KEUNTUNGAN SEBAGAI TUJUAN PERUSAHAAN DAN KEWAJIBAN KARYAWAN Keuntungan Sbg Tujuan Perusahaan dan Kewajiban Karyawan
Keuntungan sbg tujuan perusahaan
Bisnis merupakan perdagangan yang bertujuan khusus memperoleh keuntungan
finansial. Profit berkaitan dengan kegiatan ekonomis, dimana kedua pihak
menggunakan uang. Profit diperoleh tidak kebetulan tapi berkat upaya khusus
dari orang yang mempergunakan uang. Karena hubungan dengan transaksi uang
itu, perolehan profit secara khusus berlangsung dalam konteks kapitalisme. Dan
keterikatan dengan keuntungan itu merupakan suatu alasan khusus mengapa
bisnis selalu ekstra rawan dari sudut pandang etika.
Keuntungan Sbg Tujuan Perusahaan dan Kewajiban Karyawan Keuntungan sbg tujuan perusahaan, lanjutan.......... “Tidak semua kegiatan usaha menguntungkan”, merupakan salah satu contoh penjelasan tentang keuntungan sebagaimana dibahas berikut ini: • Tidak bisa dikatakan bahwa setiap kegiatan bisnis menghasilkan keuntungan • Keuntungan atau profit baru muncul dalam kegiatan ekonomi yang memakai sistem keuangan • Dalam penukaran barang dengan barang (barter) tidak diperoleh profit, walaupun kegiatan itu bisa menguntungkan kedua belah pihak. Profit diperoleh tidak secara kebetulan, tetapi berkat upaya khusus dari orang yang mempergunakan uang. • Uang diperoleh berdasarkan kupon undian atau karena main judi tidak bisa dikatakan profit, berbeda dengan uang yang dihasilkan dengan perdagangan saham. • Profit berkonotasi ganjaran bagi upaya yang berhasil, tetapi tidak berarti seluruhnya tergantung pada kepiawaian si pebisnis, untuk sebagian orang perolehan profit tergantung juga pada faktor mujur atau sial. Karena hubungan dengan transasksi uang, perolehan profit secara khusus berlangsung dalam konteks kapitalisme. • Keuntungan hanya dapat diperoleh dengan menggunakan modal yang menjadi milik pribadi, dan perolehan keuntungan hanya dimungkinkan dalam rangka pasar bebas. • Akumulasi modal merupakan inti kapitalis, dengan meningkatnya keuntungan bobot Keuntungan Sbg Tujuan Perusahaan dan Kewajiban Karyawan Keuntungan sbg tujuan perusahaan, lanjutan........ • Maksimalisasi Keuntungan Sebagai Cita-cita Kapitalisme Liberal Jika maksimalisasi keuntungan menjadi satu-satunya tujuan perusahaan, maka dengan sendirinya timbul keadaan tidak etis. Memperalat karyawan, berarti tidak menghormati mereka sebagai manusia dan tidak menghormati martabat manusia. Karena semua dikerahkan dan dimanfaatkan demi tercapainya tujuan, termasuk karyawan yang bekerja dalam perusahaan tersebut. Hal diatas sesuai dengan statement dari Immanuel Kant, seorang filsafat Jerman pada abad ke-18, prinsip etis yang paling mendasar dapat dirumuskan: ” Hendaklah meperlakukan manusia selalu juga sebagai tujuan pada dirinya, dan tidak pernah sebagai sarana belaka”. Contoh: Nasib buruh anak merupakan prototipe dari penderitaan kaum buruh pada permulaan industrialisasi. Tetapi gerakan sosialisme berhasil memperbaiki nasib kaum buruh. Yang dalam hal ini menjadi sarana ampuh adalah serikat buruh: dengan bersatu kaum buruh bisa menuntut haknya. Keuntungan Sbg Tujuan Perusahaan dan Kewajiban Karyawan Keuntungan sbg tujuan perusahaan, lanjutan........ • Relativasi Keuntungan Bisnis menjadi tidak etis, kalau perolehan untung dimutlakkan dan segi moral dikesampingkan. Seandainya keuntungan menjadi hal mutlak dalam berbisnis, perdagangan heroin, kokain, marijuana atau obat2 terlarang lainnya harus dianggap sebagai good business, karena sempat membawa untung sangat banyak. Namun hal tersebut tidak sesuai dan tidak etis (tidak good secara moral) maka hal ini menjadi dilarang, karena maksud bisnis adalah menjediakan produk atau jasa yang bermanfaat untuk masyarakat. Keuntungan tidak merupakan maksud bisnis, tetapi merupakan motivasi untuk mengadakan bisnis. Manajemen modern sering disifatkan sebagai management by objective. Manajemen yang ingin berhasil harus menentukan dengan jelas tujuan yang dicapai. Dan dalam manajemen ekonomi, salah satu unsur yang penting adalah cost – benefit analisys. Untuk mencapai sukses, hasil dari suatu bisnis harus melebihi biaya yang dikeluarkan. Usaha ekonomis baru bisa dianggap berhasil apabila dapat memungkinkan laba. Semua hal tersebut dapat diterima, asalkan tetap atas pertimbangan etis. Beberapa cara lain untuk melukiskan revalitas keuntungan dalam bisnis dalah sebagai berikut: o Keuntungan merupakan tolok ukur untuk menilai kesehatan suatu perusahaan atau efisiensi suatu perusahaan o Keuntungan adalah suatu pertanda bahwa produk atau jasanya dihargai oleh masyarakat, o Keuntungan adalah cambuk untuk meningkatkan usaha o Keuntungan adalah syarat kelangsungan perusahaan o Keuntungan mengimbangi resiko dalam usaha Keuntungan Sbg Tujuan Perusahaan dan Kewajiban Karyawan Keuntungan sbg tujuan perusahaan, lanjutan........ • Keuntungan Merupakan Efek Samping dari Bisnis Menurut Norman Bowie, bahwa kebahagiaan merupakan efek samping dari kerja; seorang suami hidup dan bekerja demi isteri dan anaknya, dia memperoleh gaji, yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama isteri dan anaknya, dia bahagia. Demikian pula dengan keuntungan, apabila suatu bisnis berjalan dengan baik, sesuai rencana, serta memperhatikan hal-hal etis dalam menjalankannya, keuntungan adalah timbal balik atau efek dari kegiatan tersebut. • Manfaat keuntungan o Bagi perusahaan Beberapa manfaat keuntungan bagi sebuah perusahaan sebagai berikut: Merupakan tolok ukur untuk menilai kesehatan perusahaan atau efisiensi manajamen dalam perusahaan Merupakan pertanda bahwa produk atau jasanya dihargai masyarakat Merupakan cambuk untuk meningkatkan usaha Merupakan syarat kelangsungan hidup perusahaan Mengimbangi resiko dalam usaha Keuntungan Sbg Tujuan Perusahaan dan Kewajiban Karyawan Keuntungan sbg tujuan perusahaan, lanjutan........ • Manfaat keuntungan o Bagi stakeholder Selain manfaat bagi perusahaan, keuntungan tentu saja memberikan manfaat sendiri bagi Stakeholder, antara lain sebagai berikut: Pelanggan : memperoleh produk yang aman dan berkualitas, memperoleh pelayanan yang memuaskan Pemasok : menerima pembayaran tepat waktu, memperoleh order secara teratur Pemodal : pemegang saham memperoleh deviden, kreditur menerima bunga dan pengembalian pokok pinjaman sesuai dengan yang sudah ditetapkan Karyawan : memperoleh gaji yang wajar dan kepastian kelangsungan pekerjaan Pemerintah : mengharapkan pertumbuhan ekonomi dan mengatasi pengangguran, memperoleh pajak Masyarakat : peran serta perusahaan dalam program kesejahteraan Media massa : menginformasi semua kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan isu etika, nilai-nilai, kesehatan, keamanan dan kesejahteraan Aktivis Lingkungan : kepedulian terhadap lingkungan hidup, HAM Keuntungan Sbg Tujuan Perusahaan dan Kewajiban Karyawan Kewajiban karyawan Ada tiga Kewajiban Karyawan yang penting terhadap perusahaan yaitu : kewajiban ketaatan , kewajiban kondensialitas , dan kewajiban loyalitas . • Kewajiban ketaatan Karyawan harus taat kepada atasannya di perusahaan ,Justru karena ia bekerja disitu, Namun demikian, hal itu tidak berarti bahwa karyawan harus menaati semua perintah yang diberikan oleh atasannya dengan alasan: pertama karyawan tidak