Anda di halaman 1dari 5

BAB 4

“SARBANES OXLEY & BEYOND”


Sarbanes Oxley Act (SOX) adalah hukum Amerika Serikat yang berlaku pada tahun
2002 untuk memperbaiki proses pelaporan audit keuangan dan mandate dewan direksi
yang baru, akuntan publik, dan praktik tata kelola perusahaan lainnya.

4.1 Elemen Kunci Sarbanes Oxley Act


SOX memperkenalkan serangkaian proses yang berubah total untuk audit eksternal dan
memberikan tanggung jawab pada pemerintahan baru kepada para eksekutif senior dan
anggota dewan. Selain itu, SOX juga mendirikan PCAOB (Public Company
Accounting Oversight Board), otoritas pengaturan aturan yang dibawahi oleh SEC
(Securities and Exchange Commission) yang mengeluarkan standar audit keuangan dan
memantau tata kelola auditor eksternal. Berikut ini elemen kunci SOX, yaitu:
a) Judul I : PCAOB (Public Company Accounting Oversight Board)
PCAOB dikelola oleh 5 anggota dewan yang ditunjuk oleh SEC. PCAOB
bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengatur semua perusahaan akuntan
publik. PCAOB tidak didominasi oleh CPA dan kepentingan perusahaan akuntan
publik, ketuanya tidak boleh telah berpraktik menjadi CPA selama lima tahun
terakhir. Pasal 103 memberikan wewenang pada PCAOB untuk menetapkan
standar audit dan standar atestasi terkait, standar pengendalian mutu, dan standar
etika untuk perusahaan akuntan publik terdaftar. Standar PCAOB meliputi: 1)
Retensi kertas kerja audit, 2) Persetujuan mitra, 3) Ruang lingkup pengujian
pengendalian internal, 4) Evaluasi tahap pengendalian internal dan strukturnya, 5)
Standar pengendalian kualitas audit.
PCAOB melakukan pemeriksaan akuntansi perusahaan untuk menilai
kepatuhan terhadap peraturan SOX dan standar profesional. SEC memiliki otoritas
atas PCAOB, termasuk persetujuan akhir peraturan, memodifikasi tindakan
PCAOB, dan penghapusan anggota dewan. Sedangkan PCAOB merupakan entitas
independen yang bertanggung jawab untuk mengatur industri akuntan publik. SOX
mengakui standar akuntansi Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB)
b) Judul II: Independensi Auditor
SOX bagian 201 melarang kantor akuntan publik yang terdaftar menyediakan
layanan audit internal jika melakukan pekerjaan audit perusahaan. Selain itu, SOX
melarang layanan jasa lainnya sepeti: merancang sistem informasi keuangan dan
mengimplementasikannya, jasa bookkeeping dan laporan keuangan, fungsi
manajemen dan sumber daya manusia, offering actuarial, penasihat investasi, dan
jasa audit terkait lainnya,
SOX bagian 202 mengatakan bahwa komite audit harus menyetujui terlebih
dahulu semua jasa audit eksternal dan non-audit sebelumnya. Rekan akuntan publik
tidak boleh memimpin suatu perikatan lebih dari 5 tahun. Auditor eksternal
diharuskan untuk melaporkan dasar kebijakan akuntansi, praktik yang digunakan,
langkah alternatif dan laporan keuangan yang didiskusikan oleh manajemen, dan
pendekatan yang digunakan oleh auditor eksternal. SOX bagian 206 melarang
auditor eksternal untuk menyediakan jasa kepada perusahaan dimana CEO, CFO,
CAO yang diikutkan sebagai anggota kantor akuntan publik pada waktu audit
sampai akhir tahun.
c) Judul III: Tanggung Jawab Perusahaan
Semua perusahaan yang terdaftar harus memiliki komite audit yang terdiri dari
direktur independen. Perusahaan audit eksternal bertanggung jawab langsung
kepada komite audit atas kompensasi perusahaan, pengawasan pekerjaan audit, dan
resolusi dari setiap perselisihan audit. SOX bagian 302 mengenai tanggungjawab
korporasi terhadap pelaporan keuangan, dimana CEO dan CFO secara pribadi
mengesahkan laporan keuangan berkala mereka.
Sox membuatnya melanggar hukum bagi setiap pejabat, direktur, atau bawahan
terkait untuk mengambil tindakan dari aturan SEC untuk menipu, memengaruhi,
memaksa, memanipulasi, atau menyesatkan. Selain itu, terdapat serangkaian aturan
rinci dan denda yang meliputi tata kelola perusahaan, dimana diusulkan untuk
memperketat aturan yang ada di tempat sebelum adanya SOX atau untuk
menambahkan aturan baru untuk apa yang sering tampak keterlaluan.
d) Judul IV: Meningkatkan Pengungkapan Keuangan
Judul IV dirancang untuk memperbaiki beberapa masalah pengungkapan
pelaporan laporan keuangan, diantaranya untuk memperketat konflik kepentingan
bagi pejabat perusahaan dan direktur, untuk penelilaian manajemen pengendalian
internal, dan untuk meminta kode etik pegawai senior dan hal-hal lainnya.
e) Judul V: Analisis Konflik Kepentingan
Judul V dirancang untuk memperbaiki beberapa pelanggaran efek analis. Sox
telah direformasi dan diatur berdasar praktek-praktek analis sekuritas. Aturan
perilaku telah membentuk hukuman terhadap pelanggaran dan hasilnya investor
harus lebih informatif.
f) Judul VI-X: Akuntabilitas Kecurangan dan Kejahatan “White Collar”
Judul ini mencakup isu-isu mulai dari alokasi dana SEC untuk rencana studi di
masa depan, termasuk aturan baru untuk memperketat apa yang dilihat sebagai
celah peraturan masa lalu. Judul VIII menetapkan spesifik aturan dan hukuman
untuk penghancuran catatan audit perusahaan. Judul IX berhubungan dengan
kejahatan kerah putih serta hukuman maksimum di dalamnya. Judul X mengenai
“kepekaan senat” bahwa pajak penghasilan perusahaan ditandatangani oleh CEO.
g) Judul XI: Akuntabilitas Kecurangan Korporasi
Judul XI berkaitan tentang tanggung jawab perusahaan untuk penipuan
pelaporan keuangan. Hal ini ditetapkan untuk memperbaiki pelanggaran yang
dilaporkan dimana beberapa perusahaan sedang diselidiki untuk penipuan
keuangan secara bersamaan mengeluarkan pembayaran kas besar untuk individu.
SEC. SUBJEK ATURAN ATAU SYARAT
101 Pembentukan PCAOB Aturan keseluruhan untuk pembentukan
PCAOB, termasuk dengan kebutuhan
anggota.
104 Inspeksi Kantor Akuntan Jadwal PCAOB melakukan pemeriksaan
pada kantor akuntan publik yang terdaftar.
108 Standar Audit PCAOB tetap menerima standar yang
berlaku (sekarang) tapi akan menerbitkan
standar audit terbaru.
201 Diluar Ruang Lingkup Praktik Menguraikan praktik akuntansi perusahaan
yang dilarang seperti outsourcing audit
internal, bookkeeping, dan desain sistem
keuangan.
203 Rotasi Rekan Audit Rekan audit dan reviu harus dirotasi setiap 5
tahun.
301 Independensi Komite Audit Semua anggota komite audit harus bersifat
independen
302 Tanggung jawab Perusahaan CEO dan CFO harus menyatakan sendiri
terhadap Pelaporan Keuangan laporan keuangan perusahaan

305 Jajaran Petugas dan Direktur Apabila kompensasi diterima sebagai


bagian dari kecurangan / pembukuan ilegal,
petugas atau direktur yang diuntungkan
harus mengganti dana yang diterima secara
pribadi.
404 Pelaporan Pengendalian Manajemen bertanggung jawab terhadap
Internal penilaian tahunan pengendalian internal
407 Pakar Keuangan Salah satu komite audit harus merupakan
ahli dibidang keuangan
408 Peningkatan Reviu SEC mungkin memperpanjang reviu
Pengungkapan Keuangan berdasarkan faktor-faktor tertentu
409 Pengungkapan real-time. Laporan keuangan harus didistribusikan
secara tepat dan terkini
1105 Larangan Petugas dan SEC mungkin akan melarang petugas atau
Direktur direksi bekerja di perusahaan publik lainnya
jika terbukti melakukan kesalahan.

4.2 Performing Section 404 Reviws Under AS 5


Pada section 404, sebuah perusahaan bertanggungjawab untuk melakukan review,
mendokumentasi, dan menguji pengendalian internalnya. Terdapat 8 tahapan untuk
mempersiapkan reviu proyek kepatuhan SOX Section 404, yaitu: 1) mengatur
pendekatan proyek kepatuhan section 404; 2)engembangkan rencana proyek; 3)
Memilih kunci proses untuk tinjauan; 4) Dokumen yang dipilih proses arus transaksi;
5) Menilai risiko proses yang dipilih; 6) Menilai efektifitas kontrol melalui prosedur
uji yang sesuai; 7) Tinjauan hasil kepatuhan atas stakeholder kunci; 8) Melengkapi
laporan mengenai efektifitas struktur pengendalian internal.

4.3 Peraturan AS 5 dan Audit Internal


AS 5 memperkenalkan aturan-aturan berbasis risiko dengan penekanan pada
efektivitas tingkat perusahaan yang lebih berorientasi pada fakta dan keadaan
perusahaan. AS 5 merupakan seperangkat standar untuk audit eksternal yang meninjau
dan mengesahkan laporan keuangan yang dipublikasikan. Selain itu, peraturan ini juga
penting bagi auditor internal dan manajer keuangan. Terdapat empat tujuan AS 5, yaitu:
1. Fokus audit pengendalian internal pada hal-hal yang dianggap penting
2. Menghilangkan prosedur audit yang tidak diperlukan untuk mencapai manfaat
yang dimaksudkan
3. Membuat audit dapat terukur dengan jelas untuk ukuran dan kompleksitas
perusahaan mana pun.
4. Menyederhanakan isi standar sehingga lebih muda dibaca dan dipahami.

Anda mungkin juga menyukai