Anda di halaman 1dari 7

Rancang Bangun Sistem Informasi Rekam Medis

Menggunakan Model Rapid Application Development (RAD)


1. Pengertian rad
RAD merupakan gabungan dari bermacam-macam teknik terstruktur dengan teknik
prototyping dan teknik pengembangan joint application untuk mempercepat
pengembangan sistem/aplikasi .Dari definisi-definisi konsep RAD ini, dapat dilihat
bahwa pengembangan aplikasi dengan menggunakan metode RAD ini dapat dilakukan
dalam waktu yang relatif lebih cepat.
2. Berikut adalah fase-fase dari RAD:
pengembangan Rapid Application Development (RAD)

A. Business Modeling (Bisnis Model)


fase ini untuk perancangan dasar dari pengembangan produk berdasarkan
informasi dan distribusi informasi antar saluran bisnis. Analisis bisnis yang lengkap
dilakukan untuk menemukan informasi penting untuk bisnis, bagaimana hal itu dapat
diperoleh, bagaimana dan kapan informasi diproses dan faktor apa yang mendorong
arus informasi yang berhasil.
Dalam tahap ini yaitu mencari suatu aliran informasi tentang proses bisnis di
dalam rekam medis dan infomasi apa yang harus di munculkan dalam proses bisnis
kemudian siapa yang memproses rekam medis.Secara umum deskripsi business
modelling sistem dapat dijelaskan melalui arsitektur.

Arsitektur sistem merupakan desain alur kerja sistem, dimana aktifitas di


dalam sistem dapat dilakukan melalui 1 komputer petugas yang terhubung ke
intranet, data diolah dan terhubung dengan database. Sistem dapat melakukan
pencetakan data. Proses kerja sistem 4 bagian penting, diantaranya :
a. Komputer
Inputan data merupakan perintah yang berfungsi untuk memasukan data
seperti biasanya menggunakan fitur keyboard.
b. Intranet
Intranet disini maksudnya untuk sebuah jaringan lokal yang berada dalam 1
perangkat komputer untuk mengaplikasikan sebuah sistem rekam medis
tersebut. Sistem akan memproses parameter dan query tersebut untuk
diteruskan ke server melalui PHP, dengan memanfaatkan layangan fasilitas
aplikasi xampp untuk menghubungkan dengan database.
c. Database Server
Database Server merupakan bagian yang berfungsi sebagai database atau
media penyimpanan data Sistem Rekam Medis.
d. Printer
Printer merupakan alat untuk mencetak hasil laporan dari semua proses data
yang sudah dilakukan di dalam Sistem Rekam Medis.
B. Data Modeling (Data Model)
Fase ini untuk menganalisa informasi yang sudah dikumpulan dari fase
Business Modeling. semua kumpulan data diidentifikasi dan didefinisikan  secara
rinci untuk mencari model bisnis yang tepat.
Informasi yang sebagian dari fase bussiness modelling disaring ke dalam
serangkaian objek data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis rekam medis
tersebut. Contoh reel dari proses data modelling ini adalah pada tahap pencatatan
dokumen elisitasi yang sudah di lakukan secara langsung pada bagian rekam medis
Elisitasi kebutuhan merupakan serangkaian kegiatan yang untuk menggali
kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pengguna sistem. hasil dari
elisitasi serta lembar persetujuan dokumen elisitasi yang sudah dlakukan dengan
pengguna rekam medis secara langsung.

ANALISA
KEBUTUHAN
Yang diinginkan ingin
sistem untuk
dapatdilaukan :
1 Menampilkan halaman login
2 Menampilkan Home (Pendaftaran dan Rekam Medis)
3 Menampilkan form halaman pendaftaran pasien
4 Menampilkan form inputan data diri pasien (identitas pasien)
5 Menampilkan inputan data pasien yang berisi : Status pasien (L/B), Jenis
perawatan (RJ), Kategori pasien (BPJS, Umum,jamkesda ), Nomor yang bisa
dihubungi
C. Process Modeling (Proses Pemodelan)
Fase ini untuk untuk menetapkan arus informasi bisnis yang diperlukan untuk
mencapai tujuan bisnis yang spesifik sesuai model bisnis. perubahan atau
penyempurnaan pada kumpulan objek data didefinisikan dalam fase ini. Deskripsi
proses untuk menambahkan, menghapus, mengambil atau memodifikasi objek data
diberikan.
Contohnya seperti desain usecase digaram, activity diagram, sequence
diagram, class diagram serta gambaran desain interface mentahan (mookup) dari
sistem yang akan dibuat .
Pada tahap ini menjabarkan tentang desain dari sistem yang akan
dikembangkan dengan melakukan pemodelan usecase diagram dari sistem rekam
medis yang akan dibangun . penjelasan dari usecase tersebut.

