Anda di halaman 1dari 49

PROPOSAL

LITERATURE REVIEW
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN REKAM
MEDIS TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA PUSKESMAS
DI INDONESIA

MIFTHA HULJANNAH
17.03.079

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG
PRODI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
MAKASSAR 2020
KARYA TULIS ILMIAH
LITERATUR REVIEW
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN REKAM
MEDIS TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA PUSKESMAS
DI INDONESIA

Disusun dan diajukan oleh


MIFTHA HULJANNAH
NIM. 17.03.079
Menyetujui
Tim Penguji

Penguji I Penguji II

Dr. Ns. HM. Thabran Talib, SKM. MARS Nurnahdiaty, S.Sos.M.Si

Mengetahui
Ketua Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Syamsuddin, A.Md.PK. SKM. M.Kes

i
KARYA TULIS ILMIAH
LITERATUR REVIEW
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN REKAM
MEDIS TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA PUSKESMAS
DI INDONESIA

Disusun dan diajukan oleh

MIFTHA HULJANNAH
NIM. 17.03.079
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 23 November 2020 dan
dinyatakan telah memenuhi syarat
Menyetujui
Tim Penguji

Penguji I Penguji II

Dr. Ns. HM. Thabran Talib, SKM. MARS Nurnahdiaty, S.Sos.M.Si

Ketua STIKES Panakkukang Makassar Ketua Program Studi D3 Rekam


Medis dan Informasi Kesehatan

Dr. Ns. Makkasau, M.Kes M.EDN Syamsuddin, A.Md.PK. SKM. M.Kes

ii
PENGESAHAN TIM PENGUJI

Karya Tulis Ilmiah ini telah dipertahankan dihadapkan Tim Penguji Ujian

Komprehensif Program Studi D3 Perekam Medis dan Informasi Kesehatan STIKES

Panakkukang Makassar, pada tanggal

Makassar, 06 Oktober 2020

Tim Penguji

Penguji I : Dr. Ns. HM. Thabran Talib, SKM. MARS ( )

Penguji II : Nurnahdiaty, S.Sos.M.Si ( )

Penguji III : Martina, SKM,M.Sc ( )

iii
iv
SURAT PERNYATAAN KARYA TULIS ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini saya:

Nama : Miftha Huljannah

NIM : 17.03.079

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Judul Karya Tulis Ilmiah ini sebagai berikut:

“Analisis Pengaruh kualitas pelayanan Rekam Medis bagi kepuasan pasien

pada puskesmas di Indonesia ”

Merupakan Karya Tulis Ilmiah yang kami buat sendiri dan bukan merupakan bagian

dari Karya Tulis orang lain. Bilamana ternyata pernyataan ini tidak benar, kami

sanggup menerima sanksi dari akademik yang ditetapkan oleh STIKES Panakkukang

Makassar.

Makassar,10 November 2020.

Mengetahui
Kepala Prodi D3 RMIK

Materai
RP.6.000

Syamsuddin, A.Md.PK, SKM. M.Kes Miftha Huljannah


NIK. 093.152.02.04.025 NIM: 17.03.079

v
ABSTRAK

NAMA : ANALISIS PENGARUH PELAYANAN REKAM

MEDIS BAGI KEPUASAN PASIEN PADA PUSKESMAS DI

INDONESIA

PEMBIMBING : Dr. Ns. HM. Thabran Talib, SKM. MARS dan Nurnahdiaty,
S.Sos.M.Si ( Halaman 32 + 4 Tabel)

Latar belakang: Tujuan terselenggaranya pelayanan rekam medis adalah untuk

menunjang tercapainya tertib administrasi. Tanpa adanya suatu sistem pengolahan

rekam medis yang baik dan benar, mustahil tertib administrasi puskesmas berhasil

sebagaimana yang diharapkan. Ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan rekam

medis di puskesmas meliputi lamanya waktu tunggu penyediaan rekam medis

sehingga mempengaruhi kecepatan pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan

Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan Rekam Medis Terhadap

pasien di Puskesmas. Metodologi: jenis penelitian yang digunakan adalah metode

literature review, pencarian artikel menggunakan Google Scholar dan sesuai dengan

kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil Penelitian: dari 4 jurnal yang ditinjau diperoleh

beberapa kesamaan dari jurnal tersebut yaitu pasien tidak puas dengan pelayanan

yang diberikan petugas, waktu tunggu pendaftaran yang relatif lama serta bukti fisik

kurang baik. Kesimpulan: Dari 4 penelitian yang dilakukan diketahui banyak

respon pasien yang menyatakan tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh

vi
petugas di puskesmas dan dari penelitian ini dapat diketahui bahwa faktor yang

mempengaruhi ketidakpuasan pasien adalah waktu tunggu pelayanan yang

cenderung lama dan bukti fisik kurang baik.

Kata Kunci: Kepuasan pasien puskesmas, Kepuasan pasien

vii
ABSTRACT

NAME: ANALYSIS OF THE EFFECT OF MEDICAL RECORD

SERVICE FOR PATIENT SATISFACTION AT PUSKESMAS IN

INDONESIA

SUPERVISOR: Dr. Ns. HM. Thabran Talib, SKM. MARS and Nurnahdiaty,
S.Sos.M.Si (Page 32 + 4 Table)

Background: The purpose of providing medical record services is to support the

achievement of administrative order. Without a proper and correct medical record

processing system, it is impossible for an orderly puskesmas administration to

succeed as expected. Patient dissatisfaction with medical record services at health

centers includes the length of time waiting for the provision of medical records so

that it affects the patient's speed in obtaining health services.

