Anda di halaman 1dari 44

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan tahap awal dalam perancangan sistem. Sesuai

dengan metode yang digunakan dalam perancangan sistem yaitu model waterfall

meliputi tahap communication dan planning. Tujuannya adalah agar sistem yang

dibuat sesuai dengan permasalahan yang terjadi pada Klinik Rumah Safa.

Tahap communication merupakan langkah pertama dengan

berkomunikasi kepada konsumen/pengguna untuk pengumpulan data dan

informasi tentang kebutuhan dalam pembuatan sistem. Dilakukan dengan cara

wawancara dan observasi pada Klinik Rumah Safa.

Selanjutnya tahap planning dilakukan untuk menyesuaikan sistem yang

akan dibuat dengan kebutuhan konsumen/pengguna. Dengan menetapkan rencana

untuk pengerjaan software yang meliputi tugas-tugas teknis yang akan dilakukan,

risiko yang mungkin terjadi, sumber yang dibutuhkan, hasil yang akan dibuat, dan

jadwal pengerjaan.

Tahap yang akan dilakukan dalam perancangan sistem dapat dilihat pada

Gambar 3.1 berikut ini:

Pengumpulan Identifikasi Implementasi &


Development Uji Proses
Data Kebutuhan Report

Gambar 3.1 Tahap Perancangan Sistem

24
25

3.1.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan sebelumnya,

maka selanjutnya dapat dilakukan identifikasi dan analisis permasalahan. Didapat

permasalahan yang terjadi dari hasil wawancara dan observasi tersebut.

Permasalahan yang terjadi yaitu meliputi bagian pendaftaran dan

pembuatan laporan. Berikut akan dijelaskan masalah-masalah yang dialami oleh

pihak Klinik Rumah Safa Surabaya :

1. Bagian Pendaftaran

Masalah pertama yang dialami bagian pendaftaran yaitu pencarian data pasien

saat pendaftaran memakan waktu sekitar 4-5 menit, sehingga saat jumlah

pasien yang datang meningkat terjadi antrian yang memakan waktu sekitar 10

menit. Yang kedua, data pasien bisa hilang atau rusak karena data yang

digunakan masih menggunakan media kertas, hal ini terjadi rata-rata 6 kali

dalam sebulan.

2. Pembuatan Laporan

Masalah pertama yang dialami dalam pembuatan laporan yaitu dalam

pembuatan laporan memerlukan waktu yang lama, untuk laporan bulanan bisa

tidak selesai dalam sebulan sehingga saat pimpinan klinik sewaktu-waktu

membutuhkannya, laporan yang diinginkan belum siap. Penggunaan media

kertas bisa menyebabkan kehilangan sumber input sehingga laporan yang

dibuat tidak akurat.

Berikut ini merupakan Document Flow dari rekam medis klinik rumah

safa Surabaya:
26

Gambar 3.2 Document Flow Rekam Medis Klinik Rumah Safa

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka solusi yang tepat adalah

merancang bangun Aplikasi Rekam Medis Berbasis Web Klinik Rumah Safa

Surabaya. Dengan adanya Aplikasi Rekam Medis, diharapkan dapat mempercepat

pengolahan data pasien menjadi informasi dalam bentuk laporan pada pihak

Klinik Rumah Safa Surabaya.


27

3.1.2 Analisis Kebutuhan Pengguna

Dalam tahap ini, menjelaskan mengenai aplikasi yang dirancang dan

dibangun yang bertujuan untuk membantu pihak Klinik Rumah Safa Surabaya

dalam pengolahan data pasien menjadi informasi dalam bentuk laporan. Pada

Gambar 7, menjelaskan kebutuhan perangkat lunak berupa Diagram IPO yang

menggambarkan input, proses dan ouput.

Berikut ini adalah blok diagram aplikasi rekam medis:

DIAGRAM IPO APLIKASI REKAM MEDIS KLINIK RUMAH SAFA SURABAYA

Input Process Output

Data Pasien
Data Pasien
Terdaftar
Registrasi
A
A Kartu Pasien

Jenis Poli

Data ICD 9 Riwayat Pasien


B
(Rekam Medik)

Data ICD 10 Diagnosa/Pemeriksaan


Laporan

Data Obat - Laporan Penyakit


Terbanyak
- Laporan Dokter
Data Dokter - Laporan Jumlah Pasien
Berkunjung
Data Rumah
Sakit

Rujukan Surat Rujukan

Gambar 3.3 Diagram IPO

Berikut ini adalah penjelasan dari alur sistem yang akan di rancang

bangun:

1. Input merupakan semua data yang ada pada alur sistem yang dibutuhkan untuk

selanjutnya diproses. Berikut ini data-data yang tersedia pada Aplikasi Rekam

Medis serta penjelasannya:


28

a. Data Pasien merupakan identitas pasien yang digunakan saat akan

melakukan pendaftaran. Data tersebut berisi nama, alamat, tanggal lahir dan

sebagainya.

b. Data Pasien Terdaftar merupakan data pasien yang sudah pernah berobat.

Jadi pasien tidak perlu registrasi, hanya menunjukkan kartu berobat yang

didalamnya terdapat id pasien.

c. Jenis Poli merupakan data jenis pelayanan kesehatan yang dibagi sesuai

dengan spesialis yang ada. Ada 5 jenis poli yang tersedia di Klinik Rumah

Safa Surabaya.

d. Data ICD-9 merupakan data dari pengkodean tindakan medis yang

dilakukan dokter saat pemeriksaan.

e. Data ICD-10 merupakan data dari pengkodean jenis penyakit yang

digunakan saat dokter selesai mendiagnosa.

f. Data Obat merupakan nama-nama obat yang digunakan oleh dokter untuk

dimasukkan ke dalam resep.

g. Data Dokter merupakan identitas dokter yang terdaftar/bekerja pada klinik

rumah safa Surabaya. Dokter terdaftar sesuai dengan spesialis masing-

masing.

h. Data Rumah Sakit merupakan daftar rumah sakit yang dibutuhkan saat

pasien dirujuk.

i. Riwayat Pasien (Rekam Medis) merupakan data history penyakit, tindakan

yang telah dilakukan, obat yang diberikan untuk keperluan rujukan pada

rumah sakit.
29

2. Proses merupakan transaksi yang terjadi di dalam sistem menghasilkan sesuatu

yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan awal. Pengolahan data terjadi pada alur

ini. Berikut proses yang ada pada sistem:

a. Registrasi merupakan tahap paling awal sebelum pasien datang berobat.

