Anda di halaman 1dari 12

Pertemuan ke - 8

Profesi- Akuntansi
Pokok-pokok The Sarbanes-Oxley Act
(SOx)
Profesi Akuntansi
 Sarbanes Oxley Act (SOX/SOA)
• Sejarah munculnya SOX/SOA
Sarbanes-Oxley atau kadang disingkat SOX atau SOA adalah hukum federal
Amerika Serikat yang ditetapkan pada 30 Juli 2002. Undang-undang ini
diprakarsai oleh Senator Paul Sarbanes (Maryland) dan Representative Michael
Oxley (Ohio) yang disetujui oleh Dewan dan oleh Senat serta disahkan menjadi
hukum oleh Presiden George W. Bush.
Undang-undang ini dikeluarkan sebagai respons dari Kongres Amerika Serikat
terhadap berbagai skandal pada beberapa perusahaan besar seperti: Enron,
Tyco International, Adelphia, Peregrine Systems, WorldCom (MCI), AOL
TimeWarner, Aura Systems, Citigroup, Computer Associates International, CMS
Energy, Global Crossing, HealthSouth, Quest Communication, Safety-Kleen dan
Xerox, yang juga melibatkan beberapa KAP yang termasuk dalam “the big
five” seperti: Arthur Andersen, KPMG dan PWC.
Profesi Akuntansi
 Sarbanes Oxley Act (Sox)- Lanjutan....
Skandal-skandal yang menyebabkan kerugian bilyunan dolar bagi
investor karena runtuhnya harga saham perusahaan-perusahaan yang
terpengaruh ini mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap pasar
saham. Semua skandal ini merupakan contoh tragis bagaimana
kecurangan (fraud schemes) berdampak sangat buruk terhadap pasar,
stakeholders dan para pegawai.
Profesi Akuntansi
 Sarbanes Oxley Act (Sox)- Lanjutan....
• Hubungan Sox dengan GCG
Dengan diterbitkannya undang-undang ini, ditambah dengan beberapa aturan
pelaksanaan dari Securities Exchange Commision (SEC) dan beberapa self regulatory
bodies lainnya, diharapkan akan meningkatkan standar akuntabilitas perusahaan,
transparansi dalam pelaporan keuangan, memperkecil kemungkinan bagi perusahaan
atau organisasi untuk melakukan dan menyembunyikan fraud, serta membuat
perhatian pada tingkat sangat tinggi terhadap corporate governance.
Perundang-undangan ini menetapkan suatu standar baru dan lebih baik bagi semua
dewan dan manajemen perusahaan publik serta kantor akuntan publik walaupun tidak
berlaku bagi perusahaan tertutup.
Akta ini terdiri dari 11 bab atau bagian yang menetapkan hal-hal mulai dari tanggung
jawab tambahan Dewan Perusahaan hingga hukuman pidana. SOX juga menuntut
Securities and Exchange Commission (SEC) untuk menerapkan aturan persyaratan baru
untuk menaati hukum ini. Saat ini, corporate governance dan pengendalian internal
bukan lagi sesuatu yang mewah lagi karena kedua hal ini telah disyaratkan oleh
undang-undang.
Profesi Akuntansi
 Sarbanes Oxley Act (Sox)- Lanjutan....
• Aturan dalam Sox dan Pengaruhnya Dengan Profesi Akuntan
o Seksi 101
Seksi 101 SOX mengatur tentang pembentukan dan ”administrative provisions” dari Public
Company Accounting Oversight Board (PCAOB). PCAOB memiliki 5 anggota yang menguasai
keuangan (financially-literate), menjabat selama 5 tahun. Dua anggota dari PCAOB harus CPA
(Certified Public Accountant), dan sisa tiga anggotanya tidak harus dan dapat bukan CPA.
o Seksi 102
Seksi 102 SOX mengatur tentang pendaftaran atau registrasi dengan PCAOB. Kantor akuntan
publik (audit firms) yang terlibat dalam audit perusahaan publik harus terdaftar dalam audit
perusahaan publik harus terdaftar pada PCAOB.
o Seksi 103
Seksi 103 SOX mengatur tentang auditing, pengendalian mutu, dan aturan, aturan dan standar
indenpendensi. PCAOB akan membuat standar auditing dan standar atestasi yang