Objective: To determine the effect of medical record service quality on patients at

the Puskesmas Methodology: the type of research used is the method literature

review, searches article using Google Scholar and according to inclusion and

exclusion criteria. Results: From the 4 journals reviewed, it was obtained some

similarities from the journals, namely the patient was not satisfied with the service

provided given by the officer, the registration waiting time is relatively long and the

physical evidence is not good. Conclusion: From the 4 studies conducted, it is

known that many patient responses expressed dissatisfaction with the services

viii
provided by officers at the health center and from this study it can be seen that the

factors that influence dissatisfaction patient care service waiting times which tend to

be long and physical evidence is not good.

Keywords: Puskesmas patient satisfaction, patient satisfaction

ix
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

proposal Literature Review Analisis pengaruh kualitas pelayanan rekam medis

terhadap kepuasan pasien di peskesmas.

Penulisan Proposal Literature Review ini sebagai salah satu persyaratan dalam

menyelesaikann program study D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan STIKES

Panakkukang Makassar.

Adapun penulisan proposal penulis persembahkan untuk kedua orang tua

penulis Ayahanda Almarhum Nurdin Manan dan Mama Sumyati Usman yang

senantiasa mengiringi penulis dengan doa dan harapan sehingga dapat

meenyelesaikan penulisan proposal ini. Dan tak lupa penulis ucapkan terima kasih

pada bapak Dr. HM. Thabran Talib, SKM. S.Kep.Ns. MARS selaku pembimbing I

dan ibu Nurnahdiaty, S.Sos.M.Si, selaku pembimbing II yang penuh ketulusan dan

kesabaran meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk memberikan bimbingan

kepada penulis dalam menyelesaikan proposal ini.

Tak hanya itu, penulis juga telah banyak mendapat bantuan dari berbagai

pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

x
1. H. Sumardin Makka, SKM, M.Kes, selaku Ketua Yayasan Perawat Sulawesi

Selatan.

2. DR. Makassau, S.Kep.Ns, M.Kes, M.EDM, selaku Ketua STIKES

Panakkukang Makassar.

3. Syamsuddin, A.Md.PK, SKM, M.Kes, selaku Ketua Prodi D3 Rekam Medis

dan Informasi Kesehatan.

4. Seluruh dosen dan staf Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi

Kesehatan yang telah memberikan ilmu serta motivasinya kepada penulis

selama menuntut ilmu di STIKES Panakkukang Makassar.

5. Kepada keluarga besar, Saudara-saudara tercinta yang telah banyak

memberikan motivasi, semangat, dan bantuan baik secara moril maupun

materi kepada penulis.

6. Kepada teman-teman RMIK angkatan 2017 khususnya RMIK B 2017 yang

suda penulis anggap keluarga sendiri, teman suka maupun duka selama

penulis menjalani perkuliahan di STIKES Panakkukang Makassar, Semoga

kita semua diberikan kesuksesan kedepnnya.

7. Untuk seluruh Mahasiswa STIKES Panakkukang Makassar, terima kasih

untuk doa dan dukungan selama penulis mengerjkan laporan penelitian ini.

8. Kepada sahabat-sahabatku Nazla, Yulisti, Apriliayana, Indriyani, Chairunisa,

Nurhikma yang telah membantu dan memberi semangat setiap harinya dalam

penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.

xi
9. Semua pihak yang tidak dapat di sebutkan satu persatu yang telah membantu

dan memberi dukungan.

Penulisan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis

membutukan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi penyempurnaan

penulisann ini. Penulis berharap penulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan

pembaca selanjutnya, terutama mahasiswa D3 Rekam Medis dan Informasi

Kesehatan, STIKES Panakkukang Makassar pada Khususnya, dan seluruh yang

terlibat dalam pelayanan kesehatan di Indonesia pada umumnya.

Makassar,28 September 2020

Penulis

xii
DAFTAR ISI

Halaman Judul

pengesahan KaryaTulis Ilmiah.........................................................................i

Pengesahan Tim Penguji..................................................................................ii

Halaman Pernyataan ......................................................................................iii

Halaman Abstrak.............................................................................................v

Abstract page..................................................................................................vii

Kata Pengantar.................................................................................................ix

Daftar Isi........................................................................................................xii

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1

B. Rumusan Masalah................................................................................2

C. Tujuan Penulis.....................................................................................3

D. Manfaat Penulis...................................................................................3

BAB II Tinjauan Pustaka

A. Kajian Umum Tentang Rekam Medis...................................................5

B. Kajian Umum Tentang Analisis...........................................................7

xiii
C. Kajian Umum Tentang Pelayanan.......................................................8

D. Kajian Umum Tentang Puskesmas......................................................9

BAB III Hasil Yang Dicapai

A. Desain Penelitian........................................................................................13

B. Pencarian Literaature................................................................................13

C. Kriteria Inklusi dan Ekslusi.......................................................................14

D. Sintesis Hasil Literature............................................................................14

E. Ekstraksi Data........................................................................................... 16

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil..........................................................................................................18

B. Pembahasan...............................................................................................21

BAB V PENUTUP

A. Saran........................................................................................................30

B. Kesimpulan..............................................................................................30

Daftar Pustaka.............................................................................................31

Riwayat Hidup

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang

menyelenggarakan upaya kesehatan yang menyeluruh, terpadu, merata dapat

diterima dan terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat

dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat

guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas

guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpamengabaikan mutu

pelayanan kepada perorangan ( Depkes, 2009 ).

Puskesmas merupakan salah satu ujung tombak dalam hal pelayanan

kesehatan yang dapat membantu mewujudkan derajat kesehatan yang

optimal, hal itu di karenakan puskesmas mempunyai dua fungsi pokok yaitu

melakukan peningkatan usaha kesehatan pribadi dan usaha kesehatan

masyarakat. Salah satu program puskesmas adalah peningkatan usaha

kesehatan pribadi, salah satu usaha kesehatan pribadi yaitu pengobatan dasar.

Ada beberapa faktor yang dapat membantu kelancaran proses pelayanan

kesehatan kepada pasien, salah satunya adalah rekam medis

Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen

tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan


2

lain yang diberikan kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan.

(Permenkes No 269/MENKES/PER/III/2008)

Tujuan terselenggaranya pelayanan rekam medis adalah untuk

menunjang tercapainya tertib administrasi. Tanpa adanya suatu sistem

pengolahan rekam medis yang baik dan benar, mustahil tertib administrasi

puskesmas berhasil sebagaimana yang diharapkan.

Ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan rekam medis di puskesmas

meliputi lamanya waktu tunggu penyediaan rekam medis sehingga

mempengaruhi kecepatan pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin menganalisis kembali

bagaimana pengaruh kualitas pelayanan rekam medis terhadap kepuasan

pasien di puskesmas untuk melihat kualitas pelayanan rekam medis dan

faktor yang menyebabkan ketidakpuasan pasien di puskesmas.

Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa problem dari

masalah ini adalah “kualitas pelayanan rekam medis”, outcome yang diangkat

dari penelitian ini adalah kepuasan pasien di puskesmas.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka rumusan masalah

pada literature review ini adalah bagaimana pengaruh kualitas pelayanan

Rekam Medis terhadap kepuasan pasien pada puskesmas di indonesia.


3

C. Tujuan penulis

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan Rekam Medis Terhadap

pasien di Puskesmas

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui kualitas pelayanan Rekam Medis pada

puskesmas di indonesia.

b. Untuk mengetahui faktor yang menyebabkaan ketidak puasan

pelayanan Rekam Medis pasien pada puskesmas di indonesia.

D. Manfaat Penulis

1. Manfaat teoritis

a. Bagi institusi pendidikan khususnya prodi D3 Rekam Medis dan

Informasi Kesehatan, hasil penelitian ini dapat diharapkan menjadi

salah satu sumber bacaan dan sebagai bahan masukan bangi

pengembangan pengetahuan tentang rekam medis.

b. Bagi Mahasiswa Rekam Medis dapat dijadikan sebagai bahan

referensi atau bahan kajian penelitian berikutnya.

c. Bagi penulis dapat menambah pengetahuan, wawasan dan

pengalaman untuk dijadikan langkah dasar dalam penulisan lebih

lanjut.
4

2. Manfaat praktis

a. Menjadi bahaan masukan bagi Puskesmas di Indonesia

b. Sebagai bahan informasi bagi tenaga kesehatan pada umumnya dan

bagi perekam medis pada khususnya.

c. Bagi tenaga perawatan yang ada pada Puskesmas di Indonesia, hasil

penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan dalam melaksanakan

tugas dan meningkatkan pengetahuan tentang rekam medis.


5
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Kajian Umum tentang Rekam Medis

1. Pengertian Rekam Medis

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa rekam medis adalah

kumpulan keterangan tentang identitas, hasil anamnesis, pemeriksaan dan

catatan segala kegiatan para pelayanan kesehatan atas pasien dari

waktu ke waktu (Hanafiah dan Jusuf, 1999). Catatan ini berupa

tulisan maupun gambar, dan belakangan ini pula berupa rekaman

elektronik seperti computer, microfilm dan rekaman suara.Rekam medis

adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang

identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain

yang telah diberikan kepada pasien (Permenkes no. 269, 2008)

Rekam medis diartikan sebagai keterangan baik yang tertulis

maupun yang terekam tentang identitas, anamneses, penentuan fisik

laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medis yang

diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap,

rawat jalan, maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat.

2. Tujuan rekamMedis

Tujuan Rekam Medis adalah menjunjung tercapainya tertib

administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di


Rumah Sakit. Tanpa didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis

yang baik dan benar, tidak mungkin tertib administrasi rumah sakit akan

berhasil sebagaimana yang diharapkan. Sedangkan tertib administrasi

merupakan salah satu faktor yang menentujan didalam upaya pelayanan

kesehatan di rumah sakit.

3. Kegunaan Rekam Medis

Dalam kepustakaan dikatakan bahwa rekam medis memiliki 6

manfaat, yang untuk mudahnya disingkat sebagai ALFRED, yaitu:

a. Adminstrative value: Rekam medis merupakan rekaman data

adminitratif pelayanan kesehatan.

b. Legal value: Rekam medis dapat.dijadikan bahan pembuktian di

pengadilan

c. Financlal value: Rekam medis dapat dijadikan dasar untuk perincian

biaya pelayanan kesehatan yang harus dibayar oleh pasien

d. Research value: Data Rekam Medis dapat dijadikan bahan untuk

penelitian dalam lapangan kedokteran, keperawatan dan kesehatan.

e. Education value: Data-data dalam Rekam Medis dapat bahan

pengajaran dan pendidikan mahasiswa kedokteran, keperawatan

serta tenaga kesehatan lainnya.

f. Documentation value: Rekam medis merupakan sarana untuk

penyimpanan berbagai dokumen yang berkaitan dengan kesehatan

pasien.
4. Manfaat Rekam Medis

PERMENKES No.749a tahun 1989 menyebutkan bahwa rekam medis

mempunyai lima manfaat yaitu:

a. Sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien.

b. Sebagai bahan pembuktian dalam perkara hukum.

c. Bahan untuk kepentingan penelitian.

d. Sebagai dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan

e. Sebagai bahan untuk menyiapkan statustic kesehatan.

B. Kajian Umum Tentang Analisis

1. Pengertian Analisis

Menurut Jogiyanto (1999:129) Analisis dapat didefinisikan sebagai

penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagianbagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

2. Tujuan Analisis

Analisis ini bertujuan untuk mengumpulkan data yang pada akhirnya

data-data tersebut dapat digunakan untuk berbagai keperluan pelaku

analisis. Biasanya akan digunakan dalam menyelesaikan krisis atau juga

konflik, atau dapat saja hanya digunakan sebagai arsip. Didalam bidang

pendidikan analisis ini digunakan untuk melakukan sebuah penelitian

dalam berbagai subjek keilmuan.