Registrasi membutuhkan data pasien untuk diinputkan dan setelah disimpan

akan menghasilkan data pasien yang sudah terdaftar dan kartu pasien.

b. Pemeriksaan merupakan transaksi yang terjadi pada setiap poli yang dipilih

oleh pasien. Terdapat pilihan poli, nama dokter yang memeriksa, penyakit

yang diderita pasien yang didapat dari hasil diagnosa sebelumnya dan resep

obat yang diberikan oleh dokter.

c. Rujukan merupakan pembuatan surat rujukan untuk penyerahan tanggung

jawab tindakan medis yang dikarenakan keterbatasan klilik. Mengambil

inputan berupa riwayat pasien yang merupakan output dari proses

pemeriksaan. Dalam proses rujukan menghasilkan output berupa surat

rujukan dan laporan rujukan.

3. Output merupakan hasil yang menjadi tujuan awal dalam merancang bangun

Aplikasi Rekam Medis. Keluaran yang dihasilkan dapat digunakan untuk

proses selanjutnya maupun digunakan untuk melihat perkembangan klinik bagi

manajemen klinik. Berikut output yang dihasilkan oleh proses transaksi yang

ada:

a. Data Pasien Terdaftar merupakan data dari pasien yang sudah tersimpan

atau sudah pernah berobat. Di dalamnya terdapat id pasien yang dapat

mempercepat pencarian history saat pasien akan berobat lagi.


30

b. Kartu Pasien merupakan output dari registrasi berupa cetakan pada kertas.

Kartu ini harus dibawa saat akan berobat pada klinik.

c. Rekam Medis merupakan riwayat dari pasien yang dihasilkan melalui

pemeriksaan oleh dokter. Terdapat segala hasil diagnosa penyakit, tindakan

medis dan pengobatan sesuai poli yang dipilih pasien.

d. Laporan merupakan output yang dihasilkan dari proses transaksi

pemeriksaan. Laporan tersebut merupakan Laporan Internal hanya

digunakan oleh pihak klinik. Ada beberapa laporan, yaitu:

1. Laporan Penyakit Terbanyak merupakan laporan yang menyajikan

informasi jenis penyakit yang paling sering diderita oleh pasien.

2. Laporan Dokter merupakan laporan yang menyajikan informasi dokter

yang paling banyak dikunjungi.

3. Laporan Jumlah Pasien Berkunjung didapat dari total pasien yang

mendaftar untuk berobat.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dibuat agar aplikasi yang akan dibuat dapat berfungsi

seperti yang diharapkan. Dalam perancangan sistem ini ada tahapan-tahapan yang

harus dilakukan, yaitu pembuatan Document Flow, System Flow, Data Flow

Diagram, Entity Relationship Diagram, Struktur tabel dan Perancangan Input dan

Output.

3.2.1 System Flow Diagram

System Flow pada Gambar 3.4 menggambarkan proses sistem pada

Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya. System Flow ini dimulai
31

dengan halaman dari proses registrasi pasien, proses rawat jalan, rekam medis

sampai laporan. Berikut ini System Flow Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah

Safa yang dapat dilihat pada Gambar 3.4.


32

Gambar 3.4 System Flow Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa
33

Gambar 3.5 System Flow Pembuatan Laporan


34

3.2.2 HIPO Diagram

Untuk memudahkan dalam perancangan sistem di perlukan Hierarchy

Input Proces Output (HIPO) diagram (diagram berjenjang) yang menggambarkan

fungsi fungsi dari sistem yang akan di buat. HIPO merupakan alat dokumentasi

program yang berdasarkan fungsinya untuk meningkatkan efisiensi usaha

perawatan program. Dokumen ini dilaksanakan dengan mempercepat lokasi

dalam kode pada fungsi program yang akan dimodifikasi. Atau dapat dikatakan

bahwa HIPO dikembangkan agar tersedia suatu teknik untuk mendokumentasikan

fungsi program. Pembentukan HIPO ini dilakukan pada tahap pengembangan

sistem informasi. HIPO digunakan untuk menggambarkan seluruh proses dari

DFD yang akan dibuat. Proses- proses yang ada dalam Aplikasi Rekam Medis

Rumah Safa Surabaya dibagi menjadi tiga yaitu manajemen data master,

manajemen data transaksi dan manajemen laporan. HIPO Aplikasi Rekam Medis

Klinik Rumah Safa Surabaya dapat dilihat pada Gambar 3.5 berikut ini:
35

Aplikasi Rekam Medis


Klinik Rumah Safa
Surabaya

1 2 3

Pengelolaan Pengelolaan
Pengelolaan Master
Transaksi Laporan

1.1 2.1 3.1

Laporan Penyakit
Master Pasien Registrasi
Terbanyak

1.2 2.2 3.2

Diagnosa/
Master Dokter Laporan Dokter
Pemeriksaan

1.3 3.3
Laporan Jumlah
Master Poli Pasien
Berkunjung

1.4 2.3

Master Obat Rujukan

1.5

Master ICD 9

1.6

Master ICD 10

1.7

Master Alat
Kesehatan

1.8

Master Rumah
Sakit

Gambar 3.6 Diagram HIPO Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya
36

3.2.3 Data Flow Diagram

Langkah selanjutnya dalam perancangan adalah pembuatan Data Flow

Diagram (DFD) yang merupakan representasi grafik dalam menggambarkan arus

data dari sistem secara terstruktur dan jelas, sehingga dapat menjadi sarana

dokumentasi yang baik. DFD merupakan diagram yang menggunakan notasi-

notasi untuk menggambarkan arus data dan sistem secara logika. Keuntungan

menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang

komputer untuk mengerti sistem yang dikembangkan. Adapun data flow diagram

dari Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya digambarkan dalam

tingkat-tingkat tertentu meliputi Context Diagram, DFD Level 0, DFD Level 1.

