAAN
10 SD 10 SMP
51 OPD 33 OPD 25 20 SD 25 25 SMP 25 51 25 51 45 33 OPD +20 145
Kelurahan Kelurahan SD + 25
+6 SMP +51 DINAS
Jumlah Pemantauan Aktifitas Kearsipan
kecamatan Kelurahan + KEARSIPAN DAN
pada OPD
6 PERPUSTAKAAN
Kecamatan
2.05.1.23 Program Optimalisasi Tersedianya sarana pengelolaan 20 Unit cool box,4 1 Paket (65 433,75 1 Paket (65 477,13 1 Paket (65 524,84 1 Paket (65 577,32 1 Paket (65 635,05 5 Paket (65 2.648,09 Dinas Perikanan
Pengelolaan dan Pemasaran Pemasaran hasil Perikanan yang unit tenda, 10 unit Cool Box Cool Box Cool Box 300 Cool Box Cool Box Cool Box
Produksi Perikanan memadai meja,2 unit motor 300 ltr, 30 300 ltr, 30 ltr, 30 300 ltr, 30 300 ltr, 30 300 ltr, 30
berinsulate coolbox 200 coolbox coolbox 200 coolbox coolbox coolbox 200
liter, 25 200 liter, liter, 25 200 liter, 200 liter, liter, 25
coolbox 25 coolbox coolbox 25 coolbox 25 coolbox coolbox
marinecoole marinecool marinecoole marinecool marinecool marinecoole
r 30 liter.) er 30 liter.) r 30 liter.) er 30 liter.) er 30 liter.) r 30 liter.)
2.05.1.15. Program Pemberdayaan Terlaksananya pembinaan nelayan 126 kelompok 6 kelompok 28,90 11 31,79 19 34,97 21 38,47 26 42,31 83 176,44 Dinas Perikanan
ekonomi masyarakat pesisir kelompok masyarakat pesisir usaha binaan kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok
perikanan usaha
binaan
perikanan
Terlaksananya pembinaan dan 209 kelompok 209 40,00 209 44,00 209 48,40 209 53,24 209 58,56 209 244,20 Dinas Perikanan
pengendalian terhadap 209 kel. Binaan usaha binaan kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok kelompok
IFAD perikanan usaha
binaan
perikanan
2.05.1.25 Program Pengembangan Terlaksananya keikutsertaan Kota 10 Orang Aparatur 3 kali, 200,00 3 kali, 220,00 3 kali, 242,00 3 kali, 266,20 3 kali, 292,82 15 kali, 1.221,02 Dinas Perikanan
Sumber Daya Aparatur dan Kupang dalam kegiatan PEDA,PENAS Mengikuti dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen
Masyarakat Perikanan dan Hari Ikan Nasional PEDA/PENAS laporan laporan laporan laporan laporan laporan
Terlaksananya kegiatan pelatihan Meningkatnya 2 kali, 150 37,24 2 kali, 150 40,97 2 kali, 150 45,06 2 kali, 150 49,57 2 kali, 150 54,53 10kali, 450 227,37 Dinas Perikanan
pengolahan hasil Perikanan pengetahuan org peserta, org org peserta, org org org peserta,
tentang dokumen peserta, dokumen peserta, peserta, dokumen
pengolahan hasil laporan dokumen laporan dokumen dokumen laporan
lewat lomba laporan laporan laporan
masak ikan
Tersedianya dokumen informasi 5 Kali Pembuatan Pembuatan 152,70 Pembuatan 167,97 Pembuatan 184,77 Pembuatan 203,24 Pembuatan 223,57 Pembuatan 932,25 Dinas Perikanan
tentang profil dan data base dinas Profil bidang data base data base data base data base data base data base
perikanan dan kelautan Kelautan dan perikanan di perikanan perikanan di perikanan perikanan perikanan di
Perikanan di 6 51 di 51 51 di 51 di 51 51
Kecamatan, kelurahan, 2 kelurahan, kelurahan, 2 kelurahan, kelurahan, kelurahan,
Validasi Data base kali, 2 kali, kali, 2 kali, 2 kali, 10 kali,
dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen
pelaporan pelaporan pelaporan pelaporan pelaporan pelaporan
Jumlah pelaksanaan kegiatan/Event 4 Kegiatan 4 Kegiatan 300,00 4 Kegiatan 400,00 4 Kegiatan 500,00 4 Kegiatan 600,00 4 Kegiatan 700,00 20 Kegiatan 2.500,00 DINAS
PARIWISATA
Terlaksananya pemeliharaan satwa 1 Lokasi 1 Lokasi 10,00 1 Lokasi 20,00 1 Lokasi 30,00 1 Lokasi 40,00 1 Lokasi 40,00 5 Lokasi 140,00 DINAS
pada obyek wisata PARIWISATA
2.00.06.01.19 Program Penataan Peraturan Tersedianya Ranperda Induk 1 Ranperda 1 Ranperda 200,00 1 Ranperda 200,00 DINAS
Perundang-Undangan Pengembangn Pariwisata Daerah Kota PARIWISATA
Kupang
2.00.02.01.17 Program Pengembangan Meningkatnya SDM dan 1 Kali Pelatihan 1 Kali 30,00 1 Kali 40,00 1 Kali 45,00 1 Kali 50,00 1 Kali 55,00 5 Kali 220,00 DINAS
Kemitraan Profesionalisme di bidang Pariwisata Pelatihan Pelatihan Pelatihan Pelatihan Pelatihan Pelatihan PARIWISATA
Meningkatnya Kemitraan dengan para 1 kali 1 kali 64,00 1 kali 74,00 1 kali 74,00 1 kali 74,00 1 kali 74,00 5 kali 360,00 DINAS
pelaku usaha pariwisata PARIWISATA
meningkatnya peran serta masyarakat 1 kali 1 kali 45,00 1 kali 50,00 1 kali 55,00 1 kali 60,00 1 kali 65,00 5 kali 275,00 DINAS
dalam pengembangan kemitraaan PARIWISATA
pariwisata
Terlaksannya monitoring, evaluasi 6 kali, 250 TDUP 6 kali, 250 40,00 6 kali, 300 45,00 6 kali, 310 50,00 6 kali, 320 55,00 6 kali, 330 60,00 30 kali, 340 250,00 DINAS
pelaku usaha pariwisata & TDUP TDUP TDUP TDUP TDUP TDUP PARIWISATA
Terlaksananya Verifikasi Lapangan
Penerbitan TDUP
Program Peningkatan 143 RUK 0 28 RUK 150,00 28 RUK 150,00 28 RUK 250,00 28 RUK 250,00 255 RUK 800,00 Distan
2.00.03.01.15. Jumlah RUK Pelaku Usaha Agribisnis
Kesejahteraan Petani
Jumlah 51 kelurahan dan 2 51 Kel & 2 34,00 51 Kel & 2 50,00 51 Kel & 2 200,00 51 Kel & 2 300,00 51 Kel & 2 50,00 51 Kel & 2 634,00 Distan
pendampingan dan event even even even even even even
Supervisi kegiatan penyuluhan.