3. Fungsi Analisis

Analisis fungsi sebagai alat yang dapat mengumpulkan sejumlah data

yang akan diperoleh dari hal yang tertentu sehingga dapat diperoleh

beberapa metode dan alternatif untuk memecahkan masalah tersebut.

fungsi dasar analisis adalah untuk mengidentifikasi sekumpulan data

dari hal-hal yang tertentu untuk menarik kesimpulan dan akan digunakan

untuk menentukan kebijakan dan membuat keputusan untuk memecahkan

masalah.

C. Kajian Umum Tentang pelayanan

1. Pengertian pelayanan

Pelayanan ialah menolong untuk menyediakan segala sesuatu yang

diperlukan oleh orang lain diataranya adalah pembeli. Pelayanan dapat

diberikan kepada orang lain sebagai pertolongan yang dibutuhkan orang

lain itu sendiri. Yang mana dengan pertolongan tersebut dapat membantu

orang lain untuk bisa mengatasi masalahnya.

2. Tujuan Pelayanan

Adapun tujuan pelayanan secara umum adalah memberikan suatu

kapasitas pelayanan yang baik, agar pelanggan mengharapkan kepuasan

dan akan berpengaruh positif bagi perusahaan tersebut.

3. Fungsi Pelayanan

Adapun fungsi dari pelayanan adalah dengan membagian kapasitas

pelayanan kepada pelanggan yang harus berguna untuk makin pembagian


kepuasan yang maksimal kepada pelanggan, karena dalam pembagian

sebuah pelayanan harus dilakukan sesuai dengan peranan dari pelayan

tersebut.

D. Kajian Umum Tentang Puskesmas

1. Pengertian Puskesmas

Puskesmas adalah suatu bagian unit dari dinas kesehatan yang

bertujuan menyelenggarakan kesehatan serta bertanggung jawab dalam

pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Kepmenkes RI No.128 /

Menkes / SK/II/ 2004).

Puskesmas menurut Pedoman Kerja Puskesmas DEPKES-RI adalah

suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat

pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta

masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan

terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan

pokok.

2. Fungsi Puskesmas

Puskesmas memiliki 3 fungsi pokok, yakni:

 Sebagai pusat pengembangan kesehatan masyarakat di wilayah

kerjanya. Puskesmas berada di tengah-tengah masyarakat yang

dengan cepat dapat mengetahui keberhasilan dan kendala yang

dihadapi dalam pembangunan kesehatan dan menentukan target

kegiatan yang sesuai kondisi daerah kerjanya.


 Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam

meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat.

 Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu

kepada masyarakat di wilayah kerjanya. Maksudnya adalah pelayanan

kesehatan diberikan kepada semua orang tanpa memandang golongan,

suku, jenis kelamin, baik sejak dalam kandungan hingga tutup usia.

3. Pengertian pelayanan kesehatan

Pengertian Pelayanan Kesehatan Menurut Prof. Dr. Soekidjo

Notoatmojo, pelayanan kesehatan adalah sebuah sub sistem pelayanan

kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan preventif (pencegahan)

dan promotif( peningkatan kesehatan ) dengan sasaran masyarakat.

Menurut Levey dan Loomba (1973), Pelayanan Kesehatan adalah upaya

yang diselenggarakan sendiri/secara bersama-sama dalam suatu

organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah,

dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan,

keluarga, kelompok, atau masyarakat.

4. Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

Kualitas pelayanan adalah kegiatan pelayanan yang diberikan oleh

penyelenggara pelayanan publik yang mampu memenuhi harapan,

keinginan dan kebutuhan serta mampu memeberikan kepuasan terhadap

masyarakat luas.
Azrul Azwar (1994, 21) menyatakan bahwa kualitas pelayanan

kesehatan adalah menunjuk pada tingkat kesempurnaan penampilan

pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa

pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat keputusan rata-rata penduduk,

tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi

yang telah ditetapkan.

5. Faktor yang menyebabkan ketidak puasan pasien

Kepuasan pasien merupakan tujuan utama puskesmas dengan harapan

agar pasien melakukan kunjungan ulang ke puskesmas. Hal ini dibuktikan

oleh Prastiwi dan Ayubi (2008) yang menyimpulkan bahwa pasien yang

puas akan membuat pasien setia untuk tetap menggunakan jasa yang

diberikan oleh puskesmas. Pasien yang puas terhadap pelayanan

kesehatan akan berpeluang untuk berminat melakukan kunjungan ulang

ke Puskesmas Wisma Jaya kota Bekasi.

Kualitas pelayanan pegawai puskesmas berdasarkan hasil observasi

diketahui masih ada pegawai yang datang terlambat dan ada yang

meninggalkan puskesmas sebelum waktunya pulang. Di dukung hasil

wawancara dengan lima pasien, 3 pasien menyatakan belum puas dan 2

pasien menyatakan puas dengan pelayanan pegawai. Pasien yang

menjawab belum puas karena sikap pegawai bagian pengambilan obat

bersikap kurang ramah, proses lama saat pendaftaran, dan kondisi kamar

mandi kurang bersih. Sedangkan pasien yang puas dengan pelayanan


pegawai karena sikap sikap dokter yang ramah, lingkungan bersih, dan

obat yang diberikan dokter cepat menyembuhkan sakit pasien. Mengingat

pasien yang menyatakan belum puas lebih banyak dibandingkan dengan

pasien yang sudah puas dengan pelayanan pegawai, oleh sebab itu

puskesmas perlu terus meningkatkan kualitas pelayanannya agar

kepuasan pasien dapat tercapai.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan literature review atau disebut juga kajian

pustaka. Artikel yang diteliti yakni artikel nasional yang penelitiannya

di lakukan di puskesmas yang ada di Indonesia dan telah terpublikasi

secara full text.

