Anda di halaman 1dari 23

PEDOMAN

KODE ICD, SIMBOL,TANDA


KHUSUS SINGKATAN

RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA


BEKASI
TAHUN 2022
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA
NOMOR: 056.5/SK/ DIR-RSPB I/V1/2022

TENTANG

PANDUAN PENGGUNAAN KODE ICD, SIMBOL, TANDA KHUSUS DAN SINGKATAN


BIDANG REKAM MEDIS
RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA

DIREKTUR RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA

Menimbang
a. Bahwa sebagai acuan dalam pelaksanaan penyelenggaraan
Rekam Medis Rumah Sakit Permata Bunda dapat berjalan secara
efektif dan efisien, maka dieperlukan Pedoman / Penyelenggaraan
Relearn Rekam Medis di Rumah Sakit Permata Bunda
b. Bahwa dengan pedoman pelayanan / penyelenggaraan Rekam
Medis di Rumah sakit Permata Bunda menagalami perubahan
pada isi dan susunannya
c. Bahwa berdasarkan butir a dan b tersebut diatas, dipandang perlu
pedoman pelayanan / penyelenggaraan berkas rekam medis di
Rumah Sakit Permata Bunda ditetapkan dengan Surat Keputusan.

1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 ten-


tang kesehatan.
2. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 ten-
Meningat tang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/Menkes/Per/ITJ/2008 tentang Rekam Medis
4. Keputusan Mednteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
333/Menkes/SK/XIVI 999 tentang standar Pelayanan Rumah Sa-
kit
5. Keputusan Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Bekasi Nomor
503/02/Dinkes/RS/2018 tanggal 22 Februari 2018 tentang izin
Operasional Rumah sakit Permata Bunda
6. Keputusan Direktur PT Surya Sehat Gemilang Nomor 003/SK-
DIR/PT SSG/II/2022 tanggal 7 februari 2022 tentang
Pengangkatan
Dr. M Arief Saefullah,MARS
MEMUTUSKAN

Menetapkan

PERTAMA KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KARYA MEDIKA I


TENTANG PANDUAN PENGGUNAAN KODE ICD, SIMBOL,
TANDA KHUSUS DAN SINGKATAN DI RUMAH SAKIT PERMATA
BUNDA

KEDUA Panduan Penggunaan kode ICD, Simbol, Tanda Khusus dan


Singkatan di Bidang Rekam Medis Rumah Sakit Permata
Bunda sebagaimana terlampir dalam surat keputusan ini

KETIGA Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

KEEMPAT Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan

dalan
Surat Keputusan ini, maka akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya

Ditetapkan di: Bekasi


padatanggal : 23 Juni 2022
RUMAH SAKIT PERMATA
BUNDA

Dr. M Arief Saefullah,MARS


DAFTAR ISI

Surat keputusan Direktur RS Permata Bunda HAL

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
BAB II RUANG LINGKUP......................................................................................2
BAB IIITATA LAKSANA.........................................................................................3
BAB IV DOKUMENTASI.......................................................................................4
BAB I
PENDAHULUAN

Salah satu upaya memudahkan pelayanan pada penyajian informasi adalah


dengan penggunaan Kode ICD, Simbol dan Tanda Khusus dalam berkas rekam medis.
Tanda khusus merupakan tanda peringatan terhadap penyakit infeksius atau alergi yang
diderita oleh pasien. Kode ICD, Simbol dan Tanda Khusus ini dicantumkan pada berkas
rekam medis pasien sesuai dengan diagnosa yang telah ditentukan oleh dokter yang
merawat.. Hal tersebut perlu dibuat untuk memudahkan pemantauan terhadap jenis
penyakit menular tertentu atau jenis alergi yang diderita oleh pasien.