Prosentase Peningkatan Kelas 12 0 0,32 75,00 0,55 75,00 0,75 75,00 1 75,00 1 300,00 Distan
kemampuan Kelompok
Prosentase GAPOKTAN yang perguliran 13 0,3 69,00 0,45 75,00 0,55 90,00 0,7 90,00 0,8 100,00 0,8 424,00 Distan
dananya baik
2.00.03.01.18. Program Peningkatan 0 (penelitian 0 2 unit 50,00 2 unit 50,00 2 unit 50,00 2 unit 50,00 8 unit 200,00 Distan
Penerapan Teknologi sederhana oleh
Pertanian/Perkebunan penyuluh bersama
Jumlah Kegiatan Kaji terap kontak tani untuk
mendapatkan
angka kreddit)
2.00.03.01.20. Program Pemberdayaan 100 1 116,00 1 120,00 1 120,00 1 125,00 1 125,00 1 606,00 Distan
Penyuluh % Penyuluh aktif melaksanakan
Pertanian/perkebunan metoda/materi/diklat
Lapangan
41 Dokumen RK 41 75,00 41 75,00 41 Dokumen 80,00 41 80,00 41 85,00 205 395,00 Distan
Jumlah dokumen Rencana Kerja dan dan 7 programa Dokumen Dokumen RK dan 7 Dokumen Dokumen Dokumen
Programa Penyuluhan RK dan 7 RK dan 7 programa RK dan 7 RK dan 7 RK dan 35
programa programa programa programa programa
0 Rehab BPP 350,00 0 Rehab BPP 100,00 Sarana 100,00 Rehab BPP 550,00 Distan
1 unit dan 1 unit dan pendukung 2 unit dan
sarana sarana BPP 1 paket sarana
Jumlah BPP yang dibangun , direhab
pendukung pendukung pendukung
dan jumlah sarana pendukung BPP
BPP 1 paket BPP 1 paket BPP 3 paket
Jumlah pembinaan kelp UPR ternak 6 0 6 40,00 6 40,00 6 40,00 6 40,00 30 UPR 160,00 Distan
bantuan dan hibah
Jumlah penyuluhan Pengelolaan Bibit 2 0 2 kali 30,00 2 kali 30,00 2 kali 30,00 2 kali 30,00 10 kali 120,00 Distan
Ternak bantuan lanjutan
Jumlah luas pengembangan Pakan 0 1 25,00 1 25,00 1 25,00 1 30,00 1 30,00 5 Ha 135,00 Distan
Ternak Hijauan dan Olahan
2 3 kegiatan 100,00 3 kegiatan 150,00 3 kegiatan 150,00 3 kegiatan 150,00 3 kegiatan 150,00 15 kegiatan 700,00 Distan
Jumlah Kegiatan Kontes Ternak Sapi
Program Peningkatan Jumlah Sarana Prasasana Pendukung 1 1 paket 175,00 1 paket 600,00 1 paket 600,00 1 paket 600,00 1 paket 600,00 5 paket 2.575,00 Distan
2.00.03.01.23. Pemasaran Hasil Produksi
RPH
Peternakan
% target pelayanan pemotongan ternak 134.617 (Ekoe=98 0,4% 100,00 0,4% 100,00 0,4% 100,00 0,4% 100,00 0,4% 100,00 0,02 500,00 Distan
besar, kecil dan unggas di RPH dan %)
pengawasan diluar RPH
Jumlah depo,kios daging yang 1 1 44,00 1 70,00 1 70,00 1 70,00 1 70,00 5 unit 324,00 Distan
berstandar NKV
Jumlah keikutsertaaan dalam Event - 0 2 80,00 2 80,00 2 80,00 2 80,00 10 kali 320,00 Distan
Promosi Hasil Peternakan
Jumlah pelayanan dan pemeriksaan 68 lokasi Titik 68 115,00 68 120,00 68 125,00 68 130,00 68 140,00 68 Titik potong 630,00 Distan
kesehatan hewan qurban Potong
Tersedianya data stock barang 1 Dokumen 1 63,02 1 63,02 1 Dokumen 63,02 1 63,02 1 63,02 1 315,10 Disperindag
kebutuhan pokok dan perdagangan Informasi Stock Dokumen Dokumen Informasi Dokumen Dokumen Dokumen
antar pulau (PAP) Barang Beredar Informasi Informasi Stock Barang Informasi Informasi Informasi
Stock Stock Beredar Stock Stock Stock
Barang Barang Barang Barang Barang
Beredar Beredar Beredar Beredar Beredar
Terlaksananya operasi terpadu 10 Titik / Area 10 Titik / 64,30 10 Titik / 64,30 10 Titik / 64,30 10 Titik / 64,30 10 Titik / 64,30 50 Titik / 321,50 Disperindag
penyaluran sembako murah dan barang (Idulfitri, Natal & Area Area Area Area Area Area
strategis menjelang hari besar Tahun Baru serta (Idulfitri, (Idulfitri, (Idulfitri, (Idulfitri, (Idulfitri, (Idulfitri,
keagamaan dan perayaan lainnya HUT Kota) Natal & Natal & Natal & Natal & Natal & Natal &
Tahun Baru Tahun Baru Tahun Baru Tahun Baru Tahun Baru Tahun Baru
serta HUT serta HUT serta HUT serta HUT serta HUT serta HUT
Kota) Kota) Kota) Kota) Kota) Kota)
Program pembinaan pedagang Jumlah PKL yang dibina dan memiliki 150 PKL 100 PKL 10,00 150 PKL 11,00 200 PKL 12,10 250 PKL 13,31 300 PKL 14,64 900 PKL 61,05 Disperindag
kaki lima dan asongan kemandirian dalam usaha (1.940 PKL)
Jumlah sentra PKL dan Asongan dan - 100 PKL 44,85 150 PKL 49,34 200 PKL 54,27 250 PKL 59,70 300 PKL 65,66 900 PKL 273,81 Disperindag
UKM yang ditata tempat usahanya
Jumlah PKL dan Asongan yang - 50 PKL 175,00 50 PKL 192,50 50 PKL 211,75 50 PKL 232,93 50 PKL 256,22 250 1.068,39 Disperindag
terfasilitasi modal dan peralatan usaha
Terlaksananya magang/studi banding 0 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 5 kali Disperindag
untuk pengembangan IKM, dan magang/stu magang/stu magang/stud magang/stu magang/stu magang/stu
kerjasama dengan swasta di banding di banding i banding di banding di banding di banding
Jumlah kluster baru industri kecil dan - 1 Klaster 1 Klaster 1 Klaster IKM 1 Klaster 1 Klaster 5 Klaster Disperindag
menengah (IKM) yang difasilitasi IKM 75,00 IKM 82,50 Berbasis 90,75 IKM 99,83 IKM 109,81 IKM 457,88
Berbasis Berbasis Kerajinan Berbasis Berbasis Berbasis
Kerajinan Kerajinan Tradisional Kerajinan Kerajinan Kerajinan
Tradisional Tradisional (Tenun Ikat) Tradisional Tradisional Tradisional
