Anda di halaman 1dari 34

Oleh:

H. BURHANUDIN

11/29/2020 H. BURHANUDIN 1
PENGERTIAN BIAYA STANDAR
❑ Kartadinata : Standar adalah suatu norma, suatu kaidah, dan
apa saja yang umumnya dianggap normal dapat diterima dan
dapat dipergunakan sebagai suatu standar. Contoh, untuk
membuat sebuah lemari dengan bentuk-bentuk desain tertentu
secara normal diperlukan delapan bilah papan
❑ Mulyadi : biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka,
yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan
untuk satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan
tertentu, di bawah asumsi kondisi ekonomi, efisien dan faktor-
faktor lain tertentu
❑ Abdul Halim : biaya standar adalah biaya yang telah ditentukan
terlebih dahulu (diperkirakan akan terjadi) dan apabila
penyimpangan terhadapnya, maka biaya standar ini dianggap
benar.
MANFAAT BIAYA STANDAR
1) Menetapkan anggaran
2) Mengendalikan biaya, dengan cara memotivasi
karyawan serta mengukur efisiensi operasi
3) Menyederhanakan perhitungan biaya dan mempercepat
laporan penyajian biaya
4) Membebankan biaya ke persedian bahan baku, barang
dalam proses, dan barang jadi
5) Menetapkan tawaran kontrak dan harga jual
JENIS STANDAR
1. Faktor tingkat harga
a. Standar Ideal (Ideal Standard)
b. Standar Normal (Normal Standard)
c. Standar yang diharapkan akan terjadi (Current Standard)
d. Standar Dasar (Basic Standard)

2. Faktor tingkat prestasi


a. Standar prestasi teoritis
b. Standar prestasi terbaik yang dicapai
c. Standar prestasi rata-rata masa lalu
d. Standar prestasi normal
JENIS STANDAR
3. Faktor Tingkat Produksi
a. Standar kapasitas teoritis
b. Standar kapasitas praktis
c. Standar kapasitas normal
d. Standar kapasitas yang diharapkan
PENENTUAN STANDAR BIAYA PRODUKSI
1. Penentuan standar biaya bahan baku langsung
a.Standar harga bahan baku
b.Standar kuantitas bahan baku
2. Penentuan standar biaya tenaga kerja langsung
a.Standar jam kerja
b.Standar tarif upah.
3. Penentuan Standar Biaya Overhead Pabrik
▪ BOP Variabel : berhubungan secara proporsional

▪ BOP semi variabel : berhubungan secara tidak


proporsional
▪ BOP Tetap : tidak berhubungan
CONTOH ANGGARAN FLEKSIBEL
Nabila Manufacturing Corporation
Departemen Perakitan
Anggaran Fleksibel
Kapasitas 80% 90% 100%
Standar produksi 3.840 unit 4,320 unit 4.800 unit
Jam TK Langsung 1.280 jam 1.440 jam 1.600 jam
Overhead pabrik
- Variabel Rp 3.840 Rp 4.320 Rp 4.800
- Tetap Rp 19.200 Rp 19.200 Rp 19.200
Total overhead pabrik Rp 23.040 Rp 23.520 Rp 24.000

Perhitungan Tarif BOP dg asumsi kolom 100% adalah kapasitas normal


Tarif BOP Variabel = Rp 4.800 / 1.600 jam = Rp. 3,00 per JTKL standar
Tarif BOP Tetap = Rp 19.200 / 1.600 jam = Rp.12,00 per JTKL standar
Tarif BOP Total = Rp 24.000 / 1.600 jam = Rp.15,00 per JTKL standar
Analisis Varian By Sesungguhnya Dan By Standar
Varian biaya produksi langsung
Ada 3 model analisis varian
1. Model Satu Varian (The One-Way Model)
Vt = ( HSt x KSt ) – ( HSs x KSs )
2. Model Dua Varian (The Two-Way Model)
Varian Harga : VH = ( HSs – HSt ) x KSs
Varian Kuantitas : VK = ( KSs – KSt ) x HSt
3. Model Tiga Varian (The Three-Way Model)
a. Bila HSt dan KSt < HSs dan KSs, maka :
Varian Perhitungan
Varian Harga VH = ( HSt – HSs ) x KSt
Varian Kuantitas VK = ( KSt – KSs ) x HSt
Varian Gabungan VHK = ( HSs – HSt ) x ( KSs – KSt )
Analisis Varian By Sesungguhnya Dan By Standar
3. Model Tiga Varian (The Three-Way Model)
b. Bila HSt dan KSt > HSs dan KSs, maka :
Varian Perhitungan
Varian Harga VH = ( HSt – HSs ) x KSs
Varian Kuantitas VK = ( KSt – KSs ) x HSs
Varian Gabungan VHK = ( HSt – HSs) x ( KSt – KSs )

c. Bila HSt < HSs tapi KSt > KSs, maka :