B. Pencarian literature

1. kata Kunci

Adapun kata kunci yang digunakan dalam pencarian jurnal di

database adalah Kepuasan pasien Puskesmas, tingkat kepuasan

pasien.

2. Database pencaarian

Database pencarian yang digunakan dalam Literature Review ini

adalah Google Scholar

3. Strategi pencarian

Penelusuran artikel publikasi pada google scolar menggunakan

kata kunci yang di pilih. Kata yang digunakan yaitu kata

kombinasi, dimana pada kata kombnasi terdapat penggunaan

boolean system yaitu perintah yang digunakan pada database

pencarian seperti penggunaan DAN. Artikel atau jurnal yang


sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi diambil dan

selanjutnya di analisis .

Tabel 1
Strategi pencarian Literature Review
Database Pencarian Strategi pencarian
Google scholar Kepuasan pasien puskesmas,
kepuasan pasien

C. Kriteria Inklusi dan Ekslusi

Kriteria Inklusi adalah kriteria atau syarat yang harus dipenuhi artikel

tersebut agar bisa dijadikan data untuk dilakukan Literature review.

Adapun kriteria inklusi dan kriteria ekslusi pada lliterature ini yaitu:

Tabel 2
Kriteria Inklusi dan Eklusi
Kriteria Inklusi Kriteria Ekslusi
Artikel tahun 2015-2020 Jurnal sebelum tahun 2015
Kualitas Pelayanan Rekam Medis Bukan Kualitas pelayanan
rekam medis

Kepuasan pasien Bukan Kepuasan Pasien

di puskesmas Bukan di puskesmas

D. Sintesis Hasil Literature

2. Hasil Pencarian Literature

Berdasarkan pencarian jurna di database yang akan

digunakan pada literature ini didapatkan hasil sebanyak 2,310

jurnal dengan rincian 2,310 jurnaal pada Google scholar

kemudian pada 2,310 jurnal tersebut di seleksi dan didapatkan 4


jurnal yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi sehingga

keempat jurnal itulah yang akan di lakukan review.

3. Daftar Artikel yang memenuhi Kriteria

a. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan

kepercayaan pasien di puskesmas Paccerakkang Kota

Makassar.

b. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien

terhadap pelayanan rawat jalan UPTD puskesmas langsa kota

tahun 2018

c. hubungan waktu tunggu dengan tingkat kepuasan pasien dalam

mendapatkan pelayanan kesehatan.

d. kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan di tempat

pendaftaran pasien rawat jalan puskesmas kretek bantul

yogyakarta.
E. Ekstrasi Data

Presentasi
No Nama Judul Desain ketidak Sampel Faktor
peneliti penelitian puasan
pasien
1. Rafiqah Pengaruh Kualitas jenis 72,7% Jurnal Bukti fisik
Mudjid Pelayanan terhadap penelitian kesehatan kurang baik
(2018) Kepuasan dan kuantitatif
Kepercayaan Pasien dengan
Di Puskesmas pendekata
Paccerakkang Kota n cross
Makassar sectional
2. Cut Adelina Analisis faktor-faktor kuantitatif 72% Institut Waktu
Miranda yang mempengaruhi Kesehatan tunggu yang
(2018) kepuasan pasien Helvetia. relatif lama
terhadap pelayanan (diatas 30
rawat jalan UPTD menit)
puskesmas langsa kota
tahun 2018
3. Dedi Hubungan waktu Kuantitati 85,7% Jurnal Lamanya
Fatrida1, tunggu dengan tingkat f ‘Aisyiyah waktu
Andesma kepuasan pasien deskriptif Medika tunggu
Saputra2 dalam mendapatkan analitik
(2019) pelayanan kesehatan
4. Wahyu Kepuasan Pasien analitik 4% Jurna Waktu
kuntoro Terhadap Kualitas kuantitatif kesehatan pelayanan
Presentasi
No Nama Judul Desain ketidak Sampel Faktor
peneliti penelitian puasan
pasien
(2017) Pelayanan di Tempat dengan vokasional terlalu lama
Pendaftaran Pasien rancangan
Rawat Jalan Cross
Puskesmas Kretek sectional
Bantul Yogyakarta
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAAN

A. Hasil

NO Nama Nama Judul Mode Hasil Penelitian Sumber


Penulis Jurnal Penelitian Database
(Tahun) (vol,no)
1. Rafiqah Jurnal Pengaruh Kualitas jenis penelitian Hasil dari 334 pasien Google
Mudjid kesehatan ( Pelayanan kuantitatif terdapat 295 pasien (94,6%) Scholar
(2018) vol.1 no.3) terhadap Kepuasan dengan dan bukti fisik kurang baik
dan Kepercayaan pendekatan dan pasien kurang puas 16
Pasien cross sectional pasien (72,7%).
Di Puskesmas
Paccerakkang
Kota Makassar
2. Cut Adelina Helvetia Analisis faktor- Jenis dalam penelitian tersebut
Miranda repository faktor yang penelitian diketahui bahwa hasil survei
(2018) mempengaruhi adalah pendahuluan yang dilakukan
kepuasan pasien kuantitatif pada Desember 2017 dengan
terhadap dengan metode sasaran 25 responden
pelayanan rawat cross sectional menunjukan bahwa 72% ( 18
jalan UPTD pasien ) responden
puskesmas langsa menyatakan tidak puas
kota tahun 2018 dengan pelayanan rawat jalan.
3. Dedi Jurnal Hubungan waktu Kuantitatif Berdasarkan hasil analisa
Fatrida1, aisyiyah tunggu dengan deskriptif antra Hubungan Waktu
Andesma medika tingkat kepuasan analitik Tunggu Dengan Kepuasan
Saputra2 (vol. 4 pasien dalam Pasien Dalam Mendapatkan
(2019) no.1) mendapatkan Pelayanan, terdapat 85,7%
pelayanan responden yang memiliki
kesehatan waktu tunggu lambat
dengan kepuasan pasien
tidak puas. maka ada
hubungan yang bermakna
kepuasan pasien dengan
waktu tunggu dalam
mendapatkan pelayanan di
puskesmas Kambang
Kabupaten Pesisir Selatan
tahun
4. Wahyu Kepuasan Pasien Analitik Pengukuran tingkat
kuntoro Jurnal Terhadap Kualitas kuantitatif kepuasan pasien
(2017) kesehatan Pelayanan di dengan atau keluarga pasien di
vokasional Tempat rancangan TPP rawat jalan
(vol.2 no.1 Pendaftaran Pasien Cross dilakukan terhadap
Rawat Jalan sectional 100 orang responden be
Puskesmas Kretek rdasarkan kuesioner yang
Bantul Yogyakarta berisi 20 butir item
pernyataan yang telah
terkumpul,ditabulasi dan
dilakukan analisis
statistikMenunjukan 12
(12%) responden
menyatakan sangat puas, 84
(84%) responden
menyatakan puas dan 4
(4%)
responden menyatakan
cukup puas.
1. Presentasi kualitas pelayanan Rekam Medis di puskesmas

