Hasil Penjualan
Rp. xxx
(harga jual perunit x volume produk yang dijual )
Persediaan Produk jadi awal Rp. xxx
Persediaan produk dlm proses awal Rp. xxx
Biaya produksi :
Biaya bahan baku aktual Rp. xxx
Biaya TKL aktual Rp. xxx
Langkah-langkah penyelesaian:
1. Perhitungan HP Produksi per unit:
Unsur Biaya Total Biaya Unit ekuivalen Biaya perunit
Bahan baku Rp. 5.000.000 2.000 + 100% (500) = 2.500 Rp. 2.000
Bahan penolong Rp. 7.500.000 2.000 + 100% (500) = 2.500 Rp. 3.000
BTK Rp. 11.250.000 2.000 + 50% (500) = 2.250 Rp. 5.000
BOP Rp. 16.125.000 2.000 + 30% (500) = 2.150 Rp. 7.500
Total Rp. 39.875.000 Rp. 17.500
Data Produksi :
Dimasukkan dalam proses 2.500 kg
Produk jadi yang ditransfer ke gudang 2.000 kg
Produk dalam proses akhir 500 kg
Jumlah produk yang dihasilkan 2.500 kg
Biaya yang dibebankan bulan Januari 2010:
Total Per kg
Biaya Bahan Baku Rp. 5.000.000 Rp. 2.000
Biaya Bahan Penolong Rp. 7.500.000 Rp. 3.000
Biaya Tenaga Kerja Rp. 11.250.000 Rp. 5.000
Biaya Overhead Pabrik Rp. 16.125.000 Rp. 7.500
Jumlah Rp. 39.875.000 Rp. 17.500
Perhitungan Biaya:
HPPJ yang ditransfer ke gudang Rp. 35.000.000
HPPP dalam proses akhir :
Biaya Bahan Baku Rp. 1.000.000
Biaya Bahan Penolong Rp. 1.500.000
Biaya Tenaga Kerja Rp. 1.250.000
Biaya Overhead Pabrik Rp. 1.125.000
Rp. 4.875.000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan Rp. 39.875.000
Contoh 2
PT Adhi Putra mengolah produk melalui satu tahap produksi. Data produksi dan
biaya dalam bulan Januari 2010 sebagai berikut :
1. Bahan dibeli secara kredit Rp 40.000.000 dan terpakai Rp 30.000.000
2. Biaya gaji dan upah yang terjadi dan dibayar : Karyawan pabrik Rp 29.000.000,
Karyawan adm dan umum Rp 10.000.000 dan Karyawan Pemasaran Rp 6.
000.000.
3. Biaya lain-lain yg terjadi sebagai berikut :
Diminta :
1. Laporan HP Produksi
2. Jurnal selama bulan Januari 2010
3. Menyusun laporan L/R bulan Januari 2010
Penyelesaian
Keterangan :
Produksi ekuivalensi = Produk selesai + Produk dalam Proses (tk. Penyelesaian)
1) = 12.500 + 2.500 (100%) = 15,000
2) = 12.500 + 2.500 (80%) = 14,500
3 BOP 14,500,000
Biaya Adm dan Umum 4,000,000
Biaya Pemasaran 4,000,000
Akum Penyusutan AT 13,000,000
Kas 5,300,000
Hutang Biaya 4,200,000
(mencatat berbagai macam biaya)
Barang Dalam Proses - BOP 14,500,000
BOP 14,500,000
(mencatat pembebanan BOP kepada produk)
7 Penjualan 100,000,000
Harga Pokok Penjualan 50,000,000
Biaya Adm dan Umum 14,000,000
Biaya Pemasaran 10,000,000
Laba/Rugi 26,000,000
(mencatat penutupan rek.penjualan dan biaya)
PT. Anjani
Laporan Biaya Produksi Departemen B Bulan Januari 2010
Data Produksi :
Diterima dari departemen A 30.000 kg
Barang jadi yang ditransfer ke gudang 24.000 kg
Barang dalam proses akhir 6.000 kg
Jumlah produk yang dihasilkan 30.000 kg
Perhitungan Biaya:
HP Barang jadi yang ditransfer ke gudang Rp. 960.000,000