Varian Perhitungan
Varian Harga VH = ( HSt – HSs ) x KSs
Varian Kuantitas VK = ( KSt – KSs ) x HSt
Varian Gabungan Varian Harga / Kuantitas sama dengan nol
Analisis Varian By Sesungguhnya Dan By Standar

d. Bila HSt > HS tapi KSt < KSs, maka :

Varian Perhitungan
Varian Harga VH = ( HSt – HSs ) x KSt
Varian Kuantitas VK = ( KSt – KSs ) x HSs
Varian Gabungan Varian Harga / Kuantitas sama dengan nol
Kasus 1
◼ PT. AZAHRA pada tahun 2011 memproduksi produk jadi sebanyak 120.000
unit. Bahan baku yang dibeli dari pemasok sebanyak 750.000 kg, sedangkan
yang digunakan dalam proses produksi sebanyak 700.000 kg.
◼ Dalam menghasilkan produk, ditetapkan standar kuantitas bahan baku
sebanyak 6 kg / unit dengan standar harga Rp. 2.150,- / kg, lalu ditentukan pula
standar efisiensi tenaga kerja langsung 3 jam / unit dengan standar tarif upah
Rp. 2.400,- / jam . Namun kenyataan yang terjadi, harga bahan baku
sesungguhnya hanya Rp. 2.100,- / kg dengan jumlah jam tenaga kerja
sesungguhnya selama 365.000 jam dengan tarif Rp. 2.500, / jam.
◼ Diminta Carilah :
1. Varian harga bahan baku.
2. Varian kuantitas bahan baku.
3. Varian efisiensi tenaga kerja langsung.
4. Varian Tarif tenaga kerja langsung
5. Jurnal untuk mencatat gaji dan upah yang harus dibayar serta
pengalokasian selisih gaji dan upah dengan mengabaikan pajak atas gaji
dan upah
PENYELESAIAN
Diketahui : Unsur Standar Sesungguhnya
Harga BB 2.150 2.100
Kuantitas BB 6 x 120.000 700.000
Jam Kerja 3 x 120.000 365.000
Tarif Upah TKL 2.400 2.500

1. Varian Harga Bahan Baku :


Varian Harga = ( HSs – HSt ) x KSs
= ( Rp. 2.100 – Rp. 2.150 ) x 700.000
= Rp. 35.000.000,- ( Laba )
2. Varian Kuantitas Bahan Baku :
Varian Kuantitas = [ KSs – KSt] x HSt
= [ 700.000 – ( 6 x 120.000 ) ] x Rp. 2.150
= Rp. 43.000.000 ( Laba )
3. Varian Efisiensi Jam Tenaga Kerja Langsung :
Varian Jam Kerja = [ JKSs – JKSt] x TSt
= [ 365.000 – ( 3 x 120.000 ) ] x Rp. 2.400
= Rp. 12.000.000,- ( Rugi )
PENYELESAIAN
4. Varian Tarif Upah Tenaga Kerja Langsung :
Varian Tarif Upah = [ TSs – TSt ] x JKSs
= [ Rp. 2.500 – Rp. 2.400 ] x 365.000
= Rp. 36.500.000,- ( Rugi )

5. Jurnal untuk mencatat gaji dan upah yang harus dibayar :


Gaji dan upah ( 2.500 x 365.000) Rp. 912.500.000,- —
Berbagai perkiraan hutang — Rp. 912.500.000,-

Jurnal untuk mengalokasikan gaji dan upah serta selisih-selisihnya :