Berdasarkan pada tabel di atas presentasi ketidak puasan pasien terhadap

pelayanan yaitu 72,7% , terdapat pada hasil penelitian Rafiqah Mudjid

(2018). Presentasi ketidak puasan pasien terhadap pelayanan rawat jalan

adalah 72%, terdapat pada hasil penelitian Cut Adelina Miranda (2018).

Presentasi Ketidak puasan pasien terhadap pelayanan adalah 85,7% terdapat

pada hasil penelitian Dedi Fatrida1, Andesma Saputra2 (2019). Dan

presentasi ketidak puasan pasien terhadap pelayanan di TPP adalah 12% ,

terdapat pada hasil penelitian Wahyu kuntoro (2017).

2. Faktor yang menyebabkan ketidakpuasan pelayanan Rekam Medis di

puskesmas

Dari hasil penelitian ini dapat di ketahui bahwa faktor yang menyebabkan

ketidakpuasan pelayanan rekam medis di puskesmas adalah lamanya waktu

tunggu yang di berikan petugas pendaftaran ( TPP) kepada pasien sehingga

membuat pasien merasa tidak puas atas pelayan yang di berikan oleh

puskesmas tersebut dan ada juga lamanya waktu pelayanan rawat jalan serta

bukti fisik yang kurang baik.


B. PEMBAHASAAN

1. presentase kualitas pelayanan Rekam Medis di Puskesmas

a. Rafiqah Mudjid Tahun 2018

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rafiqa Mudjid pada tahun 2018

dengan judul penelitian “ Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan

dan Kepercayaan Pasien di Puskesmas Paccerakkang Kota Makassar ”

dalam penelitian tersebut diketahui bahwa hasil analisis menyatakan

bahwa dari 334 pasien terdapat 295 pasien (94,6 % ) yang mengatakan

bukti fisik dan pasien puas. Pasien yang mengatakan bukti fisik baik

namun pasien kurang puas sebanyak 17 pasien ( 5,4 % ) sedangkan pasien

yang mengatakan bukti fisik kurang baik namun pasien puas sebanyak (

27,3 % ) dan pasien yang mengatakan bukti fisik kurang baik dan pasien

kurang puas sebanyak 16 pasien (72,7 %).

Menurut Permenkes 129/Menkes/SK/II/2008 Standar Kepuasan

pelanggan adalah 90% maka dari itu penelitian yang di lakukan oleh

Rafiqa Mudjid pada puskesmas Paccerakang Kota Makassar telah

memenuhi standar yang telah di tetukan.


b. Cut Adelina Miranda Tahun 2018

Dalam penelitian yang di lakukan oleh Cut Adelina Miranda pada

tahun 2018 dengan judul “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

kepuasan pasien terhadap pelayanan rawat jalan UPTD puskesmas langsa

kota tahun 2018 ” dalam penelitian tersebut diketahui bahwa hasil survei

pendahuluan yang dilakukan pada Desember 2017 dengan sasaran 25

responden menunjukan bahwa 72% ( 18 pasien ) responden menyatakan

tidak puas dengan pelayanan rawat jalan.

Menurut Permenkes 129/Menkes/SK/II/2008 Standar Kepuasan

pelanggan adalah 90% maka dari itu penelitian yang di lakukan oleh

Cut Adelina Miranda pada Puskesmas langsa kota masi jauh dari standar

yang telah di tentukan

c. Dedi Fatrida1, Andesma Saputra tahun 2019

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dedi Fatridal pada tahun 2019

dengan judul penelitian “Hubungan waktu tunggu dengan tingkat kepuasan

pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan ” dalam penelitian

tersebut diketahui bahwa dari 42,2 % terdapat 85,7 % responden yang

memiliki waktu tunggu lambat dengan kepuasan pasien tidak puas .

kepuasan pasien dengan waktu tunggu dalam mendapatkan pelayanan

dipuskesmas kambang kabupaten pesisir selatan tahun 2017.


Menurut Permenkes 129/Menkes/SK/II/2008 Standar Kepuasan

pelanggan adalah 90% maka dari itu penelitian yang di lakukan olehDedi

Fatridal pada Puskesmas kembang masi jauh dari standar yang telah di

tentukan.

d. Wahyu kuntoro tahun 2017

Dalam penelitian Wahyu Kuntoro pada tahun 2017 dengan

judul“Kepuasan Pasien Terhadap Kualitas Pelayanan di Tempat

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Puskesmas Kretek Bantul Yogyakarta ”

dalam penelitian tersebut diketahui bahwa tingkat kepuasan pasien

terhadap pelayanan di tempat pendaftaran rawat jalan secara keseluruhan

berdasarkan pengukuran tingkat kepuasan pasien atau keluarga pasien di

TPP rawat jalan dilakukan terhadap 100 orang respondet berdasarkan

koesioner yanng berisi 20 butir item pernyataan yang telah terkumpul,

ditabulasi dan dilakukan annalisis statistik menunjukan 12 ( 12 % )

responden menyatakan sangat puas 84 ( 84% ) responden menyatan puas

dan 4 ( 4 % ) responden menyatakan cukup puas

Menurut Permenkes 129/Menkes/SK/II/2008 Standar Kepuasan

pelanggan adalah 90% maka dari itu penelitian yang di lakukan oleh

Wahyu Kuntoro pada Puskesmas Kretek Bantul Yogyakarta sudah

mendekati standar yang di tentukan


2. faktor yang menyebabkan ketidak puasan pelayanan Rekam Medis

pasien di puskesmas.

a. Rafiqah Mudjid Tahun 2018

Setelah ditinjau penelitian yang dilakukan oleh Rafiq Mudjid pada

tahun 2018 diketahui faktor yang menyebabkan ketidak puasan pasien

adalah bukti fisik kurang baik sehingga membuat pasien memberikan

kesan tidak puas terhadap pelayanan di puskesmas Paccerakkang Kota

Makassar.

Menurut (Llestary et al.2008) tingkat kepuasan pasien di pengaruhi oleh

beberapa faktor penentu. Terdapat beberapa faktor penentu kepuasan

pasien antara lain yaitu tangibles ( aspek yang terliht secara fisik misalnya

peralatan dan personil), reliability ( kemampuan untuk memiliki perfoma

yang bisa diandalkan dan akurat), responsiveness (kemauan untuk

merespon keinginan atau kebutuhan akan bantuan dari pelanggan, serta

pelayanan yaang cepat), assurance (kemauan para personil untuk

menimbulkan rasa percaya dan aman kepada pelanggan), emphaty

(kemauan personil untuk peduli dan memperhatikan setiap pelanggan).

Selain itu juga dapat beberapa variabel nonmedik yang dapat


mempengaruhi kepuasan pasien, antara lain yaitu: umur, jenis kelamin,

pendidikan dan pekerjaan.

b. Cut Adelina Miranda Tahun 2018

Setelah ditinjau penelitian yang dilakukan oleh Cut Adelina Miranda

pada tahun 2018 diketahui ketidak puasan pasien disebabkan adanya

biaya pembuatan surat keterangan sehat, waktu tunggu pelayanan yang

relatif lama, sikap sebagian petugas yang kurang tanggap terhadap pasien,

mekanisme kerja layanan yang kurang efisien, ketidakpastian layanan

rujukan dan pengaturan tempat duduk yang kurang nyaman. Alasan

pasien diatas merupakan faktor penyebb ketidak puasann pasien rawat

jalan di UPTD Puskesmas langsa kota.

Menurut Grant dalam Dhamanti (2003) menyimpulkan bahwa waktu

tunggu mmerupakan masalah yang sering menimbulkan keluhan pasien di

beberapa puskesmas. Waktu adalah salah satu aspek mutu pelayanan

kesehatan, persaingan dalam hal kecepatan pelayanan guna peningkatan

mutu pelayanan, khususnya Puskesmas yang saat ini masi belum menjadi

perhatian yang serius. Padahal pasien sebagai konsumen sangat

memerlukan adanya pelayanan yang cepat dan berkualitas yang dapat

memberikan kepuasan padanya.

Penyelenggaraan ream medis rawat jalan dituntut untuk memberikan

pelayanan yang prima untuk menciptakan kepuasan pada pasiennya

terutama dengan waktu tunggu yang singkat.salah satu faktor yang


mempengaruhi lambatnya waktu tunggu pelayanan rekam medis rawat

jalan yang diduga disebabkan oleh kinerja perekam medis yang belum

sesuai dengan kopetensi rekam medis . jika waktu tunggu pasien lama

juga empengaruhi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan.

c. Dedi Fatrida1, Andesma Saputra tahun 2019

Setelah ditinjau penelitian yang dilakukan oleh Dedi Fatridal pada tahun

2019 diketahui memiliki faktor yang menyebabkan ketidak puasan pasien

adalah lamanya waktu tunggu hal ini disebabkan jika petugas tidak

memberikan informsi dengan baik, tidak adanya perhatian khusus

terhadap pasien maka akan menyebabkan ketidaknyamanan kepada

pasien sehingga pasien menjadi lambat khususnya bagian penerimaan

pasien di puskesmas kambang kabupaten pesisir selatan.

Kopetensi rekam medis menurut siswati (2004), yang disampaikan

dalam pelatihan pengelolaan rekam medis meliputi pengetahuan,

keterampilan, komunikasi dan kerjasama kelompok. Perilaku ini harus di

miliki oleh seorang profesi perekam medis dan informasi kesehatan dalam

melakukan tugas dan tanggung jawab pada berbagai tatanan pelayanan

kesehatan.
d. Wahyu kuntoro tahun 2017

setelah ditinjau penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Kuntoro pada

tahun 2017 diketahui memiliki faktor yang menyebabkan ketidak puasan

pasien adalah lamanya waktu tunggu di tempat pendaftaran pasien (TPP)

, komplain pasien yang ditujukan pada petugas TPP berupa komplain

terhadap petugas pendaftaran dikarenakan kurang efisiennya dalam

melakukan penndaftaran pasien hal ini dikarenakan lamanya petugas

dalam mengentery data pasien di peskesmas kretek bantul Yogyakarta.