berkaitan,standar pengendalian mutu, dan standar etik yang digunakan kantor akuntan publik
dalam penyusunan dan penerbitan laporan audit dari emiten (issuers) sebagaimana yang
disyaratkan oleh Sarbones-Oxley Act (SOX) dan peraturan SEC. PCAOB akan memasukkan standar
auditing suatu persyaratan bahwakantor akuntan publik harus menyusun dan memelihara kertas
kerja untuk periode paling sedikit 7 tahun.
Profesi Akuntansi
 Sarbanes Oxley Act (Sox)- Lanjutan....
• Aturan dalam Sox dan Profesi Akuntan-Lanjutan...
o Seksi 104
SOX mengatur tentang inspeksi kantor akuntan publik. Inspeksi pengendalian mutu tahunan
harus dilakukan setiap tahun untuk kantor akuntan publik yang melakukan audit lebih dari
100 emiten. Kantor akuntan publik yang lain harus diinspeksi paling sedikit 3 tahun sekali.
Inspeksi khusus dapat dilakukan berdasarkan permintaan SEC atau PCAOB.
o Seksi 105
Seksi 105 SOX mengatur tentang investigasi dan tindakan disipliner (disciplinary procedings).
Apabila PCAOB telah menentukan bahwa sebuah kantor akuntan publik melakukan praktik
yang melanggar Sarbanes-Oxley Act (SOX), peraturan-peraturan PCAOB, atau peraturan
pasar modal yang berkaitan dengan penerbitan laporan audit, PCAOB dapat
menjatuhkan sanksi, mencakup suspensi sementara atau pencabutan (revocation) izin
permanen atau dikeluarkan dsari asosiasi akuntan publik, denda financial, pemberian
hukuman (censure), pendidikan atau pelatihan tambahan, atau sanksi lain yang diberikan
berdasarkan peraturan PCAOB.
Profesi Akuntansi
 Sarbanes Oxley Act (Sox)- Lanjutan....
• Aturan dalam Sox dan Profesi Akuntan-Lanjutan...
o Seksi 201
Seksi 201 mengatur jasa di luar ruang lingkup praktik auditor. Adalah melanggar
hukum bagi sebuah kantor akuntan publik yang memberikan jasa non audit kepada
emiten, yang mencakup:
a) Bookkeeping or other services related to the accounting records or financial
statement
of the audit client;
b) Financial information systems design and implementation;
c) Appraisal or valuation services, fairness opinions, or contribution-in kind reports;
d) Actuarial services;
e) Internal audit outsourcing services;
f) Management functions or human resources;
g) Broker or dealer, investment adviser, or investment banking services;
h) Any other services that PCAOB determines, by regulation, is impermissible.
Jasa non-audit dapat diberikan apabila jasa tersebut disetujui terlebih dahulu oleh
komite audit. Komite audit akan mengungkapkan kepada investor dalam laporan
berkala keputusannya dalam pemberian persetujuan pendahuluan untuk jasa non-
audit.
Profesi Akuntansi
 Sarbanes Oxley Act (Sox)- Lanjutan....
• Aturan dalam Sox dan Profesi Akuntan-Lanjutan...
o Seksi 204
Seksi 204 SOX mengatur tentang laporan auditor kepala komite audit. Kantor
akuntan publik harus melaporkan kepada komite audit semua:
 Kebijakan dan praktik akuntansi kritikal yang digunakan;
 Seluruh perlakuan alternatif dari informasi keuangan dalam prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum (Generally Accepted Accounting
Principle/GAAP) yang telah didiskusikan dengan manajemen.
o Seksi 207
SOX mengatur tentang studi keharusan rotasi akuntan publik terdaftar. GAO
melakukan studi atas pengaruh potensial dan mensyaratkan keharusan rotasi
dari kantor akuntan publik.
Profesi Akuntansi
 Sarbanes Oxley Act (Sox)- Lanjutan....
• Aturan dalam Sox dan Profesi Akuntan-Lanjutan...
o Seksi 404