HP Barang dalam proses akhir :
HP dari Departemen A Rp. 90.000,000
5. Jurnal HP persediaan barang dalam proses yang belum selesai diolah oleh
Departemen B:
Persediaan barang dalam proses Dept B Rp. 165.000,000
Barang Dalam Proses – BBB Dept B Rp. 90.000,000
Barang Dalam Proses – BTK Dept B Rp. 30.000,000
Barang Dalam Proses – BOP Dept B Rp. 45.000,000
Data Produksi :
Jumlah produksi yang diterima dari Departemen A 700 kg
Jumlah Produk jadi yang ditransfer ke gudang 400 kg
Jumlah Produk dalam proses akhir 100 kg
Jumlah Produk yang hilang awal proses 200 kg
Jumlah produk yang dihasilkan oleh dept. B 700 kg
Perhitungan Biaya:
HPPJ yang ditransfer ke gudang (400 kg) Rp.145.040.000
HPPP dalam proses akhir bulan (100 kg):
HP dari Dept A : 100 kg x Rp. 222.600 Rp. 22.260.000
HP yang ditambahkan di dept B:
Biaya bahan penolong Rp. 2.100.000
Biaya tenaga kerja Rp. 2.500.000
Biaya Overhead pabrik Rp. 2.750.000
Rp. 29.610,000
Jumlah biaya produksi kumulatif di departemen B Rp.174.650.000
PERHITUNGAN BIAYA
HP Barang jadi yg ditransfer ke Dept
berikutnya/Gudang 111.300.000 145.040.000
.HP Barang dalam proses akhir :
HP Barang dari Dept sebelumnya 22.260.000
HP yang ditambahkan :
- Biaya bahan baku 5.000.000
- Biaya bahan penolong 5.800.000 2.100.000
- Biaya tenaga kerja 3.600.000 2.500.000
- Biaya overhead pabrik 4.800.000 2.750.000
Jumlah HP produk dalam prose akhir 19.200.000 29.610.000
Jumlah biaya produk yang dibebankan 130.500.000 174.650.000
Data Produksi :
Dimasukkan dalam proses 1.000 kg
Produk jadi yang ditransfer ke departemen
700 kg
B
Produk dalam proses akhir 200 kg
Produk yang hilang pada proses akhir 100 kg
Jumlah produk yang dihasilkan 1.000 kg
Perhitungan Biaya:
HPBJ yang ditransfer ke dept. B (700 kg) Rp. 99.167.727
Penyesuaian karena adanya produk yang hilang Rp. 14.166.818
HPBJ yang ditransfer ke departemen B setelah penyesuaian Rp. 113.334.545
HP barang dalam proses akhir bulan (200
kg):
Biaya Bahan Baku Rp. 4.500.000
Biaya bahan penolong Rp. 5.220.000
Biaya tenaga kerja Rp. 3.190.909
Biaya Overhead pabrik Rp. 4.254.545
Rp. 17.165.454
Jumlah biaya yang dibebankan pada Departemen A Rp. 130.500.000
Data Produksi :
Jumlah produk diterima dari dept A 700 kg
Jumlah barang jadi yang ditransfer ke gudang 400 kg
Jumlah barang dalam proses akhir 100 kg
Barang yang hilang pada akhir proses 200 kg
Jumlah produk yang dihasilkan 700 kg
Keterangan :
*) Rp. 155.395.644 : 400 = Rp. 388,489
PERHITUNGAN HP
HP produk jadi yg ditransfer ke Dept /Gudang
- Produk Jadi yang Ditransfer 99.167.727,27 103.597.096,24
Kuantitas Biaya
Produk dalam proses awal 200 kg Rp. 800.000
Produk yang dimasukkan dalam proses 3.200 kg Rp. 9.600.000
Jumlah produk yang diproses 3.400 kg Rp. 10.400.000
Produk jadi yang dihasilkan 2.800 kg Rp. ?
Produk dalam proses akhir 600 kg Rp. ?
PT. Anjani
Data Produksi Dan Biaya Produksi Bulan Mei 2010
Departemen 1 Departemen 2
Data Produksi :
Produk dalam proses awal:
(BBB 100%, BK 40%) 4.000 kg
(BTK 20%, BOP 60%) 6.000 kg
Dimasukkan dalam proses bulan ini 40.000 kg
Unit yang ditransfer ke departemen 2 35.000 kg
Produk yang ditransfer ke gudang 38.000 kg
Produk dalam proses akhir bulan:
(BBB 100%, BK 70%) 9.000 kg
(BTK 40%, BOP 80%) 3.000 kg
BTK Rp. 1.200.000 Rp. 29.775.000 Rp. 30.975.000 41.300 Rp. 750
BOP Rp. 1.920.000 Rp. 37.315.000 Rp. 39.235.000 41.300 Rp. 950
Data Produksi :
Produk dalam proses awal 4.000 kg
Dimasukkan dalam proses 40.000 kg
Jumlah produk yang diolah 44.000 kg
Produk jadi yang ditransfer ke dept 2 35.000 kg
Produk dalam proses akhir 9.000 kg
Produk yang dihasilkan 44.000 kg
Langkah-langkah penyelesaian :
1) Perhitungan HP kumulatif per kg di departemen 2:
BOP Rp. 4.140.000 Rp. 44.340.000 Rp. 48.480.000 40.400 Rp. 1.200
Data Produksi :
Produk dalam proses awal 6.000 kg
Data Produksi :
Produk dalam proses awal 4.000 kg
Dimasukkan dalam proses 40.000 kg
Jumlah produk yang diolah 44.000 kg
Produk jadi yang ditransfer ke dept 2 35.000 kg
Langkah-langkah penyelesaian :
1) Perhitungan unit ekuivalensi :
Keterangan BTK BOP
Produk dalam proses awal
(100% - 20%) x 6.000 kg 4.800 kg
(100% - 60%) x 6.000 kg 2.400 kg
Produk jadi yang ditransfer ke gudang
dari produksi sekarang (38.000 – 6.000) 32.000 kg 32.000 kg
Produk dalam proses akhir :
(40% x 3.000 kg) 1.200 kg
Data Produksi :
Produk dalam proses awal 6.000 kg
Diterima dari departemen 1 35.000 kg
Jumlah produk yang diolah 41.000 kg
Produk jadi yang ditransfer ke gudang 38.000 kg
Produk dalam proses akhir 3.000 kg
Jumlah produk yang dihasilkan 41.000 kg
Perhitungan biaya:
HPPJ yang ditransfer ke gudang :
HPPP dalam proses awal Rp. 16.442.000
Biaya penyelesaian produk dalam proses awal
BTK : 80% (6.000) x Rp. 975 = Rp. 4.680.000
BOP : 40% (6.000) x Rp. 1.205 = Rp. 2.892.000
Rp. 24.014.000
HPP dari produksi sekarang (32.000 x Rp. 4.381) = Rp.140.192.000
HPPJ yang di transfer ke gudang Rp.164.202.000 *)
HPPP dalam proses akhir:
HP dari dept 1 : 3.000 x Rp. 2.201 = Rp. 6.603.000
BTK : 40% (3.000 kg) x Rp. 975 = Rp. 1.170.000
BOP : 80% (3.000 kg) x Rp. 1.205 = Rp. 2.892.000
Rp. 10.665.000
Jumlah biaya yang dibebankan dalam departemen 2 Rp.174.869.000
PT. Trisna
Data Produksi Dan Biaya Produksi Bulan Juni 2010
Departemen 2
Data Produksi :
Produk dalam proses awal:
(BBB 100%, BTK 20%, BOP 60%) 6.000 kg
Unit yang diterima dari dept 1 35.000 kg
Tambahan produk karena tambahan bahan baku 4.000 kg
Produk jadi yang ditransfer ke gudang 38.000 kg
Produk dalam proses akhir bulan:
(BBB 100%, BTK 40%, BOP 0%) 7.000 kg
Data Produksi :
Produk dalam proses awal 6.000 kg
Diterima dari departemen 1 35.000 kg
Tambahan produk karena tambahan
bahan 4.000 kg
Jumlah produk yang diolah 45.000 kg
Produk jadi yang ditransfer ke gudang 38.000 kg