Sistem pengaturan antrian dan proses layanan yang saat ini diterpkan bisa

jadi penyebab lambat dan lamanya layanan di puskesmas. Sehingga

penting sekali bagi puskesmas untuk melihat sungguh-sungguh dan

menganalisa alur proses layanannya jika ingin memperbaiki waktu

tunggu layanan. Dimulai dari tahapan sebelum pendaftaran hingga pasien

pulang. Puskesmas perlu mengidentifikasi terhadap yang perlu di

perbaiki agar kesan lambat dann lama bisa dikurangi bahkan dihilangkan.

Pelayanan yang lambat menjauhkan pelanggan. kesan lambat akan

pelayanan yang diberikan akan membuat pelanggan memilih alternatif

pusat pelayanan kesehatan lainnya yang dirasa bisa memenuhi

harapannya. Kekecewaan pada kontak pertama akan layanan yang

diberikan puskesmas akan membuat pelanggan berpikir ulang untuk

kembali ke puskesmas yang sama saat membutuhkan layanaan

kesehataan dimasa yang akan daatang.


Dari penjelasan 4 jurnal di atas di ketahui bahwa banyak pasien yang

merasa tidak puas dengan pelayanan yang di berikan oleh petugas

puskesmas di karenakan pasien merasa waktu pelayanan yang di berikan

relatif lama oleh sebab itu pelayanan yang di berikan sangat berpengaruh

terhadap kepuasan pasien di puskesmas itu sendiri.


BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Terdapat beberapa perbedaan metode penelitian yang di gunakan yaitu 3

penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross

sectional, 1 menggunakan metode Jenis penelitian Kuantitatif deskriptif

analitik

2. Dari 4 penelitian yang dilakukan diketahu banyak respon pasien yang

menyatakan tidak puas terhadap pelayanan yang di berikan oleh petugas di

puskesmas.

3. Dari penelitian ini dapat di ketahui bahwa faktor yang mempengaruhi ketidak

puasan pasien adalah waktu tunggu pelayanan yang cenderung lama dan

bukti fisik kurang baik.

B. SARAN

1. Perlu dilakukan sosialisasi kembali kepada petugas Rekam Medis khususnya

di bagian pendaftaran pasien (TPP) tentang waktu tunggu dalam memberikan

pelayanan di puskesmas

2. Bagi puskesmas, perlunya kerja sama dengan dokter dan perawat untuk

meningkatkan kualitas pelayanan.


DAFTAR PUSTAKA

Rafiqah, M. (2018). Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan dan


Kepercayaan Pasien. Jurnal Kesehatan (online), Vol. 1 No. 3 (Pengaruh
Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan dan Kepercayaan Pasien diakses 15
september 2020)
Pambudy, *. P. (2016). ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN
LOKASI TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS DUKUN
GRESIK. Jurnal Penelitian Ilmu Manajemen (online),vol 1 no 1
(https://jurnalekonomi.unisla.ac.id/index.php/jpim/article/view/2 diakses 22
Agustus 2020).
Abidin. (2016). PENGARUH KUALITAS PELAYANAN BPJS KESEHATAN
TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS CEMPAE KOTA
PAREPARE.jurnal MKMI (online),vol 12 no 12
(https://journal.unhas.ac.id/index.php/mkmi/article/view/922/588 diakses 22
Agustus 2020)=
Surasdiman. (2019). ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN,
FASILITAS DAN PENGETAHUAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN
DI PUSKESMAS BATU-BATU KABUPATEN SOPPENG. ANALISIS
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, FASILITAS DAN PENGETAHUAN
TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS BATU-BATU
KABUPATEN SOPPENG, journal management (online), vol 2 no 1
(https://journal.stieamkop.ac.id/index.php/yume/article/view/360/187 diakses
22 Agustus 2020)
Pelayananpublik.id, Pengertian Puskesmas, Tugas, Fungsi dan Kegiatannya
[internet], Pengertian Puskesmas, Tugas, Fungsi dan Kegiatannya , 6 juni
2020 [diakses 16 september 2020]
https://pelayananpublik.id/2020/06/06/pengertian-puskesmas-tugas-fungsi-
dan-kegiatannya.
Fatrida, D. (2019). HUBUNGAN WAKTU TUNGGU DENGAN TINGKAT
KEPUASAN PASIEN DALAM MENDAPATKAN PELAYANAN
KESEHATAN. Jurnal ‘Aisyiyah Medika (online),vol 4 no 2 (urnal.stikes-
aisyiyah-palembang.ac.id diakses 17 september 2020)

Kuntoro, W. (2017). Kepuasan Pasien Terhadap Kua(litas Pelayanan di Tempat


Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Puskesmas Kretek Bantul Yogyakarta.
Jkesvo, Jurnal Kesehatan Vokasional (online), vol 2 no 1
(https://journal.ugm.ac.id/jkesvo/article/view/30327/18310 diakses 7
september 2020)

33
RIWAYAT HIDUP PENULIS

Miftha Huljannah lahir di Kota Tidore Maluku Utara pada

tanggal 20 April 1998 merupakan anak dari pasangan bapak

Almarhum Drs.Nurdin Manan dan ibu Sumiati Usman S,E

sebagai anak pertama dari dua bersaudara , saudara kedua

bernama Nurazizah Mahmmud.

Penulis menempuh Pendidikan dimulai dari TK Marong dan lulus pada tahun 2003,

lalu melanjutkan pendidikan ke SD Negeri 1 Afa-Afa dan lulus pada Tahun 2009,

kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 7 Tidore Kepulauan dan lulus Tahun 2012,

dan melanjutkan ke SMA Negeri 10 Tidore Kepulauan dan lulus pada Tahun 2015.

Kemudian melanjutkan pendidikan di STIKES Panakkukang Makassar pada Tahun

2017 sampai dengan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini penulis masih terdaftar sebagai

mahasiswa Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai