1 Pengertian
2 Akuntansi
3 Pengungkapan
2
Aset Tetap
3
Perspektif Pengguna Informasi
Pengakuan aset
Penilaian aset dalam laporan keuangan
Pembebanan dalam depresiasi
Pengungkapan informasi yang relevan
4
Ikhtisar Perubahan 2011
No Perihal PSAK 16 Rev 2011 PSAK 16 Rev 2007
1 Pengecualian Menambahkan pengecualian Hanya mengatur
terhadap ruang ruang lingkup untuk: pengecualian ruang lingkup
lingkup a. aset tetap diklasifikasikan untuk untuk hak
sebagai dimiliki untuk dijual penambangan dan
sesuai dengan PSAK 58. reservasi tambang, seperti
b. pengakuan dan minyak, gas alam, dan
pengukuran aset eksplorasi sumber daya alam sejenis
dan evaluasi PSAK 64 yang tidak dapat
diperbarui.
5
Ikhtisar Perubahan 2011
No Perihal PSAK 16 Rev 2011 PSAK 16 Rev 2007
3 Hibah Tidak mengatur syarat Pengakuan aset tetap yang
Pemerintah pengakuan aset tetap yang berasal dari hibah
berasal dari hibah. Hanya pemerintah mempunyai
mengatur nilai tercatat aset syarat bahwa:
tetap yang dapat dikurangi dari a. entitas telah memenuhi
hibah pemerintah. kondisi atau prasyarat
hibah tersebut;
b. hibah akan diperoleh.
6
Ikhtisar Perubahan 2011
No Perihal PSAK 16 Rev 2011 PSAK 16 Rev 2007
5 Depresiasi atas Menjelaskan bahwa pada Perlakuan akuntansi untuk
tanah umumnya tanah memiliki umur tanah yang diperoleh
ekonomis tidak terbatas dengan Hak Guna Usaha,
sehingga tidak disusutkan, Hak Guna Bangunan dan
kecuali entitas meyakini umur lainnya mengacu pada
ekonomis tanah terbatas. PSAK 47: Tanah.
Perlakuan akuntansi tanah
yang diperoleh dengan Hak
Guna Usaha, Hak Guna
Bangunan dan lainnya
mengacu pada ISAK 25: Hak
Atas Tanah
7
Ikhtisar Perubahan 2007
No Perihal PSAK 16 Revisi 2007 PSAK 16 Lama
1 Istilah Aset Aktiva
2 Penyusutan Digabung di PSAK 16. Bagian Diatur di PSAK lain
yg signifikan disusutkan
terpisah.
3 Komponen Biaya Termasuk: Tidak mengatur 2 hal tsb
Perolehan • biaya imbalan kerja secara spesifik.
• biaya pengujian aset – hasil
penjualan dari pengujian
4 Bukan Komponen Kegiatan insidental ini Tidak mengatur hal tsb
Biaya Perolehan mungkin terjadi sebelum atau secara spesifik.
selama konstruksi atau
aktivitas pengembangan
(misal : parkir)
5 Pertukaran Aset Membedakan antara ada Membedakan pertukaran
substansi komersial atau sejenis dan tidak sejenis
tidak.
8
Ikhtisar Perubahan 2007
9
Hubungan PSAK 16 dan PSAK Lain
Penurunan
Aset
Bunga
PSAK PSAK
Pinjaman
26 48
Aset Tetap
PSAK
16
PSAK - Terkait
PSAK
58
14
Biaya Setelah Perolehan Awal
Biaya pemeliharaan
diakui beban di laporan laba rugi periode
dan perbaikan berjalan
Misal: perawatan, suku
cadang
Inspeksi yang
Memenuhi kriteria aset tetap dan nilai
signifikan
inspeksi terdahulu (dibedakan dari fisik)
diakui sebagai jumlah
dihentikan pencatatanya
tercatat aset jika
15
Pengukuran Awal
Harga Perolehan
16
Komponen Biaya Perolehan
17
Biaya Diatribusikan Langsung
18
Bukan komponen biaya
19
Pengukuran Awal – Dismantling Cost
Contoh
21
Ilustrasi Biaya Perolehan
Contoh
23
Perolehan Gedung
24
Perolehan Tanah
25
Tanah dan Bangunan Investasi Properti
• Perubahan nilai wajar diakui dalam • Perubahan nilai wajar diakui dalam
laporan laba rugi pada periode laporan laba rugi atau ekuitas.
terjadinya.