Produk dalam proses akhir 7.000 kg
Jumlah produk yang dihasilkan 45.000 kg
Departemen 1 Departemen 2
Data Produksi :
Produk dalam proses awal:
(BBB 100%, BK 75%) 3.000 unit
(BTK 100%, BOP 25%) 7.000 unit
Unit yang dimulai dalam proses 21.000 unit
Unit yang ditransfer ke departemen 2 18.000 unit
Unit yang ditransfer ke gudang 19.000 unit
Produk dalam proses akhir bulan:
(BBB 100%, BK 40%) 2.000 unit
(BTK 100%, BOP 60%) 4.000 unit
Unit rusak:
Normal 3.000 unit 1.000 unit
Abnormal 1.000 unit 1.000 unit
Biaya produksi :
Produk yang rusak pada system biaya proses dapat ditangani dengan
menggunakan salah satu dari 2 metode :
Data produksi
Produk dalam proses awal: 3.000 unit
Unit yang dimulai dalam proses 21.000 unit
24.000 unit
Unit yang ditransfer ke departemen 2 18.000 unit
Produk dalam proses akhir bulan: 2.000 unit
Unit rusak 4.000 unit
24.000 unit
Produksi ekuivalen :
• Bahan : 100% (2.000) + 18.000 =
20.000 unit
• Konversi : 40 % (2.000) + 18.000 = 18.800 unit
Bahan Konversi
Produk jadi yang ditransfer 18.000 unit 18.000 unit
Produk dalam proses akhir :
(100% x2.000 unit) 2.000 unit
(40% x 2.000 unit) 800 unit
Produk rusak (unit x % selesai) tergantung
dimana pemeriksaan dilakukan dan
berapa biaya ditambahkan (100% x 4.000) 4.000 unit 4.000 unit
Produk ekuivalensi 24.000 unit 22.800 unit
Departemen 2
Produk jadi yang ditransfer 19.000 unit 19.000 unit
Produk dalam proses akhir :
(100% x4.000 unit) 4.000 unit
(40% x 4.000 unit) 2.400 unit
Metode FIFO
Departemen 1
Bahan Konversi
Unit yang dimulai dan selesai
(18.000 – 3.000) 15.000 unit 15.000 unit
Persediaan Produk dalam proses awal :
(25% x 3.000 unit) 750 unit
Produk dalam proses akhir 2.000 unit 800 unit
Produk rusak 4.000 unit 4.000 unit
Produk ekuivalensi 21.000 unit 20.550 unit
Departemen 2
Unit yang dimulai dan selesai
(19.000 – 7.000) 12.000 unit 12.000 unit
Persediaan Produk dalam proses awal :
(75% x 7.000 unit) 5.250 unit
Produk dalam proses akhir 4.000 unit 2.400 unit
Produk rusak 2.000 unit 800 unit
Produk ekuivalensi 18.000 unit 20.450 unit
Data produksi
Produk dalam proses awal: 3.000 unit
Unit yang dimulai dalam proses 21.000 unit
24.000 unit
Unit yang ditransfer ke departemen 2 18.000 unit
Produk dalam proses akhir bulan: 2.000 unit
Unit rusak 4.000 unit
24.000 unit
Biaya yang dibebankan :
Total Perunit
HP dalam proses awal :
Biaya bahan baku Rp. 9.000.000
Biaya tenaga kerja Rp. 14.000.000
Biaya overhead pabrik Rp. 2.360.000
Biaya tambahan periode ini:
Biaya bahan baku Rp. 75.000.000 Rp. 3.500 A
Biaya tenaga kerja Rp. 100.000.000 Rp. 5.000 B
Biaya overhead pabrik Rp. 25.000.000 Rp. 1.200 C
Jumlah biaya yang dibebankan Rp. 225.360.000 Rp. 9.700
Perhitungan biaya:
HPPJ yang ditrasfer ke dept 2
Produk jadi (18.000 x Rp. 9.700) Rp. 174.600.000
Kerusakan normal (3.000 x Rp. 9.700) Rp. 29.100.000
Rp. 203.700.000
Produksi ekuivalen :
• Bahan : 18.000 + 100% (2.000) + 100% (4.000) = 24.000 unit
