Pelaksanaan analisis sistem, didasarkan pada rencana kerja yang dituangkan dalam
Usulan Pelaksanaan Analisis Sistem. Contoh berbagai langkah yang dilakukan yaitu:
1. Analisis Laporan yang Dihasilkan Sistem Sekarang: mempelajari laporan yang
sudah dihasilkan oleh sistem akuntansi yang sekarang digunakan untuk menemukan
informasi yang diperlukan oleh manajemen, namun tidak disediakan oleh sistem
akuntansi yang sekarang.
4. Suatu pernyataan tentang asumsi penting yang dibuat oleh analis sistem selama
melaksanakan analisis sistem.
5. Suatu proyeksi sumber daya yang diperlukan beserta biaya yang dibutuhkan dalam
perancangan sistem akuntansi yang baru, atau pengubahan sistem yang sekarang
digunakan oleh perusahaan.
DESAIN SISTEM
Desain adalah proses penerjemahan kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternatif
rancangan sistem informasi yang diajukan kepada pemakai informasi untuk dipertimbangkan.
Desain sistem ini dibagi menjadi enam tahap, yaitu:
Penyusunan Usulan Desain Sistem Secara Garis Besar disusun untuk mengomunikasikan
secara tertulis kepada pemakai informasi yang dirancang secara garis besar memenuhi
kebutuhan mereka akan informasi. Usulan Desain Sistem Secara Garis Besar disajikan oleh
analis sistem kepada pemakai informasi.
3. Evaluasi Sistem
Dalam tahap ini, analis sistem menentukan persyaratan yang harus dipenuhi oleh blok
teknologi dalam menjalankan sistem informasi yang dirancang dan memilih penjual teknologi
yang memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan yang dituntut oleh sistem informasi.
IMPLEMENTASI SISTEM
Implementasi adalah pendidikan dan pelatihan pemakai informasi, pelatihan dan
koordinasi teknisi yang akan menjalankan sistem, pengujian sistem yang baru, dan
pengubahan yang dilakukan untuk membuat sistem informasi yang telah dirancang
menjadi dapat dilaksanakan secara operasional. Puncak segala kegiatan pengembangan
dan perancangan sistem informasi adalah terletak pada tahap implementasi.
C. Konversi Sistem
Berikut ini adalah contoh penggunaan sebagian symbol-simbol bagan alir dokumen untuk
menggambarkan transaksi permintaan dan pengeluaran barang dari gudang.
Ket:
Unit Organisasi Pemakai
1. Mengisi bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang (BPPBG) 3lembar
2. Meminta otorisasi dari Kepala Bagian yang bersangkutan
3. Menyerahkan 3 lembar BPPBG tersebut ke Bagian Gudang
4. Menerima barang dari bagian gudang disertai dengan BPPBG lembar ke 2
5. Mengarsipkan BPPBG lembar ke-3 menurut nomor urutnya.
Bagian Gudang
1. Menerima 3 lembar BPPBG dari unit organisasi pemakai
2. Mengambil barang dengan jenis dan jumlah seperti yang tercantum didalam BPPBG
3. Mengisikan kunatitas barang yang diserahkan pada BPPBG (3 lembar)
4. Mencatat BPPBG di dalam kartu gudang
5. Mendistribusikan BPPBG sebagai berikut:
Lembar ke-1:Bagian Akuntansi
Lembar ke-2:Unit organisasi pemakai bersamaan dengan menyerahkan barang
Lembar ke-3:Arsip bagian gudang menurut tanggal.
Bagian Akuntansi
1. Menerima BPPBG lembar ke 1 dari bagian gudang
2. Mengisi harga pokok satuan barang pada BPPBG berdasar kartu persediaan
3. Menghitung dan mengisi harga pokok total (kuantitas yangdipakai x harga pokok satuan)
pada BPPBG
4. Mencatat BPPBG di dalam kartu persediaan
5. Mencatat BPPBG di dalam kartu biaya
6. Mengarsipkan BPPBG menurut nomor urutnya
BAB 3
FORMULIR
FORMULIR
Formulir adalah secarik kertas yang memiliki ruang untuk diisi. Formulir sering disebut
juga dengan dokumen.