Barang dalam proses (2.400 x 360.000) Rp. 864.000.000,- —
Selisih efisiensi TK langsung Rp. 12.000.000,- —
Selisih tarif TL langsung Rp. 36.500.000,- —
Gaji dan upah — Rp. 912.500.000,-
Kasus 2
◼ PT. PUTRI dalam mengolah produknya menggunakan 2 macam bahan baku
untuk produk A. Berikut data-data mengenai bahan baku X dan Y untuk tahun
2011.
◼ Data-data Harga Standar (STD) dan Harga Sesungguhnya (SSG) : (Rp)
Bahan X Bahan Y
Bulan STD SSG STD SSG
Jan 1.200 1.220 750 770
Feb 1.200 1.250 750 770
Mar 1.225 1.250 750 770
Apr 1.225 1.250 750 770
Mei 1.225 1.250 750 770
Jun 1.225 1.250 750 770
Jul 1.225 1.250 780 810
Ags 1.225 1.250 780 810
Sep 1.225 1.250 780 810
Okt 1.240 1.300 780 810
Nov 1.240 1.300 780 810
Des 1.240 1.300 780 810
Kasus 2
◼ Data-data Kuantitas Pemakaian Standar (STD) dan Pemakaian
Sesungguhnya (SSG): (Kg)