27
Perolehan Peralatan
28
Biaya Perolehan
29
Perolehan Aset
31
Bunga selama Proses Konstruksi
IFRS
32
Bunga Pinjaman (PSAK 26)
34
Pengukuran Biaya Perolehan
35
Pertukaran Aset
36
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Sebagai kebijakan
Cost Model akuntansinya, dan
Menerapkan kebijakan
tersebut terhadap seluruh
aset tetap dalam kelompok
Revaluation Model
yang sama.
37
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
39
Hirarki Penentuan Nilai Wajar
40
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Appraisal
Jika tidak ada pasar yang dapat dijadikan dasar penentuan nilai
karena sifat aset yang khusus dan jarang diperjualbelikan, maka
Entitas perlu mengestimasi nilai wajar menggunakan
pendekatan
penghasilan atau
depreciated replacement cost.
41
Penentuan Nilai Wajar
42
Tidak ada nilai wajar
Jika tidak ada pasar yang dapat dijadikan dasar penentuan nilai
wajar karena sifat dari asset tetap yang khusus dan jarang
diperjual-belikan, kecuali sebagai bagian dari bisnis yang
berkelanjutan, entitas mungkin perlu mengestimasi nilai wajar
menggunakan pendekatan penghasilan atau biaya pengganti
yang telah disusutkan (depreciated replacement cost
approach).
43
Frekuensi Penilaian
44
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
45
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Example
47
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Revaluation Model
48
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Revaluation Model
Dr Surplus Revaluasi
Cr Saldo Laba
49
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Contoh
50
4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Contoh
51
4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Contoh
52
4. Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Contoh
53
Pengukuran setelah Pengakuan Awal
Contoh
Revaluation Model
31.12.2009
PT. Kenanga membeli Dr Aset tetap 50,000
mesin dengan harga Cr Kas 50,000
50.000 pada 1 Jan 2009
dan menggunakan
metode revaluasi Dr Beban Penyusutan 10,000
Cr Akumulasi Penyusutan 10,000
Mesin tersebut
disusutkan dengan Dr Akumulasi Penyusutan 10,000
metode garis lurus 5thn. Cr Aset tetap 2,000
Pada 31 Desember 2009 Cr Surplus Revaluasi 8,000
direvaluasi sebesar 31.12.2010
48.000
Buat jurnal untuk tahun Dr Beban Penyusutan ($48K/4) 12,000
2009 dan 2010. Cr Akumulasi Penyusutan 12,000
Dr Surplus Revaluasi 2,000
Cr Saldo Laba 2,000 54
Penyusutan
Cost Model
Penyusutan
Revaluation Model
55
Penyusutan
Penyusutan
Setiap bagian aset tetap yang
memiliki biaya perolehan cukup
signifikan terhadap total biaya
perolehan seluruh aset harus
disusutkan secara terpisah.
Contoh : rangka dan mesin
pesawat
Beban penyusutan untuk setiap
periode harus diakui dalam
laporan laba rugi kecuali jika
beban tersebut dimasukkan
dalam jumlah tercatat aset lain.
56
Penyusutan
58
Penyusutan
Umur Manfaat
59
Penyusutan
60
Penyusutan
Metode Penyusutan
61
Penurunan Nilai – PSAK 48
62
Penurunan Nilai
63
Ilustrasi Penurunan Nilai
Rp200 jt Rp205 jt
Tdk ada
penurunan
nilai
Rp180 jt Rp205 jt
64
Ilustrasi Penurunan Nilai
Misalkan informasi yang ada tetap sama untuk PT Carita kecuali nilai pakai
dari peralatannya menjadi Rp175 juta.
Rp20 jt Rugi penurunan nilai
Rp200 jt Rp180 jt
Rp180 jt Rp175 jt
66
Penghentian Pengakuan
67
Pengungkapan
68
Pengungkapan Revaluasi
Jumlah tercatat setiap jenis aktiva tetap Surplus penilaian kembali neraca
69
Transisi dan Tanggal Efektif
Transisi:
Entitas yang sebelum PSAK ini melakukan revaluasi dan
kemudian menggunakan model biaya sebagai kebijakan
akuntansi pengukuran aset tetapnya, maka nilai revaluasi aset
tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost).
Biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK ini
diterbitkan.
Entitas yang sebelum penerapan PSAK ini pernah melakukan
revaluasi aset tetap dan masih memiliki selisih saldo revaluasi
aset tetap, maka pada saat penerapan pertama kali harus
mereklasifikasi seluruh saldo selisih revaluasi aset tetap tersebut
ke saldo laba dan hal tersebut harus diungkapkan
Efektif 1 Januari 2008
70
Kasus – Model Revaluasi & Cost
74
Jawaban – Revaluasi - Eliminasi
75
Jawaban – Revaluasi - Eliminasi
76
Jawaban – Revaluasi - Eliminasi
77
Jawaban – Model Biaya
1/1/07 No journal
79
Ilustrasi Pembayaran Tangguhan
Questions:
Tidak
Bagaimanakah ayat jurnal untuk Dijurnal
membenarkan depresiasi tahun-tahun sebelumnya?
Hitung beban depresiasi tahun 2010.
81
Ilustrasi Perubahan Estimasi
Setelah 7 tahun
82
Ilustrasi Perubahan Estimasi
Setelah 7 tahun
85
Ilustrasi Penjualan Aset
Penjualan Aset
PT Goldmine memiliki suatu mesin dengan harga perolehan
senilai Rp 200 juta saat mesin tersebut dibeli pada 1 Juli 2007.
Beban depresiasi dicatat senilai Rp24 juta per tahun, sehingga
saldo akumulasi penyusutan adalah Rp84 juta pada 31
Desember 2010. Mesin tersebut dijual pada 1 September 2011
dengan harga Rp105 juta.
Siapkanlah ayat jurnal untuk:
a) Depresiasi tahun 2011 dan
b) Mencatat penjualan
86
Ilustrasi Penjualan Aset
b) Mencatat penjualan
Situasi Untung
88
Ilustrasi Pertukaran Aset –
Tanpa Substansi Komersial
Sriwijaya Kutai
Nilai wajar peralatan yang diterima 155 135
Kas yang diterima / dibayar (20) 20
Dikurangi: Nilai tercatat peralatan
(280 juta-190 juta) (90)
(280 juta-100 juta) (180)
Untung (Rugi) pertukaran 45 -25
91
Kasus Pertukaran Aset
Kutai:
Dr. Kas Rp20 juta
Dr. Peralatan 135 juta
Dr. Akumulasi depresiasi 100 juta
Dr. Kerugian pertukaran 25 juta
Cr. Peralatan Rp280 juta
92
Kasus Pertukaran Aset
93
Kasus Pertukaran Aset
94
Kasus Revaluasi
Mengakui Revaluasi
Suatu entitas mengakui nilai dari aset tetap berwujud
setelah perolehan pada harga perolehan atau nilai wajar.
PT Jalan Baru menggunakan nilai wajar untuk mengakui
peralatan yang dimilikinya.
► Menaikkan nilai aset tetap jangka panjangnya sebesar
kenaikan nilai wajar.
► Mengubah nilai wajar dengan menyesuaikan akun aset dan
mencatat keuntungan tidak terealisasi.
► Keuntungan tidak terelasisasi biasanya dinyatakan dengan
nama Surplus Revaluasi.
95
Kasus Revaluasi
Revaluasi - Tanah
PT Fortune Indonesia membeli tanah seharga Rp1 M pada
tanggal 5 Januari 2010. Perusahaan memilih untuk
menggunakan metode revaluasi untuk mengakui tanahnya
setelah tanggal perolehan. Pada tanggal 31 Desember 2010,
nilai wajar dari tanah tersebut Rp1.2 M. Jurnal untuk mencatat
kejaidan ini adalah:
96
Kasus Revaluasi
97
Kasus Revaluasi
Revaluation—Depreciable Assets
Setelah jurnal tersebut, peralatan yang dimiliki oleh PT Lancar
memiliki nilai buku Rp400 juta. PT Lancar menapatkan
informasi dari penilai independen yang menyatakan bahwa
peralatan tersebut bernilai Rp460 juta pada 31 Desember
2010.
98
Kasus Revaluasi
Ekuitas
Akumulasi laba komprehensif lainnya Rp60 juta
Intermediate Accounting
Kieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley
100
TERIMA KASIH
Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id
08161932935 atau 081318227080
101