Aktor Usecase Keteranga


n
Pendaftaran Petugas RM menginputkan data pasien yang
sudah mendaftar
Setelah Petugas RM melakukan input data
Petuga Rekam pendaftaran pasien, Petugas RM melakukan input
s RM
Medis data rekam medis
pasien yang meliputi data-data medis pasien
Perhitungan Perhitungan-perhitungan khusus di dalam rekam
Rekam medis
Medis
Laporan Fitur laporan yang sesuai dengan format rekam
medis

D. Application Generation (Generasi Aplikasi)


Fase ini untuk Sistem yang sebenarnya dibangun dan pengkodean dilakukan
dengan menggunakan automatic tools i untuk mengubah model proses dan data
menjadi prototype yang aktual
Implementasi atau sebuah tahap pemrograman (coding) dilakukan setelah hasil
dari process modelling selesai serta di dalam tahapa implementasi terdapat komponen
application generation atau disebut dengan istilah pemanfaatan kembali dari sebagian
komponen program yang sudah ada untuk dipakai dan di kembangkan dalam proses
bisnis alur kerjanya dalam sistem rekam medis tanpa memulai dari nol.

Gambar 4. Source Code Application Generation

Pada Gambar 4. Merupakan source code application generation dari


program ci standart kemudian dikembangkan lagi menjadi sebuah sistem rekam
medis yang hanya di ambil dari template ci saja dan pada Gambar 5 merupakan
hasil dari pengembangannya.

Gambar 5. Tampilan Halawan Awal Sistem Rekam Medis

Pada Gambar 5 merupakan hasil dari pengembangan application


generation rekam medis terhadap program ci.
Gambar 6. Source Code Perhitungan Rekam Medis

Pada Gambar 6 merupakan source code dari perhitungan rekam medis


yang selalu dilakukan secara otomatis dari sistem ketika petugas rekam medis
memilih bulan dan tahun yang akan dihitung dan Gambar 7, Gambar 8, dan
Gambar 9 di bawah ini adalah hasil dari source code yang di proses oleh sistem.

Gambar 7. Tampilan Perhitungan Rekam Medis

Gambar 8. Tampilan Management Pendaftaran Rawat Jalan


Gambar 9. Tampilan Management Rekam Medis Rawat Jalan
E. Testing and Turnover
fase ini untuk pengujian keseluruhan sistem yang dibangun semua komponen
perlu diuji secara menyeluruh dengan cakupan uji yang lengkap. Dengan pengujian
yang lengkap dapat mengurangi risiko cacat sistem.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan 2 metode yaitu metode Blackbox
Testing dan metode User Acceptance Test (UAT). Pengertian dari pengujian
Blackbox yaitu sebuah pengujian sistem perangkat lunak yang dilakukan pada
struktur komponen sistem secara manual atau otomatis ]. Sedangkan pengertian dari
pengujian User Acceptance Test (UAT) adalah pengujian yang dilakukan untuk
menguji tingkat kesesuainnya dan kehandalannya sebagai syarat untuk diterima oleh
pengguna sistem .

Tabel 3. Hasil Pengujian Blackbox


No Jenis Hasil yang diharapkan Hasil
. pengujia pengujia
n n
Tambah Interface form tambah data
1. data pendaftaran rawat inap Berhasil
pendaftaran
rawat inap
Tambah data Interface form tambah data rekam
2. rekam medis rawat inap Berhasil
medis
rawat inap
Tambah Interface form tambah data
3. data perhitungan Berhasil
perhitunga keseluruhan
n
keseluruhan
4. Tambah Interface form tambah data poli Berhasil
data
poli
5. Tambah Interface form ubah data dokter Berhasil
data
dokter
6. Cek Laporan Interface form cek laporan rawat Berhasil
rawat jalan jalan

Tabel 4. Pengujian User Acceptance Test


No. Deskrips Prosedur Data Keluaran Hasil Hasil
i Pengujian Masuka yg yg uji
Pengujia n Diharapka Didapa Diterim
n n t a
 Tekan menu
perhitungan
keseluruhan
Tambah data
 Pilih & Tambah
Perhitunga klik data Berhasi 
1. n tambah perhitungan
keseluruha  Pilih bulan keseluruhan
n dan tahun berhasil
berapa yang
akan dihitung
 Klik cek
 Pilih &
klik
tambah
 Tekan
menu
perhitungan
peruangan
Tambah data
 Pilih &
klik Tambah
tambah data
2. Perhitunga  Pilih bulan perhitungan Berhasi 
n dan tahun peruangan
peruangan berapa yang berhasil
akan dihitung
 Klik cek
 Pilih
kamar
yang ingin
dihitung
 Klik cek
perhitunga
n
 Pilih & klik
tambah

3. Kelebihan RAD ( Rapid Application Development)


 Mudah mengakomodasi peruabahan sistem
 Progress development bisa di uku
 Waktu iterasi bisa di perpendek menggunakan RAD Tools
 Mengurangi waktu development
 Mudah dalam menentukan dasar sistem
 Mempermudah feedback customer
 Cocok untuk proyek yang membutuhkan waktu pengembangan yang lebih pendek.
 Cocok untuk sistem yang berbasis komponen dan terukur.
4. Kekurangan RAD (Rapid Application Development)
 Ketergantungan pada anggota bisnis tim untuk mengidentifikasi persyaratan bisnis
 Hanya sistem yang bisa di modularized yang bisa dibangun menggunakan RAD
 Membutuhkan developer / designer yang berpengalaman
 Ketergantungan pada keterampilan model
 Kompleksitas manajemen 
 Tidak dapat diterapkan pada proyek yang kecil / murah

Anda mungkin juga menyukai