Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Salah Satu sarana pendukung untuk mewujudkan penyelenggaraan


tugas pokok dan fungsi Kesehatan Angkatan Darat yang optimal dengan
membentuk sistem informasi kesehatan yang baik, sistematis dan sesuai
dengan perkembangan zaman. Sistim informasi kesehatan yang baik
dapat mewujudkan informasi yang tepat, cepat, akurat dan dapat
dipercaya, sehingga outputnya dimanfaatkan untuk kepentingan organisasi
Kesad, serta TNI AD pada umumnya.
Agar Penyelenggaraan SIM RS berjalan dengan baik, benar dan optimal
maka perlu dibuat Buku pedoman Teknik tentang Sistem Informasi
manajemen Rumah Sakit .

2. Maksud dan Tujuan

a. Maksud.
Untuk memberikan petunjuk dan penjelasan tentang tata cara
penyelenggaraan Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit dilingkungan
Rumkit Tk II Iskandar Muda serta untuk mendisiplinkan suatu sistem
rangkaian kegiatan yang mencakup semua pelayanan kesehatan (rumah
sakit) di Rumkit Tk II Iskandar Muda secara digital informasi di semua
tingkatan administasi yang dapat memberikan informasi kepada pengelola
untuk proses manajemen (berhubungan dengan pengumpulan data,
pengolahan data, penyajian informasi, dan analisa) pelayanan kesehatan di
rumah sakit.

b. Tujuan.
Tujuan Sistim Informasi Rumah sakit diberlakukan antara lain

a. Sebagai pedoman SIM RS bagi Rumkit TK II Iskandar Muda dalam


menyelenggarakan Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit untuk
mendapatkan informasi yang cepat, tepat dan dapat dipertanggung
jawabkan.

b. Menyusun strategi ke depan berdasarkan data populasi, bukan lagi


statistik, karena SIM RS mampu memberikan data populasi dengan
selang waktu tertentu, bahkan menyajikan kecenderungan datanya
kepada kita untuk menajamkan strategi manajemen.

c. Memudahkan Pihak manajemen untuk mengambil sebuah keputusaan.

3. Ruang Lingkup. Ruang lingkup pembahasan buku petunjuk ini tentang SIM
RS yang meliputi ketentuan umum, kegiatan yang dilaksanakan hal-hal yang
perlu di perhatikan serta komando dan pengendalian.
4. Dasar Hukum

1. Permenkes no 1171 / Menkes / PER / VI / 2011 tentang Sistem


Informasi Rumah Sakit di Indonesia.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 tahun 2013 tentang Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit
3. Buku petunjuk Teknik tentang Sistim Informasi Kesehatan dengan
NOMOR PERKASAD/207/XII/2007 Tanggal 04 Desember 2007.

5. Definisi sistem informasi manajemen Rumah Sakit adalah sebuah sistem


yang terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi
operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan,
dan sebuah “data base”.
BAB II

RENCANA PENGEMBANGAN SIM RS RUMKIT TK II ISKANDAR MUDA

6. Umum Dalam rangka pembentukan sistem pengelolaan Sistem Informasi


Manajemen Rumah Sakit yang terintegrasi dari sub sistem yang saling
berhubungan satu kesatuan yang saling berinteraksi antar bagian satu dengan yang
lain yang ada di Rumkit Tk II Iskandar Muda untuk melakukan pengolahan data yang
dimulai dari masukan data (input), kemudian mengolah (prosesing), dan hasil
keluaran (output) berupa informasi untuk mengambil keputusan dalam rangka untuk
mencapai suatu tujuan.

7. Tujuan. Mewujudkan SIM RS yang terpadu untuk mendukung kelancaran lalu


lintas dan proses pengolahan data kesehatan guna terwujudnya informasi yang
tepat, cepat dan akurat.

8. Peranan. SIM RS yang efektif berperan memberikan dukungan informasi bagi


organisasi / satuan Rumkit TK II Iskandar Muda guna mendukung proses
pengambilan keputusan disemua jenjang.

9. Sasaran. semua ruang lingkup administrasi pasien ,Billing pasien ,pengadaan


umum dan kesehatan, laporan keuangan,administrasi personalia yang dikelola
dalam sebuah system yang otomatis yang menghasilkan suatu laporan yang setiap
waktu bisa menjadikan acuan manajemen dalam mengambil sebuah keputusan.

10. Dasar Pertimbangan. Sistem pengelolaan SIM RS Rumkit Tk II Iskandar


Muda berjalan belum terpusat dan masih mengutamakan manual, sehingga untuk
integrasi data di setiap unit harus menggunakan dengan sistem manual, data pasien
harus dimasukkan di setiap unit, maka dengan SIM RS data tersebut cukup sekali
dimasukkan di pendaftaran saja. Hal ini jelas mengurangi beban kerja administrasii
dan menjamin konsistensi data. Ilustrasi pada awal merupakan gambaran proses
integrasi pada beberapa unit layanan di rumah sakit.

11. Kebijakan Yang Akan Ditempuh.

a. Memperbaharui dan menyempurnakan sistem pengelolaan SIM RS


Rumkit Tk II Iskandar Muda

b. Memfasilitasi untuk segera dibuatkan Aplikasi SIM RS guna


mempercepat integrasi semua bagian di Rumkit TK II Iskandar Muda.

c. Mengajak dan menggali partisipasi unsur-unsur staf medis, para medis


dan semua bagian untuk melakukan sosialisasi SIM RS sesuai SPO .
d. Mengadakan pengawasan dan pengendalian yang terus menerus
terhadap pelaksanaan Evaluasi SIM RS di unit kerja sesuai dengan sistem
dan pola yang telah ditentukan.

12. Langkah langkah pengembangan

a. Development Master Plan, cetak biru pembangunan harus dirancang


dengan baik mulai dari survei awal hingga berakhirnya implementasi, yang
perlu diperhatikan adalah terlibatnya faktor pengalaman dalam membangun
pekerjaan yang sama, serta peran serta semua bagian dalam organisasi
dalam mensukseskan Sistem Informasi Manajemen yang akan dibangun,
master plan ini yang akan menjadi acuan pembuatan sebuah sistem untuk
jangka waktu tidak terbatas.

b. Integrated, dengan integrasi antar semua bagian organisasi menjadi


satu kesatuan, akan membuat sistem berjalan dengan efisien dan efektif
sehingga kendala-kendala seperti redudansi, re-entry dan ketidakkonsistenan
data dapat dihindarkan, dengan harapan pengguna sistem memperoleh
manfaat yang dapat dirasakan secara langsung, perubahan pola kerja dari
manual ke computer akan menimbulkan efek baik dan buruk bagi seorang
tenaga medis.

c. Development Team, tim yang membangun Sistem Informasi


Manajemen harus ahli dan berpengalaman di bidangnya, beberapa bidang
ilmu yang harus ada dalam membangun sebuah Sistem Informasi Manajemen
yang baik adalah: Manajemen Informasi, Teknik Informasi, Teknik Komputer,
dokter, perawat dan tentunya orang-orang sudah berkecipung dibidang
pengembangan system informasi manajeman khususnya rumah sakit
(kesehatan).

d. Teknologi Informasi, ketepatan dalam memilih Teknologi Informasi


sangat penting dalam pembangunan, komponen-komponen Teknologi
Informasi secara umum adalah Piranti Keras (Hardware), Piranti Lunak
(Software) dan Jaringan((Network).

13. Tahap Sosialisasi

a. Mensosialisasikan dan menanamkan pengertian atas hasil perumusan


panitia kerja yang telah disahkan oleh pimpinan dan siap dilaksanakan oleh
seluruh, staf medis, paramedis dan penunjang rumah sakit.

b. Menyiapkan personel untuk disiapkan sebagai operator pelayanan di


bidang masing masing, serta melaksanakan program kerja yang telah
dirumuskan oleh panitia kerja.

c. Melaksanakan pengelolaan SIM RS sesuai hasil rumusan panitia


setelah segala persiapan personel dan sarana prasarana terpenuhi yang
dibuat Dalam satu buku yaitu
1) Buku Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit memuat
Keputusan Kepala Rumkit TK II Iskandar Muda tentang berlakunya
Pedoman Penyelenggaraan SIM RS.
14. Modul SIMRS. Secara umum, modul - modul SIM RS terintegrasi terdiri dari
beberapa sub sistem terlampir.

BAB III
PENGORGANISASIAN

15. Struktur Organisasi. Suatu rumah sakit modern harus dilengkapi dengan
bagian Infokes yang terstruktur dalam sebuah organisasi dan dikelola secara
efesien, efektif dan modern. Bagian Infokes harus bertanggung jawab atas
kelengkapan, kebenaran, ketelitian dan melaksanakan pemeliharaan Sistim
Informasi Rumah Sakit TK II Iskandar Muda agar tersedianya Aplikasi SIM RS.
Untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, bagian Infokes harus
terorganisir dan dikelola sebagimana mestinya sesuai kebutuhan organisasi.
Organisasi dan management Infolahta yang baik harus memiliki :

a. Struktur organisasi yang sesuai dengan ruang lingkupnya.


b. Analisa uraian tugas ( job description ).
c. Standar Prosedur Operasional

a. Struktur Organisasi Infokes Rumkit Tk II Iskandar Muda terlampir

16. Tugas dan Tanggung Jawab

1. Ka Ur Infokes Rumkit Tk II Iskandar Muda

a) Bertanggung jawab kepada Karumkit Tk II Iskandar Muda


dalam menyelenggarakan kegiatan dibidang pembinaan sistem
pengolahan data, teknik informatika dan penyusunan program
kerja serta pelaporan, dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
dikoordinasikan oleh Wakarumkit dan Kepala Seksi Pelayanan
Medik Rumkit Tk II Iskandar Muda.

b) Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan


kegiatan yang berhubungan dengan sistem informasi serta
pengolahan data Rumkit Tk II Iskandar Muda.

c) Mengumpulkan, mengolah, menyusun dan menyajikan


data meliputi data personel, materiil, serta data pelayanan
rumah sakit.
d) Melaksanakan pemeliharaan jaringan komputer,
perangkat keras dan perangkat lunak secara terbatas.

e) Menyusun program kerja dan laporan pelaksanaan


program kerja Rumkit Tk II Iskandar Muda.

f) Menerima penugasan dan arahan dari Ka/Waka Rumkit


Tk II Iskandar Muda langsung dan atau tidak langsung dari
Pimpinan.

g) Mengkoordinasikan dengan Pimpinan dalam menindak-


lanjuti permasalahan sistem pengolahan data, teknik informatika
dan penyusunan program serta pelaporan.

2) Bagian Sisopsinfo Rumkit Tk II Iskandar Muda

a) Membantu Ka Infolahta dalam merencanakan,


melaksanakan, mengendalikan kegiatan yang berhubungan
dengan Sistem Operasional Pengolahan Data dan Informasi di
Rumkit Tk II Iskandar Muda.

b) Membantu Kaur Infokes dalam merencanakan,


melaksanakan dan mengendalikan kegiatan yang berhubungan
dengan Sistem Operasional Pengolahan Data dan Informasi di
Rumkit Tk II Iskandar Muda, agar dapat berjalan secara efektif,
efisien dan terkoordinasi dalam rangka terlaksananya tugas
pokok Rumkit Tk II Iskandar Muda.

c) Menerima penugasan dan arahan dari Kaur Infokes untuk


menindaklanjuti perintah langsung dan atau surat masuk yang
datang dari pimpinan.

d) Menyusun dan mempersiapkan bahan atau data-data


berkaitan dengan permasalahan Sistem Operasional
Pengolahan Data dan Informasi diajukan kepada Ka Infolahta.

e) Mengkoordinasikan dengan staf bagian terkait dalam


menindaklanjuti permasalahan Sistem Operasional Pengolahan
Data dan Informasi.

3) Bagian Opslahta Infolahta

a) Membantu Kaur Infokes melalui Kasi Sisopsinfo dalam


merencanakan, melaksanakan, mengendalikan kegiatan yang
berhubungan dengan Sistem Operasional Pengolahan Data di
Rumkit Tk II Iskandar Muda.
b) Menerima penugasan dan arahan dari Kasi Sisops
Infolahta untuk menindaklanjuti perintah langsung dan atau surat
masuk yang datang dari pimpinan.

c) Mempersiapkan bahan atau data-data berkaitan dengan


permasalahan Sistem Operasional Pengolahan Data yang
diajukan dalam surat masuk.

d) Mengumpulkan data – data Sistem Operasional


Pengolahan Data pada program kerja dari eselon pembantu
pimpinan, eselon pelayanan, dan eselon pelaksana Rumkit Tk II
Iskandar Muda.

e) Membantu Ka Infolahta melalui Kasi Sisops Infolahta


dalam melaksanakan fungsi manajemen dan koordinasi kepada
pihak terkait juga berperan mengendalikan tugas urusan
Operasional Pengolahan Data.