Dahulu penggunaan kode ICD, simbol dan tanda khusus belum dilakukan dengan
baik, maka sesuai dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi, dimana masalah
tersebut memerlukan perhatian khusus maka pencatatan yang lebih baik harus dilakukan.
Hal tersebut dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi bagi peningkatan mutu pelayanan
terhadap pasien pada masa mendatang.

Dalam upaya penggunaan kode ICD, symbol dan tanda khusus di Rumah Sakit
Karya Medika, maka perlu dibuat suatu petunjuk pelaksanaan mengenai hal tersebut.
Petunjuk pelaksanaan tersebut akan menentukan bentuk simbol dan tanda khusus bagi
penyakit tertentu baik untuk pasien rawat jalan, rawat inap maupun gawat darurat.
Selanjutnya petunjuk pelaksanaan tersebut akan selalu dievaluasi dan direvisi sesuai
dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi.

Tujuan :
a. Tujuan Umum
Meningkatkan informasi dalam rekam medis

b. Tujuan Khusus
e Mengetahui jenis penyakit pasien berdasarkan kode ICD 10 di Rumah Sakit Karya

Medika 1

e Mengetahui tindakan yang dilakukan berdasarkan kode ICD 9 di Rumah Sakit Karya
Medika 1

¢ Penyeragaman penggunaan simbol, tanda khsusu dan singkatan di Rumah Sakit Karya
Medika.
BAB II
RUANG LINGKUP

Penggunaan kode ICD, simbol atau tanda khusus dilakukan pada berkas rekam
medis pasien jika pasien tersebut telah didiagnosa penyakit tertentu oleh dokter,
menderita alergi, mendapatkan tranfusi darah serta kondisi — kondisi lain yang
telah ditentukan.

Penggunaan kode ICD, symbol dan tanda khusus tersebut seragam bagi pasien
rawat jalan, rawat inap maupun pasien gawat darurat.

Pencantuman simbol dan tanda khusus pada berkas rekam medis pasien rawat
inap ditulis pada kolom “ Catatan ( misal : alergi } “ pada sampul muka berkas
Rekam Medis.
BAB III
TATA LAKSANA

1. KodelCD

- Definisi : Suatu system kategori yang mengelompoka satuan penyakit

menurut kriteria yang telah disepat.

- Tujuan dan Kegunaan :

Dengan adanya ICD memungkinkan kita membuat catatan yang


sistematik, analisis,menerjemahkan dan membandingkan peristiwa
penyakit dan kematian yang telah dikumpulkan diberbagai tempat dan
negara pada saat yang berlainan.

ICD digunakan untuk menerjemahkan diagnosis penyakit dan masalah


kesehatan dari kata menjadi kode atau sandi alfanumerik sehingga
memudahkan untuk disimpan, dicari dan kemudian dianalisis. N

Dalam praktek ICD-10 menjadi klasifikasi diagnostic standar internasional


untuk mencatat keperiuan Epidemiologi dan berbagai masalah upaya
kesehatan.

Analisa keadaan kesehatan dari suatu kelompok penduduk.

Pemantauan dari kasus baru { insidensi ) dan semua kasus {prevalensi) dari
penyakit dan masalah kesehatan lain dalam hubungan dengan beberapa
variable seperti cari dan keadaan dari orang yang terkena.

- JENISBUKUICD-10
1. Volume 1: Tabular List / Daftar TAbulasi
2. Volume 2 : instruction Manual / Pedoman Penggunaan
3. Volume 3: Alphabetical Index / indeks Alfabetik

- CARA PENGGUNAAN ICD-10


Struktur Dengan Kategori Tiga Karakter

Karakter Pertama Diikuti 2 angka

A s/d2Z
Kategori tiga karakter merupakan gambaran diagnosis secara umum, yang

kebanyakan dibagi lagi ke dalam subkategori untuk memungkinkan kode dari


penyakit lebih spesifik.