(Tenun Ikat)
1 dokumen 1 dokumen 50,00 1 dokumen 55,00 1 dokumen 60,50 1 dokumen 66,55 1 dokumen 73,21 5 dokumen 305,26 Disperindag
Penyusunan data base sektor industri database thn 2017 database database database thn database database database
thn 2018 thn 2019 2020 thn 2021 thn 2022
Program peningkatan Jumlah IKM Mandiri yang dibina - 50 IKM 50 IKM 50 IKM 50 IKM 50 IKM 250 IKM Disperindag
kemampuan teknologi industri
Jumlah tenaga kerja (SDM) IKM Mandiri 15 Tenaga Kerja 25 Tenaga 25 Tenaga 25 Tenaga 25 Tenaga 25 Tenaga 125 Tenaga Disperindag
yang ditingkatkan kemampuan dan Trampil (paket Kerja Kerja Kerja Kerja Kerja Kerja
keterampilan teknisnya pelatihan/ diklat Trampil Trampil Trampil Trampil Trampil Trampil
dan Bantuan (paket 250,00 (paket 275,00 (paket 302,50 (paket 332,75 (paket 366,03 (paket 1.526,28
Peralatan Kerja) pelatihan/ pelatihan/ pelatihan/ pelatihan/ pelatihan/ pelatihan/
diklat dan diklat dan diklat dan diklat dan diklat dan diklat dan
Bantuan Bantuan Bantuan Bantuan Bantuan Bantuan
Peralatan Peralatan Peralatan Peralatan Peralatan Peralatan
Kerja) Kerja) Kerja) Kerja) Kerja) Kerja)
Tersedianya jejaring web INDAG yang - 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit Disperindag
berkualitas dan terintegrasi website website website website website website
Indag Indag Indag Indag Indag Indag
Tersedianya rumah kemasan bagi IKM - 1 Unit - 1 Unit - - 2 Unit Disperindag
Mandiri Rumah 70,00 77,00 Rumah 84,70 93,17 102,49 Rumah 427,36
Kemasan & Kemasan & Kemasan &
Perlatannya Perlatannya Perlatannya
Jumlah OPD yang dilakukan stock 29 OPD 29 OPD 91,98 29 OPD 91,98 29 OPD 91,98 29 OPD 91,98 29 OPD 91,98 145 OPD 459,90 Inspektorat
opname dan kas opname
Jumlah pemeriksaan penganganan 12 Kali 12 Kali 152,40 12 Kali 152,40 12 Kali 152,40 12 Kali 152,40 12 Kali 152,40 60 Kali 761,99 Inspektorat
kasus pengaduan di lingkungan PEMDA
Jumlah monitoring tindaklanjut temuan 8 Kali 8 Kali 191,51 8 Kali 191,51 8 Kali 191,51 8 Kali 191,51 8 Kali 191,51 40 957,56 Inspektorat
Jumlah Rakorwas /rapat tindak lanjut 5 Kali 5 Kali 208,00 5 Kali 208,00 5 Kali 208,00 5 Kali 208,00 5 Kali 208,00 25 1.040,00 Inspektorat
hasil temuan
Jumlah SAKIP OPD yang direview 28 OPD 28 OPD 68,42 28 OPD 68,42 28 OPD 68,42 28 OPD 68,42 28 OPD 68,42 140 342,10 Inspektorat
3.00.01.21 Program Peningkatan Jumlah SDM aparatur pengawasan yang 3 Org 7 114,00 7 114,00 7 114,00 7 114,00 7 114,00 35 570,00 Inspektorat
Profesionalisme Tenaga bersetifikat jabatan fungsional
Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
Jumlah SDM yang malaksanakan 4 Org 4 126,00 4 126,00 4 126,00 4 126,00 4 126,00 20 630,00 Inspektorat
pengawasan dan penilain akuntabilitas
kinerja aparatur
3.00.01.22 Program Penataan dan Terlaksananya penataan prosedur 14 org 14 37,28 14 37,28 14 37,28 14 37,28 14 37,28 70 186,39 Inspektorat
Penyempurnaan Kebijakan pengawasan dan sistem pelaporan
Sistem dan Prosedur
Pengawasan
Badan Perencanaan
3.00.02
Pembangunan Daerah
1.02.07.3.00. Program Peningkatan Persentasi Jumlah Usulan hasil 29,18% 29,88% 250,00 30,58% 250,00 31,28% 300,00 31,98% 300,00 32,68% 350,00 32,68% 1.450,00 BAPPEDA
02.01.17. Partisipasi Masyarakat dalam musrenbang yang menjadi P1
Membangun Desa/ Kelurahan
3.00.02.3.00.0 Program Pengembangan Persentase Perencanaan yang berbasis 20% 20% 180,00 40% 100,00 60% 110,00 80% 110,50 100% 121,55 100% 622,05 BAPPEDA
2.01.15. Data/Informasi Elektronik (%)
3.00.02.3.00.0 Program Perencanaan Persentase penyelesaian Dokumen 72,73% 81,82% 1.637,00 90,91% 2.000,70 100% 2.400,77 100% 2.420,85 100% 4.059,34 100% 12.518,66 BAPPEDA
2.01.21. Pembangunan Daerah Perencanaan yang tepat waktu
3.00.02.3.00.0 Program Kerja Sama Jumlah Stakeholder yang terlibat dalam 13 stakeholder 13 560,00 13 616,00 13 677,60 13 745,36 13 819,90 13 3.418,86 BAPPEDA
2.0116. Pembangunan rangka kerja sama pembangunan
3.00.02.3.00.0 Program Perencanaan Jumlah Stakholder yang terlibat dalam 4 4 185,00 4 203,50 4 223,85 4 246,24 4 270,86 4 1.129,44 BAPPEDA
2.01.19. Pengembangan Kota-kota pengembangan kota menengah dan
Menengah dan Besar besar
3.00.02.3.00.0 Program Perencanaan Database perekonomian 1 Dok 182,00 1 Dok 200,20 1 Dok 220,22 1 Dok 242,24 1 Dok 266,47 5 Dok 1.111,13 BAPPEDA
2.01.22. Pembangunan Ekonomi
Frekuensi Monitoring, Evaluasi & 2 Kali 49,37 2 Kali 54,31 2 Kali 59,74 2 Kali 65,72 2 Kali 72,29 10 kali 301,43 BAPPEDA
Pelaporan Program Kelurahan Mandiri
Anggur Merah di Kota Kupang
3.00.02.3.00.0 Program Perencanaan Jumlah Stakeholder dalam rangka 16 Stakeholder 16 284,80 16 313,28 16 344,61 16 379,07 16 416,98 16 1.738,73 BAPPEDA
2.01.23. Pembangunan Sosial Dan pembangunan Sosial dan budaya
Budaya
3.00.02.3.00.0 Program Perencanaan Jumlah Stakeholder perencanaan 6 6 182,00 6 200,20 6 220,22 6 242,24 6 266,47 6 1.111,13 BAPPEDA
2.01.24 Prasarana Wilayah dan Parasarana wilayah dan SDA
Sumber Daya Alam