perlu dan malah tidak boleh mematuhi perintah yang menyuruh dia melakukan sesuatu yang tidak bermoral .Atau jika pimpinan perusahaan menyuruh para karyawannya untuk melakukan penipuan, hal itu pada prinsipnya tidak boleh mereka lakukan . Dalam suasana bisnis yang kurang sehat, kita sering menyaksikan karyawan terlibat dalam praktek penipuan dari atasannya. Mungkin mereka terpaksa melakukan hal itu ,karena kalau menolak akan dipecat. Mungkin juga mereka ikut serta dengan segenap hati, karena akan memperoleh sebagian dari keuntungannya. Tetapi dari segi etika sudah jelas mereka melibatkan diri dalam kegiatan yang tidak boleh dilakukan . Kedua karyawan tidak wajib juga mematuhi perintah yang tidak wajar, misal: bila kepala unit memerintahkan bawahannya untuk memperbaiki mobil pribadinya, merenovasi rumah pribadinya, dan sebagainya, karena itu kalau diberikan perintah yang tidak wajar atau tidak masuk akal seperti tadi, lebih baik karyawan menolak melaksanakannya. Keuntungan Sbg Tujuan Perusahaan dan Kewajiban Karyawan Kewajiban karyawan Ada tiga Kewajiban Karyawan yang penting terhadap perusahaan yaitu : kewajiban ketaatan , kewajiban kondensialitas , dan kewajiban loyalitas, Lanjutan...... • Kewajiban konfidensialitas Kewajiban untuk menyimpan informasi yang bersifat konfidensial – dan karma itu rahasia – yang telah diperoleh dengan menjalankan suatu profesi . Banyak profesi mempunyai satu kewajiban konfidensialitas khususnya profesi yang bertujuan membantu sesama manusia. Misal di bidang kedokteran, informasi konfidensial itu disampaikan atas dasar kepercayaan, dalam arti bahwa dokter yang dipercayakan informasi tersebut tidak akan memberitahukannya kepada orang lain . begitu juga dengan contoh pada perusahaan farmasi ,umpanya melakukan banyak penelitian yang bertujuan mengembangkan obat baru.Jika akhirnya mereka berhasil menemukan obat baru, tentu mereka akan sangat dirugikan ,kalau hasil itu dibocorkan keperusahaan farmasi yang lain .Mereka, menanamkan banyak modal dan waktu dalam program penelitian itu dan karenanya berhak juga untuk menikmati hasilnya .tentu saja, obat baru itu akan dipatenkan guna melindungi hak milik intelektual mereka secara hukum .Tetapi sebelum paten ditentukan, secara moral perusahaan sudah menjadi pemilik hasil penelitian itu dan setiap orang yang mencuri informasi itu bertingkah laku tidak etis Alasan lain yang sebetulnya berhubungan erat dengan alasan pertama tadi adalah bahwa membuka rahasia perusahaan bertentangan dengan etika pasar bebas. Kewajiban konfidensialitas terutama penting dalam sistem ekonomi pasar bebas, dimana kompetisi merupakan unsur hararki. Memiliki informasi tertentu dapat mengubah posisi perusahaan satu terhadap perusahaan yang lainnya dengan drastis, sehingga membuka rahasia perusahaan akan sangat mengganggu kompetisi yang fair. Keuntungan Sbg Tujuan Perusahaan dan Kewajiban Karyawan Kewajiban karyawan Ada tiga Kewajiban Karyawan yang penting terhadap perusahaan yaitu : kewajiban ketaatan , kewajiban kondensialitas , dan kewajiban loyalitas, Lanjutan...... • Kewajiban Loyalitas Merupakan konsekuensi dari status seseorang sebagai karyawan perusahaan, faktor utama yang bisa membahayakan terwujudnya loyalitas adalah konflik kepentingan (conflict of interst), artinya konflik kepentingan pribadi karyawan dan kepentingan perusahaan. Karyawan tidak boleh menjalankan kegiatan pribadi, yang bersaing dengan kegiatan perusahaan. Berdasarkan kontrak kerja atau setidak – tidaknya karena persetujuan implicit (kalau tidak ada kontrak resmi) karyawan wajib melakukan perbuatan – perbuatan tertentu demi kepentingan perusahaan Keuntungan Sbg Tujuan Perusahaan dan Kewajiban Karyawan Melaporkan kesalahan Perusahaan Dalam Literatur etika bisnis berbahasa inggris masalah ini dikenal sebagai whistle blowing (meniup pluit). Dalam bahasa inggris istilah ini sering dipergunakan dalam arti kiasan: Membuat keributan untuk menarik perhatian orang banyak. Dlm etika, Whistle blowing mendapat arti lebih khusus lagi: menarik perhatian dunia luar dengan melapor kesalahan yang dilakukan oleh sebuah organisasi Karena bekerja pada suatu perusahaan, seorang karyawan bisa mengetahui banyak hal mengenai perusahaan nya yang tidak diketahui oleh orang lain, bukan saja hal – hal yang bersifat rahasia , tetapi juga praktek – praktek yang tidak etis Jika seseorang karyawan mengetahui terjadi hal – hal yang kurang etis dalam kegiatan perusahaan, apakah ia boleh membawa pengetahuan itu keluar? Pelaporan kesalahan perusahaan bisa dibenarkan secara moral apabila bila 5 syarat berikut ini terpenuhi: 1. Kesalahan Perusahaan harus besar 2. Pelaporan harus didukung oleh fakta yang jelas dan benar 3. Pelaporan harus dilakukan semata – mata untuk mencegah terjadinya kerugian bagi pihak ketiga , bukan karena motif lain 4. Penyelesaian masalah secara internal harus dilakukan dulu, sebelum kesalahan perusahaan dibawa keluar 5. Harus ada kemungkinan realistis bahwa pelaporan kesalahan akan mencatat sukses Keuntungan Sbg Tujuan Perusahaan dan Kewajiban Karyawan Kewajiban perusahaan terhadap karyawannya • Perusahaan tidak boleh mempraktekkan diskriminasi Sekitar tahun 1950-an masih banyak deskriminasi dipraktekkan, khususnya terhadap minoritas kulit hitam, keturunan dari budak – budak yang dulu didatangkan dari afrika untuk bekerja diperkebunan. Pada waktu itu masih dinilai biasa saja, kalau sekolah atau perusahaan secara prinsipil menolak menerima orang kulit hitam Deskriminasi dalam kewajiban perusahaan terbagi menjadi tiga yaitu : o Deskriminasi dalam konteks perusahaan o Argumentasi etika melawan deskriminasi o Beberapa masalah terkait • Perusahaan harus menjamin kesehatan dan keselamatan kerja Beberapa aspek keselamatan kerja ( Keselamatan kerja bisa terwujud apabila tempat kerja itu aman ) Pertimbangan Etika ( Peraturan hukum yang ada dilatarbelakangi alasan – alasan etika dan kalau dalam suatu situasi tentu peraturan hukum belum cukup melindungi para pekerja ) • Kewajiban menmberi gaji yang adil Menurut keadilan distributive (gaji yang relatif rendah bisa mencukupi juga, asalkan kompensasi oleh jaminan sosial yang baik serta fasilitas lain – lain). Enam faktor khusus dalam kewajiban memberi gaji pada karyawan (peraturan hukum, upah yang lazim dalam sektor industri tertentu atau daerah tertentu, kemampuan perusahaan, sifat khusus pekerja tertentu, perbandingan dengan upah / gaji lain dalam perusahaan, perundingan upah/ gaji yang fair ) Keuntungan Sbg Tujuan Perusahaan dan Kewajiban Karyawan Kewajiban perusahaan terhadap karyawannya, Lanjutan...... • Perusahaan Tidak boleh memberhentikan karyawan dengan semena – mena Terutama ada 3 alasan mengapa perusahaan akan memberhentikan karyawan : Alasan internal perusahaan (restrukturasi, otomatisasi, merger dengan perusahaan lain) Alasan eksternal (Konyungtur, resesi ekonomi) dan kesalahan karyawan. Menurut Garret dan klonoski, dengan lebih konkret kewajiban majikan dalam memberhentikan karyawan dapat dijabarkan dalam ketiga butir berikut ini : o Majikan hanya boleh memberhentikan karena alasan yang tepat o Majikan harus berpegang pada prosedur yang semestinya o Majikan harus membatasi akibat negatif bagi karyawan sampai seminimal mungkin