• Konversi : 18.000 + 40 % (2.000) + 100% (4.000) = 22.800 unit
Perhitungan biaya:
HPPJ yang ditrasfer ke dept 2
Produk jadi (19.000 x Rp. 26.124,33) Rp.496.362.000
Kerusakan normal Rp. 14.580.000 E
Rp.510.942.000
HPPP dalam proses akhir:
HP dari dept 1 (4.000 x Rp.9.000,00) Rp. 36.000.000
Bahan 100% (2.000) x Rp. 3.000,00 Rp. 12.000.000
TK : 60% (2.000) x Rp. 12.016,22 Rp. 28.839.000
OP : 60% (2.000) x Rp. 2.108,11 Rp. 5.059.000
Kerusakan normal Rp. 3.070.000 E
Rp. 84.968.000
Kerusakan abnormal (1.000 x Rp. 9.700,00) Rp. 17.649.000 E
Ditambah untuk pembulatan Rp. 1.000
Jumlah biaya yang diperhitungkan Rp.613.560.000
Produksi ekuivalen :
• Bahan : 19.000 + 100% (4.000) + 100% (2.000) = 25.000 unit
• Konversi : 19.000 + 60 % (4.000) + 40% (2.000) = 22.200 unit
Data produksi
Produk dalam proses awal: 3.000 unit
Unit yang dimulai dalam proses 21.000 unit
24.000 unit
Unit yang ditransfer ke departemen 2 18.000 unit
Produk dalam proses akhir bulan: 2.000 unit
Unit rusak 4.000 unit
24.000 unit
Perhitungan biaya:
HPPJ yang ditrasfer ke dept 2 :
Dari persediaan awal :
Biaya persediaan Rp. 25.360.000
TK : 25% (3.000) x Rp. 4.866,18 Rp. 3.750.000
OP : 25% (3.000) x Rp. 1.216,55 Rp. 912.000
Rp. 29.922.000
Dari produksi sekarang :
Unit yang dimulai dan selesai
(15.000 x Rp. 9.654,16) Rp. 144.812.000
Kerusakan normal (3.000 x Rp. 9.654,16) Rp. 28.962.000
HPPJ yang ditransfer ke dept 2 Rp. 203.696.000
HPPP dalam proses akhir:
Bahan (2.000) x Rp. 3.571,43 Rp. 7.143.000
TK : 40% (2.000) x Rp. 4.866,18 Rp. 3.893.000
OP : 40% (2.000) x Rp. 1.216,55 Rp. 973.000
Rp. 12.009.000
Kerusakan abnormal (1.000 x Rp. 9.654,16) Rp. 9.654.000
Ditambah untuk pembulatan Rp. 1.000
Jumlah biaya yang diperhitungkan Rp. 225.360.000
Unit ekuivalen :
• Bahan : (18.000 – 3.000)+ 0 + 100% (2.000) + 4.000 = 21.000 unit
• Konversi : (18.000 – 3.000)+ 0 + 25 % (3.000) + 40% (2.000) + 4.000 = 20.550 unit
Perhitungan biaya:
HPPJ yang ditrasfer ke gudang
Dari persediaan awal :
Biaya persediaan Rp.119.860.000
TK : 75% (7.000) x Rp. 9.779,95 Rp. 51.345.000
OP : 75% (7.000) x Rp. 1.955,99 Rp. 10.269.000
Rp.118.474.000
Dari produksi sekarang:
Unit dimulai dan selesai (12.000 x Rp. 25.830,16) Rp.309.962.000
Kerusakan normal Rp. 15.521.000 E
Jumlah yang ditransfer Rp.506.957.000
Produksi ekuivalen :
• Bahan : (19.000 - 7.000) + 0 + 100% (4.000) + 100% (2.000) = 18.000 unit
• Konversi : (19.000 – 7.000) + 75% (7.000) + 60% (4.000) + 40% (2.000) = 20.450 unit
Akuntansi untuk produk cacat, bahan sisa dan bahan buangan tidak
diperlakukan secara khusus dalam harga pokok proses karena
perhitungan biayanya dianggap tidak begitu penting. Kecuali bila
produk cacat memerlukan pengerjaan kembali untuk menjadi
produk jadi yang memenuhi standar, mungkin akan memerlukan
tambahan bahan, tenaga atau overhead pabrik. Untuk lebih jelas,
bagaimana perlakuannya, dapat dibaca pada masalah-masalah
khusus yang berhubungan dengan bahan..