3.00.02.3.00.0 Program Peningkatan Terwujudnya Peningkatan Kapasitas, 100% 100% 50,00 100% 55,00 100% 60,50 100% 66,55 100% 73,21 100% 305,26 BAPPEDA
2.01.20. Kapasitas, Kelembagaan Kelembagaan Perencanaan
Perencanaan Pembangunan Pembangunan Daerah
Daerah
Tersedianya Perda tentang Pajak 1 Dokumen Perda 1 100,00 1 110,00 1 121,00 1 134,00 1 147,40 5 612,40 Badan Keuangan
Daerah Online Daerah
Terlatihnya Bendahara dan PPK SKPD 200 orang 200 695,00 200 765,00 200 841,50 200 925,70 200 1.018,27 200 4.245,47 Badan Keuangan
Daerah
Terlaksananya BIMTEK Pengelolaan 1 kali 1 400,00 1 440,00 1 484,00 1 532,40 1 585,64 5 2.442,04 Badan Keuangan
BMD Daerah
Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah Pajak 2.065,97 Pajak 2.272,57 Pajak 2.499,85 Pajak 2.749,84 Pajak 3.024,82 12.613,05 Badan Keuangan
Daerah, Daerah, Daerah, Daerah, Daerah, Daerah
Retribusi Retribusi Retribusi Retribusi Retribusi
Daerah dan Daerah dan Daerah dan Daerah dan Daerah dan
Penerimaan Penerimaa Penerimaan Penerimaa Penerimaa
Lain-lain n Lain-lain Lain-lain n Lain-lain n Lain-lain
Terlaksananya Pekan Pelayanan PBB-P2 10 Hari 10 274,25 10 301,68 10 331,86 10 365,10 10 401,61 50 1.674,49 Badan Keuangan
Daerah
Terlaksananya Sosialisasi PERDA 6 Kecamatan 6 236,30 6 259,93 6 285,92 6 314,60 6 346,06 6 Kec 1.442,81 Badan Keuangan
tentang Pajak Daerah (dikalikan 5 Daerah
tahun)
Terlaksananya BIMTEK pengelolaan 2 Hari 2 170,70 2 187,77 2 206,60 2 227,26 2 250,00 10 1.042,33 Badan Keuangan
pendapatan daerah Daerah
Terlaksananya rekonsiliasi BMD tahun 46 SKPD 46 275,00 46 302,50 46 332,75 46 366,10 46 402,71 46 OPD ( 1.679,06 Badan Keuangan
2016 dikalikan 5 Daerah
tahun)
Terlsedianya data hasil sensus BMD 1 dokumen 1 500,00 1 550,00 1 605,00 1 665,50 1 732,05 5 3.052,55 Badan Keuangan
Daerah
Tersedianya formulir SPT PPH 21 bagi 29.680 Formulir 29.680 165,00 29.680 181,50 29.680 199,65 29.680 219,65 29.680 241,65 148.400 1.007,45 Badan Keuangan
seluruh PNS lingkup Pemkot Kupang SPT Daerah
Terlaksananya 12 bulan 12 1.500,00 12 1.650,00 12 1.815,00 12 1.996,50 12 2.196,15 12 9.157,65 Badan Keuangan
penyebaran/pendistribusian Daerah
SPPT,pengendalian,penyebaran piutang
Pajak PBB-P2 dan Penagihan Pajak PBB-
P2 Tahun berjalan
Program Peningkatan dan Tersedianya Dokumen APBD 600 Buku 600 562,35 600 618,60 600 680,46 600 748,51 600 823,40 3.000 3.433,32 Badan Keuangan
Pengembangan Pengelolaan (Ranc.PPAS, PPAS Penetapan, Daerah
Keuangan Daerah Pengantar Nota Keu, Ranperda APBD
utk Banggar, Ranperda utk ev.provinsi
penetapan APBD, Lampiran
Tersedianya Dokumen APBD 1 Dokumen (300 1 Dokumen 393,25 1 432,58 1 Dokumen 475,85 1 Dokumen 523,45 1 Dokumen 575,80 5 Dokumen 2.400,93 Badan Keuangan
(Ranc.PPAS, PPAS Penetapan, Buku) (300 Buku) Dokumen (300 Buku) (300 Buku) (300 Buku) (1500 Buku) Daerah
Pengantar Nota Keu, Ranperda APBD (300 Buku)
utk Banggar, Ranperda utk ev.provinsi
penetapan APBD, Lampiran
Tersedianya Dokumen Perubahan APBD 600 Buku 600 526,35 600 578,99 600 636,90 600 700,59 600 770,65 3.000 3.213,48 Badan Keuangan
(Ranc.PPAS, PPAS Penetapan, Daerah
Pengantar Nota Keu, Ranperda APBD
utk Banggar, Ranperda utk ev.provinsi
penetapan APBD, Lampiran
Tersedianya Dokumen Perubahan APBD 1 Dokumen (300 1 Dokumen 332,75 1 366,10 1 Dokumen 402,71 1 Dokumen 443,00 1 Dokumen 487,30 5 Dokumen 2.031,86 Badan Keuangan
(Ranc.PPAS, PPAS Penetapan, Buku) (300 Buku) Dokumen (300 Buku) (300 Buku) (300 Buku) (1500 Buku) Daerah
Pengantar Nota Keu, Ranperda APBD (300 Buku)
utk Banggar, Ranperda utk ev.provinsi
penetapan APBD, Lampiran
Tersedianya Perda tentang 1 Dokumen (200 200 981,00 100 1.079,10 100 1.187,10 100 1.305,81 100 1.436,40 600 5.989,41 Badan Keuangan
Pertanggungjawaban pelaksanaan Buku) Daerah
APBD
Tersedianya Peraturan KDH tentang 1 Dokumen (300 1 Dokumen 200,88 1 221,00 1 Dokumen 243,10 1 Dokumen 267,41 1 Dokumen 294,20 5 Dokumen 1.226,59 Badan Keuangan
Penjabaran Pertanggungjawaban Buku) (300 Buku) Dokumen (300 Buku) (300 Buku) (300 Buku) (1500 Buku) Daerah
pelaksanaan APBD (300 Buku)
Termanfaatkannya Majelis 1 Paket 200,00 1 Paket 200,00 1 Paket 200,00 1 Paket 200,00 1 Paket 200,00 1.000,00 BALITBANG
Pertimbangan & Jurnal Penelitian
Terlaksananya Sistem Inovasi Daerah 1 Keg 200,00 1 Keg 200,00 1 Keg 200,00 1 Keg 200,00 1 Keg 200,00 5 Keg 1.000,00 BALITBANG
4.00 PENDUKUNG
4.00.01 Sekretariat Daerah
Program Perencanaan Jumlah Perangkat Daerah yang 39 39 274,00 39 301,40 39 331,54 39 364,69 39 401,16 39 1.672,80 Setda
Pembangunan Daerah menyampaikan LPPD tepat waktu
Persentase Perangkat Daerah yang 39 39 195,228 39 214,7508 39 236,22588 39 259,848468 39 285,833315 39 1191,886463 Setda
menyampaikan Laporan Kinerja tepat
waktu
4.00.01.30. Program Pembinaan dan Persentase Bagian yang menyampaikan 100% 100% 49,73 100% 54,70 100% 60,17 100% 66,19 100% 72,81 100% 303,60 Setda
Pengembangan Aparatur Laporan Kinerja tepat waktu