Bahan X Bahan Y
Bulan STD SSG STD SSG
Jan 1.500 1.550 2.700 2.850 Diminta :
Feb 1.500 1.550 2.700 2.800 1. Hitung varian harga bahan
Mar 1.500 1.600 2.700 2.800 baku X dan Y untuk tahun
Apr 1.500 1.570 2.700 2.825 2011.
Mei 1.500 1.570 2.700 2.800 2. Hitung varian kuantitas
Jun 1.500 1.570 2.700 2.850 bahan baku X dan Y untuk
tahun 2011
Jul 1.500 1.600 2.700 2.825
Ags 1.500 1.600 2.700 2.850
Sep 1.500 1.575 2.700 2.850
Okt 1.500 1.550 2.700 2.870
Nov 1.500 1.600 2.700 2.870
Des 1.500 1.575 2.700 2.870
JAWAB
◼ Tabel 1. Varian Harga Bahan Baku X
Kuantitas Harga Harga
Bulan Sesungguhnya Standar Sesungguhnya Selisih
( Kg ) ( Rp. ) ( Rp. ) ( Rp. )
Jan 1.550 1.200 1.220 31.000
Feb 1.550 1.200 1.250 77.500
Mar 1.600 1.225 1.250 40.000
Apr 1.570 1.225 1.250 39.250
Mei 1.570 1.225 1.250 39.250
Jun 1.570 1.225 1.250 39.250
Jul 1.600 1.225 1.250 40.000
Ags 1.600 1.225 1.250 40.000
Sep 1.575 1.225 1.250 39.375
Okt 1.550 1.240 1.300 93.000
Nov 1.600 1.240 1.300 96.000
Des 1.575 1.240 1.300 94.500
J u m l a h (Rugi) 669.125
JAWAB
◼ Tabel 2. Varian Harga Bahan Baku Y
Kuantitas Harga Harga
Bulan Sesungguhnya Standar Sesungguhnya Selisih
( Kg ) ( Rp. ) ( Rp. ) ( Rp. )
Jan 2.850 750 770 57.000
Feb 2.800 750 770 56.000
Mar 2.800 750 770 56.000
Apr 2.825 750 770 56.500
Mei 2.800 750 770 56.000
Jun 2.850 750 770 57.000
Jul 2.825 780 810 84.750
Ags 2.850 780 810 85.500
Sep 2.850 780 810 85.500
Okt 2.870 780 810 86.100
Nov 2.870 780 810 86.100
Des 2.850 780 810 85.500
J u m l a h (Rugi) 851.950
JAWAB
◼ Tabel 3. Varian Kuantitas Bahan Baku X
Harga Kuantitas Kuantitas
Bulan Standar Standar Sesungguhnya Selisih
( Rp. ) ( Kg ) ( Kg ) ( Rp. )
Jan 1.200 1.500 1.550 60.000
Feb 1.200 1.500 1.550 60.000
Mar 1.225 1.500 1.600 122.500
Apr 1.225 1.500 1.570 85.750
Mei 1.225 1.500 1.570 85.750
Jun 1.225 1.500 1.570 85.750
Jul 1.225 1.500 1.600 122.500
Ags 1.225 1.500 1.600 122.500
Sep 1.225 1.500 1.575 91.875
Okt 1.240 1.500 1.550 62.000
Nov 1.240 1.500 1.600 124.000
Des 1.240 1.500 1.575 93.000
J u m l a h (Rugi) 1.115.625
JAWAB
◼ Tabel 4. Varian Kuantitas Bahan Baku Y
Harga Kuantitas Kuantitas
Bulan Standar Standar Sesungguhnya Selisih
( Rp. ) ( Kg ) ( Kg ) ( Rp. )
Jan 750 2.700 2.850 112.500
Feb 750 2.700 2.800 75.000
Mar 750 2.700 2.800 75.000
Apr 750 2.700 2.825 93.750
Mei 750 2.700 2.800 75.000
Jun 750 2.700 2.850 112.500
Jul 780 2.700 2.825 97.500
Ags 780 2.700 2.850 117.000
Sep 780 2.700 2.850 117.000
Okt 780 2.700 2.870 132.600
Nov 780 2.700 2.870 132.600
Des 780 2.700 2.870 132.600
J u m l a h (Rugi) 1.273.050
Analisis Varian By Sesungguhnya Dan By Standar
Varian Overhead Pabrik
a. Metode dua varian
1) Varian Terkendali
VT = BOPSs – AFKSt
2) Varian Volume
VV = AFKSt – ( KN x T)
b. Metode Tiga Varian
1) Varian Anggaran
VA = BOPSs – (KN x TT) – (KSs x TV)
2) Varian Kapasitas
VK = AFKSs – (KN x T)
3) Varian Efisiensi BOP
VEBOP = (KSs x T) – (KSt x T)
Atau = (KSs – KSt) x T
Analisis Varian By Sesungguhnya Dan By Standar
c. Metode Empat Varian (Four variance method)
1) Varian Anggaran
VA = BOPSs – (KN x TT) – (KSs x TV)
2) Varian Kapasitas
VK = AFKSs – (KN x T)
3) Varian Efisiensi BOP variabel
VEBOPV = (KSs x TV) – (KSt x TV)
= (KSs – KSt) TV
4) Varian Efisiensi BOP Tetap
VEBOPT = (KSs x TT) – (KSt x TT)
= (KSs – KSt) TT
KASUS 3
PT. ABC menggunakan sistem biaya standar. Perusahaan mengolah
satu jenis produk melalui satu tahap. Kapasitas normal yang dimiliki
perusahaan sebanyak 10.000 JKL atau sebesar 2.500 unit produk.
Besarnya biaya standar per unit produk tahun 2012 sbb:
Biaya Bahan Baku : 2 kg @ Rp. 20 = Rp. 40
Biaya Tenaga Kerja Langsung : 4 jam @ Rp.12,5 = Rp. 50
Biaya overhead pabrik:
Variabel = 4 jam @ Rp. 10 = Rp. 40
Tetap = 4 jam @ Rp. 5 = Rp. 20 Rp 60
Jumlah Rp.150
KASUS 3
Data biaya produksi dan penjualan Januari tahun 2012 sbb:
a. Perusahaan tidak memiliki persediaan produk dalam proses dan
produk jadi pada awal bulan Januari. Selama bulan Januari produk
yang dapat diselesaikan sebanyak 2.400 unit. Pada akhir bulan
Januari perusahaan tidak memiliki persed. produk dalam proses.
b. Bahan baku dibeli dengan kredit dan dipakai selama bulan Januari
sebanyak 4.900 kg @ Rp. 19 = Rp. 93.100
c. Biaya tenaga kerja langsung bulan Januari 9.550 jam @ Rp. 12 =
Rp. 114.600.
d. Total Biaya Overhead Pabrik sesungguhnya Rp. 145.000.
e. Penjualan produk jadi sebesar 2.000 unit @ Rp. 250 = Rp. 500.000
f. Biaya pemasaran Rp. 50.000 dan biaya administrasi Rp. 30.000.
Berdasarkan informasi di atas tentukan Variannya ?
JAWAB

Diketahui :
◼ Kapasitas normal : 10.000 JKL atau 2.500 unit produk
◼ Sesungguhnya : Tanpa persediaan barang dalam proses
◼ Produksi sesungguhnya = 2.400 unit
◼ Penjualan = 2.000 unit @ Rp 250 = Rp 500.000
◼ Biaya pemasaran = Rp 50.000
◼ Biaya administrasi = Rp 30.000