4) Kaur Sisinfo Infolahta

a) Membantu Ka Infolahta melalui Kasi Sisopsinfo dalam


merencanakan, melaksanakan, mengendalikan kegiatan yang
berhubungan dengan Sistem Informasi di Rumkit Tk II Iskandar
Muda.

b) Menerima penugasan dan arahan dari Kasi Sisops


Infolahta untuk menindaklanjuti perintah langsung dan atau surat
masuk yang menyangkut sistem informasi di Rumkit Tk II
Iskandar Muda.

c) Mempersiapkan bahan atau data-data berkaitan dengan


permasalahan Sistem Informasi di Rumkit Tk II Iskandar Muda.

d) Membantu Ka Infolahta melalui Kasi Sisopsinfo Infolahta


dalam melaksanakan fungsi manajemen dan koordinasi kepada
pihak terkait juga berperan mengendalikan tugas urusan Sistem
Informasi.

5) Kasi proglap Rumkit Tk II Iskandar Muda

a) Membantu Ka Infolahta dalam merencanakan,


melaksanakan dan mengendalikan kegiatan yang berhubungan
dengan sistem pengolahan data Rumkit Tk II Iskandar Muda.
b) Membantu Ka Infolahta dalam merencanakan,
melaksanakan dan mengendalikan kegiatan yang berhubungan
dengan program dan laporan Rumkit Tk II Iskandar Muda, agar
dapat berjalan secara efektif, efisien dan terkoordinasi dalam
rangka terlaksananya sistem pengolahan data di Rumkit Tk II
Iskandar Muda.

c) Mempersiapkan bahan atau data-data berkaitan dengan


permasalahan program dan laporan yang diajukan kepada Ka
Infolahta.

d) Membantu Ka Infolahta dalam melaksanakan fungsi


manajemen dan koordinasi kepada pihak terkait juga berperan
mengendalikan tugas dan fungsi Kaur Program dan Kaur
Laporan.

6) Kaur Program

a) Membantu Kasi Proglap dalam mengumpulkan dan


mengkompilasi program kerja berdasarkan usulan unit-unit kerja
di Rumkit Tk II Iskandar Muda.

b) Membantu Kasi Proglap dalam mengkoordinasikan data/


usulan program kerja dengan unit-unit kerja yang terkait.

c) Membantu Kasi Proglap dalam menyusun konsep


rencana program kerja dan anggaran Rumkit Tk II Iskandar
Muda.

d) Menyusun konsep program kerja dan anggaran Rumkit Tk


II Iskandar Muda.

e) Menggandakan dan mendistribusikan buku program kerja


kepada unit-unit kerja terkait.

f) Dalam pelaksanaan tugasnya Kaur Program dibantu oleh


satu orang Pengatur Program.

7) Kaur Laporan

a) Membantu Kasi Proglap dalam mengumpulkan dan


mengkompilasi laporan pelaksanaan program kerja dari unit-unit
kerja di Rumkit Tk II Iskandar Muda.
b) Membantu Kasi Proglap dalam mengkoordinasikan data/
laporan pelaksanaan program kerja dan anggaran Rumkit Tk II
Iskandar Muda.

c) Menyusun konsep laporan pelaksanaan rencana program


kerja dan anggaran Rumkit Tk II Iskandar Muda.

d) Menyusun konsep laporan pelaksanaan program kerja


dan anggaran Rumkit Tk II Iskandar Muda.

e) Menggandakan dan mendistribusikan buku laporan


pelaksanaan program kerja kepada unit-unit kerja terkait.

f) Dalam pelaksanaan tugasnya Kaur Laporan dibantu oleh


satu orang Pengatur Laporan.

8) Turyan Proglap

a) Membantu Kasi Proglap dan Kaur Program dalam


melaksanakan pembuatan Program Kerja Rumkit Tk II Iskandar
Muda.

b) Melaksanakan tugas pengetikan dari Kaur Program


dalam rangka terlaksananya sistem pengolahan data di Rumkit
Tk II Iskandar Muda.

c) Mengkompilasi Program kerja dari Bagian-bagian yang


terkait.

d) Menerima penugasan dan arahan dari Kaur Program


Rumkit Tk II Iskandar Muda

e) Melaksanakan pekerjaan pengetikan yang diberikan Kaur


Program Rumkit Tk II Iskandar Muda.

f) Mencetak dan menyerahkan konsep kepada Kaur


Program Rumkit Tk II Iskandar Muda.

g) Menerima hasil koreksi dari Kasi Proglap dan Kaur


Program Rumkit Tk II Iskandar Muda.

h) Membantu Kasi Proglap dan Kaur Program Rumkit Tk II


Iskandar Muda dalam pendistribusian produk yang dihasilkan.