Jumlah Bagian yang menyampaikan 39 39 181,43 39 199,57 39 219,53 39 241,48 39 265,63 39 1.107,64 Setda
Perjanjian Kinerja tepat waktu
3.00.01.20. Program Peningkatan sistem Jumlah Perangkat Daerah yang 96% 90% 610,00 95% 671,00 100% 738,10 100% 811,91 100% 893,10 100% 3.724,11 Setda
pengawasan internal dan melakukan pelelangan melalui ULP
pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH
Program Peningkatan mutu Jumlah Perangkat Daerah yang 17 PD 17 PD 146,88 6 PD 161,56 6 PD 177,72 6 PD 195,49 6 PD 215,04 6 PD 896,70 Setda
Pelayanan Publik menyampaikan SPM tepat waktu
Jumlah Perangkat daerah dengan SPP 39 PD 39 PD 50,29 39 PD 55,32 39 PD 60,85 39 PD 66,94 39 PD 73,63 39 PD 307,02 Setda
sesuai standar
Jumlah PNS yang Paham SPP 100 orang 100 orang 227,68 100 orang 250,44 100 orang 275,49 100 orang 303,04 500 orang 1.056,65 2.113,30 Setda
4.00.01.23. Program optimalisasi Jumlah Layanan pengadaan secara 100% 100% 729,00 100% 801,90 100% 882,09 100% 970,30 100% 1.067,33 100% 4.450,62 Setda
pemanfaatan teknologi elektronik yang dipublikasikan
informasi
Jumlah aparatur yang paham 80 orang 100 orang 172,54 100 orang 189,79 100 orang 208,77 100 orang 229,65 100 orang 252,61 100 orang 1.053,37 Setda
pengelolaan pengadaan barang dan
jasa
Jumlah aparatur yang paham 80 orang 100 orang 172,54 100 orang 189,79 100 orang 208,77 100 orang 229,65 100 orang 252,61 500 orang 1.053,37 Setda
pengoperasian komputer
4.00.01.30. Program pembinaan dan jumlah aparatur yang paham aplikasi E- 100 orang 175,54 100 orang 193,09 100 orang 212,40 100 orang 233,64 100 orang 257,01 500 orang 1.071,68 Setda
pengembangan aparatur SIKAP
100 orang 175,54 100 orang 193,09 100 orang 212,40 100 orang 233,64 100 orang 257,01 500 orang 1.071,68 Setda
Jumlah Aparatur yang paham TERPA
102.10.15. Program pengembangan Jumlah masyarakat yang mengakses 1.036,00 1.139,60 1.253,56 1.378,92 1.516,81 6.324,88 Setda
komunikasi, informasi dan informasi penyelenggaraan pemerintah
media massa
program penataan peraturan Jumlah Perangkat Daerah yang 38 PD 38 PD 184,75 38 PD 203,23 38 PD 223,55 38 PD 245,90 38 PD 270,49 38 PD 1.127,92 Setda
perundang-undangan dievaluasi
Jumlah Ranperda pemekaran kelurahan - 5 Ranperda 375,00 - - - - - - 1 412,50 6 Ranperda 787,50 Setda
yang diusulkan
Jumlah ranperda yang diusulkan 5 Ranperda 5 Ranperda 276,50 8 304,15 8 334,57 10 368,02 10 404,82 41 1.688,06 Setda
Jumlah Ranperda yang disosialisasikan 5 Ranperda 5 Ranperda 313,60 5 Ranperda 344,96 5 Ranperda 379,46 5 Ranperda 417,40 5 Ranperda 459,14 25 1.914,56 Setda
Ranperda
8 Ranperda 8 Ranperda 44,04 9 48,44 10 Ranperda 53,28 11 58,61 12 64,47 50 268,84 Setda
Jumlah kajian ranperda
Ranperda Ranperda Ranperda Ranperda
Jumlah buku HLD yang diterbitkan 200 buku 200 buku 50,00 200 buku 55,00 200 buku 60,50 200 buku 66,55 200 buku 73,21 1000 buku 305,26 Setda
Program Pengembangan Jumlah Pendamping haji 6 6 122,74 6 125,00 600% 128,00 600% 132,00 600% 135,00 30 642,74 Setda
wawasan kebangsaan
Jumlah penyegaran iman bagi ASN 180 kali 180 kali 485,55 180 kali 500,00 180 kali 525,00 180 kali 550,00 180 kali 565,00 900 kali 2.625,55 Setda
selama setahun
jumlah peserta yang mengikuti MTQ/ 97 orang 97 orang 328,41 57 orang 175,00 97 orang 335,00 57 orang 180,00 97 orang 350,00 405 orang 1.368,41 Setda
STQ tk Kota, Provinsi dan Nasional
Jumlah Pasutri yang Nikah Massal 300 pasutri 200 pasutri 76,29 200 pasutri 80,00 200 pasutri 85,00 200 pasutri 90,00 200 pasutri 95,00 1000 orang 426,29 Setda
jumlah pemuda katolik yang dibina dan 200 orang OMK, 200 orang 450,00 200 orang 375,00 200 orang 550,00 200 orang 500,00 200 orang 475,00 1000 orang 2.350,00 Setda
umat hindu yang mengikuti utsawa 17 org UDG dan OMK, 90 org OMK, 50 OMK, 21 org OMK, 90 OMK, 21 OMK, 272
dharma gita (UDG), perayaan hari raya 500 Orang Ogoh UDG dan org UDG UDG dan 500 org UDG org UDG org UDG
nyepi dan upacara ngaben ogoh 500 Orang dan 500 Orang Ogoh dan 500 dan 500 dan 2500
Ogoh ogoh Orang ogoh Orang Orang Orang Ogoh
Ogoh ogoh Ogoh ogoh Ogoh ogoh ogoh
Jumlah ASN yang sadar nilai-nilai luhur 3500 orang 3500 orang 311,05 3500 orang 320,00 3500 orang 325,00 3500 orang 330,00 3500 orang 335,00 10500 1.621,05 Setda
budaya bangsa orang
jumlah kegiatan hari-hari besar 10 kali 10 kali 1.250,00 10 kali 1.250,00 10 kali 1.250,00 10 kali 1.250,00 10 kali 1.250,00 50 kali 6.250,00 Setda
keagamaan dan lainnya
jumlah peserta PESPARAWI dan 110 orang 110 orang 1.767,56 - - - - 110 orang 2.000,00 110 orang - 220 orang 3.767,56 Setda
PESPARANI TK. Nasional
program upaya kesehatan Jumlah anak kurang mampu yang 100 Anak 100 Anak 58,99 100 Anak 65,75 100 Anak 75,00 100 Anak 85,00 100 Anak 100,00 500 Anak 384,74 Setda
masyarakat dikhitan secara massal
program upaya kesehatan jumlah pembina/ pengelola UKS TK, SD, 20 orang 20 orang 48,74 20 orang 55,00 20 orang 60,00 20 orang 65,00 20 orang 70,00 100 orang 298,74 Setda