Biaya Standar Sesungguhnya


BB Harga = Rp 20 per unit Harga = Rp 19 per unit
Kuantitas =2 x 2.400 = 4.800 unit Kuantitas = 4.900 unit
TK Tarif = Rp 12,5 per Jam TKL Tarif = Rp 12 per Jam TKL
Jam kerja = 4 x 2.400 = 9.600 JKL Jam Kerja = 9.550 Jam TKL
BOP Tarif BOP V = Rp 10 per JKL BOP Total = Rp 145.000
Tarif BOP T = Rp 5 per JKL
Tarif BOP Total = Rp 15 per JKL
Jam kerja = 4 x 2.400 = 9.600 JKL
JAWAB
a. Varian Biaya Bahan Baku
By BB Sesungguhnya = 4.900 x Rp. 19 = Rp. 93.100
By BB Standar = 4.800 x Rp. 20 = Rp. 96.000
Varian biaya BB (menguntungkan) = Rp. 2.900

1. Varian Harga Bahan Baku


VHB = (HSs – HSt) KSs
= (Rp. 19 – Rp. 20) 4.900
= Rp. 4.900 (menguntungkan)
2. Varian Kuantitas Bahan Baku
VKB = (KSs – Kst) HSt
= (4.900 – 4.800) x Rp. 20
= Rp. 2.000 (merugikan)
JAWAB
b. Varian Biaya Tenaga Kerja Langsung
BTKL sesungguhnya = 9.550 x Rp. 12 = Rp. 114.600
BTKL standar = 9.600 x Rp. 12,50 = Rp. 120.000
Varian biaya tenaga kerja langsung (menguntungkan) = Rp. 5.400

1. Varian Tarif Upah Langsung


VTU = (TSs – Tst) JSs
= (Rp. 12 – Rp. 12,5) 9.550
= Rp. 4.775 (menguntungkan)

2. Varian Efisiensi Upah Langsung


VEUL = (JSs – JSt) TSt
= (9.550 – 9.600) x Rp. 12,5
= Rp. 625 (menguntungkan)
JAWAB
c. Varian Biaya Overhead Pabrik
BOP sesungguhnya = Rp. 145.000
BOP standar = 9.600 x Rp. 15 = Rp. 144.000
Varian Biaya Overhead Pabrik (merugikan) = Rp. 1.000

Metode Analisa Dua Selisih


Varian terkendali
BOP sesungguhnya = Rp. 145.000
Anggaran Fleksibel pada kapasitas Standar:
Tetap = KN x TT = 10.000 x Rp. 5 = Rp. 50.000
Variabel = KSt x TV = 9.600 x Rp. 10 = Rp. 96.000 = Rp. 146.000
Varian terkendalikan (menguntungkan) Rp. 1.000

Varian Volume
Anggaran fleksibel pada kapasitas Standar = Rp. 146.000
Biaya overhead pabrik standar = 9.600 x Rp. 15 = Rp. 144.000
Varian volume (merugikan) = Rp. 2.000
Kasus 4
CV. CAHAYA MENTARI yang berproduksi dengan 2 jenis bahan baku dan
memiliki 2 dept. produksi dimana Bahan Baku hanya dipakai pada Dept. I dan
BOP pada Dept. II. Biaya standar untuk menentukan biaya produksi,
berdasarkan data-data sebagai berikut :
a. Harga bahan distandarkan Rp. 100,-/kg untuk bahan A dan Rp. 400,-/kg
untuk bahan B ditambah biaya penanganan masing-masing 10 %. Untuk
membuat satu unit produk jadi diperlukan 2,5 kg bahan A dan 2,5 kg bahan
B.
b. Jumlah tenaga kerja yang menangani langsung produksi adalah 40 orang di
Dept. I dan 100 orang di Dept. II, dimana diperkirakan tiap pekerja bisa
bekerja efektif 35 jam / minggu. Upah dan gaji total per minggu Dept. I
Rp. 280.000 dan Dept. II Rp. 875.000,- ditambah 20 % sebagai cadangan
premi lembur dan premi lain-lain. Dalam Dept. I bahan diolah selama 2,5
jam dan dalam Dept. II selama 2 jam.
c. Kapasitas normal produksi adalah 1.000 unit ( 100 % ) atau 4.000 jam
mesin dengan batas terendah produksi 80 % dan kapasitas penuh 120 %.
BOP yang terdiri dari overhead tetap dan variabel pada kapasitas normal
adalah:
11/29/2020 H. BURHANUDIN 28
Varabel Tetap
Upah pegawai 320.000 -
Bahan pembantu 140.000 -
Lain-lain 20.000 -
Penyusutan Mesin - 190.000
Listrik - 50.000
Pemeliharaan, dll - 80.000
Jumlah 480.000 320.000