A. Context Diagram

Context diagram merupakan diagram pertama dalam rangkaian suatu

DFD yang menggambarkan entity yang berhubungan dengan sistem dan aliran

data secara umum. Pada context diagram Aplikasi Rekam Medis Rumah Safa

Surabaya terdapat 5 entity yang berhubungan dengan sistem, yaitu Pasien, Dokter,

Perawat, Rekam Medis dan Manager. Perancangan dari context diagram Aplikasi

Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya ini dapat dilihat pada Gambar 3.6

berikut ini :
37

resep_obat
data_spesialis
identitas_pasien data_dokter Dokter
Pasien
data_rumahsakit

0
surat_rujukan
kartu_berobat Rancang Bang un
data_icd_ix Aplikasi Rekam Medis laporan_10besar_penyakit
data_icd_x Klinik Rumah Safa laporan_jumlah_pasien_berobat
Surabaya
+

Rekam M edis data_perawatdata_poli Manag er


laporan_10Besar_dokter
informasi_rekam_medis

Perawat

data_obat

Gambar 3.7 Context diagram Aplikasi Rekam Medis

B. DFD Level 0 Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya

Berdasarkan context diagram maka dapat dirancang DFD Level 0

Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya yang terdiri dari 3 proses,

yaitu pengelolaan master data, transaksi rekam medis dan membuat laporan. DFD

Level 0 dapat dilihat pada Gambar 3.7 berikut ini:


38

data_obat
data_poli
Perawat data_icd_x
Perawat
Rekam
Rekam
Medis
Medis

1
data_perawat data_icd_ix
data_rumahsakit_s impan
data_spesialis
identitas_pas ien
data_dokter Pasien
Dokter Peng elolaan Data Mas ter
Dokter
data_rumahsakit
+ 15 rumahsakit
data_pasien_load
1 pasien data_pasien_simpan
data_obat_load
data_dokter_load 4 obat
2 dokter data_obat_simpan
data_dokter_simpan data_perawat_load
data_poli_load 5 perawat
3 poli data_perawat_simpan
data_spesialis_load
data_poli_s impan
6 spesialis
data_icd_x_load
8 icd_x data_spesialis_s impan
data_icd_x_simpan
data_icd_ix_simpan
data_rujukan_s impan 7 icd_ix
data_icd_ix_load
11 rujukan

data_res ep_obat_simpan
2
surat_rujukan

14 detail_resep_obat res ep_obat


Pasien
Pasien
Pasien
kartu_berobat
Trans aksi Rekam Medis
12 pasien_rawat_jalan

+ data_rumahsakit_load
data_rawat_jalan_simpan
data_reg istrasi_load
Rekam
13 pasien_reg is trasi informas i_rekam_medis Medis
data_pasien_reg is trasi_simpan

3
data_rawat_jalan_load
data_icd_x_laporan laporan_jumlah_pasien_berobat
data_dokter_laporan laporan_10besar_penyakit
data_laporan_dokter_load
Pembuatan Laporan laporan_10Bes ar_dokter
data_laporan_penyakit_load

+
9 rekap_dokter

Manager
Manag er
10 rekap_penyakit

Gambar 3.8 DFD Level 0 Aplikasi Rekam Medis

C. DFD Level 1 Proses Pengelolaan Master Data

Berdasarkan DFD Level 0 Gambar 3.7 maka dapat dirancang DFD

Level 1. Terdapat 9 sub proses yaitu pengelolaan master pasien, pengelolaan

master dokter, pengelolaan master perawat, pengelolaan master obat, pengelolaan

master, pengelolaan master ICD9, pengelolaan master ICD10, pengelolaan


39

master poli dan pengelolaan master rumah sakit. Berikut ini DFD Level 1

Pengelolaan Master Data:

Pasien 1 pasien

1.1

Peng elolaan
[identitas_pasien] Master Pasien [data_pas ien_s impan]

1.6
Dokter [data_spesialis ]
Peng elolaan
1.2
Master
Peng elolaan Spes ialis
Master Dokter
[data_dokter]
6 spesialis Dokter
[data_spesialis _simpan]

2 dokter 1.7
[data_dokter_simpan]
Peng elolaan
Master Rumah
[data_rumahsakit]
Sakit
1.3

Peng elolaan
[data_perawat] 15 rumahsakit
Master Perawat
[data_rumahsakit_simpan]
1.8
[data_ic d_ix]
Peng elolaan
Master ICD IX
5 perawat
[data_perawat_simpan]

1.4
[data_poli] 7 icd_ix Rekam
Peng elolaan [data_ic d_ix_s impan] Medis
Master Poli
1.9

Peng elolaan
Perawat
Perawat 3 poli [data_poli_simpan] Master ICD X [data_ic d_x]

1.5

Peng elolaan
Master Obat
[data_obat]
8 icd_x
[data_ic d_x_simpan]

4 obat
[data_obat_simpan]

Gambar 3.9 DFD Level 1 Pengelolaan Master Data

D. DFD Level 1 Proses Transaksi Rekam Medis

Berdasarkan DFD Level 0 Gambar 3.7 maka dapat dirancang DFD

Level 1. Terdapat 3 proses yaitu registrasi, diagnosa/pemeriksaan dan rujukan.

DFD level 1 proses Transaksi Rekam Medis dapat dilihat pada Gambar 3.9

berikut ini:
40

[data_pasien_load]
1 pasien 13 pasien_reg istrasi

3 poli
2.1
[data_poli_load] [data_pasien_registrasi_simpan]

2 dokter [kartu_berobat]
[data_dokter_load] Reg istrasi
Pasien
6 spesialis
[data_spesialis_load]
[data_icd_x_load]
8 icd_x data_pasien
Rekam
[informasi_rekam_medis]
Medis

4 obat 2.2
[data_resep_obat_simpan] detail_resep_oba
14
[data_obat_load] t
Diag nosis atau
Pemeriksaan [resep_obat]
5 perawat
[data_perawat_load]

[data_rawat_jalan_simpan]
Pasien
data_rekam_medis
7 icd_ix
[data_icd_ix_load]
pasien_rawat_
12
15 rumahsakit jalan
2.3

data_tindakan_rujukan [data_rujukan_simpan]
[surat_rujukan]
Rujukan
data_penyakit_rujukan
[data_rumahsakit_load]
11 rujukan