Karakter pertama Diikuti Titik Terakhir

As/dZ 2 angka angka lain

- Singkatan / Tanda Baca Tertentu Yang Harus Di Mengerti


1. “Inclusions -> Termasuk
Berfungsi sebagai :
Tambahan Diagnostik yang dapat diklasifikasikan ke dalam kelompok
yang bersangkutan.
2. “Exclusion “ =» Tak Termasuk
Menunjukkan suatu kondisi yang dikiasifikasikan di kelompok lain
bukan kode yang disarankan.
Dapat berupa singkatan “ NOS”, “NEC”, atau “and” pada judul
3. “Inclusions “ dan “ Exclusion
Tercantum dalam “notes” dari judul Bab, blok atau kategori
Tercantum dalam tanda kurang, kurung, persegi, kurung kurawal atau
setelah titik dua.
4. Tanda Kurung ()
Digunakan dalam volume 1, untuk :
1) Menyertakan kata — kata penjelasan istilah diagnostic
2) Menyertakan kode yang dimaksud oleh “ exclusion “
3) Menyertakan kode dalam kategori 3 karakter yang ada dalam blok,
apabila tanda kurung terdapat pada judul blok tersebut.
4) Menyertakan kode sangkur dalam kategori bintang atau sebaliknya.
5. Tanda Kurung Besar [ |
Digunakan untuk :
1) Menyertakan sinonim, kata — kata alternative atau penjelasan.
2) Merujuk ke catatan sebelumnya.

3) Merujuk ke kelompok karakter ke empat.


Kategori tiga karakter merupakan gambaran diagnosis secara umum,
yang kebanyakan dibagi lagi ke dalam subkategori untuk
memungkinkan kode dari penyakit lebih spesifik.

Karakter pertama Diikuti Titik Terakhir

A s/dZ 2 angka angka lain

- Singkatan / Tanda Baca Tertentu Yang Harus Di


Mengerti 1. “inclusions “ —> Termasuk
Berfungsi sebagai :
Tambahan Diagnostik yang dapat diklasifikasikan ke dalam
kelompok yang bersangkutan.
“Exclusion “ > Tak Termasuk
Menunjukkan suatu kondisi yang diklasifikasikan di kelompok lain
bukan kode yang disarankan.
Dapat berupa singkatan “ NOS”, “NEC”, atau “and”
pada judul “Inclusions “ dan “ Exclusion “
Tercantum dalam “notes” dari judul Bab, blok atau kategori
Tercantum dalam tanda kurang, kurung, persegi, kurung kurawal
atau setelah titik dua.
Tanda Kurung ( )
Digunakan dalam volume 1, untuk :
1) Menyertakan kata — kata penjelasan istilah
diagnostic 2) Menyertakan kode yang dimaksud
oleh “ exclusion “
3)
Menyertakan kode dalam kategori 3 karakter yang ada dalam
blok, apabila tanda kurung terdapat pada judul blok
tersebut.
4)
Menyertakan kode sangkur dalam kategori bintang
atau sebaliknya. Tanda Kurung Besar[ ]
Digunakan untuk :
1) Menyertakan sinonim, kata — kata alternative
atau penjelasan. 2) Merujuk ke catatan sebelumnya.
3) Merujuk ke kelompok karakter ke empat.
2) Berfungsi sebagai “dan /atau”

Pengkodean

Kode Rangkap ( Dual Coding )

Yaitu pemakaian dua kode untuk satu diagnosis yang berisi informasi

tentang penyakit utama dan manifestasinya :

1) Kode utama untuk penyakit utama ditandai dengan tanda sangkur


(=)

2) Kode tambahan untuk manifestasinya ditandai dengan tanda


bintang { +)
12. Kode Rangkap Pilihan

1) Pada keadaan tertentu dipakai dua kode, untuk menggambarkan


kondisi sepenuhnya. Biasanya diikuti dengan catatan “ Use
additional code if desire “.

2) Keadaan tersebut adalah :

a) Untuk infeksi lokal yang dapat diklasifikasikan ke bab “


Body system °.

b) Untuk neoplasma dengan aktifitas fungsional.