masyarakat SMP, dan tenaga Kesehatan yang dibina
jumlah peserta rakor dan seminar 154,52 165,00 170,00 175,00 180,00 844,52 Setda
jumlah peserta rakor masalah- masalah 29,96 35,00 37,50 40,00 45,00 187,46 Setda
sosial
Program kerjasama Jumlah Perda yang ditetapkan 8 1 98,59 - - - - - - 1 144,34 2 242,92 Setda
pembangunan
Jumlah Tim Koordinasi dan Sekretariat 4 Rekomendasi 4 70,90 4 77,99 4 85,79 4 94,37 4 103,80 4 432,85 Setda
yang terbentuk Rekomenda Rekomend Rekomendas Rekomend Rekomend rekomendas
si asi i asi asi i
Jumlah Laporan Kegiatan Reses DPRD 120 laporan 120 5.519,88 120 6.071,87 120 laporan 6.679,05 120 7.346,96 120 8.081,66 120 33.699,42 Sekwan
laporan laporan laporan laporan laporan
Jumlah Laporan Hasil Kunjungan Kerja 20 Laporan 20 Laporan 767,80 20 Laporan 844,58 20 Laporan 929,04 20 Laporan 1.021,94 20 Laporan 1.124,14 20 Laporan 4.687,50 Sekwan
Pimpinan dan Anggota DPRD dalam
Daerah
Jumlah Laporan Hasil Kegiatan 15 laporan 15 laporan 10.023,60 15 laporan 11.025,95 15 laporan 12.128,55 15 laporan 13.341,40 15 laporan 14.675,55 15 laporan 61.195,05 Sekwan
Bimbingan Teknis, Kunjungan Kerja,
Studi Banding dan Konsultasi
Jumlah kegiatan Fasilitasi Penyediaan 2 kali 2 kali 50,00 2 kali 55,00 2 kali 60,50 2 kali 66,55 2 kali 73,21 2 kali 305,26 Sekwan
Jasa bagi Lembaga DPRD
Jumlah Pembahasan Ranperda menjadi 1 perda 1 perda 332,06 1 perda 365,27 1 perda 401,79 1 perda 441,97 1 perda 486,17 1 perda 2.027,26 Sekwan
Perda
Jumlah Pembahasan Ranperda menjadi 1 perda 1 perda 356,16 1 perda 391,78 1 perda 430,95 1 perda 474,05 1 perda 521,45 1 perda 2.174,39 Sekwan
Perda
Jumlah Pembahasan Ranperda menjadi 1 perda 1 perda 348,06 1 perda 382,87 1 perda 421,15 1 perda 463,27 1 perda 509,59 1 perda 2.124,94 Sekwan
Perda
1.02.10.1.20.0 Program Pengembangan Jumlah informasi tentang kegiatan 40 informasi 45 104,00 50 114,40 55 125,84 60 138,42 65 152,27 70 634,93 Sekwan
3.15 Komunikasi, Informasi dan Pimpinan dan Anggota DPRD Informasi Informasi informasi informasi informasi informasi
Media Massa
2.031,09 73,36 51
URUSAN KESATUAN BANGSA 1.286 1.965,38 2.104,45 2.082,56 2.307,83
5.00
DAN POLITIK
Badan Kesatuan Bangsa,
5.00.01
Politik
Jumlah Penyelenggaraan Dialog 0 8 73,57 8 73,57 8 73,57 8 73,57 8 73,57 40 Kali 367,85 Kesbangpol
Peningkatan Kesadaran Berbangsa dan
Bernegara/peningkatan wawasan
kebangsaan
Jumlah partisipasi masyarakat dalam 0 2 40,00 2 40,00 3 60,00 7 Kali 140,00 Kesbangpol
PPBN
Jumlah penyelenggaraan Pendidikan 0 70 65,50 70 65,50 100 100,00 240 Org 231,00 Kesbangpol
Pendahuluan Bela Negara (PPBN)
Jumlah penyelenggaraan kegiatan 1 1 41,89 1 41,89 1 41,89 2 78.8 2 83,78 7 Kali 209,45 Kesbangpol
pengembangan Wawasan Kebangsaan
dan Pembauran Bangsa
5.00.01.15 Program Peningkatan Tingkat keamanan dan Kenyamanan 0 2 59,72 3 108,81 3 108,81 3 108,81 3 108,81 14 Kali 494,96 Kesbangpol
Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Lingkungan
Jumlah Kegiatan Rapat Koordinasi 3 3 52,26 4 78,26 4 78,26 4 78,26 4 78,26 19 Kali 365,30 Kesbangpol
Peningkatan dan Kenyamanan
Lingkungan
Persentase peningkatan kemampuan 1 1 76,04 2 152,07 2 152,07 2 152,07 2 152,07 9 Kali 684,32 Kesbangpol
anggota FKDM dalam melakukan
deteksi dini
5.00.01.16 Program Pemeliharaan Jumlah peserta Bimtek deteksi dini 1 2 69,32 2 69,32 3 103,98 3 103,98 3 120,00 13 Kali 466,60 Kesbangpol
Keamanan Ketertiban aparat Kominda tingkat Kecamatan dan
Masyarakat dan pencegahan Kelurahan
tindak kriminal
Tersedianya Laporan Hasil Monitoring, 4 5 122,31 5 122,31 6 144,83 6 144,83 6 169,15 28 Kali 703,42 Kesbangpol
Evaluasi, dan Pelaporan
Jumlah saran tindak situasi 3 3 100,65 3 100,65 4 135,65 4 135,65 4 135,65 18 Dok 608,25 Kesbangpol
kamtrantibmas yang disampaikan
kepada kepala Daerah
Tersedianya Data Orang Asing, 1 1 38,97 4 150,00 4 150,00 4 150,00 4 150,00 17 Kali 638,97 Kesbangpol
Ormas/LSM Asing, Tenaga Kerja Asing
5.00.01.20 Program Peningkatan Meningkatnya Pemahaman ASN Kota 0 1 50,00 2 100,00 2 100,00 2 100,00 7 Kali 350,00 Kesbangpol
Pemberantasan Penyakit Kupang tentang bahaya Narkoba serta
Masyarakat dampak yang ditimbulkan
Jumlah penyelenggaraan kegiatan 0 2 103,33 2 103,33 2 103,33 2 103,33 3 153,33 11 kali 566,65 Kesbangpol
diskusi Politik
Tersedianya data dan laporan 0 1 103,61 - - - - - - 1 kali 103,61 Kesbangpol
minitoring. ,evaluasi kegiatan
penyelenggaraan Pemilu
Penyelenggaraan Sosialisasi Undang- 1 4 121,20 4 121,20 4 121,20 4 121,20 4 121,20 20 Kali 606,00 Kesbangpol
undang Bidang Politik bagi Pengurus
dan Kader Partai Politik di Kota Kupang
Tersedianya data base Parpol, Ormas, 1 1 57,49 1 57,49 1 57,49 1 57,49 1 57,49 5 Dok 287,45 Kesbangpol
dan LSM yang terkini/up to date
Tersalurnya Bantuan Keuangan kepada 1 1 61,97 1 61,97 1 61,97 1 61,97 1 61,97 5 Kali 309,85 Kesbangpol
Partai Politik
Penyelenggaraan Bimbingan Teknis 0 1 30,00 - - 1 45,00 - - 2 Kali 75,00 Kesbangpol