SOX‟s Act seksi 404 ini berisi kewajiban bagi manajemen perusahaan untuk menilai
internal control yang sudah dilaksanakan atas laporan keuangannya;
1. Perusahaan harus mengevaluasi internal kontrol atas laporan keuangannya
setiap tahun. Manajemen harus menyimpulkan efektifitas dari internal kontrol
setiap akhir tahun. Pihak yang bertanggungjawab untuk mengevaluasi internal
kontrol perusahaan adalah departemen internal control/audit
2. Akuntan publik yang disewa perusahaan harus menegaskan dan melaporkan
hasil evaluasi atas internal kontrol atas laporan keuangan perusahaan. Seksi 404
secara khusus memberikan perhatian kepada internal kontrol perusahaan
atas laporan keuangannya. Dalam mengevaluasi internal kontrol yang
dilaksanakan perusahaan, manajemen melalui departemen internal
kontrol/audit perlu menggunakan kerangka yang disusun oleh COSO (Committee
of Sponsoring Organization of the Tradeway Commission).
Profesi Akuntansi
 Sarbanes Oxley Act (Sox)- Lanjutan....
• Aturan dalam Sox dan Profesi Akuntan-Lanjutan...
o Seksi 906
Sarbanes Oxley Act section 906 berisi :
1. CEO dan CFO melakukan sertifikasi bahwa, laporan periodik „fully complies‟
peraturan yang dikeluarkan oleh US SEC, informasi yang terkandung pada
laporan periodik tersebut disajikan secara wajar, dalam keseluruhan hal
yang material, terhadap kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan.
2. Hukuman atas penyimpangan dalam section 906 bagi individu yang secara
sadar melakukan penyimpangan dikenakan denda sampai dengan $1 juta
dan hukuman penjara sampai dengan 10 tahun. Dan, bagi individu yang
dengan sengaja dan secara sadar melakukan penyimpangan, akan
dikenakan denda sampai dengan $5 juta dan hukuman penjara sampai
dengan 20 tahun.
Profesi Akuntansi
 Sarbanes Oxley Act (Sox)- Lanjutan....
• Pengaruh Sox bagi Perusahaan Indonesia yg sahamnya dilistingkan di NYSE
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebagai perusahaan yang telah tercatat di bursa
saham dalam negeri dan luar negeri berkomitmen penuh untuk mengembangkan dan
menerapkan kebijakan serta praktek tata kelola perusahaan dengan pembenahan
internal dan pemenuhan standard internasional. Standard internasional khususnya
aturan yang ditetapkan oleh US Securities and Exchange Commission (US SEC) yang
harus diadopsi oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, sebagai salah satu perusahaan
yang telah listing di NYSE, adalah SOX (SOA). Sistem pengendalian internal yang
tercantum dalam SOX merupakan unsur penting dalam praktek GCG.
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk saat ini menerapkan tiga section SOX 302, section 404,
dan section 906. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan tiga section tersebut dapat
diterapkan sebagai langkah awal implementasi SOX. Sedangkan untuk section lainnya,
kemungkinan di masa mendatang juga akan diterapkan secara bertahap bila
perusahaan telah mampu menjalankan tiga section tersebut dengan lengkap dan
benar, serta adanya pertimbangan manajemen terhadap benefit yang diperoleh.
Profesi Akuntansi
• The Big Six KAP AS

Nama KAP AS Partner di Indonesia

1. Athur Anderson 1. Prasetio Utomo & Co


2. Cooper Lybrand International 2. Sidharta & Sidharta
3. Delloit Touch Tohmatsu 3. Hans Tuanakotta & Mustofa
4. Ernst Young International 4. Santoso Harsokusumo & Co
5. KPMG 5. Hanadi Sudjendro & Rekan
6. Price Waterhouse International 6. Hadi Sutanto & Rekan

Anda mungkin juga menyukai