Anda di halaman 1dari 8

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

(SIMRS)

Nama kelompok:
1) Rizki Fatahilah (2141220023)
2) Andhika Adnan Maulana (2141220032)
3) Runia Saidah (2141220041)

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2024/2025
Pendahuluan:
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sebuah sistem informasi
yang terintegrasi yang disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen Rumah Sakit,
mulai dari pelayanan diagnosa dan tindakan untuk pasien, medical record, apotek, gudang
farmasi, penagihan, database personalia, penggajian karyawan, proses akuntansi sampai dengan
pengendalian oleh manajemen.
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) merupakan platform komprehensif yang mendukung
manajemen data pasien, administrasi, keuangan, dan operasional rumah sakit. Berikut adalah
rancangan sistem informasi rumah sakit dan daftar perangkat yang dibutuhkan:
1) Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS):
Modul Utama:
1.1 Rekam Medis Elektronik (RME):
 Pencatatan riwayat kesehatan pasien.
 Integrasi dengan modul lain seperti Laboratorium, Radiologi, dll.
1.2 Manajemen Jadwal dan Pendaftaran:
 Penjadwalan dokter dan pendaftaran pasien.
 Notifikasi janji dan pengingat.
1.3 Manajemen Stok dan Inventaris:
 Pemantauan dan pengelolaan persediaan obat dan peralatan medis.
 Pemesanan otomatis ketika stok rendah.
1.4 Keuangan dan Administrasi:
 Manajemen tagihan dan pembayaran pasien.
 Pencatatan keuangan rumah sakit dan laporan keuangan.
1.5 Manajemen Personalia:
 Pencatatan data karyawan.
 Pengelolaan jadwal dan absensi.
1.6 Pengelolaan Fasilitas:
 Pemeliharaan dan pengelolaan fasilitas fisik rumah sakit.
1.7 Sistem Pelaporan:
 Laporan pasien, laporan keuangan, dan laporan kinerja rumah sakit.
 Fitur Tambahan:
1.8 Portal Pasien:
 Akses pasien ke rekam medis mereka.
 Pendaftaran online dan layanan konsultasi jarak jauh.
1.9 Integrasi Sistem Pakar:
 Sistem pendukung keputusan untuk diagnosis dan pengobatan.
2) Perangkat yang Dibutuhkan:

a. Hardware:
1.1 Server:
 Server pusat untuk menyimpan dan mengelola data.
 Backup dan redundancy untuk keamanan data.
1.2 Komputer Klien:
 Untuk staf administrasi, dokter, dan perawat.
 Mendukung akses ke SIRS.
1.3 Perangkat Penyimpanan:
 Penyimpanan untuk data pasien dan arsip medis.
1.4 Peralatan Jaringan:
 Router, switch, dan perangkat jaringan untuk koneksi dan akses data.
1.5 Perangkat Input dan Output:
 Keyboard, mouse, monitor, dan printer.
b. Software:
1.1 Sistem Operasi:
 Server: Windows Server atau Linux.
 Klien: Windows atau MacOS.
1.2 Database Management System (DBMS):
 MySQL, PostgreSQL, atau Oracle untuk penyimpanan data.
1.3 Aplikasi SIRS:
 Aplikasi khusus untuk rekam medis, manajemen jadwal, keuangan, dll.
1.4 Antivirus dan Keamanan:
 Program keamanan untuk melindungi sistem dari ancaman malware.
c. Jaringan:
1.1 Jaringan Lokal (LAN):
 Untuk menghubungkan semua perangkat di rumah sakit.
1.2 Koneksi Internet:
 Untuk akses eksternal, pembaruan perangkat lunak, dan layanan online.
1.3 Firewall dan Keamanan Jaringan:
 Untuk melindungi sistem dari serangan jaringan.
Dengan mengintegrasikan modul-modul tersebut dan memastikan infrastruktur perangkat
keras dan perangkat lunaknya memadai, SIRS dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam
pengelolaan informasi di rumah sakit.
contoh gambaran aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit :
Menu yang bisa diakses Pasien
1. Jadwal Dokter: Pasien dapat melihat jadwal dokter yang tersedia, membuat atau
membatalkan janji temu, dan melakukan reservasi online.
2. Rekam Medis Elektronik: Pasien dapat mengakses rekam medis mereka, termasuk
riwayat penyakit, hasil tes, dan informasi kesehatan lainnya.
3. Pembayaran dan Tagihan: Pasien dapat melihat tagihan mereka, melakukan
pembayaran online, dan mengakses riwayat pembayaran.
4. Informasi Obat: Pasien dapat melihat informasi mengenai obat yang diresepkan oleh
dokter, termasuk dosis, efek samping, dan cara penggunaannya.
5. Edukasi Kesehatan: Aplikasi juga bisa menyediakan konten edukasi kesehatan seperti
artikel, video, atau infografis tentang kondisi medis dan gaya hidup sehat.
6. Notifikasi dan Pengingat: Pasien dapat menerima notifikasi mengenai jadwal janji
temu, pengambilan obat, atau informasi penting lainnya.
7. Feedback dan Evaluasi: Pasien dapat memberikan feedback tentang layanan rumah
sakit melalui aplikasi, serta melakukan evaluasi terhadap pengalaman mereka.
Menu yang bisa diakses Dokter
Menu yang bisa diakses oleh dokter dalam aplikasi rumah sakit juga bervariasi tergantung pada
sistem yang digunakan dan fitur yang disediakan. Berikut adalah beberapa menu umum yang
biasanya dapat diakses oleh dokter dalam aplikasi rumah sakit:
1. Jadwal Praktik: Dokter dapat melihat jadwal praktik mereka, termasuk janji temu
dengan pasien.
2. Rekam Medis Pasien: Dokter dapat mengakses rekam medis elektronik pasien, melihat
riwayat penyakit, hasil tes, dan informasi kesehatan lainnya.
3. Preskripsi Obat: Dokter dapat memberikan resep obat kepada pasien secara elektronik
melalui aplikasi.
4. Konsultasi Online: Dokter dapat melakukan konsultasi online dengan pasien yang
menggunakan fitur konsultasi virtual dalam aplikasi.
5. Notifikasi dan Pengingat: Dokter dapat menerima notifikasi tentang jadwal janji temu,
permintaan konsultasi, atau informasi penting lainnya.
6. Pengelolaan Antrian: Dokter dapat mengelola antrian pasien yang datang ke klinik atau
rumah sakit dengan menggunakan fitur aplikasi.
7. Monitoring Pasien: Dokter dapat memantau kondisi pasien yang sedang dirawat di
rumah sakit atau dalam perawatan jangka panjang melalui aplikasi.
8. Pengelolaan Tugas: Dokter dapat melihat tugas yang harus dilakukan, seperti
mengevaluasi hasil tes, meresepkan obat, atau memberikan rekomendasi perawatan.
Menu-menu ini membantu dokter untuk mengelola praktik mereka secara efisien, meningkatkan
interaksi dengan pasien, dan memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai