Anda di halaman 1dari 5

MERY MEIDIATRY PAKAANG

A31115507
BAB 5 : BIAYA PENYERAPAN DAN BIAYA VARIABEL

Dua pendekatan umum yang digunakan dalam perusahaan manufaktur untuk pembiayaan produk untuk tujuan
penilaian persediaan dan harga pokok produk, antara lain sebagai berikut :

1. Biaya Penyerapan (absorption costing),


Umumnya digunakan untuk pelaporan keuangan eksternal.
2. Biaya Variable (variable costing)
Disukai oleh kebanyakan manejer untuk pengambilan keputusan internal dan harus digunakan ketika
laporan laba/rugi disediakan pada format distribusi.

#BIAYA PENYERAPAN

Biaya penyerapan merupakan penentuan harga pokok dengan memperlakukan semua biaya manufaktur sebagai
biaya produk, baik yang bersifat variable atau tetap. Biaya penyerapan mengalokasikan sebagian biaya produksi
overhead tetap ke setiap unit produk, seperti halnya biaya variable manufaktur.

Biaya Produk Penyerapan Per Unit

Bulan ke- Bulan ke-


Bulan ke-
Bahan Baku Langsung xxx xxx xxx
Tenaga Kerja Langsung xxx xxx xxx
Biaya Variabel Overhead Manufaktur xxx xxx xxx
Biaya Tetap Overhead Manufaktur xxx xxx xxx
Biaya Produk Penyerapan per unit xxx xxx xxx

Biaya Penyerapan HPP


Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke-

Biaya Penyerapan Biaya Produk/unit(a) xxx xxx xxx


Unit yang dijual (b) xxx xxx xxx
Biaya Penyerapan HPP (a) x (b) xxx xxx xxx

Biaya Penjualan dan Administrasi


Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke-

Biaya Penjual dan Administrasi Variabel xxx xxx xxx


Biaya Penjualan dan Administrasi Tetap xxx xxx xxx
Total Biaya Penjualan dan Administrasi xxx xxx xxx

Biaya Penyerapan Laporan Laba/Rugi

Bulan ke- Bulan ke Bulan ke-

Penjualan xxx xxx xxx


HPP (xxx) (xxx) (xxx)
Marjin kotor xxx xxx xxx
Biaya Penjualan dan Administrasi (xxx) (xxx) (xxx)
Pendapatan Bersih Operasional xxx xxx xxx
MERY MEIDIATRY PAKAANG
A31115507
#BIAYA VARIABEL

Hanya biaya-biaya manufaktur yang bervariasi dengan output yang diperlakukan sebagai biaya produk
dimasukkan sebagai biaya variabel (bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, variabel overhead). Sedangkan
overhead tetap dimasukkan sebagai biaya periode (periode costs), seperti biaya penjualan dan biaya administrasi.
Istilah biaya variabel lebih menggambarkan bagaimana cara harga pokok produk dihitung pada saat laporan laba
rugi disusun dengan pendekatan kontribusi.

Biaya Produk Variabel Per Unit


Bahan Baku Langsung xxx
Tenaga Kerja Langsung xxx
Variabel Manufaktur Overhead xxx
Biaya Produk Variabel Per Unit xxx

Biaya Variabel HPP


Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke-

Biaya Variabel Biaya Produk/unit (a) xxx xxx xxx


Unit yang dijual (b) xxx xxx xxx
Biaya Variabel HPP (a) x (b) xxx xxx xxx

Biaya Variabel Laporan Laba/Rugi


Format Kontribusi

Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke-

Penjualan xxx xxx xxx


Biaya Variabel :
Variabel HPP xxx xxx xxx
Variabel Biaya Penjualan dan Adm. xxx xxx xxx
Total Biaya variabel (xxx) (xxx) (xxx)
Marjin Kontribusi xxx xxx xxx
Biaya Tetap :
Biaya Tetap Manufaktur Overhead xxx xxx xxx
Biaya Penjualan dan Adm. Tetap xxx xxx xxx
Totak Biaya Tetap (xxx) (xxx) (xxx)
Laba Bersih operasional xxx xxx xxx