¢) Untuk neoplasma, kode morfologi pada hal. 1181 - 1204


volume |.

d) Untuk kondisi pada klasifikasi FOO — FO9 ( gangguan mental


organic }.

e) Untuk kondisi yang disebabkan zat beracun.

f) Kode yang dipakai untuk menggambarkan cedera, keracunan


atau efek samping lain.

g) Kode pilihan tersebut dipakai sebagai kode tambahan


tergantung untuk tujuan pengumpulan data.

13. Pedoman Dasar Pengkodean

1) ICD 10 volume 3 yang dikenal sebagai “ Alphabetical Index “ atau


kamus yang memuat banyak istilah yang tidak terdapat dalam ICD
10 volume 1, oleh karena itu dalam pengkodean diperiukan
kedisiplinan untuk senantiasa melihatnya pada index (Vol. 3) dan
tabular list (vol.1).

2) Sebelum melaksanakan pengkodean, harus memahami terlebih


dahulu prinsip klasifikasi dan pengkodean.

3) Semakin sering anda menjumpai kasus yang unik sebaiknya dicatat


dalam buku khusus { secara pribadi ).

4) Kunci kesuksesan adalah dengan banyak bertanya ke pihak — pihak

yang lebih tahu tentang mengkode secara benar.

14. Cara Sederhana Dalam Pengkodean

1). Identifikasi tipe pertanyaan yang akan dikode dan buku volume 3
Alphabetical Index ( kamus ).
[ Bila pertanyaan adalah penyakit atau cedera atau kondisi lain yang
terdapat pada Bab | — XIX — Vol. 1, lihat Section | pada Index — vol.3.
Bila pernyataan adalah penyebab luar = external cause dari cedera
atau kejadian lain yang terdapat pada Bab XX —vol.1, lihat Section If
pada Indeks — vol 3].

2). Lihat LEAD TERM


Untuk penyakit dan cedera : biasanya merupakan kata benda untuk
kondisi patologis, walaupun begitu, beberapa kondisi diekspresikan
sebagai kata sifat (adjectives) atau eponym ( menggunakan nama
penemu ) yang terdapat dalam Index sebagai lead term.

a. Baca seksama dan ikuti petunjuk catatan yang muncul di bawah term.
b. Baca istilah yang terdapat dalam tanda kurung “ ( } “ sesudah
fead term ( kata dalam kurung = mdifer, itu tidak
memepengaruhi nomor kode ). Istilah lainnya yang dibawah
lead term { dengan tanda minus = idem = indent } dapat
memepengaruhi nomor kode, sehingga kata - kata
diagnostik diperhitungkan.
c. Ikuti secara hati — hati setiap tunjuk silang ( criss-references
) dan lihat “ see “ dan “ see also “ yang terdapat dalam Index.
d. Lihat tabulasi list ( vol.1 ) untuk melihat nomor kode yang
pasling tepat. Lihat kode tiga karakter di index dengan tanda
minus pada posisi ke empat yang berarti bahwa isian untuk
kode ke empat | adalah dalam volume 1 dan merupakan
posisi karakter tambahan yang tidak ada dalam indx {vol.
3)..
e. ikuti pedoman “ Inclusion “ atau “ Exclusion pada kode yang dipilih atau dibagian bawah suatu bab
( chapter ), blok atau judul kategori.
f. Cantumkan kode yang dipilih.