9) Turyan Laporan
a) Membantu Kasi Proglap dan Kaur Program dalam
melaksanakan pembuatan Laporan Evaluasi Pelaksanaan
Program Kerja Rumkit Tk II Iskandar Muda.

b) Melaksanakan tugas pengetikan dari Kaur Laporan dalam


rangka terlaksananya sistem pengolahan data di Rumkit Tk II
Iskandar Muda.
c) Mengkompilasi Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program
kerja dari Bagian-bagian yang terkait.

d) Menerima penugasan dan arahan dari Kaur Laporan


Rumkit Tk II Iskandar Muda

e) Melaksanakan pekerjaan pengetikan yang diberikan Kaur


Laporan Rumkit Tk II Iskandar Muda.

f) Mencetak dan menyerahkan konsep kepada Kaur


Laporan Rumkit Tk II Iskandar Muda.

g) Menerima hasil koreksi dari Kasi Proglap dan Kaur


Laporan Rumkit Tk II Iskandar Muda.

h) Membantu Kasi Proglap dan Kaur Laporan Rumkit Tk II


Iskandar Muda dalam pendistribusian produk yang dihasilkan.
BAB IV
SISTEM / FASILITAS PELAYANAN
DI RUMKIT TK II ISKANDAR MUDA

17. Visi dan Misi Rumkit Tk II Iskandar Muda. Rumkit Tk II Iskandar Muda
merupakan rumah sakit tingkat dua di jajaran Kodam Iskandar Muda yang
mempunyai tugas pokok memberikan dukungan kesehatan dan pelayanan
kesehatan kepada prajurit TNI AD (TNI), pegawai negeri sipil TNI AD dan
keluarganya. Disamping melaksanakan tugas pokoknya juga memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat umum dan peserta BPJS lainnya.

Dalam menjalankan fungsi perumahsakitan pokoknya Rumkit Tk II Iskandar


Muda mengacu pada visi dan misi rumah sakit.

Visi Rumkit Tk II Iskandar Muda adalah “Menjadi Rumah Sakit Terpercaya dan
Pilihan bagi prajurit,Aparatur Sipil Negara,Keluarga serta Masyarakat umum “,
sedangkan misi Rumkit Tk II Iskandar Muda adalah :

a. Mendukung tugas pokok TNI AD dengan


menyelenggarakan dan melaksanakan :

1. Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang bermutu Secara


cepat,tepat dan memuaskan.

2. Mengutamakan Keselamatan pasien.

3. Meningkatkan Kwalitas sumber daya manusia melalui


Pendidikan dan pelatihan berkesinambungan.

4. Menciptakan Lingkungan Rumah Sakit yang Bersih,Aman dan


nyaman.

b. Ikut serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat


dengan menyelenggaraka pelayanan kesehatan yang bermutu, menyeluruh
dan terjangkau bagi masyarakat umum.

18. Fasilitas Pelayanan. Dalam menyelengarakan pelayanan kesehatan


Rumkit Tk II Iskandar Muda memiliki fasilitas pelayanan kesehatan sebagai berikut :

Dalam operasionalnya Rumkit Tk II Iskandar Muda memiliki Fasilitas Pelayanan


dan Sarana Penunjang :
a. Rawat Jalan/Poliklinik
1) Pelayanan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
2) Pelayanan Rekam Medis
3) Instalasi Gawat Darurat 24 jam
4) Poliklinik Gigi dan Laboratorium Gigi
5) Hemodialisa
6) Poliklinik KB
7) Poliklinik Spesialis terdiri dari :
a) Pol. Penyakit Dalam
b) Pol. Bedah Umum, Ortopedi dan Bedah Syaraf
c) Pol. Kebidanan & Peny. Kandungan
d) Pol. Penyakit Anak
e) Pol. Penyakit Paru
f) Pol. THT
g) Pol. Penyakit Mata
h) Pol. Penyakit Jiwa
i) Pol. Penyakit Syaraf
j) Pol. Penyakit Kulit & Kelamin
k) Pol. Penyakit Jantung
l) Pol. Besah Orthopedi ------ Semua Poliklinik
buka setiap hari kerja
d. Rawat Inap

a) Pelayanan pendaftaran pasien rawat inap


b) Pelayanan rekam medis pasien.
c) Pelayanan Perawatan Spesialisasi dan ICU
d) Pelayanan administrasi rujukan pasien

c. Instalasi Gawat Darurat ( IGD )

a) Gawat darurat.

b) Evakuasi pasien.

d. Penunjang Diagnostik
a) Radiologi
b) USG
c) Patologi Klinik dan Patologi Anatomi
d) Uji Treadmill
e) Kamar Operasi
BAB V
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

19. Umum. SIM RS merupakan bagian dari pengembangan sistem informasi


untuk mendukung kualitas dan hasil informasi yang sesuai kebutuhan, akurat
terpadu dan cepat, guna mendukung terselenggaranya pembinaan administrasi
kesehatan.agar SIM RS dapat mewujudkan hasil yang optimal, maka kegiatan
dilaksanakan melalui tahapan perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan
pengakhiran, yang masing masing tahap memiliki keterkaitan yang erat satu sama
lainnya.

20. Tahap Perencanaan

a. Identifikasi Kebutuhan Informasi

1. Tingkat Rumkit TK II Iskandar Muda


2. Tingkat Lingkungan Angkatan Darat
3. Tingkat Kementerian Kesehatan RI

b. Identifikasi Teknologi Informasi : dilakukan pada tiap unit departemen


antara lain perencanaan di bidang :

1) Perangkat Keras ( Hardware ) adalah semua bagian fisik


komputer, dan dibedakan dengan data yang berada didalamnya atau
yang beroperasi di dalamnya.

2) Infrastruktur LAN/WAN untuk setiap unit departemen dan unit


pelayanan.

3) Perangkat Lunak yaitu Perangkat Lunak (software) merupakan


suatu program yang dibuat oleh pembuat program untuk menjalankan
perangkat keras komputer atau suatu program yang berisi kumpulan
instruksi untuk melakukan proses pengolahan data dan sebagai
penghubung antara manusia sebagai pengguna dengan perangkat
keras computer yang dikemas dalam aplikasi. Perangkat Lunak
(Software) terdiri dari :

(a) Perangkat lunak aplikasi (application software) seperti


pengolah kata, lembar tabel hitung, pemutar media, dan paket
aplikasi perkantoran seperti Xls /OpenOffice.org.

(b) Sistem operasi (operating system) misalnya Windows 7,


Ubuntu dll.
(c) Perkakas pengembangan perangkat lunak (software
development tool) seperti Kompilator untuk bahasa
pemrograman tingkat tinggi seperti PHP, Java dan bahasa
pemrograman tingkat rendah yaitu bahasa rakitan.

(d) Perangkat lunak bebas (free 'libre' software) dan


Perangkat lunak sumber terbuka (open source software)

(e) Perangkat lunak gratis (freeware)

(f) Perangkat lunak uji coba (shareware / 'trialware)

(g) Perangkat lunak perusak (malware)

4) Perangkat Lunak berbentuk Aplikasi SIMRS (Lampiran A)

5) Kebutuhan tentang penyusunan Jaringan dan infrastruktur


(Lampiran B)

c. Identifikasi Kebutuhan Manajemen Informasi :dilakukan pada Infolahta


tentang perencanaan kebutuhan personel selaku teknis tentang sistim
informasi dan Teknologi, tenaga operator yang meng input data dan tenaga
tehnikal untuk menentukan teknis pelayanan di unit-unit kerja atau
departemen.

d. Identifikasi Kebutuhan Sarana Penunjang.kebutuhan sarana penunjang


yang di maksud adalah tersedianya sarana instalasi listrik,perangkat keras
sarana komunikasi informasi data (LAN/WAN).

21. Tahap Persiapan. Setelah melaksanakan identifikasi kebutuhan pada


tahap perencanaan, masing – masing tingkatan organisasi Infolahta melakukan
persiapan dengan kegiatan sebagaimana berikut.

a. Persiapan kebutuhan Informasi . Disiapkan data dari formulir pelaporan


sesuai kebutuhan masing – masing tingkatan organisasi Infolahta sebagai
penyusunan Aplikasi database.

b. Penguatan Teknologi Informasi. Penguatan teknologi informasi


merupakan pengembangan perangkat keras, pengembangan perangkat lunak
dan pengembangan infrastruktur jaringan yang berada di satuan, dengan
kegiatan sebagai berikut :
1. Penguatan perangkat keras. Menambah jumlah komputer sesuai
jumlah unit kerja yang berkepentingan melakukan pengumpulan
data,menentukan dan meningkatkan spesifikasi teknis komputer
workstation dan komputer server seperti penambahan memori fisik,
mengganti jenis hard disk, membuat standardisasi printer untuk
memudahkan pemeliharaan. Penguatan perangkat keras pada
pangkalan data yaitu menyiapkan sejumlah komputer server sesuai
kebutuhan aplikasi database yang digunakan.

