Disusun Oleh:
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang terletak di Jalan Jaksa Agung Soeprapto No. 02
Malang dengan luas lahan 84.106.60 m2 dan luas bangunan yang ada 101.313.84
m2 lantai I s/d lantai VI.
Visi :
Menjadikan Rumah Sakit Berstandar Kelas Dunia Pilihan
Masyarakat.
Misi :
Mewujudkan kualitas pelayanan paripurna yang prima
dengan mengutamakan keselamatan pasien dan berfokus
pada kepuasan pelanggan.
Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan penelitian
kesehatan berkelas dunia.
Mewujudkan tata kelola rumah sakit yang profesional,
akuntabel dan transaparan.
Motto :
Kepuasan dan Keselamatan Pasien adalah Tujuan Kami .
Tujuan Umum
3. Pelaksanaan (Actuating)
Kepala seksi rekam medik RSUD Dr. Saiful Anwar Malang melakukan
koordinasi dengan masing-masing koordinator untuk memberikan arahan dan
wewenang melalui pertemuan rutin yang dilaksanakan tiga bulan sekali untuk
mensosialisasikan prosedur kerja dan uraian tugas kepada setiap petugas perekam
medik dimasing-masing bagian rekam medik, serta menampung masalah yang ada
dibagian rekam medik.
4. Pengendalian (Controlling)
Membandingkan aktual dengan standar dan melakukan evaluasi serta
perbaikan dari setiap permasalahan atau kekurangan. Pengendalian
penyelenggaraan rekam medik dilakukan pada kinerja petugas rekam medik dalam
bentuk evaluasi.
B. Aspek subjek
1. Tempat Pendaftaran Pasien (TPP)
Tempat pendaftaran pasien di RSUD Dr. Saiful Anwar
terbagi menjadi 3 bagian yaitu:
Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
Pendaftaran Pasien Rawat Inap
Pendaftaran Pasien IGD
Pendaftaran pasien bertugas mengindentifikasi
pasien/mengumpulkan data pasien.
2. Assembling
Petugas assembling mempunyai untuk mengurutkan
formulir-formulir dalam dokumen rekam medis sesuai
urutannya dari F1-F11. sebelum di koding memberi kode
warna secara manual pada dokumen rekam medik sesuai
dengan nomor rekam medik dan tahun kunjungan pasien.
3. Filing
Filing di RSUD Dr. Saiful Anwar menggunakan sistem desentralisasi dengan
sistem penjajaran
Filing rawat inap : Terminal digit filing system
Filing rawat jalan : Straight numerical filing system
4. Coding
Petugas coding melakukan kodefikasi penyakit dan tindakan sesuai
dengan ICD-10 , ICD-9 CM dan ICOPIM
5. Indeks
Petugas indeks mempunyai tugas untuk membuat indeks penyakit,
indeks dokter, indeks kematian, indeks operasi, dan indeks pasien.
Pelaksanaan indeks di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang saat ini dilakukan
secara kondisional sesuai kebutuhan dan keperluan.
6. Pelaporan
Petugas pelaporan rekam medis di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang membuat laporan
umpan balik, seperti:
a) Angka Ketidaklengkapan Pengisian Catatan Medik (KLPCM)
b) Kelengkapan Resume Medis
c) Pengisian Dokumen Rekam Medis 1 x 24 Jam
d) Penyetoran Dokumen Rekam Medis 2 x 24 Jam
e) Tingkat keterisian dan kesesuaian Kode ICD 10
f) Kelengkapan Informed Consent
g) Respon time penyediaan dokemen rekam medis rawat jalan 10 menit
h) Respon time penyediaan dokemen rekam medis rawat inap 15 menit
2. Menggambarkan Cara Kerja Pada Unit Kerja Rekam Medis
Dipandang dari Sudut Efektifitas
1. Cara Kerja Pendaftaran Pasien
a. Cara Kerja Pendaftaran pasien rawat jalan
Penerimaan pasien menggunakan komputer yang terintegrasi ke seluruh
bagian, sehingga memudahkan proses identifikasi pasien.
C. Assembling
Stiker warna mudah mengelupas dan Ketidaklengkapan pengisian
berkas rekam medis baik pada identitas, laporan penting,
autentifikasi, dan pendokumentasian yang benar pada tiap lembar.
Lanjutan
D. Koding
Tulisan dokter pada diagnosa yang ditulis dalam resume medis tidak
jelas atau sulit dibaca.
Masih ditemukan penulisan diagnosa utama dan sekunder yang
terbalik.
Pada kolom diagnosa utama masih ditemukan gejala (symptom) yang
tidak bisa dijadikan diagnosa (kecuali jika tidak terdapat diagnosa
lain).
Misalnya : Diagnosa Utama = shock kardiogenik R57.0
Diagnosa Sekunder = CHF I50.3
Diagnosa Sekunder = DM tipe II E11.9
G. Pelaporan
Keterlambatan pengisian dan pengumpulan berkas rekam medis pasien
pulang poliklinik dalam batas waktu 1x24 jam.
Keterlambatan pengembalian berkas rekam medis dari bangsal dalam
batas waktu 2x24 jam.
Kurangnya kesadaran petugas ruang dalam menanggapi umpan balik
(feedback) dalam pembuatan laporan baik untuk sensus harian maupun
laporan kelengkapan berkas rekam medis.
4. Mengevaluasi Pelaksanaan Kebijakan yang Diterapkan di Rumah Sakit
Dalam Memberikan Pelayanan dan Informasi.
Dari beberapa masalah yang ada di unit rekam medis, masalah Masih ditemukan
satu pasien mempunyai dua nomor pada berkas dokumen rekam medis
Problem solving.
Langkah-langkah Problem solving yaitu :
Kesimpulan
1. Fungsi dan peran manajemen rekam medis dipandang dari aspek proses
(POAC) telah sesuai dengan teori Hatta (2013) dan Azwar (2010). Sedangkan
dari Aspek Subjek (TPP, Assembling, Filing, Coding, Index, dan Pelaporan)
telah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) tahun 2011 dan
2015, Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis (BPPRM) tahun 2014,
Buku Panduan Pelayanan Rekam Medis Rawat Inap, dan Buku Standar
Pelayanan Minimal (SPM).
2. Cara kerja petugas rekam medis dipandang dari sudut manajerial dan
efektifitas sudah berjalan sesuai dengan SOP yang ada pada Buku
Pedoman Pelayanan Rekam Medis dan Standar Pelayanan Minimal
(SPM).
3. Masalah yang ditemukan selama dalam masa praktek lapangan di
RSUD Dr. Saiful Anwar adalah pada TPP rawat inap, rawat jalan,
assembling, koding, Filing rawat jalan / rawat inap dan pelaporan.