Buku Klasifikasi Statistik Internasional Mengenai Penyakit dan Masalah


Yang Berhubungan Dengan Kesehatan Revisi 10 “ Rumah Sakit Karya
Medika telah disusun tersendiri, di luar petunjuk pelaksanaan ini.
2. SIMBOL

- Definisi: Adalah tanda — tanda yang dicantumkan pada dokumen Rekam medis
Sebagai contoh : simbol untuk infus, tranfusi darah dan lain — lain.
- Tujuan & Kegunaan

a. Dengan dicantumkannya simbol maka akan diketahui tindakan apa saja yang
telah dilakukan terhadap pasien dan keadaan pasien.

b. Penyeragaman penggunaan simbol, baik untuk pasien rawat jalan, rawat


inap maupun rawat darurat di Rumah Sakit Permata Bunda.

c. Digunakan sebagai alat untuk memantau pasien terkait dengan peningkatan


mutu pelayanan terhadap pasien.

PELAKSANAAN

a. Waktu dan Tempat

 Pencantuman simbol untuk pasien rawat inap dilakukan di ruang


perawatan setelah dokter menegakkan diagnosa terhadap pasien
tersebut.

 Pencantuman symbol untuk pasien rawat jalan dilakukan di poliklinik


setelah dokter menegakkan diagnosa terhadap pasien tersebut, kecuali
untuk pasien Medical Check Up, pencantuman simbol dilakukan ketika
pasien mendaftarkan diri di bagian pendaftaran pasien.

 Untuk pasien rawat darurat, pencantuman symbol ditakukan di ruang Unit


Gawat Darurat setelah dokter menegakkan diagnosa terhadap pasien.
b. Cara Penggunaan :

Pada berkas rekam medis pasien rawat jalan : diletakkan dipojok kanan atas
formulir Catatan Poliklinik.

Pada berkas rekam medis pasien gawat darurat : diletakkan dipojok kanan atas
formulir Masuk Darurat

Pada berkas rekam medis pasien rawat inap : diletakkan pada kolom Catatan
disampul muka berkas rekam medis rawat inap.

Kode # diletakkan di dalam berkas rekam medis dalam menyatakan “ Fraktur “

c. Petugas yang Berwenang

1) Dokter dan perawat di Poliklinik : untuk pasien rawat jalan

2) Dokter dan perawat di ruang perawatan untuk pasien rawat inap

3) Dokter dan perawat di Unit Gawat Darurat : untuk pasien gawat darurat.

- JENIS SIMBOL

1. Jenis Simbol 4.7.1Tabel Simbol


No SIMBOL PENGERTIAN TEMPAT

1. Pasien yang pernah Menjalani Pada kolom Catatan di sampul


TRANFUSI DARAH muka berkas rekammedis

2. Pasien yang menderitaLupus Pada kolom Catatan


di sampul
muka berkas rekam medis
3. PLB Pasien yang menderita Pada kolom Catatan
PLEBITIS di sampul
muka berkas rekam medis
4. HD Pasien yang menjalani Pada kolom Catatan
HEMODIALISA di sampul
muka berkas rekam medis
5. SULOS Pasien / berkas rekam medis Pada kolom Catatan di sampul
yang sesuai denganSURVEILANS muka berkas rekammedis rawat
LUKA OPERASI inap

6. MCU MEDICAL CHECK – UP Pada pojok kanan


atas formulir
Catatan Poliklinik
7. # FRAKTUR Pada lembar resume medisatau
kolom lain pada berkasrekam
medis
8. MENINGGAL Pada kolom Catatan di
sampul
muka berkas rekam medis
9. ♀ Perempuan Sampul / Map Warna Merah
10. ♂ Laki-laki Sampul / Map Warna Hijau
11. HIV Pada kolom Catatan di
sampul
muka berkas rekam medis
12. Meningkat Pada buku
pelaporan bulanan
13. Menurun Pada buku pelaporan
bulanan
14. < Berkurang Pada buku
pelaporan bulanan
15. > Bertambah Pada buku
pelaporan bulanan

3. TANDA KHUSUS

Definisi

Adalah tanda — tanda bahaya yang harus dicantumkan pada dokumen Rekam
Medis, ditempat sampul luar. Sebagai contoh : alergi, infeksius dan lain — lain.