SOAL KASUS
1. Biaya produksi yang dikeluarkan PT. Oscar dalam Bulan Januari 2012 adalah
sebagai berikut:
Diminta :
a. Buatlah laporan biaya produksi tiap-tiap departemen tersebut
b. Buatlah jurnal-jurnal yang perlu untuk mencatat transaksi bulan Januari
2102 dalam departemen C.
Bahan baku khusus yang dibeli selama bulan Pebruari sebagai berikut
Tanggal Kwantitas Harga per kg (000) Jumlah (000)
4/2 400 kg Rp 45,- Rp 18.000,-
3/2 500 47,50 23.750,-
11/2 400 40,- 16.000,-
16/2 500 42,50 21.250,-
22/2 400 45,- 18.000,'-
26/2 600 40,- 24.000,-
Diminta :
1. Susun1ah 1aporan biaya produksi Departemen C untuk bulan Pebruari
Biaya bersama
Rp. 132.000.000
Perhitungan :
1) Total nilai pasar untuk tiap dan semua produk:
Nilai pasar Total nilai pasar tiap
Produk Unit x =
/unit produk
X 30.000 Rp. 3.000 Rp. 90.000.000
Y 32.000 Rp. 2.500 Rp. 80.000.000
Z 20.000 Rp. 3.500 Rp. 70.000.000
Total nilai semua produk Rp. 240.000.000
2) Alokasi biaya bersama kepada setiap produk:
𝑅𝑝. 90.000.000
𝑋= × 𝑅𝑝. 132.000.000 = 𝑅𝑝. 49.500.000
𝑅𝑝. 240.000.000
Rumus:
Alokasi biaya bersama tiap produk =
Biaya bersama
Rp. 132.000.000
Perhitungan:
1) Total unit semua produk :
30.000 + 32.000 + 20.000 = 82.000
2) Alokasi biaya bersama
𝑋 = 30.000⁄82.000 × 𝑅𝑝. 132.000.000 = 𝑅𝑝. 48.293.000
𝑌 = 32.000⁄82.000 × 𝑅𝑝. 132.000.000 = 𝑅𝑝. 51.512.000
𝑍 = 20.000⁄82.000 × 𝑅𝑝. 132.000.000 = 𝑅𝑝. 32.195.000
Total Rp. 132.000.000
Perhitungan:
1) Biaya perunit
𝑅𝑝. 132.000.000,00
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑢𝑛𝑖𝑡 = = 𝑅𝑝. 1.609,76
82.000
Contoh :
Perusahaan Penyulingan Minyak,
Produk Utamanya : bensin, solar, minyak tanah
Keterangan :
*) Biaya perunit harus dihitung kembali, karena adanya penurunan total biaya
produksi dengan adanya pendapatan produk sampingan : Rp. 29.225.000 / 18.000
= R0. 1.623,60
Metode 2
Data tambahan untuk menyelesaikan metode 2:
Biaya administrasi dan pemasaran produk sampingan Rp. 500.000
Biaya pemrosesan tambahan Rp. 100.000
Jumlah Rp. 600.000
Keterangan :
*) Rp. 29.225.000,00 / 18.000 = R0. 1.623,60
Kategori 2
Contoh :
Diketahui data-data sebuah produk utama dan produk sampingan:
Unsur Produk Utama Produk Sampingan
Taksiran nilai pasar produk sampingan
(5.000 unit @ $ 1.80 $ 9.000
Biaya produksi sebelum pemisahan:
• Bahan $ 50.000
• Tenaga kerja $ 70.000
• Overhead pabrik $ 40.000
Jumlah biaya produksi (40.000 unit) $ 160.000
ABU = B – ABS
= (Rp 200.000.000 + 100.000.000 + 100.000.000) – Rp 15.000.000
= Rp 385.000.00
PT UTAMI
PERHITUNGAN HP PRODUKSI
Bulan Januari 2010
Jurnal :
- Mencatat biaya bersama untuk Departemen A :
Barang dalam Proses-Dept A Rp 400.000.000
Persediaan Bahan Rp 200.000.000
Biaya Gaji dan Upah Rp 100.000.000
BOP Rp 100.000.000
SOAL KASUS
Output dan hasil penjualan keempat macam produk tersebut dalam bulan
September 2011 adalah sebagai berikut : (Rp 000)
Biaya pengolahan
Produk Output Hasil penjualan tambahan setelah
saat pemisahan
A 500.000 kg Rp. 115.000,- Rp. 30.000,-
B 10.000 10.000,- 6.000,-
C 5.000 4.000,- -
D 9.000 30.000,- 1.000
Diminta:
a. Hitunglah.harga pokok per kg masing-masing jenis, produk tersebut
dengan menggunakan metode harga pasar relatif.