Pengelolaan Bantuan Keuangan kepada
Partai Politik
6.00 KEWILAYAHAN
6.00.01 Kecamatan
Kecamatan Oebobo
Program peningkatan Jumlah Monitoring 24 Kali 382,70 24 Kali 382,70 24 Kali 382,70 24 Kali 382,70 24 Kali 382,70 120 Kali 1.913,50 Kec Oebobo
pelayanan kedinasan
Kecamatan Kelapa Lima
Program peningkatan Peresentase Program walikota Yang 100 359 100 395 100 435 100 478 100 526 100 2.193 Kec Kelapa Lima
pelayanan kedinasan telah dilaksanakan
Kecamatan Alak
Program peningkatan 12 Kali 359 12 Kali 395 12 Kali 435 12 Kali 478 12 Kali 526 60 Kali 2.193 Kec. Alak
Jumlah Monitoring
pelayanan kedinasan
Kecamatan Maulafa
Program peningkatan 12 Kali 310 12 Kali 310 12 Kali 310 12 Kali 310 12 Kali 310 60 Kali 1.550 Kec. Maulafa
Jumlah Monitoring
pelayanan kedinasan
Kecamatan Kota Raja
Program peningkatan 12 Kali 310 12 Kali 310 12 Kali 310 12 Kali 310 12 Kali 310 60 Kali 1.550 Kec Kota Raja
Jumlah Monitoring
pelayanan kedinasan
Kecamatan Kota Lama
Program peningkatan 26 kali 343 26 kali 343 26 kali 343 26 kali 343 26 kali 343 26 kali 1.714 Kec Kota Lama
Jumlah Monitoring
pelayanan kedinasan
31 Jumlah guru yang 250 250 275 300 325 350 350 P&K
mengikuti lomba
guru berprestasi
57 Cakupan sasaran 60% 65% 65% 65% 65% 65% 65% DPPKB
pasangan usia
subur menjadi
peserta KB aktif
58 Cakupan pasangan 20.50% 20.38% 19.63% 18.87% 18.11% 17.35% 17.35% DPPKB
usia subur yang
ingin ber-KB tidak
terpenuhi (unmet
need)
59 Cakupan anggota 70% 70% 70% 70% 70% 70% 70% DPPKB
bina keluarga
balita (BKB) ber-KB
60 cakupan PUS 85% 87% 87% 87% 87% 87% 87% DPPKB
peserta KB
anggota-anggota
usaha peningkatan
pendapatan
keluarga sejahtera
( UPPKS) yang ber-
KB
61 Ratio petugas 1 1 1 1 1 1 1 DPPKB
lapangan keluarga petugas petugas petugas petugas petugas petugas petugas
berencana/penyul disetiap disetiap disetiap disetiap disetiap disetiap disetiap
2 2 2 2 2 2 2
uh keluarga
kelurah kelurah kelurah kelurah kelurah kelurah kelurah
berencana (
an an an an an an an
PLKB/PKB) 1
petugas disetiap 2
desa/kel.
62 Ratio pembantu 1 1 1 1 1 1 1 DPPKB
pembina KB (PPKB) petugas petugas petugas petugas petugas petugas petugas
1 petugas disetiap disetiap disetiap disetiap disetiap disetiap disetiap disetiap
2 2 2 2 2 2 2
kel.
kelurah kelurah kelurah kelurah kelurah kelurah kelurah
an an an an an an an
MISI II Mengembangkan Perekonomian Kota Kupang Yang Berdaya Saing dengan Meningkatkan Peran
Swasta (KUPANG MAKMUR)
26 Jumlah Pencari
Kerja Yang 3149 3150 3155 3160 3165 3170 3170 Disnaker
Terdaftar
27 Jumlah
Penempatan
38 40 42 44 46 48 48 Disnaker
Tenaga Kerja Ke
Luar Negeri
28 Jumlah Kasus
Hubungan
Industrial Yang
Difasilitasi
Pemberian 147 150 155 160 165 170 170 Disnaker
Perlindungan
Hukum Dan
Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan
33 Persentase
Capaian
Perusahaan Yang
Telah Melakukan 100 100 100 100 100 100 100 Perindag
Wajib Lapor Serta
Memiliki Syarat
Kerja
34 Peningkatan - TDG=6 TDG=6 TDG=7 TDG=7 TDG=7 TDG=7 Perindag
jumlah izin usaha 6, 9, 2, 5, 8, 8,
sektor API=9, API=12, API=15, API=18, API=21, API=21,
perdagangan IUTM= IUTM= IUTM= IUTM= IUTM= IUTM=
13, 16, 19, 22, 25, 25,
PKAPT= PKAPT= PKAPT= PKAPT= PKAPT= PKAPT=
3, 6, 9, 12, 15, 15,
PGAPT PGAPT PGAPT PGAPT PGAPT PGAPT
=3 =6 =9 =12 =15 =15
35 Peningkatan - 13 14 15 16 17 17 Perindag
penyelesaian kasus kasus kasus kasus kasus kasus
sidang kasus
sengketa
konsumen.
36 Presentase - 60% 70% 80% 90% 100% 100% Perindag
peningkatan
pengawasan
peredaran barang
dan jasa
48 Rata-rata lama 2 Hari 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.5 Dispar
tinggal Wisatawan Hari
49 Jumlah PAD dari 28,77 31,64 34,81 38,29 42,12 46,33 46,33 Dispar
Sektor Pariwisata Milyard Milyar Milyar Milyar Milyar Milyar Milyar
50 Persentase Jumlah 2.18 2.38 2.57 2.77 2.97 3.16 3.16 Dispar
Usaha Ekonomi
Kreatif terhadap
total jumlah Usaha
Jasa Pariwisata
MISI III Meningkatkan Kesejahteraan Sosial dan Mengembangkan Budaya Kota Yang Tertib, Aman, Kreatif
dan Berprestasi dalam Menunjang Kota Jasa (KUPANG BAGAYA-BERPRESTASI)
20 Persentase PMKS 32,5% 33% 34% 36% 38% 40% 40% DINSOS
yang memperoleh
bantuan sosial
/tertangani
21 Persentase PMKS 32% 34% 35% 37% 39% 41% 41% DINSOS
skala yang
memperoleh
bantuan sosial
untuk pemenuhan
kebutuhan dasar
22 Persentase korban 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% DINSOS
bencana yang
menerima bantuan
sosial selama masa
tanggap darurat
MISI IV Mempersiapkan Kota Kupang menuju metropolitan yang berwawasan lingkungan (KUPANG HIJAU)
1 Rasio Jaringan 52,67 56,84 65,71 65,71 86,21 98,02 98,02 Dinas PU
Irigasi (panjang (35397 (jaringa (jaringa (jaringa (jaringa (jaringa (jaringa
saluran irigasi /luas /672) n n n n n n
Baku sesuai terban terban terban terban terban terban
Permen PUPR no gun gun441 gun gun gun658 gun
14 ) panjang irigasi 38198 60 M) 50718, 57932, 67,64 65867,
awal 35397 M, m) 2 M) 22 M) M) 64 M)
Luas baku 672 Ha