Dari data-data tersebut anda diminta untuk :


menyusun biaya standar per unit produk jadi dan fleksible budget untuk BOP
pada kapasitas 80 %, 100 %, 120 %.

11/29/2020 H. BURHANUDIN 29
JAWAB KASUS 4
PT. CAHAYA MENTARI
Penyusunan Biaya Standar Bahan Baku per Unit Produk :
Bahan A Bahan B
1. Harga bahan per unit (kg) Rp. 100,- Rp. 400,-
2. Biaya penanganan bahan 10 % 10 %
3. Kebutuhan bahan 2,5 kg 2,5 kg
4. Harga standar bahan per kg Rp. 110,- Rp. 440,- *)
5. Biaya standar bahan Rp. 275,- **) Rp. 1.100,-
6. Biaya standar bahan baku (Rp. 275,- + Rp 1.100,- ) = Rp. 1.375,-
*) Rp. 400 + ( 10 % x 400 ) = Rp. 440,-
**) 2,5 kg x Rp. 110,- = Rp. 275,-

11/29/2020 H. BURHANUDIN 30
JAWAB KASUS 4
PT. CAHAYA MENTARI
Penyusunan Biaya Standar Upah Langsung per Unit Produk :
Dept. I Dept. II
1. Tenaga Kerja (orang) 40 100
2. Jam kerja per minggu / orang 35 35
3. Jumlah jam kerja / minggu (1 x 2) 1.400 3.500
4. Jumlah biaya per minggu Rp. 280.000,- Rp. 875.000,-
5. Biaya per jam (4 : 3) Rp. 200,- Rp. 250,-
6. Cadangan premi 20 % Rp. 40,- Rp. 50,-
7. Biaya per jam total (5 + 6) Rp. 240,- Rp. 300,-
8. Kebutuhan jam kerja 2,5 2
9. Biaya standar upah (2,5 x Rp. 240) + (2 x 300) = Rp. 1.200,-/unit

11/29/2020 H. BURHANUDIN 31
JAWAB KASUS 4
PT. CAHAYA MENTARI
Penyusunan Biaya Standar Overhead Pabrik per Unit Produk (KN = 4.000 jam):

Jenis 80 % 100 % 120 %


Biaya Total (Rp.) Per jam Total (Rp.) Per jam Total (Rp.) Per jam
(Rp.) (Rp.) (Rp.)
Biaya variabel :
Upah pengawas 256.000 80 320.000 80 384.000 80
Bahan. pembantu 112.000 35 140.000 35 168.000 35
Lain-lain 16.000 5 20.000 5 24.000 5
Jumlah BV 384.000 120 480.000 120 576.000 120
Biaya Tetap :
Peny. mesin 190.000 190.000 190.000
Listrik 50.000 50.000 50.000
Pemeliharaan 80.000 80.000 80.000
Jumlah BT 320.000 320.000 320.000
Total Biaya 704.000 800.000 896.000
11/29/2020 H. BURHANUDIN 32
Biaya standar overhead pabrik dibuat pada kapasitas normal dimana :

BOP Variabel / jam = Rp. 480.000 : 4.000 = Rp. 120,-


BOP Tetap / jam = Rp. 320.000 : 4.000 = Rp . 80,-
BOP Standar / jam = Rp. 120 + Rp. 80 = Rp. 200
Biaya overhead pabrik = Rp. 200 x 4 = Rp. 800,-

• Biaya Standar Produksi per unit :


Bahan Baku Rp. 1.375,-
Upah Langsung Rp. 1.200,-
Overhead Pabrik Rp. 800,-
Biaya Produksi Standar Rp. 3.375,- / unit

11/29/2020 H. BURHANUDIN 33
Ingat ….!!!
Kerjakan Latihan dan Kasus dalam
buku PR anda !

Anda mungkin juga menyukai