Gambar 3.10 DFD Level 1 Transaksi Rekam Medis

E. DFD Level 1 Proses Pembuatan Laporan

Berdasarkan DFD Level 0 Gambar 3.7 maka dapat dirancang DFD

Level 1. Terdapat 3 proses yaitu . DFD level 1 proses Pembuatan Laporan dapat

dilihat pada Gambar 3.9 berikut ini:


41

13 pasien_reg istrasi 3.1 Manag er

[data_reg istrasi_load]
Pembuatan Laporan
pasien_rawat_ Jumlah Pasien
12 Berkunjung
jalan [data_rawat_jalan_load] [laporan_jumlah_pasien_berobat]

10 rekap_penyakit 3.2 Manag er

[data_laporan_penyakit_load]
Pembuatan Laporan 10
[data_icd_x_laporan] Besar Penyakit
8 icd_x
[laporan_10besar_penyakit]

3.3
9 rekap_dokter
Manag er

[data_laporan_dokter_load] Pembuatan Laporan 10


Besar Dokter Dikunjung i
2 dokter
[data_dokter_laporan] [laporan_10Besar_dokter]

Gambar 3.11 DFD Level 1 Pembuatan Laporan

3.2.4 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu desain sistem yang

digunakan untuk merepresentasikan, menentukan dan mendokumentasikan

kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. ERD juga menyediakan

bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan dari data pemakai. Dalam

perencanaan sistem ini telah terbentuk ERD yang merupakan lanjutan dari

pembuatan desain dengan menggunakan DFD. Pembuatan ERD bertujuan untuk

mengetahui kebutuhan sistem berkaitan dengan basis data yang dibutuhkan oleh

sistem.

A. Conceptual Data Model (CDM)

Sebuah CDM menggambarkan secara keseluruhan konsep struktur basis

data yang dirancang untuk suatu program atau aplikasi. Pada CDM belum
42

tergambar jelas bentuk tabel-tabel penyusun basis data beserta field-field yang

terdapat pada setiap tabel. Tabel-tabel tersebut sudah mengalami relationship

tetapi tidak terlihat pada kolom yang mana hubungan antar tabel tersebut. Pada

CDM telah didefinisikan kolom mana yang menjadi primary key. CDM Aplikasi

Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya dapat dilihat pada Gambar 3.11.

B. Physical Data Model (PDM)

PDM Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya dapat dilihat

pada Gambar 3.12.


modul
id_modul
rekap_dokter nama_modul
kode_rekap_dokter link
log in
total_kunjung an status _modul
id_user aktif_modul
Pasien
rumahsakit us ername previlege urutan
no_rm_pasien kunjungan_dokter password
kode_rs content obat
nama previleg e
nama_rs id_parent kode_obat
jenis_kelamin nama_karyawan
alamat_rs nama_obat
g olong an_darah dokter
tempat_lahir perawat dosis
id_dokter jenis
tang g al_lahir kode_perawat
rs_rujukan nama_dokter spesialis
ag ama nama_perawat
tempat_lahir id_s pes ialis
status tempat_lahir_perawat
tang g al_lahir login nama_s pes ialis
pekerjaan tang g al_lahir_perawat
alamat
alamat rujukan alamat_perawat
ag ama
no_telepon jenis_kelamin_perawat
no_rujukan jenis_kelamin
nama_ibu ahli ag ama_perawat
tang g al no_telepon
email telepon_perawat
jam tarif diagnosa
pendidikan_terakhir email_perawat nama_obat
ket_tindakan email
alamat_keluarg a_terdekat
bagian_rs
tang g al_reg ister

memeriksa

pasien_reg is trasi
pasien_rujukan
no_reg istrasi
detail_resep_obat
tang g al_mas uk
icd_x_1 pasien_rawat_jalan kode_detail_resep_obat
jam_masuk
pasien_registrasi kode_rawat_jalan dosis
id_icd_x_1 jenis_poli keluhan berobat
dosis_obat waktu
chapter alerg i_makanan
bloc ks alerg i_obat
title
poli
icd_x_2 icd_ix_3
kode_poli
id_icd_x_2 nama_poli id_icd_ix_3
tindakan kode_tindakan
detail_icd_x_1 bloc ks
title nama_tindakan
keterang an_tindakan

icd_x_3
rekap_penyakit
id_icd_x_3 penyakit
kode_rekap_penyakit
kode_penyakit
detail_icd_x_2 pria
nama_penyakit nama_penyakit
perempuan
keterang an_penyakit
keluar_total