Contoh formulir :
Formulir Elektronik ruang yang ditayangkan dalam layar computer yang digunakan
untuk menangkap data yang akan diolah dalam pengolahan data elektronik.
Manfaat penggunaan formulir elektronik :
1. Tidak pernah kehabisan formulir
2. Tidak pernah ketinggalan zaman
3. Ketidakefisienan formulir dapat dihindari
4. Tidak dimungkinkan penggunaan formulir yang salah
5. Kecepatan pengisian formulir
6. Penangkapan data dilakukan sekali
7. Tidak ada data yang mengambang
8. Kemudahan dalam pengelolaan formulir
MANFAAT FORMULIR DALAM PERUSAHAAN:
4. Untuk menyampaikan informasi pokok dari orang satu ke orang lain di dalam
organisasi yang sama ke organisasi lain
Formulir berfungsi pula sebagai sarana untuk menyampaikan informasi secara intern
organisasi atau antar-organisasi.
Nama Formulir
Nama formulir diperlukan untuk memudahkan identifikasi serta untuk menggambarkan
fungsi formulirtersebut. Jika formulir digunakan untuk meminta barang dari Bagian Gudang,
maka formulir tersebut diberi nama bukti permintaan barang gudang. Jika formulir digunakan
sebagai bukti pengeluaran barang dari BagianGudang, maka formulir tersebut diberi
namabukti pengeluaran barang gudang.
Rancangan Formulir yang Hanya Memerlukan Pengisian Tanda atau , atau dengan
Mencantumkan jawaban “Ya” atau “Tidak”
Untuk menghemat waktu penghematan waktu pengisian, informasi yang sudah tertentu
tersebut dicetak dalam formulir, sehingga pengisi formulir tinggal membubuhkan tanda
atau untuk informasi yang dipilih oleh pengisi.
Formulir Ganda
Formulir ganda adalah formulir yang terdiri dari formulir asli dan tembusannya.
Tembusan formulir ini dapat diisi dengan satu kali penulisan pada formulir aslinya
dengan berbagai cara:
1. Dengan menyisipkan karbon yang dapat dipakai lebih dari satu kali di antara
lembar asli dengan lembar tembusannya dan di antara lembar tembusan yang
lain.
2. Dengan menyisipkan karbon sekali pakai di antara lembar asli dengan lembar
tembusannya dan di antara lembar tembusan yang lain.
3. Dengan menggunakan kertas tanpa karbon (carbonless paper)sebagai bahan
cetak formulir berganda.
Sering kali informasi tertentu yang tercantum dalam lembar formulir asli tidak
dikehendaki tampak dalam lembar tembusan tertentu. Untuk memenuhi keperluan ini ada
beberapa cara yang dapat ditempuh:
a. Kolom atau baris pada lembar tembusan tertentu yang tidak dikehendaki berisi
informasi tertentu yang tercantum dalam lembar formulir asli dihitamkan
(blackout), sehingga pada waktu pengisian formulir dilakukan, pada tempat yang
dihitamkan tersebut tulisan tidak dapat dibaca.
b. Karbon yang disisipkan di atas lembar tembusan yang dikehendaki tidak terisi
dengan informasi yang tercantum dalam lembar formulir asli dipotong
sedemikian rupa sehingga informasi yang tervantum dalam lembar formulir asli
tidak terekam pada lembar tembusan
c. Formulir tembusan yang tidak dikehendaki terisi dengan informasi yang
tercantum dalam lembar asli dipotong sedemikian rupa sehingga informasi yang
dicantumkan pada lembar asli tidak terekam pada lembar tembusannya