- Tujuan dan kegunaan


 Sebagai tanda khusus atau tanda peringatan yang ditulis pada berkas
rekam medis terhadap penyakit infeksius atau kondisi tertentu yang diderita pasien

 ' Penyeragaman penggunaan tanda khusus atau peringatan, baik untuk


pasien rawat jalan, rawat inap maupun rawat darurat di Rumah Sakit Permata Bunda

 Digunakan sebagai alat untuk memantau perkembangan penyakit infeksius


atau kondisi tertentu yang diderita pasien terkait dengan peningkatan
mutu pelayanan terhadap pasien.

Pelaksanaan
» Waktu dan Tempat

a) Pencantuman tanda khusus / peringatan pada berkas rekam medis


pasien rawat inap dilakukan di ruang perawatan setelah dokter
menegakkan diagnosa terhadap pasien tersebut.

b) Pencantuman tanda khusus / peringatan untuk pasien rawat jalan


dilakukan di poliklinik setelah dokter menegakkan diagnosa terhadap
pasien tersebut.

c) Untuk pasien rawat darurat, pencantuman tanda khusus / peringatan


dilakukan di ruang Unit Gawat Darurat setelah dokter menegakkan
diagnosa terhadap pasien.

Cara Penggunaan

a) Pada berkas Rekam Medis pasien Rawat Jalan : diletakkan dipojok


kanan atas formulir Catatan Poliklinik.

b) Pada berkas Rekam Medis pasien Gawat Darurat : diletakkan dipojok


kanan atas formulir Masuk Darurat

¢) Pada berkas Rekam Medis pasien Rawat Inap : diletakkan pada kolom
Catatan disampul muka berkas rekam medis rawat inap.

 Petugas yang Berwenang

a) Dokter dan perawat di Poliklinik : untuk pasien rawat jalan


b) Dokter dan perawat di ruang perawatan : untuk pasien rawat inap
c) Dokter dan perawat di Unit Gawat Darurat : untuk pasien gawat darurat.

Jenis Tanda Khusus

No Tanda Khusus PERINGATAN TEMPAT

HA Pada kolom Catatan di sampulmuka


1. Pasien menderita berkas medis rawat inap
HIV/AIDS

HE Pada kolom Catatan di sampulmuka


2. Pasien menderita berkas medis rawat inap
HEPATITIS

Pasien menderita Pada kolom Catatan di sampulmuka


3. GO GONORHOE berkas medis rawat inap

Pada kolom Catatan di sampulmuka


4. TB Pasien menderita TB PARU berkas medis rawat inap

Pada kolom Catatan di sampulmuka


5. VAR Pasien menderita berkas medis rawat inap
VARICELLA

Pada kolom Catatan di sampulmuka


6. MORB Pasien menderita MORBILI berkas medis rawat inap

Tidak tahan zat / Pada kolom Catatan di sampulmuka


7. ALERGI obat Tertentu berkas medis rawat inap
4. Istilah / Singkatan
- Definisi

Adalah pencantuman singkatan atau istilah — istilah medis / diagnosa dan


istilah — istilah keperawatan serta penunjang medis yang digunakan oleh
petugas pemberi pelayanan (dokter, perawat dan petugas terkait) pada berkas
rekam medis pasien.

- Tujuan dan Kegunaan :

a) Sebagai istilah / singkatan yang ditulis pada berkas rekam medis tentang
penyakit, tindakan atau kondisi tertentu yang di dapat pada pasien.

b) Penyeragaman penggunaan istilah atau singkatan, baik untuk pasien rawat


jalan, rawat inap maupun rawat darurat di Rumah Sakit Permata Bunda

¢} Digunakan sebagai alat untuk memantau penggunaan istilah atau singkatan

di RS. Permata Bunda terkait dengan peningkatan mutu pelayanan terhadap


pasien dalam hal pengisian rekam medis.

Pelaksanaan

» Waktu dan Tempat

a) Pengisian istilah / singkatan medis pada berkas rekam medis pasien


rawat inap dilakukan di ruang perawatan ketika dokter menuliskan
diagnosa atau kondisi tertentu pasien tersebut.

b) Pengisian istilah / singkatan medis untuk pasien rawat jalan dilakukan di


poliklinik ketika dokter menuliskan diagnosa atau kondisi tertentu
pasien tersebut.

c) Untuk pasien rawat darurat, penulisan istilah / singkatan dilakukan di


ruang Unit Gawat Darurat ketika dokter menuliskan diagnosa atau
kondisi tertentu pasien.

d) Untuk istilah / singkatan yang berkaitan dengan kegiatan di unit


penunjang medis atau keperawatan di tulis oleh petugas atau perawat
di masing — masing ruangan tersebut.
Cara Penggunaan

a) Pada berkas rekam medis pasien rawat jalan : di tulis pada formulir
Catatan Poliklinik, kolom diagnosa.

b. Pada berkas rekam medis pasien gawat darurat : di tulis pada formulir
Masuk Darurat, kolom diagnosa.
c. Pada berkas rekam medis pasien rawat inap : di tulis pada resume medis
atau lembar lain sesuai dengan keadaan pasien atau tindakan yang telah
dilakukan terhadap pasien. )

» Petugas yang Berwenang

a) Dokter dan perawat di Poliklinik : untuk pasien rawat jalan.


b) Dokter dan perawat di ruang perawatan : untuk pasien rawat inap.
c) Dokter dan perawat di Unit Gawat Darurat : untuk pasien gawat darurat.
- Jenis Singkatan

a) Singkatan yang boleh digunakan

No SINGKATAN MAKNA/KEPANJANGAN
1 AF Arial fibrillation
2 APP Appendicitis
3 ARF Acute Renal Failure
4 BBLR Bayi Berat Lahir Rendah
5 BPH Benign Prostate Hyperplasia
6 CAD Coronary Artery Disesase
7 CHF Congestive Heart Failur
8 CKB Cidera Kepala Berat
9 CKD Chronic Kidney Disease
10 CKD on HD Chronic Kidney Disease On Hemodialisis
11 CKR Cidera Kepala Ringan
12 PPOK Penyakit Paru Obstruktif Kronik
13 DBD Demam Berdarah Dengue
14 DM Diabetes Mellitus
15 DOA Death Or Arrival
16 DSS Dengue Shock Syndrome
17 GE Gastroenteritis
18 GEA Gastroenteritis Acute
19 GADS Gastroenteritis Acute Dehidration Sedang
BAB IV

Dokumentasi

Hasil pencantuman kode ICD, simbol, tanda khusus dan singkatan ini akan
dillakukan pencatatan dalam satu bulan kemudian direkapitulasi dan dianalisa.

1. Mengetahui jumlah pasien yang di rawat inap dengan penyakit


infeksius tertentu, menderita alergi atau yang mendapatkan tranfusi
darah.

2. Hasil penggunaan kode ICD, simbol, tanda khusus dan singkatan ini akan
dicatat dan kemudian dievaluasi setiap tahun sebagai tindak lanjut perlu
atau tidak diadakan perubahan.

3. Laporan disampaikan kepada Direktur dan Ketua Komite Medis RS. Karya
Medika

4. Sebagai indicator bagi peningkatan mutu pelayanan yang diberikan terhadap


pasien, terutama dalam hal pengisian berkas rekam medis.
LEMBAR PENGESAHAN
PANDUAN PENGGUNAAN KODE ICD, SIMBOL,
TANDA KHUSUSDAN SINGKATAN RUMAH
SAKIT PERMATA BUNDA

Menyetujui Bekasi, 23 Juni 2022


Rumah Sakit Permata Bunda

Dr. M Arief Saefullah, MARS Atika Sari


Direktur RS Ketua Pokja Starkes MRMIK

Anda mungkin juga menyukai