Gambar 3.12 CDM Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya
MODUL
ID_MODUL numeric(11)
REKAP_DOKTER SPESIALIS NAMA_MODUL varchar(50)
RUMAHSAKIT
KODE_REKAP_DOKTER numeric(11) ID_SPESIALIS char(45) LINK varchar(100)
KODE_RS varchar(45)
TOTAL_KUNJUNGAN numeric(11) NAMA_SPESIALIS char(128) STATUS_MODUL varchar(50)
NAMA_RS varchar(128)
AKTIF_MODUL numeric(1)
ALAMAT_RS varchar(128)
URUTAN numeric(5)
LOGIN CONTENT long varchar
ID_PARENT numeric(11)
ID_DOKTER char(45)
ID_SPESIALIS
ID_USER= ID_SPESIALIS varchar(45) OBAT
PASIEN PERAWAT
USERNAME varchar(45) KODE_OBAT char(45)
NO_RM _PASIEN integ er KODE_PERAWAT char(45)
DOKTER PASSWORD varchar(45) NAMA_OBAT char(128)
NAMA char(128) NAMA_PERAWAT char(45)
ID_DOKTER char(45) PREVILEGE varchar(45) DOSIS char(128)
JENIS_KELAMIN char(128) TEM PAT_LAHIR_PERAWAT char(45)
ID_SPESIALIS char(45) NAMA_KARYAWAN varchar(128) JENIS char(128)
GOLONGAN_DARAH char(128) TANGGAL_LAHIR_PERAWAT date
TEM PAT_LAHIR char(128) NAMA_DOKTER char(45)
ALAMAT_PERAWAT long varchar
TEM PAT_LAHIR char(128) RUJUKAN
TANGGAL_LAHIR date JENIS_KELAMIN_PERAWAT char(45)
TANGGAL_LAHIR
KODE_RS date
AGAM A char(128)KODE_RS = NO_RUJUKAN varchar(45) AGAM A_PERAWAT char(45)
ALAMAT char(128) ID_DOKT ER = ID_DOKT ER
STATUS char(128) NO_REGISTRASI char(45) TELEPON_PERAWAT char(45)
AGAM A char(128) KODE_OBAT = KODE_OBAT
PEKERJAAN char(128) NO_RUJUKAN = NO_RUJUKAN KODE_RS varchar(45)
JENIS_KELAMIN char(128) EMAIL_PERAWAT char(128)
ALAMAT char(128) TANGGAL date
NO_TELEPON char(128)
NO_TELEPON char(128) JAM time ID_DOKT ER = ID_DOKT ER
TARIF char(128)
NAMA_IBU char(128) KET_TINDAKAN varchar(128)
EMAIL char(128) DETAIL_RESEP_OBAT
EMAIL char(128) BAGIAN_RS varchar(45)
KODE_PERAWAT = KODE_PERAWAT
PENDIDIKAN_TERAKHIR char(128) KODE_DETAIL_RESEP_OBAT char(45)
ALAMAT_KELUARGA_TERDEKAT char(128) PASIEN_REGISTRASI KODE_RAWAT_JALAN char(45)
TANGGAL_REGISTER timestamp NO_REGISTRASI char(45) KODE_OBAT char(45)
NO_REGIST RASI = NO_REGISTRASI
NO_RM _PASIEN integ er PASIEN_RAWAT_JALAN DOSIS char(128)
KODE_POLI char(128) KODE_RAWAT_JALAN char(45) WAKTU char(128)
TANGGAL_MASUK date NO_REGISTRASI KODE_RAWAT_JALAN
char(45) = KODE_RAWAT_JALAN
NO_RM_PASIEN = NO_RM_PASIEN NO_REGIST RASI = NO_REGISTRASI
ICD_X_1 JAM_MASUK time ID_DOKTER char(45)
KELUHAN char(128) KODE_PERAWAT char(45)
ID_ICD_X_1 char(45)
ALERGI_MAKANAN char(128) KODE_RAWAT_JALAN = KODE_RAWAT_JALAN ID_ICD_IX_3 char(45) ICD_IX_3
CHAPTER char(45) ID_ICD_IX_3 = ID_ICD_IX_3
ALERGI_OBAT char(128) ID_ICD_X_3 char(45) ID_ICD_IX_3 char(45)
BLOCKS char(45)
KODE_RAWAT_JALAN char(45) KODE_TINDAKAN char(128)
TITLE char(128) NO_REGIST RASI = NO_REGISTRASI
NO_RUJUKAN varchar(45) NAMA_TINDAKAN char(128)
ID_ICD_X_1 = ID_ICD_X_1 POLI KETERANGAN_TINDAKAN char(128)
KODE_POLI = KODE_POLI
KODE_POLI char(128)
NAMA_POLI char(128)
ICD_X_2 NO_REGISTRASI char(45) REKAP_PENYAKIT
ID_ICD_X_2 char(45) ICD_X_3 KODE_REKAP_PENYAKIT integ er
BLOCKS char(45) ID_ICD_X_3 = ID_ICD_X_3
ID_ICD_X_3 char(45)
ID_ICD_X_3 char(45)
TITLE char(128) ID_ICD_X_2 = ID_ICD_X_2 PRIA integ er
KODE_PENYAKIT char(128)
ID_ICD_X_1 char(45) PEREMPUAN integ er
NAMA_PENYAKIT char(128)
KELUAR_TOTAL integ er
KETERANGAN_PENYAKIT char(128) ID_ICD_X_3 = ID_ICD_X_3
ID_ICD_X_2 char(45)

Gambar 3.13 PDM Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya
43
44

3.2.5 Struktur Database

Struktur database akan menjelaskan tentang fungsi tabel, relasi antar

tabel, constraint dan item-item yang terdapat dalam sebuah tabel yang digunakan

sebagai Gambaran database yang terbentuk.

a. Nama Tabel : pasien

Primary Key : no_rm_pasien

Foreign Key :-

Fungsi : Menyimpan data pasien

Tabel 3.1 Master Pasien


No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 no_rm_pasien Int 11 Primary Key

2 nama Varchar 128

3 jenis_kelamin Varchar 128

4 golongan_darah Varchar 128

5 tempat_lahir Varchar 128

6 tanggal_lahir Date

7 agama Varchar 128

8 status Varchar 128

9 pekerjaan Varchar 128

10 alamat Varchar 128

11 no_telepon Varchar 128

12 nama_ibu Varchar 128

13 email Varchar 128

14 pendidikan_terakhir Varchar 128


45

No Column Data Type Length Constraint FK Table

15 alamat_keluarga_ Varchar 128


terdekat
16 tanggal_register timestamp

b. Nama Tabel : dokter

Primary Key : id_dokter

Foreign Key : id_spesialis

Fungsi : Menyimpan data dokter

Tabel 3.2 Dokter


No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 id_dokter Varchar 45 Primary Key

2 id_spesialis Varchar 45 Foreign Key spesialis

3 nama_dokter Varchar 45

4 tempat_lahir Varchar 128

5 tanggal_lahir Date

6 alamat Varchar 128

7 agama Varchar 128

8 jenis_kelamin Varchar 128

9 no_telepon Varchar 128

10 tarif Varchar 128

11 email Varchar 128

c. Nama Tabel : perawat

Primary Key : kode_perawat


46

Foreign Key :-

Fungsi : Menyimpan data perawat

Tabel 3.3 Perawat


No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 kode_perawat Varchar 45 Primary Key

2 nama_perawat Varchar 45

3 tempat_lahir_perawat Varchar 45

4 tanggal_lahir_perawat Date

5 alamat_perawat Text

6 jenis_kelamin_perawat Varchar 45

7 agama_perawat Varchar 45

8 telepon_perawat Varchar 45

9 email_perawat Varchar 128

d. Nama Tabel : obat

Primary Key : kode_obat

Foreign Key :-

Fungsi : Menyimpan data obat

Tabel 3.4 Obat


No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 kode_obat Varchar 45 Primary Key

2 nama_obat Varchar 128

3 dosis Varchar 128

4 jenis Varchar 128


47

e. Nama Tabel : icd_x_3

Primary Key : id_icd_x_3

Foreign Key : id_icd_x_2

Fungsi : Menyimpan data ICD 10

Tabel 3.5 ICD X 3


No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 id_icd_x_3 Varchar 45 Primary Key