2. Penguatan perangkat lunak. Menyiapkan koleksi perangkat


lunak bentuk jadi yang terdiri dari sistem operasi, perangkat lunak
perkantoran, perangkat lunak antivirus, perangkat lunak design web
dan perangkat lunak pengendali perangkat keras untuk digunakan
pada operasional dan pada saat terjadi kerusakan sistem di perangkat
keras. Penguatan perangkat lunak berbentuk aplikasi database
dilakukan dengan koordinasi ke satuan samping , satuan atas atau
menghubungi pihak ketiga untuk penyediaan aplikasi database yang
dibutuhkan.

3. Pembangunan Infrastruktur Jaringan LAN (Local Area Network/


Wireless Area Network )

i. Menentukan
letak komputer-komputer workstation yang akan dihubungkan
pada LAN/WAN.

ii. Menentukan
letak switching bagi komputer workstation.

iii. Menentukan
letak switching distribusi.

iv. Memasang
connector RJ 45 pada kabel.

v. Memasang
jalur kabel dari komputer ke switching pengguna.

vi. Memasang
jalur kabel dari switching pengguna ke switching distributor.

vii. Memasang
jalur kabel dari switching distributor ke komputer server.

viii. Mengatur nama


domainlworkgroup pada komputer server dan komputer
workstation.

ix. Mengatur
alamat Internet Protocol (IP address) pada pada komputer
server dan komputer workstation.
x. Memeriksa
hasil koneksi pada komputer workstation ke komputer server.

4. Penyediaan pangkalan data. Merupakan tempat yang berisi


komputer server yang digunakan mengatur LAN/WAN. tempat
penyimpanan aplikasi database dan tempat komunikasi data untuk
mengirim dan menerima email. Kegiatannya yaitu :

a) Menyiapkan sejumlah komputer server disesuaikan


peruntukannya sesuai lampiran B. Komputer server untuk
databasebisa diisi dengan beberapa aplikasi database yang
berbeda.

b) Menyiapkan modem untuk komunikasi data melalui email


atau menggunakan jasa warnet bila dijumpai keterbatasan
satuan.

c) Menyiapkan email satuan sebagai alamat yang dituju


untuk komunikasi data.

b. Penguatan
Manajemen Informasi. Penguatan manajemen informasi meliputi
pengembangan kemampuan personel, pengembangan pedoman dan standar
operasional prosedur (SOP), pengembangan perangkat peraturan dan
sosialisasi Sisinfokes yaitu :

1. Penyusunan standar kemampuan personel pengelola


Sisinfokes.

2. Penyiapan personel pengelola Sisinfokes.

3. Peningkatan kapasitas kemampuan personel pengelola


Sisinfokes.

4. Penyusunan pedoman Sisinfokes (manual book).

5. Penyusunan standar operasional prosedur (SOP).

6. Penyusunan perangkat peraturan bidang Sisinfokes.

7. Sosialisasi Sisinfokes.

c. Penguatan Sarana
Prasarana Penunjang. Penguatan sarana prasarana penunjang Sisinfokes
meliputi pengembangan tata ruang sistem informasi (gedung), pengembangan
prasarana telekomunikasi dan pengembangan prasarana listrik.
22. Tahap Pelaksanaan

a. Pengumpulan Data. Data elektronis dari dalam markas dihimpun


melalui LAN sedangkan data elektronis dari luar markas dihimpun melalui e-
mail yang dikirim olehTim Sisinfokes secara hirarki.

b. Pengolahan Data. Pengolahan data menjadi informasi yang dianjurkan


memakai database dan dibuat secara standar, sehingga data yang diolah
dapat diintegrasikan pada masing-masing Tim Sisinfokes. Pengolahan data
menggunakan database yang dapat diintegrasikan, diatur secara terpusat dan
dilaksanakan menyusul karena kompleksnya data di bidang kesehatan.
Langkah- langkah pengolahan data sebagai berikut :

1) Editing.
2) Verifikasi.
3) Validasi.
4) Data searching
5) Data Entry
6) Data prosesing
7) Data storage

23. Penyajian Informasi. Tersedianya basis data yang standar menghasilkan


informasi yang seragam pada masing-masing Tim SIM RS .Periodesasi penyajian
informasi tergantung data yang di olah.

24. Pengiriman Data. Pengiriman data elektronis untuk kebutuhan perekaman


data menggunakan LAN atau memakai media transfer disket atau Flash disk,
Pengiriman data untuk kebutuhan integrasi data kedalam database menggunakan
email .

25. Tahap Akhir

a. Pengecekan dan evaluasi kembali seluruh perangkat SIM RS yang


tergelar.

b. Melaporkan kepada pimpinan tentang kesiapan akhir untuk di gunakan


di Rumkit Tk II Iskandar Muda termasuk unit yanmasum.
BAB VI
KEAMANAN

26. Pengamanan

a. Personil.

1) Menghimbau kepada semua personel agar melepas semua


kabel yang terhubung ke listrik sebelum membuka komputer untuk
diperbaiki sehingga terhindar dari sengatan listrik

2) Memberikan informasi kepada seluruh personel yang


melakukan pemsangan kabel jaringan di atap bangunan agar berhati –
hati terhadap resiko jatuh dan tersengat listrik.

b. Kegiatan.

1. Pada saat pemprosesan data, membatasi area khusus data


hanya untuk personel infolahta

2. Memasang password pada komputer yang di pakai untuk


pemprosesan data.

c. Data

a. Menekankan pada personel agar teliti dalam proses pemasukan


data, pengolahan dan pengiriman data.

b. Menekankan pada personel agar melakukan backup data pada


saat pemeliharaan komputer, melakukan backup data untuk disimpan
pada tempat terpisah diluar gedung pangkalan Data.

c. Menekankan pada personel tentang kerahasiaan data.

d. Mengamankan data pada pengiriman data dengan pemasangan


sandi pada file.
e. Mengamankan data dari kerusakan akibat virus dengan
antivirus.

d. Perangkat keras

a. Mengamankan perangkat keras dari kerusakan akibat tegangan


listrik.

b. Mengamankan perangkat keras dari kemungkinan sengatab


petir yang menjalar dari tempat lain dengan perangkat anti petir.

c. Mengamankan perangkat keras dari kerusakan akibat gigitan


binatang pengerat.

27. Administrasi

a. Setiap menginput data harus di ikuti dengan kegiatan dokumentasi atau


sistem pengarsipan.

b. Melaksanakan koordinasi dengan bagian atau unit agar SIM RS


berjalan dengan baik.

c. Setiap kegiatan harus dilaksanakan sesuai dengan SPO

d. Melaporkan kepada pimpinan sebagai penanggung jawab SIM RS


BAB VII
KOMANDO DAN PENGENDALIAN

28. Umum : Untuk menjamin kelancaran kegiatan SIM RS perlu ditentukan


komando dan pengendalian pada setiap tahap kegiatan yang akan dilaksanakan.

29. Komando.

a. Tingkat Rumkit TK II Iskandar Muda

1) Karumkit mempunyai wewenang menentukan kebijakan tentang


penyelenggaraan SIM RS Rumkit Tk II Iskandar Muda

2) Ka Infolahta mempunyai wewenang sebagai Koordinator


penyelenggara SIM RS di tingkat Rumkit Tk II Iskandar Muda.

30. Pengendalian

a. Karumkit mempunyai wewenang mengendalikan penyelenggaraan SIM


RS di Rumkit Tk II Iskandar Muda.

b. Ka Infolahta Mempunyai wewenang membantu karumkit dalam


mengendalikan SIM RS di Rumkit Tk II Iskandar Muda.

BAB VIII
PENUTUP

31. Keberhasilan Disiplin untuk mentaati ketentuan yang ada dalam Buku
Pedoman SIM RS oleh pembina dan penggunaan akan sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan penyelenggaraan SIM RS di Rumkit Tk II Iskandar Muda.

32. Penyempurnaan Hal – hal yang dirasakan perlu penyempurnaan Buku


Pedoman ini agar disarankan Ka Infolahta Rumkit TK II Iskandar Muda sesuai
mekanisme dan perbaikan.

33. Penutup Berkat rahmat Tuhan Yang maha Esa kegiatan Buku Pedoman
SIM Rumkit Tk II Iskandar Muda dapat diselesaikan walaupun masih belum
sempurna. Semoga dengan terfasilitasinya Sistim Informasi di Rumkit TK II
Iskandar Muda akan menjadi tolak ukur kinerja Rumkit TK II Iskandar Muda dalam
pelayanan pasien seoptimal mungkin serta dijadikan pedoman dalam pengelolaan
penyelenggaraan SIM RS di Rumkit Tk II Iskandar Muda.

Medan , September 2016

Kepala Rumkit Tk II Iskandar Muda

Anda mungkin juga menyukai