20 Rata-rata jumlah 14000 14500 15000 15500 16000 17000 17000 Dishub
penumpang
angkutan kota atau
umum per hari
32 Jumlah Korban 3123 3423 3723 4023 4323 4623 4623 BPBD
Bencana yang KK KK KK KK KK KK KK
tertangai
MISI V Meningkatkan Tatakelola Pemerintahan Yang Bebas KKN dan Transparansi Pengelolaan Keuangan
(KUPANG JUJUR)
1 Persentase P1 hasil 15.35% 25.00% 27.50% 30.00% 32.50% 35.00% 35.00% Bappeda
Musrenbang yang
terakomodir dalam
APBD
2 Persentase Jumlah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Bappeda
Dokumen
Perencanaan yang
dikerjakan
terhadap total
dokumen
Perencanaan
7 Penerapan KTP sudah sudah sudah sudah sudah sudah sudah Dukcapil
Nasional berbasis
NIK
8 Cakupan 64% 64% 72% 76% 83% 86% 86% Dukcapil
Penerbitan Kartu
Tanda Penduduk
(KTP)
9 Cakupan 34% 34% 59% 62% 64% 69% 69% Dukcapil
Penerbitan Akta
Kelahiran
10 Prosentase 62% 68% 74% 80% 85% 90% 90% Inspektor
tindaklanjut at
temuan
11 Prosentase OPD 59% 63% 67% 71% 75% 80% 80% Inspektor
yang tertib at
administrasi
barang/asset
daerah
12 Prosentase OPD 47% 54% 61% 68% 75% 80% 80% Inspektor
yang nilai evaluasi at
SAKIP oleh
Inspektorat
minimal BB
18 Pos Kamling Per 2 pos 0.01 0.016 0.017 0.017 0.017 0.017 Pol PP
100 KK kamlin
g
19 Rasio Petugas 0 1 1 1 1 1 1 Pol PP
Linmas
20 Nilai LPPD 3 3 3.1 3.1 3.2 3.3 3.3 Setda
35 Jumlah pendaftar 120 120 120 120 120 120 120 Setda
jemaah haji per
tahun
36 Tersedianya ada ada ada ada ada ada ada Setwan
Rencana Kerja
Tahunan Pada
setap Alat-alat
kelengkapan DPRD
49 Persentase ASN 45% 50% 55% 65% 70% 75% 75% BKP2D
yang mengikuti
diklat
penjenjangan
50 Website milik 1 1 1 1 1 1 1 Kominfo
Pemerintah
Daerah
51 Cakupan 20 27 33 39 45 51 51 Kominfo
pengembangan
dan
pemberdayaan
KIM
52 Cakupan layanan 1326 1576 1826 2076 2326 2576 2576 Kominfo
informasi (siaran
keliling)
MISI VI Membangun Kota Kupang sebagai Rumah Besar Persaudaraan Dan Kerukunan Lintas SARA (KUPANG
RUKUN DAN AMAN)
1 Jumlah pendaftar 120 120 120 120 120 120 120 Setda
Jemaah Haji per
tahun
2 Jumlah 1 2 2 2 2 2 2 Kesbang
Rekomendasi pol
Pimpinan antar
Umat Beragama
yang
ditindaklanjuti
4 Angka Kriminalitas 4.43 4.34 4.26 4.17 4.09 4.09 4.09 Kesbang
pol
5 Angka Kriminalitas 1.79 1.83 1.86 1.90 1.94 1.94 1.94 Kesbang
yang tertangani pol
6 Persentase 69.11% 74.11% 81.11% - - 81.11% 81.11% Kesbang
Partisipasi pemilih pol
dalam Pemilu
Tabel 8-2 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan Kota Kupang, Tahun 2017-2022
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kondisi
Aspek/Fokus/Bidan Kinerja
Kinerja
g Urusan/Indikator pada
No pada Awal
Kinerja
Periode
2018 2019 2020 2021 2022 Akhir
Pembangunan Periode
RPJMD
RPJMD
A. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
I. KESEJAHTERAAN DAN PEMERATAAN EKONOMI
I.1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian
1. Laju Pertumbuhan 6,95 6,95 6,95 6,95 7,00 7,00 7,00
Ekonomi (%)
2. Laju Inflasi 2,31 2,26 2,21 2,16 2,11 2,06 2,06
3 PDRB ADHB 18.892.468, 22.781.7 24.726.3 26.670.97 28.615.6 30.560.2 30.560.23
(Juta) 20 23,27 50,80 8,33 05,87 33,40 3,40
4. PDRB ADHK 15.462.2 16.280.0 17.097.78 17.915.5 18.733.3 18.733.32
13.826.711
2010 (Juta) 48,33 17 5,67 54,34 23 3
5. PDRB Per Kapita 46,96 51,53 56,54 62,04 68,08 74,70 74,70
(Juta)
6. Persentase
9,84 9,41 9,00 8,61 8,24 7,88 7,88
penduduk Miskin
7. Indek
Pembangunan 77,46 77,90 78,35 78,79 79,24 79,70 79,70
Manusia (IPM)
8. Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja 54,03 54,38 54,72 55,06 55,41 55,76 55,76
(TPAK)
9. Tingkat
Kedalaman 1,19 1,22 1,20 1,18 1,16 1,14 1,14
Kemiskinan
10. Tingkat Keparahan
0,23 0,28 0,27 O,27 0,26 0,25 0,25
Kemiskinan
11 Angka
7,7 7 6,5 6 5,5 5 5
Pengangguran
C. DAYA SAING
I. Kemampuan
Ekonomi
I.1. Otonomi Daerah,
Pemerintahan
Umum,
Administrasi
Keuangan Daerah,
Kepegawaian dan
Persandian
1. Opini BPK WDP WDP WDP WDP WTP WTP WTP
2. Nilai Evaluasi
B B B BB BB A A
AKIP Pemda
3. Pengeluaran
konsumsi rumah 473.038 514.682 559.992 609.291 662.930 721.291 721.291
tangga per kapita
4. Pengeluaran
konsumsi non 700.952 788.754 887.555 998.732 1.123.836 1.264.610 1.264.610
pangan per kapita
II. Fasilitas
Wilayah/Infrastru
ktur
2.1. Perhubungan
1. Rasio panjang
jalan per jumlah 0,0094 0,0097 0,0100 0,0103 0,0106 0,0109 0,0109
kendaraan
2. Jumlah kelurahan
yang terlayani 44 46 48 50 51 51 51
angkutan kota
2.2. Sumberdaya
Manusia
1. Rasio lulusan
2,97 4,23 6,03 8,58 12,22 17,41 17,41
S1/S2/S3
2.3 Kepemudaan dan
Olahraga
1 Jumlah prestasi
17 18 19 20 21 22 22
olahraga
Tahun 2017-2022, merupakan penjabaran Visi, Misi, dan Program Walikota dan Wakil
pembangunan RPJMD, serta pendekatan politis melalui pembahasan kebijakan umum dan
Visi pembangunan Daerah Kota Kupang dalam jangka waktu pelaksanaan selama 5
(lima) tahun, dapat berhasil apabila seluruh masyarakat dan stakeholders yang ada di Kota
Kupang bahu-membahu bekerja bersama dan sama-sama bekerja secara harmonis, aktif dan
WALIKOTA KUPANG
TTD