2 id_icd_x_2 Varchar 45 Foreign Key icd_x_2

3 kode_penyakit Varchar 128

4 nama_penyakit Varchar 128

5 keterangan_penyakit Varchar 128

f. Nama Tabel : icd_x_2

Primary Key : id_icd_x_2

Foreign Key : id_icd_x_1

Fungsi : Menyimpan block data ICD 10

Tabel 3.6 ICD X 2


No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 id_icd_x_2 Varchar 45 Primary Key

2 id_icd_x_1 Varchar 45 Foreign Key icd_x_1

3 blocks Varchar 128

4 title Varchar 128

g. Nama Tabel : icd_x_1

Primary Key : id_icd_x_1


48

Foreign Key :-

Fungsi : Menyimpan chapter data ICD 10

Tabel 3.7 ICD X 1


No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 id_icd_x_3 Varchar 45 Primary Key

2 chapter Varchar 45

3 blocks Varchar 45

4 title Varchar 128

h. Nama Tabel : icd_ix_3

Primary Key : id_icd_ix_3

Foreign Key : id_icd_ix_2

Fungsi : Menyimpan data ICD 9 CM

Tabel 3.8 ICD IX 3


No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 id_icd_ix_3 Varchar 45 Primary Key

3 kode_tindakan Varchar 128

4 nama_tindakan Varchar 128

5 keterangan_tindakan Varchar 128

i. Nama Tabel : poli

Primary Key : kode_poli

Foreign Key :-

Fungsi : Menyimpan data poli


49

Tabel 3.9 Poli


No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 kode_poli Varchar 128 Primary Key

2 nama_ poli Varchar 128

j. Nama Tabel : spesialis

Primary Key : id_spesialis

Foreign Key :-

Fungsi : Menyimpan data spesialis

Tabel 3.10 Spesialis


No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 id_spesialis Varchar 128 Primary Key

2 nama_spesialis Varchar 128

k. Nama Tabel : rumahsakit

Primary Key : kode_rs

Foreign Key :-

Fungsi : Menyimpan data rumah sakit

Tabel 3.11 Rumah Sakit


No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 kode_rs Varchar 128 Primary Key

2 Nama_rs Varchar 128

l. Nama Tabel : login

Primary Key : id_user

Foreign Key :-
50

Fungsi : Menyimpan data login

Tabel 3.12 Login


No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 id_user Varchar 45 Primary Key

2 username Varchar 45

3 password Varchar 45

4 previlege Varchar 45

5 nama_karyawan Varchar 128

m. Nama Tabel : pasien_registrasi

Primary Key : no_registrasi

Foreign Key : no_rm_pasien

Fungsi : Menyimpan data registrasi pasien

Tabel 3.13 Pasien Registrasi


No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 no_registrasi Varchar 45 Primary Key

2 no_rm_pasien Int 11 Foregn Key pasien

3 tanggal_masuk Date

4 jam_masuk Time

5 jenis_poli Varchar 45

6 keluhan Varchar 128

7 alergi_makanan Varchar 128

8 alergi_obat Varchar 128


51

n. Nama Tabel : pasien_rawat_jalan

Primary Key : kode_rawat_jalan

Foreign Key : no_registrasi, id_dokter

Fungsi : Menyimpan data rawat jalan pasien

Tabel 3.14 Pasien Rawat Jalan


No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 kode_rawat_jalan Varchar 45 Primary Key

2 no_registrasi Varchar 45 Foregn Key pasien_registrasi

3 id_dokter Varchar 45 Foregn Key dokter

4 kode_perawat Varchar 45 Foregn Key perawat

5 diagnosa Varchar 45 Foregn Key icd_x_1

6 Sub_diagnosa Varchar 45 Foregn Key icd_x_2

7 tindakan Varchar 45 Foregn Key icd_ix_3

o. Nama Tabel : detail_resep_obat

Primary Key : kode_detail_resep_obat

Foreign Key : kode_rawat_jalan, kode_obat

Fungsi : Menyimpan data detail resep obat

Tabel 3.15 Detail Resep Obat


No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 kode_detail_resep_ Varchar 45 Primary Key


obat
2 kode_rawat_jalan Varchar 45 Foregn Key pasien_rawat_
jalan
3 kode_obat Varchar 45 Foregn Key obat

4 dosis Int 11
52

No Column Data Type Length Constraint FK Table

5 waktu Varchar 128

p. Nama Tabel : rekap_penyakit

Primary Key : kode_rekap_penyakit

Foreign Key : id_icd_x_3

Fungsi : Menyimpan data rekap penyakit

Tabel 3.16 Rekap Penyakit


No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 kode_rekap_penyakit Int 11 Primary Key

2 id_icd_x_3 Varchar 128 Foregn Key icd_x_3

3 pria Int 11

4 perempuan Int 11

5 keluar_total Int 11

q. Nama Tabel : rekap_dokter

Primary Key : kode_rekap_dokter

Foreign Key : id_dokter

Fungsi : Menyimpan data laporan untuk dokter

Tabel 3.17 Rekap Dokter


No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 kode_rekap_dokter Int 11 Primary Key

2 id_dokter Varchar 45 Foregn Key dokter

3 total_kunjungan Int 11
53

r. Nama Tabel : rujukan

Primary Key : kode_rujukan

Foreign Key : no_registrasi

Fungsi : Menyimpan data rujukan pasien

Tabel 3.18 Rujukan


No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 kode_rujukan Varchar 45 Primary Key

2 no_registrasi Varchar 45 Foregn Key pasien_registrasi

3 kode_rs Varchar 45

4 diagnosa Varchar 45

5 sub_diagnosa Varchar 45

6 tindakan Varchar 45

3.2.6 Perancangan Interface

Desain interface digunakan untuk menampilkan rancangan sesuai dengan

kebutuhan pengguna. Fungsi-fungsi sebuah form dan bagian-bagiannya akan

dijelaskan. Melalui desain input/output pengembang dapat mengetahui tampilan

sistem berbasis web yang akan dibangun.