Perbedaan laba bersih biaya variable dan biaya penyerapan :

Ketika unit yang diproduksi melebihi unit yang terjual, laba neto dengan menggunakan biaya penyerapan lebih
tinggi daripada metode biaya variabel. Hal in terjadi karena persediaan meningkat sehinggah dengan metode
penyerapan sebagian dari biaya overhead pabrik yang terjadi sekarang ditangguhkan di persediaan akhir di
laporan posisi keuangan. Sedangkan, untuk metode biaya variabel semua biaya tetap overhead pabrik yang terjadi
di periode tersebut dimasukkan ke dalam laporan rugi/laba.
MERY MEIDIATRY PAKAANG
A31115507
Ketika unit yang diproduksi lebih sedikit dari yang dijual, laba operasi dengan metode penyerapan lebih kecil dari
metode biaya variabel. Hal in terjadi karena persediaan meningkat sehinggah dengan metode penyerapan
sebagian dari biaya overhead pabrik yang ditangguhkan di periode sebelumnya disajikan bersama biaya tetap
overhead pabrik periode sekarang di laporan laba/rugi sekarang.

Ketika unit yang diproduksi sama jumlahnya dengan unit yang dijual, tidak ada perubahan yang terjadi pada
persediaan dan laba bersih operasi menjadi sama pada kedua metode ini.

 Rekonsiliasi Laba Operasi Biaya Variabel dan Biaya Penyerapan


Kedua metode yaitu biaya variabel dan biaya penyerapan dapat direkonsiliasi dengan menentukan
jumlah biaya tetap overhead pabrik yang ditangguhkan atau dilepaskan dari persediaan selama periode
berjalan.

Rekonsiliasi Biaya Variabel dan Biaya Penyerapan

Laba Bersih Operasional

Bulan ke- Bulan ke- Bulan ke-

By. Var. Laba Bersih Opr. xxx xxx xxx


Ditambah(Dikurang):
Biaya tetap overhead pabrik yang
ditangguhkan atau dilepas dari
persediaan dengan biaya penyerapan xxx xxx xxx
Biaya Penyerapan Laba Bersih Operasi xxx xxx xxx

#MEMILIH METODE BIAYA

 Dampak Bagi Manajer


Laporan laba/rugi biaya variabel sangat mudah dimengerti, sedangkan laporan laba/rugi biaya
penyerapan dapat membingungkan dan mudah disalahtafsirkan. Untuk menghindarinya, ketika
menggunakan biaya penyerapan, pembaca laporan keuangan harus waspada terhadap perubahan
tingkat persediaan. Jika persediaan meningkat, maka biaya overhead pabrik ditangguhkan dan
meningkatkan laba dan sebaliknya, jika persediaan menurun, maka biaya overhead pabrik dilepaskan
dan mengurangi laba.

 Pengambilan Keputusan
Laporan laba/rugi biaya variabel membantu mengidentifikasi tambahan beban variabel bila perusahaan
memproduksi tambahan satu unit atau lebih. Persepsi yang salah bahwa biaya penyerapan unit produk
adalah variabel yang dapat menimbulkan banyak masalah, termasuk keputusan harga jual yang tidak
tepat dan keputusan untuk menghentikan produksi produk yang sebenarnya menguntungkan.

 Analisis CVP dan Biaya Penyerapan


Lebih mudah menggunakan laporan laba/rugi format biaya variabel untuk melakukan analisis CVP yang
menggunakan format biaya penyerapan yang mencampur biaya tetap variabel bersama-sama.
Penjualan (a) xxx
Marjin kontribus (b) xxx
MERY MEIDIATRY PAKAANG
A31115507
Marjin Kontribusi Rasio (b):(a) xxx
Total Biaya Tetap xxx
𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑏𝑎+𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
Penjualan yang harus dilakukan untuk mencapai target laba =
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑀𝑎𝑟𝑗𝑖𝑛 𝐾𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖

 Keuntungan Biaya variabel dan Pendekatan Kontribusi


1. Data yang dibutuhkan dapat langsung diambil dari format kontribusi laporan laba/rugi.
2. Laba pada suatu periode tidak dipengaruhi oleh perubahan dalam persediaan.
3. Manajer sering mengasumsikan bahwa biaya produk per unit merupakan biaya variabel. Pada biaya
variabel, biaya produk per unit tidak mengandung biaya tetap.
4. Dampak biaya tetap pada laba ditekankan dibawah biaya variabel dan pendekatan kontribusi
5. Data biaya variabel memudahkan untuk memperkirakan profitabilitas produk, pelanggan dan
segmen bisnis lainnya.
6. Biaya variabel ada hubungannya dengan metode pengendalian biaya seperti standar biaya dan
anggaran yang fleksibel.
7. Pendapatan bersih operasional biaya variabel lebih dekat dengan arus kas bersih daripada
pendapatan bersih operasional biaya penyerapan.

 Biaya Variabel dan Teori Kendala


Teori kendala menyarankan bahwa kunci untuk meningkatkan laba perusahaan adalah dengan
menangani kendala-kendala yang ada dengan menggunakan biaya variabel. Laporan laba rugi biaya
variabel memerlukan satu penyesuaian bila menggunakan teori kendala, yaitu biaya tenaga kerja
langsung harus diperlakukan sebagai biaya tetap yang dibebankan selurihnya. Kebanyakan manajer
yang menerapkan teori ini menganggap bahwa tenaga kerja langsung sebagai commited fixed costs dan
bukan sebagai biaya variabel sehingga tidak dimasukkan ke biaya produk.
 Dampak Produksi Ramping
Ketika perusahaan menggunakan metode ini, dapat mengurangi masalah laba yang berbeda akibat
perubahan jumlah persediaan yang menggunakan metode biaya variabel dan biaya penyerapan. Dengan
metode ini, barang diproduksi sesuai pesanan pelanggan. Tujuannya untuk menghilangkan seluruh
persediaan barang jadi dan mengurangi hampir seluruh persediaan barang dalam proses. Sehingga akan
menghasilkan laba yang sama, namun biaya produk per unit akan berbeda.

#Menggunakan Tingkatan Overhead yang Telah Ditentukan

 Menerapkan Overhead Manufaktur


Dasar alokasi mengukur seperti jam tenaga kerja langsung (DLH) dan jam mesin (MH) yang digunakan
untuk menetapkan biaya overhead untuk produk dan pekerjaan. Pabrik Manufaktur umumnya diterapkan
untuk produk yang menggunakan predetermined overhead rate.

𝑃𝑒𝑟𝑘𝑖𝑟𝑎𝑎𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑂𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝑀𝑎𝑛𝑢𝑓𝑎𝑘𝑡𝑢𝑟


Predetermined Overhead Rate (POHR) =
𝑝𝑒𝑟𝑘𝑖𝑟𝑎𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑖𝑠 𝑎𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖

𝑃𝑒𝑟𝑘𝑖𝑟𝑎𝑎𝑛 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑂𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝑀𝑎𝑛𝑢𝑓𝑎𝑘𝑡𝑢𝑟 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝


Predetermined Overhead Rate Tetap = 𝑝𝑒𝑟𝑘𝑖𝑟𝑎𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑎𝑠𝑖𝑠 𝑎𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖
MERY MEIDIATRY PAKAANG
A31115507

Rumus :
 untuk jumlah biaya overhead untuk diterapkan pada produk atau pekerjaan yang khusus

Overhead yang diterapkan untuk pekerjaan/produk tertentu = tingkatan overhead yang telah ditentukan
x jumlah basis alokasi yang dikeluarkan oleh
produk/pekerjaan.
 Jika basis alokasinya adalah jam kerja :
Overhead yang diterapkan untuk pekerjaan/produk tertentu = tingkatan overhead yang telah ditentukan
x jam kerja langsung aktul yang dibebankan
pada pekerjaan/produk.

Anda mungkin juga menyukai