b. Apabila setelah saat pemisahan masing - masing produk dapat dijual
dengan harga :
produk A : Rp 150
produk B : 500
produk C : 800
produk D : 3.000,
Data produksi dari ketiga produk tersebut untuk bulan Juni 2011 sebagai
berikut :
PERHITUNGAN BIAYA
HP produk jadi yg ditransfer ke Dept berikutnya
HP produk dalam proses akhir :
HP Produk dari Dept sebelumnya
HP yang ditambahkan :
- HP produk jadi yg belum ditransfer
- Biaya bahan baku
- Biaya tenaga kerja
- Biaya overhead pabrik
Jumlah HP produk dalam prose akhir
Jumlah biaya produk yang dibebankan
PERHITUNGAN EKUIVALENSI :
DEPT A :
- Bahan =
- Konversi =
DEPT B:
- Konversi =
PERHITUNGAN BIAYA
HP produk jadi yg ditransfer ke Gudang
- Produk Jadi yang Ditransfer (……… X ………)
- Unit yang Hilang (…… x ………)
Jumlah HP Produk Jadi
HP produk dalam proses akhir :
HP Produk dari Dept sebelumnya (
HP yang ditambahkan :
- Biaya bahan baku
- Biaya tenaga kerja (…% X ….. x …..….)
- Biaya OP (…% X …… x ………..)
Jumlah HP produk dalam prose akhir
Jumlah biaya produk yang dibebankan
PERHITUNGAN EKUIVALENSI :
DEPT C :
- Konversi =
Soal 2.
PT NABILA
LAPORAN BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN C BULAN FEBRUARI 20..
LAPORAN PRODUKSI
Jumlah Produk yang diterima dari Dept B
Jumlah Produk Jadi yg ditransfer ke Gudang
Jumlah Produk dalam proses akhir (80%BB, 50BK)
Jumlah Produk yang hilang pada akhir proses
Jumlah produk yang dihasilkan
Total Biaya Biaya/kg
BIAYA YANG DIBEBANKAN
HP yang diterima dari Dept B
Biaya yang ditambahkan
- Biaya bahan baku
- Biaya tenaga kerja
- Biaya overhead pabrik
Jumlah biaya yang ditambahkan
Jumlah biaya kumulatif yang dibebankan
PERHITUNGAN BIAYA
HP produk jadi yg ditransfer ke Gudang
- Produk Jadi yang Ditransfer (…….. X …….)
- Unit yang Hilang (….. x ………)
Jumlah HP Produk Jadi (HP per unit Rp ………..)
HP produk dalam proses akhir :
HP Produk dari Dept B (…. x ….% x …….)
HP yang ditambahkan :
- Biaya bahan baku (…. x ….% x …….)
PERHITUNGAN EKUIVALENSI :
Uraian Barang Jadi BDP Prod Hilang Total
HP dari Dep B =
Bahan Baku =
BTK =
BOP =