A. Form Login

Gambar 3.14 Halaman Login


54

Form login digunakan oleh pengguna untuk masuk ke dalam sistem

dengan memasukkan username dan password. Pada halaman ini juga akan

memberikan informasi apabila data pengguna yang dimasukan tidak benar atau

tidak terdaftar. Rancangan untuk halaman login dapat dilihat pada Gambar 3.13.

B. Halaman Utama

Gambar 3.15 Halaman Utama

Halaman utama adalah halaman yang ditampilkan setelah pengguna

berhasil melakukan login. Pada halaman ini menu yang ditampilkan di bedakan

menurut hak akses dari pengguna. Halaman ini juga menampilkan data pengguna

yang login dan ucapan selamat datang. Rancangan halaman utama dapat dilihat

pada Gambar 3.15.

C. Halaman Master

Halaman master merupakan desain interface yang dibuat untuk

melakukan input data master yang dibutuhkan pada proses transaksi Aplikasi
55

Rekam Medis. Pada aplikasi ini, hanya admin yang dapat mengakses halaman

user untuk menambah, merubah dan menghapus data master.

C.1 Halaman Master User

Gambar 3.16 Halaman Master User

Pada halaman master user akan menampilkan tabel yang berisi user yang

telah lebih dulu registrasi. Master user digunakan untuk membuat user login.

Rancangan halaman Master User dapat dilihat pada Gambar 3.16.

C.2 Halaman Data Master

Gambar 3.17 Halaman Data Master


56

Pada halaman master data pengguna dapat memasukkan data master yang

dibutuhkan dalam transaksi rekam medis. Berisi tabel yang menampilkan semua

data master yang telah terdaftar seperti pasien, dokter, perawat dan obat.

Rancangan halaman data master dapat dilihat pada Gambar 3.17.

C.3 Halaman Tambah Master

Gambar 3.18 Halaman Input Master

Pada halaman input master pengguna memasukkan data yang dibutuhkan

untuk kemudian disimpan kedalam database. Berisi textbox, combobox maupun

checkbox. Terdapat tombol batal untuk membatalkan inputan dan kemudian

kembali ke halaman master. Rancangan halaman tambah data master dapat dilihat

pada Gambar 3.18.

D. Halaman Transaksi

Halaman transaksi merupakan desain interface yang dibuat untuk

mengolah data master kemudian diproses sehingga menghasilkan output yang

dibutuhkan oleh pihak Klinik Rumah Safa Surabaya.


57

D.1 Halaman Registrasi

Gambar 3.19 Halaman Registrasi

Pada halaman registrasi pengguna dapat menambahkan pasien melalui

button tambah pasien. Namun apabila pasien yang berobat sudah terdaftar maka

langsung pilih tambah registasi untuk melakukan registrasi pasien. Rancangan

halaman registrasi dapat dilihat pada Gambar 3.19.


58

D.2 Halaman Rawat Jalan

Gambar 3.20 Halaman Rawat Jalan

Pada halaman ini pengguna memasukkan data hasil diagnosa untuk

disimpan ke dalam database yang kemudian menjadi rekam medis bagi pasien.

Pada rawat jalan terdapat detail penyakit yang diderita pasien, obat dan dosis yang

diberikan dokter. Rancangan halaman rawat jalan dapat dilihat pada Gambar 3.20.

E. Halaman Rekam Medis

Halaman rekam medis merupakan desain interface yang dibuat untuk

melihat history pasien. Pada halaman rekam medis ini terdapat detail riwayat

pasien yang terdiri dari alergi yang dialami pasien, penyakit yang pernah diderita

pasien, tindakan medis yang sudah dilakukan dan obat yang pernah dikonsumsi.
59

E.1 Halaman Utama Rekam Medis

Gambar 3.21 Halaman Rekam Medis

Pada halaman rekam medis pengguna dapat melihat rekaman medis

pasien dengan memilih atau memasukkan nomer registrasi atau bisa juga nomer

rekam medis dari pasien. Maka akan muncul data pasien beserta rekaman medis

dari pasien tersebut. Rancangan halaman rekam medis dapat dilihat pada Gambar

3.20.

E.2 Halaman Detail Rekam Medis

Gambar 3.22 Halaman Detail Rekam Medis


60

Pada halaman detail rekam medis pengguna disajikan semua data medis

atau riwayat berobat dari pasien. Untuk detail rekam medis ini pengguna tidak

dapat merubah data yang tersaji melainkan hanya bisa dilihat saja. Rancangan

halaman detail rekam medis dapat dilihat pada Gambar 3.22.

F. Halaman Laporan

Halaman laporan merupakan desain interface yang dibuat untuk

memproses data yang diperoleh dari pasien saat berobat untuk dibuat laporan.

Laporan yang dihasilkan merupakan laporan yang dibutuhkan oleh pihak Klinik

Rumah Safa Surabaya.

F.1 Halaman Utama Laporan

Gambar 3.23 Halaman Laporan

Pada halaman ini pengguna harus menginputkan tahun yang diinginkan.

Karena laporan yang tersedia merupakan laporan tahunan. Rancangan halaman

utama laporan dapat dilihat pada Gambar 3.23.


61

F.2 Halaman Detail Laporan

Gambar 3.24 Halaman Detail Laporan

Pada halaman detail laporan terdapat informasi mengenai klinik yaitu

jumlah pasien yang berkunjung, daftar penyakit terbanyak dan dokter yang sering

dikunjungi. Jika ingin mencetak laporan hanya tinggal memilih icon printer yang

ada di samping atas. Rancangan halaman utama laporan dapat dilihat pada

Gambar 3.24.
62

F.3 Halaman Cetak Laporan

Gambar 3.25 Halaman Cetak Laporan

Pada halaman laporan cetak format laporan sudah menyesuaikan,

sehingga desain yang dibuat tidak membuat bingung. Isi dari halaman cetak

laporan sama seperti halaman detail laporan hanya formatnya yang berbeda.

Rancangan halaman utama laporan dapat dilihat pada Gambar 3.25.

3.2.7 Rancangan Pengujian

Untuk memastikan apakah sistem yang dirancang telah memenuhi

kebutuhan pengguna dilakukan pengujian dengan pendekatan metode black-box

testing. Dalam uji coba ini dilakukan dengan cara memasukkan data-data tertentu

dan penggunaan fungsi-fungsi kontrol yang ada pada suatu form. Uji coba yang

akan dilakukan yaitu Uji Coba Fungsi Aplikasi.


63

A. Uji Coba Fungsi Aplikasi

Proses uji coba dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi dari

Aplikasi Rekam Medis telah berjalan dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan

pihak Klinik Rumah Safa Surabaya. Setiap fungsi yang disediakan akan diuji

hasilnya sesuai dengan test case. Berikut ini desain uji coba pada Aplikasi Rekam

Medis.

A.1 Desain Uji Coba Master User

Fungsi master user digunakan untuk melakukan registrasi atau

pendaftaran akses kepada user agar dapat mengakses aplikasi. Pada fungsimaster

user dilakukan dengan cara menginputkan username, password, nama user dan

user privilege. Data ini nantinya akan digunakan untuk login user.

Tabel 3.19 Desain Fungsi Master User


Test Tujuan Input Output yang
Case ID diharapkan
1 Menambahkan Data Memasukan data Berhasil
pada kemudian tekan melakukan
tombol simpan pendaftaran dan
data user telah
tersimpan ke
dalam database
dan tampil pada
tabel view
2 Membatalkan Memasukan data Data tidak muncul
Penyimpanan Data user pada kemudian pada halaman user,
tekan tombol Batal artinya data user
tidak tersimpan ke
dalam database
3 Mengubah Data Mengubah data yang Berhasil merubah
sudah ada data pada databse
64

A.2 Desain Uji Coba Fungsi Login

Fungsi login digunakan untuk melakukan pembatasan hak akses kepada

pengguna. Pada fungsi login dilakukan dengan cara menginputkan username dan

password ini akan diketahui level user previlege . Desain test case untuk uji coba

fungsi login dapat dilihat pada Tabel 3.21.

Tabel 3.20 Master User


id_user username password previlege nama_user
USR004 hasana 21232f297a57a5a743894a Pendaftaran Hasana
0e4a801fc3
USR005 yuliana 45234f297a57a5a743894a Rawat Jalan Yuliana
0e4a801fc3
USR001 admin 878af297a57a5a743894a0 admin administrastor
e4a80167c

Tabel 3.21 Desain Test Case Fungsi Login


Test Tujuan Input Output yang
Case Id diharapkan
1 Memastikan username Memasukan Muncul pesan
dan password terisi username dan bahwa login gagal
password tidak diisi
2 Memastikan Pemeriksaan Memasukkan Muncul form
username dan password username dan utama (Home)
yang diinputkan benar password yang benar
3 Memastikan Pemeriksaan Memasukkan Muncul pesan
username dan password username dan login gagal
yang diinputkan benar password yang salah

A.3 Desain Uji Coba Tambah Pasien

Fungsi Tambah Data Pasien digunakan oleh admin untuk melakukan

penambahan data pasien dan menyimpannya dalam database. Admin memilih

tambah pasien dan mengisikan data pasien yang ingin ditambahkan. Desain untuk

uji coba fungsi tambah pasien dapat diliat pada tabel 3.22.
65

Tabel 3.22 Desain Uji Coba Fungsi Tambah Pasien


Test Tujuan Input Output

Case ID

1 Menghindari kolom Mengisikan Tampil pesan “


nama pasien
nama pasien kosong nama pasien harus diisi”
karena data tersebut masuk

banyak menjadi foreign

key ditable lainnya

A.4 Desain Uji Coba Tambah Rawat Jalan

Fungsi Tambah Data Rawat Jalan digunakan oleh perawat untuk

melakukan input rawat jalan pasien dan menyimpannya dalam database. Semua

hasil pemeriksaan oleh dokter di input kan pada rawat jalan. Desain untuk uji coba

fungsi tambah rawat jalan dapat diliat pada tabel 3.23.

Tabel 3.23 Desain Uji Coba Fungsi Tambah Rawat Jalan


Test Tujuan Input Output

Case ID

1 Menghindari input Memilih nama Nama pasien


yang muncul
pasien rawat jalan dua pasien yang adalah yang
sudah
kali sudah
teregistrasi
registrasi namun tidak
ada di rawat
jalan
66

A.5 Desain Uji Coba Detail Tambah Obat

Fungsi Detail Tambah Obat digunakan oleh perawat untuk melakukan

input obat yang diberikan pasien. Satu nomer registrasi bisa memiliki banyak data

obat . Desain untuk uji coba fungsi tambah pasien dapat diliat pada tabel 3.24.

Tabel 3.24 Desain Uji Coba Fungsi Detail Tambah Obat


Test Tujuan Input Output

Case ID

1 Dapat menginputkan Menginputkan Muncul data


obat yang
banyak obat pada satu obat yang diberikan pada
view tabel
nomer registrasi diberikan
untuk datu
sesuai dengan nomer
registrasi
nomer

registrasi

A.6 Desain Uji Coba Laporan

Fungsi Laporan merupakan output yang dibutuhkan oleh pihak klinik.

Laporan tersebut menyajikan informasi pertahun dan dapat langsung dicetak.

Laporan yang ditampilkan merupakan indikator bagi pihak klinik. Desain untuk

uji coba fungsi tambah pasien dapat diliat pada tabel 3.25.

Tabel 3.25 Desain Uji Coba Fungsi Laporan


Test Tujuan Input Output

Case ID

1 Dapat menampilkan Hanya Muncul


laporan yang
informasi dari data menginputkan berisi
informasi
secara akurat dan dapat tahun yang
jumlah pasien
67

Test Tujuan Input Output

Case ID

menghitung jumlah diinginkan yang datang


dan penyakit
pasien yang datang dan terbanyak
penyakit terbanyak

yang diderita

A.7 Desain Uji Coba Kecepatan Aplikasi

Diperlukan waktu yang dihasilkan program dalam mengolah data pasien.

Pasien yang sudah terdaftar langsung dapat dipilih saat registrasi dan tidak perlu

lagi mencari data pasien lama yang membutuhkan waktu cukup lama.

Tabel 3.26 Uji Coba Kecepatan Aplikasi


Test Tujuan Input Output

Case ID

1 Membandingkan Nomor rekam Muncul secara


langsung
kecepatan dalam medis dan pasien yang
sudah terdaftar
mengolah data pasien nama pasien
(pasien lama)
saat registrasi

Anda mungkin juga menyukai